Sengaja Absen Sidang, DEWI PERSSIK LECEHKAN · PDF filewartawan koran transaksi dalam...

16
WARTAWAN KORAN TRANSAKSI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS LIPUTAN DILAPANGAN WAJIB BERPAKAIAN ATRIBUT KORAN TRANS, DIBEKALI IDENTITAS ID CARD. TUGAS LIPUTANNYA TERCANTUM PADA BOKS REDAKSI, DILUAR ITU REDAKSI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN LAPORKAN SEGERA KEPADA PIHAK KEPOLISIAN-RI TERDEKAT Belum Ada Indikasi Investor Menjauh dari Indonesia No. 189 ! Th X ! Senin 9 Nov- 22 Nov 2009 SK/MENPEN/1496/SIUPP/Jakarta 22 JULI 1999 Terbit setiap hari SENIN Harga Rp.5.000 luar Pulau Jawa tambah ongkos kirim """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... PENERBIT BINA INTERAKSI EKONOMI PERS Redaksi : Jl. Teratai Blok i 4/6 Taman Modern, Pulogebang Telp. 021-46828595, Fax: 021-46828595, Kode Pos 13960 Jakarta Timur. Rek, Bank Mandiri KCP BKS 125.00.0569340.3 NPWP : 01.917.755.9-407-000 KODE SERI FAKTUR PAJAK : EFCXV - 407 . E-mail [email protected] Penyelundupan Tekstil Asal Cina Tembus Pasaran Domestik """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... Dana Rekonstruksi Pascagempa Tunggu APBN TA 2010 """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... Polri Bisa Join Imigrasi Cekal Anggodo Direktur PT Panca Prima Busana Mulyono Hanjaya (Atay) yang selalu full bayar Bea Masuk. foto : sn trans Baca hal 3 Halo Bung TRANS Halo Bung TRANS Dukungan Terhadap KPK atas Pemberantasan Korupsi dan Tolak Kriminaliasasi KPK oleh Kepolisian. Dukung KPK, Mahasiswa Bubuhkan Baca hal 13 Jika pertimbangannya azas profesionalitas, sejumlah elemen masyarakat Bekasi meminta agar Drs H Dhana Satria W dipertahankan sebagai Dirut PDAM Bekasi. Pemilihan Dirut PDAM ... Elpiji 12 Kg Naik Baca hal 10 Proyek Bronjong Sungai Anai PLTA Singkarak, PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangikitan Bukitttinggi perlu dipertanyakan, Edi Putra sebagai pilot proyek mengatakan kalau mau sesuai dengan bestek sulit dipercaya, bagaimana mungkin PT SPM walaupun tidak bekerja bisa meraup keuntungan miliaran rupiah. foto : Dok CV IK Edy Putra """ """ """ """ """ Bersambung hal 7 ... Elpiji 3 kg tidak mengalami kenaikkan, karena hanya diperjualbelikan untuk program konversi. Trans, Jakarta: Keberadaan Mabes Polri dan KPK yang profesional sejatinya masih dibutuhkan, mengingat masalah korupsi masih terus berlangsung di negeri ini. Salah satunya adalah dugaan korupsi yang dilakukan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bekerja sama dengan PT Sriwijaya Prima Makmur (SPM), yang merugikan negara miliaran rupiah. K erjasama korupsi antara BUMN dengan pihak swasta itu terjadi pada proyek Pem- buatan Bronjong Sungai Anai PLTA Singkarak PT PLN (Persero) Pembang- kitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bukit Tinggi tahun 2008 lalu. Nilai proyek itu sebesar Rp 2.478.002.268,00. Rincian proyek yang dikerjakan, terdiri dari tiga bagian uraian kerja. Pertama, Perkerjaan Persiapan, yang meliputi Mobilisasi & Demobi- lisasi, Pembersihan Lokasi & Survey, Pembuatan Direksi Keet UK. 4x4 Meter, Dokumentasi dan Laporan. Kedua, Pekerjaan Galian, yang meliputi Galian Tanah Berbatu Untuk Tapak Bronjong, Galian Tanah Berbatu Alur Sungai, Urugan Tanah Belakang Pasangan Batu Bronjong (Termasuk Pemadatan). Uraian pekerjaan ketiga adalah Pekerjaan Batu Bronjong, yang meliputi Pasangan Bouplank, Pasang Batu Bronjong Kawat 4 mm (Anyaman 3x Lilitan) batu Pecah Isian UK. 20x30 Cm, Pasangan Baru Bronjong Untuk Grip & Pengunci Sebelah kiri Bagian Hulu, dan Pasangan Ijuk Tebal 5 Cm. Secara keseluruhan total jumlah nilai pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp 2.252.729.334,30, jika kemudian Trans, Jakarta: Kepala Ekonom Bank Dunia William Wallace mengatakan belum ada indikasi investor asing menjauh dari Indonesia terkait dengan kasus lemahnya penegakan hukum akibat perseteruan KPK dengan polri. “Kita belum melihat adanya investor asing yang enggan menanamkan invenstasi di Indonesia,” ujarnya di Jakarta. Menurut dia, walau kepastian penegakan hukum merupakan salah satu kewajiban agar investor masuk ke Indonesia, namun kejadian antara KPK dengan Polri belum terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian. “Arah dari kasus ini juga belum jelas dan masyarakat nanti akan menilai, siapa tahu penyelesaian kasus ini menjadi lebih positif kedepan,” ujarnya. William mengatakan keberhasilan Indonesia bertahan dalam krisis global merupakan nilai lebih karena dapat mempercepat perbaikan iklim investasi dan ini merupakan kesempatan bagi pemerintah menurunkan biaya operasional untuk memperbaiki sistem logistik, memperbaiki fasilitasi perdagangan, membatasi jumlah non tarif “barriers” yang hanya menambah biaya serta mengurangi daya saing. “Terutama bagaimana untuk mengurangi masalah Trans, Jakarta: Penyelun- dupan tekstil tampaknya semakin merajalela bagaikan lahan subur yang tidakan pernah kering. Berdasarkan hasil penyelidikan Asosiasi Pertektilan Indonesia (API) yang dilansir belum lama sangat memprihatinkan. Dengan gampangnya, gelombang demi gelombang tekstil selundupan menerjang pelabuhan Indonesia, untuk kemudian bertebaran di pasar domestik. Perkembangan ini jelas bisa menghancurkan produksi tekstil dalam negeri. Modus penyelundupannya pun kian bervariasi. Contohnya, kasus penyelundupan tiga kontai- ner berisi tekstil yang baru-baru ini dibongkar pihak Bea dan Cukai Merak, Banten. Produk tekstil sebanyak 22 koli dan 97 rol dari Korea itu ternyata dicampur dengan barang yang dikatakan diimpor secara pribadi. Bagaimana mungkin barang yang diimpor secara pribadi bisa sebanyak itu? Tiga kontainer yang diangkut kapal itu masuk melalui pelabuhan peti kemas milik PT Indah Kiat di Anyer, Banten. Petugas bea cukai lantas mengharuskan barang impor itu melalui prosedur pemeriksaan jalur merah. Artinya, barang-barang itu harus diperiksa secara fisik, tak sekadar memercayai dokumen Trans, Pariaman: Penjabat Gubernur Sumatra Barat Marlis Rahman mengatakan pemerintah belum bisa secepatnya memberikan bantuan rekonstruksi bagi rumah yang rusak dan roboh akibat gempa karena harus menunggu alokasi anggaran tersebut dalam APBN 2010 disahkan. Selain pada APBN 2010, pemerintah juga akan menambah anggaran untuk rekonstruksi Sumbar pascagempa dan tanah longsor pada APBN 2011, katanya di Pariaman. Dengan demikian, tambahnya, bantuan pemba- ngunan rumah warga yang rusak, hancur serta roboh itu baru dapat dilakukan pada anggaran APBN 2010 dan 2011. Untuk menyikapi hal ini, pemerintah Sumbar berharap ada bantuan dana dari dompet peduli, LSM nasional dan internasional, perusahaan dan donatur lain, katanya. Selain itu, masyarakat bisa membangun kembali rumahnya dengan dana simpanan atau bantuan langsung yang diterimanya dari berbagai pihak di luar bantuan pemerintah, tambahnya. Ia menye- butkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sumbar juga terus berupaya mencarikan donator untuk membantu masyarakat korban gempa membangun kembali rumahnya. Bagi masyarakat yang ingin membangun atau memperbaiki rumahnya, ia meminta agar sepengetahuan pemerintahan setempat, sehingga bangunan dapat disesuaikan dengan standar Trans, Jakarta: Komisi III DPR tak ingin mengintervensi kepolisian yang membebaskan Anggodo Widjojo. Namun, ada baiknya bila Polri bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengamankan Anggodo sebagai saksi kunci. “Kalau Polri menganggap langkah-langkah pencekalan itu perlu, ya lakukan. Polri bisa beker- jasama dengan Dirjen Imigrasi, terserah pada kewenangan Polri,” kata anggota Komisi III dari FPG Azis Syamsuddin di Jakarta, Kamis (5/11). Azis mengatakan Anggodo adalah tokoh central untuk memecahkan teka-teki keberadaan buronan koruptor Anggoro Widjojo yang lari ke luar negeri. Apabila Polri menilai pencekalan itu perlu, Komisi III tentu menghormati kewenagan itu. “Kita tak boleh mengintervensi. Polri lah yang memandang perlu atau tidak mencekal Anggodo berdasarkan pada kolerasi transkip rekaman KPK dengan apa yang selama ini disidik Polri,” papar Azis. Menurut Azis, Polri menyinkronkan antara kedua petunjuk atau instrumen alat bukti yang didapat penyidik. Tindak lanjut proses hukum terhadap Trans, Jakarta : Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi DKI Jakarta yang dikomandoi H A Fauzan Harun SH,” ironisnya merupakan sarang penyamun tindak pidana korupsi ”. Hal itu terungkap dari sejumlah data dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Se- mester, 11 Januari 2005 lalu, ditemu- kan bentuk penyimpangan keuangan Negara sekitar Rp. 185.708 Milyar lebih. “Mulai dari modus operandi rekayasa pelelangan, praktik mark up Penyimpangan Keuangan Negara Sekitar RP 185.708 M di Kanwil Depag Prov. DKI Jakarta Segera Dibuka dan proyek fiktif,” jelas Ranjani Simatupang selaku Direktur In- formasi GACD di Jakarta. Menu- rutnya, praktik korupsi di Kanwil DEPAG DKI Jakarta itu cukup ganas, dan sudah berlang- sung cukup lama. Diungkapkan berdasarkan data-data yang diperoleh, adapun praktik ko- rupsi itu antara lain penyalahgu- naan jabatan dari aspek kepe- gawaian, penyimpangan anggara, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Atas dugaan korupsi itu, H Fauzan dan pejabat lainnya seperti Kasubag PIK H Kadimin (alm), Kasubag Keuangan H Murtado, Kadubag Umum H Purwanto menurut Ranjani, memiliki sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Antara lain di Pantura dan di Jalan Kalimalang Bekasi yaitu SPBU No. 3417516 atas nama H. Murtado dan SPBU No. 4317126 juga atas nama H Perkara Badrudin NO, Panitera PA Cikarang Segera Cabut Sita Jaminan Bekasi, Trans : Pengadilan Aga- ma (PA) Cikarang menolak gugatan waris Gomay bin Nasir atau cucu tiri alm. H Sanim terhadap Badrudin bin H Sanim. Majelis Hakim perkara gugat waris itu juga mengabulkan HM Nursin HR (kiri) Redaktur Koran Trans sedang meminta tanggapan kepada Ketua Investigasi dan Komunikasi LBH PEPABRI Drs. Syaiful Nazar diruang kerjanya. foto: aziz Kanwil Depag DKI Jakarta erat kaitannya dengan korupsi. foto: ist D ewi Perssik masih harus menunggu untuk menyandang status janda yang kedua kalinya, karena surat pernyataannya yang dibuat bersama sang suami, Aldi Taher, ditolak oleh Majelis hakim di Pengadilan Agama Jakarta Barat, (5/11). Dewi pun dinilai tidak begitu serius menangani masalah cerainya ini dan dianggap melecehkan pengadilan. Benarkah? “Semuanya diserahkan kepada Aldi, dan Aldi bilang, ‘Segala sesuatunya kamu tinggal tunggu beres,’” jawab Dewi di Studio Penta, Jakarta Barat, (5/11) Wanita yang pernah gagal menikah dengan Saiful Jamil ini menuturkan jika ia dan Aldi sebelumnya sudah berusaha berdamai - sebelum diminta hakim untuk mediasi. Namun, tak ada hasil. Dan yang pasti ketidakhadirannya dua kali di sidang itu memang disengaja. “Untuk apa saya datang cuma untuk menyakiti hati? Udah tahu itu sakit. Maaf, saya tidak berbicara orang lain, tapi kalau dari pihak perempuan yang tergugat tidak datang tidak apa-apa, karena saya merasa dilecehkan. Kita punya attitude dan ada hitam di atas putih, di atas materai dari keluarga,” katanya. Dia mengatakan, mungkin maksud Hakim hendak mendamaikan melalui proses mediasi. “Tapi dari pihak laki tidak mau, masa’ dipaksa sih? Kan hanya untuk menyakitkan hati. Saya melangkah saja sudah sakit, apalagi badan saya. Bukan berarti saya nggak mau (mediasi),” sambungnya. Lantas, bagaimana tanggapan Dewi mengenai kabar pelecehan pihak pengadilan? Ditanya begitu, pemilik Goyang Gergaji ini langsung balik bertanya, “Hakimnya laki apa perempuan? Kalau hakimnya perempuan dia tahu perasaan saya.” Dewi juga tidak memberikan kepastian bakal datang dalan persidangan pada tanggal yang sudah ditetapkan minggu depan oleh Pengadilan. Ia tetap bersikukuh telah menyerahkan masalah ini kepada manajer dan keluarganya. (Opick) Sengaja Absen Sidang, DEWI PERSSIK LECEHKAN PENGADILAN?

Transcript of Sengaja Absen Sidang, DEWI PERSSIK LECEHKAN · PDF filewartawan koran transaksi dalam...

WARTAWAN KORAN TRANSAKSI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS LIPUTAN DILAPANGAN WAJIB BERPAKAIAN ATRIBUT KORAN TRANS, DIBEKALI IDENTITAS ID CARD. TUGAS LIPUTANNYA

TERCANTUM PADA BOKS REDAKSI, DILUAR ITU REDAKSI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN LAPORKAN SEGERA KEPADA PIHAK KEPOLISIAN-RI TERDEKAT

Belum Ada IndikasiInvestor Menjauh

dari Indonesia

No. 189 !!!!! Th X !!!!! Senin 9 Nov- 22 Nov 2009SK/MENPEN/1496/SIUPP/Jakarta 22 JULI 1999Terbit setiap hari SENIN

Harga Rp.5.000 luar Pulau Jawa tambah ongkos kirim

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

PENERBIT BINA INTERAKSI EKONOMI PERSRedaksi : Jl. Teratai Blok i 4/6 Taman Modern, Pulogebang Telp. 021-46828595, Fax: 021-46828595, Kode Pos 13960 Jakarta Timur. Rek, BankMandiri KCP BKS 125.00.0569340.3 NPWP : 01.917.755.9-407-000 KODE SERI FAKTUR PAJAK : EFCXV - 407 . E-mail [email protected]

Penyelundupan Tekstil Asal CinaTembus Pasaran Domestik

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

Dana Rekonstruksi PascagempaTunggu APBN TA 2010

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

Polri Bisa JoinImigrasi Cekal

Anggodo

Direktur PT Panca PrimaBusana Mulyono Hanjaya (Atay)yang selalu full bayar BeaMasuk. foto : sn trans

Baca hal 3

Halo Bung TRANSHalo Bung TRANS

Dukungan Terhadap KPK atasPemberantasan Korupsi danTolak Kriminaliasasi KPK olehKepolisian.

Dukung KPK,Mahasiswa Bubuhkan

Baca hal 13

Jika pertimbangannya azasprofesionalitas, sejumlah elemenmasyarakat Bekasi memintaagar Drs H Dhana Satria Wdipertahankan sebagai DirutPDAM Bekasi.

Pemilihan Dirut PDAM ...

Elpiji 12 Kg Naik

Baca hal 10

Proyek Bronjong Sungai Anai PLTA Singkarak, PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor PembangikitanBukitttinggi perlu dipertanyakan, Edi Putra sebagai pilot proyek mengatakan kalau mau sesuai dengan bestek sulit dipercaya,bagaimana mungkin PT SPM walaupun tidak bekerja bisa meraup keuntungan miliaran rupiah. foto : Dok CV IK Edy Putra

""""""""""""""" Bersambung hal 7 ...

Elpiji 3 kg tidak mengalamikenaikkan, karena hanyadiperjualbelikan untuk programkonversi.

Trans, Jakarta: Keberadaan Mabes Polridan KPK yang profesional sejatinya masihdibutuhkan, mengingat masalah korupsi masihterus berlangsung di negeri ini. Salah satunyaadalah dugaan korupsi yang dilakukan PT. PLN(Persero) Pembangkitan Sumatera BagianSelatan (Sumbagsel) bekerja sama dengan PTSriwijaya Prima Makmur (SPM), yang merugikannegara miliaran rupiah.

Kerjasama korupsi antaraBUMN dengan pihak swastaitu terjadi pada proyek Pem-

buatan Bronjong Sungai Anai PLTASingkarak PT PLN (Persero) Pembang-kitan Sumbagsel Sektor PembangkitanBukit Tinggi tahun 2008 lalu.

Nilai proyek itu sebesar Rp2.478.002.268,00. Rincian proyek yangdikerjakan, terdiri dari tiga bagian uraiankerja. Pertama, Perkerjaan Persiapan,

yang meliputi Mobilisasi & Demobi-lisasi, Pembersihan Lokasi & Survey,Pembuatan Direksi Keet UK. 4x4 Meter,Dokumentasi dan Laporan. Kedua,Pekerjaan Galian, yang meliputi GalianTanah Berbatu Untuk Tapak Bronjong,Galian Tanah Berbatu Alur Sungai,Urugan Tanah Belakang Pasangan BatuBronjong (Termasuk Pemadatan).

Uraian pekerjaan ketiga adalahPekerjaan Batu Bronjong, yang meliputi

Pasangan Bouplank, Pasang BatuBronjong Kawat 4 mm (Anyaman 3xLilitan) batu Pecah Isian UK. 20x30 Cm,Pasangan Baru Bronjong Untuk Grip &Pengunci Sebelah kiri Bagian Hulu, danPasangan Ijuk Tebal 5 Cm.

Secara keseluruhan total jumlah nilaipekerjaan tersebut adalah sebesar Rp2.252.729.334,30, jika kemudian

Trans, Jakarta: Kepala Ekonom Bank DuniaWilliam Wallace mengatakan belum ada indikasiinvestor asing menjauh dari Indonesia terkait dengankasus lemahnya penegakan hukum akibat perseteruanKPK dengan polri.

“Kita belum melihat adanya investor asing yangenggan menanamkan invenstasi di Indonesia,”ujarnya di Jakarta.

Menurut dia, walau kepastian penegakan hukummerupakan salah satu kewajiban agar investor masukke Indonesia, namun kejadian antara KPK denganPolri belum terlalu berpengaruh terhadappertumbuhan perekonomian.

“Arah dari kasus ini juga belum jelas danmasyarakat nanti akan menilai, siapa tahupenyelesaian kasus ini menjadi lebih positifkedepan,” ujarnya.

William mengatakan keberhasilan Indonesiabertahan dalam krisis global merupakan nilai lebihkarena dapat mempercepat perbaikan iklim investasidan ini merupakan kesempatan bagi pemerintahmenurunkan biaya operasional untuk memperbaikisistem logistik, memperbaiki fasilitasi perdagangan,membatasi jumlah non tarif “barriers” yang hanyamenambah biaya serta mengurangi daya saing.

“Terutama bagaimana untuk mengurangi masalah

Trans, Jakarta: Penyelun-dupan tekstil tampaknya semakinmerajalela bagaikan lahan suburyang tidakan pernah kering.

Berdasarkan hasil penyelidikanAsosiasi Pertektilan Indonesia(API) yang dilansir belum lamasangat memprihatinkan. Dengangampangnya, gelombang demigelombang tekstil selundupanmenerjang pelabuhan Indonesia,untuk kemudian bertebaran di pasardomestik. Perkembangan ini jelasbisa menghancurkan produksitekstil dalam negeri.

Modus penyelundupannyapun kian bervariasi. Contohnya,kasus penyelundupan tiga kontai-

ner berisi tekstil yang baru-baru ini dibongkar pihakBea dan Cukai Merak, Banten. Produk tekstilsebanyak 22 koli dan 97 rol dari Korea itu ternyatadicampur dengan barang yang dikatakan diimporsecara pribadi.

Bagaimana mungkin barang yang diimpor secarapribadi bisa sebanyak itu? Tiga kontainer yangdiangkut kapal itu masuk melaluipelabuhan peti kemas milik PTIndah Kiat di Anyer, Banten.

Petugas bea cukai lantasmengharuskan barang impor itumelalui prosedur pemeriksaan jalurmerah. Artinya, barang-barang ituharus diperiksa secara fisik, taksekadar memercayai dokumen

Trans, Pariaman: Penjabat Gubernur SumatraBarat Marlis Rahman mengatakan pemerintah belumbisa secepatnya memberikan bantuan rekonstruksibagi rumah yang rusak dan roboh akibat gempa karenaharus menunggu alokasi anggaran tersebut dalamAPBN 2010 disahkan.

Selain pada APBN 2010, pemerintah juga akanmenambah anggaran untuk rekonstruksi Sumbarpascagempa dan tanah longsor pada APBN 2011,katanya di Pariaman.

Dengan demikian, tambahnya, bantuan pemba-ngunan rumah warga yang rusak, hancur serta robohitu baru dapat dilakukan pada anggaran APBN 2010dan 2011.

Untuk menyikapi hal ini, pemerintah Sumbarberharap ada bantuan dana dari dompet peduli, LSMnasional dan internasional, perusahaan dan donaturlain, katanya.

Selain itu, masyarakat bisa membangun kembalirumahnya dengan dana simpanan atau bantuanlangsung yang diterimanya dari berbagai pihak diluar bantuan pemerintah, tambahnya. Ia menye-butkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota diSumbar juga terus berupaya mencarikan donatoruntuk membantu masyarakat korban gempamembangun kembali rumahnya.

Bagi masyarakat yang ingin membangun ataumemperbaiki rumahnya, ia meminta agarsepengetahuan pemerintahan setempat, sehinggabangunan dapat disesuaikan dengan standar

Trans, Jakarta: Komisi III DPR tak inginmengintervensi kepolisian yang membebaskanAnggodo Widjojo. Namun, ada baiknya bila Polribekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasiuntuk mengamankan Anggodo sebagai saksi kunci.

“Kalau Polri menganggap langkah-langkahpencekalan itu perlu, ya lakukan. Polri bisa beker-jasama dengan Dirjen Imigrasi, terserah padakewenangan Polri,” kata anggota Komisi III dari FPGAzis Syamsuddin di Jakarta, Kamis (5/11).

Azis mengatakan Anggodo adalah tokoh centraluntuk memecahkan teka-teki keberadaan buronankoruptor Anggoro Widjojo yang lari ke luar negeri.Apabila Polri menilai pencekalan itu perlu, KomisiIII tentu menghormati kewenagan itu.

“Kita tak boleh mengintervensi. Polri lah yangmemandang perlu atau tidak mencekal Anggodoberdasarkan pada kolerasi transkip rekaman KPKdengan apa yang selama ini disidik Polri,” papar Azis.

Menurut Azis, Polri menyinkronkan antara keduapetunjuk atau instrumen alat bukti yang didapatpenyidik. Tindak lanjut proses hukum terhadap

Trans, Jakarta : Kantor WilayahDepartemen Agama Propinsi DKIJakarta yang dikomandoi H A FauzanHarun SH,” ironisnya merupakansarang penyamun tindak pidanakorupsi ”. Hal itu terungkap darisejumlah data dan temuan BadanPemeriksa Keuangan (BPK), Se-mester, 11 Januari 2005 lalu, ditemu-kan bentuk penyimpangan keuanganNegara sekitar Rp. 185.708 Milyarlebih.

“Mulai dari modus operandirekayasa pelelangan, praktik mark up

Penyimpangan Keuangan Negara Sekitar RP 185.708 Mdi Kanwil Depag Prov. DKI Jakarta Segera Dibuka

dan proyek fiktif,” jelas RanjaniSimatupang selaku Direktur In-formasi GACD di Jakarta. Menu-rutnya, praktik korupsi diKanwil DEPAG DKI Jakarta itucukup ganas, dan sudah berlang-sung cukup lama. Diungkapkanberdasarkan data-data yangdiperoleh, adapun praktik ko-rupsi itu antara lain penyalahgu-naan jabatan dari aspek kepe-gawaian, penyimpangan anggara,baik yang bersumber dari APBDmaupun APBN.

Atas dugaan korupsi itu, HFauzan dan pejabat lainnya sepertiKasubag PIK H Kadimin (alm),Kasubag Keuangan H Murtado,Kadubag Umum H Purwantomenurut Ranjani, memilikisejumlah Stasiun Pengisian BahanBakar Umum (SPBU). Antara laindi Pantura dan di Jalan KalimalangBekasi yaitu SPBU No. 3417516atas nama H. Murtado dan SPBUNo. 4317126 juga atas nama H

Perkara Badrudin NO,

Panitera PA CikarangSegera Cabut Sita Jaminan

Bekasi, Trans : Pengadilan Aga-ma (PA) Cikarang menolak gugatanwaris Gomay bin Nasir atau cucu tirialm. H Sanim terhadap Badrudin bin

H Sanim. Majelis Hakim perkaragugat waris itu juga mengabulkan

HM Nursin HR (kiri) Redaktur Koran Trans sedang memintatanggapan kepada Ketua Investigasi dan Komunikasi LBHPEPABRI Drs. Syaiful Nazar diruang kerjanya. foto: aziz

Kanwil Depag DKI Jakarta erat kaitannya dengan korupsi. foto: ist

Dewi Perssik masih harus menunggu untuk menyandang status janda yangkedua kalinya, karena surat pernyataannya yang dibuat bersama sangsuami, Aldi Taher, ditolak oleh Majelis hakim di Pengadilan Agama Jakarta Barat,

(5/11). Dewi pun dinilai tidak begitu serius menangani masalah cerainya ini dan dianggapmelecehkan pengadilan. Benarkah?

“Semuanya diserahkan kepada Aldi, dan Aldi bilang, ‘Segala sesuatunya kamu tinggaltunggu beres,’” jawab Dewi di Studio Penta, Jakarta Barat, (5/11)

Wanita yang pernah gagal menikah dengan Saiful Jamil ini menuturkan jika ia dan Aldisebelumnya sudah berusaha berdamai - sebelum diminta hakim untuk mediasi. Namun, takada hasil. Dan yang pasti ketidakhadirannya dua kali di sidang itu memang disengaja.

“Untuk apa saya datang cuma untuk menyakiti hati? Udah tahu itu sakit. Maaf, sayatidak berbicara orang lain, tapi kalau dari pihak perempuan yang tergugat tidak datang tidakapa-apa, karena saya merasa dilecehkan. Kita punya attitude dan ada hitam di atas putih, diatas materai dari keluarga,” katanya.

Dia mengatakan, mungkin maksud Hakim hendak mendamaikan melalui proses mediasi.“Tapi dari pihak laki tidak mau, masa’ dipaksa sih? Kan hanya untuk menyakitkan hati. Sayamelangkah saja sudah sakit, apalagi badan saya. Bukan berarti saya nggak mau (mediasi),”sambungnya.

Lantas, bagaimana tanggapan Dewi mengenai kabar pelecehan pihak pengadilan?Ditanya begitu, pemilik Goyang Gergaji ini langsung balik bertanya, “Hakimnya laki apaperempuan? Kalau hakimnya perempuan dia tahu perasaan saya.”

Dewi juga tidak memberikan kepastian bakal datang dalan persidangan pada tanggal yangsudah ditetapkan minggu depan oleh Pengadilan. Ia tetap bersikukuh telah menyerahkanmasalah ini kepada manajer dan keluarganya. (Opick)

Sengaja Absen Sidang, DEWI PERSSIK LECEHKAN PENGADILAN?

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 2

NPWP : 01.917.755.9-407-000Kode Seri Faktur Pajak : EFCXV - 407

Penerbit : Bina Interaksi Ekonomi Pers. SK/MENPEN/1496/ SIUPP/22 Juli 1999.Alamat Redaksi: Jln. Teratai Blok i 4/6 Taman Modern, Pulogebang Telp. 021-46828595 Faximail 021-46828595 Kode Pos 13960 Jakarta Timur - Rek, Bank Mandiri KCP BKS 125.00.0569340.3,E-mail [email protected]. Percetakan : PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA ( Isi diluar tanggung jawab percetakan).

Dewan Penasehat : Mayor Jenderal TNI (Purn) H. Syamsu Djalal, SH; Mayjen TNI (Purn) H. Asril H Tanjung; Brigjend TNI (Pur) Indra Yudono; Letkol Art, Ir. Akhmad Luthfie. Msc; DR. A Hamid Hariantoni;Drs. H Muslim Kasim Dt Sinaro Basa AK MM; Alam P Simamora SH.MH;Marni Malay SH, H. Ismail Ibrahim SH; Fafinaldi. SH.MH; Aman Simamora SH. MH; A Rysanto Situmorang; Idris Koto; I Nyoman Redita SH. MH;H.Arifin Cokro Sasmita SE, KH Ujang Thamrin,Pemimpin Umum/Redaksi/Penanggung Jawab : Drs Syaiful Nazar; Pemimpin Perusahaan : Ny Helfita Afianthy; Wkl Pimpinan Perusahaan: Elman Sihombing; Wkl Pempinan Umum: C Herry SL;Wkl. Pemimpin Redaksi : R. Akram SM; Redaktur Pelaksana : Ali Rahmat SiregarDewan Redaksi: Syaiful Nazar; Elman Sihombing; C Herry SL; R Akram SM; Harris Fadhillah Abbas; Ali Rahmat Siregar; F.Safan Akom BA; Yeye Sutedja .Sekretaris Redaksi : Rofiq; Intan Gunasari; Sirkulasi dan Periklanan: Saskia Maulida, Peter Tatangindatu : Redaktur Eksekutif : H. M Nursin HR; Iwan Koto; Wig SM; Ongen Geser; Syamsul Bachri S.sos; M.Rechan RR; Intan Geysa; Lendi Agustinus; Buddy A Towoliu, SE; Cecelia Siby, SH, T Maemun; T Jamal Oteng; M Zikri Alfurqon; Saskia Maulida,PENEMPATAN TUGAS LIPUTAN WARTAWAN:SEKRETARIAT NEGARA-RI : Syaiful Nazar; KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) : Syaiful Nazar; C Herry SL; DEPKUMHAM : Elman Sihombing; KEJAKSAAN AGUNG : Kelly Ma’ruf, M Erzi Zulfian HB.SH,H. Suthrisna, SH., MABES POLRI : Syaiful Nazar; C Herry SL; DEPKEU-RI; Ali Rahmat Siregar; ESDM: Rechan RR; M. Zikri Alfurqon; DEPDAGRI : Chaidir Arifin; Djon Firman MA; DEPNAKERTRANS/BPP2TKI: Syaki Chevalier; Hohom Purba; DEPSOS-RI : Fitri Novita; DEPARTEMEN AGAMA RI : Boy Budi Lubis; DPR-RI: Zuliadi; Yudi Efendi; DITJEN BEA &CUKAI : Mukhtar Sitorus, Dien Efendi; BADAN NARKOTIKANASIONAL (BNN) Meidi MM; Daniel Sasfen S; PENGADILAN TINGGI TIPIKOR : Gaus Kaisuku; INFOTAIMENT : Suryati ; BANDARA SOETTA: Dede Ardian; FOTOGRAFER : H. Zainal Abidin; Yudi Efendi;KONTRIBUTOR : Hartono; Firman Kelana; Rudy Suwandi; Zainal Abidin; S Hadiyanto Bachtiar.

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRIPEMBERITAHUAN: Kepada Seluruh Kepala Perwakilan/Biro KORAN TRANSAKSI, nama dan wilayah tugas liputannya WARTAWAN tercantum pada boks halaman masing-masing. Harap maklum, Terimakasih.

TRANS VONIS KONSULTASI HUKUM

Diasuh Oleh : Alam P Simamora, SH, MH (Direktur Eksekutif)

PERSATUAN PURNAWIRAWAN DAN WARAKAWURI TNI DAN POLRILEMBAGA BANTUAN HUKUM

LBH-PEPABRI Alamat : DPP PEPABRIJl. Diponegoro No. 53

Jakarta, 10310Telp (021) 3147990 Fax. (021)

3150482Email:[email protected]

Trans, Jakarta: Budi Setiawan (56), yang merupakan anggotadealer di PT Sanyo duduk di kursi panas Pengadilan Negeri JakartaUtara. Terdakwa ini tidak mampu membayar utang sebesar Rp 5Milyar lebih.

Kasus ini berawal ketika Budi Setiawan memesan barang berupalemari es (kulkas), TV dan mesin cuci dari PT Sanyo, dengan caramengutang. Mulanya, dia membayar tagihan selalu lancar, namunsetelah itu terlambat.

Kepala Cabang PT Sanyo, Thomas Julianto, yang hadir sebagaisaksi pada persidangan Senin (05 Oktober 2009) pukul 16.00 Wib,mengatakan bahwa apabila barang dipesan, pembayaran dapatdilakukan 45 hari kemudian. Namun, kepala cabang yang mengakukenal terdakwa sebagai dealer menjelaskan, kalau pembayaranterlambat, pihak PT Sanyo melakukan pemblokiran.

Lebih jauh saksi Gomsan Marisi—karyawan dan bertugas sebagaipenjual (sales) di PT Sanyo, mengatakan terdakwa dihadapkankepengadilan karena tidak mampu membayar utang kepada PT Sanyosebesar Rp 5 Milyar lebih. Gomsan Marisi sebagai saksi jugamengakui pada persidangan yang digelar Rabu (07 Oktober 2009)pukul 14.00 itu, kenal dengan terdakwa Budi Setiawan sebagaiwiraswasta sejak tahun 2005, kemudian bergabung dengan PT Sanyosebagai dealer.

Sedangkan saksi Shanty yang juga karyawan di PT Sanyomengatakan bahwa terdakwa Budi Setiawan pernah melakukanpembayaran sebanyak empat kali kepada pihak PT Sanyo. Setelahpembayaran macet, kata Shanty—yang mengaku bertugasmenyampaikan permasalahan di PT Sanyo, terdakwa Budi Setiawanmemang sering memberikan janji-janji untuk melakukan pembayaran.“Namun, sampai sekarang janji tersebut tidak bisa ditepati,” tuturnyakepada majelis hakim.

Faktanya, seperti dikatakan petugas kasir PT Sanyo, Nina Andariyang juga dihadirkan sebagai saksi pada persidangan yang digelar Senin(12 Oktober 2009) pukul 17.00 Wib, sejak April 2009 pembayarantidak pernah diterima sama sekali. “Saya pernah menerima cek giro,namun begitu hendak dicairkan ternyata tidak bisa, karena masa jatuhtempo sudah berakhir,” katanya.

Sedangkan, saksi Edwin Chandra yang bertugas sebagai pengawasdi PT Sanyo juga mengatakan bahwa benar terdakwa Budi Setiawandihadapkan ke pengadilan, karena tidak bisa membayar utang kepadapihak PT Sanyo sebesar Rp 5 Milyar lebih.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Apsari Dewi SH LLM mengatakanbahwa perbuatan terdakwa Budi Setiawan bersalah dan melanggarpasal 374 KUHP tentang penggelapan dan pasal 379 KUHP tentangpenipuan ringan dan menuntut agar terdakwa dijatuhi hukuman pidanaselama 2 tahun penjara.

Majelis hakim yang diketuai oleh Purwanto SH MH yangdidampingi hakim anggota Eko Supriyono SH MAP dan KamaruddinSimanjuntak SH mengatakan, untuk sidang yang beragendakantanggapan itu,maka sidang akan dilanjutkan kembali pada 04 November2009 mendatang. (Aston)

Jaksa dan Polisi Penjual BB ‘Saling Membantah’

Polisi Pemeras DirekturDivonis 1 Tahun PenjaraTrans, Jakarta: Oknum polisi

AKBP Andi Susilo dan KomisarisPolisi (Kompol) Heriadi Rozakbersama Chairul Yahman AliasRendy (Sipil), terlihat tidak bisaberkutik sejak Jaksa PenuntutUmum (JPU) Ade Solehuddin SH,yang digantikan JPU Shofia,Marissa SH mengajukan tun-tutannya.

Lebih tidak berkutik lagi, ketikamajelis hakim yang diketuai olehPurwanto SH MHum, yangdidampingi hakim anggota EkoSupriyono SH MAP dan KamaruddinSimanjuntak SH menjatuhkan vonisselama 1 tahun penjara, dikurangi masatahanan dan membayar ongkos perkarasebesar Rp. 2.000,-, di PengadilanNegeri Jakarta Utara.

Modus operandi yang dilaku-kan oleh ketiga terdakwa, AKBPAndi Susilo, Komisaris Polisi(Kompol) Heriadi Rozak bersamaChairul Yahman Alias Rendy itu jugatergolong unik. Hanya berdasarkan

surat tugas dari Badan Reserse danKriminal (Bareskrim) Mabes Polri,ketiga terdakwa datang danmenjumpai Frandy Zhung yangmerupakan Direktur Utama (Dirut)di PT Lintas Buana Sentosa, untukmelakukan penangkapan terkaittindak pidana korupsi.

Karena takut, Dirut PT LintasBuana Sentosa Frandy Zhungakhirnya mengajak ketiga terdakwake Rumah Makan Garuda yangberlokasi di Kelapa Gading JakartaUtara, untuk melakukan negosiasi(perdamaian). Pada saat itu ketigaterdakwa ternyata meminta uangtebusan sebesar Rp. 100 juta, agarkasus tersebut tidak akan diter-bitkan di permukaan bumi. Namun,Dirut PT Lintas Buana SentosaFrandy Zhung hanya bisa mem-berikan uang sebesar Rp. 60 juta.

Rabu (28 Oktober 2009) pukul15.00 Wib, Majelis Hakim yangdiketuai oleh Purwanto SH MHum,yang didampingi hakim anggota Eko

Supriyono SH MAP dan Kama-ruddin Simanjuntak SH, pada sidangyang berlangsung Rabu (28 Oktober2009) pukul 15.00 Wib, mengatakanbahwa perbuatan ketiga terdakwayakni AKBP Andi Susilo, KomisarisPolisi (Kompol) Heriadi Rozakbersama Chairul Yahman AliasRendy telah terbukti bersalah danmelanggar pasal 374 KUHP tentangpenggelapan dan pasal 379 KUHPtentang penipuan ringan.

Atas dasar itu, majelis hakimpun menjatuhkan hukuman pidanaselama 1 tahun penjara dikurangimasa tahanan, membayar ongkosperkara sebesar Rp. 2.000,- sertamenyatakan agar ketiga terdakwatetap ditahan.

Begitu mendengarkan kepu-tusan majelis hakim, Jaksa Pe-nuntut Umum (JPU) Ade Sole-huddin SH yang digantikan olehJPU Shofia Marissa SH me-ngatakan, pikir-pikir kepadamajelis hakim. (Aston)

Saksi Pasutri PemilikNarkotika Bikin Majelis

Hakim Pusing

Pemilik Daun Ganja DiadiliTrans, Jakarta : Inilah resiko

yang harus dirasakan oleh BoyCharles. Pemuda berusia 33 tahunyang tinggal di Jalan Bandar RayaNp. 03 Rt. 005/006, KelurahanRawa Badak Selatan, KecamatanKoja, Jakarta Utara, setelah ter-tangkap tangan memiliki narkotikajenis ganja, kini dia harus duduksebagai pesakitan di PengadilanNegeri Jakarta Utara.

Kasus ini terungkan ketika ArifHidayat dan Ekhlis Suhada yangmerupakan anggota polisi mela-kukan observasi di Jalan Beringin,Kelurahan Rawa Badak Selatan,Kecamatan Koja, Berawal, Jumat(03 Juli 2009) pukul 14.00 Wib.Saat itu mereka melihat terdakwaBoy Charles yang sedang duduksendirian di dekat parit (got).

Karena gerak-gerik yang men-curigakan, dua anggota polisi itupunlangsung mendekatinya. Benar sajaketika digeledah dari dalam kantongcelana sebelah kanan ditemukan satuamplop daun ganja siap pakai. Untuk

proses yang lebih lanjut, terdakwa BoyCharles beserta barang bukti (BB)dibawa ke Polsek Koja.

Berdasarkan hasil berita acarapemeriksaan Laboratories Krimi-nalistik dari Puslabfor Mabes PolriNp. LASB:163/KNF/2009 tanggal17 Juli 2009 menyimpulkan bahwabarang bukti (BB), yang berupasatu amplop warna coklat berisikandaun kering seberat 0,9561 gram,yang dibungkus rokok SampoernaA Mild, adalah benar ganja yangmengandung Tetra Hidro Canabinol(THC) yang terdaftar dalam Gol. INo. urut 8 dan 9 UURI No. 22tahun 1997 tentang narkotika.

Kemudian pada persidangan yangdigelar Kamis (15 Oktober 2009)pukul 15.20 Wib, saksi Arif Hidayatyang merupakan anggota polisi sektor(Polsek) Koja itu mengatakan bahwasaat melakukan penangkapanterhadap terdakwa Boy Charles, dadibantu oleh Ekhlis Suhada.

“Karena gerak-gerik yangmemcurigakan dan ketika hendak

digeledah dari kantong celanasebelah kanan ditemukan 1satuamplop daun ganja siap pakai yangdibungkus dalam rokok SampoernaA Mild,” tuturnya kepada majelishakim yang diketuai Eko SupriyonoSH MAP dan didampingi hakimanggota Kamaruddin SimanjuntakSH dan Purwanto SH MHum.

Setelah mendengarkan keterangandari saksi Arif Hidayat, terdakwa BoyCharles hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Di hadapan majelishakim terdakwa akhirnya mengakuibahwa ganja tersebut dibeli dariSuherlan seharga Rp. 12.000,- yangrencananya akan dipakai sendiri.

Jaksa penuntut umum (JPU)Yuana Nurshiyam SH. MHumyang digantikan oleh JPU ShofiaMarissa SH mengatakan bahwaperbuatan terdakwa Boy Charlesmelanggar pasal 78 ayat (1) Hurf aUURI No. 22 tahun 1997 tentangnarkotika, dengan ancaman pidanaselama 10 tahun penjara atau dendamaksimal Rp. 500 Juta. (Aston)

Pembeli Kabel PerusahaanDihadapkan Ke Pengadilan

Tak mampu Bayar Utang,Anggota Dealer Diadili

Trans, Jakarta: Sidanglanjutan jaksa dan polisi selakupenjual Barang Bukti (BB)jenis ekstacy atas nama terdak-wa Mohammad Yusuf aliasKebot, kian heboh. Pasalnya,saat sidang yang beragendakanpemeriksaan terdakwa dilan-jutkan tanpa majelis hakim ti-dak mengambil sumpah terle-bih dahulu, sehingga terdakwadalam memberikan keteranganterkesan saling membantah.

Terbukti, yang digelar Selasa(13 Oktober 2009) pukul 15.15Wib, di Pengadilan Negeri JakartaUtara itu, terdakwa Jenanto yangmerupakan pegawai harian lepasunit Reskrim Polsek Pademanganmengtakan bahwa dirinyaditangkap karena kedapatanmembawa pil ekstacy sebanyak100 butir, yang rencananya akandijual kepada seseorang yangbernama Ebes.

Terdakwa Jenanto menga-takan kalau ia disuruh olehterdakwa Irfan (polisi) untukmencari calon pembeli. Saat

pertemuan di daerah Kelapa Gading,terdakwa Jenanto bertemu denganterdakwa Esther Tanak SH dan DaraVera Nita SH MH (jaksa). Dia jugamengaku melihat terdakwa Irfandiberikan barang (narkotika). Bahkanterdakwa Jenanto mengatakan bahwaketerangannya saat di BAP itu adalahpalsu karena ia diajari oleh polisi untuktidak berterus terang.

Namun, menurut terdakwaIrfan, ia sama sekali tidak pernahmeminta bantuan untuk dicarikancalon pembeli. Terdakwa Irfan jugamengatakan bahwa ia sudah lamakenal dengan terdakwa EshterTanak SH, karena sering melaku-kan koordinasi. Bahkan, terdakwaIrfan mengaku pernah membahasseputar barang bukti (BB) atasnama Muhammad Yusuf alis Kebot,yang kasusnya masih diproses diPengadilan Negeri Jakarta Utara.

Selanjutnya, Rabu (25 Februari2009), setelah pertemuan di KelapaGading tersebut terdakwa Irfanlangsung diberitahu ciri-ciri pilekstacy yang akan diganti denganpil obat Prednison (sesak nafas)

oleh terdakwa Esther Tanak SH.Lalu terdakwa Irfan pergi ke Glo-dok Jakarta Barat untuk mencaripil pengganti ekstacy tersebut.

Setelah berhasil mendapatkan-nya, terdakwa Irfan langsung me-ngantarkannya ke kantor Kejak-saan Negeri Jakarta Utara, terdakwaEsther Tanak SH langsung membe-rikan pil ekstacy yang dibungkusdengan amplop sambil mengatakan,“bagaimana dengan Hp-nya.” Laluterdakwa Irfan menjawab, “beres”.

Saat Jaksa Penuntut Umum(JPU) Agus S Sirait SH yangdidampingi Jaksa Djumadi SH danSMY Ayayullah SH menanyakan,“apakah saudara masih ingat bentukpil ekstacy tersebut?” TerdakwaIrfan langsung dijawab, “masih”.Kemudian saat ditanya seputarhilangnya barang bukti (BB)sebanyak 57 butir itu, terdakwa me-nyatakan, “habis dipakai di HotelHai-Lai bersama terdakwa Jenanto.”

Terdakwa Esther Tanak SHmengatakan, barang bukti (BB) atasnama terdakwa Mohammad Yusufalias Kebot itu ada dua macam,

yakni warna cokelat dan hijaumuda yang sudah diputus padaMaret 2009 silam. Terdakwa jugamengatakan bahwa ia pernah mintatolong kepada terdakwa Irfanseputar HP Blackberry tersebut,apakah masih dijual oleh temannya?

Terdakwa Esther Tanak SHjuga membantah bahwa ia tidakpernah berkoordinasi denganterdakwa Irfan terkait ekstacy.“Seputar pertemuan di KelapaGading, itu tidak benar,” ucapnyakepada majelis hakim.

Sedangkan terdakwa Dara VeraNita SH MH, yang ditugaskan diKejaksaan Negeri Jakarta Utarasejak November 2008, mengatakanbahwa dia datang ke kejaksaanpada pukul 15.00 -15.20 wib, kare-na dipanggil pimpinan.

Kamis, (29/10/09) Jaksa Pe-nuntut Umum (JPU) Agus S SiraitSH yang didampingi Jaksa DjumadiSH dan SMY Ayayullah SH,menjatuhkan tuntutan terhadapkeempat terdakwa denganhukuman yang berbeda. TerdakwaDara Vera Nita SH MH dituntut

10 bulan penjara, terdakwaJenanto dan Esther Tanak SHdituntut 1 tahun 6 bulan pen-jara. Sedangkan terdakwa Irfandituntut 3 tahun penjara dandenda masing-masing sebesarRp. 5 juta, subsidair 3 bulankurungan.

Begitu mendengarkantuntutan yang dijatuhkan olehJaksa Penuntut Umum (JPU)salah seorang penasehat hukumterdakwa yang tidak mau jatidirinya disebutkan itu menga-takan, “kalau memang para ter-dakwa memang sudah terbuktibersalah, mengapa tuntutandijatuhkan berbeda-beda, adaapa?,” tuturnya kepada Trans.

Untuk mendengarkan Pem-belaan (Pledoi) Majelis Hakimyang dipimpin oleh EkoSupriyono SH MAP yangdidampingi hakim anggota Pur-wanto SH MH dan Kamarud-din Simanjuntak SH menga-takan siding akan dilanjutkankembali setelah 1 minggu kedepan. (Aston)

Trans, Jakarta: Hikmah dari kasus ini baik untuk dijadikansebagai pegangan berbisnis. Jika tidak, bisa tertimpa perkara sepertiyang dialami Efendi Anto Wijaya, yang kini duduk sebagai terdakwa diPengadilan Negeri Jakarta Utara, akibat kecerobohannya dan takmampu membayar utang kepada PT Sancong Nusantara Indonesia(SNI).

Dari sidang yang dilaksanakan, Selasa, (20 Oktober 2009) pukul15.00 Wib, saksi Khim Jong-Yhun, mengatakan bahwa dia kenaldengan terdakwa Efendi Anto Wijaya sebagai penambang batu-bara.Terdakwa memesan kabel ke PT Andhika Karya sepanjang 1.927.000meter senilai Rp 22 Milyar.Untuk pengambilan barang tersebut,terdakwa sudah memberikan surat jalan kepada Khim Jong-Yhun,dengan cara sistem kontrak yang akan dibayar sebesar Rp500.000.000,-.

“Untuk pengambilan barang, sebelumnya sudah ditanda tanganiterlebih dahulu,” ujar saksi Khong Bu-Khin yang bertugas sebagaioperasional di PT Sansol Nusantara Indonesia (SNI), yang diketahuimasih kurang fasih berbahasa Indonesia.

Menurut saksi Khong Bu-Khin, terdakwa Efendi Anto Wijayamemesan kabel sebanyak 25 truk. Namun, pihak PT Sansol NusantaraIndonesia (SNI) hanya mampu mengeluarkan barang sebanyak 2 truk saja.

Selanjutnya, pada sidang yang digelar Selasa (27 Oktober 2009)pukul 16.00 Wib saksi Rita Narita mengatakan bahwa ia kenal denganterdakwa Efendi Anto Wijaya karena datang ke kantornya untukmemesan kabel dari PT Andhika Karya sepanjang 2.000.000 metersenilai 15 Milyar, yang terdiri dari merek Power dan Instalasi yangbiasanya dieksport ke Negara Eropa.

Saksi Rita Narita juga mengatakan pada hari Sabtu tanggal 3 Januari2009, terdakwa Efendi Anto Wijaya memberikan garansi atas namaBank Mandiri senilai Rp 22 Milyar, yang langsung dibayarkan senilaiRp 500.000.000.

Selasa, tanggal 3-11-2009 pukul 15.10 Wib, saksi Ronald Subalimengatakan bahwa benar ia yang mengantarkan terdakwa Effendi AntoWijaya kepada Khim Jong-Yhun, cuma sebatas rekan bisnis saja. Saksijuga mengatakan secara kebetulan bertemu dengan terdakwa di Bogortahun 2007. Lalu terdakwa menunjukkan surat keputusan Bank (SBK)senilai Rp. 20 Miliyar, kemudian memesan kabel kepada Mr. KhimJong-Yhun dengan cek atas nama Bank Mandiri senilai Rp. 500 Jutakabel sebanyak 2 truk itupun dikeluarkan dari gudang.

Namun, begitu sisa pembayaran selanjutnya hendak dicairkanternyata tidak bisa sama sekali karena cek yang diberikan olehterdakwa Efendi Anto Wijaya itu kosong. Merasa dirugikan, pihakperusahaan PT Sansol Nusantara Indonesia (SNI) langsungmenghubungi dan memanggil terdakwa Efendi Anto Wijaya, namuntidak pernah mau datang sampai akhirnya permasalahan ke pengadilan.

Begitu mendengarkan keterangan saksi, terdakwa Effendi AntoWijaya mengatakan, “benar pak hakim, tapi cuma sedikit,” ucapnyadihadapan persidangan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Apsari Dewi SH LLM mengatakanbahwa perbuatan terdakwa Efendi Anto Wijaya bersalah dan melanggarpasal 378 KUHP jo.pasal 55 ayat(1) tentang penipuan yang diancamdengan pidana penjara selama 4 tahun.

Untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi lainnya, Majelishakim yang dipimpin oleh H Arifin SH M HUM yang didampingihakim anggota Mawardi SH MH dan Suhartono SH MH mengatakan,sidang akan dilanjutkan kembali pada 11 November 2009. (Aston) Trans, Jakarta : Majelis

hakim dibikin pusing oleh saksidalam perkara pasangan suami/istri (pasutri) Efendi alias A-Kewdan Kamsiatun alias Vonybersama Tanu Wijaya alias Andi,yang merupakan pemilik nar-kotika jenis shabu-shabu, pilekstacy dan daun ganja, diPengadilan Jakarta Utara,

Majelis hakim itu dipimpinoleh Eko Supriyono SH MAP,yang didampingi hakim anggotaPurwanto SH MH dan Kama-ruddin Simanjuntak SH. Sedang-kan Jaksa Penuntut Umum(JPU) Oman Setiawan, SH kem-bali menghadirkan saksi-saksi.

Kronologis kasus ini sampaike pengadilan, seperti dikatakanoleh saksi Pardiman dan PrimaGunawan yang merupakananggota polisi dari Polres JakartaBarat, pada sidang yang ber-langsung Senin (05 Oktober 2009)pukul 15.00 Wib, bermula darihasil pengembangan kasus nar-kotika dari terdakwa Lau Chin-Chun alias Chin-Chin, yang diadilidi Pengadilan Negeri JakartaPusat. Setelah itu, ketiga terdakwaditangkap.

Selanjutnya dari informasiterdakwa Tanu Wijaya, dise-butkan ada shabu-shabu seberat20 kg, ganja kering siap pakaiseberat 19 kg dan pil ekstacysebanyak 56.000 butir di rumahterdakwa Efendi, yang berlokasidi daerah Pademangan, JakartaUtara. Namun, pada saat mela-kukan penggerebekan, posisipintu kamar memang tertutup danketika pintu itu dibuka adaterdakwa Kamsiatun sedang asyikmenonton TV.

Pada persidangan Senin (19Oktober 2009) pukul 15.00 Wib,saksi Amir Santoso mengung-kapkan bahwa narkotika itudiperoleh dari terdakwa TanuWijaya dan untuk mendapatkan-nya, hanya bisa melalui telepon(HP) saja.

Begitu mendengarkan kete-rangan saksi,terdakwa TanuWijaya langsung membantah.

Penasehat hukum terdakwa jugalangsung mengajukan keberatan.Menurutnya, keterangan saksitersebut tidak sesuai dengan Beri-ta Acara Pemeriksaan (BAP).Namun, keberatan tersebutditolak oleh majelis hakim, se-hingga keterangan saksi itu tetapdibacakan.

Berdasarkan keteranganHermansyah, Safruddin, Joni,Untung dan Budi, yang meru-pakan saksi verbal, pada persi-dangan Kamis (22 Oktober 2009)pukul 15.00 wib,mengatakanbahwa pemeriksaan terhadapketiga terdakwa itu sudah sesuaiprosedur. Sebab, sebelum BAPitu ditanda tangani terlebih dahuludiawali tanya jawab dan tanpadidasari unsur pemaksaan.

Nah, begitu saksi Tet-Chowyang merupakan orang tua dariterdakwa Efendi dihadirkan,majelis hakim pun dibuat pusing.Pasalnya, keterangan saksi initidak sesuai dengan pengakuandari terdakwa Kamsiatun.

Menurut Tet-Chow, terdak-wa Efendi dan Kamsiatun sudahresmi menikah dan tinggal dirumahnya selama 1 tahun. Sedang-kan terdakwa Tanu Wijaya aliasAndi sudah tinggal (kost) dirumahnya sudah 6 bulan.

Saat ditanya majelis hakimapakah benar terdakwa Efendidan Kamsiatun sudah lamatinggal di rumah itu, saksi TetChow ternyata tidak bisamenjawab. Dia hanya menga-takan bahwa terdakwa Kam-siatun tinggal di rumahnyamelalui terdakwa Efendi.

Di sisi lain, terdakwa Efendimengaku kenal dengan terdakwaTanu Wijaya sejak SMP dantinggal (kost) di rumahnya sejak6 bulan lalu. Bahkan, terdakwaEfendi mengaku pernah diberikanuang lebih oleh terdakwa TanuWijaya. Sedangkan terdakwa TanuWijaya menyatakan, narkotikatersebut diambil dari apartemenyang ada di daerah Kelapa Gading,Jakarta Utara atas permintaanKamir. (Aston)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 3 TRANS HUKUMDukung KPK, Mahasiswa

Bubuhkan Cap Jempol DarahTrans, Serang: Puluhan

mahasiswa yang tergabung dalamUntirta Movement Comunity(UMC), Provinsi Banten membu-buhkan cap jempol darah dantandatangan, mendukung KomisiPemberantasan Korupsi (KPK).Dukungan ini diberikan, karenapara mahasiswa menilai penahananpimpinan KPK adalah bentukkriminalisasi.

Aksi para mahasiswa yangumumnya, mahasiswa UniverisitasSultan Ageng Tirtayasa (Untirta)ini, dilakukan di Kampus Untirtadi Serang. Para mahasiswa ini, relamerobek dengan silet serta menu-suk dengan jarum ibu jarinya,hingga mengeluarkan darah danmembubuhkanya ke kain putihyang bertuliskan “DukunganTerhadap KPK atas PemberantasanKorupsi dan Tolak KriminaliasasiKPK oleh Kepolisian”.

Koordinator UMC YusufMaulana mengatakan aksi yang

dilakuknya untuk memberikandukungan moral terhadap duapimpinan KPK yang saat ini sedangditahan pihak Kepolisian. Sebabselama ini, kata Yusuf, tindakantersebut merupakan tindakankriminalisasi yang dilakukan pihakkepolisian terhadap KPK.

“Darah ini sebagai buktidukungan kami terhadap KPK dandukungan atas pemberantasankorupsi yang selama ini dilakukanKPK,” ujar Yusuf Maulana, Seninkemarin.

Bahkan dalam orasinya, paramahasiswa ini akan terus menyua-rakan dukungan terhadap KPKdalam memberantas korupsi.“Kami akan dukung KPK hinggatitik darah penghabisan, Jangansampai negeri ini menjadi sarangkorupsi, “ tegas Yusuf.

Selain melakukan aksi duku-ngan tanda-tangan dan cap jempoldarah, para mahasiswa Untirta jugaberencana melakukan aksi unjuk

Dukungan Terhadap KPK atasPemberantasan Korupsi dan TolakKriminaliasasi KPK oleh Kepolisian.

Cap jempol darah dan tandatangan. foto : yus

rasa mendukung KPK yang akandilakukan di kantor KPK diJakarta. “Kami juga telah melaku-kan kordinasi dengan teman-temanmahasiswa di Jakarta untuk aksi

lanjutan di gedung KPK,” tuturnya.Sementara itu, Felia salah satu

mahasiswi yang juga mengikutiaksi itu, rela tanganya dirobekdengan silet hingga mengeluarkan

darah dan dibubuhkan kepada kainyang memiliki panjang tiga meter.“Kami lakukan ini sebagai bentukdukungan kami terhadap lembagaKPK,” terangnya. (Yus)

Dua Mantan Anggota DPRD Banten DieksekusiTrans, Serang: Dua mantan

anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Banten, periode2001-2004, Riril Suhartinah danAchdi Samlani terdakwa kasuskorupsi dana perumahan (DP)senilai Rp14 miliar, akhirnyadieksekusi oleh Kejaksaan Negeri(Kejari) Serang.

“Ya, keduanya pada Selasa (27/10) sudah kami eksekusi, dansekarang berada di Rumah TahananSerang,” kata jaksa perkarakeduanya, Rudy Rosadi. Kedua-nya dieksekusi setelah pada siangharinya menghadiri sidang diPengadilan Negeri (PN) Serang,dalam rangka mengajukan putusankembali (PK) ke Mahkamah Agung(MA) terhadap putusan merekayang dinilai keliru.

“Seharusnya Kejari mengek-sekusi juga dua rekan terdakwalainnya, yakni Jhon R Maulana danZaenal Novani, yang juga mantananggota DPRD Banten periode

2001-2004,”terangnya.Namun karena Zaenal Novani

menurut pihak kejaksaan sedangsakit, dan berada di tanah kelahi-rannya di Palembang SumateraSelatan, sementara Jhon R maulanahendak pergi haji, maka kejarihanya berhasil memenjarakan Ririldan Achdi.

“Dengan alasan kemanusiaan,kami tidak mengeksekusi Jhon RMaulana, karena dia mau pergi haji,“terang Rudi.

Dua mantan anggota DPRDBanten tersebut, dieksekusimenyusul Kejari Serang yang telahmenerima petikan putusan kasasidari MA Nomor 811.K/Pid Sus/2007 tertanggal 24 September 2007.Dalam putusannya, MA menya-takan kedua terdakwa bersalahmelakukan tindak pidana korupsi.

JPU sendiri melakukan kasasidikarenakan pada saat keempatterdakwa disidang di (PN) Serang,dibebaskan dengan alasan mereka

tidak melakukan tindak pidanakorupsi DP senilai Rp 14 miliar,seperti yang dituduhkan JPU.

Empat anggota DPRD Bantenitu dijerat dalam kasus korupsi DPkarena menerima dana sebesarRp130 juta hingga Rp175 juta,yang berasal dari dana tak tersangka(DTT) TA 2003.

“Dana itu seharusnya dipe-runtukkan bagi kegiatan yangbersifat darurat, seperti penangananbencana,”ujar Rudi, seraya menam-bahkan dalam proses persidangandi PN Serang, kelimanya dibe-baskan majelis hakim, sehinggamasih menghirup udara bebas.

Namun mereka tak bisa loloskarena majelis hakim MA menya-takan sependapat dengan jaksadalam kasasinya yang menilaiperbuatan itu melanggar Pasal 2ayat (1) juncto Pasal 18 UU RINomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak PidanaKorupsi. (Yus)

PN Gelar Sidang Perdana Gugatan SuhadaTrans, Pandeglang: Penga-

dilan Negeri (PN) Pandeglang,menggelar sidang gugatan terhadapKejaksaan Negeri (Kejari) yangdilakukan pihak penggugat, SuhadaS.Sos, terpidana lima bulan kasusperkara penggelapan toga (bajuwisuda-red).

Penggugat melancarkan guga-tan ke Kejaksaan, karena telahmelakukan perbuatan melawanhukum dengan mengeksekusi duakali Suhada dalam perkara tersebut.

Sidang perdana kasus gugatanitu, dipimpin majelis hakim diketuaiArie Setyo Ranjtoko SH, dengandua hakim anggota, E Heris SHdan Safni SH. Sedangkan penggu-gatnya, Suhada tidak hadir, dan di-wakilkan kepada penasehat hu-kumnya, Agus Setiawan, SH. Pihaktergugat dari Kejari Pandeglang, Ny.Ida Rodiah, SH, Ny. Elfisah, SHdan Ny. Tri, SH.

Sebelum menginjak ke acarapembacaan gugatan, majelis hakimmemberikan kesempatan kepadakedua pihak, penggugat dan ter-

gugat untuk mengambil musya-warah. Untuk mengambil langkahitu, majelis hakim menunjuk salahseorang tim mediasi (penengah-red)dari pihak pengadilan.

“Saya berikan kesempatankedua belah pihak, apakah maumengambil langkah musyawarahmelalui tim mediasi. Kami jugameminta kedua pihak untuk memi-lih tim mediasi, dalam waktu sepu-luh hari sebelum melangkah keagenda pembacaan gugatan,” kataArie.

Pernyataan ketua majelis hakim, Arie disambut baik oleh penasehathukum penggugat, Agus Setiawan,SH.”Pada prinsipnya, kami setujusetuju saja. Sebelum melanjurkanagenda gugatan, kami mohon adamediasi, karena tujuannya untukmenyelesaikan gugatan ini. Yangmulia, kami setuju mediasinya, darihakim, yakni Ny. Niluh Sukmarini,SH,” ujar Agus.

Sementara pihak tergugat, IdaRodiah, SH meminta waktu sidangdiskor 30 menit, karena untuk

menyetujui seorang mediator ,tentu tergugat minta pertimbanganlebih dulu ke Kajari.

“Kami minta waktu 30 menituntuk menentukan mediasi. Karenakami tim, maka kami perlu mintapertimbangan Kajari ,” kata Ida,permintaannya disetujui majelishakim.

Sidang dilanjutkan kembalipukul 13.00 WIB. Dalam sidangkedua, pihak tergugat menye-rahkan keputusan penunjukanmediasi ke majelis hakim.

Karena penggugat tetap padapengajuan awal, minta mediasinyadari hakim, akhirnya majelis hakimmenetapkan seorang hakim menjadimediasinya adalah Ny. NiluhSukmarini, SH.

“Kami berikan waktu 10 harikepada mediasi untuk memutuskanhasilnya. Lanjut tidaknya sidingini, tentu menunggu hasil darimediasi untuk menengahi keduapihak penggugat dan tergugat,”tandas ketua majelis hakim , Ariesambil menutup sidang. (yus)

Trans, Jakarta: Rekamanyang diperdengarkan di Mah-kamah Konstitusi (MK) bebe-rapa hari lalu menjadi ‘bolapanas’. Termasuk di ruang rapatKomisi III DPR. Rabu (4/11),saat menggelar rapat dengarpendapat dengan KPK, sejumlahanggota Komisi III menyuarakandesakan agar nama-nama pejabatyang jelas-jelas disebut dalamrekaman segera ditindaklanjutioleh KPK.

Perdebatan di Komisi IIIawalnya berkisar pada apakahKPK perlu memperdengarkanrekaman sebagaimana yangdilakukan di MK. Anggota dariFraksi Partai Demokrat, RuhutSitompul meminta rekamantersebut diperdengarkan kembali.Ia berharap setelah diperdengar-kan, KPK bisa mengkonsultasi-kan dengan Komisi III mengenaiapa langkah selanjutnya. “Yangmenyangkut nama (Kabareskrim)Susno dan uang Rp10 miliar dibe-rikan kepada DPR khususnyakomisi III,” ujar advokat yang jugaartis sinetron ini.

Ketua Komisi III Benny KHarman mengatakan pemutaranrekaman di parlemen perlu dikajiterlebih dahulu. “Apakah doku-men itu bisa dibuka di DPR atautidak. Dokumen itu bisa dibukaatas perintah pengadilan sebe-narnya. Kalau ada perintah pe-ngadilan bisa dibuka,” tukasnya.

Namun begitu, Benny ber-pendapat Komisi III sebenarnyasecara politik berwenang memintaKPK memperdengarkan rekamanitu. Hanya saja, kata politisi dariPartai Demokrat ini, permintaanKomisi III harus ada alasan yangtepat. Ia sendiri mempertanyakanrelevansi diperdengarkannyarekaman itu di Komisi III. “Kalaukepentingan proses penegakanhukum kan itu bukan wilayahkita. Itu wilayah lembaga penegakhukum,” tegasnya.

Namun, Benny setujuinformasi yang terungkap dalamrekaman harus ditindaklanjuti,termasuk pejabat hukum yangdisebut. “Iya dong, harusdilakukan. Misalnya dalam kasusBank Century, kalau memang

Trans, Jakarta: Setelah me-manggil sejumlah pimpinan KomisiPemberantasan Korupsi (KPK),Tim Verifikasi yang diketuai olehAdnan Buyung Nasution memang-gil Anggodo Widjojo. Ia diduga me-rencanakan untuk merekayasa kri-minalisasi terhadap dua pimpinanKPK nonaktif -Bibit SamadRiyanto dan Chandra M Hamzah.

Sebelum digelar pemeriksaanyang berlangsung tertutup, TimVerifikasi sempat mengajukanbeberapa pertanyaan. “Tim dela-pan akan mendengar keterangananda untuk mendapat klarifikasiterkait kasus Bibit-Chandra,” ujarBuyung di Gedung Dewan Pertim-bangan Presiden. Buyung jugamenanyakan simpang siurnyastatus Anggodo apakah sebagaitahanan Mabes Polri atau tidak.

Anggodo mengatakan status-nya saat ini masih sebagai rakyat

KPK Diminta Usut Pejabat HukumYang Disebut Dalam Rekaman

betul ada Susno Duadji, yaperiksa dia, tangkap dia kan.Kalau memang betul,” tegasnya.

Gayus Lumbuun, jugaanggota Komisi III, mengatakanpengusutan nama-nama pejabatyang disebut dalam rekamantidak bisa dilakukan hanya olehsatu lembaga. Apalagi,Kepolisian yang citranya lagiterpuruk. Gayus juga meragukanefektivitas Tim Verifikasi atauTim Delapan. Tim yang diketuaiAdnan Buyung Nasutiondiragukan karena tidak memilikiwewenang untuk melakukanupaya paksa serta tindakan projustisia lainnya.

Gayus mengusulkan agarpengusutan dilakukan olehgabungan lembaga penegakhukum dengan kewenangan yangkuat atau setidaknya setaradengan Kepolisian. Politisi PDIPini mencontohkan Kepolisianbergabung dengan KPK. Sinergiini sekaligus untuk menampikanggapan publik bahwa kasusBibit-Chandra adalah persete-ruan lembaga Kepolisian danKPK.

“Gabungan ini harus men-dapat dukungan dari Presiden.Bisa berbentuk Inpres atauPerpu. Atau kesepakatan antaraKPK bekerja sama denganKapolri. Membuat kesepakatanbersama antar lembaga untukmengusut masalah,” paparnya.

Menanggapi pernyataansejumlah anggota Komisi III,Pelaksana Tugas Ketua KPKTumpak Hatorangan Panggabeanmenyatakan akan menampungsemua masukan. Yang pasti, kataTumpak, KPK belum bisa ber-tindak jika hanya berpeganganpada rekaman saja. “Apakahmemang pembicaraan itu bisadisebut tindak pidana korupsi?Kalau cuma ngomong-ngomongsaja kan belum bisa dikatakanseperti itu,” ujarnya.

Namun demikian, Tumpakberjanji KPK akan terus men-dalami kasus ini dengan cermat,tetapi tetap hati-hati. “Kitamasih terus pelajari ya. Tidakusahlah terlalu terburu-buru,”ujarnya. (SN/C Herry SL)

Tim Verifikasi Periksa Anggodo Widjojobiasa. “Tadi malam saya memangtidur di Mabes tapi status saya bu-kan tahanan,” ujarnya. Pernyataanini untuk membantah bahwasemalam usai pemeriksaan ia pulangke rumah usai diperiksa penyidikMabes Polri.

Adik buronan KPK AnggoroWidjojo ini juga mengatakan sampaisaat ini, ia tetap diperiksa olehpenyidik Mabes Polri. Anggodojuga menjamin akan kooperatifdalam menjalani proses hukum ini.

Anggodo mengatakan untuksaat ini agak sulit untuk mencariorang yang mau menjaminnya.“Saya kira dengan keadaan sepertiini, teman-teman saya juga takut,”katanya. Ia bahkan mengatakanakan bermalam di Gedung Watim-pres untuk membuktikan komit-mennya.

Lebih lanjut, Anggodo mene-gaskan tak takut sama sekali dalam

menjalankan proses hukum ini.Bahkan, meski posisinya terdesakoleh opini publik. “Bukan takutdiadili rakyat. Saya ini rakyat In-donesia yang juga butuh keadilan,”ujarnya.

Buyung mengatakan proseshukum memang akan terus ber-langsung. Ia menyatakan akan adasalah seorang dari anggota Tim Ve-rifikasi yang ikut dalam pemerik-saan Anggodo di Mabes Polri.“Pemeriksaan anda akan dipantau,”ujarnya. Anggodo tak keberatan.“Saya siap saja. Asal tidak di estafetsaja. Maklum sudah tua,” katanya.

Buyung MurkaSebelum pemeriksaan dan

pembicaraan itu dilangsungkan,tingkah Anggodo sempat membuatBuyung murka. Rapat yang dibukaoleh Sekretaris Tim, Denny Indra-yana itu sempat menunggu bebe-

rapa menit. Pasalnya, Anggodo takjuga kunjung hadir ke dalam ruanganyang telah diisi oleh seluruh anggotatim verifikasi dan puluhan warta-wan.

Usut punya usut ternyata Ang-godo berdalih masih menunggu timpembelanya hadir secara lengkap.Ia pun tetap mendekam di salah saturuangan dalam Gedung Watimpres.“Ini orang memang luar biasa,”sergah Buyung dengan nada tinggiketika dibisiki oleh sekretarisnyamengenai alasan Anggodo.

Buyung mengatakan yangmeminta agar keterangannya untukdidengar adalah Anggodo sendiri.“Kalau tak mau ya kami tutup.Kami tak mau dipermalukan be-gini,” ujarnya. Untuk meredamamarah Buyung, dua orang penga-cara Anggodo pun hadir ke dalamruang rapat. Mereka adalahThompson Situmeang dan Robert

Situmeang. Keduanya merupakananak buah Bonaran Situmeang.

Thompson menjelaskan dalamundangan yang diterima olehAnggodo, jadwal untuk memberiketerangan pukul 16.00 WIB. Se-dangkan jam belum menunjukanpukul 14.30 WIB. Jadwal rapatmemang diajukan lebih awal darirencana. “Kami sudah kooperatif.Tim sedang menuju kesini,” ujarnyalagi.

Emosi Buyung belum reda. Iamempertanyakan sampai berapalama tim verifikasi yang berjumlahdelapan orang itu harus menunggu.“Kalau harus menunggu 12 oranglagi, kami harus menunggu berapalama,” tuturnya. Menurutnya, duapengacara sudah cukup mendam-pingi Anggodo. Toh, ini juga bukanruang sidang pengadilan. “Kamicuma mau dengar klarifikasi,”jelasnya. (Tim Trans)

Trans, Jakarta : KEKAR(Kelompok Kerja Sosial Kontrol)atas kesepakatan bersama antarabeberapa Media dan LembagaMasyarakat Kota AdministrasiJakarta Timur, (15/10) melakukandemontrasi.

KEKAR berjumlah sekitar 50orang ingin melakukan aksidemontrasi atau mengeluarkanaspirasinya kepada WalikotaJakarta Timur, agar walikota dapatmendengarkan langsung bahwa, diunit Dikdas sudah ada penyim-pangan atau melanggar Keppres 80/2003 dalam pengelolahan barangdan jasa pemerintah. Dalamaksinya KEKAR menuntut agarlelang tersebut dibatalkan dandilakukan lelang ulang secaratransparan.

Rencanya KEKAR melakukandemo tepat Pukul 10.00 WIB,tetapi gagal, disebabkan pada saathendak berorasi dengan hari yangsama serta jam yang sama LSM.LPKPI melakukan aksi demontrasijuga, sehingga terjadi demotandingan.

Diduga LSM.LPKPI yangdikomandoi Joshrius. S telahmengatur strategi sebelumnya agarkeadaan dilapangan para demotrasiberjalan kacau.

Menurut siaran pers LSM.

Trans, Jakarta: Dalam pene-gakan peraturan dan perundang-undangan, masih saja menimbulkanpro dan kontra. Kendati pun aturantelah ditetapkan masih saja terjadiperselingkuhan, demikian yangterjadi di Jakarta Timur baru-baruini.

Seperti pada pelaksanaan lelangrehab gedung sekolah SDN,SMPN, pada Sudin Dikdas JakartaTimur yang berlangsung ricuh, ka-rena lelang proyek tahun anggaran2009 senilai Rp 95.294.791.260,-itu, pemenangnya terkesan telahdiatur sehingga menimbulkandugaan adanya KKN antara panitialelang dan peserta lelang.

Sejumlah sumber menuding,pemenang lelang sepertinya telahdiplot sebelum lelang dilaksanakan,sehingga pemenang lelang meru-pakan rekanan-rekanan tertentu.

Informasi yang dihimpun Ko-ran Trans, ada beberapa penyim-pangan dalam proses kegiatan lelangdiantaranya, ketika saat diumumkanklasifikasi Gred 5. Tapi ketika

Lelang di SudinDikdas Jaktim

Bernuansa KKNpendaftaran sampai hasilevaluasi diumumkannyamenjadi Gred 6, tidak ada pem-beritahuan. Sebaliknya disaatpendaftaran seluruh kegiatanperusahaan Gred 5 tapi sesudahAunijsing pengumunan berubahmenjadi Gred 4.

Sumber kepada Transmenyebutkan, setiap peme-nang lelang yang ditunjuk olehpanitia lelang dengan menga-jukan penawaran diatas 95persen OE. Bahkan beberapadiantaranya mencapai 100persen OE. Anehnya lagi, pararekanan sebagai pemenanglelang harus siap atau bersediamenyetor 10 persen dari hasilpagu anggaran.

“Akibatnya dalam peker-jaan tersebut sudah tidak lagisesuai dari perencanaansebelumnya, Akibat kolaborasiantara rekanan dan panitialelang sudah saling mainmata,” ujar sumber.

(Nazaruddin Jamil)

Demo WartawanDan LSM Mendapat

Tandingan

Trans, Serang: Tujuh belasanggota Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang didakwa gara-garamelakukan tindak pidana danperbuatan melanggar kode etikmiliter, disidangkan oleh PengadilanMiliter Jakarta II, pada Senin (26/10) lalu. Namun demi alasanefektifitas, kali ini lokasi yangdipilih untuk menjadi tempatdigelarnya sidang adalah Makorem064/MY Banten.

Sidang yang berlangsung sejakpukul 09.00 WIB terebut dipimpinoleh Ketua Majelis Hakim, KolonelLaut (Kh) P. Simorangkir yang jugamenjabat sebagai Kepala Penga-dilan Militer Jakarta II-08, Se-mentara Oditur Milter dipimpinoleh Letkol (Chk) Endro SH,MH.Sidang tersebut dilangsungkanuntuk mendegar kesaksian dariterdakwa serta keterangan parasaksi yang dianggap terlibat danmengetahui perbuatan yangdilakukan oleh terdakwa.

Menurut keterangan, ke-17anggota TNI-AD tersebut masing-masing didakwa dalam kasus yangberbeda. Mulai dari pelanggaranundang-undang perkawinan dengancara poligami hingga kasus beratseperti penipuan, penggelapan,narkoba, penganiayaan dan pem-bunuhan. Namun sebagian besardari terdakwa dikenakan ancamanhukuman pidana militer karenamelakukan poligami dan mening-galkan tugas tanpa sebab aliasdisersi.

Dari sejumlah terdakwa yangmenjalani sidang kali ini, hanya satuorang yang berpangkat perwira. Diaadalah AS, anggota Kodim Tange-rang dengan pangkat Letnan Satu.Selebihnya adalah anggota denganpangkat kopral dan sersan di jajaranKorem 064/MY Banten, Bataliyon320/BP Pandeglang serta satu oranganggota Grup 1 Kopassus Serang.

Saat sidang berlangsung, salahseorang terdakwa dalam kasuspoligami menuturkan, dirinya relamelakukan perbuatan tersebutkarena terlanjur cinta dengan sangjanda. Meski katanya perkawinandengan istri keduanya tersebuttidak direstui oleh istri tuanya,namun karena sudah terlanjur cinta

17 Anggota TNI-AD Disidangdi Makorem 064/MY Banten

LPKPI, seluruh wartawanyang ada dikantor WalilotaJaktim wartawan bodrex(istilah untuk wartawan yangtidak memiliki media) dan jugakeberadaan LSM nya. Yangselalu meresakan dikalanganpejabat dilingkungan kantorWalikota Jaktim dan selalumenggerogoti laci-laci pejabat.

Ketika LSM LPKPI de-montrasi, seorang wartawanbernama Andri yang hendakmeliput ditonjok hingga me-ngalami luka memar di wajah.Bahkan, ada dua orang lagi yangmenjadi korban dalam hal sama.Diantara yang mengalamicedera langsung melaporkanpermasalahan kepada pihakberwajib dan meminta kasus iniditangani secara proposionalsesuai hukum yang berlaku dinegeri ini.

Didy Sugandi Kabid Saranadan Prasarana Dikdas Prov.DKI Jakarta, ketika hendakdiminta tanggapannya sedangtidak berada ditempat. Sebe-lumnya saat dihubungi melaluitelepon celulernya, dia men-jawab, “saya masih rapatpembahasan didewan jam 3.00wib bisa selesai,” ucapnya.

(Nazaruddin Jamil)

ia nekad melakukannya.Padahal dirinya mengaku

sadar jika hal tersebut sangatdilarang dalam perkawinanmiliter. “Saya sangat mencin-tainya pak,” ujar Kopral KepalaSukardi kepada majlis hakim.

Dijelaskan, sebelum peris-tiwa ini terbongkar dan dike-tahui komandannya, perkawi-nan tersebut berjalan mulus,karena selain direstui oleh ayahistri keduanya, istri pertama-nya pun sudah tidak memper-masalahkannya. “Tapi karenaketahuan komandan akhirnyasaya ceraikan dia,” tambahanggota Bataliyon 320 BadakPutih Pandeglang tersebut.

Sementara itu, saksimenjelaskan jika dirinya reladimadu untuk menjadi istrikedua dari terdakwa, karenaterdakwa adalah pria yang baikyang bisa melindungi danmenafkahi dirinya lahir batin.

“Meski saya tahu diasudah punya istri dan anak dua,tapi dia itu suami yang baik danpengertian. Berbeda dengansuami saya sebelumnya yanggalak dan sangat kasar. Sayamerasa terlindungi dengan diapak,” kata Yuyun menjawabpertanyaan majelis hakimmengenai latarbelakangperkawinan mereka.

Menurut Kepala BinkumKorem 064/MY Banten,Mayor (Inf) Pujono danKapenrem 064/MY Banten,Mayor (Caj) FX Hermanus,karena jumlah terdakwa cukupbanyak maka sidang terebutrencananya akan berlanjutkeesokan harinya.

Selain di Makorem 064/MY Banten, pada Senin (26/10) dan Rabu (28/10) sidang inijuga akan dilangsungkan di PNSerang pada Selasa (27/10).Menurut keduanya, per-sidangan militer terhadapoknum anggota TNI-AD ter-sebut baru pertama kalidilaksanakan di Makorem 064/MY Banten selama beberapatahun terakhir.

(Yus)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 4 TRANS EKONOMIBank di Banten

Diminta Bantu UKMTrans, Serang: Sejumlah

Bank di wilayah Banten dimintamembantu pelaku usaha kecilmenegah (UKM). Permintaantersebut agar pelaku UKMmendapatkan kemudahaan dalammeminjam kredit permodalan untukpengembangan usahanya.

“Selama ini tidak sedikit pelakuUKM di wilayah Banten keku-rangan modal. Jadi kami minta ke-pada Bank untuk membantu prosespeminjaman modal untuk UKM,”kata Muhamad Basri, Kepala DinasKoperasi UKM Provinsi Banten.

Menurut Basri, hingga kinisekitar 800 ribu UKM di Bantenmasih kesulitan mengembangkanusahanya lantaran terkendaladengan modal. “Kalau saja, pihakBank besedia membantu permo-dalan, kesulitan pelaku UKM akandapat diatasi,” ujarnya.

Basri juga mengatakan, kebe-radaan UKM sangat membantupertumbuhan perkembangan

perekonomian di Banten.Sementara itu Kepala Kantor

BI Serang Andang Setyobudimengatakan bahwa sesuai denganapa yang terjadi di pusat, sukubunga di sejumlah bank di KotaSerang turun. “Kemungkinan kalausuku bunga komersil turun, sukubunga KUR juga biasanya turun,”kata Andang.

Ia mengaku sudah memintabank-bank di Serang untuk mem-permudah pencairan pinjamanKUR. “Akan tetapi memang masihada sejumlah bank yang ragu karenaada nasabah yang tidak memilikijaminan,” katanya.

Ditanya terkait dengan jaminanyang dilakukan oleh pemerintaahmelalui lembaga asuransi kreditIndonesia (askrindo) sebesar 70persen, Andang mengatakan hal itutak menjamin bank mau memin-jamkan uangnya. “Karena masih ada30 persen lagi jaminan yang harusdiberikan nasabah,” katanya. (Yus)

Depkeu Siapkan Langkah KhususDukung Pembangunan InfrastrukturLangkah itu antara lain melakukan penjaminan

proyek listrik 10.000 mw, memberikan subsidipembangunan perumahan rakyat melalui KPRuntuk rumah sederhana dan rusunami.

Trans, Jakarta: DepartemenKeuangan (Depkeu) menyiapkanlangkah-langkah khusus untukmendukung percepatan pembangu-nan infrastruktur di tanah air.

“Dalam pembangunan infra-struktur, baik sektoral maupunpembangunan daerah, makaDepkeu akan menempuh langkah-langkah untuk mendukungnya,”kata Menteri Keuangan Sri Mul-yani Indrawati.

Menkeu menyatakan hal itudalam “stakeholders gathering” pe-ringatan ke-43 Hari Keuangan diGedung Djuanda jalan WahidinJakarta, Senin malam.

Hadir dalam acara itu, antaralain Mendag Mari Elka Pangestu,Ketua DPD Irman Gusman, ang-

gota BPK TM Nurlif, sejumlahgubernur dan bupati penerima danainsentif, dan sejumlah pimpinanredaksi media massa.

Menurut Menkeu, langkahdimaksud, antara lain melakukanpenjaminan proyek listrik 10.000 mw,memberikan subsidi pembangunanperumahan rakyat melalui KPR untukrumah sederhana dan rusunami,memberi tambahan modal untukkegiatan ekspor termasuk UKM.

Selain itu, memberi tambahandana untuk Badan Layanan Umum(BLU) tanah untuk mempercepatpembangunan jalan tol, memberipenjaminan kewajiban pembayaranbagi PDAM dan subsidi bungauntuk pengadaan air bersih, me-nyelesaikan piutang bermasalah di

sejumlah BUMN sehingga bisaberoperasi lebih baik.

“Selain itu juga memberi insen-tif bagi daerah dengan tata keloladan disiplin dengan wajar tanpapengecualian (WTP) dan penye-

lesaian APBD tepat waktu,” kataMenkeu.

Di bidang belanja negara,Depkeu juga menyiapkan sejumlahlangkah penting, yaitu menyusunrencana belanja negara untuk

program prioritas dalam tiga bulanpertama 2010.

“Kami juga meluncurkankegiatan PNPM untuk mendukungpembangunan infrastruktur, danrehabilitasi dan rekonstruksi paskabencana alam yang belum selesaidan dilanjutkan di 2010,” katanya.

Depkeu juga menyiapkanmekanisme penggunaan anggarankementerian/lembaga dan anggarandaerah tahun 2009 yang tidakdigunakan secara optimal dandigunakan di 2010.

Selain itu, meningkatkan belanjakesra melalui program BOS, programkeluarga harapan, dan PNPMMandiri hingga mencapai Rp17,5triliun. Juga langkah mengoptimalkanbelanja infrastruktur yang mencapaiRp93,3 triliun, dan meningkatkananggaran transfer ke daerah hinggamencapai Rp322,4 triliun.

“Itu hal-hal yang harus kamilakukan tepat waktu, tepat tujuan,dan tepat kualitas,” kata Men-keu.(Ars)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. foto: doc

Garuda Indonesia LayaniPenerbangan ke Belitung

Trans, Pangkalpinang: Ga-ruda Indonesia akan melayanipenerbangan dari Bandara DepatiAmir Kota Pangkalpinang menujuHanandjoeddin TanjungpandanKabupaten Belitung, ProvinsiBangka Belitung (Babel), untukmendukung program Visit BabelArchi 2010.

“Pihak Garuda Indonesia su-dah menjanjikan membuka pener-

bangan ke Belitung, dan reali-sasinya pada 2010 guna mendukungprogram Visit Babel Archi 2010,”kata Gubernur Babel Eko MaulanaAli di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan pelayananpenerbangan ke Pulau Belitungharus menjadi perhatian, karenakabupaten itu merupakan salahsatu daerah tujuan wisata.

Menurut dia, frekuensi pener-

bangan di Babel cukup tinggi, yaknimencapai 70 hingga 75 persen. Inisebagai bukti arus kunjungan kedaerah tersebut cukup tinggi.

“Kami optimistis programVisit Babel Archi 2010 yangmerupakan titik awal kebangkitanpariwisata di daerah setempatdengan menarik para wisatawandomestik dan wisatawan manca-negara berjalan dengan baik, jikamelihat dari arus kunjungan ke Ba-bel,” katanya.

Gubernur mengatakan fasilitaspendukung kepariwisataan di Babelbelum memadai, dan perlu diting-katkan lagi seperti bandara, pela-buhan, hotel, jalan dan fasilitas diobjek wisata.

“Kami terus memacu pem-bangunan yang terkait dengankepariwisataan dalam menyong-song Visit Babel Archi 2010,”katanya.

Ia mengatakan pembangunanBandara Depati Amir terus diting-katkan seperti memperpanjang danmemperlebar landasan agar bisadidarati pesawat berbadan lebar,serta pembangunan terminal.

“Diharapkan pada 2010 Ban-dara Depati Amir menjadi bandarainternasional,” katanya. (Rita)

Memailitkan Antaboga DinilaiTindakan Lepas Tanggung Jawab

Trans, Jakarta: NasabahAntaboga Deltasekuritas menilai,permohonan yang diajukan kuasahukum Bank Mutiara kepada BadanPengawas Pasar Modal LembagaKeuangan (Bapepam-LK) untukmemailitkan Antaboga adalahtindakan lepas tanggung jawabkepada para nasabah.

“Karena sesuai dengan kepu-tusan BPSK (Badan PenyelesaianSengketa Konsumen) Jogja,Mutiara telah diwajibkan untukmengganti dana nasabah. Jikadimohonkan untuk pailit, itu upayaMutiara untuk lepas tangan dari

kewajibannya dan dialihkankembali kepada Antaboga,” ujarnasabah Antaboga ZL Siput, Rabu(4/11).

Sebelumnya, Kuasa HukumBank Mutiara mengajukan suratpermohonan ke Bapepam-LKuntuk memailitkan Antaboga.Dengan ini diharapkan asetAntaboga dapat dicairkan untukmengembalikan dana investor yangdigelapkan. Kuasa Hukum MutiaraTito Hananto, dalam jumpa persdi Penang Bistro, juga menya-yangkan proses penangkapan bosAntaboga Deltasekuritas yang

dinilai lebih lambat dibanding kasusdua pimpinan KPK (nonaktif),Bibit-Chandra.

“Ini politis, Chandra-Bibit sajabisa cepat ditangkap. Kok direk-sinya Antaboga 9 bulan enggakditangkap-tangkap,” ujarnya.

Dengan adanya kelambatanpenangkapan tersebut maka ber-dampak juga pada proses pemba-yaran klaim nasabah Antoaboga.

Tito mengatakan, pihaknyaakan terus melakukan upaya-upayaagar pembayaran dana yangdigelapkan dapat dibayarkankepada para investor. (Daniel)

Garuda Indonesia. foto: ist

Perusahaan Milik TommyTemukan Sumur Minyak Tua

Dana Kendaraan DinasMenteri Rp 62, 805 Miliar

Trans, Jakarta: Pemerintahdan DPR sepakat untuk mengucur-kan dana sebesar Rp 62,805 miliarguna keperluan kendaraan dinasmenteri atau pejabat negara seting-kat menteri Kabinet IndonesiaBersatu periode 2009-2014.

Dalam permohonannya keBadan Anggaran DPR, Selasa (3/11), pemerintah menyebut anggarantersebut untuk keperluan pemba-yaran pajak pengadaan kendaraandinas menteri atau pejabat setingkatmenteri.

Pengamat ekonomi SustainableDevelopment Indonesia (SDI)Drajad Wibowo mempertanyakannominal anggaran untuk pembaya-ran pajak ini yang terlihat besar. Diamemperkirakan, anggaran tersebutakan dialokasikan untuk pemba-yaran pajak penjualan barangmewah (PPnBM) pengadaan ken-daraan dinas baru untuk para men-teri KIB II. “Itu (mungkin) PPnBMuntuk mobil baru itu,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi soal anggaran,anggota Badan Anggaran DPRMaruarar Sirait terlihat kebingung-an. Di hadapan wartawan, dialantas menelepon Menteri Keua-ngan Sri Mulyani Indrawati untukmenanyakan hal ini. Lewat sam-bungan telepon tersebut, Sri Mul-yani menjelaskan bahwa alokasianggaran ini untuk pajak kendaraanbermotor (PKB) sekitar 80 kenda-raan dinas yang lama milik menteridan pejabat setingkat menteri.

“Itu untuk menteri, pejabatsetingkat menteri, serta ketua dan

wakil ketua lembaga tinggi negara.Untuk mobil lama, itu yang sudahada. Ada sekitar 80 mobil,” ujarMenkeu. Maruarar sendiri tidakdapat memastikan pengalokasiananggaran tersebut nantinya. Pasal-nya, dia menilai anggaran tersebutterlalu besar untuk alokasi pem-bayaran pajak kendaraan dinaspejabat negara.

“Ya mungkin mobil baru, tetapisaya tidak tahu. Di sini tidak adamobil, hanya disebut pajaknyadoang,” cetusnya.

Drajad juga mempertanyakananggaran tersebut. Menurutnya,anggaran tersebut tidak mungkin untukPKB kendaraan dinas menteri dansetingkat menteri. Dia mencontohkan,untuk PKB mobil jenis ToyotaCamry, seperti kendaraan dinas yangdigunakan oleh para menteri, hanyasekitar Rp 5 juta per tahun.

“Apalagi kalau untuk pajakkendaraan bermotor itu masuknyakan di sekretariat negara. Kalautidak, ya masuk ke dana taktis men-teri,” ujarnya.

Dalam rapat yang digelar antaraBadan Anggaran DPR dan peme-rintah hari ini, pemerintah menga-jukan sejumlah dana yang masukdalam biaya anggaran untuk kebu-tuhan mendesak tahun 2009, diantaranya untuk pembayaran pajakpengadaan kendaraan dinas menteridan pejabat setingkat menteri.Dalam rapat ini, Badan AnggaranDPR langsung menyetujui permo-honan alokasi dana ini.

(Akram SM)

Untuk Penanggulangan BencanaPemerintah Ajukan Rp2,023 T

Trans, Jakarta: Pemerintahmelalui Menteri Keuangan SriMulyani Indrawati mengajukan da-na sebesar Rp2,023 triliun untukdana penanggulangan bencana tahapII yang dianggarkan melalui APBN-P 2009.

Permintaan itu, menurut KetuaBadan Anggaran DPR Harry AzharAzis, merupakan acuan dari BadanNasional Penanggulangan Bencana(BNPB) dan bukan termasuk pem-biayaan keadaan darurat namun un-tuk proses rehabilitasi daerah yangbaru terkena musibah seperti diSumatera Barat, Jambi danTasikmalaya.

“Ini termasuk salah satu poskebutuhan mendesak yang dimintapemerintah dan kita sudah sepakatisebesar Rp2,023 triliun serta akankita koordinasikan dengan BNPB,”ujarnya seusai rapat pertama BadanAnggaran DPR dengan pemerintahdi Gedung DPR, Selasa malam.

Alokasi penambahan dana ter-sebut juga mencakup usulantambahan dana siap pakai (on-call)untuk penanggulangan bencana2009 sebesar Rp200 miliar.

Kemudian alokasi lain yangmembutuhkan penambahan belanjapada APBN-P 2009 adalah Rp683miliar untuk anggaran mendesakDepartemen Pertahanan untukkeperluan alutista, Rp111,676miliar untuk keperluan pengadaanperlengkapan sensus pendudukyang akan dimulai pelaksanaannyapada 2010.

Selanjutnya, penyediaan danasebesar Rp200 miliar untuk keper-luan pembayaran dalam rangkapengadaan pesawat VVIP, Rp.22,581 miliar penyediaan danauntuk keperluan renovasi pagarhalaman dan pemasangan alat

sekuriti di lingkungan istanaKepresidenan dan Wakil Presiden.

“Sistem pengamanan dibutuhkansebagai rekomendasi dari kapolri saatpenyelidikan kasus teroris NoordinM Top karena kualitas pagar yangtidak memadai,” ujar MenteriKeuangan Sri Mulyani Indrawati.

Alokasi lain adalah sebesarRp62,805 miliar untuk penyediaandana untuk keperluan pembayaranpajak pengadaan kendaraan dinasmenteri/pejabat setingkat menteridan ketua/wakil ketua lembagatinggi negara kabinet periode 2009-2014 serta Rp68,632 miliar untukusulan tambahan pagu anggaranBLT tahun 2009 yang dibebankanpada bagian anggaran 999.06.

Mengenai besarnya penyedia-kan dana hingga Rp62,805 miliaruntuk pembayaran pajak penga-daan kendaraan dinas, anggotaBadan Anggaran Maruarar Siraitsempat mengaku keheranan denganbanyaknya jumlah tersebut.

“Tadi sudah di-confirm ke bumenteri katanya diperuntukkanuntuk membayar pajak sekitar 80-an mobil dinas lama,” ujarnya.

Mengenai usulan seberapa“mendesak” alokasi anggaran yangdiajukan untuk masuk dalamAPBN-P, Harry menambahkanakan dilakukan pembahasanmengenai kriteria mendesak.

“Kita nantinya dalam rapatbadan anggaran akan merumuskanapa-apa saja yang terkait dengankeperluan `mendesak` seperti me-nyangkut soal kemanusiaan, peru-bahan institusi, pejabat, atauperintah UU yang belum kita ru-muskan dalam APBN sebelumnyanamun muncul UU baru ygmenghendaki tambahan biaya,”ujarnya.(C Herry SL)

Trans, Bojonegoro: PTSirkuitindo Utama milik HutomoMandala Putra (Tommy Soeharto)menemukan puluhan lubang sumurminyak tua di Kecamatan Kede-wan, Kabupaten Bojonegoro, JawaTimur.

“Temuan lubang sumur minyaktua itu, di luar kawasan lapanganminyak tua di tiga desa di Keca-matan Kedewan, yang sekarang ini,ditambang penduduk,” kata KepalaBagian Administrasi PerekonomianPemerintah Kabupaten Bojo-negoro, Abdul Rochim.

Sebelumnya, Abdul Rochimmengikuti survei pimpinan Direk-tur Utama PT Sirkuitindo Utama,Tinton Soeprapto ke wilayahKecamatan Kedewan, yang hasil-nya ditemukan puluhan lubang

sumur minyak tua peninggalanBelanda di tengah-tengah kawasanhutan jati. “Diperkirakan ada 60lubang sumur minyak tua,” katanyamengungkapkan.

Rata-rata kedalaman sumurminyak tua yang sudah terbuka ituberkisar tiga meter dan didugamenjadi terbuka karena aktivitaswarga. “Diuji hanya dengan caradilempar batu, diperkirakan dikedalaman tiga meter tersebut adasumber minyaknya,” katanyamengungkapkan.

Ia menjelaskan, PT SirkuitindoUtama yang mengandeng investorasal Malaysia, menandatanganinota kesepahaman dengan PemkabBojonegoro pada 12 Oktober,mengenai wewenang melakukansurvei sumur minyak tua dalam

waktu enam bulan.“Hasil survei awal itu, peru-

sahasan itu optimistis di wilayahBojonegoro terdapat titik potensialladang sumur minyak tua yang bisadikelola,” paparnya.

Selain di Kecamatan Kedewan,titik potensial yang diperkirakanmemiliki sumur minyak tua adalahsejumlah desa di Kecamatan Malo,Trucuk dan Kedungadem.

PT Sirkuitindo Utama, opti-mistis mampu memproduksikansumur minyak tua di Bojonegorodan rencanyaa diproses di kilangmini milik Tommy dengan kapa-sitas 10.000 barel per hari.

“Survei untuk menemukantitik potensial sumur minyak tuadi Bojonegoro masih terusberjalan,” tambahnya. (Fb)

Sistem Kenaikan GajiPerlu Disempurnakan

Trans, Jakarta: Menpan danReformasi Birokrasi EE Mangin-daan mengatakan bahwa sistem ya-ng mengatur kenaikan gaji pegawainegeri sipil harus disempurnakanlagi.

“Kita sempurnakan sistem ke-pegawaian. Pegawai itu harus kitahitung berdasarkan beban kerja,”katanya usai Seminar Nasional Ka-binet Baru dan Otonomi Daerahyang diselenggarakan oleh PusatKajian Kinerja Otonomi Daerah,Lembaga Administrasi Negara(LAN) di Jakarta, Rabu.

Upaya penyempurnaan itu, ka-tanya, merupakan salah satu bagiandari upaya reformasi birokrasi dansebenarnya sistem tersebut sudahada namun perlu disempurnakanhingga menyentuh perhitunganbeban kerja.

“Yang ujung-ujungnya ̀ job price`(nilai suatu pekerjaan). Dia punyajabatan, berapa `price`-nya, lalukeluarlah remunerasi yang dihitungDepkeu. Jangan tiba-tiba ada kenaikangaji, tapi perhitungkan beban kerja. Iniperlu disempurnakan,” katanya.

Ia memberi contoh, saat ini adateknologi informasi sehingga pega-wai harus juga mengetahuinya. Halitu berarti ada beban kerja baru bagipegawai dibanding sebelumnya.

“Jadi sudah berubah tantanganyang dulu dengan yang sekarang,”katanya.

Ia mengatakan, kenaikan gajisebenarnya dihitung berdasarkaninflasi dan beban kerja, serta perlujuga memperhatikan gaji di sektorswasta, dan harus dihitung mulaidari pegawai tingkat bahwa hinggapejabat tinggi.

Ketika ditanya gaji menteri,Mangindaan meminta agar membi-carakan gaji pejabat negara atau

aparatur negara tidak hanya me-nyebut gaji menteri karena arahanPresiden, yang perlu diperhatikanadalah gaji pejabat negara sampaieselon satu.

“Gubernur dan DPR kan jugatermasuk pejabat negara. Semua,jangan ditonjolkan menterinya,”katanya.

Mangindaan mengatakan, gajipejabat negara tersebut jangansampai “jomplang” (berbeda besar)dengan pejabat lain seperti diBUMN yang gajinya lebih tinggidari presiden.

Sebelumnya Menteri KeuanganSri Mulyani Indrawati menyatakanbahwa pemerintah telah menghi-tung penataan remunerasi pejabatnegara yang dapat mulai dilak-sanakan pada tahun anggaran 2010.

Menkeu menyebutkan, meto-dologi penetapan penghasilan bagipejabat negara yang baru mendesakuntuk segera dibangun. Salah satumetodologi yang disarankan adalahberdasarkan evaluasi pekerjaan(“job evaluation and job grading”).

“Desain, metodologi, dan tools(alat) yang diperlukan telah tersediadan siap untuk dioperasikan. Saatini telah terdapat sistem untukpenetapan remunerasi pejabatnegara yang bersifat utuh, adil, dankomprehensif,” kata Menkeudalam jumpa pers bersama Men-PAN dan Reformasi Birokrasi, EEMangindaan beberapa waktu lalu.

Pada Desember 2005, Presidenmenginstruksikan Menkeu danMen-PAN untuk melakukan kajiandan evaluasi seluruh sistem peng-gajian pejabat negara dalam rangkamenata sistem remunerasi danpenetapan tunjangan pejabatnegara agar tidak parsial dan tidak“ad hoc”. (Akram)

Pemerintah Siapkan PengembanganIndustri Strategis

Trans, Jakarta: Pemerintahakan menyiapkan regulasi pengem-bangan industri strategis termasukindustri pertahanan sebagai bagiandari rencana kerja pemerintah limatahun mendatang.

Presiden Susilo BambangYudhoyono dalam rapat pemba-hasan rencana program 100 hari danlima tahun kabinet di Kantor Pre-siden Jakarta, mengatakan Indone-sia memiliki potensi sumber dayamanusia untuk pengembangan in-dustri strategis namun akibat ber-bagai krisis maka pengemba-ngannya terhambat.

“Puluhan tahun Indonesia,berinvestasi di bidang sumber dayamanusia untuk kuasai teknologipertahanan. Mereka telah mampumembuat alat pertahanan tapi karenakrisis, tidak bisa terlaksana,” katanya.

Kini, kata Presiden, setelahIndonesia mampu sedikit demisedikit melewati krisis, makawaktunya mulai melakukan revi-talisasi industri pertahanan danindustri strategis.

“Karena kita sudah terbebasdari krisis itu, dan kita bisa me-minimalkan krisis global ini, sudahsaatnya kita kembali lakukan

revitalisasi industri strategis danpertahanan,” katanya.

Kepala Negara mengatakan bilarevitalisasi itu bisa diwujudkan ma-ka akan mendukung upaya pening-katan kemampuan pertahanan.

“Apabila itu bisa kita revitali-sasikan maka pembangunan kekua-tan dan modernisasi senjata dilaku-kan. Peningkatan anggaran akanbetul-betul digunakan untuk mem-beli produk-produk industri perta-hanan kita,” tegasnya.

Pembicaraan mengenai revitalisasiitu, kata Presiden, dilakukan bersamaPanglima TNI Jenderal Djoko Santoso,Menteri Pertahanan PurnomoYusgiantoro, Menko Polhukam DjokoSuyanto dan Mensesneg Sudi Silalahisebelum rapat pembahasan programkerja 100 hari dan lima tahun kabinetberlangsung.

“Tentu diperlukan rencanastrategis, manajemen dan finansialini harus kita bahas, sehingga limatahun mendatang seluruh keperluanmiliter kita, bisa kita adakan dankita cukupi dari industri dalamnegeri, sepanjang kita pikirkan jugasegi pendanaan agar semua industribisa bergerak dengan baik,” tegasKepala Negara. (SN)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 5 TRANS KOTA

Trans, Jakarta: BerdasarkanPerda Gubernur DKI Jakarta No.146 th 2007, 13 Nopember 2007tentang Petunjuk PelaksanaanPeraturan Daerah No. 4 th 2007tentang pengendalian Pemeliharaandan Peredaran Unggas, khususnyadi wilayah Jakarta Pusat Penam-pungan dan pemotongan unggas pa-ngan dilarang, dan boleh dilakukandi tempat-tempat yang ditunjukoleh Gubenur.

Sosialisasi ini dilakukan di AulaSudin Kesehatan Jakarta Pusat,kamis (22/10) dengan tema Penang-gulangan Avian Influenza/Fluburung di kota Administrasi JakartaPusat oleh DRH. Hery Indyanto,kasi Pertanian, Sudin Pertanian danPeternakan Jakarta Pusat.

Hery menyatakan, berlakunyaPerda No. 4 th 2007 mulai 24 April2010, unggas pangan hanya bolehditampung dan dipotong di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Guber-nur sebagai TPnA/TPA adalah; (1)Rawa Kepiting, Jakarta Timur; (2)Pulo Gadung, Jakarta Timur; (3)Cakung, Jakarta Timur; (4) Petu-

Penampungan dan Pemotongan UnggasPangan Dilarang di Wilayah Jakarta Pusat

Perda 4 tahun 2007:

Unggas panganhanya bolehditampung dandipotong di tempat-tempat yang ditunjukoleh Gubernur.

kangan Utara; (5) PD. Kartika,Jakarta Utara

Sebetulnya Kegiatan Penang-gulangan Avian Influenza diwilayahJakarta Pusat sudah dimulai dari th2008 s/d 2010 berupa kegiatanFisik dan Non Fisik. Adapunkegiatan fisik dilakukan di PasarJohar Baru yaitu percontohanPasar Daging Unggas Sehat dankegiatan non fisik berupa; Perijinanpemeliharaan Unggas; PembuatanPeraturan; Sosialisasi melalui mediacetak dan elektronik; SertifikasiUnggas; Desinfeksi/Biosekuriti;Sweeping/Depopulasi Unggas;Pengawasan Lalu lintas Unggas;Survilance dan PDSR; Penertiban

ayam bangkai (ayam tiren); Kor-dinasi Pelaksanaan dan pihak ketiga(PD Pasar Jaya, FAO dan LSM);Pembinaan Alih Usaha

Hery berharap kondisi 2010 diwilayah Jakarta Pusat Kasus FluBurung pada manusia 0%. Peme-liharaan unggas tanpa izin 0%, per-dagangan ayam X, perdagangandaging ayam X dan TPnA/TPA X.

Berdasarkan Perda tahun 2007

Bab III Ps 7/2, Apabila setelahmelewati jangka waktu 3 tahunsampai tgl 24 april 2010, pemilikTPnA/TPA tidak melaksanakanPemindahan, Gubernur dapat mela-kukan tindakan penutupan danpenyitaan Unggas Pangan atausangsi Pidana kurungan Paling lama3 bulan atau denda 50 juta rupiah,Hery menyatakan secara tegas dalamsosialisasi tersebut. (Doddy SP)

Dari Kiri Arbi Novianto, SKM,Drg. Toni Wibowo, M. Kes,Drg. Hj. Hajar Noerhayati, DrYudi Dimyati.

Gaji Pejabat Tinggi NegaraNaik Januari 2010

DRH Hery Indrayanto

Kepala SDN 17 Pondok BambuAlergi Terhadap Wartawan

Trans, Jakarta: Keberadaanwartawan dalam pembangunansecara fakta masih dibutuhkan,termasuk dalam menjalankanfungsinya sebagai sosial control.Namun, hal itu tidak berlaku bagiH Juju Juleha, Kepala SD NegeriPondok Bambu 17 Pagi. Kepalasekolah ini justru alergi terhadapwartawan.

Hingga saat ini, memang belumjelas apa yang melatarbelakangisikap dari Kepala SD NegeriPondok Bambu 17 Pagi. Apakahlantaran H Juju Juleha banyak

membuat masalah dalam mengambilkebijakan dan menjalan tugas atautidak, juga belum jelas. Yang pastipada saat ditemui wartawan H JujuJuleha selalu menghindar, bahkanterkesan menolak kedatanganwartawan untuk menemuinya.

Padahal, banyak masalah yangharus dijelaskan oleh H Juju Julehaselaku Kepala SD Negeri PondokBambu 17 Pagi. Misalnya, soal danaBOP pada tahun 2009, untukperawatan gedung, yang dikelolahlangsung oleh kepala sekolah tersebut.

Berdasarkan informasi yang

diterima Koran Trans, penggunaandana BOP SD Negeri PondokBambu 17 Pagi Pondok Bambu ti-dak tepat sasaran. Bahkan kuat du-gaan, dana itu diselewengkan, kare-na penggunaannya tidak sesuaidengan aturan, khususnya sepertitertulis dalam juklak dan juknis.

Dugaan tersebut sangat berala-san, mengingat kondisi bangunangedung tersebut terlihat sepertiberwarna buram dan seakan-akantidak dicat dalam dua tahun bela-kangan ini. Begitu juga toiletnya(WC). (Nazaruddin Jamil)

Proyek Penyelesaian SMK Negeri 46Jakarta Timur Tanpa Papan ProyekTrans, Jakarta: Pelaksanaan

proyek Penyelesaian SMK Negeri46, Dikdas Prov DKI Jakarta, ya-ng berlokasi di Jakarta Timur, tidakdilengkapi dengan papan proyek.Akibatnya, masyarakat yang be-rada di sekitar proyek menjadi ber-tanya-tanya soal jumlah dan peng-gunaan anggaran proyek tersebut.

Berdasarkan informasi yangditerima Koran Trans. ProyekPenyelesaian SMK Negeri 46,Dikdas Propinsi DKI Jakarta, ituterdiri dari: pemasangan batukonblok dan pembangunan gedungsekolah yang belum dilesaikandikerjakan pada tahun lalu.

Ketika hal itu dikonfirmasikan,jawaban yang diterima adalah pa-pan proyek belum selesai. Padahal,menurut sumber, pelaksanaanproyek tahun lalu juga bermasalahalias pelaksanaan proyek tidak

maksima, dan papan proyek tidakada di lokasi kegiatan proyek.

“Kapan mulai dan selesainyabekerja, tidak dapat diketahui.Sebab, tidak ada papan proyek saatmelaksnakan pembangunannyaDiduga akibat lemahnya pengawa-san dari pihak terkait, dalammenjalankan kenerjanya,” ujarnya.

Dedy Sugandi sebagai pejabatdi bagian Sarana dan PrasaranaDikdas Prov DKI Jakarta ketikadikonfirmasi melalui SMS, hanyamenyatakan, “terima kasih atasinfonya. Nanti saya meninjau kelapangan.”

Sumber memastikan pelaksa-naan proyek Penyelesaian SMKNergeri 46 itu jelas bermasalah,bahkan dalam pelaksanaannyaterjadi pembohongan publik. “salahsatunya tidak ada papan proyek,”ujarnya. (Nazaruddin Jamil)

Pengawas Proyek Diminta Proaktif

Pemda DKI Jakarta/DPRD DKI : Abu Darin, Freddy Fatinasa Maruhawa Doddy Suryadi Pura

POLDA METROJAYA : Meidi MM, Daniel Sasfen SWalikota/Pengadilan Jakarta Pusat : Onangego Chandra Maruhawa,Walikota/Pengadilan Jakarta selatan : Ramly, Gaus KaisukuWalikota/Pengadilan Jakarta Barat : Daniel Sasfen SWalikota/Pengadilan Jakarta Utara : Aston Darwin SPWalikota/Pengadilan Jakarta Timur : Nazaruddin Jamil

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Sejumlah LSM Buat Delik AduanAkal-akalan ke Polsek Pasar Minggu

Proyek Penyelesaian SMK Negeri 46Jakarta Timur Tanpa Papan Proyek

Awal 2010, PTRM Dibukadi Puskesmas Johar Baru

Trans, Jakarta: Awal tahun2010 Pelayanan Terapi RumatanMetadon (PTRM) akan dibuka diPuskesmas Kecamatan Johar Baruyang merupakan komitmen Gu-bernur DKI Jakarta bidang kese-hatan, di Jakarta Pusat, yang ke-empat setelah Puskesmas Gambir(2006), Kemayoran (2007), Senen(Februari) 2009.

PTRM adalah pemberian obatdi bawah pengawasan tenaga medisyang memiliki efek yang amandengan obat yang membuat keter-gantungan (Metadon), tapi mem-punyai dampak fisik, mental dansosial yang normal.

“Rencananya, ruang PTRMterletak di lantai dasar PuskesmasKec. Johar Baru, dan pelayanandilaksanakan setiap hari kerja mulaipukul 13.00 s/d 15.00 Wib. Padahari libur dimulai pukul 10.00 s/d11.30 Wib, yang dilayani TimMedis Metadon (Dokter, Perawat,Ass. Apoteker dan Adm) Puskes-mas yang sudah diberikan diklatoleh Depkes,” ujar Drg. Hj. HajarNoerhayati, Kasie PengendalianMasalah Kesehatan, SudinkesJakarta Pusat, Kamis (20/10).

Drg. Toni Wibowo M. Kesmengatakan, belakangan ini olehtingkat dunia HIV/AIDS berjumlah30 juta orang. Di Indonesia tahun2008, 15.136 orang ( Depkes ) danDKI Jakarta termasuk propinsi diIndonesia dengan tingkat epidemitertinggi kedua setelah Jawa Barat.

Jumlah kumulatif kasus AIDSDKI Jakarta per 30 Desember 2008sebanyak 4.750 orang, 70%penasun (Depkes 2009) dan padatahun 2008 jumlah pengidap HIV/

AIDS terdata sebanyak 439 orang,dengan rincian: JU = 44 orang JS =87 orang, JB=116 orang , JT= 82orang, dan JP = 110 orang ( sumberKPAP DKI Jakarta)

Toni Wibowo menjelaskan,“Tujuan dari layanan PTRM iniadalah tentunya regenerasi kita kedepan yang kita harapkan menjadipemimpin yang tidak terkomtami-nasi barang-barang haram sepertiNarkoba dll, dam tidak terkenapenderita HIV/AIDS,” ujar ToniWibowo.

Data penderita yang tercatatsampai saat ini : Jumlah IDU : 600orang; Jumlah HIV : 62% dari IDU;Penderita HIV : 6.277 orang; Pen-derita AIDS : 15.136 orang; JumlahPSK : 190.000 - 270.00 orang; danPelanggan : 7 - 10 juta orang.

Selanjutnya, ada tiga pilarpenanggulangan Narkoba yangharus diperhatikan, yakni 1. Sup-ply Reduction : mengurangi jumlahnarkoba; 2. Demant Reduction :mengurangi jumlah pemakaiannarkoba; 3. Harm Reduction : me-ngurangi dampak buruk pemakaiannarkoba

Pertanyaannya, mengapaHarm Reduction (HR) sangatpenting? “Pemakaian ulang danbergantian peralatan suntik meru-pakan cara yang effisien untukmenularkan HIV; 2-3 juta penasunbaik yang sudah berhenti dan masihaktif hidup dengan HTV di seluruhdunia; dan Prevalensi HIV dika-langan penasun mencapai 40%setelah 1-2 tahun, khususnya hadirdi komunitas tersebut jika tidak adaintervensi,” kata Toni Wibowo.

(Doddy SP)

Trans, Jakarta: Se-jumlah pengurus dan anggotalembaga swadaya masyarakat(LSM) membuat delik aduanyang terkesan sebagai akal-akalan, untuk mendapatkansejumlah uang. Tindakanoknum-oknum LSM ini jugadinilai telah meresahkanbeberapa pejabat di ling-kungan Pemerintahan KotaJakarta Selatan.

Dari data yang diperolehdi lapangan, para LSM yangmendukung Ranggol di PolsekPasar Minggu ialah Kristian(LSM Karya Nusantara)Hamka (LSM KMP2T),Yanto dan Saut (LSM PPHK),Jiko dan Diman (LSM LPPI),Amri Suhada dan Ali Umri(LSM KPKI), Manggatas(LSM Master), Frans (LSMMPB) dan David (LSMAPKN).

Kesan akal-akalanitu, berawal dengan adanyaperistiwa kegaduhan antaraRanggol yang mengaku dariLSM Sorot dengan Purwantoselaku Satpol PP KecamatanPasar Minggu, Jakarta Selatan.Karena tidak ada titik temuuntuk perdamaian secaramusyawarah dan mufakat

menyelesaiakan kegaduhan diKecamatan Pasar Minggu, makaRanggol bersama sejumlah LSMlain berbondong-bodong ke PolsekPasar Minggu membuat delikaduan.

Menurut Ranggol, upayaperdamaian di Kecamatan PasarMinggu tidak memuaskan secaramoral dan materi. Maka, dia yangmendapat dukungan dari sejumlahLSM mengajukan kasus ke-gaduhan itu ke Polsek PasarMinggu. “Saya merasa terancamdengan adanya tindakan Pur-wanto selaku satpol PP membawasenjata tajam. Dengan adanyadukungan teman dari sesamaLSM, saya siap membuat beritaacara pemeriksaan sebagai delikaduan,” ucapnya.

Di tempat dan waktu yangsama Kompol Nurdi Satriaji selakuKapolsek Pasar Minggu terusberupaya memberikan arahan agarkedua belah pihak berdamai sajasecara kekeluargaan, sebelummengarah ke administrasi perangkathukum sebagai delik aduan, namunupaya Kapolsek saat itu tidakdiindahkan oleh para LSM yangdatang memenuhi sebagian halamankantor Polsek Pasar Minggu, Jumat(16/10).

Di lain tempat, Imam mem-

benarkan bahwa upayaperdamaian Ranggol dari LSMSorot dengan Purwanto selakuSatpol PP Kecamatan PasarMinggu di Polsek PasarMinggu sudah tercapai.Tepatnya pada hari Senin (16/10). “Purwanto pun harusmemberikan uang sekitar Rp1,5 juta agar terjadi perda-maian dari kedua belah pihak,yaitu Ranggol dan Purwanto,”tuturnya.

Setelah meraup uangperdamaian Ranggol bersamarekan LSM yang men-dukungnya, maka kandaslahsudah proses hukum di PolsekPasar Minggu.

Itulah sebabnya, sejumlahLSM ini terkesan hanyamengharapkan uang perda-maian. Salah seorang pegawainegeri sipil di Pemda Kota-madya Jakarta Selatan yangtidak mau disebut namanya,mengatakan bahwa nama danLSM tersebut selalu berke-liaran di Pemko Jakarta Se-latan maupun di kantor KasiP2B Kecamatan yang ada diJakarta Selatan. Kabarnya,tindakan mereka telah mere-sahkan para pejabat yangada,”cetusnya. (BBL)

Trans, Jakarta : Rencanapemerintah untuk menaikan gajiPejabat Tinggi Negara sepertiPresiden,Wapres, Menteri, Pang-lima TNI, Jaksa Agung, Gubemur,Bupati, Ketua DPR/DPD, KetuaMPR, Anggota DPR dan Hakim,banyak mendapat sorotan masya-rakat karena dianggap tidak tepatwaktunya. Karena itu sebaiknyadikaji ulang dengan mengacu kepadaasas kepatutan dan kepantasan.Terlebih para Pejabat tersebutbelum 100 hari melaksanakantugasnya.

“Sebaiknya asas kepatutan dankepantesan harus di perhatikansebelum memutuskan untuk

menaikan gaji Pejabat,” ujarpengamat Kebijakan Publik dariUniversitas Indonesia AndrianofChaniago kepada Koran transaksidi Jakarta, Rabu (28/10).

Menurut dia, anggarannegara yang dalam keadaandefisit sehingga harus di backup oleh surat utang juga harusjadi pertimbangan sebelummenaikan gaji. Kalau punakhirnya pemerintah tetapkukuh untuk menaikan gajipejabat, kinerja pejabat itu harusdipacu untuk mencapai targetyang harus dicapai.

“Dan yang tak kalah pen-tingnya para pejabat itu sepertiMenteri bisa menahan keboco-ran anggaran di departemenyang di pimpinnya sehingga taksia-sia Pemerintah menaikan gajimereka,” katanya.

Andrianof juga menekankanharus ada penerapan “ Punishand reward “ yaitu memberikanhukuman kepada Menteri atauPejabat Negara yang gagalmenjalankan program pemerin-tah. Sebaliknya yang berhasiljuga harus diberi penghargaanyang setimpal.Dengan demikianpemerintah dapat berjalandengan baik. (Doddy Sp)

Trans, Jakarta: PemerintahKota Administratif (Pemko) Ja-karta Timur diminta agar lebih seriusmelaksanakan pengawasan terha-dap proyek-proyek yang sedangdilaksanakan. Hal ini dimaksudkanuntuk menghindari penyalahgunaananggaran dalam pelaksanaanproyek.

Para pengawas itu juga dimintabetul-betul melaksanakan tugasnya,dengan turun langsung ke lokasiproyek, untuk melihat langsungapakah proyek yang dilaksanakansesuai dengan yang direncanakan dantidak ada penyimpangan, sehinggadapat dipertanggung jawabkan tanpaada pilih kasih.

Belakangan ini berbagai elemenmasyarakat di Jakarta Timur me-nilai, kenerja pengawasan kurangmaksimal, kalau tidak boleh dika-takan sangat buruk. Padahal, kinerjapengawasan ini merupakan salahsatu barometer yang menentukanbaik atau tidaknya pelaksanaanproyek.

Menurut sumber Koran Trans,ada beberapa proyek bermasalahtahun anggaran 2008 di Pemko Ja-karta Timur. Misalnya, pada kegia-tan proyek SDPU Tata Air, adabeberapa titik pekerjaan yangamburadul dan bermasalah, yangpelaksanaannya tidak dapat diper-tanggung jawabkan. Proyek-proyek tersebut bahkan menjadi

bahan sorotan pemberitaanbeberapa media, di sampingmenjadi pergunjikan bagimasyarakat di sekitar lokasiproyek.

Proyek bermasalah tidakhanya terjadi di instansitersebut. Pelaksanaan proyek diSudin Dikdas Jakarta Timurtahun anggaran 2008, jugabanyak bermasalah. Dan, masihbanyak lagi pelaksanaan yangamburadul, seolah tidakmendapat perhatian serius daripejabat yang bertugas di bidangpengawasan.

Jadi, sudah saatnya pejabatpengawas proyek di PemkoJakarta Timur bekerja sesuai apayang diharapkan masyarakat,yakni sesuai dengan tugaspokok dan fungsinya Tupoksi).Sudah barang tentu, hal itu tidakhanya berlaku bagi pengawasan,tapi juga bagi seluruh pejabatyang berkaitan dengan pelak-sanaan proyek, agar melaksa-nakan tugas sesuai tupoksi.

Sebagaimana diketahui, pelak-sanaan proyek-proyek pemerintah,termasuk di Pemko Jakarta Timursudah memiliki aturan main, yakniperaturan pemerintah (PP) danKeppres 80 tahun 2003. Aturanini hinga masih tetap menjadimenjadi acuan pemerintah hinggasaat ini. (Nazaruddin Jamil)

Trans, Jakarta. Para anggotaDewan Perwakilan Rakyat (DPR)yang baru saja dilantik langsungmelakukan gebrakan. Komisi XIyang membidangi masalahkeuangan dan perbankan ini akanmenggodok rancangan undang-undang (RUU) Tax Amnesty aliaspengampunan pajak. “RUU TaxAmnesty akan menjadi RUU ini-siatif DPR dan program 100 hariuntuk didorong masuk programlegislasi nasional,” kata Andi Rah-mat, anggota Fraksi Partai KeadilanSejahtera.

Menurut Andi, RUU TaxAmnesty bakal mengatur tentangtata cara pemberian pengampunanpajak. Ia berharap aturan ini dapatmemberikan kontribusi yang besarbagi ekonomi nasional dalam jangkapanjang. Sebab aset dan uang orangIndonesia di luar negeri dapat kem-bali karena ada insentif pengam-punan pajak.

Sementara bagi kalangan pe-ngusaha, adanya pegampunanpajak merupakan suatu kebijakanyang positif bagi mereka. Wakilketua umum Kamar Dagang danIndustri (Kadin) Indonesia bidangperpajakan Haryadi Sukamdanimengatakan, kebijakan pengam-punan pajak bakal mendorong oranguntuk lebih menunaikan kewajibanpajaknya. “Untuk mengejar pene-rimaan pajak di tahun-tahunmendatang, kebijakan Tax Amnestypenting diberlakukan,” ujarnya.

Haryadi juga menjelaskanbahwa bila kita melaksanakanprogram pengampunan pajak,beberapa pihak memperkirakancapital inflow (repatriasi) milikmasyarakat di luar negeri yang bisakembali ke Indonesia mencapaiUS$ 80 miliar-US$ 125 miliar.

Untuk itu pelaksanaan pe-ngampunan pajak dalam jangkapendek akan menambah peneri-maan pajak, dan dalam jangkapanjang akan memperkuat strukturekonomi negara. Artinyapengampunan pajak akanmeringankan beban negara karenabeban terdistribusi lebih baik padawajib pajak yang akan mengembanbeban tersebut secara gotong

Pro Kontra Pengampunan Pajakroyong.

Namun di mata pengamatdan praktisi perpajakan, pe-ngampunan pajak sulit diterap-kan. Karena begitu kebijakan inidiberlakukan, yang terjadi justrumenurunkan pendapatan darisektor pajak yang selama inimenjadi andalan pemasukanuntuk anggaran pendapatan danbelanja negara (APBN). Karenasulit menentukan kriteria siapayang berhak dan bagaimanapelaksanaan penagampunanpajak itu nantinya.

“Saat ini pemerintah sajamasih susah menarik atau me-nagih pajak para wajib pajak,termasuk wajib pajak yang na-kal. Selain itu tingkat pendapa-tan masih rendah lantarankemauan masyarakat untukmembayar pajak dengan baikdan benar belum besar. Masakterhadap wajib pajak yang besardan nakal tersebut, pemerintahdengan gampangnya memberi-kan pengampunan pajak atasperbuatan utang pajaknya.Selain itu sulit menentukankriteria wajib pajak yang layakmendapatkan pengampunan,”kata Fidel, pengamat danpraktisi perpajakan.

Dijelaskan Fidel bahwa,selama ini Direktorat JenderalPajak mengusulkan agar pe-ngampunan pajak mempertim-bangkan siapa wajib pajak danbesaran kewajibannya. Karenafasilitas pengampunan pajakjuga tidak membantu meri-ngankan beban Negara. Sebabsaat ini pendapatan negara darisektor migas semakin turun.

Kebijakan memberikanpengampunan pajak saat inidiharapkan menjadi sebuahterobosan positif. Dan yangterpenting pemerintah harusbekerja keras untuk memperluaspara wajib pajak baru. Selain itumeningkatkan kesadaran ma-syarakat untuk membayarpajak merupakan hal yangsangat penting. Karena untukhal yang satu ini masih sangatrendah. (Gaus Kaisuku)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 6 TRANS KOTALurah Ancol Dinilai ‘Super Rakus’ dan MemalukanTrans, Jakarta: Pemerintahan di wilayah

Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan,Jakarta Utara, sedang kacau balau. DewanKelurahan, Pengurus RT, RW, dan masyarakatmenyatakan mosi tidak percaya kepada AlawiAlhadad S.ip selaku Lurah Ancol. Pasalnya, lurahdinilai tidak punya kapasitas jadi pemimpin.

Akibat tidak becusnya AlawiAlhadad sebagai lurah,Dewan Kelurahan Ancol

pun mengajukan surat permohonanaudiensi kepada Walikota JakartaUtara, untuk menyampaikan bebe-rapa aspirasi masyarakat KelurahanAncol.

Walikota Jakarta Utara saatmenerima Dewan Kelurahan Ancol(18/6-09) mengatakan, tuntutanDekel agar Lurah Ancol diganti sa-ngat dapat dimengerti, mengenaipenggantian lurah ada prosedurnya.Walikota berjanji akan melakukaninfestigasi mengenai kinerja lurahdan ini butuh waktu, selanjutnyawalikota juga mengingatkan, jangangara-gara kinerja lurah yang ngakbenar masyarakat jadi korban.Untuk itu walikota mengingatkanDekel harus dapat menciptakansuasana kondusif dimasyarakat.

Tindakan kepemimpinan me-malukan dari Lurah Ancol, salahsatunya tentang penyaluran berasmiskin (Raskin). Sebab, dua kalipenyaluran kepada masyarakatjumlahnya tidak sesuai dengan jatahyang diterima dari Bulog, bahkanselisihnya cukup mengagetkan.

Berdasarkan Berita Acara SerahTerima Raskin No. 16/RASKIN/Jak-UT/03/2009, misalnya SatkerRaskin Divre DKI Jakarta, raskinstandar bulog yang diserahkansebanyak 27.030 kg untuk 1.802RTS-PM. Namun, yang sampaikepada menjadi 1.002 kg. Artinya,800 kg hilang entah kemana.

Terkait masalah ini, SekretarisLurah Ancol, Sugeng Wibowo, juga

ikut kerepotan dan terpaksa mem-buat surat pernyataan jaminan.Pasalnya, penyelesaian/pelunasanraskin tersebut juga bermasalah.

Lurah Alawi Alhadad jugabermasalah dengan pengurus RTdan RW, karena pernah dimintaibantuan berupa barang, termasukpemotongan uang operasional RTdan RW selama 10 bulan Rp25.000,-/RT dan Rp 35.000,-/RW,dengan alasan untuk setoran keBAZIS Kota Administrasi JakartaUtara. Pengurus RT/RW jugamempertanyakan uang operasionalyang dipotong itu, dengan jumlahtotal Rp 15 juta, apakah benardisetorkan oleh Lurah?

Dalam hal pelayanan kepadamasyarakat, termasuk kepadaDewan Kelurahan sebagai mitrakerja, pengurus RT dan RW, yangdilaksanakan oleh Lurah AlawiAlhadad tergolong sangat buruk.Akibatnya, permasalahan di tengahwarga terus menumpuk.

Seperti yang dialami warga RW.05. Pengurus RT / RW. 05 berkirimsurat audensi ke Lurah terkaitadanya surat pemberitahuan dariPengelola Ruko Grand BoutiqueCenter (GBC) kepada Ketua RTdan RW tentang pemagaran tembokKomplek GBC. Namun, sampaisaat ini belum ada tanggapan darilurah. Masalah pengosongan peda-gang PKL di lingkungan GBC, sesu-ai surat dari Pengelola Ruko GBCkepada pedagang di komplek GBC,juga tidak ditanggapi.

Warga RW 08 pun mengung-kapkan rasa kecewaanya. Sebab,

surat pengaduan/laporan PengurusRW. 08 kepada Lurah Ancoltentang masalah bilyar, sampai saatini belum ditanggapi oleh Lurah.sehingga menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.

RW 01 juga mengalami terkaitPAUD di RW 01 didirikan padaperiode Ketua RW. 01, WaridWariyadi, namun diabaikan oleh ke-tua RW yang baru , Iwan Setiawan.Selanjutnya pengurus PAUD mela-por ke Lurah baik lisan inaupuntertulis, namun Lurah tidak dapatmcnyesaikan. Akhirnya wakil lurahyang mcnyclcsaikan masalahPAUD RW 01, dengan tekhnis Ke-tua RW O1 membentuk PAUD ba-ru bertempat di Sekretariat RW 01.PAUD yang pertama tetap jalan,sehingga PAUD di RW 01 ada duadan pengurusnya kurang harmonis.

Lain lagi dengan permasalahandi RW 04. Di wilayah ini adasengketa antar warga pemilik Rukodi Jalan RE. Martadinata, Kelura-han Ancol terkait pengurukan jalan,pos keamanan. taman dan parkirmobil. Masalah tersebut akhirnyasampai ke tingkat Gubernur DKIJakarta dan sudah masuk ke ranahhukum. Seharusnya masalah initidak perlu sampai di tingkatGubernur, seandainya dalam pena-nganannya dilaknakan scsuai atu-ran yang berlaku pada tingkatbawah (kelurahan).

Staf Kelurahan ternyata ikutmengeluh dengan kepemimpinanLurah Ancol Alawi Alhadad. Sebab,umumnya staf kelurahan bekerjamerasa kurang nyaman. Bahkan,staf kelurahan bagian KTP sedangmengajukan surat pindah karenatidak mampu menyediakan rokokJie Sam Sue 10 bungkus/hari yangdi minta oleh lurah.

Dewan Kelurahan Ancolmerasa prihatin dan menyesalkan,ketika selalu banyak mendengar la-poran dari pengurus RT dan RWserta masyarakat baik lisan/tertulis,tentang kinerja Lurah. Dewan

Kelurahan juga sangat menyesalkansikap lurah ketika minta tanda ta-ngan, untuk kepentingan pengajuanDURK PPMK tahun 2009 dankepentingan AUDIT PPMK tahun2002 – 2008, terkcsan di hambat.

Dewan Kelurahan pun tam-paknya tidak bisa lagi bekerjasamadengan Lurah Alawi Alhadad.“Untuk menghindari timbulnyamasalah di masyarakat KelurahanAncol yang lebih berkepanjangan,serta untuk terciptanya kondusifitasmasyarakat agar kiranya LurahAlawi Alahadad Sip diganti,”demikian pewrnyataan DewanKelurahan Ancol, yang diketuai olehA Dahlan SAP , didampingi WakilKetua Dewan Kelurahan Sukirno (5/11) kepada Koran Transaksi, saatdijambangi dirumahnya.

Menanggapi laporan miringtentang kinerja Lurah Ancol AlawiAlhadad S.ip, koran ini berupayamelakukan konfirmasi kekantorKelurahan Ancol, namun setelahditunggu berapa jam lamanya lurahtidak kunjung hadir diruangannyakendatipun mobil dinas ada parkirdidepan rumah dinas. Menurutbeberapa staf kelurahan yangditemui mengatakan, sejak adanyaperseteruan DEKEL dengan PakLurah, pak lurah jarang adadiruangan. Bahkan pelayananbanyak dilakukan dirumah dinas.

Lebih lanjut ujar sumber yangberkompeten mengatakan, disam-ping kinerja Lurah yang tidakmengerti akan TUPOKSI, sehinggalurah berbuat seenaknya. Dianta-ranya yang sangat memalukan

adalah adanya unsur kesengajaanmelakukan rekuitmen tenaga kerjaPHL tanpa terlebih dahulu memin-ta izin Camat Pademangan selakuatasannya. Seperti 2 orang tenagakerja PHL Sri Rahmah orangnyasudah meninggal dunia digantikandengan anaknya bernama (Rizka)dan Asyari sudah lama keluardigantikan oleh keponakannya.Anehnya dalam laporan danpengambilan honor Alawi AlhadadS.Ip, tetap saja membuat laporanorangnya yang sudah meninggaldan tidak bekerja dan gaji diberikankepada anak dan keponakannya.

Ketika dikonfirmasi kepadaCamat Pademangan Drs Sukatmomelalui cellulernya mengatakan,mengenai kinerja Kepala KelurahanAncol, yang dilaporkan oleh DE-

KEL, sudah ada kata sepakat dandiselesaikan secara internal dikelurahan. Adapun mengenaisanksinya, kami sudah berkali kalimemberitahukan atasan yaituwalikota Jakarta Utara, sekaligusmenegurnya sementara kapasitasCamat tidak berhak memecat?.

Lebih lanjut ujar Camat Sukat-mo menegaskan, mengenai laporanmosi tidak percaya dari RT, RW,Dewan Kelurahan, dan Tokohmasyarakat, kami belum tahu.Namun selaku atasan, tentunyaakan membuat laporan kepadaBapak Walikota Jakarta Utara agardiambil langkah kebijakan agarmenjaga konflik antara Lurahdengan Dekel dan pengurus RT/RW, serta tokoh masyarakat tidakberkepanjangan. (SHB/Daniel S)

Dari kiri Wakil Ketua Dewan Kelurahan Sukirno, mendampingi A Dahlan SAP Ketua Dewan Kelurahan dirumahnya, memaparkansepak terjang Lurah Ancol, Kec Pademangan, Jakarta Utara Alawi Alhadad S.ip, hingga mosi tidak percaya. foto : Daniel S

Trans, Jakarta: Usulan prog-ram yang disampaikan melaluiMusrembang disetiap wilayah,hasilnya tidak maximal, apakuncinya? Kuncinya hanya satuyaitu Perda yang mengatur Peren-canaan Pembangunan belum ada.

Demikian diutarakan olehRudin Akbar Lubis SH anggota

Anggota DPRD DKI Jakarta Kunjungi Masyarakat Johar Baru

DPRD DKI Jakarta dari Komisi Abidang pemerintahan, saat membe-rikan pemaparan dalam kunju-ngannya, rabu (4/11), di halamanrumah kediaman Muncarno, Rt002/02, Kelurahan Kampung Rawa,Kecamatan Johar Baru.

“Dalam Reses ini sayaagendakan 10 tempat dikunjungi di

wilayah Jakarta Pusat, dengantujuan untuk menampung segalamasukan dan permasalahan yangberhubungan dengan pemerintah.Apabila ada masukan yang sangaturgen akan saya musyawarhkan dansekaligus dimasukkan pada APBDtahun 2010 yang akan di syahkanbulan Desember 2010,” katanya.

Dalam dialog berkembangpersoalan ketua RW 03 Kel.Kampung Rawa yang semenjakmendapat SK dari Camat Joharbaru mendapat rongrongan terusdari ketua RW 03 yang lama (tidakmenerima kekalahan) sehinggakepengurusan dan pelayananmendapat hambatan dari ketua RW03 yang demisioner. Untuk me-nanggapi persoalan ini, dia me-ngatakan kepada Lurah KampungRawa, “tolong diselesaikan secaramusyawarah yang terpenting sesuaiSK dari Camat harus dipertahan-kan.”

“Semua masukan dan per-soalan yang saya dapat dalam acarakunjungan saya ini ada maknanya,”kata Akbat Lubis menutup pema-parannya.

Lurah Kampung Rawa, Sudar-madi SIP yang baru menjabat,mengatakan menyambut gembiradengan kedatangan Rudin AkbarLubis Anggota DPRD DKI Jakartadari Partai Golkar. “Kedatanganbeliau kita harapkan bisa menun-taskan segala masukan-masukanyang diinginkan masyarakat Kel.Kampung Rawa khususnya danKec. Johar Baru pada umumnya,”katanya.

Persoalan Rw 03 Kel. Kam-pung Rawa, kata Sudarmadi akandirapatkan malam itu juga. “Mu-dah-mudahan dengan kedatangan

Bapak Anggota DPRD ke sinimembawa berkah buat kita semua,amien,” tuturnya.

Lurah Kampung Rawa me-nyatakan wilayah yang dipim-pinya mempunyai motto, ramah,cepat dan tepat dalam pelayanan,terutama dalam pembuatan KTP.Kalau persyaratan lengkap dankomputer tidak heng, KTP bisaditunggu dalam beberapa detik bisaselesai.

“Program yang saya galakkanadalah Jumsih (Jumat Bersih),setiap minggu kita laksanakandalam rangka kebersihan lingku-ngan. Akan kesehatan untukmencegah nyamuk Aedes Aegeptidari penyakit DBD. PasukanJumsih selalu saya siapkan darisetiap RW sebanyak 5 orang x 8RW + 40 orang se kelurahan Kam-pung Rawa, tenaga sukarelawanuntuk memeriksa rumah-rumahpenduduk sekaligus membersihkanpenjelasan tentang gejala awalpenyakit DBD dan memberikanobat bubuk Nabate untuk dita-burkan ke bak air,” paparnya.

Di tempat terpisah Sarwotosekel Kampung Rawa menjelaskanmengenai hasil Rapat tadi malam,Rabu (4/11) hasilnya ada titik terangmenuju perkembangan yang baiksesuai dengan keinginan masyara-kat RW 03.

(Doddy SP)

Peserta Rapat dalam kunjungan kerja di halaman rumah bapak Muncarno. foto : doddy

Trans, Jakarta: Sanksipelanggaran lalu lintas dijalan raya semakin berat.Dalam undang-undangtentang lalu lintas yangterbaru, sanksi denda naiksekitar 10 kali lipat dengankisaran Rp 250 ribu hinggaRp 1 juta.

Berdasarkan undang-undang No 22 tahun 2009tentang lalu lintas yangdisahkan DPR pada tanggal22 Juni 2009, terdapatbeberapa sanksi yangdikenakan bagi pelanggaranlalu lintas, diantaranyasetiap pengendarakendaraan bermotor yangtidak memiliki SIM dipidanadengan pidana kurunganpaling lama 4 bulan ataudenda paling banyak Rp 1juta (Pasal 281).

Kemudian, setiappengendara kendaraanbermotor yang memiliki SIMnamun tak dapatmenunjukkannya saat raziadipidana dengan pidanakurungan paling lama 1bulan atau denda palingbanyak Rp 250 ribu (Pasal288 ayat 2).

Setiap pengendarakendaraan bermotor yangtak dipasangi Tanda NomorKendaraan dipidana denganpidana kurungan palinglama 2 bulan atau dendapaling banyak Rp 500 ribu(Pasal 282).

Setiap pengendarasepeda motor yang takdilengkapi kelayakankendaraan seperti spion,lampu utama, lampurem,klakson, pengukurkecepatan, dan knalpotdipidana dengan pidanakurungan paling lama 1bulan atau denda palingbanyak Rp 250 ribu (Pasal285 ayat 1).

Setiap pengendaramobil yang tak dilengkapikelayakan kendaraan sepertispion, klakson, lampuutama, lampu mundur, lampurem, kaca depan, bumper,penghapus kaca dipidanadengan pidana kurunganpaling lama 2 bulan atau

UU 22/2009 Tentang Lalu LintasTak Pasang Plat Nomor

Denda Rp. 500 Ribudenda paling banyak Rp 500ribu (Pasal 285 ayat 2).

Setiap pengendara mobilyang tidak dilengkapidengan perlengkapanberupa ban cadangan,segitiga pengaman,dongkrak, pembuka roda,dan peralatan pertolonganpertama pada kecelakaan(PPPK) dipidana denganpidana kurungan palinglama 1 bulan atau dendapaling banyak Rp 250 ribu(Pasal 278).

Setiap pengendara yangmelanggar rambu lalu lintasdipidana dengan pidanakurungan paling lama 2bulan atau denda palingbanyak Rp 500 ribu (Pasal287 ayat 1).

Setiap pengendara yangmelanggar aturan bataskecepatan paling tinggi ataupaling rendah dipidanadengan pidana kurunganpaling lama 2 bulan ataudenda paling banyak Rp 500ribu (Pasal 287 ayat 5).

Setiap pengendara yangtak memiliki Surat TandaNomor Kendaraan atauSTNK dipidana denganpidana kurungan palinglama 2 bulan atau dendapaling banyak Rp 500 ribu(Pasal 288 ayat 1).

Setiap pengemudi ataupenumpang yang dudukdisamping pengemudi mobilyang tidak mengenakansabuk keselamatan dipidanadengan pidana kurunganpaling lama 1 bulan ataudenda paling banyak Rp 250ribu (Pasal 289).

Setiap pengendara ataupenumpang sepeda motoryang tak mengenakan helmstandar nasional dipidanadengan pidana kurunganpaling lama 1 bulan ataudenda paling banyak Rp 250ribu (Pasal 291).

Setiap pengendarasepeda motor yang akanberbelok atau balik arahtanpa memberi isyarat lampudipidana dengan kurunganpaling lama 1 bulan ataudenda paling banyak Rp 250ribu (Pasal 294). (Doddy SP)

Trans, Jakarta:Komnas Perempuanmengumumkan 15 namayang terpilih sebagaiKomisioner periode 2010-2014. Nama-nama yangterpilih merupakan hasilseleksi dari 40 finalis yangsebelumnya lolospersyaratan administratif.

Proses penjaringanbakal calon, seleksiadministratif, dialog publikdan wawancara, hinggapenentuan daftar calonfinalis dilakukan olehsebuah Tim Independenyang diketuai oleh EniSoeprapto.

Lima dari 15 yangterpilih adalah Komisionerperiode sebelumnya. Dalamsiaran persnya, KomnasPerempuan menyatakankomposisi Komisionersudah sejalan dengan ParisPrinciples, yangmensyaratkan keberagaman

Anggota Komnas PerempuanPeriode 2010-2014 Diumumkan

pada komisi-komisi nasionalbidang HAM.

Komisioner terpilihmempunyai latar belakangyang berbeda-beda,termasuk dari lingkunganakademisi, lembagakeagamaan, organisasimassa, aktivis, ahli hukumdan HAM. Dari aspekgender, dua Komisionerbaru adalah laki-laki.

Anggota KomnasPerempuan 2010-2014,sebagai berikut: AgustinusSupriyanto, AndiYentriyani, ArimbiHeroepoetri, DestiMurdijana, HuseinMuhammad, KuntiTridewiyanti, Masruchah,Neng Dara Affiah, NinikRahayu, Saur TumiurSitumorang, SriNurherawati, Sylvana MariaApituley, Tumbu Saraswaty,Yuniyanti Chuzaifah, danYustina Rostiawati.(Rechan)

Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya

Anwar Bin Muhammad Syarif (Ma Itam)Usia 80 Tahun

Paman dari Drs Syaiful Nazar(Pemimpin Redaksi Koran Transaksi)

Pada Hari Kamis (5 Nopember 2009), Pukul 18.15 di SungaiAbang Batang Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman

Semoga Amal Ibadahnya Diterima disisi-Nya. Amin, Ya Robbal ‘Alamin.

Keluarga Besar

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 7 SAMBUNGAN

Penyelundupan ..

PLN ...................

Belum Ada ........

Dana .............

Polri ...............

Perkara .............

ditambah PPN 10 % (Rp225.272.933,43), maka jumlahtotal nilainya sebesar Rp2.478.002.267,73.

Persoalan kemudian muncul,karena PT Sriwijaya Prima Mak-mur mensubkontrakkan proyek ituke CV. Indah Konstruksi, dengannilai kontrak sebesar Rp1.025.000.000,00. Meskipun demi-kian, proyek bronjong tersebutselesai dikerjakan dan tidak adakomplain dari pihak PT. PLN(Persero) Pembangkitan Sumbag-sel, termasuk direksi yang ditunjukmaupun pengawas lapangan yangditugaskan.

Pertanyaannya, kalau proyektersebut bisa diselesaikan dengannilai Rp 1.025.000.000,00, menga-pa PT. PLN (Persero) Pembangki-tan Sumbagsel menetapkan kontrakdengan PT Sriwijaya Prima Mak-mur sebesar Rp 2.478.002.267,73?Kuat dugaan, nilai uraian pekerjaanpembuatan bronjong tersebut di-mark up sampai Rp 1,4 miliar.

Selain itu, sulit diterima akalbahwa pihak PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagsel tidaktahu bahwa PT Sriwijaya PrimaMakmur men-subkan proyek ituke CV. Indah Konstruksi, dengannilai kontrak sebesar Rp1.025.000.000,00.

Sebab, ada klausul berupasyarat khusus dari PT. PLN(Persero) Pembangkitan Sumbagselyang intinya menyatakan bahwa:“Penyedia barang/jasa (dalam halini PT Sriwijaya Prima Makmur)tidak diperbolehkan menguasakankepada pihak ketiga atau men-subkontrakkan pekerjaan ataubagian pekerjaan tanpa izin tertulisdari Direksi Pekerjaan ( dari PTPLN (Persero) PembangkitanSumbagsel …”

Masih ada lagi syarat cara me-laksanakan pekerjaan di lapangandari pihak PLN bahwa PTSriwijaya Prima Makmur sebagaiPenyedia barang dan jasa harusmemberitahu Direksi Pekerjaanmengenai pelaksanaan pekerjaan.Karena itu, PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagsel didugakeras telah bekerjasama dengan PTSriwijaya Prima Makmur, merong-rong uang negara miliaran rupiah.

Artinya, kasus inimenunjukkan adanya mafia proyekdi PLN. Selain kasus itu, tanggal 4September 2009, permainanproyek kembali terjadi di tubuhPLN dalam proyek Pengadaan BeltConveyor PLTU Ombilin di SektorOmbilin. Penawaran dalam proyektersebut, CV Supa Prima TeknikRp 464.750.000,-, CV Budi MuliaRp 410.300.000,- dan CV Jesika

Rp 238.000.000,-. Namun, yangmenang adalah CV Supa PrimaTekni selaku penawar tertinggi.“Di sini mafia PLN bermain. Sayasedih sekarang melihat kondisiPLN,” ujar sumber Trans, yangmengaku sebagai karyawan PLN,seraya meminta namanya ditulis.

Terkait masalah itu, sekaligusuntuk menindaklanjuti pemberitaanTran Edisi 188, dengan judul KPK& Mabes Polri BongkarKebobrokan PLN, Koran Transmembentuk Tim Investigasi danberangkat ke Palembang danPadang. Rabu (21/10/2009), Timberupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait di PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagsel..

Ternyata, pejabat-pejabattersebut tidak bisa ditemui padahari itu. Baru mau memasuki pintuPLN yang berkantor di JalanDemang Lebar Daun No. 375Palembang itu, petugas satpamsudah terkesan mengajak ribut ataubersitegang. Setelah Tim Trans,menunggu di Pos Satpam rentangwaktu satu jam lamanya, petugassatpam baru bisa mengijinkanbertemu dengan Herman selakuKepala Humas PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagsel.

Namun, Herman tidak bisamenjanjikan kepada Trans kapanbisa bertemu dengan GeneralManager PT PLN PembangkitanSumbagsel. “Saya akan berupayamenemui GM atau manager lainagar dapat menerima Trans,”katanya. Namun, ditunggu dua haridi Palembang, bahkan sampai beritaini diturunkan, tidak ada kabar dariHerman.

Sepertinya birokrasi di kantorpelayanan PT PLN (Persero) Pem-bangkitan Sumbagsel, yang ber-belit-belit ini sengaja dibuatsedemikian rupa, dan di kantor inipara mafia proyek (rekanan) yangsenantiasa mangkal dapat memoni-tor siapa dan ada keperluan apaorang luar yang masuk berhubungandengan PT PLN, serta sulit di-tembus. “Aneh memang! Akantetapi itulah kenyataan yangselama ini terjadi di sini,” ujarsumber yang tidak mau disebut jatidirinya kepada Trans.

Investigasi dilanjutkan keSumatera Barat. Dengan menem-puh perjalanan panjang selama 18jam, menaiki kendaraan pribadi,maka sampailah di lokasi proyek,yaitu Nagari Asampulau, Kabupa-ten Padang Pariaman. Tim bertemudengan Edi Putra selaku PilotManager CV Indah Konstruksi.

Edi Putra mengatakan, setelahmerampungkan proyek bronjongtersebut, PT Sriwijaya PrimaMakmur, masih mempunyai tang-gungan, karena belum membayarhaknya sebesar Rp. 168.568.000,-

. “Karena secara hukum dalamkontrak subkontraktor antara PTSriwijaya Prima Makmur (Rosadiselaku Direktur) dan CV IndahKontruksi (Edy Putra selaku PilotManager), saya sebagai pelaksanaproyek,” katanya.

Menjawab keluhan Edi Putra,Komisaris Utama PT SriwijayaPrima Makmur, Edi Mulyono viatelepon seluler kepada Tim Transdari Palembang mengatakan bahwamasalah pembayaran subkontrakCV Indah Kontruksi sebesar Rp168 juta yang dituntut Edi Putra,sudah diketahuinya. “Suratnyajuga sudah sampai ke kami. Padaprinsipnya kami sudah membayar-nya kepada Direktur CV IndahKonstruksi H Muhamad Anasmelalui M Yusuf. Jika CV IndahKontruksi tidak mengakui, kamipunya bukti. Kami siap laporkanH Muhamad Anas ke pihakkepolisian,” katanya.

Edy Muliono sebagai Komisa-ris UtamaPT Sriwijaya PrimaMakmur tidak ingin rebut. Diabahkan memohon kepada TimTrans, agar dapat difasilitasi untukmenyelesaikan sangketanya denganEdi Putra. “Jangan sampai berlarut-larut, kiranya dapat dipertemukan,agar semuanya jelas,” katanya.

Karena di sini, ujar Edy Mulio-no, yang lebih bertanggung jawabterhadap proyek Pembuatan Bron-jong Sungai Anai PLTA SingkarakPT PLN (Persero) PembangkitanSumbagsel Sektor PembangkitanBukit Tinggi tahun 2008 itu adalahRosadi selaku Direktur PTSriwijaya Prima Mandiri danpengawas Feri.

Menyalahi BestekKetika Tim Trans dihubungi

via telepon seluler dari Palembangoleh Rosadi (Direktur PT SriwijayaPrima Makmur) dan kemudianbertemu untuk menjelaskan dudukpermasalahan, kesan pertama yangterlihat Rosadi tidak menggam-barkan seorang Direktur PT Sri-wijaya Prima Makmur yang meme-nangkan tender proyek PembuatanBronjong Sungai Anai PLTASingkarak PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagsel SektorPembangkitan Bukit Tinggi, senilaiRp 2.478.002.268,00. Pasalnya,Rasadi tidak mengusai proyek yangdikerjakan dan manajemen peru-sahaan.

Rosadi terkesan hanyadipasang sebagai direktur untukkepentingan Edi Mulyono selakupemilik dan Komisaris PT Sriwi-jaya Prima Makmur. Celakanya,justru Rosadi yang menandatangikontrak dengan pejabat-pejabatterpelajar dari PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagsel senilai Rp2.478.002.268,00. “Rosadi, adalah

seorang direktur di perusahaansaya,” kata Edi Mulyono, tanparagu.

Karena Rosadi bukan direkturyang sesungguhnya, maka wajarjika kemudian pelaksanaan proyekbronjong tersebut tidak sesuaidengan kontrak kerja dengan PTPLN Pembangkitan SumbagselSektor Pembangkitan Bukit Tinggitersebut.

Dari pengamatan tim, proyekmemang tidak dikerjakan sesuaibestek alias banyak penyimpangandilakukan, mulai dari jenis batuyang digunakan, kawat, dan panjangbronjongpun tak sesuai isi kontrak,bahkan ada yang dialihkan. “Kalaumasalah proyek tersebut itukewenangan PLN, silahkan sajatanya PT PLN,” kata KomisarisUtama PT Sriwijaya PrimaMandiri, berkilah.

Sedangkan Edi Putra tetapmenuntut haknya kepada PT Sri-wijaya Prima Makmur yang belumdibayar. “Karena selama ini, de-ngan mengacu kepada kontrak yangdibayarkan kepada saya sebagai pi-lot manager CV Indah Konstruksi,melalui transfer Bank Mandiri RekNo. 111.000.04.62107.70 atasnama Edi Putra, baru 37 kali mulaidari Rp 5 juta sampai Rp 90 juta.Masih kurang sebesar Rp.168.568.000,-,” katanya

Edi Putra juga mengatakan,nilai kontrak antara CV. IndahKonstruksi dengan PT SriwijayaPrima Makmur, tidak lagi sebesarRp 1.025.000.000,00. Sebab,sebagaimana juga diakui Feryselaku Pengawas PT SriwijayaPrima Makmur, dana Rp 40 jutadipotong dari nilai kontrak tersebut.Uang tersebut kemudian diserahkanRosadi sebesar Rp 25 juta kepadaYarli Putra selaku Asmen II PLNSektor Pembangkitan Bukit Tinggi,dan Rp 15 juta diserahkan Rosadikepada tiga orang pengawas dariPLN Asampulau dalam artian“Uang Suap” agar berita acaraserah terima dapat dibuat dandisetujui.

“Jadi, kontrak pekerjaan kamihanya Rp 985 juta. Belum lagipengeluaran-pengeluaran kepadaoknum-oknum lain yang tidak bisadirinci besarannya. Jika semuaterbuka, banyak kelemahan yangterjadi dalam pelaksanaan proyekini. Seperti pembuatan Direksi Kitsama sekali tidak ada, peralatanmaupun alat berat milik PTSriwijaya Prima Makmur tidak adadi Sumbar, semua peralatan yangkami disewa itu adalah milikperusahaan di Sumbar. Dalamproyek itu, yang diadakan oleh PTSriwijaya Prima Makmur hanyakawat, itupun sebenarnyakawatnya tidak sesuai standartertera dalam bestek. Jika saja kita

mau besikap jujur tentunya nilaiproyek bronjong itu hanya berkisarratusan juta rupiah. Bagaimanamungkin dapat diterima pihak PLNkalau tidak ada KKN? “ paparnya.

Edi Putra terlihat tidak takutkasus ini dibongkar sampai ke akar-akarnya. Dia bahkan sudah mela-porkannya ke Mabes Polri danKPK dan Direksi PT PLN, denganmelampirkan seluruh dokumen.“Kami sebagai pelaksana, tidakbertanggung jawab kepada pihak PTPLN. Kami hanya mempertang-gungjawabkan pekerjaan kepadaPT Sriwijaya Prima Makmur. Jikamemang KPK atau Mabes Polribenar-benar ingin membongkarkasus korupsi di tubuh PLN, iniakan sangat bermanfaat bagi bangsadan negara. Beginilah yang terjadidi tubuh PLN, khususnya di PLNPembangkitan Sumbagsel selamaini,” katanya.

Di sisi lain, tokoh masyarakat,Niniak mamak di AsampulauSyansuir, dan Dt Rajo Endahkepada Trans mengatakan, tempatberdirinya 3 Gardu Pembangkit PTPLN dan pembuatan bronjong, rasakecewaanya terhadap pelaksanaanproyek itu. Sebab, menurut mereka,tidak satupun karyawan PT PLNyang diangkat dari putra asli daerahAsampulau. Untuk pengadaanpetugas keamanan alias satpamnyasaja, tidak ada warga setempat yangditerima, semuanya dari daerahlain. Sungguh tragis memang, tapiitulah kenyataannya

Padahal, keberadaan PT. PLN(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bukittinggi itu terletakdi Asampulau, sedangkanpemanfaatan aliran listriknyadinikmati oleh Provinsi SumateraBarat, Provinsi Riau dan ProvinsiJambi. Toh, tidak ada kontribusinyauntuk masyarakat di Asampulau,bahkan kehidupan masyarakat diAsampulau tetap saja di bawahgaris kemiskinan. “Sangatmemprihatinkan, apakah PT PLNyang berada di Asampulau tidak adaPAD,” ujar mereka kepata Trans.

Pastinya, dugan mark up,korupsi, kolusi dan nepotisme(KKN) yang dilakukan PT. PLN(Persero) Pembangkitan Sumbagselbekerja sama dengan PT SriwijayaPrima Makmur, yang jelas-jelasmerugikan negara miliaran rupiahini, telah dilaporkan ke Mabes Polri,KPK, dan Direksi PT. PLN, danditembuskan juga disampaikankepada Koran Transaksi.

Redaksi Koran Trans juga telahmembentuk tim untuk mengikutiperkembangan kasus ini,sekaligusakan melakukan cross cek kepadapihak Direksi PT PLN, KPK danMabes Polri, selanjutnya dalamlaporan. Semoga .

(Tim Trans)

perijinan (entry barriers) termasukwaktu dan biaya untuk mendirikanusaha, serta hambatan yangmenghalangi masuknya investasiasing,” ujar William.

Sedangkan untuk masalahkoordinasi, ia menambahkan, jugadiperlukan semacam KomisiRegulasi Reformasi untuk meyeim-bangkan kepentingan serta me-nangani isu kebijakan danimplementasi.

Sebelumnya pengamat eko-nomi Drajad Wibowo pada Sabtu(31/10) mengatakan kasus KPK danPolri dapat membuat investormenyangsikan mengenai penegakanhukum di Indonesia.

“Mereka nanti malah berpikir

kalau demikian apabila melakukanbisnis di Indonesia akan lebih amanbila dekat dengan penguasa,” ujarnya.

Drajad menambahkan investorjuga akan berpikir bahwa korupsibisa menjadi aturan main dalamberbisnis di Indonesia.

“Saya rasa masalah ini bisamenimbulkan dampak negatif ter-hadap persepsi investor di Indo-nesia,” ujarnya.

Namun, untuk kondisi pere-konomian kedepan, menurutDrajad, investor asing masih tetapakan menanamkan investasi diIndonesia karena pasar domestik diIndonesia masih sangat besar.

“Mungkin hanya jumlah inves-tor yang masuk berkurang karenamasih ada anggapan kepastianhukum masih menjadi permasa-lahan di Indonesia,” ujarnya. (Ram)

impor belaka. Ternyata, barang-barang impor pribadi itu dicampurdengan tekstil, kata Kepala Bea danCukai Merak, Hendry Sijabat.

Pihak bea cukai pun mengeceksekaligus melacak importirnya ser-ta perusahaan ekspedisi muatankapal laut PT Amin Sejahtera yangmengangkut barang-barang itu. Taktahunya, alamat PT Amin Sejahterafiktif. Sampai kini tersangka kasuspenyelundupan ini belum ketemu,ujar Hendry Sijabat. Dugaan semen-tara, kasus ini mengakibatkan nega-ra rugi sebesar Rp 1,5 miliar.

Menurut Toto Dirgantoro, stafAhli Kepelabuhan dan Kepa-beanan di API, sesungguhnyakasus penyelundupan tigakontainer di Merak hanyasemacam uji coba untuk mengetessecara langsung tingkat keamanandi Pelabuhan Merak. Kalauternyata gagal, berarti pelabuhanitu tergolong merah, tidak perludijadikan tempat tujuan barangtekstil selundupan.

Uji coba secara konkret danlangsung ini, menurut Toto, menjadipenting dan mendesak. Soalnya, dipelabuhan Cina dan Singapura kinidikabarkan ada sebanyak 197kontainer berisi barang tekstilselundupan yang siap dimasukkan

ke Indonesia.Dari rentetan kasus penyelun-

dupan tekstil, terbukti hanyasedikit kasus yang bisa diungkapoleh bea cukai, kasus penyelun-dupan tekstil melalui Surabayaberbeda dengan modus kasus pe-nyelundupan di Merak. Sebanyakdua kontainer tekstil selundupan diSurabaya, contohnya, masukdengan menggunakan fasilitasimportir produk tekstil. Ini berarti,bahan tekstil tersebut dinilai bolehdibawa langsung dari pelabuhan kepabrik si importir, karena akandiolah kembali untuk dijadikanproduk tekstil siap jual.

Namun, petugas bea cukai takpercaya begitu saja. Dua kontaineritu lalu diikuti. Ternyata, dua kon-tainer itu masing-masing dibawa kepusat perdagangan pakaian diCempaka Mas (Jakarta) dan keBandung. Ini berarti bahan tekstiltadi bukan untuk diproduksi lagi,melainkan dijual langsung ke pasar.

Petugas segera menyergapmasing-masing kontainer itu.Ketika diperiksa, tak tahunya isikontainer itu tinggal separuhnya.Berarti, separuhnya lagi sudahdilepas di perjalanan.

Penyelundupan tekstil dangarmen disinyalir masih terusberlangsung di Kawasan BerikatNusantara (KBN) dan di KantorPelayanan dan Pengawasan Bea

Cukai (KPBBC) Bogor.Dalam prakteknya pelaku

melakukan under invoice(membayar harga di bawahsebenarnya) serta tidak melaporkansecara jelas dan benar jumlahbarang, harga barang serta kualitasbarang. Akibatnya negara dirugikanmiliaran rupiah karena hilangnyapendapatan negara.

Kepala Seksi Pencegahan danPenindakan (Kasi P2) KPPBCBogor Irwan mengaku sudahmenurunkan tim dan menyelidikisejumlah perusahaan tekstil dangarmen di KBN Bogor, satudiantaranya tengah disidik yakniperusahaan tekstil di wilayahSukabumi, Jawa Barat.

Dalam penyidikan kata Irwan,ada oknum korlap BC bernamaKarman Yunus dan Joni Hadi ikutdiperiksa karena diduga melindungiperusahaan tersebut, namun sampaikini belum ditemukan buktikonkritnya.

Irwan mengakui pihak BCsudah pernah membongkar kasuspenyelundupan yang dilakukan PTBII yang melibatkan Wiwin danMuin selaku broker tekstil di ka-wasan Jawa Barat ini. “Sebelumnyakantor pusat pernah menangkapbarang milik perusahaan itu,”katanya.

Sedangkan modus yangdilakukan yakni dengan cara under

invoice atau memasukan daftarharga yang tidak sesuai. Selain itu,kerap kali barang yang diimportidak sesuai dengan dokumennya,misalnya dalam PemberitahuanImpor Barang (PIB) dicantumkan75.000 potong pakaian tapisebenarnya 130.000 potong atauada kelebihan potong garmen,belum lagi memalsukan kwalitasdan harga barang sehingga ketikamembayar bea masuk cukupmurah.

Saya Anti MenyelundupMenurut Muliono Hanjaya

(Atay) Direktur PT Panca PrimaBusana (PT.PPB) perusahannyaselama ini bergerak sebagai ImportirKhusus Tektil yang memiliki ijinkhusus IP dibilangan Jakarta Pusatkepada Trans, saya selama ini tidakpernah melakukan cara underinvoice atau memasukan daftarharga yang tidak sesuai maupunpenyelundup. Karena saya patuhakan Undang-undang dan peraturanyang telah ditetapkan olehpemerintah sebagai pembayarpajak.

Lebih lanjut Muliono dengannada tinggi mengatakan, saya palingbenci dengan penyelundup. Cobaanda cek, PT PPB sebagai importirdikalangan Bea dan Cukai adalahpembayar bea masuk paling besar,misalnya saja setiap satu containerpaling sedikit saya bayar bea

masuk Rp 280 jt s/d Rp 400 jt.Muliono Hanjaya ketika

ditemui dikantor juga merangkapgudang tektil itu, membenarkanadanya 2 container 40 “ CRXU9789270 dan FCIU. 8619080berisikan tektil dibongkar di gudangbuah di kawasan Sunter Podomoroyang berisikan tektil dari Cinaadalah miliknya pada tanggal 21Okt 2009 yang lalu.Keberadaanbarang tektil miliknya itu, keluardari Pelabuhan Tanjung Priok sudahmelalui prosedur.

Muliono tambahkan, karenabarang tektil miliknya itu telahsesuai dengan ketentuan proseduryang berlaku di BC maka tidakperlu sangsi membongkar digudangmanapun juga, apalagi gudang buahitu milik teman.

Dengan bangganya Mulionotambahkan, saya sudah diperiksaoleh Polda, karena saya memilikiijin maka Polisi tidak bisa berbuatapa apa, jika perlu silahkan andatanya ke Krimsus Polda MetroJaya sama oknum polisinyabernama Kompol AD dengan nadameyakinkan.

Dan saya besok akan keberangkat ke Cina, pedagang tektildi Pasar Tanah Abang barangnyadari saya, dan saya kenal denganpara penyendup, namun tidak maumengikuti cara kerja mereka.

(Iwan/Daniel/M.Sitorus/SN)

kontruksi yang layak dan ramahgempa.

Terkait dana bantuan pemerin-tah yang akan dianggarkan dalamAPBN 2010 dan 2011, ia mengata-kan akan salurkan secara bergulirdan rumah yang dibangun dengandana itu sesuai dengan standar yanglayak dan masuk dalam kategoriyang telah ditetapkan sebelumnya.

Pemerintah juga akan memba-gikan bentuk standar bangunanyang layak pada lokasi rawanbencana gempa yang akan difasi-litasi instansi terkait yakniBappeda dan Tarkim.

Gempa 7,9 Skala Richter (SR)dan tanah longsor di Sumbarmenyebabkan lebih dari 100 ribuunit rumah warga rusak berat dansebagian besar roboh rata dengantanah. Jumlah korban tewas tercatat1.195 orang, luka berat 1.214 orangdan luka ringan 1.688 orang. (Bas)

Penyimpangan...Murtado.

Selanjutnya Ranjani meng-ungkap penyediaan lahan yangakan diperlukan Kanwil DepagDKI Jakarta Fauzan bersamasejumlah pejabat Kanwil DepagDKI lainnya membebaskan lahanterlebih dahulu dengan danatalangan pribadi. Sehingga pada saatdilakukan pembebasan denganAnggaran dari Pemerintah, tentusaja harga tanah itu jauh lebih mahaldari harga yang dibeli sebelumnya.

Demikian juga hasil pemerik-saan BPK dan bukti Surat Jalan CV.Hidayah Mandiri diketahui bahwasatu surat jalan pengiriman meu-belair tahun 2004 ke Madrasah,terdapat enam jenis terjadi padatahun 2005 sehingga diduga terjadi

proyek fiktif Rp. 1.238 Milyar.Bahkan lebih ironis lagi, lanjut

Ranjani atas berbagai pelaksanaanproyek termasuk pembebasanlahan, Kanwil Agama DKI didugamenggelapkan sejumlah pajak yangjumlahnya ratusan juta rupiah,demikian juga pengadaan computersekitar Rp. 1.5 Milyar diduga fiktifdan pengadaan buku madrasah se-DKI Jakarta juga diduga fiktif.

Sedangkan praktik mark upmenurut Ranjani, Pengadaan seki-tar 75 unit sepeda motor dari PT.Astra Internasional diduga kerasterjadi praktik mark up yangmengakibatkan kerugian keuanganNegara sekitar Rp. 639 juta lebih.

Berdasarkan temuan BPK pe-nyimpangan keuangan Negara jugaterjadi pada pembebasan tanahdengan tidak dibayarkan pajak se-kitar Rp. 585 juta dalam pembe-

basan lahan yang diperuntukkanuntuk gedung-gedung MadrasahAliyah Negeri (MAN) pada tahun2004 dan 2005 lalu.

Pada pembangunan gedung-gedung MAN Proyek PeningkatanGuru Islam (Pergurais) TingkatMenengah DKI Jakarta melaluiDIP (Daftar Isian Proyek) tahun2004 dan 2005 Kanwil Depag DKIJakarta melakukan pembebasantanah sekitar Rp. 3.759 milyar,tahun 2004 dan tahun 2005 sebesarRp. 7.950 milyar, tetapi ternyatadalam praktiknya terjadi manipu-lasi harga dan penggelapan pajak.

Berdasarkan data-data hasilpemeriksaan BPK, pada pemba-ngunan MAN Duri Kesambi Ja-karta Barat terjadi penyimpanganBestek hingga mengakibatkankerugian keuangan Negara sekitarRp. 3.5 Milyar.

Menurut Ranjani berkaitandengan dugaan korupsi yangdilakukan oleh H.A Fauzan Harun,SH bersama sejumlah anak buahnyaitu, maka pihak Kejaksaan Agungpun melayangkan surat panggilankepada H. Fauzan dengan suratNo. 035/B.3/DSK/01/2007 tanggal12 Januari 2007 lalu.

Surat panggilan itu untukpemeriksaan dan penyidikan atasdugaan korupsi pengadaan tanahdisejumlah lokasi untuk pengadaanperguruan tinggi Agama Islamtahun 2004 dan tahun 2005 terma-suk adanya proyek fiktif padapengadaan meubelair di sekolahmadrasah, ungkapnya.

Hal yang sama juga menurutRanjani, Kejaksaan Tinggi DKIJakarta melayangkan Surat Pe-ngadilan Kepada H. Fauzan atasdugaan korupsi pada pengadaan 79

sepeda motor dari PT. Astra MotorInternational. Surat Panggilan ituNo. 282/1.3/Dask.3/01/2007 tang-gal 17 Januari 2007.

Menurut Ranjani, H. Fauzandiperiksa secara bertubi-tubi olehkejaksaan dan Mabes Polri terkaitdengan dugaan sejumlah praktikkorupsi yang merugikan keuanganNegara Rp. 185 milyar lebih dandalam surat rujukan yang disam-paikan kepada Kejati DKI ituberlandasan hukum antara lain Pasal109 ayat 9i KUHP.UU No. 2 tahun2005 tentang Kepolisian Negara RI,LP No. 678/VIII/2006 SPK Unit Itanggal 23 Agustus 2006 dan SuratPerintah (SP) Penyidikan No, PolSP Sidik/538/VIII/2006 Direskrim-sus tanggal 24 Agustus 2006.

Maka dalam surat itu dilakukanmulai 24 Agustus untuk penyi-dikan terhadap Kepala Kanwil

Depag DKI Jakarta H.A FauzanHarun, SH, tegas Ranjani.

Kehebatan H Fauzan dalammengatur setiap permasaalahanjuga dibuktikannya, dimana SuratMenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara RI, pada tanggal18 Desember 2006 No R.1184/D.VI/PAN/K/2006 yang ditujukankepada Inspektur Jenderal Depar-temen Agama, Perihihal pengaduandari masyarakat tanggal 4 No-vember 2006 tentang: Pengang-katan H A Fauzan SH, sebagai Ke-pala Kantor Wilayah DepartemenAgama Provinsi DKI Jakarta, be-lum memenuhi syarat kepangkatan,yang sebenarnya (waktu itu-red)III/d menjadi IV/b (satu tahun naikpangkat dua kali). Selanjutnya HAhmad Fauzan SH menyiapkan HMurtado SE Kasubag TU kantorWilayah Departemen Agama

Provinsi DKI Jakarta sebagaiKepala Kantor Wilayah De-partemen Agama DKI Jakarta.Sama sekali tidak diindahkansampai saat ini.

Bahakan Komisi Pemberan-tasan Korupsi, surat Nomor B.989/D.PIPM/KPK/IV/07 tanggal 11April 2007 Perihal tanggapan ataslaporan masyarakat yang ditujukankepada Abdolah Tamher,SH.Msi,mengucapkan terima kasih danberjanji akan menindak lanjutisesuai dengan prosedur yangberlaku di KPK.

Namun, kesemuanya temuandan laporan dan hasil pemeriksaandi Kejaksaan Agung, Mabes Polri,dan Kejaksaan Tinggi DKI, sampaikepada KPK, tidak satupun hinggaberita diturunkan dibuka secaratransparan.

(Boy Budi Lubis)

Anggodo bisa berupa SP3, penahan,atau malah dibebaskan, selama alatbukti belum memenuhi unsur yangkuat.

“Penyidik Polri bisa melihattranskip rekamanan yang diputardalam sidang MK. Penyidik nantikan mengamati isi rekaman itu danmencari ada nggak kolerasinyadengan penyidikan selama ini?”tandasnya. (Ram)

eksepsi yang diajukan kuasa hukumBadrudin bin H Sanim, sebagaitergugat.

Dalam putusannya No.379/Pdt.G/2009/PA. Ckr, majelis hakimmenyatakan, gugatan Penggugatrancu (kabur) sehingga eksepsiTergugat dapat diterima dan guga-tan Penggugat tidak dapat diterima(Niet Onvantkelijke Verklaard/NO).

Selain itu Majelis Hakimmenetapkan, mengangkat sitajaminan atas objek perkara yangtelah dilakukan sita jaminanberdasarkan Putusan Sela MajelisHakim PA Cikarang No.379/Pdt.G/2009/PA. Ckr tanggal 11 Juni 2009.

Majelis Hakim dalam putusanyang dibacakan Kamis, 08 Oktober2009 ini juga memerintahkanJurusita/Panitera PA Cikaranguntuk mengangkat sita jaminan danmenghukum Penggugat untukmembayar seluruh biaya perkara inisebesar Rp.5.181.000,-

Gugatan Di PN BekasiNamun ditengah proses persi-

dangan gugat waris di PA Cikarang,Penggugat Gomay bin Nasir danpara cucu tiri alm. H Sanim yanglainnya, mengajukan gugatan di PNBekasi, terhadap Badrudin bin H.Sanim.

Penggugat melalui KuasaHukumnya, dari Kantor Advokat& Konsultan Hukum HM YoyoCaryonih, SH & Rekan dalam guga-tannya menyebutkan, Tergugat,Badrudin telah menjual 4 bidangtanah sawah kepada H. Nursin,padahal 4 bidang tanah sawah yangterletak di Desa Karang Sari, Ke-camatan Cikarang Timur tersebut,merupakan harta peninggalan alm.H Sanim bin Rain.

Menanggapi gugatan penggu-gat, Ketua Investigasi dan Komu-nikasi LBH PEPABRI, Drs SyaifulNazar mengungkapkan, putusanPA Cikarang No.379/Pdt.G/2009/PA. Ckr, yang menyatakan, guga-tan Penggugat rancu (kabur)sehingga tidak dapat diterima (NietOnvantkelijke Verklaard/NO),dapat dijadikan pertimbangan olehMajelis Hakim PN Bekasi.

Drs. Syaiful Nazar juga menya-takan, gugatan Penggugat yangdiajukan ke PN Bekasi tidak ber-kwalitas karena para Penggugatbukan keturunan alm. H Sanim binRain. “Saya yakin Majelis HakimPN Bekasi akan mempunyai pan-dangan yang sama dengan MajelisHakim PA Cikarang sehingga dalamputusannya nanti akan menyatakanNiet Onvantkelijke Verklaard atauNO,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, tanahsawah atas nama alm. H Sanim binRain mutlak merupakan hak warisBadrudin bin H Sanim karena almhHj. Rosidah lebih dulu meninggal

dunia dari pada suaminya yakni alm.H Sanim bin Rain.

Sementara itu, H Nursin ke-pada Koran Trans mengungkapkan,pihaknya bersedia membeli 4 bi-dang tanah sawah atas nama HSanim dari Badrudin bin H Sanimkarena adanya Penetapan PACikarang No. 017/Pdt.P/2009/PA.Ckr yang menetapkan ahliwaris dari alm. H Sanim adalahseorang anak laki-laki bernamaBadrudin bin H Sanim.

Sita Jaminan Belum DiangkatSementara itu, Badrudin bin H

Sanim mempertanyakan PutusanPA Cikarang soal PengangkatanSita Jaminan karena hingga kiniputusan Pengangkatan Sita Jaminantersebut belum dilaksanakan olehJurusita/Panitera.

Disebutkan, Jurusita/Paniterayang diperintahkan oleh MajelisHakim PA Cikarang untuk melak-sanakan Pengangkatan Sita Jaminanmenentukan biaya pengangkatansekitar Rp.8 juta dan dibebankankepada pemohon yakni Badrudinbin H Sanim.

Sementara itu salah seorangsumber di PA Cikarang, kepadaKoran Trans disela-sela acara pisahsambut Ketua PA Cikarang, Kamis(5/11) mengatakan, biaya pelaksa-naan Pengangkatan Sita Jaminantidak dapat dibebankan kepadaBadrudin bin H Sanim sebagai ter-gugat, tapi bisa dibebankan kepadaPenggugat yang dinyatakan kalahatau gugatannya tidak dapatditerima/ditolak.

Perkara pembagian waris iniberawal dari meninggalnya H Sanimbin Rain pada 10 Maret 2009.Semasa hidupnya alm. H Sanimpernah menikah dengan Badriah dandikaruniai seorang anak laki-laki yangdiberi nama Badrudin bin H Sanim.Pasangan ini kemudian bercerai.

H. Sanim kemudian menikah lagidengan Hj. Rosidah seorang jandaberanak 2 bernama Ongsin bin Bondandan Notih binti Bondan. Ongsin binBondan pada Tahun 1976 meninggaldunia, disusul Hj. Rosidah yangmeninggal Tahun 2000 kemudianNotih binti Bondan meninggal Tahun2005. Dari perkawinan alm. H Sanimdengan almh. Hj Rosidah tidakdikaruniai anak.

Sejak meninggalnya Hj.Rosidah pada Tahun 2000, H Sanimhingga akhir hayatnya (meninggal10 Maret 2009) tidak menikah lagi.Sepeninggalan alm. H Sanim, putrasatu-satunya, yakni Badrudin binH Sanim kemudian mengajukanpermohonan penetapan wariskepada PA Cikarang, sehinggakeluar Penetapan PA Cikarang padaSelasa, 21 April 2009, No. 017/Pdt.P/2009/PA.Ckr dan mene-tapkan ahli waris dari alm. H Sanimadalah seorang anak laki-lakibernama Badrudin bin H Sanim.

(Kaslim/Lora/Ram)

NO. 189. !!!!! TH XSENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009 8TRANS SELEBRITISTRANS SELEBRITISTRANS SELEBRITIS

Secara mengejutkan, mantanmodel Manohara Odelia Pinotharus menerima kekalahan atas

tuntutan mantan suaminya TeukuFakhry di Mahkamah Tinggi KualaLumpur. Perempuan yang mengakumenjadi korban Kekerasan DalamRumah Tangga (KDRT) itu pundiwajibkan membayar ganti rugisebesar RM105 juta atau sekitar Rp291miliar.

Vonis majelis hakim yang dipimpinShazali Hidayat Shariff menjatuhkanvonis pada Kamis (5/11). Majelishakim menilai Manohara dan ibunya,Daisy Fajarina, terbukti melakukanfitnah.

Lalu, bagaimana tanggapanibunda Manohara, Daisy Fajarina?Saat ditemui di kediamannya,perempuan berdarah Bugis itumengaku telah mengetahui mengenaikabar tersebut melalui sambungantelepon. Meski belum mendapatkankejelasan secara sempurna.

“Saya belum tahu secara jelaskeputusannya seperti apa. Makanya,saya akan konsultasi dulu denganpengacara saya biarkan mereka yangakan berbicara,” ungkap Daisy yangditemui di kediamannya di KawasanSlipi, Jakarta Barat, Kamis (4/11)malam.

Daisy pun menegaskan, apa yangdiputuskan oleh Pengadilan diMalaysia belumlah menjadi keputusanyang mutlak. Pihaknya pun bersiap

Seniman Indonesia, Sujiwo Tejo,ternyata mengaku inginmelestarikan tradisi pewayangan

melalui pementasan karya seni. Salahsatunya berupa dongeng cintakontemporer dan drama musikalwayang kontemporer.

Pihak penyelenggara dari BWCommunications, Ida Bayuni, diJakarta, mengatakan, pementasankarya seni tersebut akan berlangsungdi Gedung Kesenian Jakarta (GKJ)pada Juma (6/11).

Ida menjelaskan, Sujiwo Tejobersama beberapa seniman pendukungtermasuk paduan suara dariUniversitas Parahyanganberkolaborasi untuk menghadirkanwayang eksperimental dan sudahmengakomodasi kebudayaan modern.

“Para penonton akan mendapatkansuguhan pementasan seni yang lengkapdalam dongeng cinta kontemporer dandrama musikal wayang kontemporerini,” ujar Ida.

Ia juga menambahkan, pementasankarya seni tersebut merupakanaktualisasi dari keinginan Sujiwo Tejountuk berpartisipasi dalam usahamelestarikan dan mengembangkantradisi pewayangan di Indonesia.

“Sujiwo ingin melestarikan wayangtradisional di tengah membanjirnyakebudayaan modern, agar kesenian asli

Wanita yang akrab disapaNina ini akan berangkattanggal 5 November untuk

mengikuti Miss World CharityDinner di London dan kemudianbertolak bersama kontestan lainnyamenuju Johannesburg untukmemulai karantina.

Pada event Miss World CharityDinner ini, Nina akan mengenakangaun rancangan Marga Alam yangkemudian akan dilombakan dalamDesigner Awards. Bersama-samadengan finalis Miss World lainnya,wanita kelahiran Jakarta 23 tahunyang lalu ini juga akanberpartisipasi dalam aksi lelangpengumpulan dana bagi lembagainternasional yang peduli terhadapanak-anak. Dalam kesempatan ini,Nina akan melelang kain tapisdengan tenun benang emas asalLampung.

Nina, yang akan masukkarantina tanggal 10 November ini,telah melakukan berbagai persiapanuntuk dapat tampil prima di MalamFinal Miss World 2009 termasukpersiapan fisik, mental danwawasan. “Saya banyak mengikutitraining terutama untuk inner beautyseperti kursus tentang characterbuilding, motivation, kepribadian,etika, komunikasi dan bahasatubuh,” jelas Nina. “Tak hanya itu,training hair-do and make-up jugasaya lakukan karena pada saat

Jadi seorang ibu, Alya Rohaliberusaha untuk memberikan yangterbaik bagi anak-anaknya. Untuk

membekali buah hatinya dengan ilmu,Alya mengikutkan putri pertamanyadalam kegiatan les-les. Soal kedekatan,Alya mengaku putri pertamanya lebihdekat dengan ayah tirinya, Ramzi.

Bicara soal buah hatinya, Alyasaat ini menempa putri pertamanyadengan pendidikan di luar sekolah.“Anjani umurnya 10 tahun, jadi diajuga sudah banyak kegiatan di luar,sekolahnya sudah sampai sore danbanyak les-les, jadi memang praktissaya ketemu Anjani tanpa saya adakegiatan di luar. Paling pagi sebelum

Kerenina Sunny SIAP DI AJANGMISS WORLD

Miss Indonesia terpilih Kerenina Sunny merasa bangga,karena sebentar lagi bakal menjadi duta Indonesia di ajangbergengsi Miss World. Rupanya perjalanan Miss Indonesia2009, Kerenina Sunny Halim, akan segera berlanjut keajang Miss World 2009. Ajang yang diikuti oleh peserta dari120 negara ini akan digelar pada hari Sabtu, 12 Desember2009 di Johannesburg, Afrika Selatan.

karantina semuanya harus sayalakukan sendiri.”

Sementara itu, untuk menjagakebugaran fisiknya, Nina melakukanberbagai latihan dan pembentukantubuh secara rutin. Untuk persiapanpenampilannya, Nina jugamempersiapkan diri dengan latihanmodeling seperti cara posing dangesturing yang baik. Di sela-selakegiatannya yang padat, Nina jugasempat melakukan kunjungan sosial kekorban gempa di Padang, SumatraBarat untuk ikut membagikan bahanmakanan dan obat-obatan gratis.

Tiga hal yang akan diunggulkanoleh wanita keturunan Indonesia-Amerika ini di ajang Miss World 2009adalah Beauty with a Purpose yangmengangkat kegiatan Nina sebagaiduta Jalinan Kasih dengan programnyaberupa bantuan kepada masyarakatkurang mampu untuk melakukanoperasi bibir sumbing dan hernia,Talent yang mengangkat keahlian Ninamenari balet dan hiphop, dan sportdengan kegiatan renang dan lari yangakan dilakukan oleh penggemar tahudan tempe ini.

Ketua Yayasan Miss Indonesia, IbuLiliana Tanoesoedibjo, menjelaskanbahwa selain berbagai persiapan yangtelah dilakukan, langkah Nina menujuMiss World 2009 juga telah mendapatdukungan dari Menteri Luar Negeridan Menteri PemberdayaanPerempuan. “Keikutsertaan Nina di

Miss World 2009 secara otomatis jugamembawa nama bangsa Indonesiayang tentunya perlu mendapatdukungan juga dari pemerintah.”

Kesempatan untuk berpartisipasidalam ajang ini juga digunakan Ninauntuk lebih memperkenalkan budayaIndonesia. Nina akan mengenakanpakaian adat Sumatra Barat padaacara cultural night, di mana parapeserta lainnya juga akan mengenakanpakaian tradisional negara atau daerahasal masing-masing. Nina juga akanmengenakan batik dan membagikansouvenir khas Indonesia berupadompet tenun dan pembatas bukuwayang kulit kepada finalis Miss Worldlainnya.

Kepergian Nina inimengikutsertakan karya-karya

desainer ternama Indonesia sepertiAdjie Notonegoro, Stephanus Hamy,Billy Tjong, Marga Alam, RuslyTjohnardi, Rudy Chandra, RaizalRais dan Mel Ahyar. Serta jewellerydari Leciel Design serta sepatu dantas dari Rotelli.

Target apa yang akan dicapaiNina di Miss World 2009 ini?“Target saya adalah menang,” kataNina dengan optimis dan percaya diritanpa melupakan senyum ramahnya.Jangan lupa untuk menyaksikan danmendukung Nina pada Malam FinalMiss World 2009 yang akandisiarkan langsung oleh RCTI padahari Sabtu, 12 Desember 2009 pukul22.00 WIB langsung dari SandtonConvention Centre, Johannesburg,Afrika Selatan. (Suryati)

Sujiwo Tejo LESTARIKANPERTUNJUKAN WAYANG

Indonesia tidak terlupakan,”terangnya.

Sementara itu, pertunjukanwayang pada saat ini memangsedang menghadapi kesulitanuntuk bisa menarik banyakpenonton.

“Karena itu, Sujiwo Tejo, inginmenghadirkan pertunjukan yangdiperuntukkan bagi seluruhmasyarakat Indonesia yang inginturut mengapresiasi, dan mencintaiserta menikmati seni budaya asliIndonesia,” pungkas Ida.

(Rechan)

Alya Rohali BIKIN ANAK SIBUK LES

berangkat sekolah, sebelum diaberangkat les dan malam hari.Jadi lebih sibuk anaknyadibandingkan saya dan saya lebihbanyak sama Diara di rumah,”terang Alya yang dijumpai diStudio RCTI, Kebon Jeruk,Jakarta Barat, Selasa (3/11).

Ditanya apa tak khawatiranaknya jadi stres karenakebanyakan les, Alya mengaku takada masalah dengan hal itu.“Rasa-rasanya enggak ya karenaJani (panggilan Anjani) itu sudahbanyak berkegiatan sejak usia 3,5tahun. Jadi kayaknya sudahterbiasa day by day-nyaberkegiatan. Kalau Sabtu - Minggudia full bermain dan saya pun padaakhirnya hanya memfasilitasi sajayang pada hasil akhirnya seleksialam juga yang menentukan, sianaknya yang menentukan diatertarik atau tidak,” terangpresenter kuis SIAPA LEBIHBERANI ini.

Soal kedekatan, Alya menyebutkalau putrinya dari suami pertamaini lebih dekat dengan suamikeduanya. “Anjani itu bukantipikal yang bercerita yang banget-banget, justru dia sering berceritasama suami saya. Mungkin dialebih enak bercerita dengan ayahkalau ke saya mungkin takut sayakasih wejangan yang berlebihan,”tambahnya. (Saskia)

Manohara Terbukti Salah, DIDENDA Rp291 MILIAR

untuk melakukan banding karenamerasa diperlakukan secara tidakadil.

“Itukan bukan keputusanmutlak, kita masih bisa banding,itu masih panjang prosesnya.Kalau tante sendiri belum dengarsecara pasti, jadi seperti yang tantekatakan, kalau urusan hukum kitaserahkan kepada pengacara,” ujarDaisy.

Seperti diberitakansebelumnya, Tengku Fakhrymenggugat Manohara dan DaisyFajarina karena dinilai telahmenyebarkan fitnah. Fakhrytersinggung dituding telahmelakukan KDRT dan kekerasanseksual. (Ziqri)

Kita patut berbangga di hari SumpahPemuda ini, 28 Oktober lahir kembaligenre populis dari dokumenter yang mulai

dilirik oleh publik mancanegara pascaPertaruhan dan kini PT. Media Desa Indonesiayang sukses dengan trilofi drama perjuangannyaberjudul Merah Putih. Masih dengan YadiSugandi yang kali ini kembali back to basicsebagai kameramen handal tanah airmenciptakan bahasa bertutur dalam gambar-gambar bergerak yang indah dengan settingGujarat dan Rajastha, India serta kepulauan diJawa, Bali dan Sumba.

Film dokumenter ini telah terpilih untukdiputar di Asiatical Film Mediale, sebuah festivalfilm bergengsi yang diselenggarakan di Roma-Italia. Film ini sendiri memaparkan faktamengenai sakitnya kelaparan dan kekurangangizi, tapi juga merupakan sebuah tawaran solusiatas masalah pelik. Anda bisa menyimak paparanHashim Djojohadikusumo sebagai produserdokumenter ini bahwa film ini memperkenalkansebuah Revolusi Putih melalui susu untukmengembalikan bangsa Indonesia sebagai macanAsia agar dapat mengaum lagi.

Revolusi Putih dalam film ini dijelaskanantara lain melalui komentar dari SekretarisJenderal PBB Ban Ki Moon dan wawancarakhusus dengan Dr. Verghese Kurien seorangpakar susu dari India yang mencanangkanRevolusi Putih dan membawa India menjadipenghasil 15% susu dunia.

Pemutaran Hungry is The Tiger menjadipembuka bagi World Food Summit yangdiselenggarakan oleh PBB pada tanggal 16-18

Film Harimau Yang Lapar TAWARAN SOLUSI ATAS MASALAH PELIK

November di Romadan film ini diputar1 dan 2 Novembermendatang. Tentusaja acara inidiprakarsai olehlembaga duniaseperti FAO (Food and AgricultureOrganization), WFP (World Food Programme),IFAD (International Fund For AgricultureOrganization) serta lembaga organisasi nonpemerintah dan organisasi nirlaba untukmembahas mengenai krisis kelaparan dunia.

Ada yang menarik dari film ini karenanaratornya adalah aktris beken tanah air,Christine Hakim sebagai Diva Layar PerakIndonesia yang memaparkan krisis pangan dunia,berkolaborasi dengan keelokan pentas wayangkulit yang dibawakan oleh Sudjiwo Tedjo. Visualtajam dan indah dari tangan terampil dan cerdassinematografer Indonesia terbaik, Yadi Sugandidengan arahan Gary Hayes.

Tuturan dalam bahasa Indonesia, Gujarat,Jawa, Sumba, Bali dan bahasa daerah lainnya,sejarah panjang penjajahan kolonial yangdialami kedua negara. Harimau Yang Laparmembingkai pertanyaan-pertanyaan yang tajamseperti mengapa begitu banyak kemiskinan ditanah yang kaya seperti milik kita ? Denganmenunjukkan bahwa 38 Juta orang di Indonesiahidup dengan penghasilan kurang dari Rp.10.000 per hari. Dinamika ketakutan dankebahagian serta kelaparan dan harapan dalamdokumenter ini menantang mereka yang memujaglobalisasi ekonomi. (Suryati)

Nagaswara LUNCURKAN ALBUM KOMPILASIKeseriusan Nagaswara Record

dalam memajukan industrimusik Indonesia patut dicontoh

oleh perusahaan-perusahaan rekamanlainnya. Pasalnya ditengah banyaknyaperusahaan rekaman yang hanyamerilis album bagi penyanyi maupunband yang sudah terkenal, Nagaswarajustru berani mengorbitkan penyanyimaupun band yang belum ternama.

Seperti yang dilakukan akhir pekanlalu Nagaswara meluncurkan albumkompilasi Wanna Be A Star yaitu albumyang dinyanyikan oleh grup band hasilkompetisi ajang pencari bakat WannaBe A Star yang digelar oleh radioMegaswara Bogor.

Ini merupakan bukti komitmenNagaswara dalam memajukan industrimusik Indonesia. Kami selalu membukapeluang bagi siapa saja untuk rekamandi Nagasrawa, kata Produser

‘Honeyku’, karena semua personelnyaadalah anggota Polisi dari satuan IIPelopor Korp Brimob Polri dibawahpembinaan Kasat II pelopor KombesPolisi Syaiful Bahchri. (Suryati)

Nagaswara Rahayu Kertawiguna, padaacara launching album kompilasiWanna Be A Star di The Junge Mall,Bogor.

Sementara itu, album kompilasiWanna Be Star berisi sepuluh lagu yangdinyanyikan sepuluh grup banddiantaranya, lagu ‘Yakin Ku Bisa’ yangdinyanyikan Band Magna sang juarasatu Wanna Be A Star, Beat (Juara II)dengan lagu ‘Saat Kau Tinggalkan’,Magenta (Juara III) dengan lagu‘Mengertilah’ dan Pilice Line (Juara 4)dengan lagu ‘Honeyku’. Yang menarikpersonel Pilice Line seluruhnya adalahanggota Polisi dari satuan II PeloporKorp Brimob Polri.

Lagu-lagu dalam album kompilasiWanna Be A Star cukup simple danenak didengar, seperti Magna yangmenyanyikan lagu ‘Yakin Ku Bisa’ yangberlirik sederhana dengan konsep

musik easy listening. Didukungdengan personelnya yangmemiliki background akademisimusik yang mumpuni dankekuatan suara sang vokalisprima, karir band Magna bisameroket seperti Wali maupunKerispatih.

Sementara itu, dalam albumBeat menawarkan single hitsberjudul ‘Saat Kau Tinggalkan’karya cipta dari keyboardisRendra dengan genre musik poprock romantik. Dengan sentuhanmusik yang romastis lagutersebut benar-benar dapatmenyentuh sang pendengarnya.Beat diperkirakan akan cepat meroketkarena memiliki banyak penggemarterutama di kota bogor.

Yang Menarik dalam album iniadalah Pilice Line dengan suingle Hits

NO. 189. !!!!! TH XSENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009 9

Perwakilan Sumatera Barat : Fakhri Sani Amd ( Kepala Perwakiln),: HP 085263122356,Mudawar Panyalai

Kota Padang : Nursal Tanjung, HP 081374864670Kota Pariaman : Jusmaini (Kabiro) HP 081363270313,

Zulkifli, A. Dt Naro.Kab Padang Pariaman : Bastani Nazar(Kabiro) HP 081266839502,Pasaman Timur : Ismed Badun HP 085274385814Kota/Kab. Solok : Dedi Firdaus HP 081363885483Biro Khusus Asampulau : Dt Rajo Endah

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Pejabat & Masyarakat BerpacuRaih Bantuan Dari Pemerintah

Pasca Gempa Padang Pariaman

Trans, Pariaman:Musibah dan kematiandatang tanpa diun-dang, karena tidak adayang mampu untukmendeteksinya. Seki-tar 800 jiwa korbangempa di PadangPariaman, SumateraBarat, juga tak bisadielakkan.

Di antara sanak saudara kitakini meratapi duka yangsangat mendalam. Ada

yang ditinggal karena kematian danada yang hartanya ludes dilandagempa itu. Tangis pilu pun tak dapatdibendung. Keluarga korban, baikkeluarga yang berada di PadangPariaman maupun di Jakarta, tentudiharapkan dapat mengiklaskankejadian itu.

Para leluhur yang telah men-dahului kita juga meninggalkan pesan:di balik musibah ada hikmah yang bisadiambil. Tentu pesan abadi ini jugatak terbantahkan. Pertanyaannya,bagaimana menangani korban pascagempa? Banyak yang bisa dilakukan!Orang awam bilang, berilah bantuandengan ikhlas.

Tetapi, apa yang terjadi? Diluar dugaan, sejumlah masyarakatyang tinggal di sekitar SD Negeri.19Bayur, Padang Pariaman, mengakubelum mendapatkan bantuan samasekali. Jumlah korban gempa yang

belum menerima bantuan, baik daripemerintah maupun pihak lain(masyarakat), sebanyak 300 KK.

Di lokasi itu, Fauzi (KorongToboh), Brahimin (Wali Nagari), danSudirman, memang membagikandana bantuan, termasuk selimut.Namun, mereka membagikannyatidak merata. Dari 300 KK yangkebagian hanya 50 KK. Padahal,sama-sama tertimpa musibah gempa,sama-sama mengalami kerusakanrumah dengan kategori berat.

Bupati Padang Pariaman HMuslim Kasim ketika hendak

dikonfirmasikan, tidak ada di-tempat. Diperoleh informasi,bupati sedang ada acara bersamaempat menteri di pendopo bupati.Kabag TU dan Kahumas jugaberada di sana.

Dari pantauan Koran Trans,antara pejabat dengan masyarakat,berlomba lomba meraih keuntungandari dana bantuan pemerintah yangdikucurkan, sehingga tidak dapat lagimembedakan. Karena, menurut WaliKorong Bayur, yang membagikanULP itu sudah diberikan 50 KK danbeberapa selimut.

Sedangkan masyarakat se-tempat mengatakan, belum dapatbantuan sama sekali. Jadi manayang benar? Bupati Padang Paria-man, dalam mengatasi masalahpasca gemp, tidak becus: kurangkordinasi kepada bawahannyasehingga pembagiannya kepadamasyarakat tidak merata aliasamburadul.

Diharapkan kepada pejabatterkait yang berwenag dalam halmengambil tindakan tegas, agarmasyarakat yang belum dapat danabantuan itu tidak ditelantarkan. (Bbl)

Trans, Padang: Bantuankemanusiaan pascagempa 30 Sep-tember 2009 dari sejumlah negaraasing ke Sumatra Barat (Sumbar)selama masa tanggap darurat takperlu dipolemikkan, tetapi harusdisikapi secara arif.

“Kalau ada bantuan denganiming-iming yang berkaitan denganakidah masyarakat, tentu harusdiwaspadai sehingga tak merusaktatanan kehidupan beragama diSumbar,” kata Kepala BidangPenyuluhan dan KomunikasiForum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Sumbar, H. Adi Bermasakepada ANTARA di Padang, Sabtu.

Menurut dia, berbagai macambantuan dari sejumlah negaratersebut, cukup membantu penang-gulangan masa tanggap daruratbencana gempa yang melandaSumbar baru-baru ini.

Bantuan yang berdatangan takmesti dilihat dari mana negaradonornya, tetapi tinggal bagaimanakearifan saat menerima dan pen-distribusian ke tengah masyarakat.

Tujuan lebih cermat terhadappenyaluran dan penerimaan ban-tuan asing itu, supaya tak berten-tangan dengan tatanan sosial ataukearifan lokal saat penyalurannyake masyarakat.

“Justru itu, peran KepalaKorong (setingkat kepala RukunWarga/RW) di daerah yang terkenabencana gempa di Sumbar haruslebih jeli dan memberikan pelaya-nan terhadap pemberi bantuan,”katanya.

Selain itu, ninik mamak (tokohadat) harus ikut berperan mengon-trol pendistribusian bantuan, baikyang langsung maupun sudahterkoordinir melalui posko.

Bantuan Asing ke SumbarTak Perlu Dipolemikkan

“Jadi, adanya pemurtadanakidah yang berkedok penyaluranbantuan itu tak terlepas karenalemahnya dalam pengawasan mulaipemerintah, pemuka adat, danagama setempat,” katanya.

Ia menilai pemuka adat atautokoh agama Islam jangan hanyaberkoar-koar saat permasalahanmuncul, tapi mereka perlu menu-runkan relawan ke tengah-tengahmasyarakat untuk mengontrol.

Menurut dia, dari manapunbantuan yang datang ke kabupaten/kota di Sumbar harus dihargaikarena pertolongan kemanusiaanbukan berkaitan dengan akidah.

Jadi, kurang tepat bila dipan-dang bantuan kemanusiaan yangdisalurkan suatu negara tertentudicap sebagai ada kepentingandibaliknya.

“Kita harus bisa memilahbantuan yang disaluran dari asing,artinya kalau ada tindakan inginmerusak akidah masyarakat Mi-nang memang salah,” kata wartawansenior itu.

Ia mengatakan hal itu bukanberarti bantuan yang diberikannyadinilai sebagai upaya merusaktatanan kehidupan beragama ditengah masyarakat.

“Jika, polemik mengenai ban-tuan asing, terutama dari Israel,dikaitan dengan keyakinan agamatertentu, tentu bisa membuatpemberian bantuan atau donaturasing tersinggung atau kecewa,”katanya.

Ia mengingatkan masa rekon-struksi dan rehabilitasi akan banyakmengundang Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) dari dalam danluar negeri untuk melaksanakanprogram pertolongan. (Bas)

Trans, Padang: Sebulanpascagempa yang menelankorban jiwa 1.195 orang danmerusak 270 ribu rumah, ber ba-gai masalah masih harus dise-lesaikan pemerintah provinsiSumatra Barat (Sumbar).

Faktanya, gempa masih me-ninggalkan setumpuk masalahdan juga sudah menimbulkanpersoalan baru. “Sisa masalahitu, terkait pendataan korban dankerusakan yang tidak valid sertabelum selesainya berbagai per-soalan dalam pemberian bantuantanggap darurat,” kata DirekturLBH Padang Alvon KurniaPalma.

LBH Padang yang sejakawal memantau penangananbencana gempa Sumbar men-

Pemkab Padang Pariaman Tak GunakanMekanisme Pengawasan Pendataan

catat puluhan puluhan masalah.“Yang datang mengadu ke LBHsaja, ada enam kasus dari Padangdan Padang Pariaman,” kata Alvon.

Menurut Koordinator DivisiHak Asasi Manusia LBH PadangVino Oktavia Mancun, pendataanrumah penduduk yang rusak akibatgempa rawan penyelewengan.“Pasalnya, pemerintah daerah tidakmenggunakan mekanisme penga-wasan terhadap pendataan dantidak membuka posko pengaduandari masyarakat,” katanya.

Misalnya puluhan wargaKorong (Dusun) Paguh Duku,Nagari Kurai Taji, Kecamatan NanSabaris, Kabupaten PadangPariaman yang datang ke LBHPadang. “Petugas pendataan dilapangan dilaporkan warga lebih

banyak mendata orang-orangdekat dan saudaranya. Bahkanrumah tidak ada, dilaporkanrusak berat,” katanya.

Kabag Dinas Sosial Kabu-paten Padang Pariaman Syam-sunar juga dituding tidak adildalam membagikan bantuankepada masyarakat. “Orang yangmendapat bantuan, hanya orang-orang yang dekat dengan dia,sedangkan yang lainnya kurangdiperhatikan,” ujar sumberKoran Trans.

Oleh karena itu, Kepala Di-visi Informasi dan KomunikasiKoalisi LSM Peduli BencanaLumbung Derma Ronny Sa-putra, mendesak pemerintahdaerah untuk menggunakan sis-tem pendataan yang transparan,membuka pengaduan dari masya-rakat serta melakukan verifikasiulang.

“Semestinya, setelah penda-taan awal, langsung diverifikasike lapangan, hasilnya diumum-kan di kantor wali nagari danmembuka mekanisme komplainterhadap hasil pendataan, dankemudian ditindaklanjuti denganverifikasi kedua,” katanya.

Pasalnya, menurut Ronny,selain menjadi dasar pemberianbantuan uang lauk pauk, datapemerintah akan menjadi dasarbantuan rekonstruksi. Selain itu,sebagian fasilitas layanan umummasih jauh dari sempurna.

(TIM)

Trans, Padang: KapoldaSumatra Barat, Kombes (Pol) An-dayono mengisyarakat pemenuhankebutuhan kayu olahan untukrekontruksi ribuan rumah wargapascagempa, hendaknya janganmenghalalkan segala cara.

“Kita menyadari kebutuhankayu untuk membangun kembaliribuan rumah warga dan perkantoranyang rusak cukup banyak. Tapi,jangan melanggar aturan yangberlaku,” kata Kapolda Sumbar yangbaru sertijab itu, kepada wartawandi Kantor Gubernur Sumbar, Selasa.

Mantan Wakapolda Kepri itu,menyatakan pihaknya akanmendukung lalulintas kayu olahandi wilayah Sumbar, maupun yangmasuk dari luar Sumbar sepanjang

Pemenuhan Kayu Pascagempa Jangan Langgar Aturan

asal usul dan kegunaannya jelas.Namun, bila ada yang mene-

bang kayu dari hutan lindungdengan dalih untuk kebutuhanbahan rekonstruksi bangunan danrumah penduduk Sumbar, tetapsaja ditindak.

“Kita oke-oke saja, asal bukankayu ilegal. Silahkan saja dan kenapaharus dipersulit. Makanya, lebihpasnya ada penjelasan secara ter-tulis dari Dinas Kehutanan Sum-bar,” katanya.

Kesempatan terpisah, KepalaDinas Kehutanan Sumbar, HendriOctavia mengatakan, memasukitahap rekontruksi dan rehabilitasipascagempa, Sumbar cukup banyakmembutuhkan kayu olahan untukpembangunan rumah masyarakat.

Justru itu, pihaknya sudahmengusulkan kepada Wakil Guber-nur Sumbar, Marlis Rahman bebe-rapa alternatif untuk pemenuhankebutuhan kayu, di antarannyabisa pasokan dari luar Sumbar, kayusitaan dan pemanfaatan hutantanaman rakyat.

Secara prinsip harus sesuaidengan ketentuan dan aturan yangberlaku, soalnya kacau kalau Kadishut

merekomendasikan kayu ilegal.Alternatif berikutnya, kata

Hendri, pihaknya sedang meniven-tarisir di seluruh wilayah Sumbar,tentunya tetap melihat padakualitas dan jenis kayu.

Sedangkan masalah ukurankayu bisa disesuaikan pada industripengolahan (sawmill), tapi kalausudah lama dan kualitasnya sudahmenurun sampai 60 persen, tentutidak bagus lagi kontruksi.

Mekanismenya, kata Hendri,harus sesuai Surat KeputusanMenteri Kehutanan nomor 48tentang tata caranya pemanfaatankayu sitaan atau rampasan untukkepentingan sosial.

Jadi, bupati/wali kota dangubernur harus mengajukanpermohonan kepada Mnehutsupaya kayu sitaan dan rapasanyang bisa dimanfaatkan untukkepentingan sosial, sifatnya tidak

untuk diperdagangkan dankomersial.

“Makanya untuk menghindarisalah pemnafaatan kayu itu, makarekomendasi diserahkan kepadaorang-orang yang ditunjuk Pem-prov dan Pemkab dan Pemkot,bukan kesembarang orang,” katanyasembari menambahkan, mekanismepengaturannya akan diserahkankepada gubernur nantinya.

Menurut Hendri, meskipundata pasti kayu sitaan atau ram-pasan belum diketahui, tapi tetaptak akan mampu mencukupi untukkebutuhn bahan bangunan rumahmasyarakat pascagempa.

Justru itu, diambil langkahdengan pemanfaatan kayu hasiltanam rakyat karena bisa denganSurat Keterangan Asal Usul(SKAU) kayu yang dikeluarga WaliNagari (setingkat Kepala Desa, red).

(Tim)

Trans, Padang Pariaman:Bantuan pemerintah kepadakorban gempa di Padang Pariamandinilai tidak dibagikan secaramerata. Akibatnya, korban gempamelakukan demo, untuk memintapenjelasan, terutama kepada HMuslim Kasim selaku BupatiPadang Pariaman.

Berdasarkan pantauan KoranTrans, di Korong Duku PilubangSungai Sirah, Nagari Padang Galo,Kecamatan Sungai Limau, terdapat488 KK yang rusak berat. Parakorban gempa ini menerima uanglauk pauk (ULP) secara tidakmerata, bantua yang mereka antaraRp 30 ribu sampai Rp 150 ribu perKK, yang langsung dikasih WaliKorong, Khairil dan Walinagari

Murid Kelas 5 SD Negeri 6 Parit Malintang, Kecamatan EnamLingkung masih belajar di tenda sederhana sejak sekolahmereka ambruk oleh gempa 7,9 SR 30 September. foto : ist

Pembagian BantuanTidak Merata

Syamsul Rizal.Pemerintah Kabupaten

Padang Pariaman dinilai tidakpeka terhadap bantuan yangdatang. Pasalnya, ada pemberianbantuan kepada masyarakat,yang dikhawatirkan merubahkaidah agama yang dianutmasyarakat sema ini, yaitu Islam.“Di Padang Alay, ada bantuanberupa kitab suci agama lain.

Di Padang Sago, sebuah lem-baga yang memberikan bantuanberupa pembangunan rumah,juga memperngaruhi mental danjiwa di luar kaidah kepercayaanagama Islam, terutama SD.Namun, pihak Dinas Pendidikanterkesan hanya membiarkanpermasalahan tersebut. (Bas)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 10 TRANS JATIMElpiji 12 Kg Naik, Beralih

Ke Elpiji Subsidi 3KgElpiji 3 kg tidak

mengalamikenaikkan, karenahanyadiperjualbelikanuntuk programkonversi.

Trans, Jember : PemkabJember hingga saat ini belumbisa menentukan harga ecerantertinggi (HET) elpiji isi 3 kg.Meski di beberapa kecamatanprogram konversi minyaktanah ke elpiji sudah dimulai,Walaupun infrastruktur SPBE(stasiun pengisian bahan bakarelpiji) elpiji 3 kg telah tersediadi depo Pertamina Jember.

Hal itu dibenarkan olehKetua Bidang KonversiMinyak Tanah HiswanaMigas M. Satip. Menurutnya,walaupun begitu konversiminyak tanah ke beberapakecamatan telah dilakukan,namun memang ada beeberapadesa yang belum terkonversi.

“Terkait dengan hargaeceran tetap (HET) pihakHiswana Migas masih me-nunggu lokakarya di Jakartayang akan digelar tanggal 28Oktober 2009,” ujaranya.Mekanismenya, setelah hasillokakarya terbentuk, pemkabJember bersama HiswanaMigas dan Pertamina akanmenggodok ketentuan HET.

Dalam penentuan HETnantinya, menurut Satip salahsatu komponen yang ter-penting adalah masalah penen-tuan biaya ongkos angkut.Ongkos angkut dalam hal iniadalah jarak SPBE. Sementaraini di Jember harga elpiji masihmengacu pada harga di Ka-bupaten Jember plus ongkostransport.

Namun pihaknya ber-harap tidak ada kenaikan hargaatas Elpiji Subsidi 3Kg, sebabbila ada kenaikan dapatmemberatkan masyarakat dimasa sulit seperti ini. “Padadasarnya Hiswana Migas ti-dak ingin memberatkan ma-syarakat,” imbuhnya.

Besaran HET di daerahmemang menjadi kewenanganPemkab Jember, Tapi, dasarpenentuan HET dengan memper-hatikan kisaran harga dari Per-tamina. Oleh sebab itu pihakHiswana Migas akan terus ber-koordinasi dengan Pemkab Jemberdan Pertamina. Diperkirakan untukpenentuan HET baru bisa dilak-sanakan saat konversi minyaktanah ke elpiji sudah rampungsemua di seluruh kecamatan

Mengenai kenaikan harga elpiji12 kg, menurutnya kenaikan itutidak berpengaruh pada elpiji 3 kg.“Tidak berpengaruhnya kenaikantersebut disebabkan elpiji 3 kghanya diperjualbelikan untukprogram konversi dan pihakPertamina sudah mengantisipasidan masyarakat umum tidak bisaseenaknya membeli tabung elpijibersubsidi,” jelasnya.

Satip juga mengakui jika ada

keluhan dari sebagian masyarakatkarena ada masyarakat yangmampu secara ekonomi beralih keTabung gas Elpiji bersubsidi 3 Kg.Tapi, dia memastikan kebutuhanakan tabung gas Elpiji untuk Jembermasih mencukupi, sehingga belumsampai ada kelangkaan karenatinnginya permintaan Tabung GasElpiji 3 Kg.

Sementara itu, yang terjadi diJember menyusul kebijakan Per-tamina menaikan harga Elpiji 6kilogram, 12 kilogram dan 50kilogram, banyak yang beralihmenggunakan Tabung Elpiji 3kilogram. Padahal Elpiji kemasan 3kilogram ditujukan untuk masya-rakat kurang mampu, karenaharganya disubsidi oleh peme-rintah.

Sejauh ini pemerintah memangbelum menerbitkan peraturantentang tataniaga Elpiji, sehinggakenaikan harga Elpiji kerapkali

menimbulkan masalah. Keputusanpemerintah yang menyetujuiPertamina menaikan harga gas elpijiukuran 12 kg dan 50 kg disesalkansebagian warga Jember, sebabmeski kenaikannya hanya Rp. 100per kilo, namun bila sampai ketangan pengecer akan berlipatganda.

Seperti yang dituturkan olehOcha, seorang ibu rumah tangga,warga Sumbersari Jember. Dirinyamengaku kecewa dengan keputusanpemerintah tersebut, sebab hal itumenyebabkan pengeluaran kebu-tuhan rumah tangganya semakinmembengkak.

“Meskipun kenaikanya tidaksignifikan, akan tetapi jika sampaidi pengecer, kenaikan tersebutmenjadi berlipat ganda,” imbuhnya.Ocha menjelaskan, , harga yang dariagen untuk tabung gas elpiji ukuran12 kg Rp. 69.000, akan tetapi jikasudah di tangan pengecer harga

menjadi Rp75.000.“Saya prediksikan akan

semakin mahal bila sampai kepengecer, ini juga Rp75.000 karenasaya berlangganan mas,” terangnya.Pihaknya berharap, pemerintahtidak menaikan kembali harga gaselpiji karena gas tersebut karenasudah menjadi kebutuhan utamarumah tangga selain makanan.Apalagi, minyak tanah sebagaipengganti Gas mulai langka danharganya cukup mahal.

“Sebelumnya minyak tanahyang menjadi salah satu kebutuhanpokok rumah tangga, akan tetapisetelah tidak disubsidi beralih gaselpiji, dan jika harganya terusdinaikan, saya binggung akanberalih kemana lagi,” ucapnya. Dibeberapa pengecer di kota Jember,harga gas elpiji ukuran 12kgberagam mulai ditawarkan denganRp. 76.000 hingga Rp. 80.000 pertabungnya. (Fb)

Olong Diperiksa, JaksaTerkedala Saksi Ahli

Trans, Jember : Setelah se-kian bulan tak ada kabarnya, peme-riksaan kasus dugaan korupsipengadaan alat kesehatan (alkes) ditubuh Dinas Kesehatan Jemberpada tahun 2006, kembali dilaku-kan. Proyek pengadaan alkes ter-sebut diperkirakan menyebabkankerugian negar senilai Rp. 800 juta.

Kali ini giliran Kepala DinasKesehatan Jember, Olong FajriMaulana diperiksa tim jaksa tindakpidana khusus di kantor KejaksaanNegeri Jember, Selain Olong, adatiga orang pegawai Dinkes Jemberyang juga diperiksa.

Menurut Kepala Seksi PidanaKhusus Kejari Jember AdangSutardi pada bulan Februari 2009lalu, Jaksa telah menetapkan duatersangka dalam kasus ini, yaknipimpinan proyek Subasyar danMafudi Husodo selaku pemenangtender.

Olong diperiksa karena adaindikasi dia terlibat dalam kasus itu.Sebagai kepala dinas, dia didugakuat telah menerima ‘fee’ proyektersebut, dan diperkirakan bakalada penambahan tersangka baru.

“Hanya konfirmasi lagi terhadapketerangan yang pernah ada,” ujarAdang.

Tim jaksa yang menanganikasus dugaan korupsi alat kese-hatan (Alkes) di Dinas Kesehatan(Dinkes) Jember mengalami kesu-litan. Hal itu terkait saksi ahli dalamalat-alat kesehatan. Apalagi salahsatu Alkes yang ditenderkan danditengarai bermasalah adalahpengadaan kursi pemeriksaan gigi.

Adang mengaku pihak Kejarikesulitan untuk mencari saksi ahlitentang alat-alat kesehatan. “SaksiAhli itu harus teknisi dan pakar dibidang alat-alat kesehatan, sepertiuntuk memberi keterangan tentangkursi pemeriksaan gigi, kebetulandi Jember belum ada,” imbuhnya.

Saksi ahli ini dibutuhkan agarbenar-benar diketahui apakah adakerugian negara atau tidak. Walau-pun begitu, pihak Kejaro telah me-minta audit dari auditor Badan Pe-meriksa Keuangan dan Pembangu-nan (BPKP) Jawa Timur, namun,auditor juga meminta agar adaketerangan dari ahli terkait alat-alatkesehatan tersebut. (Fb)

Biro Surabaya : -------------------------------------------------------

Biro Jember : Frans Bahy (Ka Biro) HP 081234636664Biro Blitar : Fauzy Efendy, ( Ka Biro) HP 081334980169Biro Malang Raya : Gunawan ( Ka Biro) Hp 08125296443Biro Solo : Kun Prastowo HP 085229202020 Palur Sragens, SoloBiro Magelang : Arief Simon A (Ka Biro) HP 081380698135,

Jl Raya Magelang Kopeng, Desa Tepus Wetan, Surodadi,Candi Mulyo Magelang.

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Trans, Jember : Bagai-kan api dalam sekam, proyekrehabilitasi dan pemeliharaantangkis sungai dengan caramembangun plengsesnganoleh DPU Pengairan di PulauKacang, Gumuk Rejo, PugerKulon, Kecamatan Pugerterus menyala.

Beberapa LSM di Jembermengkritisi proyek senilai Rp5.182.653.000 yang didugasalah perencanaan sejak awal,sehingga kualitas pekerjaanmemprihatinkan. LSM MinaBahari Puger menuding pro-yek itu melanggar aturan yangmerupakan tindakan pidanakarena melanggar Keppres No80/2003, yang didalamnyamengatur tentang pelaranganpemecahan paket proyeksejenis, apalagi proyek ter-sebut satu paket pemeliharanbantaran dan tanggul sungai diKecamatan Puger.

Menurut M. Sholeh, ketuaLSM Mina Bahari PugerDalam pelaksanaannya, pro-yek itu dipecah menjadi 4paket kecil. “Pengguna ang-garan atau panitia tidak bolehmemecah proyek yang menu-rut sifaf dan jenis peker-jaannya sama, ujarnya.

Untuk rehabilitasi tangkiskali kapuran barat dengananggaran Rp. 1.285.653.000dikerjakan PT. Fajar JayaKonstruksi. Rehabilitasi tang-kis kali kapuran barat Rp.1.290.970.000 dikerjakan PT.Sentosa Tehnik. Rehabilitasitangkis kali besini barat senilaiRp 1.310.908.000 dikerjakanPT. YOSCO Utama. Dan re-habilitasi tangkis kali besinitimur Rp 1.295.622.000dikerjakan PT. Mas PersadaIndah.

Indikasi KKN dan adanyapengkondisian oleh beberapa

rekanan tersebut semakin menguatmanakala Agustono, salah saturekanan yang mengikuti tendermenyatakan jika dari 6 paketpekerjaan yang ada di pengairan,sebenarnya hanya CV-nya yangmemenuhi persyaratan.

Pada awalnya, Agustono me-ngaku jika dirinya tidak berminatuntuk mengikuti tender di Pe-ngairan, namun karena ada unda-ngan untuk mengikuti tender diDPU Pengairan, ahirnya dirinyamengikuti proses lelang seusaiprosedur. “Dari 6 proyek tersebut,hanya perusahaan saya yang me-menuhi syarat,” ujarnya.

Namun karena adanya komit-men dengan beberapa rekanan laindan DPU Pengairan Jember,ahirnya dirinya harus rela untukmembagi proyek yang seharusnyadimenangkanya. Dari ke-6 proyektersebut, perusahaannya hanyamendapat satu paket, itupundengan nilai terkecil dari 5 paketlainnya.

Dalam pembagian paket pro-yek tersebut, Agustono jugamemastikan jika dirinya sama sekalitidak menerima fee dari pelaksanake 5 pakte lainnya, karena diang-gapnya cukup beresiko. NamunAgustono tidak berani memastikanapakan para pelaksana ke 5 pakettersebut memang benar-benarqualified untuk mengerjakanpekerjaan tersebut’

Agustono memastikan satu-

satunya yang memenuhi syaratdalam tender tersebut hanyalahperusahaannya. Secara tidak lang-sung, hal ini semakin menguatkanindikasi adanya kolusi, korupsi dannepotisme dalam tender proyek diDPU Pengairan Jember sepertiyang ditudingkan oleh beberapaLSM di Jember. Sebab dari 6 paketproyek yang ditenderkan, yangmemenuhi syarat hanyalah saturekanan, sedangkan sisanya dibagi-bagi dengan seenaknya oleh panitialelang.

Kualitas DPU ProyekTidak Sesuai Bestek

Selain diduga melanggarKepperes 80/2003, M. Sholeh jugamenyoroti kualitas proyek yangmenyalahi bestek yang terlihat darikualitas campuran semen dan batudiganti campuran tanah dan kerikilditambah semen. “Sejak awalperencanaan proyek sudah keliru,kini proyek itu tidak berfungsikarena terjadi pendangkalan, jelas-jelas ini merugikan nelayan”Imbuhnya.

Lebih jauh Sholeh menjelaskan,proyek tersebut bertujuaan untukmengurangi sedimentasi seharusnyadilaksanakn di selatan SungaiBedadung Puger. Mulai dari pulautengah sampai ke pinggiran tepigunung watangan. “Di sana seringterjadi erosi dan sedimentasi,”tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan

oleh LSM Gempur (Geraka Ma-syarakat Peduli Nusantara), Kho-erus Sholeh. Pihaknya membe-narkan jika kualitas proyek sepan-jang kurang lebih 1.364 m tersebutsangat meragukan. “Plengsengantidak bakal bertahan lama, apalagihingga saat ini proyek belum selesaidan yang sudah selesai tidak jelaskualitasnya,” ujarnya.

Menurut pengamatannya, se-bagian besar plengsengan justrumenggantung diatas permukaantanah. Sehingga manakala air surut,plengsengan kelihatan meng-gantung, tidak menyentuh perukaantanah, kondisi seperti ini sangatberbahaya, jika hujan turun danbanjir datang bisa diastikan pleng-sengan bakal ambrol,” imbuhnya.

LSM lainnya yang juga me-nyoroti masalah tersebut adalahLSM Abdi Masyarakat yang jugamenuntut rekanan pelaksanaproyek dan Dinas PU Pengairanuntu segera melakukan rehabilitasiulang proyek tersebut. Denganharapan, jangan proyek tersebuthanya untuk menghabiskan ang-garan saja.

Proyek DPU PengairanRugikan Nelayan

Sejumlah nelayan ternyata jugamengeluhkan keberadaan Proyekdari DPU Pengairan Jember. Pa-salnya, nelayan banyak mengalamikerugian baik materi maupun nonmateri. Dampak dan kerugian bagi

nelayan telah dirasakan sejak 6bulan lalu. Diantaranya, nelayantidak bisa lagi menggunakan sungaisebagai sandaran jukung atauperahu kecil sehingga harusditempatkan di tempat lain yangjaraknya relative jauh.

Karena tempatnya yang jauhdari perumahan penduduk, sulituntuk melakukan pengawasan.“Beberapa alat milik nelayanbanyak yang hilang,” ujar salahseorang nelayan. Peralatan yanghilang diantaranya seperti kipas,Accu, Dinamo Stater, DinamoAmper, Dinamo Bospom dan ba-rang-barang lain.

Jukung juga banyak yangrusak, yang rusak, karena banyak-nya jukung yang ditumpuk disungai yang menjadi tempat keluarmasuknya jukung. Lalu lintaskeluar masuk jukung dari arahsungai besini maupun dari arah lainsering menabrak jukung yangsedang sandar.

Nelayan juka mengeluhkankesulitan membawa alat dan hasiltangkapan karena pembuatanplengsengan terlalu tinggi, kuranglebih sekitar 3 Meter. Para nelayanjuga dihantui perasaan takut bilaterjadi banjar. Apalagi sebentar lagiakan memasuki musim penghujan.

“Biasanya pada saat musimhujan sungai akan banjir, jika lautpasang konsentrasi air akan ber-tumpu di sungai, namun karenapulau kacang telah diberi plen-sengan, dikhawatirkan air laut tidakbias lagi menyebar ke pulau kacang,tapi meluap ke rumah-rumah pen-duduk,” jelasnya.

Protes tersebut ditindaklanjutidengan mulai menuntut pihakterkait untuk mengganti kerugiannelayan.Sejumlah nelayan mem-bubuhkan tanda tangan dalamsurat tuntutan kepada Bupatijember yang difasilitasi LSMGempur untuk minta gantirugi.

(Fb)

Dugaan KKN, Proyek DPU Pengairan Jember Semakin Menguat

Aksi Demo Di Kab. Blitar KianMarak FKPD Demo Tandingi KRPK

Trans Blitar: Akhir akhir inigelombang unjuk rasa yang dila-kukan oleh beberapa element ma-syarakat yang ada di kabupatenBlitar,bahkan selaku aparat penye-lenggara pemerintahan yang ada ditingkat Desa juga tidak mauketinggalan seperti yang dilakukanoleh kepala Desa beserta perang-katnya juga ikut ambil bagian dalammemanaskan kabupaten Blitar,seakan-akan Gunung kelud maumeletus.

Memang gelombang aksi unjukrasa di kabupaten blitar dalam bulanoktober ini terbanyak jika diban-dingkan bulan bulan sebelumnya,hal tersebut menandakan bahwaselama kepemimpinan BupatiHerry Noegroho patut diper-tanyakan? Seperti halnya unjuk rasayang dilakukan oleh ratusan KepalaDesa dan perangkat pada hari rabu28 oktober 2009 dikantor peme-rintah kabupaten, kedatangankepala desa dan perangkat yangtergabung dalam Forum KepalaDesa dan Perangkat Desa (FKPD)kabupaten blitar tersebut memintaperlindungan hukum kepadaBupati Herry Noegroho atas ber-bagai persoalan hukum yang sedangmelilit beberapa rekan kepalaDesa,misalnya kasus Ajudikasi,kasus penggelapan dana ADD,kasus pungli SISMIOP(SistemManajemen Informasi ObyekPajak), hingga kasus pemalsuanKTP yang kesemuanya kasuskasus tersebut saat ini sudah dita-ngani oleh aparat penegak hukumatas laporan dari masyarakat danjuga laporan dari pihak LSM.Seperti yang diuraikan oleh FKPD,pada saat berunjuk rasa melaluiselebaran kertas yang isinya sebaiberikut, didalam UU No.32 tahun2004 tentang Otonomi Daerah telahdinyatakan secara tegas tentangpengelolaan keuangan desa, pera-turan pemerintah No.72 tahun2005 tentang Desa, juga dijelaskanbagaimana kewenangan Desa dalammengelola keuangan Desa danPerda kab blitar No.13 tahun 2006juga telah mengatur bagaimana desaharus menyelenggarakan keuangandesa,pemerintahan bukan lembagatempat dan gudangnya kesalahan,hingga seenaknya menuduh, mem-fitnah, mendholimi bahkan menja-dikan kepala desa dan perangkatTumbal untuk menutupi kebusu-kan persoalan besar, tanpa mem-beri solusi, apalagi mengorbankanmateri pribadi, perangkat desabukan superman yang dituntutharus bisa memuaskan keinginandan kebutuhan semua warganya.Perangkat desa juga manusia,punyarasa,punya keluarga, punya hargadiri, punya kelebihan dan keter-batasan, perangkat desa bisa sabar

dan bijaksana, tapi juga siap danbisa jadi Raja Tega jika terpaksakarena penderitaan yang menimpaapalagi penderitaan tadi bukanuntuk kepentingan pribadi. Ke-jadian akhir-akhir yang menimpaperangkat desa harus tidakdigebyah uyah podho asine tidaksemua peristiwa yang terjadi didesa yang dianggap salah harusdibebankan mutlhak kepadaperangkat desa, kita jujur saja,tidak semua warga desa paham dantahu bagaimana mengelola kebutu-han desa, ini tugas yang tidak ri-ngan namun harus dilaksanakanoleh perangkat desa.Hari ini kamiberkumpul, hari ini pula kita sepa-kat dan hari ini pula kami ber-sumpah menyatakan Perang ter-hadap segala bentuk penindasanyang dilakukan oleh oknum siapa-pun dam Lembaga apapun terha-dap Pemerintah Desa yang di-dalamnya perangkat desa dalam.Menjalankan tugas, kejadian danperistiwa yang terjadi itu munculkarena adanya pengkhianat yangmeraja, artinya perangkat desadipaksa harus jadi raja tega.

Sementara itu dalam orasinyaS Tugiat selaku penasehat FKPDyang juga kepala dese Ngrejokecamatan Bakung dengan lantangmenantang Lembaga SwadayaMasyarakat KRPK Blitar untukunjuk kekuatan “kalau KRPKmembawa massa banyak, kamiakan membawa massa yang lebihbanyak lagi dan kami siap apapunyang terjadi” katanya dengan nadatinggi.

Sedangkan menurut KepalaBagian Pemerintahan Mudjiantoyang saat itu didampingi oleh KaSatPol PP ketika dikonfirmasioleh Trans seusa menemui wakilpengunjuk rasa mengatakan,bahwa yang menurut disampaikanmasyarakat asli panggung Duwetkec Bakung tidak memperma-salahkan penarikan uang tersebutdan masyarakat sama sekali tidakdirugikan oleh perangkat Desa danmasyarakat menganggap hanyauntuk partisipasi kepada desakarena masyarakat prihatin kepadaperangkat yang tidak mempunyaitanah bengkok karena tidak bisaditanami karena kondisinya diblitar selatan adalah batu bertanahbukan tanah berbatu,kalau kitacermati memang dalam masalahSISMIOP ini tidak ada unsurkerugian negara ,karena tidak adadana APBD yang menyertai danuntuk membantu perangkat yangkena masalah pihak pemkab akansegera membentuk Tim Advokasiyang sebatas memberikan Advisatau solusi-solusi yang terbaik,Ungkap Mudjianto kepada Trans.

(Fauzy)

Kabag Pemerintahan dan Kasatpol PP.

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 11 TRANS JATIM

Trans, Blitar: Lokasi Peru-mahan Puri Ponggok Indah (PPPI)yang tergolong mewah di Desa JatiLengger, Kec Ponggok, berdasarkanperistiwa sejarah 43 tahun yangsilam(1966) - ketika Gunung Ke-lud meletus, ternyata merupakandaerah yang dialiri lahar GunungKelud.

Menurut cerita beberapa pen-duduk di sekitar lokasi perumahanitu, ketika Gunung Kelud meletusbanyak ditemukan mayat-mayatyang tertimbun di lokasi PPPI JatiLengger tersebut. “Sampai seka-rang, khusus warga Jatilengger yangtahu persis peristiwa meletusnyaGunung Kelud tahun 1966, engganmenempati lahan tersebut,” ungkapMbah Sam, yang merupakan pen-duduk asli Jatilengger dan tahupersis serta saksi hidup.

Pernyataan Mbah Sam diper-kuat oleh beberapa warga lainyayang juga tahu persis peristiwameletusnya Gunung Kelud. Masya-rakat Kabupaten Blitar hampirsemuanya tahu terjadinya letusanGunung Kelud 43 tahun yang lalu.

Menurut Kepala Desa (Kades)Jatilengger Endik Mujirianto ketikadikonfirmasi Trans di kantornya,mengatakan bahwa pihaknya tidaktahu menahu terkait proses beru-bahnya fungsi lokasi tersebut men-jadi perumahan. Menurut kepaladesa, sewaktu dirinya masih dudukdi bangku SD, di lokasi PPPI adapapan nama yang menyebutkanlahan itu sebagai milik Pengairan.

Kades Jatilengger juga me-ngungkapkan, ketika GunungKelud meletus pada tahun 1966,lokasi tersebut merupakan daerahyang cukup parah terkena banjirlahar Gunung Kelud, persisnya di

Daerah Rawan BencanaGunung Kelud

Lokasi Perumahan Puri Pondok Indah Jatilengger

Sampai sekarang,sebagian wargaJatilengger engganmenempati lahantersebut.

sebelah timur lokasi PPPI. Ketikaitu, kata Kades, rumah kakeknyatertimbun amukan lahar GunungKelud. Konon, rumah itu dihunioleh mahkluk gaib bernama LembuSuro itu juga.

“Di sebelah selatan PPPI, jugaada di tempat pemakaman umum(kuburan) yang tertimbun olehlahar Gunung Kelud. Hingga saatini lokasi itu tetap dipakai sebagaipemakaman umum,” ungkapKades Jatilengger.

Sedangkan menurut data dipeta Kawasan Rawan BencanaGunung Kelud, yang diperoleh darikantor Kesbangpolinmas Kabu-paten Blitar, lokasi perumahantersebut masih berpontensi terl-anda lahar dari letusan Gunung Ke-lud yang disebut Hazard Zone 1.

(Fauzy)

Peta Rawan Bencana.foto : fauzy

Kades Jatilengger. foto: fauzy

Perum Puri Pondok Indah. foto: fauzy

Pengaturan Lalu Lintas Di Jember Semrawut

Kejari Blitar Harus UsutKasus Pengadaan Pusling

Trans Blitar: Kasus Penga-daan Tiga Unit Mobil PuskesmasKeliling (Pusling) di Dinas Kese-hatan Kabupaten Blitar TahunAnggaran 2008 senilai Rp.1,185Miliar, yang dananya bersumberdari Dana Alokasi Khusus (DAK)Bidang Kesehatan, hingga kinimasih ada dua unit mobil ambulanceyang belum ada fakturnya (suratpembelian dari dealer), sehinggabisa dikatakan mobil tersebutadalah mobil bodong.

Kalau melihat dari SPK (suratperjanjian kontrak) yang dibuatantara oleh kedua belah, yaitu DinasKesehatan Kabupaten Blitar danpihak CV Anugrah Mitra Perdanaselaku pemenang tender pengadaanmobil pusling tersebut, berakhirpada tanggal 8 Desember 2008.Dengan demikian, berbagai pihakmenyimpulkan pihak CV AnugrahMitra Perdana sudah menyalahiperjanjian tersebut,

Kepala Dinas Kesehatan Kabu-paten Blitar, saat dikonfirmasi olehTrans di ruang kerjanya, beberapawaktu lalu, mengatakan bahwadirinya sebagai kepala dinas yangbaru, sudah bertindak. “Sekitar bul-an Juni 2009 lalu, kami sudahmemanggil PPTK-nya, Pak GustiWisnu, untuk segera memanggilDirektur CV Anugrah Mitra Per-dana, yaitu H Edy Subekti, untukmenyelesaikan persoalan puslingtersebut,” katanya.

Ternyata yang datang waktuitu bukannya direktur perusahaanyang tertera dalam surat perjanjiankontrak, melainkan orang lain yangbernama P Yunanda. Menurut Ke-pala Dinas Kesehatan bahwa Yu-nanda telah membuat perjanjianyang intinya pihak perusahaan akanmenyelesaikan permasalahantersebut hingga tanggal 28 Juli 2009.

Namun, sampai sekaranga pihakCV Anugrah Mitra Perdana belummemenuhi kewajibannya, yaitumemberikan faktur ke dua unit mobiljenis pusling merk Ford Ranger kepadadinas kesehatan. Padahal, pihak dinaskesehatan sudah membayar seluruh

keuangan yang jumlahnya sesuaidengan harga tender dalam kontrak,yaitu Rp.1,185 Miliar,” ungkapkepala dinas.

Ketika wartawan Trans me-nyinggung tentang siapa orangyang bernama Yunanda tersebut,kepala dinas menjawab, tidak tahutentang keterkaitan Yunandadengan pengadaan mobil ambulanpusling. “Saya sempat menanya-kan hal itu kepada Wisnu selakuPPTK. Pak Yunanda itu yang me-ngurus pengadaan pusling sejakawal mulai proses tender, penan-datangan SPK hingga sampai mem-buat perjanjian bulan Juni kemarin,”katanya.

Dia mengaku, dirinya barumenjabat kepala dinas kesehatansejak Februari 2009. Karena itu,patut diduga, bahwa dalam proyekpengadaan mobil ambulance pus-ling terjadi rekayasa atau perseng-kongkolan vertical-horisontal,antara panitia pengadaan, penggunajasa dan penyedia jasa. Hal ini bisadikatagorikan melanggar undang-undang Komisi PengawasanPersaingan Usaha (KPPU).

Dalam kasus Pengadaan MobilPusling, rupanya pihak Inspek-torat Wilayah Kabupaten Blitardan pejabat pejabat terkait, terma-suk Bupati Blitar H Herry Nugro-ho, tidak terliohat upayanya untukmenyelesaikan masalah ini. .

Anehnya lagi, Pengguna Ang-garan, Kuasa Pengguna Anggaran,Pejabat Pelaksana Teknis KegiatanPengadaan Mobil Pusling tersebut,sampai sekarang belum dikenaisanksi apapun alias mereka tidaktersentuh oleh hukum. BuktinyaBupati Blitar H Herry Nugrohotidak bisa berbuat banyak dalammasalah ini.

Inilah lemahnya kinerja biro-krasi yang ada di Kabupaten Blitar,sehingga untuk menciptakan biro-krasi yang bersih dan berwibawadi Kabupaten Blitar. Kini harapanterakhir masyarakat hanya tertum-pu kepada Kejaksaan Negeri Blitar.

(Fauzy)

Merasa Diakali, Siswa Tolak Pelatihan Komputer Susulan

DPRD Jember Pertanyakan StatusTersangka Kadishub Jember

Trans, Jember : Komisi CDPRD Jember tampaknya bergerakcepat menyikapi tuntutanmasyarakat tentang kelanjutanoperasional lapter Notohadinegoro.Komisi C Senin (19/10) menggelarHearing bersama dengan DinasPerhubungan (Dishub) Jember.

Dalam kesempatan tersebut,komisi C menyanyangkan jikalapter yang sudah menelan anggaranpuluhan milyar dibiarkan begitusaja. Dan Dishub Jember lebihproaktif mencari solusi operasiona-lisasi Lapter Notohadinegoro.

Uniknya, tidak hanya memintapenjelasan soal tugas pokok danfungsi (tupoksi) dari DishubJember, dalam Hearing tersebutsempat dipertanyakan dari bebe-rapa anggota Komisi C tentangperkembangan kasus dugaan ko-rupsi lapter yang menyeret Sunar-sono sebagai salah satu tersang-kanya.

Pertanyaan tersebut kalipertama dilontarkan Ayub Junaidi,anggota Komisi C yang kemudiandikuatkan dengan anggota KomisiC lainnya, Karimullah. “Kami inginmengetahui masalah hukum PakSunarsono, khususnya soal statustersangka,” ujar Ayub Junaidi. Dije-laskannya, jika banyak masyarakatyang ingin tahu perkembangan soalmasalah hukum tersebut. Apalagi,kasus tersebut menyangkut pengo-perasian kembali Bandara Noto-hadinegoro.

“Jangan-jangan Pak Sunarsonohanya korban, makanya, kami ingintahu,” ungkapnya. Pertanyaan itudisampaikan Ayub Junaidi setelahbertanya soal beberapa tupoksi dari

Dishub Jember.Awalnya Sunarsono tidak

langsung memberikan jawaban soalstatusnya dan tidak menanggapi,memilih memberikan jawaban ataspertanyaan lain yang disampaikan.Baru setelah diingatkan Mocham-mad Asir, Sunarsono baru menang-gapi pertanyaan tentang statusnya.

Sunarsono memilih menolakmenjawab soal status tersangkayang disandangnya, dengan alasankarena persoalan ini sudah masukke ranah hukum dan menjadi urusanpribadinya. “Maaf, untuk itu sayatidak mau memberikan penjelasan,”ujar Sunarsono. Dia juga khawatir,ada pihak-pihak tertentu yangtidak berkenan jika diungkap didalam hearing Komisi C DPRDJember.

Seperti diketahui, Sunarsonotelah ditetapkan sebagai tersangkaoleh Kejaksaan Agung (Kejagung)bersama Direktur Umum Perusa-haan Daerah Perkebunan (PDP)Syafril Jaya. Keduanya ditetapkansebagai tersangka dalam kasus sewapesawat LET 410 dari MaskapaiTRI MG 2008 lalu senilai Rp. 5,7miliar. Selain kedua orang yangdikenal dekat dengan Bupati Djalalitu, Direktur Aero Ekspres Inter-nasional, Raymont Mailangkaidinyatakan sebagai tersangka.

Saat ini pada prinsipnya kasuslapter sudah siap dilimpahkan kepengadilan. Kejaksaan Agung masihmenilai pemeriksaan saksi dantersangka sudah lengkap, tinggalmelengkapinya dengan hasilpenghitungan perkiraan kerugiannegara yang dilakukan BPKSurabaya. (Fb)

KelanjutanOperasional Lapter

Dipertanyakan

Trans, Jember : Permasalahanyang membelit antara SMK Kartinidengan alumni angkatan 2009 tam-paknya semakin meruncing. Paskadigruduk sekitar 50 siwsa (dari 150Alumni angkatan 2009) permasa-lahan penarikan uang dengan dalihpelatihan komputerpun tak kun-jung usai.

Alasan mendatangi bekas se-kolahnya itu, selain mempertanyakanmasalah uang pelatihan komputer jugamemberi dukungan kepada temannyayang ditolak saat meminta legalisirijazah. Alasan sekolah menundadikarenakan sisw-siswa tersebut telahmencemarkan nama baik sekolahdengan membuka aib tentangpenarikan dana pelatihan komputeryang tidak pernah dilakukan oleh SMKKartini hingga siswa-siswa tersebutlulus kepada media massa.

Penangguhan pemberian legali-sir itu dibenarkan oleh Kepala Seko-lah SMK Kartini Moerbijah. “Sia-pa yang gak sakit hati, kita dikata-kan menilep uang pelatihan kom-puter,” ujarnya. Namun setelah di-desak oleh puluhan alumni siswa,ahirnya legalisir ijazahpun diberikanoleh pihak sekolah.

Protes alumni siswa SMKKartini itu berawal dari adanya walimurid yang mempertanyakanmasalah penarikan uang sebesar Rp.450 ribu kepada siswa saat merekamasih duduk dibangku kelas 2.Alasan penarikan uang tersebut

bakal dipergunakan untuk pelatihankomputer.

Namun berdasarkan pengakuanpara siswa tersebut, sampai merekalulus pada tahun 2009 lalu, tidaksekalipun mendapatkan pelatihan.“Menyentuh apa yang dikatakansebagai komputerpun tidak pernah,”ujar Saiman, koordinator wali muridberdasarkan pengakuan anaknya.

Hal itu juga ditunjang saatpembagian Ijasah, tidak ada satulembarpun keterangan yang me-nyatakan siswa lulusan SMKKartini telah diberi bekal pelatihanKomputer. “Padahal bagi parasiswa tersebut, pelatihan komputeritu sangat penting untuk men-dapatkan pekerjaan,” imbuhnya.

Sebenarnya Saiman telah me-ngirimkan surat kepada pihak seko-lah mempertanyakan hal itu, bahkanmelampiri dengan tanda tanganpengakuan siswa yang juga merasaditipu oleh sekolah mereka. Namunjustru tidak ada penyelesaian,walaupun pihaknya sempat didatangioleh perwakilan sekolah bernamaEndang dan Suyatno. Bahkanperwakilan sekolah menjanjikan akanmengembalikan uang tersebut.

Mengenai penarikan danapelatihan komputer itu, diakui olehMoerbijah. “Dana itu telah kitapergunakan untuk kebutuhan lainseperti penambahan jam belajaransiswa, karena kita penginnya anak-anak itu lulus semua 100%,” im-

buhnya. Dirinya juga mengelak jikaSMK yang dipimpinnya tidakmelakukan pelatihan Komputer.

Menurutnya pelatihan tetapdilakukan, kalaupun tidak ada serti-fikat yang dikeluarkan, disebabkansekolah tidak mempunyai hak un-tuk mengeluarkan sertifikat pela-tihan komputer. “Yang berhak me-ngeluarkan adalah lembaga kursus,kita tidak berhak,” kilahnya lagi.

Apa yang diungkapkan olehkepala SMK Kartini ditampik kerasoleh salah seorang Darul, alumniangkatan 2009. Dirinya telahmembantah telah mendapatkanpelatihan komputer. “Bahkan katakepala sekolah, siswa tetap akan diberikompensasi pelatihan walaupun telahlulus sekolah,” ujarnya. Hasil itudiperoleh saat mereka menggruduk kebekas sekolahnya itu.

Perihal itu diperkuat dengandikeluarkannya surat kepada DinasPendidikan Kabupaten Jember yangmenyatakan akan ada tidak lanjutprogram pelatihan komputertersebut. Surat tersbut juga ditempeldi papan pengumuman sekolahsebagai bagian dari publikasi. Padaintinya surat itu menyatakan jikaSMK Kartini melayani pelatihankomputer bagi lulusan 2008/2009.

Dimana pelatihan itu dilakukandi sekolah selama 3 bulan denganalokasi waktu 4 X dalam seminggu,satu pertemuan selama 90 menitdan mitra pelaksana ketrampilankomputer itu adalah PusatPelatihan Komputer Indonesia-Amerika (PPKIA) Jember. Siswayang berminat diberi kesempatanpaling lambat hingga tanggal 21Oktober 2009 dan bila tidakmendaftar program tersebutdinyatakan selesai dan tuntas.

Dengan adanya surat tersebutsemakin memperkuat dugaanpenipuan terhadap siswa yang telahdilakukan oleh SMK Kartini.Pasalnya, dengan adanya surat itumenunjukkan jika pelatihan tersebutmemang tidak pernah dilakukan saateks siswa tersebut masih berstatussebagai siswa. “Banyak diantara kitayang sudah bekerja, mana sempatkursus lagi di sekolah, lagi pula sayadan kawan-kawan lainnya jugamenolak program itu, kami tetapmenuntut uang kami dikembalikan,”imbuhnya. (Fb)

Trans, Jember : DPRD Jem-ber kembali dipersoalkan bakaldibukanya kembali Jalan WijayaKusuma, pasalnya rekayasa lalulintas di Jember, khususnya disekitar alun-alun dinilai belummaksimal. Komisi C dalam hal ini,menganggap, sejak lalu lintas dikawasan alun-alun, dialihkan kearah jalan PB Sudirman dan jalanAhmad Yani, sering terjadi penum-pukan kendaraan di DepanPendopo Kabupaten Jember.

Bahkan tidak jarang pula terjadikecelakaan, sebab disanalah titikpertemuan kendaraan dari arahJalan Kartini dan Sultan Agung, Halyang membuat komisi tidak habis

piker adalah, pola penataan lalulintas, yang dilakukan oleh dishubdi alun-alun. Apalagi kata dia,semenjak arah ke Jalan WijayaKusuma ditutup, sektor perekono-mian menurun drastis.

Anggota komisi C AyubJunaidi menyatakan, DPRD Jemberakan mengupayakan agar Jalankearah Wijaya kan dibuka kembali.“Kita masih menunggu hasil per-temuan antara Takmir MasjidJamik Baitul Amin, Dishub danPerwakilan Warga Jalan WijayaKusuma, untuk membahas rencanaini,” ujarnya.

Ayub berharap, kedepan jikamemang harus ada rekayasa lalu

lintas, pemkab hendaknya melaku-kan kajian secara mendalam dantidak mengorbankan kepentinganmasyarakat, seperti yang terjadi dikawasan Wijaya Kusuma.

Sementara itu, Kepala DishubPemkab Jember, Sunarsono, me-ngungkapkan penutupan JalanWijaya Kusuma dilakukan ataspermintaan takmir masjid Al-BaitulAmin. Namun pernyataan itudibantah keras oleh Ayub, karenamenurutnya, selama ini takmirmasjid Al-Baitul Amin tidak pernahkeberatan Jalan Wijaya Kusumadibuka untuk masyarakat umum.

Lebih jauh Sunarsono menje-laskan, dirinya sudah membuat

surat usulan kepada bupati dengandilengkapi hasil evaluasi darisatlantas polres dan universitasJember. Hanya tinggal tehnisdirinya melakukan pemaparankepada bupati.

Namun menariknya, Sunarsonomengaku sebelumnya sudah mem-berikan masukan kepada bupati.“Tetapi selaku bawahan dirinya hanyasebagai pelaksana keputusan yangada,” ujarnya. Pernyataan Sunarsonoini menunjukkan seakan-akan padaawalnya dirinya juga tidak setujudengan penutupan jalan WijayaKusuma tersebut, namun karenatakut kepada bupat hanya biasmengiyakan, asal bapak senang. (Fb)

Trans, Jember : Sebelum-nya, untuk operasional pener-bangan komersial, sebelumnya,PDP sudah menganggarkan danasedikitnya Rp. 6 miliar untukpenerbangan komersial dariBandara Notohadinegoro keSurabaya dan dari JuandaSurabaya ke Notohadinegoro,namun dalam perjalanannya,bukannya untung yang diperolehnamun buntung, karena selamadilakukan operasional selamabeberapa bulan, justru yangterjadi hasil yang diperoleh lebihbesar pasak daripada tiang.

Bandara Notohadinegorosendiri dibangun sejak tahun2003, di masa pemerintahanBupati Samsul Hadi Siswoyodengan menelan anggaran Rp. 40miliar, dan baru mulai beroperasikomersial pertengahan Agustus2008 lalu. Saat ini kondisi LapterNotohadinegoro mangkrak total,alias tidak ada aktifitas pener-bangan sama sekali.

Bahkan jika dikilas balik,pada bulan yang sama tahun 2008pagar pengaman bandara Noto-hadinegoro sisi barat raib dicuri.Tidak tanggung-tanggung, 395batang tiang pagar hilang atautotal panjangnya setara dengan1,185 kilometer.

Menyikapi hal itu, KomisiC DPRD Jember, Senin (19/10)lalu menggelar Hearing denganDinas Perhubungan (Dishub)Jember untuk mempertanyakantentang tugas pokok dan fungsiDishub terkait dengan opera-sional Lapter Notohadinegoro.

Dalam kesempatan Hearingtersebut muncul usulan darikomisi C agar dibentuk BUMDbaru yang khusus menanganioperasional Lapter Notoha-dinegoro. Hal itu diungkapkanAnggota Komisi C Ayub Junaidi,dengan alasan sangat disayang-kan jika lapter yang sudahmenelan anggaran puluhan milyardibiarkan begitu saja.

Diharapkan dengan adanyaBUMD tersebut tidak mem-bebani Dishub Jember, apalagibeberapa waktu yang lalu jugasempat digelar dialog yang digelarbersama para pengusaha yangmengharapkan operasional laptertetap dijalankan.

Beberapa anggota KomisiC DPRD Jember-pun sepakatdan meminta agar BandaraNotohadinegoro tetap diope-rasikan. “Sudah telanjur basah.Itu tetap dilanjutkan, agar tidakbasah semua,” ungkap AyubJunaedi.

Hal senada diungkapkan olehanggota Komisi C lainnya, M.Asir. “Agar tidak muspro LapterNotohadinegoro harus jalanterus,” Asir mengingatkan, seba-gian besar masyarakat Jembermasih menginginkan BandaraNotohadinegoro tetap beroperasilagi.

Kepala dinas perhubunganJember Sunarsono membenarkanjika lapter tidak dioperasionalkansangat merugikan bagi PemkabJember. “Tapi konsekuensinya,pemkab harus bersedia menang-gung kerugian, apalagi dari hasilstudi banding di beberapa daerahyang memiliki bandara perintis,tidak ada satupun yang untung,”ujarnya.

Bahkan Sunarsono berdalihjika di seluruh Indonesia hanya 4bandara besar yakni Surabaya,Jakarta, Makasar dan Bali yangsudah bisa profit. Pihaknya jugamembantah jika Pemkab Jemberdikatakan tidak pro aktif untukmencari maskapai penerbanganyang bersedia bekerjasama denganPemkab Jember. Walaupun be-gitu, untuk tahun 2010 LapterNotohadinegoro tetap belum biasdioperasionalkan, karena pihakdishub tidak menganggarkan.“Kami tidak mengajukan anggaranitu pada APBD 2010, rencananyabaru dianggarkan pada APBD2011,” tegasnya. (Fb)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 12 TRANS JABAR

Perwakilan Jawa-Barat : Surasdi Arso (Kapala Perwakilan): Telp 022-7216621, 0818.02292797, Iwan Bsk,

Kota Bandung : Elvin, NoviantoBiro Kab/Kota Tasikmalaya : Engkus Suhara HP 085287823399Biro Kab Garut : Iyep LM , Dadang Suhendar, Iwan Suwandi

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Balai PSDA WS CitarumMiliki Database SDA

Salah satu Situ di WS Citarum yang berfungsi sebagai penampung dan sumber air permukaan.

Trans, Bandung: Pemenuhankebutuhan air yang berkualitasmenjadi sesuatu yang sangat prio-ritas untuk ditangani. Untuk mewu-judkan kebutuhan tersebut mutlakdiperlukan ketersediaan databaseyang akurat dan siap pakai.

Balai PSDA Wilayah SungaiCitarum, khususnya dalam duatahun terakhir ini, telah berupayamengembangkan suatu sistempengelolaan database sumber dayaair yang terpadu dan terintegrasidalam suatu program softwareSistem Database SDA dan SistemInformasi Balai yang diharapkan online dan bisa diakses oleh seluruhmasyarakat.

“Database Sumber Daya Airsangat dibutuhkan dan perlu di-update serta dipelihara secara in-tensif sejalan dengan meningkatnya

jumlah penduduk, industri dankebutuhan lainnya yang menuntutpemenuhan air sesuai jumlah, kua-litas dan waktunya,” ujar KepalaBalai PSDA WS Citarum, Djadjatpada Transaksi, di Kantornya diGedung Kertamukti Jl BragaBandung, belum lama ini.

Di sisi lain, lanjut Djadjat,

meningkatnya limbah domestik danlimbah cair maupun padat, yangpada umumnya dibuang ke badansungai terdekat mengakibatkanmenurunnya kualitas air. Selain itu,dari waktu ke waktu semua dayayang berkaitan dengan sumber dayaair dan kebutuhan air di wilayah-wilayah sungai dapat dikumpulkan,

diproses, dianalisis dan disempansecara sistematis menjadi data yangsiap disajikan untuk kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber dayaair.

Kegiatan database sumberdaya air yang dilaksanakan padaBPSDA WS Citarumpada 2009ini, menurut Djadjat, meliputi

pembuatan software ProgramDatabase dengan aplikasi berbagaiprogram yang terintegrasi yang padatahap awal ini baru hanya berisikanaplikasi program hidrologi/hidro-metri dan GIS saja. Lalu pembuatanSistem Informasi Database JaringanIrigasi dan Pengelolaan data SistimInformasi Geografik berupa pem-buatan editing dan updating sertapencetakan hasil layer-layer GISMapinfo.

Selain itu, kata Djadjat, databasejuga melakukan pengelolaan data daninformasi hidrologi berupa datacurah hujan, muka air, kejadianbencana banjir dan kekeringan, sertapengelolaan data hasil pemantauankualitas air pada bagian sungai.Selanjutnya pengelolaan data daninformasi kondisi daerah irigasi dansitu khususnya yang menjadikewenangan pengelolaan Balai.

Djadjat memaparkan, kegiatandatabase juga melakukan penge-lolaan dan informasi sungai berupadata River Infrastructure Mainte-nance (RIM), serta pengelolaan datadan informasi pemanfaatan airpermukaan dan penghitungan NilaiPerolehan Air (NPA). Disampingpengelolaan data dan informasi yangberkaitan dengan pemberian Reko-mendasi Teknis untuk terbitnyaSurat Ijin Pengambilan dan Peman-faatan Air Permukaan. (Arso)

Database SumberDaya Air sangatdibutuhkan danperlu di-update sertadipelihara secaraintensif, sejalandenganmeningkatnyajumlah penduduk.

“Bandung Blossom”Meriahkan Hari

Jadi Kota BandungTrans, Bandung: Blossom

merupakan agenda rutin tahunandalam rangka peringatan hari jadiKota Bandung. Pawai kendaraanberhias bunga bertemakan 7 agen-da prioritas Kota bandung ini diha-rapkan, tidak saja mendorongkegiatan wisata tapi juga industrikreatif Kota Bandung.

“Kegiatan ini memang mema-cetkan Kota Bandung karenabanyak warga luar kota juga yangdatang menyaksikan. Mulai tahundepan kita rencanakan, kegiatanakan diperluas keseluruh wilayahdan melibatkan lebih banyakwarga kota,” kata Wali kotaBandung H Dada Rosada saatmelepas peserta, di tempat startJalan Merdeka samping balaikota,Sabtu (24/10/09).

Bersama wakil wali Kota AyiVivananda dan ketua DPRD KotaBandung Erwan Setiawan, mele-pas 199 burung tekukur. Dada ju-ga menabuh alat musik calungmelagukan irama mars Hallo HalloBandung.

Hari jadi Kota Bandung ke199 mestinya dilakukan 25 Sep-tember 2009 lalu. Tertundanyakegiatan peringatan, dikatakannyalebih disebabkan bertepatandengan bulan suci ramadhan danlibur panjang Idul fitri 1430 Hditambah padatnya kegiatan pascaPemilu legislative dan PemiluPresiden mengakibatkan kurang-nya persiapan.

Dada merencnakan, di peri-ngatan ke 2 abad HJKB pada2010 mendatang, bisa dilaksa-nakan lebih gebyar lagi. Kegia-tannya diperluas keseluruh pelo-sok wilayah dan lebih banyaklagi melibatkan masyarakat. “Sayajuga banyak menerima SMS darimasyarakat agar rutenya ditam-bah kedaerah-daerah dan bisalebih meriah lagi. Kalau perlu daripagi sampai malam. Itupun kalutidak mengganggu,”.

Berangkat dari tema HJKBke199, Dada menandaskan, 7

agenda prioritas pembangunanKota Bandung yaitu pendidikan,kesehatan, kemakmuran, ling-kungan hidup, social budaya,olah raga dan agama, harus benar-benar diupayan mencapaisasaran target yang diharapkan.“Ini kita mantapkan. Hasilnyajuga harus benar-benar dapatdinikmati warga Bandung.Seberapa jauh capaiannya, akankita lihat di 2013. Berapa persenwarga Bandung yang sejahtera.Yang kita harapkan tentunyasemuanya, bertahap kitaupayakan,”.

Melalui Bandung blossomimbuh Dada, perlunya diman-faatkan sebagai peluang mem-promosikan produk kerajinan,produk-produk unggulan sertaperekonomian Kota bandunglainnya. “Melalui BandungBlossom kita tingkatkan dangairahkan usaha ekonomi wargakota untuk mencapai kesejah-teraan bersama,”.

Ketua penyelenggara, HjYanyan Wahdaniar dari KreasiM32 selaku penyelenggara me-nyebutkan, Bandung Blossomdiikuti sekira 6.000 peserta.Terdiri dari becak, komunitassepeda ontel, delman, motorserta mobil yang seluruh dihiasbunga. Dihadirkan pula atraksihelaran berbagai keseniandaerah, kaulinan urang lembur,pencak silat, kolaborasi tarianSister City Texas, Korea danJepang.

Selain itu Yanyan menam-bahkan, di Lapang Gasibo dansepanjang Jalan Diponegorojuga digelar pentas seni danbazaar. Menghadirkan grupmusik Kuburan, Naif, FiveMinute, Maryja, Two triple O,disco etnic dan masih banyaklagi. Hasil penjualan tiketmasuk, akan disembangkanuntuk korban gempa Jawa baratyang akan dititipkan ke PemkotBandung. (nov/eyos)

Istri Sah Sempat di ProdeoPejabat Perhutani Unit IIIJabar Nekad Kawin Lagi

Trans, Bandung: Ber-poligami, baru-baru ini memangsedang menjadi tren. Sepertiterlihat dilayar kaca di KotaBandung bekakangan ini sedangheboh-hebohnya pro kontradidirikannya organisasi pria yangberpoligami. Sepertinya, lirik laguyang diciptakan Ahmad Dhaniyang berjudul “Madu Tiga”,sedikitnya telah menginspirasisebagian kalangan pria untukterdorong dalam melakukanpoligami.

Parahnya ada faham yangmelakukan pembenaran atastindakan Asusila tersebut. Sepertiyang terjadi di Perum PerhutaniUnit III Jawa Barat, misalnya.Ditenggarai salah satu pejabatnyayang bernama Asep S Wijaya, priayang menjabat Ka TU di BiroHugra ini, sudah setengah tahunterakhir melakukan poligamidengan wanita. Ironisnya, diamengawini karyawan di ling-kungan kerja yang sama.

Asep yang telah memiliki istribernama Dina dan dua orang anakini nekad kawin lagi walaupundirinya menyandang statuspegawai Perhutani yang tentunyaada banyak aturan yang me-nghalanginya. Namun Asep majuterus mengawini Dewi, walaupundiluar prosedur dan hanya bisamengawini secara siri, karenabelum ada ijin tertulis dari pihak

istri pertama termasuk ijin resmidari orang berwenang di PerumPerhutani Unit III Jabar.“Permasalahan ini sudah di-ketahui oleh Kepala Biro Hugradan telah menyetujuinya secaralisan,” Ujar`Asep ketika di-komfirmasi Koran inidikantornya Jalan Soekarno –Hatta pekan kemarin.

Dituturkan Asep, dirinyanekad kawin lagi dikarenakanpermasalahan rumah-tangganyayang sangat pelik. Menurut Asepistrinya yang sah adalahpengusaha yang sibuk. Namundikemudian hari istrinya terbelithutang sekitar Rp. 1 milyar,bahkan istrinya sempatberurusan hingga sempat ditahanPolisi akibat permasalahan itu.Ketika masa –masa istri Asepditahan dalam perjalanannyasebagai lelaki yang mengakupunya modal tampang cukupAsep menemukan pelabuhan hatiyang kedua walaupun secarasembunyi –sembunyi yaituDewi yang sama –sama bekerjadi Perhutani.

Istri Sah Sempat diProdeoitambahkan Asep Sam-pai saat ini dirinya masihmenunggu surat tertulis dariistri pertamanya agar iadiijinkan menikah secara sahberdasarkan hukum Negara.(Tim Bandung)

BPK RI Beberkan Laporan Hasil Pemeriksaan TA 2008Trans, Bandung: Berdasarkan

hasil pemeriksaan atas laporankeuangan (LK) pada sembilanPemerintah Kabupaten/Kota diwilayah Jawa Barat TahunAnggaran 2008, Badan PemeriksaKeuangan (BPK) RI PerwakilanJabar menemukan 116 kasus senilaiRp2,619 Triliun.

Kesembilan Pemkan/Pemkot diwilayah Jabar itu adalah PemerintahKota (Pemkot) Bandung, PemkotCimahi, Pemkot Tasikmalaya,Pemkot Bekasi, Pemkot Cirebon,Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Cirebon, Pemkab Indramayu,Pemkab Subang, dan PemkabBandung Barat.

Menurut Kepala PerwakilanProvinsi Jawa Barat BPK RIGunawan Sidauruk, temuan 116buah tersebut terdiri dari 56 buahtemuan pemeriksaan kerugiandaerah sebesar Rp 5,018 milliar, 11buah temuan pemeriksaan yangberpotensi kerugian daerah Rp24,513 milliar, 16 buah temuanpemeriksaan kekurangan peneri-maan sebesar Rp 343,6 milliar, 29buah temuan pemeriksaan admi-nistrasi sebesar Rp 813,5 milliar,dan tanah yang belum didukungbukti kepemilikan seluas9.423.868,9 m2, 48 buah temuanpemeriksaan sistem pemeriksaanintern (SPI) sebesar Rp. 1.382 Tri-

liun dan tanah seluas 272.487 M2belum tercatat dalam neraca, serta6 buah temuan kehematan, efisiensidan efektifitas atau temuan kinerjasebesar Rp. 50.965 M.

“Kerugian daerah tersebutbukan hanya karena korupsi, tetapilebih banyak terjadi akibat peker-jaan yang tidak menyeluruh, se-hingga menyebabkan kerugiannegara misalnya pembangunanjalan, dan lain-lain,” ungkap Guna-wan seusai penyerahan LK keua-ngan daerah kepada sembilankabupaten/kota di Kantor BPK RIperwakilan Jabar, Jalan Surapati,Kamis (29/10).

Menurut Gunawan, hasil pe-meriksaan atas laporan keuanganpemerintah daerah tahun anggaran2008 disampaikan dalam tiga buahbuku laporan yaitu buku I, berisipendapat/opini atas laporankeuangan, Buku II, berisi kepa-tuhan terhadap perundang-unda-ngan dalam kerangka pemeriksaanLKPD TA 2008, dan buku III, berisilaporan sistem pengendalian interndalamkerangka pemeriksaan LKPDTA 2008.

“Tujuan dari pemisahan lapo-ran tersebut terutama untukmenempatkan jenis-jenis temuanpemeriksaan pada proporsi yangtepat, sehingga tidak menimbulkankerancuan atau salah interpretasi di

mata masyarakat atau para pihakyang berkepentingan (stake-holder),” ujar Gunawan.

Gunawan juga mengungkapkanopini yang diberikan oleh BPKberdasarkan empat kriteria, yaitukesesuaian dengan standar akun-tansi pemerintah, kecukupan pe-ngungkapan, kepatuhan terhadapperaturan perundang-undangan danefektifitas sistem pengendalianintern.

“Dari sembilan daerah tersebut,delapan delapan diantaranyamemperoleh opini wajar denganpengecualian, sedangkan satu yaituKabupaten Bandung Barat mem-peroleh opini Disclaimer (tidakmemberikan pendapat),” ujarnya.

Menanggapi laporan hasilpemeriksaan terhadap PemkotBandung, Wali Kota Bandung DadaRosada mengatakan, sudah menjaditanggungjawab BPK untuk me-ngaudit laporan keuangan daerah,termasuk potensi dan temuankerugian daerah. Menurutnya,setiap program atau kegiatan daripemerintah daerah pasti adaketidaksesuaian antara perencanaandan implementasi. “Ketidakse-suaian inilah yang membuat terjadikerugian keuangan daerah, sehinggaapapun yang dirasakan masihkurang, tentu harus diperbaiki,” ujarDada.

Dada juga membantah apabilakerugian yang terjadi akibat dariperencanaan yang kurang baik.“Perencanaan itu tidak ada yangtidak baik, semua perencanaan itupasti baik, apalagi kita sudah lamamengurus pemerintahan ini, hanyasaja terjadi masalah di implemen-tasinya, “ ujarnya.

Sehingga pembenahan ter-sebut menurut Dada, harusdilakukan secara menyeluruh,mulai dari perencanaan, imple-mentasi, hasil program dan SDM.Dada mengaku bahwa tidak seluruhpejabat daerah di Kabupaten/ Kotamemiliki kemampuan yang

berkualitas tinggi, pasti adakekurangan. Dada mencontohkan, diluar negeri saja yang notabene sudahmaju dan memiliki tenaga berkualitas,masih berpotensi melakukan tindakpidana korupsi atau merugikannegara, apalagi di daerah yang minimSDM berkualitas. Yang terpenting,kata Dada, reformasi birokrasi harustetap dijalankan dengan menem-patkan orang-orang berkualitas padabidang yang tepat. “Reformasibirokrasi dilakukan sebagai upayamenanamkan transparansi, akunta-bilitas demi kemajuan daerah dantidak lagi menimbulkan kerugiandaerah,” tandasnya. (nov/eyos)

Penilaian Kinerja PelayananPublik Di Kabupaten Bekasi

Bupati Bekasi BerikanSK PNS Secara Simbolis

Trans, Bekasi: Bupati BekasiDrs. H. Sa’duddin, MM, belumlama ini, menyerahkan SK PNSkepada 2.406 CPNS. Merekaterdiri dari golongan III sebanyak622 orang, golongan II sebanyak1.346 orang, dan golongan Isebanyak 78 orang.

Penyerahan keputusan pe-ngangkatan CPNS menjadi PNSyang diberikan secara simbolis olehBupati kepada CPNS yang me-menuhi syarat, diwakili olehMeike, ST (golongan III), Ade(golongan II), dan Rustam(golongan I).

Penyerahan SK ini dimak-sudkan untuk mendorong PNS agarmeningkatkan kinerja dan pengab-diannya. Proses pengangkatanCPNS menjadi PNS, yaitu CPNSyang telah menjalankan masapercobaan sekurang-kurangnya 1tahun dan paling lama 2 tahun,kemudian diangkat apabila prestasikerja baik, memenuhi syaratkesehatan jasmani dan rohani, dantelah lulus pendidikan dan pela-tihan prajabatan.

Kepala Badan KepegawaianDaerah (BKD) Kabupaten Bekasi,Drs Muhyiddin MM MBA, mela-porkan bahwa pelaksanaan pe-ngangkatan Calon Pegawai NegeriSipil Formasi tahun 2007 daritenaga honorer menjadi PegawaiNegeri Sipil di LingkunganPemerintahan Kabupaten Bekasi,berdasarkan UU No. 43 Tahun1999, PP No. 11 tahun 2002, PP.No. 9 tahun 2003, dan PP No. 43tahun 2007.

Di samping menyerahkan SKPNS, pada saat itu bupati jugamengambil sumpah atau janjimenurut agama/kepercayaannyakepada Tuhan Yang Maha Esaterhadap 3.577 orang, terdiri dariformasi tahun 2006 sebanyak 1.527orang, formasi 2007 sebanyak2.046 orang, dan formasi lama se-banyak 4 orang. Adapun rinciannyayaitu, Agama Islam sebanyak 3.504orang, agama Kristen Protestansebanyak 49 orang, agama Khatoliksebanyak 20 orang, agama Hindusebanyak 2 orang.

Penandatanganan berita acara

sumpah atau janji diwakili olehNanin Sri Wahyuni, BA (Islam),Jeffry Ricardo Kailalo (KristenProtestan), Ignatia Titi Rahayu(Khatolik), Ni Kade Ayu KartinaWati A,Ma.Pd (Hindu), dan AngkihRusdianto (Budha).

Bupati menginatkan untukmeningkatkan pelayanan yangsemaksimal mungkin kepadamasyarakat, memberikan yang ter-baik untuk pemerintah KabupatenBekasi dengan penuh rasa pengab-dian dan rasa tanggung jawab dalammenjalankan tugasnya, menem-patkan kepentingan masyarakatluas diatas kepentingan pribadimaupun golongan, meningkatkanpenegakan disiplin PNS, agarmomentum ini dapat dijadikansemangat dan dorongan untukmenjadi lebih profesional.

Pada akhirnya Bupati mengajaksemua untuk selalu instropeksi dankoreksi diri karena dengan kerjakeras dan jiwa profesionalisme,masyarakat Bekasi yang lebih majudan sejahtera akan terwujud.(Kaslim)

Trans, Bekasi: BupatiBekasi Dr H Sa’duddin MM,menerima kunjungan TimPenilaian Kinerja PelayananPublik dan Pemberian Peng-hargaan Citra Abadi Negara tahun2009 Tingkat Provinsi JawaBarat, bertempat di ruang KH.Noer Alie. Dalam kesempatantersebut Bupati Bekasi di-dampingi oleh seluruh pimpinanSKPD.

“Penunjukan KabupatenBekasi sebagai salah satukabupaten yang diusulkan untukmewakili provinsi Jawa Barat ditingkat nasional, selain meru-pakan suatu kehormatan, jugasekaligus merupakan suatutantangan bagi pemerintah danmasyarakat Kabupaten Bekasi,”ujar Bupati.

Untuk itu, kata BupatiBekasi, telah menginstruksikankepada seluruh pimpinan SKPDagar mengambil langkah-langkah.Pertama, membuka akses seluas-luasnya selama 24 jam dalampengaduan pelayanan publicuntuk menampung dan menye-lesaikan berbagai masalah,keluhan, dan pengaduan masya-rakat atas kebijakan public yangdikelolanya.

Kedua, melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kualitaslayanan pada semua unit pe-

layanan menyangkut kecepatanlayanan, kesederhanaan persya-ratan, penerapan teknologi pela-yanan dan sebagainya. Ketiga,melakukan pembenahan systemdan prosedur pelayanan”. UjarBupati Bekasi dalam sambu-tannya.

Pemerintah, tambah BupatiBekasi, pada hakekatnya adalahpelayanan masyarakat. Peme-rintah berkewajiban dan bertang-gung jawab dalam memberikanpelayanan public yang baik danprofessional. Namun disisi lain,terdapat kondisi yang bertolakbelakang, dimana penyelenggaraanpelayanan disarankan belumsesuai dengan tuntutan danharapan masyarakat.

Hal ini disebabkan karenafaktor rutinitas tugas sehinggamengakibatkan prosedur yangkaku dan lamban. Di samping itujuga adanya status quo yang tidakmau menerima adanya perubahan,selain prosedur yang berbelit danekonomi biaya tinggi.

Acara penyambutan TimPenilai oleh Bupati Bekasi,dilanjutkan dengan kunjungan keobyek-obyek penilaian, yaituBBPT (Badan Pelayanan danPerij inan Terpadu), DinasPerhubungan, Dinas Kesehatan,dan Dinas Tenaga Kerja.

(Kaslim)

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 13 TRANS JABAR

Biro Kota Bogor : Ahmad Yani, Lea A YaniKota Kab Bogor : --------------------------------Biro Kota Bekasi : Lorayati Debataraja, Geoffrey, A Rauf MatondangBiro Kab Bekasi : Kaslim Kusyairi HP 081511394566, M Abduh, Abdul Aziz.Biro Purwakarta : --- --- ---Biro Karawang : ----------------

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Pemilihan Dirut PDAM Bernuansa PolitisJika pertimbangannya azas profe-

sionalitas, sejumlah elemen masyarakat

Bekasi meminta agar Drs H Dhana Satria W

dipertahankan sebagai Dirut PDAM Bekasi.

Trans, Bekasi: Jangan se-wenang-wenang! Sebuah kalimatyang masih sering terdengar.Bahkan, terdengar semakin nyaringtatkala pemilihan dan pergantianDirektur Utama (Dirut) PerusahaanDaerah Air Minum (PDAM)Bekasi dilaksanakan. Sejumlahelemen masyarakat bekasi memintaagar pemilihan itu dilakukan secaratransparan dan sesuai denganprosedur yang berlaku. Dengandemikian, PDAM dapat menjadilembaga profesional yang selalumeningkatkan kualitas pelayananbagi warga Bekasi.

Permintaan tersebut munculkarena ada kabar bahwa pengang-katan Dirut PDAM Bekasi didugamelanggar ketentuan hukum. KetuaBarisan Beringin Merah KotaBekasi, Heri Setiawan, mengatakanbahwa pemilihan diikuti 27 calondari kalangan internal perusahaandan umum.

“Dalam kegiatan tersebut,panitia menyatakan untuk posisiDirektur Utama terpilih WahyuPrihantono, sementara DariusDoloksaribu terpilih sebagaiDirektur Pengembangan UsahaPDAM Bekasi. Kedua kandidatyang lolos seleksi berasal dari unsur

politisi,” katanya.Proses pengangkatan dua orang

kandidat tersebut tidak memenuhiketentuan Peraturan MenteriDalam Negeri (Permendagri) nomor2 tahun 2007 tentang Organ danKepegawaian PDAM,” katanya.

“Dalam Pasal 6 terituliskanbahwa pengangkatan direksi darikalangan eksternal wajibmemiliki pengalaman di bidangpengelolaan air minum minimal15 tahun. Sedangkan merekatidak memiliki pengalamantersebut. “Keduanya t idakmemiliki sertifikasi pengelolaanair yang dapat menunjangkualitas kerja yang profesionalsebagaimana diamanatkan dalamPeraturan tersebut,” ujarnya.

Heri juga mempersoalkanpenyelenggaraan seleksi yangterkesan terburu-buru. “Prosespengumuman hanya berselangkurang dari satu bulan melalui salahsatu media nasional dan langsungdilanjutkan dengan seleksi yangdiselenggarakan di lantai delapanHotel Horizon Kota Bekasi, Selasa(20/10),” katanya.

Hal senada juga disuarakanpuluhan mahasiswa dan aktivislembaga swadaya masyarakat

(LSM) yang mengatasnamakanKoalisi Mahasiswa dan LSMBersatu (Kaliber) Bekasi, denganmenggelar aksi turun ke jalan danmendatangi Gedung PemerintahKota (Pemkot) Bekasi.

Kaliber meminta agar DirutPDAM bukan dari politisi, tapidari kalangan profesional. Merekajuga menuntut agar dilakukanreformasi di jajaran PDAM,membubarkan tim seleksi yangtidak transparansi, membersihkanjajaran PDAM dari praktikkorupsi, serta menurunkan tarifair, dan meningkatkan pelayananPDAM bagi masyarakat.

Koordinator Aksi, Indra Les-mana, mengatakan, tranparansidalam Pemilihan Dirut PDAM Be-kasi tidak ada sehingga pemili-hannya tanpa prosedur yang jelas.“Hanya main tunjuk saja. PDAMsudah seharusnya meningkatkanpelayanan bagi masyarakat danmenjadi lembaga profesional yangselalu meningkatkan kualitaspelayanan bagi warga Bekasi,”cetusnya.

Dari pantauan Trans, sejumlahLSM yang ada di Bekasi, masihsangat berharap agar Drs H DhanaSatria W tetap dipertahankansebagai Dirut PDAM Bekasiperiode 2009 hingga 2013. Bahkan,hampir seluruh staf, Kasubag,Kepala Unit dan Kepala Bagian ditubuh PDAM Bekasi mendukungDrs H Dhana Satria W tetapsebagai dirut.

Selain sebagai pendiri, PDAMBekasi selama di bawah kepe-mimpinan Drs H Dhana Satria Wselaku Direktur Utama, kondisiPDAM kondusif dan berhasil mem-perbesar perusahaan. “Kepemim-pinan beliau masih sangat kamibutuhkan,” demikian pernyataanresmi karyawan PDAM.

Namun, Dewan PengawasPDAM Bekasi yang diketuai Drs

H Najiri MM tidak merekomendasiDrs H Dhana Satria W sebagai dirutuntuk periode periode 2009 hingga2013. Namun, dewan pengawastetap merekomendasikan H UsepRahman Salim S.Sos sebagaidirektur umum.

Diminta tanggapannya tentanghal itu, Drs H Dhana Satria W tidakmau banyak berkomentar. Namun,dia setuju kalau dikatakanpertimbangan politis lebih kuatmenentukan seseorang menjadidirut PDAM Bekasi periode 2009sampai 2013. “Pertimbangannyalebih kepada aspek politis,” ujarDrs H Dhana Satria W kepadaTrans di kediamannya, belum lamaini.

RevitalisasiDalam rangka meningkatkan

pelayanan PDAM, jauh sebelumpemilihan Humas PDAM Bekasi,Komarudin, mengatakan PDAMBekasi akan direvitalisasi padatahun 2009 ini, sebagai programpenyehatan dan peningkatankinerja dengan nilai investasi Rp4,5triliun.

Humas PDAM Bekasi, Koma-rudin mengatakan, revitalisasi yangdimaksud adalah restrukturisasihutang PDAM sebanyak Rp60miliar terhadap pemerintah pusat,dalam hal ini menteri keuangan.

“Pemerintah memberi keri-nganan kepada PDAM Bekasiuntuk pembayaran dengan berbagaiketentuan klausal yang harus ditaatioleh PDAM Bekasi. Diantaranyaharus membuat ̀ bisnis plan` selamalima tahun, mencapai kuotapelanggan di perkotaan sampai 80persen, dan perdesaan 30 persen,serta tingkat kebocoran tidak lebihdari 20 persen,” katanya.

Menurut dia, sumber danarevitalisasi senilai Rp2,4 triliun diantaranya berasal dari ekuitaspemerintah, pemerintah daerah dan

PDAM. Sementara pinjamanperbankan sebesar Rp2,1 triliun.Pemerintah juga menyiapkan Rp15miliar tahun ini sebagai subsidibunga perbankan.

“Proses revitalisasi tinggalmenunggu Peraturan Presiden(Perpres). Namun ketentuan ituberimbas bahwa PDAM Bekasitidak diwajibkan untuk mem-berikan sumbangan kepada Pen-dapatan Asli Daerah (PAD),”katanya.

Menurut dia, dana tersebutdigunakan untuk menyehatkankeuangan PDAM sampai dengan2013, serta untuk membuatinstalasi jaringan baru.

“Hutang PDAM itu dijadikanpenyertaan modal pemerintahpusat, PDAM Bekasi tidak mem-bayar kewajiban pengembalianutang dan memberi sumbanganpemasukan kepada PAD (Pen-dapatan Asli Daerah), denganbeberapa konsekuensi PDAMBekasi,” kata Komarudin.

(Syamsul Bachri)

Lepas Dari Krisis Kekeringan,Limbah Pabrik Rusak Sawah

Trans, Bekasi: Nasibpetani hingga saat ini seolahterus dipinggirkan. Ini dialamipara petani di dua desa, yakniDesa Sindang Jaya dan DesaJaya Bakti, Kecamatan CabangBungin, Kabupaten Bekasi,Jawa Barat. Setelah lepas daripersoalan kekeringan karenamusim kemarau, kini merekakembali pusing karena limbahpabrik memasuki arealsawahnya.

Perlu diketahui para petaniitu sudah bertahun-tahun meng-harapkan agar bisa melakukanpanen di sawahnya minimalsebanyak dua kali dalam seta-hun. Itu sulit sekali dicapai lan-taran sawah di dua desa tersebutadalah sawah tadah hujan.

“Kami hingga saat ini masihberharap dapat menggarapsawah dengan tenang, namunsulit sekali. Apalagi sekarang inimusim kemarau panjang dan adatanda-tanda akan turun hujan,”ujar Angga, salah seorang tokohpetani di Kecamatan CabangBungin.

Menurutnya, PemerintahKabupaten (Pemkab) Bekasisudah berupaya untuk meme-nuhi kebutuhan para petani yangada di wilayah Cabang Bungin,dengan membuat bendunganyang kapasitasnya cukup untukmemenuhi kebutuhan di delapandesa. Kenyataannya, bendu-ngan GP3-A (Gabungan PetaniPemakai Air) yang bangun ituhanya dapat memenuhi kebu-tuhan para petani di empat desa,yakni Desa Lenggah Jaya, SetiaJaya, Lenggah Sari, san DesaSetia Laksana.

Dari pengamatan KoranTransaksi di lapangan bahwapara petani yang belum bisamenikmati aliaran air dari GP3-A itu, sempat kecewa, me-ngingat musim kemarau masih

terus berlanjut. Lebih mempriha-tinkan lagi, di samping tidak bisamenggarapnya, sawah merekaterlihat semakin tandus dan retak-retak.

Kalau ini dibiarkan, jelas akanmenambah orang miskin di Ka-bupaten Bekasi. Padahal, semangatpara petani itu untuk meningkatkantaraf hidupnya tergolong tinggi.Mereka terus berharap agar bisamenggarap sawahnya dengan baik,termasuk di musim kemarau.

Syukurlah, Angga, salah seorangtokoh masyarakat setempat,berinisiatif mengumpulkan para petaniuntuk bermusyawarah membuat me-laksanakan program pompanisasisecara swadaya. Ini penting dan dapatdiharapkan bisa mengairi persawahanyang terletak di Desa Singgang Saridan Desa Jaya Bakti.

Setelah musyawarah, semuapetani setuju untuk melaksanakanprogram pompanisasi tersebut.Mereka setuju menyerahkan tigakwintal padinya setiap kali panen,demi terwujudnya program ter-sebut. Mereka juga bersediamemberikan uang muka sebesar Rp.100.000,- kepada pengelola, untukmembayar rekening listrik setiapbulannya.

Masalah krisis kekeringan punteratasi, dan mereka bisa turun kesawah. Para bebera saat hari merasalega, mereka kembali mengalamipersoalan karena air yang dipe-runtukan mengaliri sawah tercemaroleh limbah pabrik yang berwarnahitam kelam dan berbau menyengat.

“Kami memohon kepadaPemerintahan Daerah KabupatenBekasi, khususnya dinas terkaitdari Dinas Bina Marga dan Pe-ngairan serta Dinas Lingkungan Hi-dup, agar dapat memperhatikanapa yang telah terjadi di sekitarwilayah kerjanya. Jangan sampaimenutup mata, dengan membiarkanlimbah selalu mencemari sawah,”kata Angga. (Kaslim)

PEMERINTAHKABUPATEN TASIKMALAYA

Pada Hari Raja Idul Fitri 1430 H / September 2009Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDULFITRl 1 SYAWAL1430 H

Minal A’idzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan BathinTaqobbalallohu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum

Semoga Allah SWT Menerima Amal Ibadah dan Kebaikan Kita diBulan Suci Romadhon

danKepada warga masyarakat yang tertimpa musibah gempa bumi 2

September 2009 Semoga diberikan kesabaran dan ketabahanSemoga Alloh SWT selalu melindungi dan memberikan petunjuk

kepada kita sekalian Amin yaa Robbal ‘Alamin

HE HIDAYAT SH MHWAKIL BUPATI TASIKMALAYA

Drs H T FARHANUL HAKIM MPdBUPATI TASIKMALAYA

Drs H ASEP ACHMAD DJAELANi MMSEKRETARIS DAERAH TASIKMALAYA

BESERTAPARA ASISTEN, PARA KEPALA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH, PARA

KEPALA BAGIAN DAN PARA CAMAT SE-KABUPATEN TASIKMALAYA

Menganiaya Tahanan,Anggota Polisi Di AdiliTrans, Bekasi : Tiga anggota

Polres Metro Bekasi Kabupatenmasing-masing bernama, BaktiTambak, Totok Sujono dan RezaYulianto pelaku penganiaya taha-nan disidang di pengadilan NegeriBekasi. Perkara tersebut disidang-kan oleh Majelis Hakim pimpinanElly Endang Dahliani,SH.

Jaksa Penuntut Umum, Bambang,SH dalam dakwaannya menyebutkanbahwa perbuatan ketiga terdakwaterjadi sekitar bulan Juli 2008 di KantorPolres Jalan Kihajar DewantaraCikarang, Kabupaten Bekasi.

Ketiga terdakwa ini bertugasmenjaga tahahan di ruang tahananMapolres tersebut dengan sengajamelakukan pemerasan memintauang pada para tahanan. Kemudiankarena tidak mendapatkannyamaka mereka melakukan penania-yaan terhadap lima orang tahananbernama Kuswandi, Angga, Wahyu-din, Yana Supriatna dan Agung.

Pengakuan ke lima korban ter-sebut bahwa mereka dipukuli dandianiaya dengan cara menutup ke-pala pakai kain lap. Kemudiankepala, dada, tangan dan kakidipukuli hingga memar-memarsesuai hasil visum et repertum dariRumah Sakit Umum (RSUD) Cibi-tung Bekasi.

Saksi korban Suwandi menga-takan, bahwa saat itu dirinya di-panggil terdakwa Reza menanya-kan “uang kunci” karena dirinyadihunjuk sebagai koordinatoruntuk mengumpulkan uang dari

para tahanan, namun uang tersebuttidak bisa diberikan sehinggadituduh menyembunyikan uangtersebut.

Karena tidak mendapat uangtersebut maka ketiga terdakwamemukulinya hingga mengalamimemar memar di tubuhnya. Saksikorban Suwandi juga menambahkanbahwa dirinya sudah membuatsurat pernyataan tidak menuntutpara terdakwa tersebut, karenasudah meminta maaf secara lisanatas perlakuannya.

Saksi Cecep Sanusi selakuanggota Reskrim menerangkandipersidangan, bahwa terungkapnyaperbuatan ketiga anak buahnya, ataslaporan salah satu tahanan yangdibawa berobat ke RSUD.

Setelah diketahui bahwa anakbuahnya melakukan penganiayaanterhadap para tahanan, makadilakukan pemeriksaan dan ketiga-nya mengakui. Berdasarkan penga-kuan tersebut maka Cecep melapor-kannya kepada pihak Provost untukditindak lanjuti kebenarannya.

Cecep juga menjelaskan bahwakepada ketiga terdakwa sudahdilakukan sidang profesi internPolri dan sampai saat ini ketiganyamasih tetap dinas tapi tetap dalampengawasan Provost.

Jaksa Penuntut Umum, Bam-bang,SH menjerat ketiga terdakwasesuai pasal 368 KUHP dan pasal351 KUHP. Acara minggu depandiagendakan pemeriksaan ketigaterdakwa. (lora)

KTP Mahal, WargaCikarang Barat Mengeluh

Trans, Bekasi : Memilikikartu tanda penduduk (KTP) meru-pakan kewajiban sebagai wargaNegara Indonesia. Sehingga masya-rakat berupaya untuk mendapatkantanda pengenal tersebut. Namunseringkali urung mengurusnyakarena dianggap terlalu mahal

Seperti halnya di KecamatanCikarang Barat Kabupaten Bekasi,terungkap bahwa perpanjang KTPseharga Rp.40 ribu dan membuatKTP baru mencapai Rp.100 ribu.Hal ini diungkapkan seorang wargamengaku bernama Rani warga desaTelaga Asih.

Kepada Trans, Rani yangsedang mengurus KTP di KantorCamat Cikarang Barat, mengeluh-kan mahalnya membuat KTP.Menurutnya, dia sengaja mengurusKTP karena merupakan persya-ratan penting untuk mengikutiCalon Pegawai Negeri sipil (CPNS)yang diadakan Pemkab Bekasi.“Ngurus KTP aja udah 100 ribumbak, belum lagi berkas-berkaslain, sementara saya masih pe-ngangguran,” keluhnya.

Selain Rani, salah seorangwarga lainnya, mengatakan bahwadirinya diminta Rp.40 ribu untukperpanjangan KTP. Seorang staff

Kecamatan Cikarang Barat tertulisdi bad namanya At Jaya diruangtunggu depan kantor tersebut tanparasa sungkan langsung mengambiluang perpanjangan KTP tersebut.

Bisa jadi staff-staff kantortersebut sengaja mengambil waktu“ kesempatan dalam kesempitan”mengingat banyaknya para pencarikerja saat ini terutama bagi yangikut mendaftar sebagai CPNSdengan waktu yang sangat terbatasuntuk melengkapi berkas, karenaKTP salah satu persyaratan mu-tlak.

Menurut seorang praktisihukum Henry Harianja,SH bahwaapa yang dilakukan staff di kantorKecamatan Cikarang Baratmerupakan perbuatan pidana,karena pemungutan uang tersebuttergolong Pungli. “Ini perlu diusutoleh pihak yang berwajib karenasudah menyalahi Peraturan Daerah(Perda). Camat juga harus diperiksakarena dia bertanggung jawab semuatindak tanduk anak buahnya,”katanya.

Ketika hal ini akan dikonfirmasikepada Camat Cikarang Barat,Drs.A. Karim, M.Si tidak beradadikantornya, menurut staffnyasedang ada urusan ke Pemda. (lora)

Trans, Bandung: Delapanperempuan asal Kota Garutyang menjadi korban traffickingdi Tarakan, Kalimantan Timur,berhasil diselamatkan dandibawa pulang ke Bandung. Halitu dikemukakan Ketua GugusTugas Pencegahan danPenanganan Perdagangan OrangPemprov Jabar Pery Soe-parman.

Pemulangan korbantrafficking dari BPPKB (BadanPemberdayaan Perempuan danKeluarga Berencana) ProvinsiKalimantan Timur kepadaBPPKB Provinsi Jawa Barat,yang berlangsung di GedungPKK Provinsi Jabar, Jalan Soe-karno Hatta, Bandung, belumlama ini.

Dalam acara tersebut hadirdi antaranya Ketua BPPKBJabar Yeti Kadarwati, KasubbidPerlindungan Anak BPPKBKaltim Hairul Asim, KepalaDinas Sosial Pemprov JabarAyip Rivai, serta sejumlah stafPolda Kaltim dan Polda Jabar.Sementara kedelapan korbanasal Tarogong, Garut tersebutadalah AY (24), M ( 22), EJ (16),YD (19), R (16), AR (22), SL(27), dan A (23).

Menurut Pery, darikedelapan korban tersebut, duaorang di antaranya masih dibawah umur. Oleh karena itu,dalam pemrosesan hukumnya

Delapan Wanita Garut KorbanTrafficking Diselamatkan

nanti, para korban di b awah umurini, selain akan dikenakan pasalpelanggaran Perda Trafficking, jugaperaturan lainnya mengenaipelanggaran terhadap hak anak.

Dijelaskannya, proses penye-lamatan kedelapan korban meru-pakan kerjasama antara GugusTugas Pemprov Jabar dengansejumlah instansi seperti PoldaKaltim dan BPPKB Kaltim. Untukkeperluan rehabilitasi dan rein-tegrasi sosial korban, PemprovJabar telah menganggarkan danasebesar 250 juta untuk 20 korbantrafficking. Saat ini para korbandiinapkan di Gedung RP3A (Ru-mah Perlindungan dan Pemberda-yaan Perempuan dan Anak) Ban-dung, dengan dijaga sejumlah stafdari Polda Jabar dan Satpol PPPemprov Jabar.

Terkait dengan proses pemu-langan kedelapan korban tersebutke Garut, Netty mengatakan, halitu harus melalui sejumlahprosedur pemeriksaan kesehatanfisik dan mental terlebih dahulu.Dalam hal ini, Gugus Tugas yangdidalamnya juga termasuk RSHasan Sadikin dan sejumlahpsikolog, akan memeriksakesehatan para korban.

“Jika hasil pemeriksaannantinya menunjukkan, merekadalam kondisi sehat, baik fisik danmentalnya, maka akan kamipulangkan ke daerahnya masing-masing,” kata Netty. (Arso)

Kantor PDAM Bekasi. foto: ist

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 14 TRANS BANTEN

Provinsi Banten : Yusvin M Karuyan (Kepala Perw) HP 08179964870Biro Kota, Kab Tangerang : -----------------Biro Serang Banten : Arson Nazar

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Trans, Serang: Sekitar 24.550 hektar lahan di Taman NasionalGunung Halimun Salak (TNGHS) yang terletak di KabupatenLebak rusak berat. Dari jumlah tersebut, 8.550 diantaranya rusakberat dan harus menjalani rehabilitasi intensif. Kepala BalaiTNGHS Bambang Supriyantono mengatakan, sepanjang tahun2008 lalu, ada 11 kasus perusakan hutan konservasi tersebut.

“Tujuh kasus diantaranya sudah masuk ke pengadilan denganjumlah pelaku sebanyak 33 orang. Tiga dari seluruh kasus tersebutadalah penambangan illegal. Sisanya penebangan liar,” kataBambang.

Sementara untuk tahun 2009 hingga Juni pihaknya menanganitiga kasus penebangan liar. “Alhamdulillah, jumlahnya sepertinyaakan menurun. Soalnya tiga kasus ini hingga pertengahan tahun. Inijuga berkat kerjasama yang baik dengan warga. Terungkapnyapenebangan liar juga merupakan laporan dari warga terhadap kami,”ujarnya.

Total luas lahan TNGHS menurut Bambang adalah 113.357.“TNGHS terletak di tiga kabupaten yakni Kabupaten Sukabumi,Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Lebak. Untuk yang berada diKabupaten Lebak luasnya 47.000 hektar. Sisanya berada di duakabupaten lainnya,” kata Bambang. (Yus)

Orang Gila Semakin MarakTrans, Cilegon: Keberadaan

orang gila (orgil) di Kota Cilegonsemakin marak. Namun, sampaisekarang Pemerintah daerahataupun dinas terkait belum adayang bergerak untuk melakukanpenertiban.

Selain membuat masyarakatresah, tidak nyaman bahkan rasaketakutan bagi kalangan wargayang melintas, para orgil kerapmelakukan pengrusakan terhadapsejumlah toko dengan cara melem-par menggunakan batu atau memu-kul dengan kayu.

Ironisnya, bukan hanya kebe-radaan orgil ini tidak merusakkeindahan Kota Cilegon, juga tidakmembuat nyaman warga sekitarselain penampilannya seronok tidaklayak dilihat juga membuat rasaketakutan pengguna trotoar jalan.

“Hingga saat ini pemerintahdaerah masih berpangku tang anmengenai keberadaan orgil ini,padahal keberadaan orgil ini sangatmembuat tidak nyaman. Selainmerusak kebersihan dan ketertibankota, juga meresahkan masyarakatyang melihatnya,” ujar salahseorang pemilik toko hand phoneyang dirusak orgil.

Dikatakan pemilik toko yangenggan disebut namanya ini, selaintidak enak dilihat, orgil ini jugasering duduk dipinggir jalan depankantor Pemerintah Daerah kita.Apakah pegawai Pemda tidak risihmelihat mereka tanpa berbusana didepan kantor Pemda.

“Pernah juga orgil itu berada didepan rumah saya, walaupundiusir, namun tidak mau pergi,sehingga membuat keluarga danwarga sekitar rumah menjadiketakutan,” ujarnya.

Dikatakannya, selain meng-ganggu keindahan kota, penampilanorgil ini juga khususnya bagi kaumhawa sangat tidak pantas dan layakjika dilihat, dan keberadaan merekasudah masuk ke daerah pemung-kiman warga yang padat pendu-duknya.

“Keberadaan orgil ini, sebe-narnya bisa diatasi jika pemda me-lalui dinas terkiat mau dan memangmenginginkan kemajuan dankeindahan Kota Cilegon ini. Semo-ga keberadaan orgil ini menjadisuatu perhatian bagi pemerintahdaerah, dengan tidak dan seakanenggan bertindak,” tegasnya.

Sementara itu, Irwan salahseorang pengunjung di rumahmakan 99 Cilegon, menuturkankeberadaan orgil bisa di lihatdisepanjang jalan utama dalamperkampungan.

“Jumlah orgil di Cilegon se-makin meningkat dan mudah ditemukan disepanjang jalan rayadalam wilayah Kota Cilegon. Halini sangat mengganggu pengunjungpusat perbelanjaan dan penggunajalan raya. Saya yang merupakanpekerja lapangan yang seringmondar mandir sangat tidaknyaman melihat keberadaraan orgilini,”ujarnya. (Yus)

Hingga saat ini pemerintah daerah masihberpangku tangan mengenai keberadaanorgil ini, padahal keberadaan orgil ini sangatmembuat tidak nyaman.Trans, Serang: Pemerintah Provinsi Banten menyediakan

rumah dinas atau rumah jabatan bagi gubernur dan wakilnya. Totalnilainya tidak kurang dari Rp16 miliar. Pembiayaan pembangunanrumah dinas tersebut menggunakan dana APBD Provinsi Banten.

Adapun rinciannya, biaya perencanaan pembangunan (DED)rumah dinas gubernur dan wakil gubernur mencapai Rp 304 juta,yang bersumber dari APBD tahun 2007. Sedangkan biaya yangdihabiskan untuk pembangunan fisik rumah dinas keduanya bisalebih dari Rp16 miliar.

Hal itu diakui Kepala Seksi Perencanaan Teknis Dinas SumberDaya Air dan Pemukiman Banten Didik Purwanto saat dihubungi,Jumat (30/10) lalu. Pembiayaan DED bagi rumah dinas itumenggunakan dana APBD tahun 2007.

Sementara untuk pembangunan fisiknya, Pemerintah ProvinsiBanten menggunakan anggaran daerah selama empat tahun berturut-turut.

“Dalam dua tahun terakhir, alokasi anggaran daerah bagipembangunan fisik rumah dinas wakil gubernur mencapai Rp8,843miliar. Pada tahun 2008 dialokasikan Rp4,412 miliar dan tahun inisebanyak Rp4,431 miliar. Lokasinya di sekitar jalan protokol KotaSerang,” ujarnya.

Untuk pembangunan rumah dinas gubernur, lanjutnya,direncanakan memakan waktu dua tahun. “(Dana pembangunanfisik rumah dinas gubernur) Itu baru diajukan pada APBD tahun2010 dan kini sedang dibahas di DPRD Banten. Nilainya kuranglebih sama dengan rumah dinas wakil gubernur,” tuturnya. (yus)

Trans, Cilegon: Sebanyak delapan imigran asal Sri Lankan,yang selama ini berada di atas Kapal Motor Jaya Lestari (Lajes) 5,di Pelabuhan Peti Kemas, Indah Kiat Merak, dikirim ke KantorImigrasi Pusat di Jakarta.

Pengiriman dilakukan sekitar pukul 08.00 pagi, oleh KantorImigrasi Kanwil Departemen Hukum dan HAM (DepHukHAM)Banten, menggunakan bus umum. Mereka dikirim untuk dilakukanpemeriksaan oleh pihak Kantor Imigrasi Pusat, seputar identitasdan maksud tujuan sebenarnya.

Namun sayangnya, Kepala Divisi Imigrasi pada KantorWilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Banten, HarryPurwanto maupun Kepala Imigrasi Cilegon, Sumantri Sihite, engganmenyebutkan nama-nama kedelapan imigran yang dikirim ke KantorImigrasi pusat di Jakarta, Selasa kemarin.

Menurut Kepala Divisi Imigrasi Kanwil DepHukHam Banten,Harry Purwanto, kemarin, pengiriman imigran itu, berdasarkanpermintaan pihak kantor Imigrasi Pusat. Pengiriman merekaberkaitan dengan pemeriksaan identitas oleh Imigrasi Pusat.

Kedelapan imigrasi itu, dibawa dari kantor Imigrasi KanwilDepHukHam Banten, menggunakan bus umum. Imigran yangdikirim tidak ada yang melawan, dan mereka mengaku rela untukdibawa dan siap diperiksa. Pengiriman Imigran itu, hanya dikawalpetugas Imigrasi Kanwil DephukHAM Banten.

“Kedelapan imigran yang dibawa, kini masih berada di kantorDirektorat Jenderal Imigrasi Pusat, dan sedang menjalani prosespemeriksaan. Sementara imigran lainnya, masih berada di kapal diPerairan Merak, menunggu hasil pemeriksaan terhadap rekannyaitu,” kata Harry. (Yus)

Trans, Lebak: DPRD Lebak, melalui Badan Musyawarah(Banmus), saat ini sedang membahas rancangan kebijakan umumanggaran (RKUA) dan rancangan prioritas pelafon anggaransementara (RPPAS) yang telah diusulkan oleh ekskeutif.

Demi percepatan pembangunan, DPRD mengaku siap untukmembekakan atau memperbesar anggaran pembangunan, sepertiinpra struktur, sarana pendidikan, kesehatan dan irigasi.

“Saat ini, Banmus baru persiapan membahas secara intern,RKUA dan RPPAS. Kami targetkan Senin depan, pembahasan itubisa selesai. Salah satu targetnya, kami akan membesarkan anggaranpembangunan demi kepentingan masyarakat,” kata Ketua DPRDLebak, Ade Sumardi, seusai memimpin rapat Banmus.

Menurut dia, ada beberapa anggaran yang diusulkan eksekutifmenyangkut anggaran rutin seperti besarnya gaji pegawai. Gajipegawai itu memang sudah menjadi kebijakan pusat, dan dewantidak bisa berbuat banyak.

Namun demikian, dewan berkewajiban pula untuk menargetkandana pembangunan di APBD 2010 nanti, dengan jumlah besar.

Dengan pembangunan yang menyentuh semua leading sectordipemerintahan desa, maka akan memperlancar pula rodaperekonomian masyarakat.

“Pembangunan jalan, sarana pendidikan, kesehatan merupakanurat nadi perekonomian masyarakat. Jika jalan sudag bagus, makamasyarakat bisa mengaksesnya demi kelancaran roda perekominanbaik di desa maupun kota,” katanya.

Dibagian lain, Ade menyatakan dewan akan menargetkanmembahas APBD 2010, hingga selesai bulan Desember. Sehingga,memasuki awal tahun 2010, anggaran pembangunan sudah bisaterserap, dan masyarakat bisa menikmati pembangunan tersebut.(Yus)

Biaya Pembangunan RumahDinas Gubernur & WakilLebih Rp 16 M

Delapan Imigran Sri LankaDibawa ke Jakarta

24.550 Ha TNGH Rusak Berat

DPRD BengkakkanDana Pembangunan

14 Miliar Untuk MuseumTaman Budaya

Trans, Serang: PemerintahProvinsi Banten menganggarkandana sekitar Rp 14 miliar untukpembangunan gedung museumbudaya di kawasan pusat peme-rintahan provinsi banten, tepatnyadisamping gedung dinas kebu-dayaan dan pariwisata yang saatini tengah dibangun.

Kepala Dinas Sumber Daya Airdan Pemukiman Provinsi Banten,Winardjono mengatakan, pemba-ngunan gedung budaya dilakukandalam dua tahap penggunaananggaran APBD Provinsi Bantentahun 2010 dan 2011.

“Tahun 2010 kami mengang-garkan Rp 3,5 miliar. Sisanya akandianggarkan pada APBD peru-bahan 2010 dan APBD 2011,” kata

Winardjono.Ia juga mengatakan, penga-

nggaran juga akan dilakukan sampai2012 jika pada tahun 2011, sisaanggaran belum juga terpenuhi.“Jika pada tahun 2011 sisaanggaran belum juga terpenuhi,kami akan anggarkan pada tahunketiga,” katanya.

Dikatakan, museum budaya inijuga bisa digunakan sebagai gedungkesenian. “Sama saja kan tamanbudaya, museum budaya,” ujarnya.

Pembangunan gedung museumbudaya akan berdiri di atas lahanseluas kurang lebih satu hektar.“Luas lahan ini juga sama denganluas lahan yang kita siapkan untukpembangunan gedung disbudpar,”ujarnya. (Yus)

Lebak Akan Surati Pemkab SerangTerkait Rencana Pembangunan TPSA

5 Fraksi Siap Perjuangkan Hak Rakyat

Orang gila ngamuk. foto: yus

Tidak Setuju Atas Usulan Demokrat

Trans, Pandeglang: LimaFraksi di DPRD, Hanura Plus,Golkar, PKS, PBB, dan FraksiAmanat Kebangkitan IndonesiaRaya (F-AKIR) siap memper-juangkan, mempertahankan hak-hak masyarakat dalam APBD.Diantaranya, seperti hak untukmendapatkan KTP gratis, aktekelahiran gratis, santunan atauasuransi jiwa dan bantuan sosiallainnya.

Sebaliknya, ke lima Fraksitersebut sangat tidak setuju denganniatan F-Demokrat dan bupatiErwan Kurtubi, tanpa pengkajiandan evaluasi mendalam akanmenghapus semua program bantuansosial, yang dianggap populis dandinilai pemborosan anggaran.

“Kami kira, hak bantuan sosialitu hanya sekelumit saja diambil dariAPBD. Kami anggap wajar bantuansosial diberikan ke rakyat, karenaAPBD itu sendiri esensinya untukkepentingan rakyat. Sebaliknya,justru banyak anggaran lain tidakmemihak ke rakyat. Kami siapuntuk menjegal usulan Demokratyang akan menghapuskan anggaransosial,” kata Oman Aryaman Ketua

Fraksi Hanura.Menurut Oman, usulan F-De-

mokrat terlalu memandang kesalahsatu sisi, dimana melihat programitu belum maksimal terealisasi dilapangan. Seharusnya, yang harusdicari adalah solusi untuk mem-perketat pengawasan bantuan rak-yat, sebaliknya bukan menghapus.

Wakil Ketua II DPRD, RamjaniSoegiri dari F-Golkar menilaiAPBD itu harus bisa mense-jahtrakan masyarakat. Salah sa-tunya, tentu APBD itu harus di-luncurkan untuk kesejahtaraanrakyat melalui bantuan sosial.

“Saya pun tidak setuju jikaanggaran rakyat dihapuskan.Sebaiknya, bantuan itu diperbaikidan dicari pormula tepat, misalnyasantunan kematian tetap dijalankandengan bekerja sama pihak asuansi.Dengan anggaran sekarang santunankematian Rp4 miliar lebih, bisamemberikan santunan Rp1,5 jutaper jiwa,” katanya.

Menurut Ramjani, fraksinyatelah membuat konsep santunankematian dengan nama programasuransi jiwa masyarakat Pan-deglang atau “Aji Mapan”. Dengan

program ini warga akan menda-patkan hak asuransi dengan prosespencairan yang cepat dan tertib,”katanya.

Ketua F-PKS, Encep Mahpudmenilai hak rakyat harus dipenuhidan diperjuangkan. Oleh karena-nya, fraksinya tetap akan memper-juangkan hak masyarakat melaluiprogram sosial.

Anggota F-AKIR, Ilma Fatwamengaku tidak setuju jika semuaprogram sosial dihapuskan. Karena, apapun risikonya, APBD ituuntuk kepentingan rakyat, dansetiap tahun harus diangarkan hak-hak rakyat dalam bentuk program.“Kami minta eksekutif jangan mainhapus program bupati lama,melainkan kaji ulang, evaluasi, danteruskan yang positif, kemudianperbaiki yang negative,” katanya.

Senada disampaikan Ketua F-PBB, Rangga, bantuan sosial itusangat penting digulirkan. Karena ,APBD itu bertujuan untuk mense-jahtrakan dan memakmurkanmasyarakat. “Ya, bantuan sosialharus dipertahankan, namun sys-tem pengawasannya yang harusditingkatkan,” tandasnya. (Yus)

Depdagri Batalkan 36 Perda,Provinsi Banten Merugi Rp1,8 Miliar

Trans, Serang: Pemerintahpusat membatalkan sedikitnya 36dari 116 peraturan daerah usulanPemerintah Provinsi Banten,sementara empat lainnya dimintauntuk direvisi. Karena biayapembuatan setiap Perda mengha-biskan Rp500 juta, maka sekitarRp1,8 miliar menjadi mubazir.

Kepala Bagian Perundang-undangan Sekretaris Daerah(Sekda) Banten, Zainal Abidinmengaku, sejak tujuh tahun laluDepartemen Dalam Negeri danDepartemen Keuangan telahmembatalkan 36 Perda usulanPemerintah Provinsi Banten.

“Dalam evaluasi lanjutan,pemerintah pusat sarankan empatPerda lainnya untuk direvisi. Salahsatu penyebabnya ialah karenabertentangan dengan peraturan yangberada di atasnya. Artinya, adasejumlah pasal atau keseluruhanPerda yang dinilai tidak tepat untukditerapkan,” tuturnya di Serang.

Menurutnya, jenis Perda yangmenjadi perhatian pemerintah pusatialah aturan mengenai pajak, retribusi,Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah, rencana tata ruang wilayah,serta fasilitasi kelembagaan.

Zainal juga mengaku, pemba-talan maupun usulan perbaikansejumlah Perda merupakan kewe-nangan pemerintah pusat. Meskidemikian, bukan berarti pemerintahpusat bisa sewenang-wenangterhadap pemerintah daerah.“Sebab, biaya pembuatan sebuahPerda itu bisa mencapai Rp500juta,” tandasnya.

Misalnya saja, sewaktu peme-rintah pusat membatalkan Perdanomor 50/2002 mengenai retribusipenyelenggaraan perhubunganpada tahun 2006. Sebelum akhirnyaPerda itu diganti menjadi Perdanomor 7/2008, pihaknya sempatmelayangkan surat protes kepadaDepartemen Dalam Negeri karenamembatalkan Perda itu hanya

karena terdapat satu pasal yangdinilai menyalahi ketentuan.

“Jika demikian halnya, bukan-kah lebih baik direvisi dan bukandibatalkan. Sebab, setiap Perdamembutuhkan biaya yang tidaksedikit. Pembatalan Perda membuatsemua biaya itu sia-sia, bukan?” ujarZainal.

Pasal pada Perda itu, lanjutZainal, mengatur mengenai penge-naan retribusi di sekitar kawasanbandara Soekarno Hatta. Sedang-kan menurut Departemen DalamNegeri pasal tersebut mengangkangikewenangan pemilik wilayah, yaknipengelola bandara itu sendiri.

Perda lain yang dibatalkan ialahPerda nomor 42/2002 tentangpungutan hasil hutan kayu, Perdanomor 6/2004 tentang izin usahaperikanan, dan lain sebagainya.“Sehingga jika diakumulasikanjumlah yang dibatalkan menjadi 36Perda ditambah empat Perda yangperlu direvisi,” tandasnya. (Yus)

Trans, Lebak: Pemkab Lebakmerencanakan melayangkan suratke Pemkab Serang, terkait adapenolakan warga Cisangu, atasrencana pembangunan tempatpembuangan sampah akhir (TPSA)milik Pemkab Serang yang akandibangun di daerah perbatasanDesa Cisangu, Kecamatan Cibadak,dengan Desa Bojong Menteng,Kecamatan Tanjungteja, Kabupa-ten Serang.

Demikian diungkapkan Wakil

Bupati Lebak, H. Amir Hamzahsaat seusai memimpin rapat denganintansi terkait, dinas kebersihan,lingkungan hidup dan pertanian diPemkab Lebak.

Menurut Amir, pemerintahdaerah menindaklanjuti aspirasimassa Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) dan warga Cisangu, yangmenolak pembangunan TPSA milikPemkab Serang. Mereka mengakutidak akan menerima ada pemba-ngunan TPSA yang kabarnya lokasi

berada di wilayah Serang hanyaberjarak 500 meter dari DesaCisangu, Lebak.

“Kami yakin Pemkab Serangpasti punya aturan tentang pem-bangunan TPSA, dimana lokasinyajuga jangan sampai bersingungandengan pemukiman rumah masya-rakat. Pemkab Lebak berharap,pembangunan itu tidak merugikanwarga Lebak, dan juga tidakmenghambat pembangunan TPSAmilik Pemkab Serang,” katanya. (Yus)

130 Warga TerdataGizi Buruk

Trans, Lebak: Dipengujungtahun 2009, warga penderita giziburuk masih tinggi di KecamatanRangkasbitung, yang nota benedaerahnya hanya beberapa metersaja dari pusat kota pemerintahan.

Hal itu terungkap, pada pe-nyampaian paparan Camat Rang-kasbitung, Agus Sudrajat saatmenerima kunjungan Wakil BupatiLebak. H. Amir Hamzah di AulaKecamatan.

Menurut Camat, sampai seka-rang di wilayahnya tercatatsebanyak 130 warga penderita giziburuk. Sebagai langkah antisipasidan penanganannya, pihak keca-matan bersama intansi terkait telahmengaktifkan peranan posyandu,dan mantri keliling. Namundemikian, dari jumlah penderita giziburuk belum ada menelan korbanjiwa.

Di bagian lain, Agus jugamengungkapkan aspirasi masya-rakatnya mendambakan jalan

hotmiks di pedesaan. Karena,masih ada beberapa desa dikecamatan ini dipandang perluuntuk diberikan sentuhan pem-bangunan jalan desa dengankondisi hotmiks.

Sementara itu, Wakil BupatiLebak, H Amir Hamzah mengakuikondisi pembangunan jalanhormiks lebih dipokuskan ke LebakTengah. Karena kondisi jalan diLebak Tengah itu masih banyakyang harus diperhatikan.

“Betul, di Lebak ini, kita miskintanah, karena jujur saja , hampirsetengah dari luas wilayah Lebak,kepemilikan tanah dikuasai olehorang luar. Sedangkan orang Lebaksendiri sudah menjual tanah itu kewarga luar,” katanya.

Sesuai visi pembangunan lebak,seperti rencana pembangunanjangan pendek, menengah danjangka panjang. Visi ini masih terusdikembangkan demi kemakmuranmasyarakat. (Yus)

Lokasi gedung museum budaya di kawasan pusat pemerintahanProvinsi Banten. foto: yus

KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9KORAN TRANSAKSI THN 9NO. 189. !!!!! TH X

SENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

HALAMAN 15 TRANS BABEL

Provinsi Bangka Belitung : Rita Monica SH (Ka Perwakilan) HP 081365777987,RT 09/RW 02 No. 3 Dusun Pilang, Kel Dukong,Kec Tanjung Pandan, Kab Belitung

Provinsi Riau : Syahdan Yudi Harahap, Joko Santoso,Munarlis, OC Yoseph.

Provinsi Kepri/Batam : Aman Simamora, SH, MH (Ka Perwakilan) Ferry S,Parlindungan S, Marihot Napitupulu SE, Reinhard S.

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI

Trans, Pangkalpinang: Kepala Dinas PertambanganKabupaten Belitung Timur, Suranto Wibowo dimintai keteranganoleh Penyidik Sat II Direktorat Reskrim Polda Kepulauan BangkaBelitung. Pemeriksaan atas petunjuk jaksa terse-but terkait kasuspasir timah milik PT Timah Tbk yang sudah menyeret dua orangtersangka.

“Petunjuk-petunjuk jaksa masih bisa kita lengkapi, dan akansegera kita kirim. Sekarang kita memeriksa Kepala DinasPertambangan Beltim,” ungkap Kapolda Kepulauan Babel BrigjenAnton Setiadi melalui Kasat II Di-treskrim Polda Babel AKBPPipit Rismanto.

Menurut Pipit, pihaknya sudah meminta keterangan darisejumlah saksi, sekarang pihaknya hanya menambah satu saksi,sekarang pihaknya hanya menambah satu saksi yaitu Kepala DinasPertambangan Beltim.

“Sebelumnya kita memang belum memerik-sa Kepala DinasPertambangan Beltim, karena kita menganggap ini urusan DinasPertamban-gan Provinsi Kepulauan Babel”. Namun karena jaksameminta keterangan pihak kabupaten, maka kita lakukanpemanggilan,” ungkapnya.

Menurut Pipit, hanya Kepala Dinas Pertam-bangan lah yangbisa menjawab sah atau tidak-nya surat izin kuasa pengangkutan.“Kalau kuasa pengangkutannya, dianggapnya (Kepa-la DinasPertambangan Beltim, red) tidak sah, karena dari PT Timah tidakpernah melapor ke Distamben Kabupaten,” ungkap Pipit.

Barang LelangDi sisi lain, Pipit juga menyinggung pasir ti-mah yang akan

dilelang. Menurutnya, dalam prosedurnya bila melakukan lelangharus di-umumkan terlebih dahulu. “Setelah diumum-kan diberibatas waktu, tidak ada yang men-gakui bisa menjadi milik negara.

Barangnya dilelang dan uang dari hasil lelang masuk ke kasnegara. Tapi apabila ada yang mengakui pasir timah itu, maka adatersangkanya,” ujarnya seraya menambahkan, barang yang akandilelang merupakan barang temuan yang tidak diketahuipemiliknya. Informasi lelang diumumkan di media massa.

“Namun apabila kasusnya dilanjutkan dan bisa disidangkan,maka uang dari hasil lelang sebagai barang bukti bisa di-hadirkan dipersidangan,” tambahnya. Berkenaan den-gan lelang, akandilakukan Badan Lelang Negara. Izin KP Pengangkutan Sementaraitu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Beltim,Suranto Wibowo membenarkan diri-nya memenuhi panggilanpe-nyidik Polda Babel selaku saksi terkait kasus pengiriman pa-sirtimah milik PT Timah dari pelabuhan PT Timah di SungaiLenggang Gantung ke pele-buran di Muntok, Kabupaten BangkaBarat.

“Memang benar saya dipang-gil penyidik Polda Babel untukdimintai keterangan sebagai saksi, berkaitan pengiriman pa-sirtimah milik PT Timah. Na-mun saya tidak bisa memberi-kanpenjelasan secara rinci dalam hal ini, karena dikhawa-tirkan akanmengganggu pro-ses hukum yang sedang ber-jalan. Untuk lebihjelasnya hasil pemeriksaan ini dapat ditanya-kan langsung kepenyidik pol-da,” ungkap Suranto ditemui Trans, Senin pekan lalu.

la mengungkapkan kasus pengiriman pasir timah milik PTTimah yang ditangani Pol-da Babel tersebut menyangkut masalahizin kuasa penam-bangan (KP) pengangkutan dan penjualan PTTimah. Di-mana izin KP pengangkutan dan penjualan tersebutmeru-pakan perpanjangan yang dikeluarkan Pemkab Beltim padatahun 2006 lalu.

“Hanya perpanjangan izin KP pengangkutan dan penjua-lanPT Timah dari 11 izin KP eksploitasi PT Timah yang ada diKabupaten Beltung. Jadi ada 11 izin perpanjangan KPpengangkutan dan penjualan IT Timah yang diterbitkan pada tahun2006,” jelasnya. (Rita)

MA Bebaskan Kamaruddin AKTak Terbukti Korupsi Anggaran Diknas Kota

Trans, Pangkalpinang: Sete-lah empat tahun semenjak kasusyang melibatkannya mencuat,Kamaruddin AK akhirnya bebasdari jeratan hukum. MahkamahAgung dalam putusan kasasi me-nyatakan mantan kepala DinasPendidikan Kota Pangkalpinang initidak terbukti bersalah dalam kasuskorupsi anggaran senilai Rp 170juta.

Dengan adanya amar putusantingkat kasasi register No.1225/K/PID/2007, Hakim Agung IskandarKamil SH, Prof DR QomariyahEmong Sapadjojo SH dan HMTaufik SH MH menyatakan memu-lihkan nama baik serta hak Kama-ruddin (terdakwa I) baik dalamkemampuan, kedudukan maupunharkat serta martabatnya.

“Mahkamah Agung membe-baskan terdakwa Kamaruddin daridakwaan jaksa penuntut umumbaik primer maupun sibsider. Sali-nan amar putusan hakim MA ter-sebut sudah kami terima dansampaikan ke Kejaksaan,” ungkapPanitera Muda Pidana M Muchsinseizin Humas Pengadilan NegeriPangkalpinang Hendro Susenokepada Trans.

Berbeda dengan Husnul Yadid,terdakwa II dalam kasus ini. Dalamamar putusan Hakim Agung bawamantan pemegang kas DiknasPendidikan Kota Pangkalpinang ini

dinyatakan terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukantindak pidana korupsi. Yadiddipidana selama enam bulan, sertadidenda Rp 50 juta subsider satubulan kurungan jika tidak mem-bayar denda.

Pada tingkat pengadilan pertamadi PN Pangkalpinang nomor register66/PID.B/2005/PN.PKp, tertang-gal19 Desember 2005, majelis hakimdalam putusannya menyatakanKamaruddin AK dan Husnul Yadidterbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidanakorupsi secara bersama-sama.Keduanya divonis masing-masingsatu tahun penjara serta denda Rp75 juta subsider dua bulan.

Atas putusan majelis hakimtingkat pengadilan pertama, JaksaPenuntut Umum mengajukanbanding ke Pengadilan Tinggi. JPUmenuntut tiga tahun untuk ter-dakwa Kamaruddin AK, ditambahdenda Rp 200 juta subsider 8 bulankurungan serta bayar uang peng-ganti secara bersama-sama sebesarRp 170 juta. Sedangkan HusnulYadid dituntut dua tahun, denda Rp150 juta subsider 5 bulan kurunganserta membayar uang penggantisecara bersama-sama Rp 170 juta.

JPU menjerat kedua terdakwadengan dakwaan primer pasal 12huruf e UU Nomor: 20 Tahun 2001jo pasal 55 (1) ke 1 jo pasal 64 (1)

Kitab Undang-Undang HukumPidana (KUHP). Sedangkan dakwaansubsider melanggar pasal 8 UUNomor: 20 Tahun 2001 jo pasal 55(1) ke 1 jo pasal 64 (1) KUHP

Pada tahun 2006, majelis hakimPengadilan Tinggi Babel dalamputusan register No.11/PID/2006/PT Babel, 22 Juni 2006, memvonisKamaruddin dan Husnul Yadidmasing-masing pidana selama enambulan, denda Rp 50 juta subsider 1bulan. Selanjutnya JPU punmengajukan kasasi ke Mahkamah

Agung RI, 2 Agustus 2006 hinggaakhirnya Hakim Agung yangmenangani perkara ini menyatakanKamaruddin bebas karena tidakterbukti bersalah melakukankorupsi seperti didakwakan JPU.Terdakwa yang dinyatakan bersalahhanya Husnul Yadid.

Dikonfirmasi terpisah, KajariPangkalpinang melalui Kasi PidsusYuli Andri mengatakan pihak Kejariberdasarkan informasi dari KasiIntel (Plh Kajari) sudah menerimasalinan putusan kasasi MA terse-

but. Dengan adanya putusan ini,Kejaksaan akan segera melakukaneksekusi terhadap Husnus Yadidyang dipidana enam bulan.Pihaknya juga akan melayangkansurat ke Kejaksaan Agung untukmeminta petunjuk terkait putusanbebas terhadap Kamaruddin.

“Kita akan tetap mengirimkansurat melalui Kejak-saan TinggiBabel ke Kejaksaan Agung, apakahakan ada upaya Peninjauan Kembaliterhadap putusan bebas tersebut,”kata Yuli. (Rita)

KRONOLOGISMahkamah Agung membebaskan terdakwaKamaruddin dari dakwaan jaksa penuntut umumbaik primer maupun sibsider.

Pengidap HIV BertambahTrans, Manggar: Penderita

Human Immunodeficiendy Virus(HIV) di Kabupaten BelitungTimur (Beltim) bertambah. Hasilpengecekan sampel darah olehpetugas Pencegahan PenyakitMenular (P2M) Dinas KesehatanKabupaten Beltim beberapa waktulalu, terdeteksi satu orang pe-rempuan mengidap reaktif HIV.

Perempuan tersebut diketahuilatar belakangnya adalah istri daripengidap HIV yang meninggaldunia beberapa waktu lalu. PetugasP2M sempat khawatir denganperkembangan HIV ini mengingat,sempat tersiar perempuan tersebutdisinyalir dekat dengan sejumlahteman laki – lakinya.

Tidak hanya itu, P2M jugamasih ada satu orang perempuanpenduduk lokal yang dicurigaimengidap HIV. Namun petugaP2M masih kesulitam untukmelakukan pendekatan untukmengambil sampel darah wargatersebut guna pemeriksaan.

Petugas P2M saat ini terusmemantau dua perempuan tersebutuntuk mengantisipasi hal – hal yangtidak diinginkan. Termasuk mela-kukan pendekatan terhadap perem-puan yang mengidap reaktif HIV,guna mengetahui dengan siapa sajadia telah berhubungan. Pendekatanini untuk mempermudah penga-wasan.

Data Dinas Kesehatan Kabu-paten Beltim sepanjang tahun2009, tercatat 3 orang penduduklokal penderita HIV yang meninggaldunia. Hasil surveiland DinasKesehatan Kabupaten Beltimbulan Mei 2009 lalu terhadap 210sampel darah, diketahui empatsampel darah positif reaktif HIV.Masing – masing tiga pekerja ditempat hiburan malam dan satuorang penduduk lokal.

Kekhawatiran akan bertam-bahnya penderita HIV di Kabu-paten Belitung Timur ini, membuatDinas Kesehatan KabupatenBeltim segera memfasilitasi Pem-bentukan Komisi PenanggulanganAIDS Daerah (KPAD) dalam waktudekat ini. Diharapkan bulanNovember 2009 sudah bisamelakukan tindakan berupa pe-nyuluhan kepada masyarakatuntuk penanggulangan HIV / AIDS.

“Kita harapkan secepatnyadibentuk KPAD ini, dikhawatirkanpengidap HIV di Kabupaten Beltimsemangkin bertambah. Apalagiakhir – akhir ini ada lagi penderita

HIV yang meninggal dunia, padahalmasih dalam usia produktif.Seharusnya kalau ditangani secaraserius penderita HIV akan dapatbertahan hiaup lebih lama biladiberikan obat secara rutin untukmeningkatkan daya tahan tubuhmereka. Kita sedang upayakan obatini ke provinsi, jangan sampai adalagi penderita HIV yang meninggaldunia,” papar Plt Kepala DinasKesehatan Kabupaten Beltim dr.Basuri M Gz Sp Gz didampingiPlt Kasi P2M Supardi.

Basuri menjelaskan pengam-bilan sampel darah terhadap orangyang dicurigai maupun yang sempatberhubungan badan dengan pen-derita HIV, tidak bisa dipaksa karenakhawatir melanggar hak asasimanusia. Cara terbaik adalah de-ngan melakukan pendekatan agarada kesadaran sendiri untuk meme-riksa sampel darahnya.

Warga masyarakat yang hen-dak diambil sampel darahnya untukdiperiksa guna memastikan tertularHIV atau tidak, menurut Basuri,dapat menhubungi langsung DinasKesehatan Kabupaten Beltim.

“Kita jamin identitasnya akandirahasiakan, jadi tidak perlu takutatau khawatir. Bila perlu hubungisaya langsung bila hendak diambilsampel darahnya. Saya jaminidentitasnya pasti dirahasiakan.”Ujar Basuri.

Menurut Basuri penderita HIVyang meniggal dunia maupun yangtetap bertahan hidup, kebanyakanmasih dalam usia produktif.

Dokter Konseling TerlatihSetelah KPAD dibentuk, Dinas

Kesehatan Kabupaten Beltimselanjutnya akan mengoperasikanklinik Voluntary Counselling &Testing (vct), tempat bimbingankonseling bagi mereka yang didugamenderita HIV. VCT sekaligusuntuk tempat pemeriksaan lebihlanjut dan pengobatan secara teratur.

“Kita punya dua dokter dansatu perawat yang sudah terlatihdalam penanganan HIV. Untuk iturencananya rumah sakit ini nan-tinya menjadi pusat rehabilitasi,sehingga bisa menjadi tempat VCTdalam penaggulangan HIV di daerahkita ini. Kalaupun bila tidak me-mungkinkan alternatifnya di DinasKesehatan. Yang pasti klinik VTCini harus segera dioperasikansebagai upaya penaggulangan HIVdi daerah kita ini, jangan sampaisemangkin meluas,” jelas Basuri.

Ia menjelaskan klinik VCT akanmenempati ruangan khusus. Tem-patnya tidak mencolok dan tidakbanyak yang mengetahui, termasukpetugas rumah sakit maupun stafDinas Kesehatan sendiri. Karena ituruang klinik VCT dirancangsedemikian rupa, sehingga tidakbanyak diketahui kecuali olehmereka penderita HIV.

“Kalau di luar sana, penderitaHIV kalau mau konseling tinggalmenghubungi dokter konselingnyajanjian bertemu dimana. Hal inisupaya identitas dari penderita HIVini, tidak diketahui banyak orang.Kita harapkan nantinya klinik VCTkita ini dari bagian luarnya nampaksperti biasanya, namun didalamnyadilengkapi dengan peralatanpengecekan sampel darah maupunpetugas medis yang siapmemberikan konseling,” ujar Basuri.

Komitmen tinggiSementara itu ketua DPRD

Kabupaten Beltim Jafri menilaipenyebaran penyakit HIV / AIDSyang mematikan ini harus segeradicegah. Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Beltim harusmendapat perhatian serius seluruhlapisan masyarakat dan jugapemerintah daerah.

“Diharapkan kedepan kegiatanataupun program pencegahan danpenagnggulangan HIV / AIDS tidaksaja prioritas sektor kesehatan saja.Sehingga penanggulangan masihterlihat parsial dan tidak kom-prehensif,” jelas Jafri.

Upaya mengatsi penyakit HIV/AIDS, menurutnya, hanya akanberhasil jika pemerintah daerahmemiliki kominmen tinggi untukmenanggulanginya.

“Oleh karena itu, saya me-nyambut baik dan akan mendukungsegala kegiatan – kegiatan dalamupaya penanggulangan HIV / AIDSdi Kabupaten Beltim, dapat jugadilakukan oleh LSM yang fokuspada program HIV / AIDS ataukelompok peduli HIV / AIDS,”katanya.

Ia minta pemerintah daerahuntuk pro aktif melibatkan ke-lompok masyarakat yang jugapeduli HIV / AIDS. “Selama ini danapemerintah berkaitan dengan upayapencegahan dan pemberantasanterhadap penyakit menular melaluiAPBD selalu teralokasi. Jadi upayapencegahan dengan sosialisasi danpengobatab agar ditingkatkan,” kataJafri. (Rita)

Perempuan RentanTertular HIV

UBB GelarPemilihan Presiden

Mahasiswa

Trans, Manggar: PenularanHIV dapat terjadi diantaranyamelalui hubungan sek tanpa meng-gunakan alat pengaman yaknikodom. Kalangan perempuandinilai sangat rentan tertular HIVbila berhubungan badan denganpria penderita HIV, dibandingkandengan pria yang berhubunganbadan dengan perempuan yangmenderita HIV.

“Namun untuk lebih memas-tikannya lagi harus dilakukan pe-merikasaan, melalui sampeldarahnya,” jelas Plt Kepala DinasKesehatan Kabupaten Beltim dr.Basuri M Gz Sp Mz didampingiPlt Kasi P2M Supardi.

Supardi menambahkan priayang belum menjalani sunat jugarentan tertular HIV saat berhu-bungan badan dengan perempuanpenderita HIV. Ini karena cairanpada saat berhubungan badanakan menempel pada bagian ujungselaput kemaluan pria yang tidakdikhitan. Kondisi ini dinilai dapatmempermudah penularan.

“Bisa dikatakan perbanding-annya sekitar 50:50 pria dapattertular HIV melalui hubunganbadan dengan perempuan yangmenderita HIV. Termasuk juga priayang tidak sunat atau khitan. Cukuprentan tertular HIV melaluihubungan badan dengan perempuanpenderita HIV,” kata Supardi.

Jangan Terjebak ZinaDi tempat terpisah, Ketua

Majelis Ulama Indonesia (MUI)Kabupaten Beltim, H. Barmawiemengaku cukup prihatin denganperkembangan HIV / AIDS diKabupaten Beltim. Ia menghim-bau agar masyarakat tidak mela-

kukan atau menjauhi perilaku seksbebas. “Ini soal serius di masya-rakat Beltim, karena HIV / AIDStidak lagi merupakan masalahmedis , melainkan juga masalahmoral dan agama,” kata Barmawie.

Ia menjelaskan dalam hukumislam perbuatan yang menyim-pang dalam hubungan seksualdikenal dengan terminology zina.Zina dinilai sebagai perbuatanmanusia yang amat dikutuk olehALLAH SWT. Namun demikian,jelasnya, tidak mudah menuduhseseorang telah berbuat zina, tan-pa menunjukan bukti yang cukupatau kesediaannya bersumpah atasnama ALLAH.

“Karena zina dihukum beratmaka menikah merupakan anjuranatau perintah. Bagi yang belummampu menikah agar mampumenahan diri untuk tidak terjebakzina. MUI Beltim melarang kerassegala bentuk perilaku yang me-ngarah ke zina,” jelas Barmawie.

Ia menghimbau agar masya-rakat salaing menginstropeksi diridan memahami agama masing-masing lebih dalam lagi, sertataubat nasuha dalam meniti sisahidupnya.

“Bagi yang sudah tertularAIDS dan HIV sebagai akibatperilaku seksual yang menyim-pang tidak perlu dikucilkan,karena ada yang tidak sengajseperti transfuse darah, jarumsuntik atau bayi lahir dari ibupenderita. Kita juga akan ajakDinas Ksehatan dan pihak yangterkait lainnya untuk sama – samamemberikan pemahaman tentangperilaku hidup sesuai dengantuntunan agama dan Dinkes darimedisnya,” kata Barmawie. (Rita)

Trans, Pangkalpinang:Mahasiswa Uni-versitas BangkaBelitung (UBB) akan disibukkanden-gan pemilihan PresidenMaha-siswa (Presma), BEMUniversitas, BEM Fakultas danDew-an Perwakilan Mahasiswa(DPMU). Khusus presidenmahasiswa tercatat ada tiga orangcalon yang siap ber-tarung, yaituAhda Mutaqim dari Fakultas IlmuHukum dan Ilmu Sosial, MHasanuddin dari Fakultas Eko-nomi, dan Angga Wicaksana dariFakultas Hukum dan IImu Sosial.

Ketua Komisi PemilihanUmum Mahasiswa (KPUM),Pahrozi mengemukakan, tahapan

Pemilu Mahasiswa UBB sudahberjalan sejak bulan Juli lalu.Awalnya, bulan Juli dibentukKPUM serta peraturannya, awalSeptember dibuka pendaftarancalon, verifikasi calon dan pene-tapan calon Presma. “Tanggal 17-22 September digelar kam-panyecalon Presma di setiap fakultas,”ungkap Pahrozi.

Sehubungan dengan pelak-sanaan Pemilu Mahasiswa UBB,Pahrozi berharap pesta demo-krasi mahasiswa UBB ini dapatmenjadi ajang pembelajarandemokrasi secara lang-sung bagimahasiswa sebagai calon pe-mimpin bangsa. (Rita)

Terkedala Saksi Ahli

Kadistamben BeltimDimintai Keterangan

Trans, Tanjungpandan: Hartono resmi menjadi KetuaCorona Diving Club (CDC) Kabupaten Belitung periode 2009-2013, setelah dikukuhkan Ketua umum CDC Pusat Kolo-nelTubagus di Restaurant Pan-dan Laut. Dengan terbentuknyakepengu-rusan ini diharapkan olahraga selam di KabupatenBelitung lebih berkembang dan maju.

Wakil Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, ia sangatmen-dukung dengan adanya ke-beradaan CDC sebagai tempatpencarian dan pembentukan atlet selam. Lebih dari itu, CDCdiharapkan dapat menjadi tong-gak pelestarian alam bawah air diKabupaten Belitung.

“Pemerintah daerah senan-tiasa mendukung semua ke-giatanyang positif. Semoga dengan kepengurusan CDC ini olahraga selamdi Kabu-paten Belitung lebih ber-prestasi lagi,” katanya.

Sahani menambahkan, CDC juga diharapkan dapatmem-bentuk dan menciptakan atlet--atlet berprestasi dalam bidangselam, bahkan dengan pendi-dikan dan Pelatihan selam yangdiberikan oleh instruktur-instruktur berpengalaman maka, tidakmenutup kemungkinan atlet-atlet selam Belitung akan berprestasilebih baik di tingkat nasional.

“Semoga semuanya lebih baik kedepan,” papar Sahani serayamenambahkan, CDC juga diimbau untuk dapat terus berkoordinasidengan semua elemen yang ada. Sementara itu Sekretaris CDCterpilih Budi Setiawan me-nambahkan, kedepan pihaknya telahmenyiapkan beberapa program yang akan diusung CDCKabupaten Belitung dalam rangka penciptaan atlet--atlet selamberprestasi. Selain itu CDC juga akan memprioritas program kerjakepada peles-tarian alam bawah laut.

“Saat ini semuanya masih akan dibahas bersama semuapengurus. Dan diharapkan apapun program itu dapat le-bihmengembangkan olahra-ga selam di kabupaten Beli-tung ini,“ujarnya.

Budi mengatakan, potensi alam bawah air Kabupaten Be-litungsangat besar, dan sudah selayaknya semua itu dimaksi-malkan dandijaga dengan baik. Terumbu karang, ikan, keinda-han dan potensilainnya hendaknya dijaga clan dilestari-kan dengan baik, sehinggape rairan Kabupaten Belitung tetap terjaga keasliannya. “Maribersama kita jaga dan lestarikan alam bawah laut. Jangan hanyakepentingan sesaat, semuanya jadi meru-sak sesuatu yang telahbaik terjaga,” jelas Budi.

Instruktur selam yang juga bagian organisasi dan pelatihanCDC Kabupaten Belitung Agusti-nus mengatakan, geliat olahragaselam di Kabupaten Belitung sudah semakin baik. Semua itutentunya tidak dapat berjalan lan-car dan baik ketika tidak adadukungan dari semua pihak.

“Kita berharap dukungan semua pihak maksimal untuk CDCdan pelestarian alam bawah air ini,” ujar Agustinus. Sebagai contohdikatakan Agustinus, CDC telah mengukir prestasi iuar biasabeberapa waktu lalu. CDC dengan duku-ngan pemerintahKabupaten Belitung telah mengirimkan empat orangperwakilannya un-tuk ikut andil dalam ajang ber-gengsi pemecahanrekor Guin-ness World of Record (GWR) penyelaman terbanyakmelalui upacara bendera Merah Putih di Pantai Malalayang Dua,Mana-do, Sulawesi Utara.

“Itu adalah salah satu kebang-gaan besar untuk pribadi dankhususnya Kabupaten Belitung. Semoga kedepan akan banyak lagitercipta prestasi-prestasi luar biasa dari atlet selam di KabupatenBelitung,” papar Agustinus. (Rita)

Hartono ResmiKetua CDC Belitung

KAMARUDDIN AK• Tahanan Penyidik Kejaksaan sejak 26-29 Mei 2005• Pengalihan jenis penahanan dari tahanan rutan ke tahanan kota oleh Penuntut Umum (PU), 30 Mei-

9 Juni 2005.• Tahanan kota oleh penuntut umum sejak 10-19 Juni 2005.• Tahanan kota oleh hakim PN Pangkalpinang, 20 Juni-18 Juli 2005.• Perpanjangan tahanan kota oleh Ketua PN Pangkal-pinang, 19 Juli-16 September 2005.• Perpanjangan tahanan kota oleh Ketua PN Pangkal-pinang 17 September-16 Oktober 2005.• Perpanjangan tahanan kota oleh Ketua Pengadilan Tinggi Babel, 17 Oktober-15 Nopember 2005.

HUSNUL YADID• Tahanan Penyidik Kejaksaan sejak 26 Mei-9 Juni 2005.• Pengalihan jenis penahanan dari tahanan rutan ke tahanan kota oleh Penuntut Umum, 10 Juni-19

Juni 2005.• Tahanan kota oleh penuntut umum, 10-29 Juni 2005.• Tahanan kota oleh PN, 20 Juni-18 Juli 2005.• Perpanjangan tahanan kota oleh Ketua PN, 19 Juli- 16 September 2005.• Perpanjangan tahanan oleh Ketua PN, 19 Juli-16 September 2005.• Perpanjangan tahanan kota oleh Ketua Pengadilan Tinggi Babel, 17 September-16 Oktober 2005.• Perpanjangan tahanan kota oleh Ketua Pengadilan Tinggi Babel, 17 Oktober-15 Nopember 2005.

16NO. 189. !!!!! TH XSENIN, 9 NOV - 22 NOV 2009

Trans Jakarta: Pemerintah Pro-vinsi DKI Jakarta terus menggalakkanprogram Kebersihan, Keindahan danKetertiban (K3), untuk mewujudkanlingkungan bersih dan sehat (LBS).

Kegiatan tersebut dilaksanakanhingga tingkat wilayah, sepertiKelurahan Sunter Jaya, KecamatanTanjung Priok, Kota AdministrasiJakarta Utara, yang masuk daftarnominasi, untuk mempertahankanAdipura Tahun 2009 di Kota Admi-nistrasi Jakarta Utara.

Kelurahan Sunter Jaya yangmemiliki areal tanah seluas 508 ha,

Gubernur DKI Jakarta Terus Tingkatkan Pelaksanaan K3Lurah Sunter Jaya Siap Pertahankan Adipura

dengan jumlah penduduk 60 ribu lebih ini,dalam hal pelaksanaan program K3memiliki sembilan titik pantau. Artinya,kesembilan titik tersebut harus dipantauatau diawasi terus setiap hari, agar K3tetap terjaga.

Di antara lokasi yang dijadikan titikpantau adalah di sekitar Danau Sunter.Sebab, berbagai aktipitas masyarakat adadi sana. Lurah Kepala Kelurahan SunterJaya Rizal Kadafi MAP pun harus bekerjaekstra keras, termasuk turun ke tengahmasyarakat dan harus menyempatkanwaktu untuk melakukan patroli kelilingdi wilayah kerjanya setiap saat, baik siang

maupun malam hari. “Wilayah Kelurahan Sunter Jaya

sampai tahun 2009 ini, masih masuk dalamdaftar nominasi juara bertahan Adipura.Sebagai lurah, saya berusaha menjalankantugas pokok dan fungsi (tupoksi) denganbaik. Selaku peran pelayanan masyarakat,saya selalu siap melakukan pelayananprima, sebagai upaya untuk meningkatkankepercayaan kepada masyarakat,” tuturRizal kepada Koran Transaksi di ruangkerjanya Jumat (28/10) lalu.

Kelurahan Sunter Jaya sejak di-pimpin Rizal Kadafi, mengalami kemajuancukup pesat. Dalam rangka untuk menjaga

dan meningkatkan K3 serta mem-pertahankan Adipura 2009, di wilayahDaerah Administrasi Jakarta Utara, Rizalyang dibantu oleh sebagian staf KantorKelurahan Sunter Jaya saat ini, bekerjakeras melakukan kegiatan, sepertimelakukan pengecatan pada ruas jalan dikeliling jalan pada wilayah KelurahanSunter Jaya, sekaligus menertibkan titik-titik pantau yang belum terlihat indah.

Di wilayah Kelurahan Sunter Jayayang terdiri dari 14 pengurus rukun warga(RW), dan 220 pengurus rukun tetangga(RT) ini, penarikan penerimaan (P2) PajakBumi dan Bangunan (PBB) 2009

ditargetkan Rp 22 Miliyar. Dan, akhirOktober 2009 P2 PBB sudah mencapai92 %.

“Insya Allah, akhir Desember 2009PBB di Kelurahan Sunter Jaya ini dapatmemenuhi target yang ditentukan”.Kelakar Rizal, kepada Koran Transaksi.

Rizal, yang jebolan APDN tahun 1997ini, menjabat sebagai lurah di KelurahanSunter Jaya itu berjalan sudah 5 tahun,sejak tahun 2005 sehingga sampai saat ini2009. Ia berharap kedepannya mendapatkepercayaan kedudukan jabatan naik.Sekretaris Camat (Sekcam-Red). “Sayamampu ntuk menjalankan tugas itu”.

Kelakar Rizal, berharap.Sementara itu, Gubernur DKI

Jakarta Fauzi Bowo menegaskan, K3harus terus ditingkatkan, agarlingkungan ibu kota terlihat bersih dansehat (LBS). “Ini demi kepentingankita semua,” ujarnya kepada KoranTransaksi, usai solat Jumat di Jakarta,(28/10) lalu.

Bang Fauzi juga menghimbaukepada seluruh jajaran Pemda Daerahdi 5 Wilayah DKI Jakarta (wali kota,camat dan lurah) dapat memberipelayanan prima kepada masyarakat.

(C Herry SL)

Sementara ini yang dapat kamilakukan adalah hijrah danmengungsi ditempat lain untuk

menyelamatkan dirinya masing-masingsambil menunggu bantuan dari peme-rintah. Kami mendengar dari berbagaimedia elektronik, dan media massa daerahmaupun nasional, bahwa pengkondisianbantuan pascagempa demikian derasnyamengalir.

Namun, sampai sekarang hanyasebahagian saja yang mendapatkanbantuan baik langsung dari pemerintahpusat,daerah dan para relawan. Sementarayang memperoleh bantuan orang-orangyang merasa dekat dengan oknum-oknummencari keuntungan, akan tetapi diamenari-nari diatas jeritan masyarakatmereka belum juga dapat bantuan.

Ketika Tim dari Koran Transaksi dariJakarta turun langsung ke lapangan dan diluar dugaan ratusan masyarakat KorongBayur Pauh Kambar, Kabupaten PadangPariaman, secara spontan langsungmenyerbu dan menjerit kelaparan karenatidak dapat bantuan dari pemerintahmaupun dari pihak lain jelas laporannya.

Sedangkan wali korong Bayur PauhKambar ketika ditemui oleh Tim KoranTransaksi mengatakan, uang Lauk Pauk

Jeritan dan Tangis MasyarakatMenanti Keadilan

baru dibagikan sebanyak 50 kk sebesarRp 150.000/KK dan Tenda 130 Unit sertabeberapa selimut. Sementara yang rusakberat baru sebagian yang dapat dan yangrusak sedang sudah banyak yang dapatujarnya.

Menurut Nurhayati, masih banyakrumah yang tidak dapat bantuan yaitu,Sipen, Sima, yusyidar, Rabain, Rosuani,Midar, Yeye, Dalima, Siti, Eli labu, Yarni,Meri, Iyat, Ninit, Rosni, Yar, Etek, Yet,Baniar, Murni, Cik miang, Erna, Jaina,Tasiti, Ramalan, Yusmi, Mardiana, Lian,Noli, Erawati, Tina, Nurtina, Umisyamsinar, Imang, Sima, Kambang, Bungalaut, Risma wait, Silinan, Betty.S, Martini,Maya, Yusnidar (penjaga sekolah SDN.19 Bayur Pauh Kambar-red). Semuamereka menjerit dan berteriak memohonkarena merasa belum dapat bantuan samasekali Tambahnya.

Menurutnya Kabag DepsosSyamsunar, yang ditunjuk oleh BupatiPadang Pariaman H Muslim Kasim sebagaiKoordinator guna melakukan pendataanmelaksanakan tugasnya secara tidakprofessional dan tidak adil jelas ratusanmasyarakat kepada Koran Transaksidengan nada kesal dan menyesal tuturnya.

Pantauan Tim Koran Transaksi di

lapangan Bupati Padang Pariaman kurangkordinasi kepada bawahannya, sehinggayang terjadi kondisi yang semakinamburadul dan mengundang timbulnyakecemburuan sosial bagi masyarakatkhususnya korban gempa.

Bupati H Muslim Kasim, dihadapkandalam berbagai dilema, disatu sisikewajibanya sebagai bupati dalam kurunpascagempa tentunya sangat super sibukmelayani tamu-tamu dari berbagaimancanegara dan pemerintahan pusatmaupun tamu-tamu lainnya.

Hendaknya Tupoksi mengacu kepadastruktur yang ada dapat dilaksanakan olehbawahannya secara arif dan bijak. Namunkenyataan yang berhasil dihimpundilapangan oleh Trans, oknum-oknumpemerintah banyak menyalahi tugas dankewenangannya. Misalnya saja

dibeberapa korong maupun nagari,pendataan yang dilaporkan dengankondisi pisik tidaklah sama. Sehinggamengundang pro dan kontra, disatu korongmereka memperoleh bantuan langsung danUang lauk pauk. Namun, disisi lain adayang belum mendapatkan bantuan baiksandang maupun pangan, apa lagi Uanglauk pauk.

Untuk itu dihimbau kepada BupatiH Muslim Kasim, turun langsungkelapangan dan berdialok denganmasyarakat dan jangan mendengarkanlaporan anak buah Asal Babak Senang(ABS). Agar semuanya dapat terakomodirdengan baik sehingga kinerja bupati yangselama ini dicap sangat terpuruk dalammengatasi pasca gempa dimatamasyarakat tidak berkepanjangan. (TimTrans)

Trans, Padangpariaman : Musibah Gempa diKabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat,telah menelan korban ribun jiwa. Rumah mereka porakporanda dilanda gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter,mereka bingung dimana mereka bernaung dan berharapkepada pemerintah agar dalam rangka pemulihan kondisidapat ditangani dalam kurun waktu yang tidak terlalulama.

Bupati Pasaman menyaksikan penandatanganan pengelolaankesepakatan kelompok warga belajar keaksaraan fungsional (KF)tempat di gedung Kogusda II Rao. foto: ismed

Pasaman Cerdas 2010 Bakal TercapaiTrans, Lubuk Sikaping: Me-

nuntaskan buta aksara harus dilakukandengan kerja keras dan konsisten yangdisertai dengan inovasi dan kreativitas.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Pasaman akan terus konsistenmembuka seluas-luasnya kesempatanbagi masyarakat menuntut danmenambah ilmu pengetahuan. Hal inidimaksudkan agar Program PasamanCerdas 2010 dapat tercapai.

“Menuntut ilmu itu tidak adabatasnya,” ujar Bupati Pasaman HYusuf Lubis SH MSi saat membukaPelaksanaan Program KeaksaraanFungsional (KF), di Gedung KogusdaII, Kecamatan Rao, belum lama ini.Turut hadir dalam kesempatan itu,antara lain Kepala Dinas PendidikanKabupaten Pasaman DR Yahya MPd,Kepala Kantor Kesbangpol IndraBerty, Kepala Dinas PendidikanPropinsi Sumatera Barat diwakiliKepala Bidang PLS Desy Sulistina SE.

Pada kesempatan itu Yusuf Lubiskembali menegaskan bahwa visi danmisi Pemkab Pasaman, yaitu terwu-judnya masyarakat yang sejahteradengan sumber daya yang ada.

Kabupaten Pasaman hingga saatini masih memiliki sekitar 7000 orangpenyandang buta aksara (DataDesember 2008). Namun, kecendru-ngan penurunan angka buta aksara daritahun ke tahun telah menumbuhkanoptimisme bahwa target penurunanangka buta aksara (masyarakat yangtidak bisa tulis dan membaca dari usia15 tahun ke atas) menjadi 5 % pada

akhir 2009 dapat tercapai.“Hal itu tentu saja harus dilakukan

dengan kerja keras dan konsisten yangdisertai dengan inovasi dan kreativitas darisemua lembaga dan organisasi untuk ikutserta menuntaskan buta aksara,” kataYusuf Lubis.

Sedangkan Kepala Dinas PendidikanKabupaten Pasaman DR Yahya MPdmenyebutkan bahwa Pasaman Cerdas2010 akan tercapai, apabila seluruhkomponen dan stakeholder salingmendukung. Apalagi program pendidikanadalah salah satu prioritas pembangunandi Kabupaten Pasaman.

“Pendidikan sebagai hak azasimanusia tercantum pada UUD pasal 28C ayat (1) tentang setiap orang berhakmengembangkan diri melalui pemenuhankebutuhan dasarnya, berhak mendapat-kan pendidikan dan memperoleh manfaatdari ilmu pengetahuan dan teknologi senidan budaya, demi meningkatkan kualitashidupnya dan demi kesejahteraan ummatmanusia,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang PendidikanLuar Sekolah (PLS) Kabupaten PasamanDra Enceria Damanik M.Ed, menjelaskanbahwa tujuan dilaksanakannya kegiatanini adalah membangun keaksaraan pen-duduk dewasa yang belum bisa membaca,menulis, berhitung dan berkomunikasidalam bahasa nasional.

Dia memaparkan, KabupatenPasaman merupakan salah satu dari 19Kabupaten/Kota yang ada di PropinsiSumatera Barat, dengan luas wilayah3.947,63 km2, mempunyai 12 kecamatandan 32 nagari. “Sebagian besar masyarakat

kita tinggal di daerah pedesaan sepertipetani kecil , buruh, pengangguran, dankelompok masyarakat miskin. Merekajuga tertinggal dalam hal pengetahuan,keterampilan serta sikap mental pem-baharuan dan pembangunan,” katanya.

Kepala Bidang PLS Dinas PendidikanPropinsi Sumatera Barat Dra DessySulistina SE menambahkan, dasar hukumpelaksanaan program keaksaraan sangatkuat, di antaranya yaitu UUD 1945, UUNi. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2006tentang Gerakan Nasional PerecepatanPenuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun (Wajardikdas) dan Pem-berantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) serta Peraturan Menteri PendidikanNasional tahun 2006 tentang AcuanPelaksanaan Gerakan Nasional Perce-patan Penuntasan Wajardikdas danPemberantasan Buta Aksara.

“Maka dengan dasar yang kuatinilah kita sangat komit untukmelaksanakan berbagai program dibidang pendidikan di Propinsi SumateraBarat pada umumnya, dan khususnyadi Kabupaten Pasaman,” tegas DessySulistina.

(Ismet)

Trans, Lebak: Anggota Komisi BDPRD Lebak, Heji Faudu Zeboamengaku prihatin mendengar kabarbangkai ratusan ayam mati di DesaAweh, dan Batu Belah, KecamatanKalanganyar,dibuang ke sungai. Kondisipembuangan bankai ayam tersebut bisamenimbulkan masalah besar, mengun-dang kerawanan penyakit menularseperti flu burung.

“Kami minta dinas kesehatanterkait, agar peka dan tanggap untuk

Dewan Prihatin Bangkai Ayam Dibuang ke SungaiDewan Prihatin Bangkai Ayam Dibuang ke Sungaimemberikan penyuluhan ke warga terkaitkasus mati ayam mendadak di KecamatanKalanganyar. Jangan sampai kasus ayammati ini bisa meresahkan masyarakat, yangakhirnya bisa mengundang korban wabahflu burung,” ujarnya Heji, kemarin digedung DPRD.

Sebagai bentuk keprihatinan, dewanakan segera mempertanyakan ke dinaskesehatan tentang perkembangan kasusayam mati tersebut. Kemungkinan besar,dewan akan turun ke lokasi untuk

memantau situasi masyarakat akibatmenghadapi kasus ayam mati yangjumlahnya ratusan ekor.

Sementara itu sebagian wargaKalanganyar mengaku masih merasacemas dan khawatir dengan kematianayam secara mendadak dan terusmenereus, dengan jumlah kematianayam itu mencapai ratusan ekor. “Terusterang saja kami takut, karena khawatirayam yang mati menderita wabah fluburung,” ujar warga. (Yus)

Canaker PertanyakanCanaker PertanyakanCanaker PertanyakanHasil Rekruitmen PT FIHasil Rekruitmen PT FIHasil Rekruitmen PT FI

Trans, Trans: Sejumlah calontenaga kerja (canaker) asal KecamatanKelapa Kampit dan sekitarnya yangrencananya akan dipeker-jakan di PTFreeport Papua, mempertanyakanproses rekrutmen. PI’ Buma Intinaker(BI), perusahaan penyedia jasa tena-gakerja yang merekrut mere-ka dinilaitidak transparan dan profesional.Pasalnya pengumuman calon tenagakerja yang lulus seleksi, tidakdiumumkan secara terbuka, namunhanya dari mulut kemulut.

Fachri Hutasuhut (45), calontenaga kerja yang sempat mengikutiseleksi mengungkapkan, hasil prosesrekrutmen calon tenaga kerja oleh PTBI yang diumumkan pada pertengahanSeptember 2009 lalu hanyadisampaikan dari mulut ke mulut.

“Pengumuman dibilang secara lisan,tidak ada tertulisnya hasil test ulangyang katanya cuma formalitas tahun2009 ini. Karena kami sempat ikut tahun2006 tapi belum belum juga berangkat.Namanya tidak masuk karena gagal padatest medical, bagaimana perusahaankelas internasional ini, tapi informasipenerimaan hingga hasilnya hanya darimulut ke mulut tidak tertulis,” kataFachri kepada Trans.

la menuturkan, saat ia mengikutitest kembali pada 17 Juli dan 20 Juli2009 lalu, terdengar kabar bahwa 16dari 20 orang peserta tes yang pernahikut test tahun 2006 lalu akan dikirimke Timika Papua. Test yang ia ikutiitu, hanya formalitas.

Namun pengumuman hasil tesformalitas digabungkan dengan hasil tespelamar baru tahun 2009, selaluberubah terhadap jumlah peserta yangdinyatakan lulus. Peserta yangdinyatakan lulus hanya disampaikansecara lisan, oleh seorang eks tenagakerja PT Fl yang tinggal di KecamatanKelapa Kampit, serta seorang tenagakerja PT FI asal Tanjungpandan yangaktif masih bekerja, namun juga ter-libatdalam rekrutmen.

“Pertama ada informasi hasilnya 14orang peserta dinyatakan lulus, rincianlima orang yang direkrut pada tahun2006, dan sembilan orang hasil tesrekrutmen tahun test 2009. Namunkeesokan harinya berubah menjadi 17orang dinyatakan lulus, setelahditambah tiga orang hasil tes tahun2009. Beberapa hari kemudian nambahlagi 10 orang dari seleksi tahun 2009sehingga menjadi 27 orang. Besoknyalagi menjadi 29 orang penambahan duaorang lagu dari seleksi tahun 2006,”katanya.

Pada tahap I menurutnya, 29 orangterdiri dari seleksi tahun 2006 tujuhorang dan seleksi tahun 2009 ada 22orang. Agak lama kemudianpengumuman tahap II sebanyak 28orang, dengan rincian lima seleksi yanglama dan 23 seleksi yang baru. Totaldari pengumuman dua tahap itusebanyak 57 orang dengan rincian 12seleksi 2006 dan 47 seleksi 2009.Informasi pengumuman kelulusan inimenurutnya disampaikan dari mulut kemulut.

Calon tenaga kerja lain AhmadFery (28) mengatakan hasil tes tahun2006 terdapat pada daftar hasil testSHL, semacam tes kompetensiterdapat 30 orang calon tenaga kerjadinyatakan lulus. Dari jumlah tersebut10 orang diantaranya sudah bekerja diPT FI sejak tiga tahun lalu, sedangkan20 orang lainnya termasuk dirinyamasih masuk daftar tunggu.

“Kenapa juga kami saat diminta PTBuma Internaker pada tahun 2009 ikuttes formalitas, tapi masih juga ditestSHL kembali, padahal kami telahlulus,” kata Ahmad Fery.

la menilai saat test SHL jawabanyang disampaikan sudah sesuaipertanyaannya dari pi-hak PT BIdidampingi tim PT FI. Tapi ternyata

gagal di test SHL kompetensi ataukeahlian, sehingga tidak bisamelanjutkan ke test lanjutnya yakni testmedical, sebagai test akhir sebelumdinyatakan lulus untuk kemudianditugaskan di PT FI” Apakah karenaku tak ade orang dalam jadi tak lul-us,”ujar Fery menduga.

Yang Berwenang PT BISementara itu staf PT FI Muria

Elpano mengatakan, dalam rekrutmentenaga kerja untuk PT FI sudah ada timtersendiri dari perusahaan jasa penyediatenaga kerja yakni PT BI, yang berwenanguntuk memberikan keterangan berkaitandengan tata cara yang diberlakukan dalamproses seleksi penerimaan tenaga kerjaPT FI.

“Saya hanya pendamping mereka,karena saya orang Belitung kebetulan.Tapi tidak wewenang memberikanpenjelasan seleksi kemarin,” kataElpano ketika berada di Papua, saatdihubungi Trans via telepon (26/10)malam.

Lebih jauh ia menjelaskan, dalamkapasitas menentukan hasil seleksi darirekrutmen yang belum lama dilakukanini, bukan kewenangannya kendati padasaat kegiatan interview para calontenaga kerja ia juga hadir.

“Jadi tim seleksi dari perusahaanjasa itu yang menentukan lulus atau tidaklulusnya calon. Walau memang kadangbanyak orang yang datang kerumah bilasaya pulang cuti ke Belitung agar mohondibantu,” kata Elpano.

Staf PT BI Mery mengatakan, dalamrekrutmen seleksi agar dapat langsung keManager HRD PT BI Alvi, tetapi saat initidak ada ditempat masih keluar kota.“Kebagian HRDnya saja tapi Pak Alvinyalagi diluar kota,” ujar Mery saat di-hubungimelalui telepon.

Harus Ada AkadSementara itu, Kepala Dinas Sosial

Tenaga Ker-ja dan Transmigrasi(Dinsosnaker-trans) Kabupaten BeltimKesumajaya mengatakan beberapawaktu lalu sempat datang pihakperusahaan jasa penyedia tenaga kerja,guna menyampaikan rencana rekrutmentenaga kerja asal Kabupaten Beltimuntuk bekerja di PT Freeport Idonesia(FI).

“Saat ngadep, kita langsungtanya-kan kepemilikan Surat Perse-tujuan Penempatan Tenaga Kerja - AntarKerja Antar Daerah (SPPTK-AKAD)yang diterbitkan Depnakertrans RI.

Surat ini harus dilampiri rancanganperjanjian kerja yang disahkan dinastenaga kerja kabupaten, tujuanpenempatan yakni Timika ProvinsiPapua. Inikan antar provinsi aturannyapusat mesti diikuti,” ungkapKesumajaya.

la menuturkan, tujuan programantar kerja antar daerah (AKAD)Depnakertrans RI tersebut untukmempertemukan pencari kerja yangmembutuhkan pekerjaan, denganpemberi kerja yang membutuhkantenaga kerja. Finalnya penempatantenaga kerja dengan bentuk, mekanismepelayanan penempatan tenaga kerjalintas provinsi di wilayah NKRI.

Menurutnya dalam kaitan AKADtersebut diatur dalam UU nomor 13 tahun2003 tentang ketenagakerjaan pada babenam. Permenakertrans RI nomor per.7/Men/IV/2008 tentang penempatan tenagakerja serta Kepdirjen BinapentaDepnakertrans RI No:Kep258/DPPTK/IX/2008 tentang tata cara penempatantenaga kerja antar daerah.

Bagi perusahaan atau lembaga yangtidak melalui proses AKAD ini makaakan terkena sanksi pasal 38 permennomor 7 tahun 2008 yakni sanksiadiministrasi. Pertama denganperingatan tertulis, penghentiansementara dan bisa juga denganpencabutan ijin rekomendasi. (Rita)

Ratusan masyarakat mengadukan nasibnya agar keluh kesah dan rasaketidakadilan yang menimpa dirinya disampaikan kepada Bupati PadangPariaman H. Muslim Kasim. foto: daniel