Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

7
SEKITAR HUKUM FOREX MENURUT ISLAM ssalamu'alaikum Wr Wb saya ingin bertanya tentang hukum forex dan saham menurut islam, halal atau haram? Bolehkah minta soft copy tentang materi tersebut? Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.  Agung Sungkowo A da perjanjia n untuk mem ber i dan mener ima * Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai. * Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan. * Pembeli dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan dan melakukan tindakan-tindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat) 2. Memenuhi syarat menjadi objek transaksi jual-beli yaitu: * Suci barangnya (bukan najis) * Dapat dimanfaatkan * Dapat diserahterimakan * Jelas barang dan harganya * Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya * Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan. Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, bahwa jual beli saham itu diperbolehkan dalam agama.    ﺍﻟﺴ“Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan”. (Hadis Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Mas’ud) Jual beli barang yang tidak di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifat-sifatnya atau ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh meneruskan atau membatalkan jual belinya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni dari Abu Hurairah: ﺍﺭﺍ  ﻟﻢ ﺮﺉ  ﻣﻦ“Barang siapa yang membeli sesuatu yang ia tidak melihatnya, maka ia berhak khiyar jika ia telah melihatnya”. Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus mengeluarkan semua hasil tanaman yang terpendam untuk dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam:   ﻘﺔKesulitan itu menarik kemudahan. Demikian juga jual beli barang-barang yang telah terbungkus/tertutup, seperti makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, as alkam dibe ri label yang mene rangkan is inya. Vide Sabiq , op. cit. hal. 135. Mengenai teks kaidah hukum Islam tersebut di atas, vide Al Suyuthi, Al Ashbah wa al Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 hal. 55. (Dihimpun dari beberapa sumber)

description

SEKITAR HUKUM FOREX MENURUT ISLAM

Transcript of Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 1/7

SEKITAR HUKUM FOREX MENURUT ISLAM

ssalamu'alaikum Wr Wb

saya ingin bertanya tentang hukum forex dan saham menurut islam, halal atau haram? Bolehkah minta soft copy

tentang materi tersebut? Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.

Agung Sungkowo Ada perjanjian untuk memberi dan menerima

* Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai.

* Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan.

* Pembeli dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan dan melakukan tindakan-tindakan hukum

(dewasa dan berpikiran sehat)

2. Memenuhi syarat menjadi objek transaksi jual-beli yaitu:

* Suci barangnya (bukan najis)

* Dapat dimanfaatkan

* Dapat diserahterimakan

* Jelas barang dan harganya

* Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya

* Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan.

Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, bahwa jual beli saham itu diperbolehkan dalam agama.

التشترواالسمك فيالما فا نه غرد

“Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan”.

(Hadis Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Mas’ud)

Jual beli barang yang tidak di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifat-sifatnya atau

ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak

sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh meneruskan atau membatalkan jual belinya. Hal ini

sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni dari Abu Hurairah:

من سترئ شيتالم يرهفله الخيارإذاراه

“Barang siapa yang membeli sesuatu yang ia tidak melihatnya, maka ia berhak khiyar jika ia telah melihatnya”.

Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan,

asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus mengeluarkan semua hasil

tanaman yang terpendam untuk dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam:

المشقة تجلب التيسر

Kesulitan itu menarik kemudahan.

Demikian juga jual beli barang-barang yang telah terbungkus/tertutup, seperti makanan kalengan, LPG, dan

sebagainya, as alkam diberi label yang menerangkan is inya. Vide Sabiq, op. cit. hal. 135. Mengenai teks kaidah

hukum Islam tersebut di atas, vide Al Suyuthi, Al Ashbah wa al Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 hal. 55.

(Dihimpun dari beberapa sumber)

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 2/7

FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL

NO: 28/DSN-MUI/III/2002

Tentang

JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF)

Menimbang :

Mengingat :Memperhatikan :

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF)

Pertama : Ketentuan Umum:

Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut:

Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)

Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (s impanan)

Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). Apabila berlainan jenis maka h arus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan dan secara tunai.

Kedua : Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing

Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over

the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena

dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari (د ما ال

م

ه .) dan merupakan transaksi internasionalم

Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang

dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah

haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya

dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang

disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil

hajah).

Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan

dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena

mengandung unsur maisir (spekulasi).

Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak

harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu.

Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

Ketiga :

Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan,

akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 14 Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M

http://www.mui.or.id/mui_in/product_2/fatwa.php?id=36&pg=2

Berikut antara himpunan pendapat dan pandangan yang dikutip dari forum dan website. Terlalu panjang jika nak

ambik semua, saya hanya pilih-pilih saja

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 3/7

http://www.e-fatwa.gov.my/fatwa-negeri/hukum-perniagaan-wang-asing-forex-1

http://www.e-fatwa.gov.my/fatwa-negeri/hukum-perniagaan-wang-asing-forex-2

Kategori : Muamalat

Tajuk : Hukum Perniagaan Wang Asing (forex)

Isu :

Keputusan : Mesyuarat Jawatankuasa Syariah yang bersidang pada hari ini 11 Zulkaedah 1425 bersamaan 23

Disember 2004 buat kali ke 164 bersetuju bahawa hukum perniagaan wang asing adalah harus.Mesyuarat jugamengambil maklum:

1.Tukaran wang telah lama berlaku dalam Ringgit Malaysia dalam Rial (tujuan untuk menunaikan ibadah haji).

2.Bertujuan untuk memenuhi keperluan hajat,bukan untuk mencari keuntungan semata.

3.Kebebasan perniagaan mata wang boleh mengakibatkan keruntuhan nilai ekonomi Negara.Maka yang

diharuskan hanya untuk memenuhi hajat semasa sahaja.

4.Tukaran wang adalah keperluan ekonomi untuk pembangunan Negara. Baca : 5657 Oleh : Jawatankuasa Syariah

Negeri Perak

Respons dr ustaz Zamerey Quote:

Waalaikumussalam, Saudara Taufic, Terima kas ih kerana sudi bertanya. Ada dua isu disini & berikut adalahringkasan kajian saya setakat hari ini:

1. Forex: Saya berkecenderungan kepada pandangan mengharamkan forex yang berbentuk spekulatif yang hanya

mengambil untung hasil pergerakan turun @ naiknya sesuatu matawang yang diperdagangkan. Ini kerana ianya

termasuk dalam kategori al-Najsh dan al-Ihtikar yang diharamkan oleh Rasulullah s.a. w. Manakala forex yang

memang memerlukan wang tersebut untuk tujuan kegunaan, maka ianya diharuskan.

2. Leverage: Ianya telah difatwakan haram oleh Akademi Feqh Islam Rabitah al-Alami al-Islami yang berpusat di

Mekkah. Saya berpegang kepada pandangan ini. Setakat hari ini, inilah padangan yang saya pegang.

Wallahua’lam. Semoga kita semua dijauhi dari rezeki yang haram dan syubhah. Amin.

Regards, Mohd Zamerey Abdul Razak, Head of Shariah.

http://www.isra.my/index.php?option=com_content&view=article&id=359&Itemid=187

http://i649.photobucket.com/albums/uu211/sakuragifx/hukumforex1.jpg

http://i649.photobucket.com/albums/uu211/sakuragifx/hukumforex2.jpg

ada lagi yang discuss isu ini…sekadar berkongsi pendirian…

1) Isu ini adalah Fiqh Muamalat

2) Forex exchange hukumnya HARUS

2) Leverage haram atau harus bukan sebab perkataan itu Leverage tetapi perlaksanaannya. (Bagi yang taksub akan

membuta tuli kata leverage itu haram sedangkan amalan leverage bagi setiap broker berbeza).3) Pelaksanaan Leverage boleh jadi melalui pinjaman atau profit sharing dimana broker sediakan dana dan kita

adalah mudharib, atau mana-mana pelaksanaan leverage seperti yang diamalkan broker masing-masing.

4) Andaikata kesemua unsur riba, maisir dan gharar dalam pelaksanaan Leverage di hapuskan, maka leverage jadi

harus. Itu basicnya. Perbincangan lebih detail akan masuk kepada pelbagai jenis isu dimana akan terdapat banyak

isu khilafiah. Disini memerlukan anda berijtihad dimana kedudukan anda setelah menguasai kesemua isu-isu

khilafiah itu.

Anonymous said… ni pula mengenai Leverage, yg dijaw ab melalui email. .

Waalaikumussalam w.b.t….. Read More

Terima kasih diucapkan kepada Saudara Seeraj atas pertanyaan yang diajukan dan sokongan kepada ruanganforum ini. Memang semalam ada persoalan tentang leverage. Oleh kerana soalan tersebut telah menyebut nama

seseorang, pihak pengurusan telah membuang soalan tersebut supaya perbincangan kita lebih telus dan tidak

menyentuh mana-mana pihak. Akhlak dan kesatuan adalah penting dalam Islam dan bukan perpecahan serta

pergaduhan yang dianjurkan. Terima kasih atas keperihatinan saudara itu. Diruangan yang terhad ini saya tidak

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 4/7

bercadang untuk menterjemahkan definisi LEVERAGE mengikut istilah perniagaan yang memeningka n kepala

kerana ianya berbeza mengikut penggunaan di dalam sesuatu urusniaga.

LEVERAGE yang berlaku dalam perdagangan FOREX adalah “how to earn more with less” sebagaimana berikut :-

Sebagai contoh : kita mengambil urusniaga matawang asing yang melibatkan matawang GBP/USD. Sekiranya kita

membuka akaun USD1,000 dan kita ingin membeli/menjual 1 lot GBP/USD, sepatutnya pihak platform akan

memotong USD100 dari akaun kita sebagai modal pusingan. Tetapi sekiranya leverage, platform hanya akan

memotong USD50 untuk modal pusingan 1 lot tersebut.

Ini merupakan kemudahan dan diskaun yang diberikan oleh pihak platform untuk meringankan modal pusingankepada pedagang yang mempunyai akaun mini sahaja. Inilah yang dikatakan leverage dan keistimewaan ini hanya

diberikan kepada pedagang yang mempunyai akaun mini sahaja. Akaun mini ialah jumlah akaun yang kurang dari

USD50,000. Tetapi sekiranya akaun tersebut melebihi USD50,000 ke atas, keistimewaan ini tidak diberikan

kepada pedagang (trader).

Yang paling penting didalam perdagangan forex ini ialah s etiap urusnia ga yang dibenarkan serta kerugian

maksimum yang akan ditanggung oleh pedagang tidak akan melebihi dari jumlah modal pusingan yang terdapat di

dalam akaun mereka. Sebagai contoh, sekiranya anda membuka akaun yang bernilai USD1,000 anda tidak akan

menanggung sebarang kerugian melebihi modal tersebut iaitu USD1,000 walau apapun leverage yang anda perolehi

dari pihak platform dan kerugian anda sama sekali tidak akan berganda dari keseluruhan modal yang anda

laburkan.Dengan ini leverage tidak menjadi halangan mengikut hukum syara’ dalam perlaksanaannya kerana ianya

merupakan diskaun atau keistimewaan yang diberikan kepada pedagang. Ini hanyalah kemudahan yang diberikan

oleh pihak platform dengan harga yan lebih rendah kepada pedagang yang mempunyai modal yang kecil (mini

akaun) iaitu akaun yang yang modalnya kurang dari USD50,000.

Saya berharap penerangan saya yang ringkas ini dapat merungkaikan segala kekeliruan dan pemahaman yang

silap tentang leverage yang timbul dewasa ini dan juga menjawab kepada persoalan hukum tentang leverage itu

sendiri. Di dalam Islam “La ibrata bil musammayaat walakinna ibrata bil ma’aani” (Pengajaran (hukum) bukan

diambil dari segi istilah sesuatu perkara bahkan pengajaran (hukum) diambil dari cara perlaksanaannya). Sekian.

Wassalam.

Haji Habin Faisal bin Haji Mohamed Penasihat Syar’ie/Shar’ie Advisor KODANA Berhad.

http://www.zaharuddin.net/senarai-lengkap-artikel/3/908-forex-trader-perosak-a-islamkah-matawang-

emas-.html

http://www.zaharuddin.net/pelaburan-&-perniagaan/649-hukum-labur-a-berniaga-forex-forex-trading.html

http://www.zaharuddin.net/senarai-lengkap-artikel/3/908-forex-trader-perosak-a-islamkah-matawang-

emas-.html

http://www.zaharuddin.net/pelaburan-&-perniagaan/767-penciptaan-duit-kertas-moden-hukum-a-forex-

trading.html

FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS (FOREX) Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama

Indonesia no: 28/DSN-MUI/III/2002, tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf). Menimbang :

a. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli

mata uang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis.

b. Bahwa dalam ‘urf tijari (tradisi perdagangan) transa ksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi

yang status hukumnya dalam pandang ajaran Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain.

c. Bahwa agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu

menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. Mengingat : ” Firman Allah, QS. Al-Baqarah[2]:275:

“…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” ” Hadis nabi riwayat al-Baihaqi dan IbnuMajah dari Abu Sa’id al-Khudri:Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas

dasar kerelaan (antara kedua belah pihak)’ (HR. al-baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).

” Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim dari ‘Ubadah bin

Shamit, Nabi s.a.w bersabda: “(Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 5/7

dengan sya’ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara

tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.”. ” Hadis Nabi riwayat Muslim,

Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Umar bin Khattab, Nabi s.a.w bersabda: “(Jual-beli)

emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai.”. ” Hadis Nabi riwayat Muslim dari Abu Sa’id al-

Khudri, Nabi s. a.w bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan ja nganlah

menambahkan sebagian atas sebagian yang lain; janganla h menjual perak dengan perak kecuali s ama (nilainya)

dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain; dan janganlah menjual emas dan perak tersebut

yang tidak tunai dengan yang tunai. ” Hadis Nabi riwayat Muslim dari Bara’ bin ‘Azib dan Zaid bin Arqam :

Rasulullah saw melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). ” Hadis Nabi riwayat Tirmidzidari Amr bin Auf: “Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan

yang halal atau menghalalkan yang h aram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat

yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” ” Ijma.

Ulama sepakat (ijma’) bahwa akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu. Memperhatikan :

1. Surat dari pimpinah Unit Usaha Syariah Bank BNI no. UUS/2/878

2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah Nasional pada Hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H/ 28

Maret 2002. MEMUTUSKAN Dewan Syari’ah Nasional Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI MATA

UANG (AL-SHARF).

Pertama : Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut:

a.Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). b.Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). c.Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang

sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).

d.Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan

secara tunai.

Kedua : Jenis-jenis transaksi Valuta Asing a.Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta

asing untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu

dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses

penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional.

b.Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat

sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2×24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya

adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya

dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang

disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil

hajah).

c.Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan

dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena

mengandung unsur maisir (spekulasi). d.Transaksi OPTION yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka

membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka

waktu atau tangga l akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

Ketiga : Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat

kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 14Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

Soalan; salam ustaz. Saya nak tanya, perniagaan menukar mata wang asing yang dilakukan dalam internet macam

forex adakah halal disisi agama?

Jawapan;

Saya belum mengkaji tentang FOREX. Jadi tidak dapat saya memberi jawapan yang spesifik sama ada harus atau

tidak. Namun sebagai panduan untuk melabur, saudara hendaklah mengambil perhatian hal-hal berikut;

1. Jika urus-niaga mata wang yang dijalankan (sebagaimana yang didakwa dalam FOREX itu), ia w ajib mematuhi

syarat-syarat pertukaran matawang yang ditetapkan Syarak, iaitu;

a) Sekiranya pertukaran dengan yang sama jenis seperti RM (Ringgit Malaysia) dengan RM (Ringgit Malaysia),

wajib sa ma kadarnya dan wajib berlaku penyerahan secara tunai ketika akad dari kedua-dua pihak (penjual dan

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 6/7

pembeli).

b) Sekiranya pertukaran dengan jenis yang tidak sama seperti RM (Ringgit Malaysia) dengan USD (Dolar

Amerika), maka diharuskan berlaku perbezaan kadar tetapi wajib berlaku penyerahan secara tunai ketika aqad,

yakni tidak harus ditangguhkan pembayaran dari mana -mana pihak.

c) Jika penjual dan pembeli berpisah tanpa menyerahkan tukaran wang masing-masing atau salah seorang dari

mereka tidak menyerahnya, maka jual-beli matawang itu dikira batal atau tidak sah. Ini kerana berlaku tukaran

secara tunai adalah antara syarat terpenting dalam as-Sarf (pertukaran matawang) dalam Syari’at Islam. MenurutImam Ibnu al-Munzir; “Sekelian ulamak telah ijmak (sepakat) bahawa dua orang yang melakukan akad pertukaran

matawang, jika mereka berpisah sebelum saling menerima wang pertukaran masing-masing, maka akad

pertukaran itu adalah fasid (batal, tidak sah)”. Ijmak ini berdalilkan hadis Nabi s.a.w.; “(Pertukaran) emas dengan

emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tamar dengan tamar, garam dengan garam, hendaklah sama

timbangan dan sukatannya dan hendaklah timbal-terima (yakni tunai). Jika berlainan jenis, maka berjual-belilah

mengikut yang kamu sukai dengan syarat timbal-terima (tunai)” (HR Imam Muslim dari ‘Ubadah bin Somit r.a.).

Emas dan perak adalah matawang yang digunakan zaman dahulu. Sekarang ini, ia diambil-alih oleh wang-wang

kertas. Kerana itu, para ulamak meletakkan hukum wang kertas menyamai hukum emas dan perak dalam masalah

pertukaran, kewajipan zakat, permodalan dan sebagainya.

2. Jika ia berkait dengan pelaburan, hendaklah diperhatikan akad pelaburan yang mana digunakan mengikut

Syarak; mudarabahkah, musyarakahkah atau lainnya. Juga perlu diperhatikan adakah sistem pelaburan itu

memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan Syarak mengikut jenis pelaburan tadi. Satu lagi, ke mana modal akan

dilaburkan juga perlu diperhatikan; jika wang pelaburan disalurkan kepada perniagaan/pengeluaran yang haram

(cth.nya; perniagaan arak, judi dan sebagainya) haramlah kita melibatkan diri dalam pelaburan tersebut walaupun

akad mudarabah yang digunakan. Firman Allah; “…dan janganlah kamu saling bantu-membantu dalam dosa dan

pelanggaran (Syari’at Allah)”.

3. Jika keuntungan melalui perniagaan; hendaklah dipastikan perniagaan memenuhi syarat-syarat jual-beli

mengikut Islam dan bebas dari segala unsur-unsur yang dilarang Syari’at.

Untuk selamat, seboleh-bolehnya seorang muslim jangan menceburi satu pelaburan melainkan setelah jelas

kedudukannya dari sudut Syari’at sama ada dengan bertanya alim-ulamak, merujuk panel Syari’ah atau sebagainya.

Sebaik-baiknya, utamakan pelaburan dalam Syarikat Muslim kerana ia sedikit-sebanyak memberi sumbangan

memartabatkan ekonomi ummah. Biar untung sederhana, tetapi hati tenang menikmati yang halal berbanding

untung banyak tetapi hati sentiasa dihantui keraguan.

Wallahu a’lam.

Posted by USTAZ AHMAD ADNAN FADZIL

Pandangan Professor Kewangan Islam

Saudara/i,

Kalau kita mengkaji banyak pandangan dari pakar-pakar kewangan islam yang terlibat langsung dengan

kewangan islam dan pernah membentang kertas kerja di forum kewangan islam. Majoriti bersetuju menyatakan

leverage adalah harus (permissible).

Seperti kata Professor Humayon Dar, Managing Director of Dar Al Istithmar in London (Examines the Shari’ah

aspects of the emerging Islamic hedge funds)…

“…Shari’ah does not have problems with leverage as long as it is achieved through Islamic debt. Leverage is not a

Shari’ah concern, rather it is an economic issue…”

Rujuk: http://islamicfinanceandbanking.blog…mic-hedge.htmlKalau mengambil kata-kata beliau, saya mengambil contoh leverage dalam akaun islamik************; leverage

yang dikenakan tidak dikenakan sebarang interest (interest-free).

Juga kalau kita overnight pun tidak ada apa-apa interest (berbanding conventional dikenakan interest kalau

overnight).

7/18/2019 Sekitar Hukum Forex Menurut Islam

http://slidepdf.com/reader/full/sekitar-hukum-forex-menurut-islam 7/7

Saya rasa perlunya kita merujuk banyak pihak yg mahir dan terlibat secara langsung dalam kewangan islam. Bukan

sekadar merujuk seorang. Kemudian buat hukum tanpa perbincangan.