Selesma Dan Influenza

26
SELESMA DAN INFLUENZA

Transcript of Selesma Dan Influenza

SELESMA DAN

INFLUENZA

Kasus 1

Tn. Nazarudin (30 th) sudah 2 hari ini mengeluh demam, sakit kepala dan pilek. Oleh dokter Busyro diberikan resep dengan obat Amoxycillin 500 mg 3 dd 1 kaplet, dan PCT 500 mg dengan signa prn 3 dd 1 tab. Pasien Mempunyai riwayat alergi Acetaminophen. Berikan komentar anda!

Kasus 2

Angie (3 th) panas, hidung meler. Diberi bodrexin tablet 3x1 oleh Apoteker Apotek KPK Farma, pasien juga sedang menjalani terapi Hepatitis. Berikan komentar Saudara!

Kasus 3

Susan (27 th) panas, bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala. Pasien saat ini hamil 3 bulan dan mempunyai riwayat PUD. Berikan terapinya!

Beberapa Fakta dalam Pengobatan di USA

1) 7 dari 10 orang akan akan berusaha mengatasi setiap keluhan kesehatan yang dia rasakan tanpa obat

2) 94% pasien akan menggunakan produk yang sama untuk mengatasi keluhan yang sama

3) 54% pasien setuju bahwa dengan swamedikasi akan menghemat waktu dan biaya

4) 81% pasien percaya bahwa Farmasis adalah sumber informasi obat swamedikasi yang baik

5

Definisi

• Selesma adalah iritasi atau peradangan dari selaput lendir hidung yang disebabkan oleh infeksi virus.

• Influenza, memiliki gejala-gejala seperti pada selesma tetapi umumnya lebih berat.

• Rhinitis alergis adalah selesma yang disebabkan karena alergi.

1. Apa perbedaan antara Salesma dengan Influenza?

2. Bagaimana penatalaksanaanya secara swamedikasi?

Perbedaan Selesma dan Influenza

Cold Symptoms Flu Symptoms

Low or no fever High fever

Sometimes a headache Always a headache

Stuffy, runny nose Clear nose

Sneezing Sometimes sneezing

Mild, hacking cough Cough, often becoming severe

Slight aches and pains Often severe aches and pains

Mild fatigue Several weeks of fatigue

Sore throat Sometimes a sore throat

Normal energy level Extreme exhaustion

Virus Penyebab Selesma dan Influenza

• Jenis virus secara umum1. Virus DNA : kelompok herpes, CMV, dll- 2.Virus RNA : HIV, salesma/Influenza, poliovirus, dll

• Jenis virus penyebab salesma dan influenza : - Rhinovirus 30-50%

– Coronavirus 10-15% – Respiratory Syncytial Virus 10% – Adenovirus <5% – Parainfluenza 5% – Influenza 5-15% – Enteroviruses <5% – Metapneumovirus unknown – Unknown 20-30%

Mekanisme Demam

Cara Penularan

• Udara (bersin, batuk, berbicara)

• Peralatan atau barang-barang yang sudah terkontaminasi virus

• Masa inkubasi 1-3 hari

Cara Pencegahan

• Memelihara/meningkatkan kondisi tubuh

• Hindari kontak lansung dengan penderita

• Menjaga hygiene dan sanitasi• Vaksinasi ?

Pengobatan

1. Non Farmakologi2. Farmakologi

Tindakan Non farmakologi

1) Memperbaiki hygiene, sanitasi dan kondisi tubuh

2) Untuk mengencerkan sekret : minum banyak cairan, menghirup

uap air panas, penggunaan larutan garam isotonik.

3) Kompres hangat untuk demam

4) Ukur suhu badan tiap 4-6 jam

5) Minum yang banyak untuk mengganti cairan yang hilang karena

demam

6) Istirahat yang lebih banyak untuk memulihkan daya tahan tubuh

Farmakologi• “Setiap bahan/zat adalah racun, yang

membedakan racun dengan obat adalah dosisnya” (Paracelcus)

• Rekomendasi berdasar EBM• Resiko keamanan penggunaan obat pada

pregnancy kategori A kategori B kategori C kategori D kategori X

1. Nyeri dan demam : Obat utama : PCT, NSAID (Asetosal, Ibuprofen),

kombinasi ibuprofen dan PCT

Bagaimana potensiasinya?Bagaimana keamanannya?Apa KI- nya?

2. Decongestan topikal atau oral : oksimetazolin, xylomethazoline, ppa, pseudoefedrin, fenilefrin.

3. Antihistamin : CTM, tripolidine, difenhidramine, dll.

4. Antitusive/ekspektoran : DMP, Noskapin, GG, Ammonium chlorid, dll

Tindakan Farmakologi

• Efektif sebagai analgesik dan antipiretik• Efektif untuk nyeri ringan – sedang• Dosis dewasa (jika perlu) : 325-650 mg tiap 4

jam, atau 325-500 mg tiap 3 jam, atau 650-1000 mg tiap 6 jam.

• Aman untuk wanita hamil dan menyusui• Tidak dianjurkan pada pasien gangguan hepar

Acetaminophenum

Lanjutan..

• Efektif sebagai analgesik ringan-sedang, dan antipiretik• Dosis pain dewasa (jika perlu) : 325-650 mg tiap 4 jam,

atau 325-500 mg tiap 3 jam, atau 650-1000 mg tiap 6 jam.• Pregnancy : kategori C, D jika diberikan dengan dosis penuh

pada trimester 3• Dapat menyebabkan iritasi dan pendarahan pada GI• Pada anak usia <15 tahun, terdapat resiko reye’s sindrom

Asetosal

Lanjutan..

• Efektif sebagai analgesik ringan-sedang, antipiretik dan antiinflamasi

• Dosis analgesik (jika perlu) : 200-400 mg tiap 4-6 jam

• Pregnancy : kategori D pada trimester 3. Dapat digunakan oleh ibu menyusui

• Efek pendarahan pada GI lebih rendah dibanding asetosal

• Efek analgesik lebih baik dibanding PCT dan aspirin

Ibuprofen

Apakah perlu Multivitamin ?

Apakah perlu obat untuk Sakit

tenggorokan?

Apakah perlu Antibiotika ?

Apakah perlu Antivirus?

Matur Nuwun