Semen Seng Polikarboksilat

5
cSEMEN SENG POLIKARBOKSILAT Definisi Semen Polikarboksilat Semen seng polikarboksilat adalah dental material pertama yang adhesif yang digunakan di bidang kedokteran gigi yang dapat melakukann ikatan dengan komponen kalsium dari struktur gigi.Semen polikarboksilat ini tidak bersifat asam seperti semen zink fosfat.Semen ini gunakan untuk menghindari kemungkinan kerusakan pulpa yang dihubungkan dengan PH rendah dari semen konvensional, contohnya semen zink fosfat. Fungsi Semen Polikarboksilat Cementation of crown and bridges Cementation of inlays and onlay Orthodontic Cementation of band and brackets Base or lining material under composite, amalgam, or glass ionomer Temporary filling material Komposisi dan Kimiawi Semen Polikarboksilat Semen seng polikarboksilat ini dalam bentuk bubuk dan cairan.Cairannya berupa larutan air dari asam poliakrilat atau kopolimer dari asam akrilik dengan

Transcript of Semen Seng Polikarboksilat

Page 1: Semen Seng Polikarboksilat

cSEMEN SENG POLIKARBOKSILAT

Definisi Semen Polikarboksilat

Semen seng polikarboksilat adalah dental material pertama yang adhesif

yang digunakan di bidang kedokteran gigi yang dapat melakukann ikatan dengan

komponen kalsium dari struktur gigi.Semen polikarboksilat ini tidak bersifat asam

seperti semen zink fosfat.Semen ini gunakan untuk menghindari kemungkinan

kerusakan pulpa yang dihubungkan dengan PH rendah dari semen konvensional,

contohnya semen zink fosfat.

Fungsi Semen Polikarboksilat

Cementation of crown and bridges

Cementation of inlays and onlay

Orthodontic Cementation of band and brackets

Base or lining material under composite, amalgam, or glass ionomer

Temporary filling material

Komposisi dan Kimiawi Semen Polikarboksilat

Semen seng polikarboksilat ini dalam bentuk bubuk dan cairan.Cairannya

berupa larutan air dari asam poliakrilat atau kopolimer dari asam akrilik dengan

asam karboksilat lain yang tidak jenuh, contohnya asam itikonik.Konsentrasi

asam yang digunakan bervariasi tiap semen tetapi sekitar 40% yang sering

digunakan.

Bubuk atau powdernya terdiri dari zink oksida dengan sejumlah oksida

magnesium dan kadang oksida stanium dapat menggantikan oksida

magnesium.Oksida lainnya yang dapat ditambahkan yaitu bismuth dan

alumunium.Bubuk ini juga mengandung stannous fluoride dalam jumlah yang

sedikit untuk mengubah waktu pengerasan dan memperbaiki sifat

manipulasi.Stannous fluoride penting untuk meningkatkan kekuatan dalam jumlah

yang sedikit.

Page 2: Semen Seng Polikarboksilat

Sifat Umum Semen Polikarboksilat

1. Ketebalan lapisan

Semen diaduk pada rasio bubuk dan cairan yang benar dan

hasilkan adonan yang lebih kental dari semen seng fosfat.Adukan

polikarboksilat adalah pseudoplastik dan mengalami pengenceran jika

kecepatan pengolesannya ditingkatkan.Sehingga tindakan pengadukan dan

penempatan dengan getaran akan kurangi kekentalan semen.Pada prosedur

ini akan hasilkan lapisan semen setebal 25 um atau kurang dari 25 um.

2. Waktu kerja dan pengerasan

Waktu kerja semen polikarboksilat lebih pendek jika diandingkan

dengan waktu kerja semen zink fosfat.Waktu kerja semen polikarboksilat

adalah 2,5 menit dan seng fosfat adalah 5 menit.Waktu pengerasannya

membutuhkan waktu 6-9 menit sehingga dapat diterima sebagai semen

perekat.

Sifat Mekanis Semen Polikarboksilat

Kekuatan kompresi sekitar 55 Mpa dan lebih rendah dari semen seng

fosfat

Tidak sekaku semen seng fosfat

Modulus elastisitasnya lebih kecil dari pada semen seng fosfat

Tidak serapuh semen seng fosfat sehingga sulit membuang kelebihan

semen setelah semen mengeras

Daya larutnya di dalam air rendah, namun ketika terpajan dengan asam

organik dengan PH 4,5 atau PH kurang dari 4,5 maka daya larutnya akan

meningkat sangat besar.Begitu juga dengan penurunan rasio bubuk dan

cairan akan meningkatkan daya larutnya.

Sedikit mengiritasi pulpa

Page 3: Semen Seng Polikarboksilat

Manipulasi Semen Polikarboksilat

Pengadukan

Rasio bubuk dan cairan yang dibutuhkan untuk mendapatkan semen

dengan kekentalan yang memadai akan bervariasi dari satu produk dengan produk

lainnya.Rasio bubuk dan cairan yang umum digunakan adalah 1,5 : 1 menurut

beratnya.

Semen ini harus dicampur pada permukaan yang tidak menyerap cairan

yaitu alas aduk dari kaca.Alas aduk dan bubuk yang dingin akan menyediakan

waktu kerja yang lebih panjang tetapi cairan semen tidak pernah boleh

didinginkan di lemari pendingin.Cairan tidak boleh dikeluarkan ke alas aduk

sebelum pengadukan siap dilakukan karena cairan akan cepat kehilangan

kandungan airnya di udara terbuka.Hilangnya air dari cairan akan sangat

meningkatkan kekentalannya.

Bubuk dalam jumlah yang besar dicampurkan dengan cepat ke dalam

cairan dan kekentalan semen terjadi segera selesainya pengadukan selama 30

detik.Jika diinginkan ikatan yang baik dengan struktur gigi maka semen harus

ditempatkan pada permukaan gigi sebelum tampilannya yang mengkilap

hilang.Tampilan mengkilap menunjukkan adanya gugus karboksilat dalam jumlah

yang cukup dipermukaan adukan yang penting untuk ikatan dengan struktur

gigi.Adukan yang permukaannya nampak buram menunjukkan tidak cukupnya

gugus karboksilat yang tersedia untuk meningkatkan kalsium pada permukaan.

Pembuangan Kelebihan Semen

Selama pengerasan, semen polikaroksilat melewati tahap di mana adonan

hasil dari adukan seperti karet atau plastis sehingga sulit untuk membuang

kelebihan semen pada saat adonan dalam bentuk karet.kelebihan semen yang

terdorong keluar dari tepi tuangan tidak boleh dilepaskan selama semen berada

pada tahap karet ini karena pada saat membuang kelebihan semennya bisa saja

semen lain yang terdaoat dalam kavitas atau mahkota akan ikut tertarik keluar

sehingga akan terbentuk rongga.Kelebihan semen tidak boleh dibuang sampai

semen setting atau mengeras.Untuk menghindari lengketnya kelebihan semen

Page 4: Semen Seng Polikarboksilat

pada protesa, sebaiknya protesa diolesi dengan separator yaitu vaselin.namun

pengolesan vaselin harus hati-hati jangan sampai mengenai tepi protesa karena

semen bisa saja terkontaminasi dengan separator dan menurunkan daya rekatnya

atau daya retensinya pada struktur gigi.Cara lain adalah mulai membuang

kelebihan semen segera setelah tuangan ditempatkan pada kavitas atau pada

gigi.Tujuan dari cara kedua ini adalah untuk menghindari pembuangan kelebihan

semen selama tahap karet.