Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Manajemen Aset Abstract
-
Upload
dimas-w-l-pamungkas -
Category
Documents
-
view
200 -
download
2
description
Transcript of Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Manajemen Aset Abstract
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 1
PENENTUAN LOKASI SMK BERDASARKAN POTENSI
WILAYAH DI KABUPATEN PASURUAN
Agus Wiyono
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK Perkembangan yang terjadi di Kabupaten Pasuruan menuntut ketersediaan sarana prasarana
pendukung kehidupan masyarakatnya. Diantaranya adalah sarana prasarana pendidikan berupa sekolah,
terutama SMK yang sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan lokal. Kenyataan yang ada menunjukkan
bahwa terjadi pengkelompokan SMK pada beberapa kecamatan tertentu. Permasalahan tersebut hanya
merupakan sebagian dari permasalahan yang ada terkait dengan kondisi existing pendidikan menengah
kejuruan di Kabupaten Pasuruan. Masih terdapat potensi permasalahan lainnya yang dibahas dan dijawab
dalam penelitian ini, yang diantaranya adalah terkait dengan kondisi fisik dan faktor ekonomi.
Kata kunci : Lokasi, Sekolah Menengah Kejuruan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN SUPIR, PENUMPANG DAN PEDAGANG
DALAM MENGGUNAKAN TERMINAL SARE
KABUPATEN ACEH BESAR Darwan Asrizal¹, Wahju Herijanto²
¹Mahasiswa Program Pasca Sarjana Teknik Sipil, ITS Bidang Keahlian Manajemen Aset
e-mail : [email protected]
²Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Terminal Sare dibangun tahun 2007 dan mulai dioperasikan pada Juli 2010, namun pada pelaksanaannya
fungsi terminal tidak berjalan seperti yang diharapkan, berdasarkan data yang diperoleh dari pengelola
terminal jumlah minibus dan bus yang masuk ke terminal adalah 200 unit perhari dengan pendapatan rata-
rata perhari Rp.250.000,-.demikian juga dengan fasilitas perekonomian di dalam terminal, dari 20 kios
yang ada hanya 1 kios yang sudah beroperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan supir,
penumpang dan pedagang dalam menggunakan terminal Sare Kabupaten Aceh Besar. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 50 orang responden supir, 90 orang responden
penumpang, 40 orang pedagang dan 8 orang yang dianggap ahli dari instansi terkait/pengelola terminal,
kemudian data tersebut diolah untuk mencari kesenjangan antara kepuasan dengan kepentingan dari
responden supir, penumpang, pedagang dan instansi terkait/penelola terminal, kemudian kesenjangan
tersebut di analisis dengan analisis kuadran serta di petakan dengan menggunakan diagram kartesisus.
Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kepuasan masih lebih rendah dari tingkat kepentingan responden,
nilai kesenjangan semuanya adalah negatif sedangkan dari hasil pemetaan analisis kuadran diperoleh sub
variabel yang menjadi prioritas utama (kuadran IV) sehingga mempengaruhi keputusan supir,
penumpang dan pedagang dalam menggunakan terminal Sare Kabupaten Aceh Besar, yaitu: keberadaan
pedagang di sekitar terminal, keberadaan tukang ojek pada malam hari, perilku penumpang untuk naik-
turun di areal terminal, lokasi sesuai dengan RTRW, penegakan hukum bagi kendaraan umum yang
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 2
berhenti di luar terminal, pengembangan rencana wilayah sekitar terminal, keseriusan pemda/instansi
terkait dalammengelola terminal. restoran/kantin, taman, lampu penerangan, fasilitas bengkel serta
tempat sampah.
Kata Kunci : Terminal Sare, analisis Kuadran, Analisis kesenjangan
ANALISIS PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK
PADA LAHAN BEKAS TERMINAL SUNGAILIAT
DI KABUPATEN BANGKA
Hasril Mintarsyah¹, I Putu Artama Wiguna², dan Retno Indryani²
¹Mahasiswa Program Pasca Sarjana Teknik Sipil, ITS, Bidang Keahlian Manajemen Aset, Kampus ITS
Sukolilo Surabaya, e-mail : [email protected]
² Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya
ABSTRAK
Pemerintah Kabupaten Bangka akan melakukan pemindahan lokasi dan pembangunan Terminal
Sungailiat ke Desa Air Ruai Kecamatan Pemali. Apabila pemindahan tersebut telah dilakukan, maka akan
mengakibatkan berubahnya fungsi pemanfaatan lahan yang ditinggalkan. Sehingga lahan tersebut dapat
dialihfungsikan pemanfaatannya untuk penggunaan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
alternatif pemanfaatan apa saja yang memungkinkan pada lahan bekas Terminal Sungailiat dan
menentukan jenis pemanfaatan tertinggi dan terbaik.
Analisis dilakukan dengan menggunakan prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik (Highest and Best Use).
Tahapan dalam analisis ini meliputi analisa secara hukum diizinkan, analisa secara fisik memungkinkan,
analisa secara finansial layak dan analisa produktivitas maksimal. Pemanfaatan tertinggi dan terbaik
diperoleh dari alternatif yang lulus uji dari keempat kriteria tersebut dan memiliki nilai pasar lahan
tertinggi.
Hasil yang diperoleh terdapat delapan jenis alternatif awal pemanfaatan lahan, yaitu pusat perbelanjaan
mall, department store, pasar grosir, shopping center, supermarket, bangunan campuran hotel dan
department store, bangunan campuran plaza, hotel dan pusat kuliner serta taman kota. Dari seluruh jenis
alternatif tersebut, pemanfaatan yang memungkinkan adalah alternatif pasar grosir dengan IRR sebesar
16,06 % dan mall sebesar 14,67 %. Berdasarkan analisa produktivitas maksimal, dihasilkan nilai lahan
pasar grosir sebesar Rp. 1.890.000,- per meter per segi dan mall sebesar Rp. 2.180.000,- per meter per
segi. Dengan demikian alternatif mall merupakan jenis pemanfaatan tertinggi dan terbaik untuk dibangun
di atas lahan bekas Terminal Sungailiat.
Kata kunci : kabupaten bangka, pemanfatan lahan, penggunaan tertinggi dan terbaik, terminal
sungailiat.
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 3
STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF BENTUK
PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL DI
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH NGIPIK
KABUPATEN GRESIK
Irawan Sudarsono1 dan A.Agung Gde Kartika2
1Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Bid. Keahlian Manajemen Aset, Jurusan Teknik Sipil, Kampus
ITS Sukolilo Surabaya, Telp 031-7670519
email : [email protected] 2Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp 031-3557426, email :
ABSTRAK
Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Ngipik merupakan salah satu aset daerah Kabupaten
Gresik di bidang lingkungan hidup yang mulai beroperasi sejak Maret 2003. TPA Ngipik saat ini berada
dalam tahap operasional dan pemeliharaan. Luas lahan TPA Ngipik adalah 6 hektar dengan umur rencana
masa pakai 10 tahun. Setelah 7 tahun beroperasi luas lahan yang terpakai sekitar 80 % dengan tinggi
timbunan 4 m. Secara teori metode penimbunan yang diterapkan di TPA Ngipik adalah sanitary landfill
dimana penutupan sampah dengan tanah yang dilakukan oleh alat berat seharusnya dilakukan setiap hari.
Namun pada pelaksanaannya tidak demikian akibat terkendala beberapa hal terutama faktor
operasionalisasi dari kendaraan dan alat berat di TPA. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kriteria
alat yang dibutuhkan secara aktual di TPA dan bentuk pengadaan yang paling sesuai dengan kemampuan
pembiayaan dari instansi pengelola.
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa kuantitatif terhadap
produktivitas alat dan metode pendekatan biaya terhadap pemilikan dan pengoperasian kendaraan dan alat
berat TPA. Analisa cash flow dengan metode pendekatan nilai sekarang (Present Value) digunakan untuk
menentukan pilihan terbaik terhadap pengadaan alat yang memiliki nilai PV terkecil.
Hasil analisis aspek teknis menunjukkan bahwa keberadaan kendaraan operasional di TPA
Ngipik saat ini tidak mencukupi secara kuantitas sehingga kurang efektif dalam mengolah timbulan
sampah di TPA. Jumlah peralatan Bulldozer 2 unit sampai saat ini masih cukup memadai, Excavator
mengalami kekurangan 1 unit dan Dump Truck masih memerlukan 2 unit. Dari segi pengadaan peralatan,
secara umum bentuk pengadaan yang paling efisien bagi institusi pengelola adalah metode sewa langsung.
Untuk excavator, nilai Present Value sistem beli paling kecil daripada sistem lainnya yakni Rp.
2.341.656.743,00 dengan biaya satuan produksi rata-rata sebesar Rp. 1047/m3. Sedangkan untuk dump
truk, nilai Present Value sistem overhaul adalah paling kecil daripada sistem lainnya yakni Rp.
236.084.024,00 dengan biaya satuan produksi rata-rata sebesar Rp. 185/m3. Sementara itu opsi pemilihan
bentuk pengadaan peralatan TPA Ngipik yang paling sesuai ketersediaan anggaran tahun 2010 adalah
sewa 1 unit excavator, dan sewa 1 unit dump truk.
Kata Kunci : Kendaraan operasional, Net Present Value, Sampah, Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Ngipik Kabupaten Gresik
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 4
ANALISIS PERTAMBAHAN NILAI MANFAAT JALAN
DI KABUPATEN BANGKA
(Studi Kasus Jalan Kabupaten di Kecamatan Sungai liat)
Izwarhadi¹, Wahju Herijanto², dan Soemino²
¹Mahasiswa Program Pasca Sarjana Teknik Sipil, ITS Bidang, Keahlian Manajemen Aset, e-mail :
²Dosen Jurusan teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ABSTRAK
Jalan adalah sebidang tanah yang diratakan dengan kelandaian tertentu, kemiringan tertentu, dan
diperkeras permukaannya, untuk dapat melayani kendaraan yang lewat diatasnya dengan kuat dan aman,
dimana Jalan merupakan salah satu aset Pemerintah Daerah. Jalan Kabupaten yang berada di kecamatan
Sungailiat berfungsi sebagai jalan kolektor primer yang melayani angkutan pengumpul atau pembagi
dengan ciri-ciri, jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Nilai
pembiayaannya tinggi, tetapi nilai manfaatnya masih rendah. Keterbatasan biaya penanganan jalan
kabupaten yang dihadapi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka mengakibatkan terjadi pengurangan
spesifikasi pekerjaan jalan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung BOK dan Nilai Waktu pada kondisi
Eksisting dan Ideal (SPM), menghitung Selisih User Cost Kondisi Eksisting dengan kondisi Ideal.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder, mengidentifikasi
kerusakan, menghitung kecepatan hambatan samping sama dengan nol, menghitung selisih User Cost
Kondisi Ideal dengan Kondisi Eksisting adalah Nilai Manfaat (benefit) dalam Rupiah.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: Mendapatkan nilai BOK dan Nilai
Waktu Eksisting, Mendapatkan nilai BOK dan Nilai Waktu Ideal, Mendapatkan User Cost Kondisi
Eksisting dan User Cost Kondisi Ideal, Mendapatkan Nilai Manfaat (benefit) Jalan dari selisih User Cost
Kondisi Eksisting dengan Kondisi Ideal.
Kata Kunci : Jalan Kabupaten, Bangka, Kecamatan Sungailiat, kondisi ideal (SPM), nilai manfaat
(benefit).
Analisis Determinansi Infrastruktur Jalan Terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus Di Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Nugroho Y.F.S Maku*, A.Agung Gde Kartika, ST. M.Sc**, Ir. Soemino, M.MT**
*Mahasiswa Magister Manajemen Aset, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
** Dosen Magister Manajemen Aset, FTSP-ITS
Telp : 081339108008, 085732932284
Email : [email protected]
ABSTRAK
Jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting dalam aktivitas kehidupan
manusia dan pendukung pembangunan bangsa. Hal ini nyata terlihat pada sejarah
perkembangan jalan, aktivitas perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain serta
aktivitas ekonomi. Di sisi lain, keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak lepas dari
pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 5
Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi yang baik adalah meningkatnya Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Kenaikan ini inheren dengan produktivitas sektor
regional, meningkatnya produktivitas sektor regional berkaitan dengan kelancaran
distribusi barang dan jasa, sementara itu kelancaran distribusi barang dan jasa sangat
dipengaruhi oleh infrastruktur yang ada. Dari hasil penelitian dengan menciptakan 3 (tiga) model regresi linear berganda yang diberi
nama RIEG (Road Infrastructure for Economic Growth), yaitu RIEG I/model pertama Y = f (X1, X2, X3)
dimana PDRB (Y) sebagai variabel terikat dan panjang jalan (X1), kondisi jalan rusak (X2), Alokasi
Anggaran Infrastruktur Jalan (X3) sebagai variabel bebas ; RIEG II/model kedua Y = f (X1, X2, X3) dimana
PDRB (Y) sebagai variabel terikat dan panjang jalan (X1), kondisi jalan rusak berat (X2), Alokasi
Anggaran Infrastruktur Jalan (X3) sebagai variabel bebas; RIEG III/model ketiga Y = f (X1, X2, X3, X4)
dimana PDRB (Y) sebagai variabel terikat dan panjang jalan (X1), kondisi jalan rusak (X2), kondisi jalan
rusak berat (X3), Alokasi Anggaran Infrastruktur Jalan (X4) sebagai variabel bebas, diperoleh hasil bahwa
infrastruktur jalan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kata kunci: Infrastruktur Jalan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Kondisi
Jalan, Panjang Jalan, Alokasi Anggaran, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN TERSERTIFIKASI
DAN NONTERSERTIFIKASI PADA PERUSAHAAN JASA
KONSTRUKSI GOLONGAN KECIL DI KABUPATEN
SUMBAWA-NTB
Ripkianto1 dan Rini Febri Utari2
1Mahasiswa Program Magister, Universitas Brawijaya Malang, Kampus Universitas Brawijaya Malang
Telp 0341-2882121, email: [email protected] 2Mahasiswa Program Magister, Universitas Brawijaya Malang, Kampus Universitas Brawijaya Malang
Telp 0341-2882121, email: [email protected]
ABSTRAK
Perusahaan jasa konstruksi di Indonesia secara langsung dalam aktivitas operasionalnya
tidak lepas dari persaingan, di mana masing-masing perusahaan selalu berusaha
memberikan yang terbaik kepada pengguna jasa konstruksi tersebut. Dalam upaya untuk
memenuhi tujuan tersebut maka harus didukung oleh tenaga kerja yang kompeten. Bagi
tenaga kerja pada perusahaan jasa konstruksi, untuk memenuhi kebutuhan bisnis (Legal
Liability SchemeI) dan kiat untuk menghadapi tantangan globalisasi sangat perlu adanya
pengakuan formal sebagai tenaga kerja yang terampil, berkualitas, memiliki kualifikasi
dan profesional di bidangnya. Salah satu usaha tersebut adalah melalui sertifikasi tenaga
kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kinerja karyawan nonsertifikasi pada
perusahaan jasa konstruksi golongan kecil di Kabupaten Sumbawa-NTB, (2)
mendeskripsikan kinerja karyawan tersertifikasi pada perusahaan jasa konstruksi
golongan kecil di Kabupaten Sumbawa-NTB, (3) mengetahui perbedaaan kinerja
karyawan tersertifikasi dan nonsertifikasi pada perusahaan jasa konstruksi golongan
kecil di Kabupaten Sumbawa-NTB.
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 6
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan jasa konstruksi grade 2, grade 3,
dan grade 4. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah pertama tahap persiapan yaitu
melakukan persiapan atas segala sesuatu yang diperlukan peneliti. Kedua, tahap
pelaksanaan yaitu mulai mengumpulkan informasi maupun data yang digunakan untuk
penelitian dan ketiga, tahap pengolahan dan analisis data dengan menggunakan
Deskriptif Frequencies dan Independent sample T-Test.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa : (1) Karyawan nonsertifikasi pada perusahaan
jasa konstruksi golongan kecil di Kabupaten Sumbawa-NTB memiliki skor penilaian
kinerja sebesar 54,79% sehingga termasuk dalam kriteria cukup, (2) Karyawan
tersertifikasi pada perusahaan jasa konstruksi golongan kecil di Kabupaten Sumbawa-
NTB memiliki skor penilaian kinerja sebesar 78,36% sehingga termasuk dalam kriteria
sangat baik. (3) Terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara karyawan
tersertifikasi dengan karyawan nonsertifikasi pada perusahaan jasa konstruksi golongan
kecil di Kabupaten Sumbawa-NTB.
Beberapa saran yang dapat diajukan adalah : (1) Diharapkan Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi lebih memperhatikan masalah sertifikasi karyawan agar tujuan dari
pelaksanaan sertifikasi dapat tercapai. (2) Perusahaan sebaiknya lebih sering
mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan
misalnya melalui pelatihan-pelatihan.
Kata kunci: Kinerja karyawan, Sertifikasi, Perusahaan Jasa Konstruksi, Kabupaten
Sumbawa-NTB
STRATEGI PENGELOLAAN ASET ALAT BERAT
PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN KAPUAS
Sigit Setyawan1, Wahju Herijanto2, dan Soemino2
1Mahasiswa Program Pascasarjana Manajemen Aset, Teknik Sipil, FTSP, ITS, Surabaya,
email: [email protected] 2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Telp
031-5946094
ABSTRAK
Alat berat yang dikelola Dinas PU Kabupaten Kapuas berjumlah 38 unit dengan kondisi
22 baik, 6 kurang baik, dan 10 unit rusak berat. Keterbatasan dana sering menjadi
penyebab kurangnya optimalisasi pengelolaan aset alat berat, dikarenakan kondisi alat
berat yang semuanya sudah usang dan umur ekonomisnya sudah habis tentunya akan
membebani dalam operasional dan pemeliharaannya. Berawal dari sini, sehingga
muncul usaha untuk mengoptimalkan aset alat berat, salah satunya dengan mencari
stategi alternatif pengelolaan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk
merumuskan strategi alternatif dalam pengelolaan aset alat berat pada Dinas PU
Kabupaten Kapuas, dengan melakukan analisa terhadap kondisi eksisting ditinjau dari
aspek-aspek teknis, pembiayaan, legal, dan manajemen.
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 7
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan kondisi eksisting
pengelolaan alat berat Dinas PU Kabupaten Kapuas, analisis tingkat kepentingan
(harapan) dan persepsi (kenyataan) serta analisis SWOT untuk merumuskan strategi
pengoptimalan pengelolaan alat berat. Pengumpulan data penelitian dilakukan dalam 2
tahap yaitu dengan melalui observasi, wawancara dan kuesioner kepada responden
pengguna/penyewa alat berat potensial dan para pejabat/stakeholder yang dianggap ahli
dan terkait dalam pengelolaan alat berat.
Berdasarkan hasil penelitian, pada analisis tingkat kepentingan (harapan) dan persepsi
(kenyataan), rata-rata tingkat persepsi 3,154, dan tingkat harapan 4,027, serta nilai
kesenjangan antara persepsi dan harapan sebesar -0,874. Hasil ini menunjukkan bahwa
pengelola masih belum mampu memberikan pelayanan dengan baik atau pengguna alat
berat belum menerima kinerjanya sesuai apa yang diharapkan. Selanjutnya dari analisis
SWOT menghasilkan strategi Agresif dengan 4 strategi alternatif yang berupaya
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi alternatif
tersebut adalah memanfaatkan fungsi Workshop dengan berbagai aktivitas alat beratnya
yang direkomendasikan sebagai pendukung penyedia prasarana infrastruktur,
memperbaiki kualitas pelayanan alat berat dengan orientasi pelayanan prima,
memanfaatkan seluruh fasilitas-fasilitas yang tersedia dan memberdayakan SDM
pengelola untuk kepentingan bersama, dan penyesuaian rencana target dengan potensi
pendapatan dari retribusi sewa alat berat.
Kata kunci : pengelolaan aset, alat berat, analisis persepsi dan harapan, analisis SWOT, kabupaten
kapuas
OPTIMALISASI GIS DALAM MANAJEMEN ASET
INFRASTRUKTUR JARINGAN PIPA DISTRIBUSI DI
PDAM KOTA SURABAYA
Trisna Hadi Sanjaya1 dan Dody Soedarjono2
1Staf Perencanaan dan Gambar , PDAM Surya Sembada Kota Surabaya,email: [email protected]
2Ka.Bag Perencanaan dan Gambar, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya,email
ABSTRAK
PDAM Surya Sembada sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyedia jasa air minum untuk
kota Surabaya memiliki aset-aset infrastruktur yang tak bergerak berupa jaringan perpipaan distribusi,
mulai dari pipa diameter terkecil (Ø50mm) hingga diameter terbesar (Ø 1500mm).Aset-aset tersebut telah
dimiliki sejak jaman peninggalan Belanda dan mempunyai panjang total hingga tahun 2011 adalah 4.384
Km. Sebagai bagian dari infrastruktur yang ada di dalam Kota Surabaya, jaringan perpipaan PDAM
memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini berkaitan erat
dengan peranan PDAM dalam menyediakan layanan air minum bagi penduduk di Kota Surabaya yang
terus tumbuh dengan cepat.
Aset-aset infrastruktur PDAM yang berupa jaringan pipa distribusi memiliki beragam karakteristik
serta berada pada posisi geografis yang tersebar, sehingga pendekatan keruangan (spasial) dalam
pengelolaan aset menjadi sangat penting. Oleh karena itu GIS sebagai media alat bantu pengelolaan aset
haruslah dioptimalkan karena cakupan GIS adalah data tabular (database) dan data spasial (peta dasar
digital). Pendekatan spasial dalam manajemen aset memungkinkan para pengambil keputusan untuk
memperoleh informasi yang lebih banyak daripada menampilkan data semata-mata sehingga aset bukan
Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya
Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur
Kumpulan Abstrak Bidang Manajemen Aset dan Infrastruktur - 8
dipandang sebagai sesuatu yang statis, namun dinamis mengikuti ruang yang senantiasa selalu
berkembang.
Dengan mengoptimalkan GIS yang telah dimiliki, PDAM Surya Sembada dapat merencanakan serta
memberikan informasi terkait dengan pengelolaan aset jaringan perpipaan distribusi, visualisasi lokasi
jaringan, memonitor kondisi dan pendayagunaan jaringan, melihat persebaran pipa, serta penambahan
data pipa.
Kata kunci: infrastruktur, spasial,manajemen aset,Surabaya