Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

9
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 1 ALOKASI KONTINGENSI: CONDITIONAL VARIANCE-BASED APPROACH Andreas Wibowo 1 1 Ahli Peneliti Utama bidang Manajemen Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung, Telp 022-7798393, E-mail: [email protected] ABSTRAK Kenaikan biaya konstruksi dari ekspektasi merupakan salah satu risiko yang melekat dalam setiap proyek konstruksi. Oleh karena itu perlu dialokasikan jumlah tertentu dalam estimasi sebagai provisi untuk risiko tersebut yang dikenal sebagai kontingensi. Definisi standar tentang kontingensi tidak tersedia, dan demikian halnya dengan metoda estimasi dan alokasinya untuk setiap item biaya yang ditinjau. Tulisan ini menyajikan suatu metoda perhitungan alokasi kontingensi secara probabilistik berdasarkan konsep conditional variance-based analysis (CVBA). Alokasi ditentukan berdasarkan sensitivitas suatu item pekerjaan yang diukur melalui Spearman Rank Correlation terhadap biaya total kondisional berada di atas ekspektasi biaya. Isu tentang tingkat keyakinan (confidence level) kontingensi tetap dipertahankan dalam model ini. Untuk merepresentasikan ketidakpastian biaya digunakan distribusi beta sementara untuk perhitungannya digunakan Simulasi Monte Carlo. Untuk memperlihatkan aplikasi model yang ditawarkan disajikan sebuah contoh numerik sederhana. Perbedaan hasil perhitungan dengan pendekatan alokasi kontingensi tradisional berdasarkan bobot item pekerjaan dan variance-based analysis juga didiskusikan dalam tulisan ini. Kata kunci: risiko, kontingensi, alokasi, conditional variance, Spearman rank correlation, Monte Carlo ANALISIS RISIKO WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA JEMBER Anita Trisiana 1 , I Putu Artama Wiguna 2 dan Farida Rahmawati³ i, Mahasiswa S2 Manajemen Proyek Konstruksi, Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp 0331-334287, email: [email protected] 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp 081332800768, email: [email protected] ³ Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp 0811372679, email: farida @grad.its.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waste yang terjadi menggunakan survei kuesioner dan wawancara, mengetahui tingkat risiko waste menggunakan analisis probabilitas dan dampak. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara pada proyek konstruksi gedung di kota Jember dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2008-2010) dari sudut pandang manajer proyek dan pelaksana. Data yang terkumpul akan dianalisa menggunakan probability impact grid sehingga mendapatkan nilai risiko. Hasil analisa Probability Impact Grid terhadap waste yang terjadi, terdapat empat risiko waste tertinggi yaitu: perbaikan pekerjaan finishing, penundaan jadwal, tukang lambat/tidak efektif, dan kesalahan pekerja. Kata kunci: risiko, waste, konstruksi gedung, probability impact grid

description

Kumpulan Abstrak Seminar Nasional Teknik Sipil VII Tahun 2012 Bidang MPK

Transcript of Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Page 1: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 1

ALOKASI KONTINGENSI:

CONDITIONAL VARIANCE-BASED APPROACH

Andreas Wibowo 1

1Ahli Peneliti Utama bidang Manajemen Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Panyawungan

Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung, Telp 022-7798393, E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Kenaikan biaya konstruksi dari ekspektasi merupakan salah satu risiko yang melekat dalam setiap proyek

konstruksi. Oleh karena itu perlu dialokasikan jumlah tertentu dalam estimasi sebagai provisi untuk

risiko tersebut yang dikenal sebagai kontingensi. Definisi standar tentang kontingensi tidak tersedia, dan

demikian halnya dengan metoda estimasi dan alokasinya untuk setiap item biaya yang ditinjau. Tulisan

ini menyajikan suatu metoda perhitungan alokasi kontingensi secara probabilistik berdasarkan konsep

conditional variance-based analysis (CVBA). Alokasi ditentukan berdasarkan sensitivitas suatu item

pekerjaan yang diukur melalui Spearman Rank Correlation terhadap biaya total kondisional berada di

atas ekspektasi biaya. Isu tentang tingkat keyakinan (confidence level) kontingensi tetap dipertahankan

dalam model ini. Untuk merepresentasikan ketidakpastian biaya digunakan distribusi beta sementara

untuk perhitungannya digunakan Simulasi Monte Carlo. Untuk memperlihatkan aplikasi model yang

ditawarkan disajikan sebuah contoh numerik sederhana. Perbedaan hasil perhitungan dengan pendekatan

alokasi kontingensi tradisional berdasarkan bobot item pekerjaan dan variance-based analysis juga

didiskusikan dalam tulisan ini.

Kata kunci: risiko, kontingensi, alokasi, conditional variance, Spearman rank correlation, Monte Carlo

ANALISIS RISIKO WASTE PADA PROYEK

KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA JEMBER

Anita Trisiana1, I Putu Artama Wiguna2 dan Farida Rahmawati³

i, Mahasiswa S2 Manajemen Proyek Konstruksi, Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya,

Telp 0331-334287, email: [email protected] 2Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp 081332800768,

email: [email protected]

³ Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya,

Telp 0811372679, email: farida @grad.its.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waste yang terjadi menggunakan survei kuesioner dan

wawancara, mengetahui tingkat risiko waste menggunakan analisis probabilitas dan dampak. Data

diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara pada proyek konstruksi gedung di kota Jember

dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2008-2010) dari sudut pandang manajer proyek dan pelaksana. Data

yang terkumpul akan dianalisa menggunakan probability impact grid sehingga mendapatkan nilai risiko.

Hasil analisa Probability Impact Grid terhadap waste yang terjadi, terdapat empat risiko waste tertinggi

yaitu: perbaikan pekerjaan finishing, penundaan jadwal, tukang lambat/tidak efektif, dan kesalahan

pekerja.

Kata kunci: risiko, waste, konstruksi gedung, probability impact grid

Page 2: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 2

PENGARUH GAYA NEGOSIASI

TERHADAP HASIL NEGOSIASI

PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA

(STUDI KASUS PADA DEVELOPER SWASTA DI KOTA

SURABAYA)

Cahyono Bintang Nurcahyo 1, Christiono Utomo2, Hanifah Nebrian Sukma3

1,2,3 Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

(FTSP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya,

Telp 031-5939925, email: [email protected]

ABSTRAK

Kegiatan rutin di dunia konstruksi diwarnai dengan kolaborasi, konflik, dan negosiasi. Negosiasi perlu

ditempatkan sebagai upaya pertama dalam penyelesaian sengketa. Latar belakang teknis dan organisasi

yang berbeda-beda, menyebabkan perbedaan pendapat diantara para ahli pada kesuksesan kerja sama

dalam industri konstruksi di Indonesia. Berbagai gaya negosiasi dalam konstruksi perlu dipelajari dan

diteliti, karena akan menjadi akar dari kolaborasi yang sukses.

Penelitian ini membahas hubungan antara gaya negosiasi dengan hasil negosiasi dari beberapa macam

karaktek negosiator di dunia konstruksi, menggunakan metode survei. Responden yang dipilih adalah

developer swasta antara lain Facility Manager, Project Manager, dan Design Manager. Dalam survei,

digunakan metode sampling berupa simple random sampling. Seluruh sampel memiliki kesempatan yang

sama untuk dipilih. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan analisa regresi berganda.

Selanjutnya didapatkan nilai dan persamaan sehingga dapat diketahui gaya dan hasil negosiasi yang

paling dominan. Ada tujuh hasil hubungan antara gaya dan hasil negosiasi. Gaya negosiasi yang paling

dominan pada developer swasta di kota Surabaya adalah Collaborating, sedangkan hasil negosiasi yang

paling dominan adalah Relationship Maintained. Dengan adanya nilai angka pada persamaan-persamaan

tersebut dapat disimpulkan gaya negosiasi apa yang membawa pengaruh positif dan negatif pada hasil

negosiasi.

Kata kunci: developer swasta, gaya negosiasi, hasil negosiasi, konflik, konstruksi.

ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF BENTUK

INVESTASI ALAT BERAT

DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANGKA

Dwi Yogo Bhekti1 dan Retno Indryani2

1Mahasiswa Program Pasca Sarjana Teknik Sipil, ITS Bidang Keahlian Manajemen Aset,

e-mail : [email protected] 2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

ABSTRAK

Dalam pelaksanaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka diperlukan alat berat

yang cukup dan kondisi alat berat yang baik. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka mempunyai 2

unit motor grader yang sudah habis umur ekonomisnya sehingga diperlukan penambahan, penggantian

dengan unit baru atau memperbaiki unit yang lama. Untuk memenuhi kebutuhan alat berat ada beberapa

Page 3: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 3

alternatif bentuk investasi yang mungkin dilakukan yaitu membeli baru, beli bekas, dan overhaul

peralatan lama. Membeli baru membutuhkan dana yang besar. Kebutuhan dana tersebut dapat diatasi

dengan modal pinjaman atau juga melalui leasing. Membeli bekas tidak membutuhkan dana investasi

yang besar, namun umur ekonomisnya berkurang. Overhaul peralatan lama membutuhkan dana yang

lebih sedikit, namun proses overhaul harus sering dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran alternatif bentuk investasi yang paling

menguntungkan ditinjau dari aspek finansial. Analisa dilakukan terhadap investasi alat berat motor grader

milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka. Alternatif bentuk investasi yang akan dianalisis adalah

memberi baru tunai dengan modal sendiri maupun dari modal pinjaman, membeli baru dengan leasing,

membeli bekas tunai, dan overhaul peralatan lama. Penentuan alternatif terbaik dilakukan berdasarkan

nilai Net Present Value (NPV) tertinggi. Berdasarkan hasil analisis finansial bentuk investasi overhaul

alat lama mempunyai NPV yang terbaik

Kata kunci : investasi, motor grader, net present value.

KAJIAN IMPLEMENTASI

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA

KONTRAKTOR YANG BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008 (Sebuah Studi Kasus Pada Kontraktor PT. XYZ di Jawa Tengah)

Hermawan1 , Betty Susanti1 , Mona F.1

1Mahasiswa Program Studi DoktorTeknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL),

Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung Email: [email protected];

[email protected]; [email protected]

ABSTRAK

Globalisasi membawa dampak yang luar biasa kepada tuntutan customer terhadap produk dan layanan

yang diberikan oleh penyedia jasa dan barang. Oleh karena tuntutan yang besar dari customer ini

mempengaruhi proses kegiatan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa dan barang. Penyedia jasa dan

barang termasuk di dalamnya adalah industri dan jasa kontruksi yang harus memberikan layanan kepada

pemilik proyek yang berkedudukan sebagai customer. Customer memberikan ekspetasi yang bukan

hanya mampu sama dengan standar tetapi juga melampaui standar yang diberikan, sehingga customer

akan merasa puas terhadap produk atau jasa yang diterima. Salah satu strategi yang digunakan oleh para

pelaku bisnis konstuksi adalah mengimplementasikan Total Quality Management (TQM). Sebelum

sampai pada tahap penerapan TQM ini, pelaku bisnis konstruksi juga berupaya menerapkan sistem

manajemen mutu yang merupakan penerapan sebagian dari kunci elemen utama TQM. Indikator dari

penerapan sistem manajemen mutu pada industri dan jasa konstruksi adalah tersertifikasinya organisasi

mereka dengan ISO 9001:2008 atau seri ISO yang lain seperti ISO 14001 atau ISO 18001. Metodologi

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan menggunakan statistic deskriptif dan interview

terstruktur. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian bahwa penerapan total quality management

merupakan salah satu langkah strategis untuk menjadi sebuah organisasi yang mampu bersaing dalam

skala nasional ataupun internasional sebagai dampak dari globalisasi, total quality management bukan

berfokus pada produk tetapi pada proses untuk menjadi excellence yang melibatkan semua komponen

yang ada pada organisasi dan penerapan sistem manajemen mutu yang disyaratkan pada ISO 9001:2008

merupakan subset total quality management sebagai bagian dari upaya untuk menjalankan total quality

management.

Kata kunci: total quality management, ISO 9001:2008

Page 4: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 4

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TENAGA KERJA

PADA PROYEK KONSTRUKSI

Maksum Tanubrata1,

Saron Kurniawati Yefta2 , Firnandus Hadinata Halim3

1 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Telp 022-2012186 e-mail: [email protected] 2 Dosen Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Telp 022-2012186 email: 3 Jurusan Dobel Degree Teknik Sipil-Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha

Bandung

Telp 022-2012186 e-mail:[email protected]

ABSTRAK

Dalam suatu proyek konstruksi pasti dibutuhkan sumber daya manusia untuk merancang dan

membangun proyek tersebut hingga terwujud. Agar proyek yang dikerjakan itu dapat berjalan dengan

lancar, diperlukan pengelolaan yang baik terutama dalam hal pengupahan. Tujuan dari penulisan ini

adalah untuk memberikan suatu model aplikasi yang dapat mempermudah dalam mengelola tenaga kerja

terutama dalam hal pengupahan yang digunakan pada sebuah proyek konstruksi.

Di dalam pengelolaan tenaga kerja ini berisi mengenai pengelolaan tenaga kerja dengan dua tipe

pengerjaan, yaitu: harian dan borongan. Dalam tipe harian, pekerja akan diabsen setiap harinya dan di

setiap akhir minggu akan dibayar upah sesuai absensi yang dicatat. Sedangkan pada tipe borongan pekerja

akan dibayar sesuai dengan volume pekerjaan yang dikerjakan. Aplikasi yang dibuat ini menggunakan

bahasa pemrograman Java dengan database MySQL. Sumber data yang diperoleh dari literatur dan

pengujian aplikasi menggunakan metode Black Box Testing.

Dengan adanya sistem informasi pengelolaan tenaga kerja, diharapkan proses pengupahan yang

ada pada proyek konstruksi dapat terkontrol dan dapat dievaluasi jika terjadi suatu praktek kecurangan

pekerja di lapangan secara nyata.

Kata kunci: tenaga kerja, proyek, aplikasi, harian, borongan

ABSTRACT

In a construction project definitely the human resources needed to design and build the project to

be realized. In order for the undertaken project can run smoothly, it needs good management, especially

in remuneration. The purpose of this report is to provide an application model that can facilitate in

managing the labor, especially in remuneration that is used on a construction project .

In this labor management contains about labor management with two types of processing, namely:

daily and wholesale. In daily type, the labors would roll call every day and every weekend they will be

paid according to their recorded absence. While the type of wholesale, the labors will be paid according to

the volume of work being done. This applications created using Java programming language with

MySQL database. The data source obtained from literature and testing applications using questionnaires.

With this labor management information system, is expected to the process of the existing

remuneration on construction projects can be controlled and it can be evaluated if there is a practice of

cheating labors in real situation.

Keywords: labors, projects, applications, daily, wholesale

Page 5: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 5

PERBANDINGAN PENETAPAN HARGA SEWA

RUSUNAWA GUNUNGSARI SURABAYA

(dengan dan tanpa subsidi)

Retno Indryani dan Farida Rahmawati

Lab Manajemen Konstruksi

Jurusan Teknik Sipil ITS

Email: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Rusunawa Gunungsari didirikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dengan

sasaran masyarakat di sekitar stren kali Surabaya dalam rangka mengurangi jumlah bangunan liar di

daerah tersebut. Pembangunan rusunawa membutuhkan biaya investasi dan pengelolaan yang sangat

besar dimana harga sewa yang dibebankan kepada penghuni diharapkan dapat menutup biaya pengelolaan

rusunawa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa harga sewa minimum Rusunawa Gunungsari

dengan memperhitungkan biaya operasional dan pemeliharaan yang dibutuhkan. Metode yang digunakan

untuk mendapatkan harga sewa unit rusun minimum per bulan adalah metode titik impas atau BEP (break

even point) berdasarkan perhitungan biaya tetap dan biaya variabel. Tingkat okupansi yang digunakan,

ditetapkan berdasar perbandingan jumlah sasaran penghuni yaitu warga stren kali di Surabaya terhadap

ketersediaan unit rusun di Rusunawa Gunungsari. Hasil akhir penelitian ini adalah harga sewa unit rusun

per bulan jika ada subsidi dari Pemprov Jatim untuk biaya investasi dan pengelolaan, harga sewa tanpa

ada subsidi serta perbandingan dengan harga sewa yang telah ditetapkan saat ini.

Kata Kunci : Rusunawa, Harga Sewa, Titik Impas.

PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR TENAGA KERJA

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN KONSTRUKSI

INTERNATIONAL JOINT OPERATION PADA PROYEK

INFRASTRUKTUR

Shirly Susanne Lumeno1, Rizal Zainnudin Tamin2, Puti Farida Marzuki3 dan

Indryati Sunaryo4

1 Mahasiswa Program Doktor, Program Studi Teknik Sipil, FTSL,ITB, Jl. Ganesa No.10 Bandung 40132,

email : [email protected] 2 Dosen KK-Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Program Studi Teknik Sipli dan Lingkungan, FTSL,

ITB, Jl. Ganesa No.10 Bandung 40132, email : [email protected] 3 Dosen KK-Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil dan Lingkungan, FTSL,

ITB, Jl. Ganesa No.10 Bandung 40132, email :[email protected] 4 Dosen KK-Manajemen Industri, Program Studi Teknologi Industri, FTI, ITB, Jl. Ganesa No.10

Bandung 40132, email : [email protected]

ABSTRAK

Komunikasi antara tenaga kerja pada proyek internasional joint operation berpengaruh cukup besar

terhadap kinerja perusahaan karena tenaga kerja domestik dan asing dengan latar belakang budaya,

bahasa berbeda harus bekerja sama dalam satu proyek untuk mencapai tujuan perusahaan. Paper ini akan

Page 6: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 6

membahas seberapa besar pengaruh komunikasi antar tenaga kerja tersebut terhadap kinerja perusahan

joint operation dengan mengambil studi kasus pada proyek infrastruktur yang dilakukan oleh dua

perusahaan yang tergabung dalam international joint operation. Data yang diperoleh dengan melakukan

survei melalui kuesioner yang dibagikan kepada Project Manager sampai pada level supervisor. Hasil

dalam penelitian ini menunjukkan komunikasi antara individu dari negara yang berbeda berpengaruh

sangat besar terhadap kinerja perusahaan. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan bahasa dari SDM

domestik dan asing mengakibatkan penerimaan ataupun pemberian informasi pekerjaan sering salah

pemahaman sehingga berdampak pada kinerja pekerjaan yang kurang baik.

Kata kunci: international joint operation (IJO), proyek, komunikasi, kinerja perusahaan.

PEMODELAN ESTIMASI PRODUKTIVITAS TUKANG

BESI PADA PERUMAHAN DI KOTA MALANG

Ripkianto1 dan Lila Ayu Ratna Winanda2

1Dosen Program Studi Teknik Sipil FTSP, Institut Teknologi Nasional Malang, Kampus ITN Malang,

Telp 0431-561431 Ex. 230 , email: [email protected] 2Dosen Program Studi Teknik Sipil FTSP, ITS, Intitut Teknologi Nasional Malang, Kampus ITN Malang,

Telp 0431-561431 Ex. 230, email: [email protected]

ABSTRAK

Pelaksanaan proyek konstruksi tidak lepas dari peran tenaga kerja yang terlibat didalamnya.

Perencanaan tenaga kerja yang matang akan memberikan konstribusi pada penyelesaian akhir pproyek.

Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi peranan tenaga kerja sangat penting karena berpengaruh

secara langsung pada biaya waktu dan mutu pekerjaan. Mengingat masalah tenaga kerja dalam suatu

proyek konstruksi mempunyai porsi biaya yang besar antara 25% - 30 % dari keseluruhan biaya proyek

maka pengkajian masalah tenaga kerja harus menjadi perhatian tersendiri dalam perencanaan proyek.

Pengkajian mengenai pekerja konstruksi selalu terkait dengan produktivitas dan sering ditemui hasil

produktivitas yang berbeda dalam pelaksanaan karena sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa

penelitian terdahulu mengidentifikasi adanya faktor internal dan eksternal yang turut mempengaruhi

besarnya tingkat produktivitas. Adanya perbedaan ini akan coba dikaji dengan membuat pola kecerdasan

buatan.

Pada penelitian ini akan dikaji berdasarkan faktor eksternal yaitu cuaca, hubungan antar pekerja

dan manajerial untuk tukang besi yang bekerja di sejumlah perumahan di Kota Malang sebagai database

pembuatan pola. Dengan bantuan bahasa pemrograman Matlab dan konsep kecerdasan buatan (Jaringan

Syaraf Tiruan) maka dibentuk pola produktivitas pekerja khususnya tukang besi berdasarkan faktor-faktor

yang mempengaruhinya.

Berdasarkan analisa yang dilakukan dengan bantuan software dan dilakukan pengujian pada

salah satu contoh pekerja, dapat diperoleh bahwa hasil pendekatan model memberikan nilai perbedaan

produktivitas dengan selisih hasil dibawah 10% sehingga pendekatan model dianggap memberikan hasil

yang cukup signifikan dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi produktivitas tukang besi.

Kata Kunci : produktivitas, tukang besi, faktor eksternal, jaringan syaraf tiruan

Page 7: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 7

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RESIKO

MENGGUNAKAN

INTEGRATED FTA-FMEA

Tri Joko Wahyu Adi

Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

[email protected]

ABSTRAK

Pada umumnya proses identifikasi dan analisis resiko dilakukan secara terpisah; walaupun pada

kenyataannya, sumber (source), kejadian (event) dan dampak (effect) resiko merupakan satu proses yang

tak terpisahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan proses identifikasi dan analisis resiko

pada proyek konstruksi dengan menggabungkan Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect

Analysis (FMEA). Pada model yang diusulkan, FMEA digunakan untuk mengidentifikasi resiko (failure

mode) dari suatu proses dan juga mendeteksi efek dari failure mode tersebut pada proses lain; sedangkan

FTA, selain digunakan untuk mengidentifikasi sumber resiko juga digunakan untuk mengkuantifikasi

probabilitas kejadian resiko. Output dari model ini selanjutnya digunakan untuk merancang mitigasi

resiko yang lebih efektif, karena proses mitigasi bisa dilakukan dari dua sisi yaitu dengan mencegah

sumber resiko (basic event) dan minimasi efek dari resiko (failure effect) yang terjadi. Untuk

memvalidasi model yang diusulkan, salah satu tahap konstruksi jembatan Suramadu (pengangkatan

girder) digunakan sebagai contoh studi kasus. Hasilnya menunjukan bahwa model ini dapat digunakan

sebagai alat yang efektif untuk mengintegrasikan proses identifikasi dan analisis resiko proyek.

Kata kunci: Identifikasi dan Analisis resiko, FTA, FMEA

Optimasi Lokasi Untuk Group Tower Crane

Pada Proyek Apartemen Guna Wangsa Surabaya

Sofyan Rahman *)Trijoko Wahyu Adi **)Yusroniya Eka Putri **)

*) Mahasiswa S1 Teknik Sipil FTSP ITS

**) Dosen Teknik Sipil FTSP ITS

ABSTRAK

Proyek Apartemen Guna Wangsa Surabaya menggunakan Tower Crane sebagai alat berat yang

digunakan untuk mengangkut alat kontruksi dan material konstruksi. Material konstruksi yang diangkut

meliputi besi tulangan dan batu bata ringan sedangkan alat konstruksi berupa scaffolding dan bekesting.

Proyek Apartemen Guna Wangsa Surabaya memiliki aktivitas pengangkutan yang banyak dan area

proyek yang luas sehingga satu buah Tower Crane tidak cukup untuk memenuhi seluruh aktivitas

pengangkutan, maka digunakan lebih dari satu Tower Crane. Mengingat Tower Crane yang digunakan

lebih dari satu buah maka penempatan Tower Crane harus ditempatkan pada titik yang optimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui titik lokasi group Tower Crane yang memiliki

konflik indek dan keseimbangan beban kerja antar Tower Crane paling kecil dan menghitung selisih

waktu yang diperlukan Tower Crane untuk menyelesaikan semua pekerjaan pengangkutan per lantai.

Untuk memperoleh titik optimal Tower Crane ada 3 skenario yang harus dilakukan yaitu Skenario 1

(kondisi asli di lapangan sesuai dengan data denah titik Supply dan radius Tower Crane 60 m), Skenario

2 (kondisi titik Supply yang telah di modifikasi penempatan dan jumlahnya sehingga pada setiap blok

memiliki 4 buah titik Supply yaitu Supply scaffolding, besi, bekesting, bata ringan dan radius Tower

Crane yang digunakan sama seperti data yang ada di lapangan yaitu 60 m) dan Skenario 3 (kondisi titik

Page 8: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 8

Supply yang telah dimodifikasi seperti skenario 2 tetapi radius Tower Crane yang digunakan diperkecil

sampai mencapai radius yang optimal).

Skenario 2 yang paling optimal apabila dibandingkan dengan skenario 1 dan 3 karena skenario 2

memiliki konflik indeks dan keseimbangan beban kerja yang paling kecil diantara skenario lainya.

Skenario 2 (modifikasi penempatan dan jumlah titik Supply dan radius Tower Crane 60 m) titik optimal

group Tower Crane berada pada koordinat TC1 (79 ; 35) dan TC 2 (55 ; 111) dengan nilai konflik indek

(NC) sebesar 0 persilangan dan keseimbangan beban kerja antar Tower Crane (σ) 100,026 menit.

Kata kunci : Keseimbangan Beban Kerja (σ), Konflik Indek (NC), Optimasi Lokasi,

Supply, Tower Crane.

ANALISIS RISIKO KONTRAKTOR TERHADAP

SUBKONTRAKTOR PADA HUBUNGAN RANTAI PASOK

PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA

I Putu Artama Wiguna1, M. Arif Rohman1 dan Hendro Sutowijoyo2,

1 Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp 031-5939925,

e-mail: [email protected]

2 Alumni Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya,

ABSTRAK

Pada industri jasa konstruksi, tantangan yang dihadapi saat ini semakin kompleks. Hal tersebut terlihat

pada persaingan antar perusahaan penyedia jasa konstruksi yang semakin ketat. Sebagai upaya untuk

meningkatkan kinerja proyek, salah satu strategi yang dapat digunakan menerapan metode rantai pasok

yang dapat mencari solusi dari persoalan-persoalan yang terkait dengan penghantaran produk dari

penyedia jasa ke pengguna akhir (end user). Selain itu, rantai pasok juga telah menjadi komponen utama

dari strategi kompetitif untuk meningkatkan produktifitas dan profitabilitas organisasi karena dapat

mengintegrasikan supplier sampai dengan costumer dengan tujuan untuk memperbaiki daya respon dan

fleksibilitas organisasi. Namun penerapan rantai pasok dalam proyek konstruksi, bukan berarti tanpa

menimbulkan risiko baru. Pengelolaan risiko yang dilakukan dengan terstruktur dan menyeluruh dapat

berkontribusi terhadap perbaikan kinerja organisasi, sekaligus dapat menambah keuntungan dengan

mengurangi kejadian risiko yang tidak diharapkan dalam aktifitas organisasi bersangkutan. Melalui

penggabungan rantai pasok dan manajemen risiko, diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan

yang terjadi terkait penghantaran produk ke pengguna akhir sehingga dapat dihasilkan suatu produk

konstruksi yang murah, berkualitas, dan tepat waktu. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya

penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih dalam mengenai praktik rantai pasok khususnya terkait

risiko yang ditimbulkannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi risiko menggunakan

Probability Impact Analysis serta mendapatkan faktor risiko paling dominan menggunakan analisis faktor.

Penelitian dilakukan dalam bentuk survei persepsi risiko responden terhadap para pelaku dalam rantai

pasok proyek konstruksi gedung yaitu kontraktor dan subkontraktor, di Surabaya. Hasil analisis risiko

terbesar pada kontraktor terhadap subkontraktor adalah keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan

perubahan desain. Dari hasil analisis faktor didapatkan bahwa faktor sanksi, kejujuran dan kemampuan

menjadi faktor dominan.

Kata kunci : Supply Chain Management, Analisis Risiko, Analisis Faktor, kontraktor, gedung.

Page 9: Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang MPK Abstrak

Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Proyek Konstruksi - 9

ANALISIS DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK

PEMBANGUNAN

GALANGAN KAPAL KABUPATEN LAMONGAN

M. Arif Rohman1, Cahyono Bintang2 dan Rizalatul Isnaini3

1,2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya,

email: [email protected] dan [email protected]. 2Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya.

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis risiko yang signifikan pada pelaksanaan Proyek

Galangan Kapal, serta mengetahui alternatif respon terhadap risiko signifikan tersebut. Sudut pandang

risiko yang diteliti ini adalah dari sisi kontraktor. Penelitian ini menggunakan Konsep Manajemen

Risiko. Tahapan penelitian ini dimulai dengan identifikasi jenis risiko melalui studi literatur, dilanjutkan

dengan survey pendahuluan, dan survey utama. Survey pendahuluan terhadap dimaksudkan untuk

melakukan verifikasi terhadap variabel yang didapatkan dari studi literatur. Hasil analisis dari survey

pendahuluan tersebut selanjutnya Analisis risiko dilakukan dengan cara memperkirakan kemungkinan

risiko yang terbesar yang akan terjadi dan dampak yang dihasilkan terhadap biaya dan juga waktu.

Langkah terakhir menetapkan respon risiko pada Proyek Pembangunan Galangan Kapal. Seluruh survey

dilakukan dengan Metode Wawancara (face to face interview). Responden yang terlibat dalam penelitian

ini adalah personel kontraktor yang meliputi Manajer Proyek, Kepala Sie Teknik, Kepala Sie Komersial,

Kepala Sie Keuangan dan Sumberdaya Manusia serta Supervisor. Berdasarkan hasil analisis diketahui

bahwa variabel risiko yang signifikan terhadap waktu ada dua macam, yaitu kerusakan peralatan kerja

dan kesalahan estimasi waktu. Jenis respon yang dilakukan untuk kerusakan peralatan kerja adalah

dengan cara mengontrol servis secara berkala serta kalibrasi terhadap peralatan yang telah jatuh tempo

masa validasinya. Sedangkan respon terhadap risiko kesalahan estimasi waktu dilakukan dengan

menggunakan analisis secara lebih cermat terhadap data historis sebelumnya dan melakukan pengecekan

ulang terhadap pekerjaan. Sedangkan variabel risiko yang signifikan terhadap biaya ada tiga macam,

yaitu perubahan harga material, kerusakan peralatan kerja, dan kesalahan estimasi waktu. Adapun jenis

respon terhadap ketiga jenis risiko tersebut secara berurutan adalah menggunakan cadangan biaya yang

memang diperuntukkan untuk kejadian yang tak terduga, perawatan peralatan secara berkala serta

menggunakan analisis data historis sebelumnya.

Kata Kunci : Analisis risiko, Pembangunan galangan kapal, wilayah Pantura Lamongan,

Respon risiko.