SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

6
Term of Reference SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR Banda Aceh, 13 April 2009M Kuasai Manajemen Diri Gapai Hidup Penuh Prestasi A. Latar Belakang Era reformasi dimaksudkan untuk membangun kembali Bangsa Indonesia yang lebih baik dan aspiratif dalam mewujudkan keinginan masyarakat untuk membentuk wajah Indonesia baru yang dicita-citakan bersama. Berbagai perubahan mendasar dilakukan secara bertahap meliputi segala lapisan masyarakat dan menjangkau seluruh sisi kehidupan manusia dalam bidang idiologi, ekonomi, poloitik, sosial budya dan pendidikan. Namun perubahan-perubahan tersebut seringkali menimbulkan konflik secara vertikal dan horisontal sebagai wujud ketidaksiapan masyarakat dalam mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Akibat kondisi ini maka tak heran apabilah tingkat kejahatan ditengah masyarakat semakin tinggi setiap hari masyarakat disuguhi dengan berita-berita tindak kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh berbagai kalangan, rasa amanpun terasa mahal, kerena tindak kejahatan setiap saat selalu terjadi tanpa disadari, hal ditambah dengan isue teroris yang semakin genjar ditujukan kepada bangsa Indonesia sejak peristiwa bom Bali beberapa waktu lalu. Dikalangan pelajar, secara jelas dapat kita lihat peningkatan angka tawuran pelajar dan tindak kejahatan oleh pelajar lainya seperti : pengedaran narkoba, penyebaran virus HIV, yang lama kian tinggi. Ini adalah indikasi bahwa moralitas pelajar kita telah mengalami kemerosotan yang sangat tinggi, padahal pelajar merupakan generasi harapan bangsa yang akan menggantikan para pemimpin kita, dan yang akan memimpin bangsa ini nantinya. Berdasarkan dat UNESCO tentang peringkat indeks pengembangna manusia (Human Development Indekx), dari 174 1

Transcript of SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

Page 1: SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

Term of ReferenceSEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

Banda Aceh, 13 April 2009M

Kuasai Manajemen Diri Gapai Hidup Penuh Prestasi

A. Latar Belakang

Era reformasi dimaksudkan untuk membangun kembali Bangsa Indonesia yang lebih baik dan aspiratif dalam mewujudkan keinginan masyarakat untuk membentuk wajah Indonesia baru yang dicita-citakan bersama. Berbagai perubahan mendasar dilakukan secara bertahap meliputi segala lapisan masyarakat dan menjangkau seluruh sisi kehidupan manusia dalam bidang idiologi, ekonomi, poloitik, sosial budya dan pendidikan. Namun perubahan-perubahan tersebut seringkali menimbulkan konflik secara vertikal dan horisontal sebagai wujud ketidaksiapan masyarakat dalam mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Akibat kondisi ini maka tak heran apabilah tingkat kejahatan ditengah masyarakat semakin tinggi setiap hari masyarakat disuguhi dengan berita-berita tindak kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh berbagai kalangan, rasa amanpun terasa mahal, kerena tindak kejahatan setiap saat selalu terjadi tanpa disadari, hal ditambah dengan isue teroris yang semakin genjar ditujukan kepada bangsa Indonesia sejak peristiwa bom Bali beberapa waktu lalu. Dikalangan pelajar, secara jelas dapat kita lihat peningkatan angka tawuran pelajar dan tindak kejahatan oleh pelajar lainya seperti : pengedaran narkoba, penyebaran virus HIV, yang lama kian tinggi. Ini adalah indikasi bahwa moralitas pelajar kita telah mengalami kemerosotan yang sangat tinggi, padahal pelajar merupakan generasi harapan bangsa yang akan menggantikan para pemimpin kita, dan yang akan memimpin bangsa ini nantinya.

Berdasarkan dat UNESCO tentang peringkat indeks pengembangna manusia (Human Development Indekx), dari 174 negara didunia indonesia menempati urutan 109 pada tahun 1999. Ini merupakan salah satu indikator rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Indikator yang lain misalnya penelitian tentang prestasi siswa, keterampilan membaca dan lain-lain yang pernah dilakukan selama ini menunjukan betapa rendahnya kualitas SDM masyarakat Indonesia yang berarti pula rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.Hal semacam ini bukanya tidak disadari oleh para pemimpin kita akan tetapi perwujudan dari sebuah kesadaran itu masih dirasakan sangat jauh dari apa yang kita harapkan.

Dalam melihat problematika bangsa saat inilah Pelajar Islam Indonesia sebagai elemen masyarakat memiliki komitmen yang tinggi terhadap perkembangan ummat dan pembangunan sumberdaya manusia Indonesia dengan memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya Indonesia baru yang lebih baik. Melalui proses yang panjang, bertahap dan berjenjang dalam satu sisrtem yang disebut ta’dib sebagai pola pembinaan dan kaderisasi yang berusaha melahirkan individu-individu masyarakat yang memiliki karakteristik cendikia, kepemimpinan dan kepribadian muslim yang diharapkan mampu mengemban visi dan misi reformasi yang sesungguhnya untuk mewujudkan

1

Page 2: SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan Islam sebagai wajah Indoensia baru yang dicita-citakan.  Dengan demikian tak dapat ditunda-tunda lagi usaha penyadaran terhadap masyarakat pelajar sebagai generasi penerus bangsa yang memikliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap kondisi bangsanya. Jangan sampai terjadi “ lost generation “ dimasa yang akan datang hanya kelalaian kita dalam mempersiapkan genersi yang akan datang.

Oleh karena banyaknya problem yang menghimpit bangsa kita kususnya para pelajar sehingga membuat para pelajar mandek dalam proses belajar maka Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Kota Banda Aceh berinisiatif untuk membantu para pelajar Kota Banda Aceh dalam mengatasi problematika yang mereka hadapi melalui Seminar Sehari Problematika Pelajar pada hari senin 23 april 2009M.

B. Nama KegiatanNama kegiatan ini adalah Seminar Sehari Problematika Pelajar.

C. Tujuan dan Harapan Kegiatan Membina para pelajar agar bisa mandiri dalam menyikapi Problematika mereka

sehari-hari. Adanya media komunikasi sesama pelajar yang efektif untuk saling

mendiskusikan problem yang mereka hadapi disekolah dan keluarga. Mencagah adanya aksi Brutal dikalangan pelajar. Terwujudnya pelajar islam yang terampil dan kreatif tanpa Anarkis. Terciptanya rasa solidaritas dan persaudaran yang tinggi antara Pelajar. Berupaya menghidupkan kembali Forum-forum diskusi dan dialog disekolah

sebagai media pembinaan pelajar yang bermoral dan bermartabat.

D. Tema KegiatanTema kegiatan ini adalah

Kuasai Manajemen Diri Gapai Hidup Penuh Prestasi

E. Waktu dan Tempat PelaksanaanSeminar ini akan dilaksanakan pada hari senin 13 April 2009 di Gedung PGRI Nanggroe Aceh Darussalam mulai pukul 08.00-13.00 WIB.

F. PesertaPeserta yang akan mengikuti Seminar Sehari ini berjumlah 300 orang dengan klarifikasi dari Tingkat SMA/Sederajat 150 orang dan SMP/Sederajat 150 orang Se-Kota Banda Aceh.

Note book : Konfirmasi peserta paling lambat 2 hari sebelum acara kepada panitia

(085260001008: ASWADI); Peserta tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS; Peserta wajib telah hadir pukul 08.30 wib pada hari Senin 13 April 2009 di

tempat yang telah ditentukan

2

Page 3: SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

G. Pemateri

1. 2. Moderator :

G. PenutupDemikianlah ToR ini kami dibuat. Semoga dapat menjadi rujukan untuk kita semua sebagai gambaran umum dalam Seminar Sehari Problematika Pelajar yang akan kita ikuti dan menjadi sebuah pemahaman dan pelajaran penting bagi kita dalam rangka mengatasi problematika pelajar saat ini yang sering terjadi dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat umum.

Billahitaufiq walhidayahWassalamu’alaikum Wr.Wb.

Banda Aceh, 14 30 H 20 Maret 2009 M

Panitia PelaksanaSeminar Sehari Problematika PelajarPelajar Islam IndonesiaKota Banda Aceh.

Ahmad Yanis AsnawiKetua Panitia Sekretaris panitia

Mengetahui,Pengurus Daerah

Pelajar Islam IndonesiaKota Banda AcehPeriode 2008-2009

( ASWADI )Ketua Umum

3

Page 4: SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

RINCIAN ANGGARAN BIAYA

4

Page 5: SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

PELAJAR ISLAM INDONESIAKOTA BANDA ACEH

TAHUN 2009

NO URAIAN UNIT SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH

1 Kesekretariatan        

  Biaya ATK 1 Pkt 1,000,000 1,00

0,000

  Foto copy 7,000 Lbr 200 1,40

0,000

  Biaya Pembukaan 1 Pkt 1,000,000 1,00

0,000

  Biaya Penutupan 1 Pkt 1,000,000 1,00

0,000

  Biaya sewa Sound System 2 OH 1,000,000 2,00

0,000

  Sub Total       6,40

0,000

2 Biaya Akomodasi        

  Pemateri 3 Orang 500,000 1,500

,000

  Sewa Aula PGRI NAD 1 Paket 500,000 500,000

  Sub Total       2.000.000

3 Konsumsi        Biaya Konsumsi Peserta, dan Panitia serta Pemateri        

  (350 org X 1 hari) 350 OH 20,000 7,000

,000

  Snack Pembukaan 400 OH 5,000 2,00

0,000

  Snack Penutupan 400 OH 5,000 2,00

0,000

  Sub Total       11,00

0,000

4 Transportasi        

  Vocer AS dan Simpati 20 Lembar 100,000 2,000

,000

  Sub Total       2,000,000

5 Biaya Publikasi        

  Biaya Spanduk 10 BH 300,000 3,00

0,000

  Biaya Baliho 2 BH 2,000,000 4,00

0,000   Baju Kegiatan 300 Eks 70,000 21,000,000

Sub Total       28,000,000

6 Biaya Dokumentasi        

  Biaya Dokumentasi 1 Pkt 3,000,000 3,00

0,000

  Sub Total       3,00

0,000

1 Kesekretariatan       6,400,000

5

Page 6: SEMINAR SEHARI PROBLEMATIKA PELAJAR

2 Biaya Akomodasi   2.000.000

3 Konsumsi   11,000,000

4 Transportasi   2,000,000

6 Publikasi   28,000,000

7 Dokumentasi   3,000,000   TOTAL KESELURUHAN       Rp.52,400,000

6