Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

7
batan Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017 Badan Tenaga Nuklir Nasional Tangerang SeJatan 21- 23 November 2017 PENGEMBANGAN PERANGKAT DIAGNOSIS FUNGSI KELENJAR GONDOK MENGGUNAKAN PROBE GAMMA Wiranto Budi Santoso, Joko Sumanto, Ahmad Haerudin PRFN-BATAN Se/1JOng Email: [email protected] ABSTRAK Fungsi kelenjar gondok ada/ah untuk menghasilkan hormon tiroid yang sangat penting untuk metabolisme tubuh. Deteksi dini dari gangguan organ ini diperlukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah dan meningkatkan kemungkinan penyembuhan. Probe gamma dapat dipergunakan sebagai pera/atan untuk mendiagnosis fungsi kelenjar gondok yang lebih murah dan mudah dibandingkan menggunakan kamera gamma. Sayangnya pera/atan ini masih diimpor dari luar negeri. Maka/ah ini membahas tentang pengembangan perangkat diagnosis fungsi kelenjar gondok menggunakan probe gamma dengan memanfaatkan komponen loka/. Sistem deteksi dari pera/atan ini akan mencacah radiasi yang dipancarkan radioisotop yang diserap oleh kelenjar gondok pasien. Radioisotop ini berasal dari kapsul radioisotop yang ditelan oleh pasien. Pencacahan radiasi dilakukan sebelum kapsul ditelan dan setelah 2, 4, dan 24 jam. Perangkat lunak pada pera/atan mengatur proses akuisisi data pencacahan radiasi. Perangkat lunak ini juga menentukan persentase serapan dari fungsi setelah kapsul ditelan dengan cacahan awa/. Persentase ini menunjukkan kondisi fungsi kelenjar gondok. Nilai normal persentase ini ada/ah 10% hingga 30%. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa perangkat ini dapat men diagnosis fungsi kelenjar gondok sebagai normal, hipotiroid, atau hipertiroid. Kata kllnei :Probe gamma, kelenjar gondok, tiroid, hipotiroid, hipertiroid. ABSTRACT A development of an equipment for diagnosisof thyroid gland function using gamma probe. The function of thyroid gland is to produce thyroid hormone which are important for body metabolism. Early detection of malfunction of this organ is needed in order to avoid the extent of failure and to increase the possibility to survive. Gamma probe could be used as an equipment for diagnosing thyroid gland function which is more simple and cheaper than using gamma camera. Unfortunately those equipment are still imported from abroad. This paper describes a development of an equipment for diagnosis of thyroid gland function using gamma probe with local components. The detection system of the equipment will count radiations from radioisotope which absorbed by patient's thyroid gland. The radioisotope come from in radioisotope capsule which swallowed by the patient. The radiation counts are conducted before the capsule is swallowed and after 2, 4, and 24 hours. The software in the equipment manages the data acquisition of radiation counting process. Furthermore the software also determines uptake percentage of patient's thyroid gland function which is calculated by dividing radiation count at certain time after the capsule is. swallowed by initial radiationcounting.-The percentage indicates the condition of the patient's thyroid gland function. The normal value of this percentage is 10% up to 30%. The experiment result shows that the equipment can diagnose the thyroid gland function as normal, hypothyroid, or hyperthyroid. Keywords : Gamma probe, thyroid gland, thyroid, hypothyroid, hyperthyroid Wiranto Budi Santoso,dkk. 153

Transcript of Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

Page 1: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

batan

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga Nuklir Nasional

Tangerang SeJatan 21- 23 November 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT DIAGNOSIS FUNGSI KELENJARGONDOK MENGGUNAKAN PROBE GAMMA

Wiranto Budi Santoso, Joko Sumanto, Ahmad Haerudin

PRFN-BATAN Se/1JOng

Email: [email protected]

ABSTRAK

Fungsi kelenjar gondok ada/ah untuk menghasilkan hormon tiroid yang sangat penting untukmetabolisme tubuh. Deteksi dini dari gangguan organ ini diperlukan untuk mencegah penyakitmenjadi lebih parah dan meningkatkan kemungkinan penyembuhan. Probe gamma dapatdipergunakan sebagai pera/atan untuk mendiagnosis fungsi kelenjar gondok yang lebih murahdan mudah dibandingkan menggunakan kamera gamma. Sayangnya pera/atan ini masih diimpordari luar negeri. Maka/ah ini membahas tentang pengembangan perangkat diagnosis fungsikelenjar gondok menggunakan probe gamma dengan memanfaatkan komponen loka/. Sistemdeteksi dari pera/atan ini akan mencacah radiasi yang dipancarkan radioisotop yang diserap olehkelenjar gondok pasien. Radioisotop ini berasal dari kapsul radioisotop yang ditelan oleh pasien.Pencacahan radiasi dilakukan sebelum kapsul ditelan dan setelah 2, 4, dan 24 jam. Perangkatlunak pada pera/atan mengatur proses akuisisi data pencacahan radiasi. Perangkat lunak inijuga menentukan persentase serapan dari fungsi setelah kapsul ditelan dengan cacahan awa/.Persentase ini menunjukkan kondisi fungsi kelenjar gondok. Nilai normal persentase ini ada/ah10% hingga 30%. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa perangkat ini dapat men diagnosisfungsi kelenjar gondok sebagai normal, hipotiroid, atau hipertiroid.

Kata kllnei :Probe gamma, kelenjar gondok, tiroid, hipotiroid, hipertiroid.

ABSTRACT

A development of an equipment for diagnosisof thyroid gland function using gammaprobe. The function of thyroid gland is to produce thyroid hormone which are important forbody metabolism. Early detection of malfunction of this organ is needed in order to avoidthe extent of failure and to increase the possibility to survive. Gamma probe could be usedas an equipment for diagnosing thyroid gland function which is more simple and cheaperthan using gamma camera. Unfortunately those equipment are still imported from abroad.This paper describes a development of an equipment for diagnosis of thyroid glandfunction using gamma probe with local components. The detection system of theequipment will count radiations from radioisotope which absorbed by patient's thyroidgland. The radioisotope come from in radioisotope capsule which swallowed by the patient.The radiation counts are conducted before the capsule is swallowed and after 2, 4, and 24hours. The software in the equipment manages the data acquisition of radiation countingprocess. Furthermore the software also determines uptake percentage of patient's thyroidgland function which is calculated by dividing radiation count at certain time after thecapsule is.swallowed by initial radiationcounting.-The percentage indicates the condition ofthe patient's thyroid gland function. The normal value of this percentage is 10% up to 30%.The experiment result shows that the equipment can diagnose the thyroid gland function asnormal, hypothyroid, or hyperthyroid.

Keywords :Gamma probe, thyroid gland, thyroid, hypothyroid, hyperthyroid

Wiranto Budi Santoso,dkk. 153

Page 2: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

batan

PENDAHULUAN

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga Nuklir Nasional

Tangerang Selatan 21-23 November 201 i ~SENPATEN

D iperkirakan lebih dari 1,7 juta orang diIndonesia berpotensi mengalami gangguankelenjar gondok (thyroid gland) [1]. Jumlah

ini termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara. Halini disebabkan karena tingkat kesadaranmasyarakat Indonesia mengenai ganggauankelenjar gondok sangat rendah.

Organ kelenjar gondok berfungsi untukmemproduksi hormon kelenjar gondok (hormontiroid). Hormon tiroidini mempunyai peran pentingdalam mengendalikan prosesmetabolisme tubuh[2]. Hormon tiroidini dapat mempengaruhi fungsiorgan penting tubuh seperti: pernapasan, detakjantung, lajupembakaran kalori, perawatan kulit,pertumbuhan, stabilitas panas tubuh, kesuburan,danpencernaan. Posisi kelenjar tiroid pada tubuhditunjukkan pada gambar 1.

Karena berperan penting terhadap kesehatantubuh, kondisi kesehatan kelenjar gondokperludipantau. Pemeriksaan fungsi kelenjar gondokdiperlukan agar tidak menjadi kronis dankemungkinan penyembuhan menjadi lebih besar.

Diagnosis fungsi kelenjar gondok dapatdilakukan menggunakan kamera gamma. Namunmemerlukan biaya pemeriksaan yang cukupbesar. Hal ini mengakibatkan pengoperasianperangkat diagnosis ini menjaditidak ekonomiskarena memerlukan daya listrik dan ruanganyang besar.

Untuk mengurangi biaya pengoperasian danpengada an alat, diganosis fungsi kelenjar gondokdapat dilakukan menggunakan probe gamma.

Perangkat diagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gamma tidak dapatmenghasilkan citra anatomi dari kelenjargondoknamun dapat mengetahui fungsi kelenjargonodk dalam mengendalikanprosesmetabolisme tubuh [3]. Pada perangkat inihasil diagnosis diberikan dalam bentuk kurvapersentasi nilai serapan lodium oleh kelenjargondok pasien.

Kelenjal parathyt oid

Gambar 1. Posisikelenjar tiroidpada tubuh [2]

154

Perangkat In! memanfaatkan prosedurkedokteran nuklir untuk mempelajari kecepatankelenjar gondok dalam mengakumulasi danmelepas lodium yang merupakan komponenutama dalam pembentukan hormon tiroksin yangberguna bagi metabolisme tubuh.Kelenjargondok memerlukan lodium (/odine- I) untukmemproduksi hormon tiroid. Dengan demikiandaya serap kelenjar gondok terhadap lodiummempengaruhi produksi harmon tiroid.

Pad a saat ini perangkat diagnosis fungsikelenjar gondok menggunakan probe gammayang digunakan di Rumah Sakit di Indonesiamasih menggunakan perangkat dari luar negeri.Hal ini merupakan kendala bagi rumah sakit yangtidak berada di kota besar untuk mengadakanperangkat ini. Demikian juga dalam halperawatan dan perbaikan perangkat yang rusak.Untuk itu perlu dikembangkan perangkatdiagnosis fungsi kelenjar gondok menggunakanprobe gamma dengan memanfaatkan komponenyang mudah didapat di pasar loka!. Dengandemikian diharapkan harga perangkat diagnosisfungsi kelenjar gondok menggunakan probegamma dapat menjadi lebih murah. Denganmenggunakan teknologi lokal diharapkanperawatan dan perbaikan perangkat diagnosisfungsi kelenjar gondok menggunakan probegamma dapat dilakukan dengan cepat.

METODOLOGI

Kegiatan pengembangan perangkat diagnosisfungsi kelenjar gondok menggunakan probegamma dilakukan melaluitahapan sebagaiberikut:

1. Pada tahap pertama dilakukaninventarisasi spesifikasi teknis daribagian-bagian perangkat perangkatdiagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gamma. Hasilinventarisasi dituangkan dalam desaindasar dari modul yang akan dibuat.Dalam desain dasar ini juga menetapkankomponen-komponen yang diperlukanuntuk membuat perangkat diagnosis

- Ufungsi·· kelenJa( gondok -menggunaKanprobe gamma, serta blok diagram yangmenggambarkan hubungan antarkomponen.

2. Selanjutnya dilakukan pembuatangambar teknis untuk bagianelektromekanik.

3. Untuk bagian elektronik dibuat gambarskematik rangkaian dan tata letak

Wiranto Budi Santoso,dkk.

Page 3: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

batan

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga Nuklir Nasional

Tangerang Selatan 21-23 November 2017

komponen pada lembar PCB (PrintedCircuit Board).

4. Sedangkan untuk bagian perangkatlunak dibuat diagram alir (flowchart) yangdiperlukan

5. Setelah itu dilakukan pembuatan PCBmodul-modul elektronik dan dilakukanpemasangan komponen pada PCBsehingga terbentuklah modul-modulelektronik yang diperlukan.

6. Kemudian dilakukan uji fungsi darimodul-modul pembentuk perangkatdiagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gamma.

7. Tahapan terakhir adalah analisis datahasil pengujian untuk mengevaluasiunjuk kerja modul yang dibuat.

Prosedur penentuan fungsi kelenjar gondokdengan perangkat diagnosis fungsi kelenjargondok ini dilakukan menggunakan isotop lodium1-131 sebagai peru nut yang biasanya diberikandalam bentuk kapsul. Kapsul aktif ini diukuraktifitasnya dengan alat tersebut. Hasilpengukuran digunakan sebagai acuan standar.Setelah itu kapsul tersebut diberikan kepadapasien secara oral. Isotop lodium yangterakumulasi pada kelenjar gondok diukuraktivitas bersihnya (yaitu aktifitas setelahdikurangi cacah latarnya) pada interval waktutertentu. Selanjutnya data hasil pengukurantercatat secara otomatis dalam komputer.

Fungsi kelenjar gondok ditentukan deganmenghitung nilai serapan (uptake) kelenjargondok yang biasa disebut RadioiodineUptake(RAIU).

% Tangkapan

100

80

60

40

20

o2 4 24

3

4 --- ..

25---+ Jam

48

Nilai RAIUditentukan dengan persamaan sebagaiberikut:[4]

CacahLeher-Cacahpaha X 100% (1)RAIU = Cacahacuan- Cacahlatar

dim ana:

Cacahleher : Nilai cacahan dengan detektordiletakkan di depan leher

Cacahpaha : Nilai cacahan dengan detektordiletakkan di depan paha

Cacahacuan: Nilai cacahan lodium acuanCacahlatar : Nilai cacahan latar belakang

(background)

Hasil serangkaian pengukuran setelahpemberian kapsul lodium dibandingkan denganreferensi (atau nilai perhitungan peluruhan). Hasilini merupakan kurva persentasi aktivitas lodiumyang terukur dalam kelenjar tadi. Pola hasilpengukuran terlihat pada gambar kurva fungsikelenjar gondok seperti terlihat pada gambar 2.

Kurva ini akan menunjukkan uji dinamik fungsitangkap kelenjar gondok terhadap lodium dalamproses pembentukan dan pelepasan hormonserta interaksinya dengan kelenjar pituitary.

Persentasi tangkapan lodium pada kurva diGambar 2 menunjukan kondisi fungsi kelenjargondok sebagai berikut:

• kurva 1. menunjukan fungsi kelenjargondok normal.

• kurva 2. menunjukan fungsi kelenjargondok hypothyroid

• kurva 3. menunjukan fungsi kelenjargondok . hyperthyroid

• kurva 4. menunjukan fungsi kelenjargondok hyperthyroidsevere

• Kurva 5. menunjukan fungsi kelenjargondok organification defect.

Nilai normal tangkapan tiroid bervariasi dari 8sampai 80%. Nilai normal setelah pemberiandosis 2 dan 4 jam adalah 10-30%. Sedangkanuntuk 24 jam adalah 25-55%. dan untuk 48 jamadalah 30-60%. Persentase tangkapan pada 2dan 4 jam pertama adalah sangat berguna untukmendiagnosis hyper-thyroid. Sedangkan pada 24

.. .....fam dan bedkutnya sangat berarti untuk -hipotiroidkarena pada saat itu aktivitas cacah latar padajaringan non-tiroid telah menurun.

Gambar 2. Kurvapersentasifungsi serapankelenjargondok [4]

Wiranto BudiSantoso,dkk.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perangkat diagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gammapada dasarnyaadalah sistem pencacahan radaiasi nuklir yangditerapkan untuk aplikasi penentuan fungsi

155

Page 4: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

batan

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga Nuklir Nasional

Tangerang Selatan 21-23 No\'em ber 2017-::-

~SENPATEN

Gambar 4. Siok diagram bagian elektronik

20lIO

I!IJO

1160

1000

1..0

1'"'1120

9<0

800

640.

00 •••••• "2.:

m:

'~L ~"'., I." JI" '" t" r' ',',-r' '1""1""'" '"1"'1'" r 0" ,". "I' '" ,"-r' ""0' 1"'1'" r' .,".-r .-,-"1" "" '1""1o 61) 123 IW 240 3D 360 4)) .ao 540 600 660 171

Perangkat lunak pada komputer akanmengolah data cacahan menjadi nilai persentasiserapan kelenjar gondok dengan mengunakanpersamaan (1) di atas. Perangkat lunakdikembangkan menggunakan bahasapemrograman Visual Basic. Fitur yang ada padaperangkat lunak yang dikembangkan adalah• Data administrasi pasien, berupa

penambahan data baru, pengeditan danpengeditan data lama.

• Penentuan rentang energi berdasakanspektrum pulsa dari isotop yang digunakan.Tampilan proses penentuan rentang energidapat dilihat pad a gambar 5.

• Kendali mutu (quality control) pengukuran.Hal ini dilakukan dengan melakukan ujistatistik pengukuran melalui uji chi-square (x2) - Chi-square test untuk 20 pengukuranawal. Chi-square test dilakukan denganmenggunakan persamaan: [6,7]

kelenjar gondok dalam penyerapan lodium.Perangkat ini terdiri dari: bagian elektromekanik,sistem deteksi, elektronik, dan perangkat lunak.Perangkat diagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gamma yang dibuat dapatdilihat pada gambar 3.

Bagian elektromekanik berfungsi untukmemposisikan sistem deteksi pada lokasi yangakan dicacah. Pergerakan posisi sistem deteksidibantu oleh motor elektrik sehinggamemudahkan aktivitas pergerakan sistemdetektor ke atas atau ke bawah.

Bagian sistem deteksi berfungsi untukmencacah radiasi gamma dari sumber radiasidengan mengubah berkas radiasi yang datangmenjadi sinyal listrik.[5]. Sistem deteksi terdiridari detektor scintilasi Nal(TI) dan tabungpengganda foton (Photomultiplier Tube - PMT).Pada detektor scintilasi Nal(TI), radiasi yangdatang diubah menjadi foton. Foton ini kemudiandilipatgandakan oleh PMT dan dikeluarkan dalambentuk sinyal listrik sebanding dengan radiasiyang datang.

Sinyal listrik keluaran dari sistem deteksidiperkuat oleh penguat awal (Pre Amplifier ­Preamp) yang merupakan komponen dari bagianelektronik. Keluaran dari Preamp dikuatkan lagioleh Penguat dan Pembentuk Sinyal sehinggasinyal berbentuk semi-gausian. Tinggi puncaksinyal dianalisis oleh Penganalisis Tinggi Pulsa(Single Channel Analyzer- SCA).

Sinyal yang mempunyai tinggi pulsa masihdalam rentang jendela energi yang ditetapkanpada SCA akan dihitung oleh pencacah.Lamanya pencacahan sinyal ini ditentukan olehpewaktu. Hasil cacahan pada rentang waktutertentu diteruskan ke komputer melaluiantarmuka. Siok diagram bagian elektronik dapatdilihat pada gambar 4.

P ••• CIwmol•• ~

-II1

III1

Gambar 3. Perangkat diagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gamma

156

_G'f.iI'~J!!i.)~Qw 2i'iiFii!.~..;;:,~tn41~.!.C.r...!.! ~

Gambar 5. Tampilan penentuan rentang energiberdasakan spektrum pulsa dari isotop

Wiranto Sudi Santoso,dkk.

Page 5: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

batan

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga N uklir Nasional

Tangerang Selatan 21-23 November 2017

Gambar 7. Tabulasi hasil pengujian Chi-square test

Uji kinerja perangkat diagnosis fungsi kelenjargondok menggunakan probe gamma dillakukandengan mengukur nilai persentase serapan padaorang dengan fungsi kelenjar gondok normal,mengalami hipotiroid, dan hipertiroid. Gambar 8,9, 10 menampilkan hasil diagnosis menggunakanperangkat, secara berturut-turut untuk fungsikelenjar gondok normal, hipotiroid, danhipertiroid. Data pasien sengaja tidak ditampilkanuntuk menjaga kerahasian pasien.

Tata kelola data pencacahan. Datapencacahan untuk setiap pasien disimpanberdasarkan sesi pengujian fungsi kelenjargondok. Data dapat ditampilkan kembaliatau dicetak menggunakan printer.

CHI Square Test Result

Chi Square Resutl 14.431

Resutl

Span of Accent~hlF! V~hlp..

10.117 -30 144

Sqr(Ci-AIC,)

331Eiill272E+D2

110E+D2

319Eiill555E+D3

7.56E+D2

552E+D2812E+D2

6.48E+D32.ffiEiill

7.56E+D21.56E+D2

7 48Eiill702E+D2

625E-IOO9.03E+D1

303E+D12.97Eiill

2.50E.o1118E+D4

(Ci-AICi)

575-16.5

-10.556.5

745

27.5235

28.5

-EIl5-535

-27.5-12.5ffi.5

26.5

-2.5

-9.5

-5.5

-54.5

.5

-1(13.5

uu3374

3J1)33:£

33733391

3344

3340

3345

32~3263

3289

3304

340333433314

3307

33113262

33173203

C (i)Avr9 = 3316.5

Sum ISqr(C~AIC,)J = 479E+D4

I

51

02

0304

05

ffi07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

dimana:

x2adalah nilai chi-squareCiadalah nilai cacah individualCadalah nilai cacah rerata

Nilai hasil Chi-square test yang dapatditerima untuk 20 pengukuran adalah nilaiyang berada pada rentang 10,117 hingga30,144. [6,7]

Contoh tampilan hasil Chi-square testdapat dilihat pada gambar 6 dan 7. Gambar6 memperlihatkan tampilan proses Chi­square test berupa grafis. Sedangkangambar 7 memperlihatkan nilai hasilpengukuran dan perhitungan untukmendapatkan nilai chi-square dalam bentuktabulasi.

Pencacahan untuk menentukan fungsikelenjar gondok dengan melihat nilaipersentase serapan isotop oleh kelenjargondok. Tahapan-tahapan yang dilakukanadalah sebagai berikut:o Pencacahan radiasi ruangan

(background). Pencacahan dilakukanuntuk mengetahui nilai radiasi yang adadi ruang pencacahan.

o Pencacahan kapsul radioisotop lodiumacuan

o Pencacahan pad a kelenjar gondokdengan menempatkan sistem deteksipada jarak tertentu dari leher.

,.~PiJtsN&MIt~1"'O._:~~~~.!~{-..'

1dt>llf:~.

HO$PrrAl'IAMES

~AO.Mtft:U.~)H)~tI(

""W'AlffMftflttf,.,.""""m"".'"'"""

'"!'3\;

<)'(", , I I914 S 12

r"O;~

Gambar 6. Tampilan gratis pengujian Chi-square test

Gambar 8. Hasil diagnosis untuk Pasien 1

Wiranto Budi Santoso,dkk. 157

Page 6: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga Nuklir Nasional

batan Tangerang Selatan 21-23 November 2017

................ - ..................................••••••..•... _ .

fi<)SfflAUIAME$

~xn•.•.~t_v-A~'fl;."I"'III"-WPUII-mn

~%(~

~_ '*Vr~i8Vf:'.j~-'''''''''r~8!~

---------,

Gambar 9. Hasil diagnosis untuk Pasien 2

r-'''' PM itIIWI t\U

! 1I\w~!Ut

I' ~~~~.!~!~

! 1~t«I .-I ?=o,i ~ttr.

~,~.,~;t~rf*C":

•..•.. TftoJ~~""' .•"" ..~ud~.

(! !I:WWJ

'lfW~,~'fif,,.~!~

'l»_\l!"""",•.,:!4

Z~

1ttiOO""~m:,·..."","",

'HZ-);"' •.."",•""

Gambar 10. Hasil diagnosis untuk Pasien 3

Tabel1. Hasil pengukuran untuk Pasien 1.

Waktu sesudah % UptakeDemberian dosis 2iam

21.5 %24iam

31.7 %48iam

47.9%

Tabel 1 menampilkan tabulasi datapengukuran untuk pasien 1.Dari tabel 1, dapat

-- m - dia-nalisis- bahwa-fungsi kelenja-rgondok-pas"ien1adalah normal (euthyroid). Nilai %Uptake padawaktu pengukuran setelah pemberian dosis 2jam, adalah 21.5% yang berada diantara 10%­30%. Begitu juga ketika waktu pengukuran 24jam, nilai %Uptake 31.7% masih berada diantara25%-55%. Dan saat 48 jam, nilai %Uptakeadalah 47.9% berada diantara 30%-60%.

158

Tabel 2. Hasil pengukuran untuk Pasien 2.

Waktu sesudah % Uptakepemberian dosis 2iam

8.6 %24 jam

26.5%

Tabel 2 menampilkan tabulasi datapengukuran untuk pasien 2. Dari tabel 2, dapatdianalisis bahwa pasien 2 mengalami hipotiroid.Nilai %Uptake pada waktu pengukuran setelahpemberian dosis 2 jam, adalah8.6% sehinggakurang dari 10%. Walaupun nilai %Uptake ketikawaktu pengukuran 24 jam sebesar26.5% masihberada dalam rentang iantara 25%-55%.

Tabel 3. Hasil pengukuran untuk Pasien 3.

Waktu sesudah % UptakeDemberian dosis 2iam

43.8%24 iam

83.5%

Dari data tersebut dapat dianalisis bahwapasien 3 mengalami hiperthyroid, karena padawaktu pengukuran setelah pemberian dosis 2jam, %Uptake lebih dari 30 %. Ketika waktupengukuran 24 jam, %Uptake lebih dari 55 %

Tabel 3 menampilkan tabulasi datapengukuran untuk pasien 3. Dari tabel 3, dapatdianalisis bahwa pasien 3 mengalami hipertiroid.Nilai %Uptake pada waktu pengukuran setelahpemberian dosis 2 jam, adalah43.8% sehinggalebih dari 10%. Walaupun nilai %Uptake ketikawaktu pengukuran 24 jam sebesar83.5% masihberada dalam rentang iantara 25%-55%.

KESIMPULAN

Perangkat diagnosis fungsi kelenjar gondokmenggunakan probe gamma telah dikembangkandapat melakukan pencacahan radiasi yangdatang. Dari hasil uji statistik menggunakan chi­square test pencacahan yang dilakukan masihberada pada rentang nilai yang dapat diterima.Perangkat lunak perangkat ini dapat menentukankondisi fungsi - kelenjar "gondok seseorang.·Perangkat ini memberikan nilai %uptake sesuaidengan kondisi fungsi kelenjar gondok orangyang diperiksa.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepadaKepala PRFN yang telah memberikan izinuntukmenggunakan fasilitas serta peralatanuntuk melakukan kegiatan ini. Tak lupa penulis

Wiranto Budi Santoso,dkk.

Page 7: Seminar Pendayagunaan Teknologi N uklir 2017 Badan …

batan

Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017Badan Tenaga Nuklir Nasional

Tangerang Selatan 21-23 November 2017~SENPATEN

juga mengucapkan terima kasih kepada pihak­pihak yang telah membantu pelaksanaankegiatan ini, terutama rekan-rekan di BidangInstrumentasi, PRFN - BATAN.

DAFT AR PUST AKA

1. BADAN PENELITIAN DANPENGEMBANGAN KESEHATANKEMENKES RI (2013), Riskesdas 2013

2. WIKIPEDIA, "Thyroid", Avalilable at:jttp://en. wikipedia. org/wikilThyroid, diunduhpada 28 September 2017

3. WIRANTO BUDI SANTOSO (2015),"Perkembangan Perangkat Thyroid Uptake diBATAN" , Sosialisasi Perangkat ThyroidUptake di RSUD Ulin, BanjarmasinKalimantan Selatan

4. SOCIETY OF NUCLEAR MEDICINE (2006),"Procedure Guideline for Thyroid UptakeMeasurement"

5. WIRANTO BUDI SANTO SO (2004), "SistemInstrumentasi Nuklir", Workshop PerawatanInstrumentasi Nuklir, PRPN

6. IAEA, (1991), "Quality Control of NuclearMedicine Instruments 1991" (IAEA-TECDOC­317),IAEA.

7. IAEA, (1984), "Quality Control of NuclearMedicine Instruments" (IAEA-TECDOC-317),IAEA.

Wiranto Budi Santoso,dkk. 159