Makalah Tawuran Pelajar

download Makalah Tawuran Pelajar

of 13

Transcript of Makalah Tawuran Pelajar

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    1/13

    Makalah Tawuran Pelajar

    I. Pendahuluan

    1. Latar Belakang MasalahTawuran yang sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para pelajar seolah

    sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi ditelinga kita. Inilah

    beberapa contoh yang bisa saya kemukakan sebagai bukti terjadinya tawuran yang dilakukan

    oleh para remaja beberapa tahun lalu. Di Palembang pada tanggal 23 September 2006 terjadi

    tawuran antar pelajar yang melibatkan setidaknya lebih dari tiga sekolah, di antaranya adalah

    SMK PGRI 2, SMK GAJAH MADA KERTAPATI dan SMKN 4 (harian pagiSumatraekspres

    Palembang).

    Di Subangpada tanggal 26 Januari 2006

    terjadi tawuran antara pelajar SMK YPK

    Purwakarta dan SMK Sukamandi (harian pikiran

    rakyat). Di Makasar pada tanggal 19 September

    2006 terjadi tawuran antara pelajar SMA 5 dan

    SMA 3 (karebosi.com).

    Tidak hanya pelajar tingkat sekolah

    menengah saja yang terlibat tawuran, di Makasar

    pada tanggal 12 Juli2006 mahasiswa Universitas

    Negeri Makasar terlibat tawuran dengan sesama rekannya disebabkan pro dan kontra atas

    kenaikan biaya kuliah (tempointeraktif.com). Sedangkan di Semarang sendiri pada tanggal 27

    November 2005 terjadi tawuran antara pelajar SMK 5, SMK 4 dan SMK Cinde (liputan6.com).

    Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah

    masalah yang sangat efektif yang dilakukan oleh para

    remaja. Hal iniseolah menjadi bukti nyata bahwa seorang

    yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang

    bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. Tentu saja

    perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang

    terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi

    juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara

    langsung.

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    2/13

    Lalu mengapa tawuran antar pelajar ini bisa terjadi? Faktorapa sajakah yang

    menyebabkan tawuran antar pelajar ini? Apa saja dampak yang ditimbulkan dari tawuran yang

    dilakukan? Dan bagaimanakah kita sebagai manusia-manusia perbaikan bangsa mencari jawaban

    atas semua permasalahan-permasalahan yang terjadi pada tawuran pelajar ini?

    Pengertian TawuranDalam kamus bahasa Indonesiatawurandapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi

    banyak orang. Sedangkan pelajar adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian

    tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana

    perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar

    Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai

    salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal

    perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang mengharuskan

    mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk

    memecahkan masalah secara cepat.

    2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu

    organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus

    diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat

    melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada

    masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari

    pembentukan genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.

    Faktor- faktor yang menyebabkan tawuran

    pelajar

    Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran pelajar, diantaranya :

    a. Faktor Internal

    Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui

    proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan

    semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya

    tidak mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya, ia tidak

    dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan

    berbagai keberagaman lainnya yang semakin lamasemakin bermacam-macam. Para

    remaja yang mengalami hal ini akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala

    masalahnya tanpa berpikir terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan. Selain itu,

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    3/13

    ketidakstabilan emosi para remaja juga memiliki andil dalam terjadinya perkelahian.

    Mereka biasanya mudah friustasi, tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap

    orang-orang disekitarnya. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran

    dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.

    b. Faktor Eksternal

    Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :

    1. Faktor Keluarga

    Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jika

    seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah

    ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah

    kebiasaan yang datang dari keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa

    menjadi penyebab kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Suasana keluarga yang

    menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang

    kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa

    remaja.

    3

    Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan

    bahwa salah satu

    penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua

    sebagai figureteladan yang baik bagi anak (hawari, 1997).

    Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan

    remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak

    (hawari, 1997). Jadi disinilah peran orangtua sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu

    berprilaku baik.

    2. Faktor Sekolah

    Sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga

    pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan

    diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidakbaik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Contohnya

    disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki cukup kesabaran

    dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut menunjukkan kemarahannya

    melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para siswanya. Lalu disinilah peran guru

    dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik.

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    4/13

    3. Faktor Lingkungan

    Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja.

    Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja

    tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola

    kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tidak adanyakegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar

    rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.

    Hal yang menjadi pemicu tawuranTak jarang disebabkan oleh salingmengejek atau bahkan hanya saling menatap antar

    sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi

    pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.

    Dampak karena tawuran pelajar

    a. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu

    cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian

    b. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang

    tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga

    c. Terganggunya proses belajar mengajar

    d. Menurunnya moralitas para pelajar

    e. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai

    Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tawuran

    pelajar

    a. Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar

    b. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnya

    seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk

    selalu bersikap baik

    c. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jati

    diri

    d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah

    untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya :

    membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang

    bermanfaat, mewajibkan setiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler

    disekolahnya

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    5/13

    Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja,

    diantaranya :

    1. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksi

    terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun

    2. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dansehat

    3. . Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remaja

    zaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja

    Kesimpulan dan Saran

    1. Kesimpulan

    Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu

    siswa itu sendiri. Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar

    individu, diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan.

    Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk

    melakukan hal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri

    dan orang lain, maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan

    mengingatkan anaknya jika sang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang

    guru juga tidak dapat dilepaskan. Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam

    pendidikan kepribadian para siswa agar menjadi insan yang lebih baik.

    Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahandari orang dewasa agar mampu memilih teman yang baik. Masyarakat sekitar pun harus

    bisa membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui

    keberadaanya.

    2. Saran

    Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis

    memberikan beberapa saran. Diantaranya :

    a. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikir

    yang baik untuk para pelajarb. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif

    c. Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk

    membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang

    ada didalam dirinya

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    6/13

    PENYEBAB TERJADINYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DAN

    KORBANNYA

    Tawuran antar pelajar selalu menjadi agendaperbincangan setiap tahunnya, masalah ini bukan

    perkara baru, dan jangan dianggap perkara yang remeh. Padahal kalau kita kaji masalah tawuranantar pelajar akan membawa dampak panjang, bukan hanya bagi pelajar yang terlibat, namun

    juga untuk keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat di sekitarnya.

    Tawuran antarapelajar saat ini sudah menjadi masalah yang sangat mengganggu ketertiban dan

    keamanan lingkungan di sekitarnya. Saat ini, tawuran antar pelajar sekolah tidak hanya terjadi di

    lingkungan atau sekitar sekolah saja, namun terjadi di jalan-jalan umum, tak jarang terjadi

    pengrusakan fasilitas publik. Penyimpangan pelajar ini menyebabkan pihak sekolah, guru dan

    masyarakat yang melihat pasti dibuat bingung dan takut bagaimana untuk mererainya, sampai

    akhirnya melibatkan pihak kepolisian.

    Hal ini tampak beralasan karena senjata yang biasa dibawa oleh pelajar-pelajar yang dipakai

    pada saat tawuran bukan senjata biasa. Bukan lagi mengandalkan keterampilan tangan, tinju satu

    lawan satu. Sekarang, tawuran sudah menggunakan alat bantu, seperti benda yang ada di

    sekeliling (batu dan kayu) mereka juga memakai senjata tajam layaknyafilm actiondi layar lebar

    dengan senjata yang bisa merenggut nyawa seseorang. Contohnya, samurai, besi bergerigi yang

    sengaja dipasang di sabuk, pisau, besi.

    Penyimpangan seperti tawuran antar pelajar, menjadi kerusuhan yang dapat menghilangkan

    nyawa seseorang tidak bisa disebut sebagai kenakalan remaja, namun sudah menjadi tindakan

    kriminal. Yang menjadi pertanyaan, adalah bagaimana bisa seorang pelajar tega melakukan

    tindakan yang ekstrem sampai menyebabkan hilangnya nyawa pelajar lain hanya karena

    masalah-masalah kecil?Tawuran antar pelajar bisa terjadi antar pelajar sesama satu sekolah, ini biasanya dipicu

    permasalahan kelompok, cenderung akibat pola berkelompok yang menyebabkan

    pengkelompokkan berdasarkan hal-hal tertentu. Misalnya, kelompok anak-anak nakal, kelompok

    kutu buku, kelompok anak-anak kantin, pengkelompokan tersebut lebih akrab dengan sebutan

    Gank. Namun, ada juga tawuran antar pelajar yang terjadi antara dua kelompok beda sekolah.

    Contoh kasus dalam tawuran antar pelajar dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa

    contoh di antaranya, yaitu:

    Tawuran antar pelajar bisa terjadi karena ketersinggungan salah satu kawan, yang ditanggapi dengan rasa setiakawan yang berlebihan.

    Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar dua sekolah salingbermusuhan.

    Jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.

    http://www.fikarhomeschooling.net/index.php/86-news/123-penyebab-terjadinya-tawuran-antar-pelajarhttp://www.fikarhomeschooling.net/index.php/86-news/123-penyebab-terjadinya-tawuran-antar-pelajar
  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    7/13

    Untuk mengkaji lebih jauh permasalahan tawuran

    antar pelajar, kita bisa mengkaji terlebih dahulu

    mengenai penyebab tawuran antar pelajar dari tiga

    poin diatas.

    Tawuran Antar Pelajar Akibat Rasa Setia Kawan yang

    Berlebihan

    Rasa setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan

    rasa solidartas adalah hal yang lumrah atau biasa kita

    temukan dalam kehidupan, misalkan dalam persahabatan rasa setiakawan akan menjadi alasan

    mengapa persahabatan bisa menjadi kuat. Ia bisa menjadi indah ketika ditempatkan dalam porsi

    yang pas dan seimbang.

    Namun, rasa setia kawan yang berlebihan akan menyebabkan hal yang buruk, salah satunya

    adalah mengakibatkan tawuran antar pelajar. Mungkin dari kita pernah mendengar tawuran antar

    pelajar yang dipicu karena ketersingguhan seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah

    lain saat berpapasan di terminal, atau masalah kompleks lainnya. Misalkan, permasalahan

    pribadi, rebutan perempuan, dipalak dan lain sebagainya.

    Pemahaman arti sebuah persahabatan memang perlu dipahami oleh masing-masing individu

    pelajar itu sendiri. Tawuran antar pelajar yang diakibatkan karena rasa setiakawan harus segera

    dihentikan, karena hal ini akan memicu kawan-kawan yang lain untuk mendapatkan hak atau

    perlakuan yang sama pada waktu mengalami masalah.

    Ini dapat menjadikan pelajar malasdalam menyelesaikan masalah dirinya sendiri, tanpa maumenyelesaikannya sendiri dan cenderung tidak berani bertanggung jawab. Menjadi

    ketergantungan dan akan menimbulkan dampak yang negatif bagi perkawanan itu sendiri.

    Tawuran antar pelajar akibat sejarah permusuhan dengan sekolah lainKadang permasalahan

    tawuran antar pelajar dipicu pula dengan adanya sejarah permusuhan yang sudah ada dari

    generasi sebelumnya dengan sekolah lain, beredarnya cerita-cerita yang menyesatkan, bahkan

    memunculkan mitos berlebihan membuat generasi berikutnya, terpicu melakukan hal yang

    sama.

    Contohnya, sebut saja sekolah A dengan sekolah B adalah musuh abadi, dimana masing-masing

    sekolah akan melakukan hal yang antipati

    terhadap sekolah lain. Biasanya, akan ada

    pelajar yang menjadi perbincangan, semacam

    tokoh bagi sekolahnya, karena kehebatannya

    pada waktu berkelahi.

    Dalam permasalahan tawuran antar pelajar yang

    dipicu karena permasalahan ini, perlu adanya

    pendekatan khusus, yang memasukkan program

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    8/13

    kerja sama dengan sekolah tersebut. Peranan sekolah dan guru memegang peranan penting.

    Ironisnya, sebuah pertandingan persahabatan. Misalnya, olahraga. Kadang memicu sebuah

    permusuhan dan perkelahian. Hal ini akhirnya menuntut kecerdasan dan ketelitian pihak

    penyelenggara dalam mengemas sebuah acara.

    Tawuran Antar Pelajar Akibat Jiwa PremanismePremanisme bukan istilah yang asing lagi. Premanisme yang berasal dari kata preman adalah

    sebutan orang yang cenderung memakai kekerasan fisik dalam menyelesaikan permasalahannya.

    Kemenangan di ukur karena kekuatan fisiknya bukan intelektualitas. Premanisme bertolak

    belakang dengan jiwa seorang pelajar, yang dituntut kecerdasan berpikir, kecerdasan mengelola

    emosi, dll.

    Jiwa premanisme dalam jiwa pelajar dapat dihilangkan karena diatidak semerta merta muncul

    begitu saja, ia disebabkan oleh sesuatu hal. Oleh karenanya, kita perlu mengetahui faktor

    penyebab sikap premanisme dalam diri pelajar. Faktor diluardiri pelajar adalah faktor yang

    kental dapat mempengaruhi ke dalam. Beberapa contohnya adalah:

    Tayangan-tayangan di televisi, baik film ataupun liputan berita yang menceritakan atau sengaja

    mengekspose tema-tema kekerasan dapat mempengaruhi psikis remaja.

    Kekerasan yang terjadi di rumah. Kekerasan yang dimaksud bukan hanya individu pelajar saja

    yang menjadi korban kekerasan namun kekerasan yang terjadi pada satu anggota keluarganya,

    dapat mempengaruhi psikis individu. Hal ini yang akan menyebabkan traumaatau kekerasan

    beruntun yang diakibatkan karena menganggap kekerasan adalah hal yang wajar.

    Acara awal tahun, orientasi sekolah adalah acara di mana pelajar baru diwajibkan mengikuti

    kegiatan ini. Kegiatan yang pada dasarnya adalah untuk memahami dan mengenali sekolah,

    kegiatan serta untuk lebih kenal kawan-kawannya malah cenderung disalah gunakan oleh senior

    untuk ajang balasdendam dari apa yang pernah ia terima pada waktu yang sama menjadi junior,pola-pola yang dipakai cenderung dengan pola militer. Hal inilah yang menyebabkan kekerasan

    dalam dunia pendidikan. Pola yang menjadi semacam suntikan yang terus diturunkan oleh setiap

    generasi. Agar terhindar dari pola yang berlebihan, diperlukan adanya pengawasan dari pihak

    sekolah dan turunnya langsung pengajar dalam kegiatan ini. Kedisiplinan berbeda dengan

    kekerasan, hal ini seharusnya menjadi tantangan setiap panitia kegiatan dalam mengemas ide,

    gagasan acara pada waktu perkenalan sekolah, menjadi sesuatu yang inofatif, kreatif sehingga

    diharapkan lambat laun sikap premanisme akibat perpeloncoan akan menjadi cara kuno dan tidak

    menarik lagi.

    Dari ketiga faktor penyebab tersebut, kita bisa mendapatkan bayangan atau solusi yang terbaik

    seperti apa dan bagaimana melakukan proses penyelesaiannya. Walaupun permasalahan tawuran

    antar pelajar memang bukan hal sepele yang bisa langsung diselesaikan, namun diperlukan

    adanya proses berkelanjutan, kesadaran dan kerja sama dengan semua pihak, bukan hanya

    sekolah, orangtua, masyarakat dan penegak hukum, tapi juga kesadaran pemahaman pelajar

    sebagai seorang individu, sebagai generasi muda yang penuh dengan tanggung jawab.

    Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dari paparan di atas, yaitu: Pemahaman bagaimana

    seorang pelajar disaat sedang mengalami pencarian identitas, cenderung sangat mudah labil. Dan

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    9/13

    kelabilan inilah yang ahirnya tawuran antar pelajar terjadi.Ada beberapa cara yang efektif untuk

    mencegah sebelum tawuran antar pelajar terjadi, misalkan dengan:

    Membuat dan memfasilitasi ruang-ruang kegiatan yang positif.

    Memberikan kebebasan berpendapat dan berekspresi dan tetap adanya kontrol dari pihak-pihak

    yang berkaitan khususnya orang-orang terdekat, mencoba lebih terbuka dan mengenali sertamemberikan solusi yang positif ketika remaja sedang mengalami emosi.

    Sikap optimis dan kepercayaan terhadap pelajar perlu ditumbuhkan kembali, sehingga suatu saat

    kita tidak akan mendengar lagi berita atau kabar mengenai kejadian tawuran antar pelajar di

    negeri kita ini, yang ada kita bangsa Indonesiadipenuhi kabar berita tentang pelajar-pelajar yang

    produktif, kritis, mampu menjadi juara dalam berbagai bidang, baik berupa kompetisi

    pengetahuan dan ilmu pengetahuan.

    Sudah saatnya generasi muda membuktikan potensi dalam dirinya, dan sudah menjadi tugas

    kewajiban orang tua, sekolah, masyarakat dan pihak-pihak yang terkait untuk mencegah

    terjadinya bentuk-bentuk penyelewengan pelajar, terutama permasalahan yang membuat was-

    was menjadi sebuah tindakan kriminal, tawuran antar pelajar

    Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran

    Dalam Hal Ini, kita harus turun kelapangan atau mempunyai pengalaman pribadiuntuk

    memecahkan permasalahan tersebut, untuk itu saya tidak hanya memperuntukan tulisan ini

    sebagai ajang tulisan yang diikutsertakan dalam kontes. Dengan berbagai pendapat yang didapat

    secara langsung oleh saya (meskipun hanya beberapa poin), dikolaborasikan dengan pendapatsaya sendiri, semoga tulisan ini bermanfaat untuk semuanya dan dapat membatu pihak-pihak

    terkait untuk Mencegah dan Menanggulangi Tawuranitu sendiri.

    Koleksi FotoEditing

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    10/13

    Tawuran, mungkin Anda sering mendengar kata ini, begitulah pada masa ini disebut.

    Sedangkan pada masa terdahulu tindakan itu bisa termasuk kategri sebagai peperangan. Perang

    yang tidak mempunyai aturan-aturan tertentu, dan saya lebih suka itu disebut dengan perang,

    sebab jika dalam kata tawuran rasanya begitu halus dan serasa diiyakan bahwa perang itu

    disetuji. Namun, karena Indonesia adalah Bangsa yang bermartabat dengan penghalusan bahasa

    maka munculah istilah Tawuran. Biasanya kita mendengar kata ini pikiran kita akan menjurus

    pada anak sekolah, hal ini disebabkan begitu maraknya tawuran itu sendiri pada anak-anak

    sekolah. Namun, tidak bisa dielakan lagi bahwa pada saat ini tawuran rupanya sudah

    berkembang, layaknya seperti rumput yang ditebas kemudian tumbuh lagi, seperti jamur yang

    semakin merambat.

    Melihat fakta pada bangsa yang merdeka masih terjajah moralpada setiap warganya,

    diatnaranya dengan moral yang aroganismenya masih tinggi, dan sifat kecemburuan antar

    kelempok maupun individu yang sangat mengumbar akan terjadinya permusuhan atau tawuran.

    Sebelum, saya membahas permasalahan sesuai judul postingan, saya ingin menganalisis lebihjauh sebab terjadinya tawuran itu sendiri, yang mana sangat merugikan masyarakat maupun

    dirinya sendiri dengan nilai kepositifan yang meunrut saya sangatlah kecil. Berikut penyebab

    terjadinya tawuran:

    Kecemburuan Sosial

    Merasa Terejek atau Diejek

    Memperebutkan Kekuasaan

    Tidak Mau Kalah

    Terpaksa Atas Situasi dan Kondisi (tidak dibenarkan)

    Arogansi [1]

    Merasa Individu atau Kelompok Tersebut Lebih Hebat Dari Kelomok Lain [2]

    FaktorAlumni atau Senior (kekuasaan individu dalam kelompok) [3]

    Hura-hura atau Iseng Mengisi Waktu Kekosongan Saat Nongkrong [4]

    Cara Mencegah Tawuran

    Hal ini tentunya perlu bebrapa komponen baik itu kelompok, organisasi masyarakat, tokoh ulama

    atau masyarakat, maupun pihak-pihak lainnya, dan bila perlu Pemerintah membuat suatu Badan

    Legislasi yang khusus mengatasi hal ini, agar terkontrol lebih baik untuk para penerus Bangsa

    ini.

    Beberapa pion yang bisa dilakukan dalam Mencegah Tawuran;

    1. Perbanyak Silaturahmi

    Bisa dikatakan poin ini adalah poin yang sangat berpengaruh pada setiap terjadinya tawuran,

    dimana ketika suatu kelompok maupun individu itu sendiri tidak mengenal anatar satu sama lain

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    11/13

    dan tidak ada ikatan yang erat maka akan terjadi sebuah kesalah pahaman antara kedua belah

    pihak yang ujung-ujungnya akan terjadi tawuran besar denga melibatkan setiap individu dengan

    modal memprovokasi.

    Salingberkunjung mengajak kerja sama atau membahas sesuatu yang positif, misalmembuatacara yang sifatnya melibatkan sekloh-sekolah, perbanyak ektra kulikutes yang mewajibkan

    semua siswa mengikutinya (dalam konteks anak sekolah).

    Dalam konteks masyarakat, memerlukan adanya sebuah kegiatan-kegiatan positif lainnya.

    Seperti kegiatan Bakti Sosial, musyawarah dalam mengambil suatu tindakan, mengadakan

    kegiatan rutinitas pengajian yang bersifat silaturahmi.

    2. Adanya Delegasi-delegasi Yang Kuat

    Hal ini perlu dilakukan agar ketika adanya sebuah permasalahan maka delegasi itu lah yang

    memperkuat akan pengambilan kesimpulan masalah tersebut. Terlebih dalam membuat

    jerapalapelaku tawuran itu sendiri dengan hukuman yang akan membuatnya jera dan enggan

    mengulanginya lagi dikemudian hari.

    3. Mediasi

    Membuka komunikasiantara kedua belah pihak.

    4. Memperluas Pengetahuan Dalam Konteks Agama

    Konteks ini akan menjadikan pertimbangan bagi pelaku tawuran tersebut sebelum melakukan

    tawuran itu sendiri. Dimana ketika suatu kelompok ataupun individu akan berpikir secara

    rasional maupun religus dalam tindakannya yang mengakibatkan diaenggan untuk melakukan

    hal itu, tersebab dilarangnya oleh agama karena mempunyai banyak kemudharatan ketimbang

    manfaatnya sendiri.

    5. Menumbuhkan Karakter Bangsa Yang Seutuhnya

    Kurangnya Karakter Bangsa pada masyarakat maupun anak sekolah ini menjadikan pemicu

    terjadinya tawuran (peperangan). Ketika dia tidak memahami bagaimana Karakter

    BangsaIndonesia? Seperti apa Karakter Bangsa Indonesia?. Tentunya si pelaku tidak akan

    mempertimbangkan keputusannya untuk tindakannya. Sebab dia tidak memahami KarakterBangsanya sendiri.

    Jika hal ini diterapkan pada setiap anak sekolah maupun masyarakat, niscaya kedamaian dalam

    menjaga nilai kemerdekaan di tengah keberagaman akan sangat kuat. Karena karakter Bangsa

    Indonesia adalah Bangsa Yang Mencintai Perdamaian Tanpa Kekerasan

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    12/13

    Cara Menanggulangi Tawuran

    Dikarnakan tawuran itu sendiri sudah bisa dikatakan sebagai Budaya yang tadinya tidak ada,

    dalam artian suatu perputaran masa yang membuat sikon menjadikan perubahan kepada hal

    negatif. Maka hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja oleh Negaramaupun kita sebagai warga

    yang masih peduli terhadap Anti Kekerasan dan Mencintai Perdamaian.

    Beberapa point cara menaggulangi tawuran itu sendiri, sebagai berikut:

    1. Memberikan Efek Jera

    Bisa dikatakan dalam poin ini akan sedikit keras dan memaksa maupun mempermalukan pelaku

    tawuran tersebut. Tapi itu tidak ada salanya untuk memebrikan efek jera kepada si pelaku agar

    dia merasa enggan untuk mengulanginya kembali perbuatannya dikemudian hari.

    2. Memberikan Penyuluhan Secara Efektif

    Penuluhan terkadang terabaikan oleh segelintir para petugas keamanan yang mengamankan dan

    menagkap para pelaku tawuran. Mereka hanya memebrikan penyuluhan kepada pelaku dikala

    pelaku menjadi tersangak dalam tawuran itu saj, namun selepas itu maka dia akan dibebaskan

    dan hanya diberikan beberpa penyuluhan yang hanya beberapa menit saja. Tentunya hal ini

    bukalah menjadi sebuah penyuluhan yang efektif untuk menyadarkan para pelaku. Semestinya

    para aparat dalam memeberikan penyuluhan

    tersebut mencoba menumbuhkan kesadaran

    dalam jangka yang bisa dikatakan lama, agar

    dia sadar akan apa yang dialakuakannya itu

    tidak benar dan merugiakan banyak orangdisekelilingnya.

    3. Memberikan Ruang Positif

    Ruang ini lah yang menjadi penampun

    mereka sebagai mantan pencinta tawuran. Manusiatidak akan benar selamanya, namun

    manusia juga tidak akan salah selamanya.Dalam pasilitas ini yang akan mengembangkan

    potensi pada diri mereka yang matanya telah tertutup gelap oleh gemerlap dunia tawuran.

    Seperti; Adanya pasilitas atau lembagai yang menyediakan atau menampung para mantan

    pecinta tawuran, dengan menggali potensi dalam dirinya dan meng inflementasikannya pada

    masyarakat luas agar bisa bermanfaat untuk orang banyak.

    Itulah beberapa diantaranya yang kita bisa lakukan dalam Mencegah dan Menaggulangi

    Tawuran. Namun ini hanyalah pendapat saya dan secara pengalaman maupun pengetahuan saya

  • 5/20/2018 Makalah Tawuran Pelajar

    13/13

    yang tidak seberapa, yang seharusnya kita lakukan, kita kembali pada diri masing-masing untuk

    tidak melakukan tindakan kriminal tersebut.

    sumber :

    http://daimabadi.blogdetik.com/2010/04/27/tawuran-pelajar/comment-page-1/

    http://yakubus.wordpress.com/2009/02/25/makalah-sosiologi/

    http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03171.html

    Hartono, Agung., Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta Jakarta.,2006

    SUMBER: WWW.ANNEAHIRA.COM

    http://daimabadi.blogdetik.com/2010/04/27/tawuran-pelajar/comment-page-1/http://yakubus.wordpress.com/2009/02/25/makalah-sosiologi/http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03171.htmlhttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03171.htmlhttp://yakubus.wordpress.com/2009/02/25/makalah-sosiologi/http://daimabadi.blogdetik.com/2010/04/27/tawuran-pelajar/comment-page-1/