Seni musik

39
Halaman | 1 WAWASAN SENI MUSIK 1. Sejarah musik dasar Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan.Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern, homo sapien, yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.Tiada yang tahu, sejak kapan manusia modern ini mengenal seni dan musik. Dari berbagai penelitian atas penemuan arkeologi di benua Afrika, misalnya,didapati petunjuk bahwa sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalutelah terjadi evolusi pemikiran manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka mampu merancang perburuan yang lebih terkoordinasi sehingga bisa menaklukan hewan yang lebih besar dari ukuran manusia.Dalam peristiwa ini, berarti telah tercipta komunikasi di antara mereka dalam bentuk bahasa verbal. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya, untuk memberi nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang. Dalam pola hidup nomaden, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk menjadikan tulang kaki hewan buruan mereka sebagai alat yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian, entah dengan cara ditiup atau dipukul. Karena mereka hidup berkelompok, maka tujuan awal mereka dengan alat-alat tersebut hanyalah sebagai tanda peringatan bila ada bahaya yang mengancam kelompok, atau memancing hewan buruan agar masuk perangkap mereka.Lama-kelamaan

Transcript of Seni musik

Halaman | 1

WAWASAN SENI MUSIK

1. Sejarah musik dasar

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung

irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang

dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena

intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu

bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan.Musik adalah sebuah

fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik

dikenal sejak kehadiran manusia modern, homo sapien, yakni sekitar 180.000

hingga 100.000 tahun yang lalu.Tiada yang tahu, sejak kapan manusia modern

ini mengenal seni dan musik. Dari berbagai penelitian atas penemuan arkeologi

di benua Afrika, misalnya,didapati petunjuk bahwa sekitar 180.000 tahun hingga

100.000 tahun lalutelah terjadi evolusi pemikiran manusia. Dengan otak manusia

yang lebih pintar dari hewan, mereka mampu merancang perburuan yang lebih

terkoordinasi sehingga bisa menaklukan hewan yang lebih besar dari ukuran

manusia.Dalam peristiwa ini, berarti telah tercipta komunikasi di antara mereka

dalam bentuk bahasa verbal. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda

bahaya, untuk memberi nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata

muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.

Dalam pola hidup nomaden, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk

menjadikan tulang kaki hewan buruan mereka sebagai alat yang dapat

mengeluarkan bunyi-bunyian, entah dengan cara ditiup atau dipukul. Karena

mereka hidup berkelompok, maka tujuan awal mereka dengan alat-alat tersebut

hanyalah sebagai tanda peringatan bila ada bahaya yang mengancam kelompok,

atau memancing hewan buruan agar masuk perangkap mereka.Lama-kelamaan

Halaman | 2

tidak hanya tulang yang mereka ambil untuk dijadikan alat bunyi-bunyian, tetapi

juga kulit binatang, kayu berongga, batu, dan tubuh mereka sendiri.

Bila tujuan awalnya hanya untuk memperingatkan kelompok mereka

akan adanya bahaya dan untuk memancing hewan buruan masuk perangkap,

maka setelah banyak alat yang dipakai sebagai media bunyi, keakraban,

kekeluargaan, persatuan di dalam kelompoklah tujuannya. Caranya adalah

melalui tari-tarian dan nyanyian yang diiringi dengan media bunyi yang mereka

ciptakan.Lebih lagi ketika mereka mengenal dan menyadari hingga akhirnya

meyakini adanya kekuatan adikodrati, yaitu adanya roh nenek moyang yang

senantiasa menyertai mereka dan hadir melalui benda-benda alam di sekitar

mereka.Bunyi-bunyian menjadi sarana penyembahan, ungkapan syukur, dan

permohonan kepada kekuatan yang adikodrati tersebut.

Selanjutnya, manusia menjadi terbiasa menyatakan perasaan mereka

menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Alat-alat inilah

yang kenudian dikenal dengan istilah alat musik.

a. Musik Zaman Prasejarah

Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar

180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa

manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah

flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang

paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi

alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun

7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang

bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.

b. Musik Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk

kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai

Halaman | 3

penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang

tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul

musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami

kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini.

Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de

Machaut.

c. Musik Zaman Barok dan Rokoko

Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan

musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan

secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur.

Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau

adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu

instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan

meninggal di Leipzig.

d. Musik Zaman Klasik

Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.

Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan

tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut),

dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah

Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig

van Beethoven.

e. Musik Zaman Romantik

Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang

subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari

itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet

berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah

Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra

Halaman | 4

berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga

aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan

berbagai bentuk teater musikal lainnya.

f. Musik Zaman Modern

Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik.

Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun

musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan

perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada

musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan

ekspresinya lewat musik.

2. Pengertian Musik Menurut Beberapa Ahli

a. Pengertian musik menurut Banoe (2003 : 288), musik yang berasal dari kata

muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan

ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat

bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan

berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh

manusia.

b. Pengertian musik menurut Jamalus (1988 : 1), musik adalah suatu hasil karya

seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan

pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu

irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai

suatu kesatuan.

c. Pengertian musik menurut Sylado (1983 : 12) musik adalah waktu yang

memang untuk didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang

merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi

rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para

pendengarnya.

Halaman | 5

d. DAVID EWEN ; Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi

ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi

dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan

terutama aspek emosional.

e. DELLO JOIO ; Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan

pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan

terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain

menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi

f. SUHASTJARJA ; Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk

suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya

yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam

ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan.

g. ADJIE ESA POETRA

Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif,

melainkan juga diakui selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika

komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui

unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau

struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.

3. Unsur-Unsur Dan Inti Musik

Unsur-unsur musik yang utama adalah bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan

bentuk lagu. Sedangkan unsur ekspresi musik adalah tempo, dinamika, warna dan

cara memproduksi nada.

a. Unsur Utama

1) Bunyi dan Nada Gejala bunyi atau suara menyertai seluruh kehidupan kita

sehari-hari. Disebut bunyi karena ada peristiwa getaran dari sumbernya. Bunyi

dengan getaran yang teratur akan merupakan susunan rangkaian nada.

Rangkaian nada yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pencipta

musik akan terdengar teratur, berurutan dan berirama. Nada sendiri adalah

Halaman | 6

bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki kecepatan getar yang

teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan dapat diukur dengan

menghitung jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200 getaran dalam dalam

1 detik. Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan istilah cycles per second

sehingga menjadi 200 cycles per second ( 200 c/s). Nada biasanya disusun oleh

pencipta musik dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu :

a) Tinggi rendahnya suatu nada, yaitu menurut getaran atau resonansi pada

setiap detiknya. Nada yang paling rendah memiliki frekuensi 16 c/s,

sedangkan nada yang paling tinggi memiliki frekuensi sampai 5000 c/s.

Tinggi nada ini sering disebut dengan istilah pitch. Jika kita bunyikan nada

A yang memiliki frekuensi 440 c/s kemudian juga kita bunyikan nada A

yang memiliki frekuensi 2 kali lipat yaitu 880 c/s, maka yang kita dengar

adalah dua bunyi yang cirinya sama akan tetapi tinggi nadanya/pitchnya

berbeda.

b) Panjang pendeknya nada yang tergantung dari lamanya suatu getaran.

c) Keras dan lembutnya suatu nada.

d) Bentuk dari suatu nada atau timbre yang didasarkan pada jenis, tempat atau

sumber getaran suara/bunyi misalnya berasal dari sebuah alat musik.

e) Sistem nada digunakan untuk menentukan tangga nadanya. Sistem nada

adalah susunan rangkaian nada yang berurutan dengan perbedaan yang

tertentu dan teratur. Di dalam jarak dua nada yang perbandingan

frekuensinya dua kali lipat dapat dibunyikan beberapa nada yang

berurutan. Jika dalam jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua

kali lipat tersebut tersusun atas lima buah nada yang tinggi nadanya

berbeda, maka sistem nadanya disebut pentatonik, dan susunan urutan

nada-nada tersebut disebut tangga nada pentatonik.

2) Irama

Irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik maupun tari.

Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan diam dengan selang

Halaman | 7

waktu yang bermacam-macam, yang dalam suatu kesatuan musik sering disebut

dengan istilah tempo. Irama juga hadir dalam musik terkait dengan pulsa, tempo,

durasi (panjang-pendek setiap bunyi) dari rangkaian not-not tertentu. Contohnya

adalah bunyi para penumbuk padi merupakan sebuah rangkaian ketukan bunyi

yang secara terus menerus, teratur dalam tempo tertentu. Ketukan yang ritmis

tersebut adalah pulsa. coba anda rasakan ketukan dari ayunan antan yang

membentur lesung. Tentu terasa ada sebuah denyut irama yang jelas. Ketukan atau

denyut nada yang terasa tersebut disebut beat. Dapat juga dipahami sebagai

tekanan pukulan yang terasa dalam sebuah musik yang dapat merangsang bagian

tubuh kita (kaki,tangan, atau kepala) bergoyang pada waktu musik atau lagu

dilantunkan. Ketukan kadang terasa jelas dan mudah untuk diikuti seperti

merasakan bass drum pada marching band.

Beberapa hal yang terkait dengan unsur irama antara lain :

a) Pulsa

Pulsa dapat dianalogikan sebagaimana denyut jantung yang kadang terasa

menekan dan kadang tidak terasa; peganglah pergelangan tangan dan rasakan

denyut nadi. Tentu akan merasakan yang timbul dan hilang secara teratur,

maka pulsa dalam musik kadang secara jelas terdengar (terasa ketukannya)

tetapi kadang tidak terasa. Pulsa dapat juga dianalogikan seperti rangkaian

lampu sistem seri yang secara berurutan menyala bergantian. Ketika

menyanyikan syair lagu yang diikuti dengan tepukan tangan, tentu kita

merasakan adanya pulsa dalam lagu tersebut. Di samping itu, juga terasa

adanya tempo.

b) Tempo

Tempo adalah kecepatan gerak pulsa dalam musik atau lagu; seperti rasa

lambat, sedang, atau cepat. Di dalam musik berbagai macam jenis tempo

dikenal dengan berbagai macam istilah dari bahasa Itali. Tempo yang

menunjukkan cepat lambatnya irama sebuah lagu atau musik dapat dibedakan

Halaman | 8

menjadi : Irama cepat atau tempo cepat : Cepat (allegro), agak cepat

(allegretto), lebih cepat (allegrissmo), cepat sekali (presto), makin cepat

(accelerando). Irama sedang atau tempo sedang : Sedang (moderato), sedang

agak cepat (allegro moderato), sedang agak perlahan (andante). Irama lambat

atau tempo lambat : Lambat (largo), lebih lambat sedikit (largissimo), cukup

lambat (largeto), sangat lambat dan sedih (grave), makin lambat (ritardando).

Tempo Iringan yang sering disebut dengan ritmis iringan, antara lain : Fotrot,

Waltz/Wals, Rock beat, Samba, Hustle, Disco, Keroncong, Blues,

Melayu/Dangdut, Gambus, Japin dan sebagainya.Contoh lain yaitu dari

gamelan Jawa, ada irama lancaran, ketawang dan ladrang.

c) Durasi

Durasi adalah Panjang-pendek nada yang terbentuk dari lama suatu nada

dibunyikan. Panjang nada dihitung dengan satuan ketukan yang sifatnya

relatif. Satuan ketukan seperti ketika kita melangkah (derap kaki). Coba

langkahkan kaki satu kali, dan teman lain melangkah tiga kali, atau ada tema

yang lain melangkah empat kali. Perhatikan perbedaan panjang jarak dari

masing-masing langkah.

d) Birama

Birama adalah alunan musik yang terasa adanya ketukan yang teratur atau tetap

secara berulang-ulang, ketukan yang terasa itu seringkali disebut dengan istilah

maat. Pengertian lain birama (measure) adalah istilah yang digunakan untuk

menetapkan jumlah kelompok ketukan berdasarkan skema dasar ketukan.

Birama ditulis setelah tanda mula, dengan bentuk angka, dan dinamakan tanda

birama. Tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya ketukan

yang terdap[at dalam satu birama dan satu titinada yang digunakan untuk

mendapat satu ketuk. Macammacam skema ketukan. Ketukan 2/4, angka 2

menunjukkan dua ketukan tiap birama. Ketukan 3/4, angka 3 menunjukkan

tiga ketukan tiap birama.

Halaman | 9

e) Metrum

Ketika anda menyanyikan suatu lagu, beberapa beat (tekanan) terasa lebih kuat

dibanding dengan beat yang lainnya, dan tekanan tersebut secara teratur

muncul setiap hitungan tertentu, misalnya 2 , 3, atau 4. Perhatikan, garis tegak

yang menyela jumlah beat dan menjadi penanda awal atau akhir beat. Beat

yang mendapatkan tekanan (ketukan yang terasa berat) di sebut dengan

downbeat. Pola pengulangan beat yang bertekanan kuat dengan tekanan pada

hitungan tertentu, jika ada measure (satuan birama) mempunyai 2 beat, disebut

duple meter, menghitungnya 1- 2, 1-2, 1-2, dan seterusnya. Pola 3 beat pada

measure dinamakan triple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3, 1-

2-3, 1-2-3, dan seterusnya. Pola metrum yang terdiri dari 4 beat disebut

quadruple meter, cara menghitungnya sebagai berikut 1-2-3-4, 1-2-3-4, 1-2-3-

4, dan seterusnya.

f) Melodi

Melodi adalah rangkaian nada-nada yang berbunyi secara berurutan secara

teratur dan mengungkapkan ide atau gagasan tertentu. Gagasan yang terungkap

dalam melodi disebut “Tema”. Rangkaian nada-nada dalam melodi bergerak

maju dengan tata bunyi yang naik – turun, atau bergerak di tempat atau

berkesan mendatar. Bentuk susunan nada-nada yang bersifat melodis dapat

terdengar naik-turun dan kadang melangkah dengan lompatan tertentu,

sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi nada yang disebut Interval.

Beberapa variasi melodi antara lain: Melodi yang dibentuk dengan nada naik

– turun; Melodi yang dibentuk dengan lompatan nada; dan Melodi yang

dibentuk dengan nada-nada yang bergerak di tempat.

g) Harmoni

Harmoni adalah suatu bunyi serempak yang sekurang-kurangnya terjadi dari

dua buah not/nada yang berlainan. Dua buah nada atau lebih yang berlainan

tingginya dan dimainkan serempak ini dasarnya adalah trinada atau

achord/akor. Misalnya not : 1, 3 dan 5 dibunyikan secara serempak. Bila nada-

Halaman | 10

nada yang berbeda yang ada dalam achord tertentu dibunyikan serempak, maka

akan menghasilkan suara yang selaras, menyatu dan enak didengar. Beberapa

harmoni yang dapat digunakan dalam permainan musik antara lain adalah

tekstur, monofoni, homofoni, polifoni, kanon, diskan, dron, ostinasi, paduan

suara, mosdulasi dan transposisi.

1) Tekstur adalah bentuk jaringan penggabungan unsur-unsur melodi dan

harmoni yang menghasilkan mutu suara berat atau ringan, tebal atau

tipis.

2) Monofoni adalah bentuk melodi tunggal yang tidak memakai iringan

atau akompanyemen.

3) Homofoni adalah bentuk sebuah garis melodi yang didukung oleh

iringan atau akompanyemen dengan menggunakan achord-achord

ataupun bentuk lain.

4) Polifoni adalah bentuk permainan dua atau beberapa melodi yang

berbeda kemudian dinyanyikan/dimainkan bersama.

5) Kanon adalah sebuah lagu dengan jaringan harmonik yang berbentuk

peniruan suatu bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian

lagu yang lain secara susul menyusul.

6) Diskan adalah melodi kedua yang ditambahkan, biasanya diatas melodi

asli.

7) Dron adalah bunyi nada bas panjang sebagai iringan. (Drone =

dengungan)

8) Ostinasi adalah pola-pola bunyi yang berulang-ulang. Ada ostinasi

irama ada pula ostinasi melodi.

9) Paduan suara adalah perpaduan dua suara atau lebih dalam nyanyian

bersama. Penyanyi paduan suara biasanya dikelompokkan berdasarkan

wilayah suara masing-masing. Suara anak-anak : pada umumnya senada

dengan suara sedang wanita atau mezzo sopran; Suara wanita : suara

tinggi disebut sopran suara sedang disebut mezzo sopran; suara rendah

Halaman | 11

disebut alto; Suara pria : suara tinggi disebut tenor, suara sedang disebut

baritone, suara rendah disebut bass.

10) Modulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada

yang lain di dalam suatu lagu.

11) Transposisi adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan,

menyanyikan atau menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya

tetapi lagunya tetap sama. Transposisi digunakan untuk menyesuaikan

wilayah nada lagu dengan wilayah suara penyanyi atau wilayah nada

alat musik yang akan digunakan.

h) Bentuk Struktur Lagu

Sebuah lagu selalu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat musik

inipun ada yang sedikit ada yang banyak, ada yang diulang, ada yang

divariasikan seperti kalau kita melihat rangkaian kata-kata dalam puisi.

Seorang composer akan selalu memperhatikan secara detail pengaturan antara

kata-kata dalam lagu dengan kompisisi musik secara keseluruhan, yang

dimaksudkan sebagai struktur lagu. Struktur lagu ini sebenarnya merupakan

susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik sehingga menghasilkan

komposisi musik yang bermakna. Dasar pembentukan musik/lagu ini

mencakup pengulangan suatu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan

berbagai macam perubahan (variasi, sekuens), atau menambah bagian baru

yang berlainan atau berlawanan (kontras) dengan selalu memperhatikan

keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya. Struktur musik/lagu ini

merupakan suatu keseluruhan yang menyatukan musik/lagu yang dibuat

sehingga ada keutuhan. Banyak kode-kode tulis yang digunakan oleh

komponis untuk membentuk struktur lagu/musik.

b. Unsur Ekspresi

Ekspresi merupakan pernyataan perasaan ataupun ungkapan pikiran yang

diwujudkan oleh seorang pencipta lagu ataupun oleh penyanyinya yang

Halaman | 12

disampaikan kepada pendengarnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk

menyatakan ekspresi musik/lagu, antara lain : Agito (bergerak),Amabile

(menarik), Animato (berjiwa), Bravura (gagah perkasa), Cantato (merayu), Con

anima (bersemangat), Conbrilliante (dengan kegemilangan), Conspirito (dengan

semangat), Contabile (merdu dan syahdu), Devoto (khidmat), Dolce(halus dan

manis), Doloroso (pilu dan sedih), serta masih banyak yang lain. Cobalah anda

cari dari banyak buku. Ekspresi dalam musik/lagu mencakup semua nuansa musik

mulai dari tempo, dinamika dan warna nada.

1) Tempo adalah kecepatan irama musik yang telah dibicarakan di depan.

2) Dinamika adalah keras lunak serta tinggi rendahnya suara agar dicapai suara yang

lembut, keras atau kuat. Sedangkan warna nada sangat tergantung dari bahan atau

sumber suara serta gaya atau cara memproduksi nadanya.

3) warna nada dan cara memproduksi nada

Selanjutnya yang dimaksud warna nada adalah ciri khas suatu bunyi yang dihasilkan

oleh suatu sumber bunyi dengan cara memproduksi nada yang bermacam-macam.

Misalnya produksi nada yang dilakukan pada sebuah gitar. Nada yang sama dilakukan

dengan cara dipetik dengan jari tanpa kena kuku, kemudian dipetik lagi dengan

menggunakan jari dan kena kuku, disamping itu kita petik lagi dengan menggunakan

plectrum (alat pemetik gitar). Maka dari ketiga petikan gitar tersebut akan

menghasilkan warna nada yang berbeda. Demikian pula yang terjadi pada suara

manusia ataupun alat-alat musik lainnya. Alat gesek yang dibedakan cara

menggeseknya, kadang-kadang sedikit disentakkan, kadang-kadang gesekannya

diperhalus. Juga pada cara meniup alat tiup, ada yang tiupannnya merata ada yang

terputus-putus serta banyak kemungkinan lain yang dapat dilakukan untuk

menghasilkan warna nada yang berbeda-beda.

Halaman | 13

4. Notasi musik (not balok dan angka)

a. Pengertian Notasi Balok

Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang

dituangkan dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang melambangkan bunyi tersebut

dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi yang

dilambangkan. Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat

didalam materii-materi not balok, seperti paranada, tanda kunci, birama, garis birama,

bar, dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut.

Istilah dalam not balok Keterangan gambar :

1) Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama.

Paranada digunakan untuk menulikan lambang-lambang bunyi sesuai

dengan sifat nada yang dilambangkan.

2) Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam

Not-balok. Untuk menulis partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya

dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.

3) Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya

musik lainnya. dalam contoh diatas dituliskan birama 3/4 artinya dalam

setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah not 1/4.

4) Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan

paranada yang berfungsi untuk membatasi antar ruas birama yang satu

dengan ruas birama yang lainnya.

5) Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar

berfungsi untuk menuliskan not sesuai denga birama yang dipergunakan.

nilai not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering menjumpai

nilai not yang terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan

Halaman | 14

bar-bar lainnya. tetapi apabila nilai not yang terdapat pada kedua bar

tersebut sobat jumlahkan, maka akan sama dengan bar-bar lainnya.

6) Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus

dengan paranada yang berfungsi sebagai petunjuk berakhirnya sebuah lagu

atau karya musik lainnya.

Letak Not dalam Paranada

Sebelum kita belajar jauh mengenai notasi balok maka terlebih dahulu kita harus benar-

benar memahami nama dan letak not dalam paranada. Letak not dan paranada sangat

tergantung pada dari sifat nada yang dilambangkan. untuk menuliskan nada rendah

ataupun nada tinggi, dimana 5 garis paranada sudah tidak dapat lagi mampu

menampungnya, maka kita dapat menuliskannya dengan menggunakan garis-garis

bantu not dalam paranada, Perhatikan gambar berikut ini.

Garis bantu not dalam paranada

Bentuk dan Nilai Not Serta Tanda Diam.

Sebuah not dapat mempunyai nilai 1/2 ketuk, 1 ketuk, 2 ketuk, 4 ketuk dan

sebagainya. Hal ini tergantung dari birama yang dipergunakan sebagai satuan

ketuknya. Dalam bab ini kita akan mempelajari bentuk dan nilai not serta tanda

diam dengan menggunakan birama per-empat. artinya, Not yang dijadikan

sebagai satuan ketuknya adalah Not 1/4. Perhatikan gambar berikut.

Halaman | 15

Bentuk dan nilai not serta tanda diam

Bila dibaca bentuk dan nilai Not serta tanda Diam kurang lebih adalah seperti

yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.

b. Notasi Angka

Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa),

5 (sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada C natural di notasi

balok. Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu

birama dari nada asli, sedangkan tanda satu titik di bawah not menunjukkan

Halaman | 16

bahwa not tersebut turun satu birama dari nada asli. Membaca Notasi Angka

Notasi angka 4 suara SATB

1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.

2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di

bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan

angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini

menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat

diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat

3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66

ketuk.

4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.

5. P berarti ‘piano’ yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang

lembut.

6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan

ada perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.

7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

5. Teknik Belajar Vokal

Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat

elemen pokok penghasil bunyi, yaitu :

Paru-paru, sebagai sumber tenaga

Larynz, sebagai penggetar

Halaman | 17

Pharynz, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan

rongga hidung,sebagai ruang resonator.

Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang

baik. Pada saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan

vibrator adalah udara. Udara tersebut kita hirup dan keluarkan melalui teknik

pernafasan diafragma dan bukannya dada, bahu ataupun perut.

Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada

vokal manusia yang menjadi instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di

dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian

atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan

lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar

di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang

baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga

membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis.

Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx

merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis.

Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam.

Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan,

yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu

diperhatikan :

1. Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh

konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan

2. Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi

suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut

3. Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator

hidung.

Jadi dengan kata lain menggunakan kombinasi ketiga resonator tersebut secara

proporsional merupakan suatu keputusan yang bijak.

Halaman | 18

Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang

lengkung gigi bawah.

Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu :

1. Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh bertumpu rata pada

kedua kaki,

2. Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua tumit hingga

kepala

3. Jangan mengencangkan otot-otot betis atau bertumpu pada kedua tumit

4. Kedua lutut harus terasa longgar dan dapat bergerak dengan bebas

5. Perut bagian bawah (di bawah pinggang hingga pinggul) harus sedikit ditarik ke

dalam tanpa dipaksakan. Bilamana perut bagian bawah bergerak terlalu ke depan

maka menyebabkan badan menjadi melengkung

6. Perut bagian atas (pinggang hingga tulang rusuk) sangat penting untuk pernafasan,

karena itu perut bagian atas harus terasa bergerak bebas. Perut bagian atas yang

terlalu ditarik ke dalam atau didorong keluar secara berlebihan dapat menyebabkan

ketegangan. Ketegangan ini pada akhirnya akan mengganggu proses pernafasan

yang kita takukan

7. Posisi punggung haruslah lurus sehingga tulang belakang akan terangkat

8. Dada harus dalam posisi tegap tanpa dipaksakan dengan catatan bahwa dada tidak

boleh bergerak naik dan turun pada waktu kita mengambil dan mengeluarkan nafas

9. Bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan selama bernafas atau bernyanyi bahu

tidak boleh bergerak. Posisi bahu yang tidak bergerak akan membantu banyak

dalam mempertahankan sikap dada yang lapang serta tulang belakang yang

terangkat

10. Kedua lengan harus dapat bergerak dengan bebas dan tidak terasa kaku

Halaman | 19

11. Hindari gerakan-gerakan yang mencerminkan rasa gugup seperti menggosok¬-

gosokkan ibu jari, mengepalkan tangan, meraba-raba pakaian, mengusap-usap

rambut dan sebagainya

12. Hindari kebiasaan mengangkat dagu saat membidik nada tinggi.

Beberapa latihan praktis untuk membentuk sikap tubuh yang baik :

1. Sikap berdiri/duduk yang tegak (bayangkan diri anda sebagai seorang raja atau ratu

yang tengah berjalan dengan angkuh)

2. Kedua tumit tidak saling menempel

3. Kedua kaki terpisah dengan jarak kurang lebih 15 cm. Salah satu kaki dapat

diletakkan di sebelah depan dengan jari-jari kaki dalam posisi normal

4. Secara perlahan bersandar ke depan pada telapak kaki dan kemudian kembali ke

posisi semula yaitu pada tumit. Temukan posisi berdiri yang terbaik dengan

mencari titik tengah diantara tumit dan telapak kaki

5. Tundukkan kepala hingga menyentuh dada dan perhatikan bahwa antara leher dan

tulang belakang sekarang terpisah

6. Membayangkan kepala seolah-olah tergantung di langit-langit kamar dan terlepas

dari tubuh

7. Memutar kepala ke kiri dan ke kanan dengan tujuan melemaskan persendian leher

8. Menggerakkan lengan secara terpisah, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air

pada telapak tangan dan lengan

9. Menggerakkan kaki, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak kaki

10. Melompat dengan tujuan mengendurkan semua ketegangan pada persendian dan

otot

11. Melenturkan bahu dan leher dengan cara menundukkan dan menengadahkan leher

ke depan dan ke belakang

Halaman | 20

12. Melenturkan lutut dengan cara menekuk lutut

13. Menggerakkan tumit naik dan turun sambil menjulurkan tangan ke atas sejauh

mungkin seolah-olah hendak memetik buah yang berada di luar jangkauan

14. Membayangkan tubuh seperti sebuah genta besar yang berayun-ayun dari kiri ke

kanan

Pernafasan dengan menggunakan diafragma :

1. Diafragma dalam posisi rileks adalah otot yang berbentuk menyerupai kubah yang

terletak memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru dipenuhi

dengan udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan tersedianya

ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat pada bagian

bawah tulang rusuk manusia, maka otot-otot intercostal (otot-otot diantara

tulang¬tulang rusuk) juga turut mengembang. Pada saat pengambilan udara

diafragma berubah memipih dan bergerak turun ke bawah sehingga mendorong

organ-organ tubuh yang berada di bawahnya mengembang keluar. Karena itulah

para penyanyi disarankan untuk menghindari makan besar sebelum bernyanyi

2. Pada saat mengambil nafas rongga perut bergerak mengembang ke segala arah

terutama ke samping dan ke belakang. Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan

menggunakan mulut dan hidung secara bersamaan seakan-akan membayangkan

sedang mencium harumnya bunga. Namun pada bagian-bagian lagu yang tidak

memberikan jeda yang cukup, maka kita hanya dapat mengambil nafas dengan

menggunakan mulut. Sedangkan pada bagian lagu yang memberikan jeda yang

cukup panjang, disarankan menggunakan hidung (lebih higienis) dan mulut secara

bersamaan

3. Pada waktu menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa

bergerak melebar ke samping. Perhatikan bukan membusung atau bergerak ke atas!

4. Pada waktu sedang menghirup nafas, perhatikan bahwa bahu samasekali tidak

bergerak naik, ke depan ataupun ke belakang

Halaman | 21

5. Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar rongga perut

yang mengembang tersebut tidak segera mengendur. Dalam menahan agar perut

tetap kencang, jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu

6. Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan

tetap dipertahankan demikian selama proses menahan udara

7. Pada waktu mengambil nafas dalam-dalam maka secara otomatis langit-langit

lunak akan bergerak ke atas dan sebaliknya jakun bergerak ke bawah. Posisi

terbuka seperti ini merupakan posisi bernyanyi yang benar

8. Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali

secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap

kencang dan bukan tegang

9. Empat hal yang perlu diingat baik-baik dalam melatih pernafasan adalah : (1)

postur tubuh yang terkoordinasi dengan baik perlu tetap dipertahankan, (2)

pengambilan nafas yang benar tidaklah berbunyi, (3) pada saat mengeluarkan udara

posisi dada harus tetap dijaga, (4) pada setiap pengambilan nafas tulang-tulang

rusuk di bagian bawah haruslah mengembang

Beberapa latihan praktis untuk pernafasan :

Menghirup udara :

1. Sikap berdiri tegak

2. Salah satu tangan berada di pinggang

3. Tangan lainnya menekan pusar

4. Dengan meniru bentuk mulut ikan hirup udara pelan-pelan dengan menggunakan

hidung dan mulut. Bayangkan bahwa anda sedang mencoba mengenali aroma suatu

parfum

5. Selama proses pengisian udara berlangsung bayangkan bahwa tubuh anda ibarat

balon yang mengembang karena diisi udara

Halaman | 22

6. Menahan udara yang telah diambil dengan rileks (posisi tubuh yang mengembang)

dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan

Mengeluarkan udara :

1. Mengeluarkan udara yang telah diambil dengan menggunakan konsonan “sh”

2. Menenangkan seorang bayi yang sedang menangis

3. Menirukan bunyi lebah

4. Membayangkan sedang meniup balon yang melayang di udara agar tidak terjatuh

ke tanah.

6. Tangga Nada

Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi,

fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada

diatonis dan pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu:

a. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga

nada, yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem

diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam sebagai berikut.

a) Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya

berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu Purnomo)

Contoh:

Halaman | 23

b) Tangga Nada Minor

Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya berjarak

1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai

berikut.

(1) Tangga Nada Minor Asli

Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada

sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini.

Berikut ini, tangga nada minor asli.

(2) Tangga Nada Minor Harmonis

Halaman | 24

Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya

dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap sama.

Berikut ini, tangga nada minor harmonis.

(3) Tangga Nada Minor Melodis

Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7

dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½

laras. Berikut ini, tangga nada minor melodis.

b. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima

nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada

serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang

menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga

nada ini adalah gamelan.

Selain itu, Tangga nada mayor terdiri dari 7 nada dan memiliki jarak/interval nada: 1 –

1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½

Contoh tangga nada C mayor : C – D – E – F – G – A – B – C

Halaman | 25

• Tangga nada minor

Tangga nada minor memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1

Contoh tangga nada C minor : A – B – C – D – E – F – G – A

• Tangga nada pentatonic

Tangga nada pentatonic memiliki jarak/interval nada : 1½ – 1 – 1 – 1½ – 1

Contoh tangga nada C pentatonic : C – D# – F – G – A# – C

• Tangga nada Cm harmonic

Tangga nada harmonic memiliki jarak/interval nada : 1 - ½ - 1 – 1 – ½ – 1½ – ½

Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C

• Tangga nada Cm melodic

Tangga nada melodic memiliki jarak/interval nada : 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ – 1

Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C

• Tangga nada C7 blues

Tangga nada Blues memiliki jarak/interval nada : 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1

Contoh tangga nada Cm harmonic : C – D – Eb – F – G – A – B – C

• Tangga nada diminished (8 note)

Tangga nada diminished memiliki jarak/interval : ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1

Contoh tangga nada D harmonic : C – Db – Eb – E – Gb – G – A – Bb – C

Halaman | 26

• Tangga nada dominant (8 note)

Tangga nada dominant memiliki jarak/interval : 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½ – 1 – ½

Contoh tangga nada C dominant : C – D – Eb – F – Gb – Ab – Bb – B – C

7. The Crescendo

Kadang kita mendapat sebuah gambar dalam sebuah partitur musik , kira kira gambarnya

seperti ini .

crescendo

Tanda yang bagian bawah bernama crescendo yang artinya semakin keras , yang artinya cara memukul nada nada tersebut dari yang lembut menuju semakin keras. Tanda yang berikut adalah kebalikannya yaitu decrescendo yang artinya dari yang keras menuju lenbut .

Halaman | 27

decrescendo

Sedangkan kekuatan atau kelembutan , tergantung pada tema lagu yang bersangkutan. Crescendo lawannya adalah decrescendo , sedangkan lawannya lagi , yang benar benar lawan adalah tanda diam atau tidak memukul apapun. Tanda diam dalam piano ada beberapa macam , yaitu tanda diam 4 ketuk , 2 ktuk , 1 ketuk , setengah ketuk ,seperempat ketuk , dan seperdelapan ketuk , kalau digambarkan seperti ini.

tanda diam

Halaman | 28

tanda diam dalam tabel

Jadi jangan dianggap diam bukan music, diam juga merupakan musik .

8. Performance

Music performance adalah ungkapan dari ekspresi musik. Seringkali sebuah

komposisi musik yang dipersembahkan memiliki struktur dan instrumentasi yang

memuaskan si komponisnya. Performance dapat berupa latihan-latihan rutin dan

improvisasi. Improvisasi adalah ide yang dibuat tanpa direncanakan terlebih dahulu

dalam bermain musik. Sementara itu latihan rutin adalah pengulangan yang kuat dari

ide sampai mencapai titik kohesi. Musisi kadang-kadang

menambahkan improvisasi untuk menghasilkan performance yang unik.

Banyak budaya tradisional yang mempersembahkan performance untuk solois seperti

beberapa musik-musik klasik India dan musik tradisional barat. Pada budaya yang lain

seperti musik Bali, lebih kepada performance untuk grup yang dimainkan oleh banyak

orang. Sementara budaya yang lainnya mencampurkan keduanya.

9. Konduktor (music)

Istilah Dirigen (Belanda : dirigent; Inggris ; conductor) diartikan sebagai pemimpin

dan pelatih (dalam hal ini, yang dimaksud adalah memimpin dan melatih sekelompok

pemain musik atau paduan suara untuk memainkan karya musik). Jadi dirigen atau

konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak

isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Seperti

pada setiap cabang musik, dirigen adalah sebuah keterampilan yang harus diolah

dengan hati-hati. Seseorang dirigen harus bisa memberikan latihan teknis dalam

mempersiapkan suatu pergelaran, sekaligus memberikan penafsiran yang tepat untuk

masing-masing lagu yang akan dinyanyikan. Disamping itu seseorang dirigen harus

mampu menguasai musik secara teknis sehingga apabila menghadapi kesulitan-

kesulitan yang dialami oleh anggota kelompok yang dipimpinnya dan dapat segera

memberikan jalan keluar.

Halaman | 29

Dirigen atau Conductors menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari

tangan, lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan

musisi (peserta paduan suara) dalam ansambel. Menjadi seorang dirigen adalah

pekerjaan yang tidak mudah karena diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhinya,

baik secara fisik maupun mental. Adapun syarat-syarat tersebut adalah

Syarat-syaratseorang Dirigen/ Conductor yang baik :

a. Seorang Dirigen harus Berwibawa

Seorang dirigen harus mempunyai wibawa yang memadai, karena dia harus memimpin

sekian puluh orang yang harus taat kepada aturan-aturan (baik teknis maupun naskah

lagu) Sebagai seorang pemimpin dia harus mampu memberi sugesti dan motivasi

kepada anggota kelompok yang dipimpinnya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan

yang dihadapi.

b. Seorang Dirigen harus Musikal

Seorang dirigen harus mempunyai bakat musik yang memadai misalnya : mempunyai

kepekaan untuk merasakan Picth yang kurang pas/kurang tepat. Segera tahu faktor-

faktor kesulitan pada sebuah lagu /karya musik dan dapat memberikan jalan keluar

yang tepat.

c. Seorang Dirigen Mempunyai Pengetahuan Musik

Seorang dirigen harus mempunyai pengetahuan musik yang baik misalnya secara

teknis tentang teori musik (akord-akord, bentuk-bentuk, musik, orkestrasi dll.) bahkan

tidak jarang seseorang komponis juga merangkap sebagai seorang dirigen. Dengan

pengetahuan musik yang lengkap tadi diharapkan dalam menyajikan suatu karya musik

tidak mengalami salah penafsiran.

d. Seorang Dirigen harus Mempunyai Imajinasi

Halaman | 30

Seorang dirigen dengan kemampuan imajinasi yang baik harus bisa mengungkapkan /

mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan musik/partitur tersebut menjadi

sajian musik yang bisa dimengerti penontonnya.

e. Seorang Dirigen harus Sehat

Seorang dirigen yang menjadi tumpuan dari sekian banyak anggota kelompok yang

dipimpinnya. Dalam memimpin suatu pertunjukan musik atau koor, Ia akan berdiri

terus menerus dan akan melakukan berbagai gerakan tangan. Dan pandangannya harus

merata ke semua pemain musik atau paduan suara.

f. Seorang Dirigen harus tampak simpatik

Seorang dirigen hendaknya berpakaian rapi dan penampilannya meyakinkan. Karena

semua pemain musik atau peserta koor, bahkan penonton akan selalu memandangnya.

Baton atau tongkat dirigen

Ketika memimpin sebuah pertunjukan musik atau koor, seorang dirigen biasanya

memegang tongkat dirigen atau disebut juga baton. Tongkat tersebut hampir serupa

dengan lidi dan biasanya diberi warna putih dengan panjang tidak lebih dari 60 cm.

Baton berfungsi sebagai penyambung tangan dirigen karena baton tidak diperlukan

apabila dirigen memimpin ensambel kecil/kelompok paduan suara kecil yang

anggotanya kurang dari 50 orang. Baton baru terasa fungsinya apabila kita memimpin

orkestra/ensambel besar dengan jumlah anggota yang banyak (lebih dari 50 orang).

Teknik mendirigen

Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel

lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang

dipimpinnya. Cara-cara seseorang dirigen dalam memimpin adalah sebagai berikut

a. Posisi Berdiri

Halaman | 31

Badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada

dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan

tangan kiri atau sedikit lebih tinggi.

b. Gerak Tangan

Pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang tangan kiri memberikan

dinamika. Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah

(jatuh), sedangkan hitungan terakhir selalu mengarah ke atas.

c. Aba-aba

dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum lagu tersebut. Berikut ini

pola gerakan tangan saat memberi aba-aba sesuai dengan tanda metrum.

Beberapa pola gerakan tangan dalam memberi aba-aba :

Pola gerakan birama 2/4

Pola gerakan birama 3/4

Halaman | 33

Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat

dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan

Musik Tradisional. Di sini akan dibahas genre musik berdasarkan tiga ranah

tersebut.

a. Musik Seni (Art Music)

Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik sejenis

(musik avant garde, kontemporer)adalah sebuah istilah pengelompokan jenis musik

yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik

lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya. Berbeda dengan musik

Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak lekang dimakan waktu,

sehingga bertahan berabad-abad lamanya.

1) Musik Klasik

Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada

musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari

beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.

Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang

berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup

periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.

Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa

dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak

abad ke-16. Beberapa seniman musik klasik dunia antara lain adalah Bach, Handel,

Mozart, Haydn, dan Beethoven.

2) Musik Populer (Popular Music)

Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh

masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan

zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik

yang termasuk kedalam musik popular adalah Jazz, Gospel, Blues, Rhythm and Blues,

Funk, Rock, Metal, Electronic, Reggae, Hip Hop, Pop, Latin, Country.

Halaman | 34

a) Jazz

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan

musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing,

bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Musisi

yang menggunakan genre Jazz adalah Bob James.

b) Gospel

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema

Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary

gospel. Saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani

secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak

dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing.

c) Blues

Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik

Afrika barat. Jenis ini kemudian memengaruhi banyak genre musik pop saat ini,

termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik

pop. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Blues adalah mendiang Ray

Charles.

d) Rhythm and Blues (R&B)

Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika,

yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau

blues. Musisi musik R&B adalah NeYo.

e) Funk

Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James

Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. Musik jenis Funk ini

biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya

berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan

dengan groovy. Grup band yang menggunakan genre musik funk adalah Green Day.

f) Rock

Halaman | 35

Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop

sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari

berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill

Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di

seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya

The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.

g) Metal

Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock

walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan

slow. Grup band yang menggunakan genre metal adalah Asking Alexandria.

h) Electronic

Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops

dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah

John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.

i) Reggae

Awalnya disebut ska, yaitu perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento

dari Jamaika, kemudian musik ska ini berkembang menjadi musik Reggae. Contoh

band yang menggunakan genre musik Reggae adalah Steven And Coconut Treez.

j) Hip Hop

Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-

an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast

hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal

dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal

menghasilkan rapcore. Contoh musisi yang menggunakan genre musik Hip Hop adalah

Jay-Z.

k) Pop

Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena

banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. Contoh

musisi yang menggunakan genre musik pop adalah Celine Dion.

Halaman | 36

C. Musik Tradisional (Traditional Music)

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,

dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk

pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan

penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik

tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional

yang akan dibahas di postingan ini hanya 2, yaitu musik Latin dan Country.

1. Latin

Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin

termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik

latin ini memiliki subgenre Samba.

2. Country

Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya

Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah

Merle Haggard dan Buck Owens.

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di

Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam

evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik

India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).

Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh

musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk

pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam

bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap

pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock,

pop, bahkan house music.

Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla

(dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang

Halaman | 37

dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal

1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas

pekerja saat itu.

11. Alat-alat Musik

image:google

Kali ini Agan akan berbagi tentang Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara

Memainkannya.

Dalam tugasnya Agan mengambil contoh masing-masing 5 jenis alat musik dan

Agan lengkapi dengan gambar dari alat musik tersebut.

Berikut Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya;

a. Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup.

Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika,

saksofon, clarinet dan lain-lain.

b. Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.

Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain

Halaman | 38

alat musik tiup dan gesek

c. Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.

Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.

d. Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.

Alat musik pukul ada dua macam:

1) Alat musik pukul bernada

Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone,

bellira, glockenspiel dan lain-lain.

2) Alat musik pukul tak bernada

Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle,

kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.

Halaman | 39

alat musik petik dan pukul bernada

e. Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan.

Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.

alat musik pukul tak bernada dan alat musik tekan

(Dari berbagai Sumber)