Seminar

26
 PROPOSAL PENELITIAN TENTANG PERANAN DIVISI PRODUKSI DALAM RANGKA PENGAW ASAN MUTU SAWIT P ADA PT BINA MITRA MAKMUR MUARA BUNGO Disusun oleh : Nama : SUSANTO NPM : 101006963211167 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) SETIH SETIO MUARA BUNGO 2011 1

Transcript of Seminar

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 1/26

 

PROPOSAL PENELITIAN

TENTANG

PERANAN DIVISI PRODUKSI DALAM RANGKA

PENGAWASAN MUTU SAWIT PADA PT BINA MITRA MAKMUR

MUARA BUNGO

Disusun oleh :

Nama : SUSANTO

NPM : 101006963211167PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)

SETIH SETIO MUARA BUNGO

20111

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 2/26

 

DAFTAR ISI

I. Latar Belakang ……………………………………………………… 1

II. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 3 III. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 3

IV. Kegunaan Penelitian………………………………………………… 4

V. Kerangka Teori ……… …………………………………………… 5

A. Pengawasan Mutu Bahan Baku …………………………….. 5

1. Pengertian Mutu dan Pengawasan Mutu ……………. 5

2. Tujuan Pengawasan Mutu Bahan Baku ……………7

3. Pentingnya Pengawasan Mutu Bahan Baku …………. 8

B. Prosedur Pengadaan Bahan Baku ……………………………. 8

1. Pengertian bahan baku ……………………………... 8

2. Fungsi Pengadaan Bahan Baku …………………….. 9

3. Prosedur Pengadaan Bahan Baku ………………….. 11

2

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 3/26

 

C. Peranan Divisi Produksi Dalam Pengawasan

Mutu Bahan Baku ……………………………………………….. 13

1. Pengertian Peranan ……………………………..……….. 14

2. Pengertian Manajemen dan Manajemen Produksi ……… 17

3. Pengertian Proses Produksi …………………………………. 18

4. Organisasi Pengawasan Mutu ………………………………. 18

5. Peranan Divisi Produksi dalam pengawasan

Mutu Bahan Baku ………………………………………….. 20VI. Metodologi Penelitian………………………………………….......... 22

6.1. Metode Penelitian ……………………………………………….. 22

6.2. Populasi dan Sampel …………………………………………… 23

6.3. Sumber Data ……………..……………………………………. 23

6.4. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………. 24

6.5. Analisis Data …………….. ……………………………………. 25

6.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………….. 26

3

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 4/26

 

PENJELASAN JUDUL

Judul Skripsi :

“Peranan Divisi Produksi Dalam Rangka Pengawasan Mutu SawitPada PT. Bina Mitra Makmur Muara Bungo” 

Peranan :

Merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabilaseseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuaikedudukannya maka ia menjalankan suatu peran. 1 

Pengawasan Mutu :

Suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan agar mutu produk dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan.2

4

1. Soekanto2. Ahyari, Agus, Pengendalian Produksi , 1986, Hal. 318.

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 5/26

 

Sawit :

Adalah bahan baku atau Tandan Buah Segar (TBS) yang akandiproses produksi menjadi barang setengah jadi atau Crude PalmOil (CPO).

PT. Bina Mitra Makmur (PT. BMM) :

Adalah suatu badan usaha yang berkedudukan di MuaraBungo, Jambi.

Jadi secara kesuluruhan yang dimaksud dengan “Peranan Divisi ProduksiDalam Rangka Pengawasan Mutu Sawit Pada PT. BMM.

Suatu bagian yang dijalankan atau dimainkan didalam melaksanakan tugasperusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan mutu dari barangyang dihasilkan agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

5

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 6/26

 

I. LATAR BELAKANG

1. Prospek usaha perkebunan kelapa sawit cukup menjanjikan, karena

permintaan dari tahun ketahun mengalami kenaikan.

2. Perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai terobosan untuk 

meningkatkan mutu CPOnya sehingga memiliki daya saing

dipasaran.

3. Pengawasan mutu terhadap bahan baku yang memadai akanmenunjang proses produksi sehingga perushaan bisa berjalan

dengan efektif.

4. Divisi prioduksi harus mampu memeriksa dan memastikan bahan

baku yang diterima dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan

sebeum masuk ke proses produks.5. Bahan baku adalah unsur penting yang dibutuhkan dalam proses

produksi. Bahan baku yang baik akan memberikan kemungkinan

untuk mendapatkan hasil produk yang baik pula.

6

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 7/26

II. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peranan divisi produksi dalam pelaksanaan

pengawasan mutu bahan baku sawit (TBS) ?

2. Apakah pengadaan bahan baku sawit (TBS) yang diterapkan

perusahaan sudah berjalan cukup efektif ?

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 8/26

III. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang peranan

divisi produksi dalam rangka pengawasan bahan baku sawit(TBS).

2. Untuk dapat mengetahui apakah sistem pembelian, penerimaandan penyimpan bahan baku TBS yang diterapkan sudah cukup

effektif dan efisien bagi perusahaan.

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 9/26

IV. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Untuk memberikan sumbangan pemikiran mengenai hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kemampuanpenulis kepada pimpinan dan bagian-bagian terkaitdengan pelaksanaan kebijakan divisi poduksi dalamrangka pengawasan bahan baku minyak kelapa sawit padaPT. Bina Mitra Makmur, Muara Bungo serta kepadapihak-pihak lain yang mungkin membutuhkan.

2. Bagi penulis sebagai bahan masukan khususnya mengenaiperanan divisi produksi dalam menangani pengadaanbahan baku sawit, pengawasan mutu bahan baku sawitserta tempat penyimpanan sawit.

9

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 10/26

V. KERANGKA TEORI

5.1. Pengawasan Mutu Bahan Baku

5.1.1. Pengertian Mutu dan Pengawasan MutuPengertian Mutu

a. Adapun yang dimaksud dengan mutu menurut Sofyan Assauri

adalah faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil

yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan

untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan atau dibutuhkan.[1] 

b. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana

menyebutkan “ Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan “.[2] 

10

[1 ] Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi,1998. Hal. 205 

[2] Tjiptono, fabdy dan Diana Anastasia, Total Quality Manajemen, 2003, Hal. 4

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 11/26

Pengertian Pengawasan Mutu 1. Adapun yang dimaksud dengan pengawaswan mutu menurut

Sofyan Assauri adalah: : ” kegiatan untuk memastikan apakah

kebijaksanaan dalam hal mutu (standar) dapat tercermin dalam hasilakhir”.1 

2. Menurut Agus Ahyari yang dimaksud dengan pengawsan mutuadalah : “ merupakan aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan

agar mutu produk perusahaan dapat dipertahankan sebagaimanayang telah direncanakan “.2

11

[1] Ahyari.,Agus, Pengendalian Produksi, 1986, Hal. 318.

[2] Assauri., Sofjan , Manajemen Produksi, 1980. Hal. 227

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 12/26

5.1.2. Tujuan Pengawasan Mutu Bahan Baku

1. Untuk menentukan jumlah serta kualitas bahan baku yang tetapsehingga kebutuhan akan bahan baku dapat dipenuhi dengan

biaya yang minim. Dengan perkataan lain mengushakan agar

bahan baku selalu berada pada tingkat yang optimal sehingga

dapat mengatasi hambatan dalam produksi sebagai akibat

kekurangan bahan atau kelebihan bahan.

2. Untuk mengurangi besarnya bahan baku yang terbuang dan

menghemat biaya bahan baku.

12

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 13/26

5.1.3. Pentingnya Pengawasan Mutu Bahan Baku

Menurut James E. Austin 1981 faktor yang harus diperhatikan dalam

pengadaan bahan baku yaitu :1. Kuantitas, menunjukan jumlah bahan baku

2. Kualitas, mencakup pengawsan dan penetuan dari bahan baku

3. Waktu, karena hasil pertanian bersifat musiman dan mudah rusak dan busuk 

4. Biaya, mencakup mekanisme harga5. Organisasi.

Pengawasan mutu bahan baku meliputi proses pembelian

pengakutan, penyimpanan dan pengiriman ke pabrik, dimana bahan

baku yang akan diolah terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui :

1. Jumlah

2. Ukuran atau standard yang ditetapkan perusahaan

3. Waktu Pengiriman

13

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 14/26

5.2. Prosedur Pengadaan Bahan Baku

5.2.1. Pengertian Bahan Baku

Pengertian bahan baku menurut Pahala Nainggolan adalah :

“ Bahan baku adalah bahan yang diprose s menjadi produk jadi yangterdiri dari unit yang identik “ .1

Sedangkan menurut Skousen SS adalah :

“ Bahan baku adalah barang-barang yang dibeli untuk digunakandalam proses produksi “ .2

14

[1] Nainggolan, Pahala , Cara Mudah Memahami Akuntansi,2006, Hal. 35 [2] Stice, Stice Skousen, Akuntansi Intermediate,2004,Hal.65

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 15/26

5.2.2. Fungsi Pengadaan Bahan Baku

Fungsi pengadaan bahan baku dilaksanakan oleh bagian pembelian, adapuntugas-tugas bagain pembelian adalah :1. Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang

ditentukan tidak hanya oleh harga yang tepat tetapi juga oleh waktu yangtepat, jumlah dan mutu/kualitas yang tepat.

2. Membantu melakukan pemilhan bahan-bahan dengan menyelidiki bahan-bahan baru, bahn lain yang berbeda dan bahan-bahan pengganti/subtitusi.

3. Untuk memperoleh sumber-sumber pilihan dengan melakukan usaha-usaha. pencarian paling sedikit dua sumber supplier.

4. Mempengaruhi tingkat persediaan yang terendah.5. Menjaga hubungan dengan supplier yang baik.6. Melakukan kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi

lainnya dalam perusahaan.7. Melakukan penelitian tentang keadaan perdagangan dan pasar.8. Melakukan pembelian seluruh bahan-bahan dan perlengkapan yang

dibutuhkan tepat pada waktunya sehingga tidak mengganggu rencanaproduksi dari perusahaan tersebut.1]

15

[1] Assauri, Sofyan, Manajemen Produksi, Edisi ketiga, lembaga FEUI, jakarta 1980, Hal. 167 

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 16/26

5.2.3. Prosedur Pengadaan Bahan Baku

Menurut Mulyadi, Jaringan prosedur yang membentujk sistem

pembelian adalah sebagai berikut :[1] 1. Prosedur permintaan barang

2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok 

3. Prosedur order pembelian

4. Prosedur penerimaan barang

5. Prosedur akuntansi6. Prosedur distribusi pembelian

16

[1] Mulyadi, Sistem Akuntansi, 2001, Hal. 301 

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 17/26

5.3. Peranan Divisi Produksi Dalam Pengawasan Mutu Bahan Baku5.3.1. Pengertian Peranan

Menurut Soejono Soekanto (2002:68), pengertian peranan adalah sebagaiberiktut :“ Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabilaseseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengankedudukannya maka ia menjalankan suatu peran “. 

5.3.2. Pengertian Manajemen dan Manajemen ProduksiYohanes Yahya memberikan pengertian sbb:“ Manajemen adalah proses perencanaan, pengorgannisasian, pengarahan,

dan pengawsan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaansumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telahditetapkan”.[1] 

Sedangkan menurut M. Manullang manajemen dapat diartikan sebagaiberikut :“Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,penyusunan, pengarahan, dan pengawsan sumber daya untuk mencapaitujuan yang sudah ditetapkan”.[2] 

17

[1] Yahya, Yohanes, 2006, Hal. 1 

[2] Manullang, 2004. Hal.5

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 18/26

Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi

Pengertian manajemen operasi menurut Pangestu Subagyo adalah :

“ Manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk 

mengaturkegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secaraefisien”.[1] 

Kemudian menurut Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksidapat diartikan sebabagi berikut :

“Manajemen produksi dan operasi sebagai suatu proses yang secara

berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsu-fungsi manajemenuntuk mengintergerasikan berbagai sumber daya secara efisien dalamrangka mencapai tujuan”.[2] 

18

[1] Subagya, Pangestu,2000, Hal.1 [2] Herjanto, Eddy, 2003, Hal.2

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 19/26

5.3.3. Pengertian Proses Produksi

Proses produksi adalah proses perubahan masukan menjadi keluaran

atau proses terjadinya perubahan kegunaan dan bentuk dari bahan bakumenjadi barang jadi.

Menurut Sofyan Assauri mendefinisikan proses produksi adalahsebagai berikut : “Proses Produksi dapat diartikan sebagai cara, metode

dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barangatau jasa dengan menggunakan sumber-sumber(tenaga kerja,mesin,bahan- bahan dan dana) yang ada.” 

19 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 20/26

VI. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian dan penyusunan

skripsi ini ini adalh metode deskriptif. . Pengertian metode deskriptif adalah sebagai berikut :

“Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek,suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwapada massa sekarang. Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akuratmengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yangdiselidiki.”[1] 

20

[1] Moch. Nazir, Metode Penelitian, 2003, Hal. 63

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 21/26

6.1. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif 

analisis dengan cara mengumpulkan data kemudian disusun,diinterepestasikan dan dianalisis sehingga menghasilkan sebuahketerangan yang sistematis , akurat dan lengkap sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Dan data yang dikumpulkan adalah data kualitatif, yaitu data yang

berdasarkan pada teori yang mendukung atas penelitian peranan divisiproduksi dalam rangka pengawsan mutu.

Penulis juga membuat kuesinoner untuk memperkuat dan mempertegasanalisa pembahasan masalah yang diteliti untuk mendapatkan hasilpenelitian yang lebih sistematis dan akurat.

21 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 22/26

6.2. Populasi dan Sampel

6.2.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas objek/subjek yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya[1] 

Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT.BMM.

6.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh

populasi dan mimiliki ciri karateristik.[2] Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah :

Responden yang jadi objek   penelitian “peranan divisi produksi dalampengawasan mutu” adalah Manajer Produksi, Manajer Pembelian,Manajer Gudang.

Responden untuk “efektifitas Sistem Pengadaan Bahan Baku” adalah

manajer pembelian, bagian gudang, bagian produksi.

22

[1] Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis.1999, Hal. 72 [2] Ibid. Hal. 73

 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 23/26

6.3. Sumber Data 

6.3.1. Data primer,

Yaitu data yang secara langsung diperoleh dari objek penelitian dan

diolah sendiri oleh penulis seperti hasil wawancara pada bagianpembelian bahan baku, penerimaan bahan baku dan bagian

penyimpanan yang berhubungan dengan pengawasan mutu dari PT.

Bina Mitra Makmur Muara Bungo

6.3.2. Data sekunder,Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi sebagai pelengkap

data primer seperti :

Sejarah Prusahaan

Struktur Organisasi

Laporan-laporan serta data-data lainnya yang berhubungan dengan

pengawasan mutu bahan baku sawit

23 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 24/26

6.4. Teknik Pengumpulan Data 

6.4.1. Penelitian Lapangan (Field Research) 

Dalam penelitian lapangan, Penulis mengadakan peninjauanlangsungke objek penelitian untuk mengumpulkan data primer melalui :

1. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara langsungkepada pihak-pihak yang berkompeten dalam perusahaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan .

2. Pengamatan (Observation), yaitu dengan mengamati secaralangsung pada objek penelitian yang ada untuk mendapatkangambaran yang nyata yang erat kaitannya dengan masalah

peranan divisi produksi dalam rangka pengawasan mutu sawit.3. Kuesioner, yaitu penulis menyiapkan daftar pertanyaan yangberkaitan dengan masalah yang diteliti .

4. Dokumentasi, yaitu melakukan pencatatan dan pengkopian data-data sekunder yang mendukung penelitian.

6.4.2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam penelitian pustaka, penulis mengumpulkan data sekunderdengan cara mengumpulkan , mempelajari dan menganalisa teori-teori,laporan-laporan dan peraturan-peraturan yang erat kaitannya denganpermasalahan yang diteliti.

24 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 25/26

6.5. Analisis Data 

Metode yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakananalisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik.

6.5.1. Analisis Deskriptif Kualitatif Penulis melakukan analisis mengenai informasi dan data yangberhasil diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

6.5.2. Analisis Statistik 

Skala pengukuran yang digunakan dalam pengujian “PerananDivisi Produksi” adalah ordinal dengan instrument survey berupakuesioner, wawancara dan observasi.

Jawaban kuesioner diolah dengan menggunakan rumus dan hasilnya

dalam bentuk skor. Skor dkalssifikasikan sesuai dengan kriteriayang ditentukan. Dibawah ini tabel yang menguraikan indikator danskala pengukuran yang digunakan.

25 

5/14/2018 Seminar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-55a82391e1afb 26/26

6.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung dari bulan Desember

2011 sampai dengan selesai yang dilakukan penulis di PT. Bina MitraMakmur yang berada di Muara Bungo.