SELAMAT DATANG WELCOME
description
Transcript of SELAMAT DATANG WELCOME
SELAMAT DATANGWELCOME
Dedi Haryanto05008054
POLA DISTRIBUSI DAN DENSITAS SUSUH KURA (Brotia testudinaria)
DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
BIOLOGI SISWA SMA KELAS X PADA MATERI PEMBELAJARAN
KOMPONEN EKOSISTEM AIR TAWAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
2010
Ketua :Dra. Trikinasih Handayani, M.Si.
Sekretaris :Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si.
Dosen penguji 1 :Dra. Zuchrotus Salamah, M.Si.
Dosen penguji 2 :Trianik Widyaningrum, S.Si., M.Si.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PemantauanAtau
Penelitian
Brotia testudinaria
Pola Distribusidan Densitas
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
CD PembelajaranSungai Winongo
(21,42 km)
TUJ UAN
TUJUAN
1. Mengetahui Pola Distribusi dan Densitas Susuh kura (Brotia testudinaria) di Daerah Aliran Sungai Winongo Yogyakarta.
2. Mengetahuai hubungan antara Pola Distribusi dan Densitas Susuh kura (Brotia testudinaria) dengan kondisi lingkungan abiotik yang terukur, meliputi : suhu air, suhu udara, kuat arus, kadar pH, DO, CO2, TSS, TDS, dan kelembaban.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada :Bulan Mei 2009
METODE PENELITIAN
ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
PARAMETER FISIKA
PARAMETER KIMIA
PARAMETER BIOLOGI
AREA KAJIAN PENGAMATAN
B
I
II
III
SKEMA LETAK TITIK SAMPLING TIAP STASIUN PENELITIAN
ANALISIS DATA
1. Pola DistribusiMenggunakan rumus Hopskins dalam Krebs (1989) :
Keterangan:h = Tes Hopskins terhadap pola distribusixi = Jarak titik sampling terhadap spesies terdekat.ri = Jarak spesies terhadap sepesies lain terdekat.
Untuk mengetahui indeks pola distribusi dapat ditentukan berdasarkan indeks Hopskins :
Ih = 0-0,39 berpola seragam
Ih = 0,4-0,69 berpola acak
Ih = 0,7-1 berpola mengelompok.
2. Densitas
Diggle’s dalam Krebs (1989)
Keterangan:Ni = Perkiraan densitas populasi berdasarkan titik samplingN2 = Perkiraan densitas populasi berdasarkan jarak antar spesies yang terdekatN3 = Perkiraan densitas populasi berdasarkan metode Diggle’sn = Ukuran sampelxi = Jarak titik sampling terhadap Susuh kura (Brotia testudinaria) terdekat.ri = Jarak antar sesama Susuh kura (Brotia testudinaria)SE = Standar eror
ANALISIS DATA
3. Untuk mengetahui hubungan antara pola distribusi dan densitas Susuh kura (Brotia testudinaria) terhadap parameter lingkungan menggunakan analisis korelasi dengan program SPSS 16.
ANALISIS DATA
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pola Distribusi Susuh Kura (Brotia testudinaria) pada tiap stasiunArea kajian Stasiun IH(Indeks Hopkins) PolaDistribusi
I
1 0,820 mengelompok2 0,867 mengelompok3 0,948 mengelompok4 0,913 mengelompok5 0,984 mengelompok6 0,985 mengelompok7 0,984 mengelompok8 0,937 mengelompok9 0,710 mengelompok10 0,709 mengelompok11 0,978 mengelompok12 0,972 mengelompok13 0,946 mengelompok14 0,968 mengelompok15 0,985 mengelompok
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pola Distribusi Susuh Kura (Brotia testudinaria) pada tiap stasiunArea kajian Stasiun IH(Indeks Hopkins) PolaDistribusi
II
16 - -17 0,905 mengelompok18 0,802 mengelompok19 0,942 mengelompok20 0,816 mengelompok21 0,697 mengelompok22 0,908 mengelompok23 0,897 mengelompok24 0,854 mengelompok25 0,777 mengelompok26 0,962 mengelompok27 0,736 mengelompok28 0,978 mengelompok29 0,953 mengelompok30 0,908 mengelompok
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pola Distribusi Susuh Kura (Brotia testudinaria) pada tiap stasiunArea kajian Stasiun IH(Indeks Hopkins) PolaDistribusi
III
31 - -32 - -33 - -34 - -35 - -36 - -37 - -38 - -39 - -40 - -41 - -42 - -43 - -44 - -45 - -
HASIL DAN PEMBAHASAN
Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria) pada tiap stasiun
Area Kajian StasiunDensitas
(N3)SE
(Standar Error)
I
1 2,372 0,010541064
2 2,370 0,010549487
3 3,022 0,008271941
4 4,733 0,005282290
5 6,283 0,003978980
6 8,576 0,002915059
7 7,307 0,003421191
8 2,527 0,009891825
9 3,739 0,006686529
10 4,089 0,006114597
11 6,177 0,004047069
12 3,530 0,007081544
13 4,276 0,005846405
14 5,17 0,004834468
15 5,876 0,004254367
HASIL DAN PEMBAHASAN
Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria) pada tiap stasiun
Area Kajian StasiunDensitas
(N3)SE
(Standar Error)
II
16 - -
17 3,103 0,008056631
18 2,454 0,010188376
19 3,512 0,007119372
20 2,883 0,008671498
21 4,343 0,005756608
22 6,548 0,003817899
23 3,067 0,008150789
24 23,242 0,001075642
25 4,452 0,005615384
26 5,628 0,004442045
27 4,038 0,006191736
28 6,672 0,003747273
29 9,578 0,002610113
30 3,955 0,006320934
HASIL DAN PEMBAHASAN
Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria) pada tiap stasiun
Area Kajian StasiunDensitas
(N3)SE
(Standar Error)
III
31 - -32 - -33 - -34 - -35 - -36 - -37 - -38 - -39 - -40 - -41 - -42 - -43 - -44 - -45 - -
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hubungan antara pola distribusi terhadap parameter lingkungan
yang terukur
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor Lingkungan
Persamaan garis regresi
Signifikasi (p)
R2Koefisien korelasi
Keterangan
Suhu AirSuhu UdaraKelembabanKuat Arus
pHDOCO2
TDSTSS
Y= 0,500 + 0,014 X1
Y= 0,192 + 0,023 X1
Y= 1,318 + (-0,006) X1
Y= 0,872 + 0,042 X1
Y= 0,793 + 0,015 X1
Y= 0,724 + 0,025 X1
Y= 1,106 + (-0,005) X1
Y= 1,089 + (-0,001) X1
Y= 0,961 + (-0,047) X1
0,3010,0290,0030,6680,6730,1800,0440,2050,178
0,0400,1640,2910,0070,0070,0660,1420,0590,066
0,199 0,405*
-0,539**0,0830,0820,256
-0,377* -0,242
-0,257
Sangat rendahSedangSedang
Sangat rendahSangat rendah
RendahRendahRendahRendah
Hubungan antara densitas terhadap parameter lingkungan yang terukur
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor Lingkungan
Persamaan garis regresiSignifikasi
(p)R2
Koefisien korelasi
Keterangan
Suhu AirSuhu UdaraKelembabanKuat Arus
pHDOCO2
TDSTSS
Y = 6,587 + (-0,047) X1
Y = 17,184 + (-0,395) X1
Y = 3,646 + 0,024 X1
Y = 5,242 + 0,113 X1
Y = (-3,988) + 1,455 X1
Y = 6,830 + (-0,229) X1
Y = 2,515 + 0,070 X1
Y = (-1,546) + 0,041 X1
Y = 3,379 + 1,291 X1
0,9360,3990,8000,9780,3420,7740,5520,3030,385
0,0000,0270,0020,0000,0340,0030,0130,0390,028
-0,016-0,163 0,049 0,005 0,183-0,056 0,115 0,198 0,167
Sangat rendahSangat rendahSangat rendahSangat rendahSangat rendahSangat rendahSangat rendahSangat rendahSangat rendah
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Suhu Air
HASIL DAN PEMBAHASAN
suhu air 27,75 0C
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Suhu Udara
HASIL DAN PEMBAHASAN
suhu udara 29,7 0C
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Kelembaban Udara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelembaban Udara 73%
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Kecepatan Arus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecepatan Arus 0.57 m/dtk
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Derajat Keasaman (pH)
HASIL DAN PEMBAHASAN
pH 6,30
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Oksigen Terlarut (DO)
HASIL DAN PEMBAHASAN
DO 6,75 mg/l
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Karbondioksida (CO2 terlarut)
HASIL DAN PEMBAHASAN
CO2 terlarut 40,5 mg/l
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Total Disolved Solid(TDS)
HASIL DAN PEMBAHASAN
TDS 164 mg/l
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria)
Total Suspended Solid(TSS)
HASIL DAN PEMBAHASAN
TSS 1,5 mg/l
PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DI SMA
Hasil penelitian mengenai Pola Distribusi Dan Densitas Susuh Kura (Brotia testudinaria) di Sungai Winongo Yogyakarta diharapkan dapat diterapkan sebagai sumber belajar biologi siswa SMA kelas X dan dapat menambah pengetahuan siswa serta meningkatkan keinginan belajar siswa pada materi pembelajaran komponen ekosistem air tawar.Implementasi dari hasil penelitian berupa CD pembelajaran yang berisi gambar-gambar keadaan sungai dan hewan Susuh Kura (Brotia testudinaria) yang ada di sepanjang Sungai WinongoYogyakarta sebagai media pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran tentang komponen ekosistem air tawar.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN 1.Pola distribusi susuh kura (Brotia testudinaria) di aliran sungai Winongo Yogyakarta, terdistribusi secara mengelompok. Nilai Indeks Hopkins paling tinggi terletak pada stasiun 15 dengan nilai indeks hopkins 0,985. Sedangkan stasiun 21 memiliki nilai indeks hopkins terendah sebesar 0,697.2.Densitas susuh kura (Brotia testudinaria) di aliran sungai Winongo Yogyakarta berdasarkan rumus menurut Diggle’s (1989), didapatkan nilai densitas paling tinggi terdapat pada stasiun 24 dengan nilai 23,242 individu/m2. Densitas paling rendah terdapat pada stasiun 2 dengan nilai 2,370 individu/m2.
KESIMPULAN3. Berdasarkan hasil analisis korelasi dan regresi pola distribusi Susuh kura (Brotia testudinaria) dengan faktor lingkungan abiotik yang meliputi suhu air, kuat arus, dan pH memiliki tingkat hubungan sangat rendah, DO, CO2, TDS, dan TDS memiliki tingkat hubungan rendah, sedangkan suhu udara dan kelembaban memiliki tingkat hubungan sedang.4. Hasil analisis korelasi dan regresi densitas Susuh kura (Brotia testudinaria) dengan faktor lingkungan abiotik yang meliputi suhu air, suhu udara, kelembaban, kuat arus, pH, DO, CO2, TDS, dan TSS memiliki tingkat hubungan yang sangat rendah.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
5. Berdasarkan hasil pengkajian bahwa penelitian tentang pola distribusi dan densitas susuh kura (Brotia testudinaria) di Sungai Winongo dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi siswa SMA kelas X pada materi pembelajaran komponen ekosistem air tawar melalui kegiatan pemutaran CD pembelajaran
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pola distribusi dan densitas Susuh kura (Brotia testudinaria) dengan menambahkan parameter lingkungan seperti kadar pospat, kandungan kalium (K) dan khlorida (Cr) dalam air.
Kepada guru dan calon guru biologi, hendaknya dapat menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar mengingat pemanfaatan lingkungan sangat diperlukan dalam rangka pengenalan obyek langsung sehingga lebih akrab dan peduli terhadap keberadaan lingkungan.
Mathur Teng Kyuterima kasih
Brotia testudinaria
Keterangan :
Klasifikasi Brotia testudinariaKingdom : AnimaliaPhylum : MolluscaClass : GastropodaSubclassis : ProsobranchiaOrdo : MesogastropodaFamilia : ThiaridaeGenus : BrotiaSpecies : Brotia testudinaria (Von Dem Busch, 1842)
a. Apertureb. Spirec. Whorl
Badand. Operculu
me. Apex
f. Sutureg. Whorlh. Bibir
parentali. Bibir luar
Gambar Lokasi Penelitian
titik penyatuan 2 sungai
Area Kajian IIIArea Kajian I
Area Kajian II
Muara
LAMPIRAN
Data hasil penelitian pengukuran jarak terdekat Brotia testudinaria dari
titik sampling dan jarak terdekat Brotia testudinaria dengan
sesamanya
Area Kajian IArea Kajian II
Area Kajian III
ALAT
Faktorlingkungan
Parameter yangdiukur
Satuan Alat
Kimia
- pH- DO- CO2
- TSS- TDS
-mg/lmg/lmg/lmg/l
pH meterHI 3810 DO Test Kit (lab. UAD)HI 3818 CO2 Test Kit (lab. UAD)
Spectrophotometer (BBTKL PPM)Spectrophotometer (BBTKL PPM)
Fisika
- suhu air- suhu udara- kuat arus
- kelembaban
°C°C
m/dtk%
ThermometerThermometer
Gabus, stop watchHygrometer
Parameter Lingkungan Pada Tiap Stasiun
HASIL PENGUKURAN PARAMETER
Area Kajia
n
Stasiun
Parameter Lingkungan
Suhu Air
Suhu udara
Kelem-bapan
Kec. Arus pH DO CO2 TDS TSS
( 0C) ( 0C) (%) (m/dtk) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l)
I
1 26 32 80 0,65 6 6,4 36 148 1
2 28 32 70 0,36 6 6,4 36 148 1
3 26 32 65 0,41 6 6,4 36 148 1
4 28 30 70 0,37 6 6,4 36 148 1
5 28 31 70 0,83 6 6,4 36 148 1
6 27 30 75 0,47 6 8 35 148 1
7 28 30 70 0,43 6 8 35 148 1
8 25 32 75 0,42 6 8 35 148 1
9 29 31 75 0,30 6 8 35 148 1
10 28 30 65 0,44 6 8 35 148 1
11 27 31 59 0,39 6 7,9 32 148 1
12 29 32 58 0,65 7 7,9 32 148 1
13 29 31 57 0,51 6 7,9 32 148 1
14 29 32 54 0,50 7 7,9 32 148 1
15 28 31 54 0,18 7 7,9 32 148 1
Rerata 27,67 31,13 66,47 0,46 6,20 7,43 34,33 148,00 1,00
Parameter Lingkungan Pada Tiap Stasiun
HASIL PENGUKURAN PARAMETER
Area Kajia
n
Stasiun
Parameter Lingkungan
Suhu Air
Suhu udara
Kelem-bapan
Kec. Arus pH DO CO2 TDS TSS
( 0C) ( 0C) (%) (m/dtk) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l)
II
16 26 28 79 0,43 7 5,7 49 182 2
17 27 29 75 0,81 7 5,7 49 182 2
18 26 27 81 0,40 6 5,7 49 182 2
19 26 29 66 0,47 7 5,7 49 182 2
20 26 28 77 0,19 6 5,7 49 182 2
21 27 29 75 0,38 6 5,8 48 182 2
22 27 29 72 0,28 7 5,8 48 182 2
23 26 27 76 0,36 7 5,8 48 187 2
24 26 28 78 0,47 7 5,8 48 187 2
25 25 27 84 0,29 7 5,8 48 187 2
26 30 32 62 0,81 7 6,2 40 187 2
27 28 30 68 0,89 7 6,2 40 187 2
28 28 31 65 0,37 6 6,2 40 187 2
29 28 31 65 0,47 6 6,2 40 187 2
30 28 30 64 0,33 6 6,2 40 187 2
Rerata 26,93 29,00 72,47 0,46 6,60 5,90 45,67 184,67 2,00
Parameter Lingkungan Pada Tiap Stasiun
HASIL PENGUKURAN PARAMETER
Area Kajia
n
Stasiun
Parameter Lingkungan
Suhu Air
Suhu udara
Kelem-bapan
Kec. Arus pH DO CO2 TDS TSS
( 0C) ( 0C) (%) (m/dtk) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l)
III
31 28 32 62 0,25 6 5,7 42 218 3
32 28 32 62 0,48 6 5,7 42 218 3
33 28 31 60 0,40 6 5,7 42 218 3
34 29 33 63 0,35 6 5,7 42 218 3
35 29 33 64 0,31 6 5,7 42 218 3
36 29 32 61 0,36 6 6 43 218 3
37 29 31 68 0,29 6 6 43 218 3
38 29 31 74 0,36 6 6 43 209 2
39 27 31 73 0,17 7 6 43 209 2
40 26 30 72 0,15 6 6 43 209 2
41 25 32 76 0,13 7 7,3 46 209 2
42 26 30 77 0,20 6 7,3 46 209 2
43 26 31 80 0,25 6 7,3 46 209 2
44 26 33 78 0,31 6 7,3 46 209 2
45 27 31 82 0,32 7 7,3 46 209 2
Rerata 27,47 31,53 70,13 0,29 6,20 6,33 43,67 213,20 2,47
CD PEMBELAJARAN KOMPONEN EKOSISTEM AIR TAWAR