SEPAD Tugas Individu 2

2

Click here to load reader

Transcript of SEPAD Tugas Individu 2

Page 1: SEPAD Tugas Individu 2

SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DUNIA

ARSITEKTUR MODERN PERTENGAHAN

Periode Arsitektur Modern Pertengahan dimulai setelah Perang Dunia II pada

pertengahan abad 19. Masyarakat dunia sedang berusaha membangun kembali kehidupan

sosial dan ekonomi yang jatuh pasca perang. Untuk mendukung pembangunan yang

membutuhkan jangka waktu cepat, arsitektur masa itu popular dengan desain yang setara

(international style), yang disebut gaya minimalis.

Desain minimalis memiliki keunggulan yang dibutuhkan untuk menegakkan kembali

keadaan sosial ekonomi dunia. Selain murah dan cepat karena dapat diproduksi masal, serta

memiliki desain yang simpel dengan menggunakan bentuk-bentuk geometris dan platonic

solid.

Periode pertengahan merupakan puncak kejayaan Arsitektur Modern bagi arsitek-

arsitek yang berpihak ke teknologi dan industrialisasi. Ditandai dengan penggunaan material

industri seperti baja dan kaca yang dapat mempercepat proses pembangunan. Material-

material tersebut pun popular di banyak negara sehingga Arsitektur menjadi internasional dan

bangunan di dunia menjadi seragam.

Disamping adalah contoh bangunan

bergaya minimalis dengan desain yang

sederhana dan menggunakan bentuk-

bentuk geometris. Massa utama bangunan

adalah kubus yang mendapat pengurangan

bentuk. Dan terdapat massa berbentuk

tabung pendek, tabung tinggi (pipa), dan

prisma segitiga pada puncaknya.

Bangunan terlihat kaku dan lugas

karena mempertahankan bentuk asli dari

massa-massa geometris. Serta, bukaan-

bukaan hanya dibuat seperlunya dan tanpa

adanya ornamen yang tidak fungsional.

Page 2: SEPAD Tugas Individu 2

SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DUNIA

Periode pertengahan juga disebut sebagai masa kemerosotan Arsitektur Modern bagi

arsitek-arsitek penganut karya yang estetik dan artistik. Karena arsitek dianggap telah

kehilangan identitas/ciri individualnya. Desain simpel yang menolak ornamentasi dengan

bentuk geometris dianggap tidak harmonis dan merusak wajah lingkungannya.

Banyak pro dan kontra akan gaya minimalis yang berkembang pada masa Arsitektur

Modern Pertengahan. Pada titik inilah awal periode Arsitektur Post-Modern.

Salah satu bangunan bergaya

minimalis di Indonesia adalah Rumah Baja

karya firma arsitektur Djuhara. Berbahan

utama baja, serta menggunakan material

industri lainnya seperti kaca dan beton.

Desain rumah ini menggunakan

bentuk yang geometris yang sederhana dan

bukaan yang ada sefungsional mungkin.

Kelebihan desain rumah ini selain

murah, proses pembangunannya pun sangat

cepat karena menggunakan material seperti

baja dan kaca dari industri yang

pengerjaannya mudah dan praktis.