Tahun 2011 UGM mengeluarkan sebuah inovasi Sepeda Kampus dengan tujuan :

1. Untuk mengurangi polusi udara

2. Mengurangi volume kendaraan bermotor

3. Mengakomodasi mobilitas civitas akademik di lingkungan kawasan UGM

4. Mendukung visi kampus Educopolis Menurut Institute for Transportasi & Development Policy (2013), indikator untuk menghitung seberapa

efektivitas tingkat pengguna sepeda kampus dengan menggunakan sistem bike share, yaitu

Rata-rata dari pengguna sepeda per satu sepeda dalam sehari

1. Idealnya 4-8 pengguna sepeda per satu sepeda dalam sehari (dapat dikatakan sudah efektiv)

2. Apabila < 4 pengguna sepeda per satu sepeda dalam sehari maka dapat dikatakan belum efektiv

Sumber : Institute for Transportasi & Development Policy (ITDP), New York, 2013

Berikut adalah data total civitas akademika Universitas Gadjah Mada tahun 2015

Mahasiswa Aktif 57934Staff Karyawan 2240Staff Akademik 2090Total Civitas Akademika 62264

Berdasarkan asumsi efektivitas penggunaan sepeda kampus per sepeda per hari menurut Institute for

Transportasi & Development Policy (ITDP), New York, 2013 dan dengan persentase tingkat kendaraan

tidak bermotor yang terdapat dalam visi educopolis UGM, kebutuhan sepeda yang dibutuhkan adalah

¿ 622648

× 0.3

¿2334,9 ≈ 2335

Sedangkan, kondisi saat ini, UGM hanya memiliki 800 sepeda kampus, yang berarti jumlah tersebut masih

kurang dari jumlah ideal sesuai visi educopolis. Meskipun, jumlah sepeda kampus masih kurang,

kenyataannya penggunaan sepeda kampus saat ini mengalami pengurunan dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya. Berikut data penggunaan sepeda kampus dalam kurun waktu tahun 2011-2015 berdasarkan

data direktorat pengembangan dan pengelolaan aset (DPPA) 2015

2013 – 2015 2012 2011

1 bulan 3314 6552 4414

1 hari 166 328 221

Penurunan pemakaian sepeda kampus dapat disebabkan oleh fasilitas pendukung sepeda kampus yang

kurang memadai. Fasilitas jalan khusus untuk pengguna sepeda yang dimiliki UGM juga belum ideal sesuai

dengan standar transport Canada, yaitu 1,2 meter. Berikut beberapa contoh jalur sepeda kampus yang belum

ideal berdasarkan analisis Eva Rachmandani (2015).

1. Jalan di depan RS Sardjito kurang dari 1,2 meter dan terhalang oleh parker on street para pengunjung

rumah sakit.

2. Jalan di depan FKG UGM masih kurang dari 1,2 meter dan terhalang oleh semak belukar sehingga

pengendara sepeda kesulitan untuk mengendarai sepedanya pada jalur tersebut.

3. Jalan Kemuning kurang dari 1,2 meter ( depan Sekolah Vokasi UGM).

Sumber : Hasil Analisis KP Efektivias Penggunaan Sepeda Kampus, 2015

Berikut adalah rincian data sepeda kampus yang dimiliki UGM hingga 2015 ini.

Tanggal Diterima

Merk Jumlah Barang

Asal Barang Keterangan

14-07-2011 Polygon 200 buah GMUM Operasional03-02-2012 Polygon 200 buah PT Bank BRI Operasional02-03-2012 Polygon 200 buah PT Bank BNI Operasional16-03-2012 Polygon 200 buah PT Bank Mandiri Operasional

Sumber : Direktorat Pengembangan dan Pengelolaan Aset (DPPA), 2015

Sedangkan untuk jumlah stasiun sepeda kampus yang dimiliki UGM saat ini ada 15 stasiun yang

sebelumnya hanya terdapat 8 stasiun pada tahun 2011 awal diberlakukannya himbauan menggunakan sepeda

kampus. Stasiun sepeda kampus yang ada saat ini di kawasan UGM masih bersifat non permanen. Selain itu

system yang digunakan secara otomatis terintegrasi (system informasi) hanya terdapat di stasiun utama,

sedangkan di sub stasiun masih menggunakan system manual. Berikut adalah data lokasi stasiun sepeda

kampus di UGM yang diperoleh dari Direktorat Pengembangan dan Pengelolaan Aset (DPPA), 2015.

Lokasi Stasiun

Stasiun Utama

1. Taman Biologi

2. Perpustakaan

3. Lembah

4. Gelanggang

5. Kluster Agro Fauna

6. Kluster Vokasi

7. Kluster Teknik

8. Kluster Kesehatan

Sub Stasiun

9. GMC

10. Hotel UC

11. Kehutanan (non aktif)

12. Farmasi

13. Bank UGM

14. PAU-Pascasarjana

15. Gedung Pusat UGM

Sumber : Direktorat Pengembangan dan Pengelolaan Aset (DPPA), 2015