Seni Budaya

13
TUGAS SENI BUDAYA JAVIER SYACH A.S KELAS : 8-7

description

Tugas Seni Budaya Kelas 8-7

Transcript of Seni Budaya

TUGAS SENI BUDAYAJAVIER SYACH A.S

KELAS : 8-7

SEJARAH BATIK TULISBatik tulis warisan budaya nusantara

Kata batik berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: amba, yang bermakna menulis dan titik yang bermakna titik. Sejak 2 Oktober 2009,Batiksebagai keseluruhan, baik itu dari teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)

Batik Tulisadalah sebuah kerajinan tangan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi dan merupakan sebuah bagian dari budayaIndonesiasejak dahulu kala. Wanita-wanita Jawa pada jaman dahulu kala menjadikan keterampilan membuatbatik tulisSebagai pekerjaan utama untuk menghidupi keluarga, jadi pada jaman dahulu kala membuatbatik tulisadalah pekerjaan yang sangat istimewa bagi para wanita hingga sampai dengan ditemukannya Batik Cap yang memberi kesempatan kepada para pria mencoba bidangbatik tulisini.

Tradisi membuatbatik tulispada awalnya merupakan tradisi dari nenek moyang yang kemudian dilanjutkan secara turun temurun,corak batik tulistersebut dapat dikenali berasal daribatik tuliskeluarga tertentu. Beberapacorak batik tulisdapat mewakili kasta seseorang. Bahkan hingga sekarang, beberapa corak ataumotif batik tulistadisional hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Seni pewarnaan kainbatik tulisdengan menggunakan malam (lilin khusus untuk membatik) adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan ditemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupabatik tulisjuga diterapkan di Tiongkok serta diIndiadan Jepang. Di Afrika, teknik sepertibatik tulisdikenal diNigeria dan Senegal. Di Indonesia,batik tulisdipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit.

Walaupun kata batik berasal dari bahasa Jawa, kehadiranbatik tulisdi Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnikbatik tulisini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisibatik tulisadalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores,Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi dari nenek moyang dalam membuatbatik tulis.

Menurut G.P. Rouffaer, polagringsingsudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Corak-corak tersebut hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat khusus yang disebut canting, sehingga kemungkinan bahwa canting ditemukan di daerah Jawa. Detil ukiran kainbatik tulisyang menampilkan pola yang rumit hanya dapat dibuat dengancantingyang telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.

Pada awalnya, corak atau motif yang ada telah dipengaruhi oleh bangsa asing. Awalnya batik hanya memiliki warna dan corak yang terbatas, dan ketika itu beberapa corak hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu. Namun corak batik pada kawasan pesisir menyerap berbagai pengaruh dari luar, seperti dari pedagang asing, dan bahkan hingga penjajah. Warna-warna cerah seperti warna merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga ketika itu telah mempopulerkan corakphoenix. Selain itu, bangsa Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bunga-bungaan yang sebelumnya tidak di kenal serta benda-benda yang dibawa oleh penjajah, seperti motif gedung atau kereta kuda. Namun batik tradisional sendiri tetap mempertahankan corak khasnya, dan masing-masing digunakan pada upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki lambang yang berbeda.MOTIF-MOTIF BATIK

Motif Batik Parang Asal Daerah YogyakartaLabel:Batik ParangMotif Batik- Pada artikel motif batik kali ini kita akan membahas mengenai motif batik Parang, motif ini memiliki banyak variasi corak dan motif yang sangat indah. asal daerah batik parang adalah pulau jawa terutama yogyakarta.

Gambar contoh motif batik parang rusak

Motif Batik Parang- Keteranganya (Maknanya, pengertianya, filosofinya dan daerah asalnya)Motif parang adalah salah satumotif batik nusantarayang sangat terkenal. Motif yang dikenal olh masyarakat sejak zaman kerajaan mataram kartasura. Motif ini sangat sederhana yaitu berupa lilitan lter S yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat.Di masa lampau, motif ini hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja dan hanya digunakan oleh kalangan keraton.Pada zaman sekarangmotif batik parangtelah dapat digunakan dalam berbagai acara dan motifnya pun tellah banyak mengalami perkembangan baik modifikasi, stilasi atau bahkan penggabungan dengan motif-motif batik nusantara yang lain sehingga menjadimotif batikyang lebih cantik dan indah.Jenis-jenis motif batik parang :

Motif Batik Parang rusakMotif ini terinspirasi dari keadaan alam pantai yaitu ombak yang tak pernah lelah menghantam karang pantai

Motif Batik Parang BarongMotif ini mengandung arti yang sangat bijak yaitu pengendalian diri, kebijaksanaan dan hati-hati dalam mlakukan sesuatuMotif Batik Parang Klitik

Motif ini melambangkan kehalusan, kecantikan, kelembutan dan kebijaksanaan. Dipakai oleh para putri raja.

Motif Batik Parang SlobogMotif yang dijadikan sebagai simbol keeguhan, ketelitian, dan ksabaran. Biasa digunakan dalam acara upacara pelantikan para pmimpin atau pejabat keraton

Motif Batik Parang KusumoKusumo artinya keharuman bunga. Sedangkan motif parang kusumo sendiri diartikan sebagai perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin.Filosofi Motif Batik Parang KusumaMotif BatikParang Kusuma, bermakna hidup harus dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma). Contohnya, bagi orang Jawa, yang paling utama dari hidup di masyarakat adalah keharuman (kebaikan) pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Mereka harus mematuhi aturan hidup bermasyarakat dan taat kepada perintah Tuhan.Kondisi ini memang tidak mudah untuk direalisasikan, tetapi umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin. Mereka akan rnengusahakan banyak hal untuk mencapai kehidupan bahagia lahir dan batin.Di zaman yang serba terbuka sekarang ini, sungguh sulit untuk mencapai ke tingkat hidup seperti yang diharapkan karena banyak godaan. Orang pun lebih cenderung mencari nama harum dengan cara membeli dengan uang yang dimiliki, bukan dari tingkah laku dan pribadi yang baik. Batik PurbalinggaBatik yang berasal dari Jawa Tengah ini, memiliki ciri khas di proses pewarnaannya yang menggunakan bahan alami. Caranya dengan mencelup canting ke larutan kayu mahoni dan jantung pisang. Beda dengan batik lain, Batik Purbalingga punya warnya agak gelap, kalau tidak hitam maka cokelat, meskipun warna yang lain tetap ada.

Batik KerisIni adalah pakaian yang dihasilkan sebuah perusahaan batik asal Surakarta. Saking terkenalnya batik ini, tidak sedikit peminatnya yang justru datang dari luar negeri. Hal itu terjadi, karena dari sisi desain, pihak pengelola selalu menciptakan kreasi baru. Selain membuat pakaian batik untuk konsumen dewasa, mereka juga menyiapkan batik untuk pelanggan kecil.

Batik MaduraJika ingin mendapatkannya, ada baiknya Anda jalan-jalan ke Pamekasan. Jika dilihat dari sisi motif maka batik jenis ini boleh diadu, karena coraknya ada banyak sekali. Meski lebih sering mengedepankan batik dengan warna cerah, batik Madura yang gelap juga diminati pasar. Bagi kolektor batik, rasanya belum lengkap jika di lemari belum terpajang batik Madura.

Batik PekalonganKekuatan batik ini ada pada motifnya yang terkesan bebas, meskipun faktor keindahan tetap dijaga. Di antara batik yang lain, bisa dikatakan jenis batik ini yang paling populer. Hal itu menyebabkan Pekalongan digadang-gadang sebagai lokasi penghasil batik terbesar. Teknik yang digunakan Batik pekalongan adalah mesin, tulis, dan cap. Meski berbeda hasil, namun ketiganya memiliki keunggulannya sendiri.

Batik KeratonJika batik lain mementingkan warna dan corak, maka batik jenis ini mementingkan makna dari lukisan yang dibuat. Batik keraton yang terkenal adalah dari Parang Barong dan Parang Rusak. Konon, batik jenis ini dulunya hanya dibuat oleh seorang puteri, sehingga orang yang mengenakannya jelas bukan orang sembarangan.

Batik CirebonTak afdol kalau pergi ke Cirebon tak pulang membawa oleh-oleh batiknya. Motif yang paling terkenal adalah awan yang menggumpal. Oleh penduduk setempat, batik Cirebon dikategorikan sebagai jenis batik pesisir, karena kepopulerannya dimulai dari wilayah Utara Jawa. Saking tenarnya batik ini, sampai Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mendaftarkan motif batik Megamendung ke UNESCO guna mendapat pengakuan sebagai warisan dunia.

Batik IndramayuNah kalau yang ini, kolaborasi budaya Jawa dan Sunda. Sering dipanggil Batik Dermayon, yang lukisannya banyak mengisahkan kekayaan laut. Batik Indramayu banyak dicari karena motifnya yang dikenal simpel dan tidak terlalu banyak corak. Sebagian, memiliki motif flora-fauna sementara lainnya berbentuk gambar bebas. Menurut Wikipedia, Batik Indramayu memiliki banyak pengaruh dari China, sesuatu yang membuat tampilannya lebih menarik.

Batik BetawiMeski punya motif yang bagus, sayangnya belum terlalu banyak orang tahu kalau abang-none Betawi terkadang juga memakai batik ciri daerahnya. Corak batik tanah Bang Jampang, kebanyakan memiliki motif Buketan, Lokchan, atau Pucuk Rebung. ?Warna batik Betawi juga biasanya muncul dengan warna cerah, serta motif yang diambil dari nilai-nilai budaya masyarakat. Misalnya Ciluwung atau Ondel-ondel, sesuatu yang langsung membuat orang teringat Betawi begitu melihatnya.

Batik RembangTerinspirasi dari pengaruh budaya Arab, China, Jawa, India, dan Eropa, batik Rembang mampu muncul sebagai pemain besar di kelasnya. Membedakan batik Rembang dengan batik lainnya mudah, karena ia memiliki ciri pada warna merah yang mencolok. Bicara Batik Rembang maka kita harus membicarakan Batik Lasem. Nama Lasem muncul dari sebuah Kecamatan di Rembang, Jawa Tengah. ?Batik Lasem konon sudah ada sejak lama, diperkirakan semenjak 1413. Jadi wajar kiranya kalau dibanding batik lain, ia mampu muncul sebagai pakaian Nusantara yang lebih matang dari sisi tampilan.

Batik SurakartaCiri khas batik ini punya warna kuning dan sering digunakan dalam upacara-upacara keraton Solo. Batik Surakarta mendapat inspirasi kuat dari motif klasik Mataram, dan mampu memberi goresan warna berbeda.1. Batik Motif Ciptoning

Motif ciptoning biasa digunakan oleh pemimpin atau orang yang dituakan di daerah itu. Seorang pemimpin yang memakai batik motif ini filosofinya adalah supaya ia dapat menjadi pemimpin yang bijak dan dapat memberi contoh yang baik terhadap rakyat yang dipimpinnya. Motif Ciptoning ini tidak hanya diperuntukkan untuk pemimpin saja namun juga untuk setiap manusia agar dia bisa memimpin dirinya sendiri menuju ke arah yang lebih baik.

2. Batik Motif Pari Kesit

Motif batik pari kesit ini mengandung arti/ makna bahwa untuk mencari keutamaan maka harus dilandasi dengan kegesitan dan kerja keras. Namun usaha tersebut juga tidak boleh bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Usaha keras dan juga gesit namun dilandasi dengan cara yang kotor akan berakibat buruk bagi dirinya sendiri.

3. Motif Batik Sido Luhur

Bagi orang jawa motif batik sido luhur ini memiliki makna keluhuran, keluhuran disini adalah mencari keluhuran materi dan non materi. keluhuran materi adalah keluhuran ragawi yang tercukupi, Yang didapat dengan cara bekerja keras sesuai dengan profesi, pangkat dan kedudukannya di masyarakat. Keluhuran materi ini hendaknya didapatkan dengan cara yang halal, sah dan tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku dimasyarakat.

Sedangkan keluhuran nonmateri yang dimaksud adalah keluhuran budi pekerti, tindakan seseorang, budi pekerti orang itu. Seseorang yang bisa dipercaya oleh orang lain adalah memiliki budi pekerti yang baik sehingga bisa dianggap memiliki keluhuran non materi. Sesuai dengan falsafat orang jawa bahwasanya seseorang hidup di dunia ini tidak untuk dirinya sendiri namun juga hidup untuk bisa memberikan manfaat kepada keluarga, orang lain dan masyarakat sekitar, serta tidak lupa dengan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.4. Motif Batik Sido Drajad

Batik jenis Sido Drajad biasanya dipakai oleh besan pada acara pernikahan. Cara pemakaiannya pun mempunyai makna tersendiri. Pada anak-anak misalnya pemakaian batik dengan cara sabuk wolo, dengan pemakaian ini maka memungkinkan anak untuk dapat bergerak bebas. Secara filosofi nya dapat diartikan bahwa sabuk wolo dipakaikan kepada anak-anak maka diartikan anak-anak yang masih bisa bergerak bebas di masyarakat, belum dewasa, dan tentunya belum memiliki tanggung jawab moral di masyarakat.

5. Motif Batik Sido Mukti

bagi orang jawa motif batik sido mukti memiliki arti kemakmuran. kemakmuran disini adalah kemakmuran di dunia dan juga kemakmuran di akherat kelak. Kemakmuran lahir dan batin ini akan bisa tercapai apabila diikuti dengan usaha yang keras, perilaku dan budi pekerti yang baik di masyarakat.

6. Motif Batik Cuwiri

Motif batik cuwiri biasanya digunakan pada acara mitoni.Mitoni adalah tradisi masyarakat yaitu memperingati 7 bulanan bayi yang masih di kandungan. Cuwiri sendiri menurut istilah orang jawa adalah kecil-kecilan.