SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Guyuran … filesyarakat soal kartu Lebaran ter lalu...

1
8 | Nusantara SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Nurul Hidayah GUBERNUR Jawa Barat yang diusung Partai Keadilan Se- jahtera, Ahmad Heryawan, mengaku hanya menggunakan dana APBD sebesar Rp851 juta untuk pengadaan dan pengirim- an kartu Lebaran. Hal itu ia ungkapkan menyusul maraknya demonstrasi yang mengecam proyek kartu Lebaran beberapa minggu terakhir. ‘’Reaksi sejumlah elemen ma- syarakat soal kartu Lebaran terlalu berlebihan. Informasi yang beredar melalui media massa selama ini juga tidak lengkap dan cenderung biasa,’’ ujar Heryawan di Bandung, kemarin. Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pengadaan kartu Le- baran telah melalui mekanisme lelang sesuai Keppres No 80 Tahun 2003. Sedangkan penga- daan prangko didasarkan pada perjanjian kerja sama dengan PT Pos Indonesia No 554/02/ TU tertanggal 4 Januari 2010. Ia memerinci biaya pencetak- an 350 ribu kartu Lebaran me- nelan biaya Rp351 juta. Guber- nur mendapatkan jatah 250 ribu kartu dan wakil gubernur 100 ribu. Pengadaan prangko prisma untuk pengiriman kartu Leba- ran gubernur menghabiskan dana sebesar Rp500 juta. Kartu Lebaran wagub dikirimkan le- wat fasilitas internal pemerin- tahan. Ia berdalih berdasarkan Per- aturan Menteri (Permen) Dalam Negeri No 25 Tahun 2009 ten- tang Pedoman APBD Tahun 2010, tidak ada larangan bagi kepala daerah untuk memberi- kan ucapan selamat dengan beban APBD. ‘’Jadi, tidak ada kekeliruan dalam penetapan kebijakan pe- ngadaan kartu Lebaran. Semua telah mengikuti mekanisme dan peraturan yang berlaku,’’ ucapnya. Saat menanggapi pernyataan itu, Direktur Taxation Advocacy Group (TAG) Dedi Haryadi berpendapat Gubernur Jabar telah memaksakan kehendak dengan menyebutkan pembuat- an kartu Lebaran bergambar foto dirinya sesuai prosedur. Ia mengutip isi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 42 Tahun 2002 Pasal 13 ayat 1 yang menyebutkan APBD tidak bo- leh digunakan untuk pembuat- an kartu ucapan selamat dan sejenisnya. ‘’Jelas-jelas dalam Keppres Nomor 42 Tahun 2002 Pasal 13 ayat 1 melarang peng- gunaan APBD untuk (kartu) ucapan selamat,’’ tandas Dedi. Dedi pun meminta Ahmad Heryawan bertanggung jawab dalam pengucuran APBD un- tuk kartu Lebaran. ‘’Boleh- boleh saja jika Sekda Jabar (Lex Laksamana) yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlebih dahulu terkait dengan teknis anggara,’’ ujar- nya. (AX/EM/N-1) Gubernur Jabar Dinilai Paksakan Kehendak SERING TERBALIK: Dua truk yang mengangkut batu bara dan sembako terbalik dan kejeblos di ruas jalan nasional di Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, kemarin. Kecelakaan ini sering terjadi akibat jalan yang berlubang dan bergelombang. Cuaca buruk membayangi perjalanan para pemudik. Hujan menghambat perjalanan pemudik yang menggunakan roda dua. Guyuran Hujan Ancam Jalur Mudik G UYURAN hujan di kawasan pantura menghambat pe- mudik yang meng- gunakan kendaraan roda dua. Sejumlah SPBU dan warung dadakan yang tersebar di jalur pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dijadikan tempat berteduh mereka. Setelah hujan mulai reda, para pemudik kem- bali meneruskan perjalanan mereka. Menurut Sutrisno, pemudik asal Jakarta dengan kota tujuan Tegal, Jawa Tengah, hujan deras terus mengguyur kawasan pantura mulai masuk Kabu- paten Karawang. “Hujan sa- ngat membahayakan pengen- dara roda dua karena jarak pandang berkurang juga jalan cukup licin. Selain itu, tubuh tidak kuat menahan rasa din- gin,” ujarnya. Dini hari kemarin jumlah kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju pantura me- ningkat tajam jika dibanding- kan dengan sebelumnya. Kendaraan roda empat jauh lebih banyak daripada kenda- raan roda dua. Namun, menje- lang pagi hari pemudik motor kembali padat. Dari Banyumas, dilaporkan, truk tronton pengangkut pakan ayam dengan nomor polisi E 9231 B terguling di jalan mudik penghubung antara Tegal dan Purwokerto, tepatnya di Desa Karanggude, Kecamatan Ka- ranglewas, kemarin. Truk tersebut terguling di bahu jalan. Namun, evakuasi truk cukup mengganggu arus mudik di jalan setempat, bah- kan kecelakaan itu menjadi tontonan warga. ‘’Sewaktu ja- lan agak menurun, ternyata rem truk tronton blong. Saya kemudian banting setir ke ka- nan, akhirnya truk masuk selo- kan dan terguling. Beruntung, tidak ada yang saya tabrak,’’ kata sopir truk, Sutardjo, 56, warga Kelurahan Rejasari, Ke- camatan Purwokerto Barat, di lokasi kejadian. Berdasarkan aturan yang ada, truk nonsembako dan BBM, mulai kemarin (H-4 Leb- aran) dilarang beroperasi. Na- mun, truk tersebut masih tetap nekat berjalan dari Banten tu- juan Purbalingga. ‘’Saya kurang tahu bahwa hari ini ada pela- rangan. Saya hanya diperintah- kan untuk mengantarkan,’’ ujarnya. Pelanggaran aturan juga ter- jadi di sepanjang Jalan Krian menuju Surabaya, Jawa Timur, maupun sebaliknya. Ratusan truk terlihat lalu lalang di jalan itu dan mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet. Keberadaan truk-truk terse- but nyaris tidak mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Bahkan, petugas lalu lintas terkesan membiarkan truk ter- sebut lewat. Padahal, sesuai dengan surat edaran Dinas Perhubungan Ja- wa Timur pada H-6, truk tidak boleh beroperasi, selain truk pembawa bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM). Banyak truk yang tidak mem- bawa rekomendasi dengan mudahnya bisa beroperasi. Aki- batnya kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan Krian menuju Surabaya macet total. Banyak pengemudi yang mengeluhkan keberadaan truk tersebut, pasalnya sekarang arus mudik sudah mulai ber- langsung dengan makin me- ningkatnya kendaraan pribadi yang melewati jalur Krian menuju Surabaya. Harus tegas ‘’Polisi seharusnya bertindak tegas menindak truk yang masih beroperasi, kalau begini caranya kemacetan terus terja- di, padahal janjinya H-6 sudah steril truk,’’ kata Ahmadi, sopir MPU jurusan Krian-Surabaya. Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJR Jatim Wahid Wah- yudi menyatakan akan bertin- dak tegas terhadap truk yang masih melanggar. Semua pihak dimintai mematuhi peraturan. ‘’Kalau sampai kami temu- kan truk beroperasi selain me- ngangkut sembako, kami akan lakukan penahanan dan mem- proses truk tersebut,’’ ujarnya. Pihaknya belum menerima laporan adanya truk yang masih beroperasi. Instansi ini akan koordinasi untuk menin- dak truk tersebut. Sementara itu, ratusan sopir angkutan kota (angkot) jurusan Perak-Kenjeran, Surabaya, memblokade sebagian akses jalan menuju Jembatan Sura- baya Madura. (Tim/N-1) [email protected] TIM Investigasi Mabes Polri menetapkan tiga bintara Polsek Biau sebagai tersangka dalam kasus Buol. Ketiga bintara itu adalah Bripda MB, Bripda AR, dan Bripti S. “Mereka tersangka dalam kasus kelalaian,” terang Kabid Penum Polri Kombes Marwoto Soeto, di Jakarta, kemarin. Kelalaian dimaksud adalah kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Tiga bintara tersebut lalai da- lam mengawasi Kashmir Timu- mun yang sedang berada di ruang tahanan. “Seharusnya, secara periodik mereka melakukan pengawas- an, melihat kondisi Kasmir,” ungkap Marwoto. Ketiganya disangkakan melanggar Pasal 359 KUHP. Saat ini ketiga ter- sangka sudah dinonaktifkan untuk memudahkan pemerik- saan. Mereka pun sudah di- tahan di Polda Sulteng. Kasus kerusuhan massa Buol bermula dari operasi cipta kon- disi yang digelar pihak kepoli- sian untuk menertibkan bala- pan liar. Ternyata saat pener- tiban dilakukan, Kashmir malah menabrak polisi yang bertu- gas. Kasmir pun sempat ditahan di Polsek Biau. Sehari setelah ditahan, Kashmir ditemukan meninggal dunia. Masih menu- rut Marwoto, hasil visum me- nyimpulkan bahwa Kasmir bunuh diri. Kematian Kasmir versi polisi itulah yang beru- jung pada bentrokan antara polisi dan massa. Terkait dengan kerusuhan Buol, pihak kepolisian sudah memeriksa 17 polisi untuk mengetahui fakta-fakta tentang kerusuhan. “Mungkin yang diperiksa dan menjadi tersangka bisa saja bertambah,” ujar Marwoto. Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju menyetujui au- topsi jenazah Kashmir Timu- mun, 19, guna mengungkap kejadian yang sebenarnya. “Saya setuju jika makamnya dibongkar lagi karena ini ada- lah penyebab utama bentrokan di Buol,” kata Gubernur Pali- udju di Palu. RSU Buol sebenarnya sudah melakukan visum kepada Kashmir Timumun dan menya- takan hasilnya adalah korban tewas karena bunuh diri, tapi hasil visum itu tidak dipercayai pihak keluarga korban se- hingga menyulut bentrokan. Menurut Paliudju, tindakan autopsi adalah salah satu jalan ke luar terbaik supaya masya- rakat tidak dihantui rasa pena- saran. Sebelumnya keluarga korban juga menyetujui jenazah Kashmir diautopsi guna meng- ungkap kebenaran. “Kalau memang untuk kebe- naran, kami ikhlas,” kata Ja- maluddin Timumun, kakak kandung korban. Mahmud Hanggi ialah kelu- arga korban yang pertama kali melihat Kashmir meninggal dunia dalam sel tahanan. (Dvd/Ant/N-2) Tiga Bintara Polisi Tersangka Kasus Buol HARGA daging sapi mulai merangkak naik di berbagai daerah pada H-4 Lebaran tahun ini. Di Pasar Sungailiat, Bangka Belitung, misalnya, harga naik dari Rp70.000/kg menjadi Rp85.000/kg. Begitu pula de- ngan hati sapi naik dari Rp70.000/ kg menjadi Rp80.000/kg. “Mendekati Lebaran, harga tergantung pemotongan sapi. Kalau pemotongan sapi ba- nyak, harga mungkin agak tu- run, tapi kalau sedikit harga mungkin bisa naik dari harga sekarang,” kata Dahsiar, pen- jual daging sapi di Pasar Sungailiat, kemarin. Sementara itu, Yumanti, 44, mengaku, kendati harga daging sudah naik sampai Rp85.000 per kg, mau tidak mau mereka harus beli. “Kalau tidak beli sekarang, mungkin semakin dekat Lebaran harga daging semakin naik,” ungkapnya. Sementara itu, harga daging sapi pada sejumlah pasar tra- disional di Kota Palembang, Sumatra Selatan, sejak dua hari terakhir hingga kemarin naik bervariasi antara Rp5.000 sam- pai Rp10 ribu per kilogram dari harga biasa. Ahmad, 56, pedagang daging sapi di Pasar Cinde Palembang, mengatakan harga daging sapi naik Rp5.000/kg sehingga kini dijual menjadi Rp75 ribu per kg. Kenaikan harga daging sapi tersebut diperkirakan akan te- rus terjadi sampai mendekati Lebaran. Kewenangan menentukan harga jual daging sapi itu ber- ada di tangan produsen sehing- ga kalau mereka memasok de- ngan harga tinggi, pedagang di pasar tradisional juga menjual dengan harga lebih mahal. Dia menambahkan, saat ini omzet penjualan daging sapi berkisar 100 kg per hari. Kepala Dinas Pertanian Peri- kanan dan Kehutanan Palem- bang, Sumsel, Sudirman Tegoeh mengatakan pihaknya mereko- mendasikan kepada warga se- tempat untuk membeli daging sapi beku sebagai alternatif me- menuhi salah satu bahan pa- ngan tersebut menjelang Le- baran. Tingginya harga daging di pasar tradisional menjelang Lebaran tentunya memberat- kan warga. Oleh karena itu, daging beku dengan harga relatif stabil bisa menjadi alter- natif. Namun, ia mengingatkan, warga hendaknya membeli daging beku yang diproduksi pengusaha daging lokal bukan impor. Adapun Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu menyiapkan 140 ton daging sapi untuk ke- butuhan masyarakat daerah itu menghadapi hari raya Idul Fitri 1431 H pada Jumat (10/9) men- datang. (RF/TT/MY/Ant/N-2) Harga Daging Sapi Mulai Naik PELEPASAN ORANG UTAN: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kanan) didampingi drh Siska dari Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) mengamati orang utan, saat mengunjungi Program Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, kemarin. MI/SOLMI ANTARA/SAPTONO

Transcript of SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Guyuran … filesyarakat soal kartu Lebaran ter lalu...

Page 1: SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Guyuran … filesyarakat soal kartu Lebaran ter lalu berlebihan. Informasi yang beredar melalui media ... lang pagi hari pemudik motor kembali

8 | Nusantara SELASA, 7 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Nurul Hidayah

GUBERNUR Jawa Barat yang diusung Partai Keadilan Se-jahtera, Ahmad Heryawan, me ngaku hanya menggunakan dana APBD sebesar Rp851 juta untuk pengadaan dan pengirim-an kartu Lebaran. Hal itu ia ungkapkan menyusul maraknya demonstrasi yang mengecam proyek kartu Lebaran beberapa minggu terakhir.

‘’Reaksi sejumlah elemen ma-syarakat soal kartu Lebaran ter lalu berlebihan. Informasi yang beredar melalui media massa selama ini juga tidak lengkap dan cenderung biasa,’’ ujar Heryawan di Bandung, kemarin.

Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pengadaan kartu Le-baran telah melalui mekanisme lelang sesuai Keppres No 80 Tahun 2003. Sedangkan penga-daan prangko didasarkan pada perjanjian kerja sama dengan PT Pos Indonesia No 554/02/TU tertanggal 4 Januari 2010.

Ia memerinci biaya pencetak-an 350 ribu kartu Lebaran me-nelan biaya Rp351 juta. Guber-nur mendapatkan jatah 250 ribu kartu dan wakil gubernur 100 ribu.

Pengadaan prangko prisma untuk pengiriman kartu Leba-r an gubernur menghabiskan dana sebesar Rp500 juta. Kartu Lebaran wagub dikirimkan le-wat fasilitas internal pemerin-tahan.

Ia berdalih berdasarkan Per-aturan Menteri (Permen) Dalam Negeri No 25 Tahun 2009 ten-tang Pedoman APBD Tahun 2010, tidak ada larangan bagi kepala daerah untuk memberi-kan ucapan selamat dengan be ban APBD.

‘’Jadi, tidak ada kekeliruan dalam penetapan kebijakan pe-ngadaan kartu Lebaran. Semua telah mengikuti mekanisme dan peraturan yang berlaku,’’ ucapnya.

Saat menanggapi pernyataan

itu, Direktur Taxation Advocacy Group (TAG) Dedi Haryadi berpendapat Gubernur Jabar telah memaksakan kehendak dengan menyebutkan pembuat-an kartu Lebaran bergambar foto dirinya sesuai prosedur.

Ia mengutip isi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 42 Tahun 2002 Pasal 13 ayat 1 yang menyebutkan APBD tidak bo-leh digunakan untuk pembuat-an kartu ucapan selamat dan sejenisnya. ‘’Jelas-jelas dalam Keppres Nomor 42 Tahun 2002 Pasal 13 ayat 1 melarang peng-gunaan APBD untuk (kartu) ucapan selamat,’’ tandas Dedi.

Dedi pun meminta Ahmad Heryawan bertanggung jawab dalam pengucuran APBD un-tuk kartu Lebaran. ‘’Boleh-boleh saja jika Sekda Jabar (Lex Laksamana) yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlebih dahulu terkait dengan teknis anggara,’’ ujar-nya. (AX/EM/N-1)

Gubernur Jabar Dinilai Paksakan Kehendak

SERING TERBALIK: Dua truk yang mengangkut batu bara dan sembako terbalik dan kejeblos di ruas jalan nasional di Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, kemarin. Kecelakaan ini sering terjadi akibat jalan yang berlubang dan bergelombang.

Cuaca buruk membayangi perjalanan para pemudik. Hujan menghambat perjalanan pemudik yang menggunakan roda dua.

Guyuran Hujan Ancam Jalur Mudik

GUYURAN hujan di kawasan pantura menghambat pe-mudik yang meng-

gunakan kendaraan roda dua. Sejumlah SPBU dan warung dadakan yang tersebar di jalur pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dijadikan tempat berteduh mereka. Setelah hujan mulai reda, para pemudik kem-bali meneruskan perjalanan mereka.

Menurut Sutrisno, pemudik asal Jakarta dengan kota tujuan Tegal, Jawa Tengah, hujan deras terus mengguyur kawasan pantura mulai masuk Kabu-paten Karawang. “Hujan sa-ngat membahayakan pengen-dara roda dua karena jarak pan dang berkurang juga jalan cukup licin. Selain itu, tubuh tidak kuat menahan rasa din-gin,” ujarnya.

Dini hari kemarin jumlah kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju pantura me-ning kat tajam jika dibanding-kan dengan sebelumnya. Kenda raan roda empat jauh lebih banyak daripada kenda-raan roda dua. Namun, menje-lang pagi hari pemudik motor kembali padat.

Dari Banyumas, dilaporkan,

truk tronton pengangkut pakan ayam dengan nomor polisi E 9231 B terguling di jalan mudik penghubung antara Tegal dan Purwokerto, tepatnya di Desa Karanggude, Kecamatan Ka-ranglewas, kemarin.

Truk tersebut terguling di bahu jalan. Namun, evakuasi truk cukup mengganggu arus mudik di jalan setempat, bah-kan kecelakaan itu menjadi tontonan warga. ‘’Sewaktu ja-lan agak menurun, ternyata rem truk tronton blong. Saya kemudian banting setir ke ka-nan, akhirnya truk masuk selo-kan dan terguling. Beruntung, tidak ada yang saya tabrak,’’ kata sopir truk, Sutardjo, 56, warga Kelurahan Rejasari, Ke-camatan Purwokerto Barat, di lokasi kejadian.

Berdasarkan aturan yang ada, truk nonsembako dan BBM, mulai kemarin (H-4 Leb-aran) dilarang beroperasi. Na-mun, truk tersebut masih tetap nekat berjalan dari Banten tu-juan Purbalingga. ‘’Saya kurang tahu bahwa hari ini ada pela-rang an. Saya hanya diperintah-kan untuk mengantarkan,’’ ujarnya.

Pelanggaran aturan juga ter-jadi di sepanjang Jalan Krian menuju Surabaya, Jawa Timur, maupun sebaliknya. Ratusan truk terlihat lalu lalang di jalan itu dan mengakibatkan arus

la lu lintas menjadi macet.Keberadaan truk-truk terse-

but nyaris tidak mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Bahkan, petugas lalu lintas

terkesan membiarkan truk ter-sebut lewat.

Padahal, sesuai dengan surat edaran Dinas Perhubungan Ja-wa Timur pada H-6, truk tidak

boleh beroperasi, selain truk pembawa bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).

Banyak truk yang tidak mem-bawa rekomendasi dengan

mudahnya bisa beroperasi. Aki-batnya kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan Krian menuju Surabaya macet total.

Banyak pengemudi yang

mengeluhkan keberadaan truk tersebut, pasalnya sekarang arus mudik sudah mulai ber-langsung dengan makin me-ningkatnya kendaraan pribadi yang melewati jalur Krian menuju Surabaya.

Harus tegas‘’Polisi seharusnya bertindak

tegas menindak truk yang masih beroperasi, kalau begini caranya kemacetan terus terja-di, padahal janjinya H-6 sudah steril truk,’’ kata Ahmadi, sopir MPU jurusan Krian-Surabaya.

Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJR Jatim Wahid Wah-yudi menyatakan akan bertin-dak tegas terhadap truk yang masih melanggar. Semua pihak dimintai mematuhi peraturan.

‘’Kalau sampai kami temu-kan truk beroperasi selain me-ng angkut sembako, kami akan lakukan penahanan dan mem-proses truk tersebut,’’ ujarnya.

Pihaknya belum menerima laporan adanya truk yang masih beroperasi. Instansi ini akan koordinasi untuk menin-dak truk tersebut.

Sementara itu, ratusan sopir angkutan kota (angkot) jurusan Perak-Kenjeran, Surabaya, memblokade sebagian akses jalan menuju Jembatan Sura-baya Madura. (Tim/N-1)

[email protected]

TIM Investigasi Mabes Polri menetapkan tiga bintara Polsek Biau sebagai tersangka dalam kasus Buol. Ketiga bintara itu adalah Bripda MB, Bripda AR, dan Bripti S.

“Mereka tersangka dalam kasus kelalaian,” terang Kabid Penum Polri Kombes Marwoto Soeto, di Jakarta, kemarin.

Kelalaian dimaksud adalah kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Tiga bintara tersebut lalai da-lam mengawasi Kashmir Timu-mun yang sedang berada di ruang tahanan.

“Seharusnya, secara periodik mereka melakukan pengawas-an, melihat kondisi Kasmir,” ungkap Marwoto. Ketiganya disangkakan melanggar Pasal

359 KUHP. Saat ini ketiga ter-sangka sudah dinonaktifkan untuk memudahkan pemerik-saan. Mereka pun sudah di-tahan di Polda Sulteng.

Kasus kerusuhan massa Buol bermula dari operasi cipta kon-disi yang digelar pihak kepoli-sian untuk menertibkan bala-pan liar. Ternyata saat pener-tiban dilakukan, Kashmir malah menabrak polisi yang bertu-gas.

Kasmir pun sempat ditahan di Polsek Biau. Sehari setelah ditahan, Kashmir ditemukan meninggal dunia. Masih menu-rut Marwoto, hasil visum me-nyimpulkan bahwa Kasmir bunuh diri. Kematian Kasmir versi polisi itulah yang beru-jung pada bentrokan antara

polisi dan massa. Terkait dengan kerusuhan

Buol, pihak kepolisian sudah memeriksa 17 polisi untuk mengetahui fakta-fakta tentang kerusuhan.

“Mungkin yang diperiksa dan menjadi tersangka bisa saja bertambah,” ujar Marwoto.

Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju menyetujui au-topsi jenazah Kashmir Timu-mun, 19, guna mengungkap kejadian yang sebenarnya.

“Saya setuju jika makamnya dibongkar lagi karena ini ada-lah penyebab utama bentrokan di Buol,” kata Gubernur Pali-udju di Palu.

RSU Buol sebenarnya sudah melakukan visum kepada Kashmir Timumun dan menya-

takan hasilnya adalah korban tewas karena bunuh diri, tapi hasil visum itu tidak dipercayai pihak keluarga korban se-hingga menyulut bentrokan.

Menurut Paliudju, tindakan autopsi adalah salah satu jalan ke luar terbaik supaya masya-rakat tidak dihantui rasa pena-saran. Sebelumnya keluarga korban juga menyetujui jenazah Kashmir diautopsi guna meng-ungkap kebenaran.

“Kalau me mang untuk kebe-naran, ka mi ikhlas,” kata Ja-maluddin Timumun, kakak kandung korban.

Mahmud Hanggi ialah kelu-arga korban yang pertama kali melihat Kashmir meninggal dunia dalam sel tahanan. (Dvd/Ant/N-2)

Tiga Bintara Polisi Tersangka Kasus Buol

HARGA daging sapi mulai merangkak naik di berbagai daerah pada H-4 Lebaran tahun ini. Di Pasar Sungailiat, Bangka Belitung, misalnya, harga naik dari Rp70.000/kg menjadi Rp85.000/kg. Begitu pula de-ngan hati sapi naik dari R p 7 0 . 0 0 0 / k g m e n j a d i Rp80.000/kg.

“Mendekati Lebaran, harga tergantung pemotongan sapi. Kalau pemotongan sapi ba-nyak, harga mungkin agak tu-run, tapi kalau sedikit harga mungkin bisa naik dari harga sekarang,” kata Dahsiar, pen-jual daging sapi di Pasar Sungai liat, kemarin.

Sementara itu, Yumanti, 44, mengaku, kendati harga daging

sudah naik sampai Rp85.000 per kg, mau tidak mau mereka harus beli. “Kalau tidak beli se karang, mungkin semakin dekat Lebaran harga daging semakin naik,” ungkapnya.

Sementara itu, harga daging sapi pada sejumlah pasar tra-disional di Kota Palembang, Sumatra Selatan, sejak dua hari terakhir hingga kemarin naik bervariasi antara Rp5.000 sam-pai Rp10 ribu per kilogram dari harga biasa.

Ahmad, 56, pedagang daging sapi di Pasar Cinde Palembang, mengatakan harga daging sapi naik Rp5.000/kg sehingga kini dijual menjadi Rp75 ribu per kg. Kenaikan harga daging sapi ter sebut diperkirakan akan te-

rus terjadi sampai mendekati Lebaran.

Kewenangan menentukan harga jual daging sapi itu ber-ada di tangan produsen sehing-ga kalau mereka memasok de-ngan harga tinggi, pedagang di pasar tradisional juga menjual dengan harga lebih mahal.

Dia menambahkan, saat ini omzet penjualan daging sapi berkisar 100 kg per hari.

Kepala Dinas Pertanian Peri-kanan dan Kehutanan Palem-bang, Sumsel, Sudirman Tegoeh mengatakan pihaknya mereko-mendasikan kepada warga se-tempat untuk membeli daging sapi beku sebagai alternatif me-me nuhi salah satu bahan pa-ngan tersebut menjelang Le-

baran.Tingginya harga daging di

pasar tradisional menjelang Lebaran tentunya memberat-kan warga. Oleh karena itu, daging beku dengan harga relatif stabil bisa menjadi alter-natif.

Namun, ia mengingatkan, warga hendaknya membeli daging beku yang diproduksi pengusaha daging lokal bukan impor.

Adapun Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu menyiapkan 140 ton daging sapi untuk ke-butuhan masyarakat daerah itu menghadapi hari raya Idul Fitri 1431 H pada Jumat (10/9) men-datang.(RF/TT/MY/Ant/N-2)

Harga Daging Sapi Mulai Naik

PELEPASAN ORANG UTAN: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kanan) didampingi drh Siska dari Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) mengamati orang utan, saat mengunjungi Program Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, kemarin.

MI/SOLMI

ANTARA/SAPTONO