sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

9
SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PUBLIK DI INDONESIA SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PUBLIK DI INDONESIA PENDAHULUAN Tuntutan akan pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan kompleks serta sulit dipenuhi secara individual dan keterbatasan sumberdaya mewarnai perkembangan kehidupan manusia dewasa ini. Hal ini mendorong manusia melakukan kerjasama, baik secara individual maupun secara organisasi. Itu sebabnya dikatakan bahwa dunia modern adalah dunianya kerjasama, sebab tanpa melakukan kerjasama, tiap individu, organisasi bahkan negara dan pemerintahan tidak akan dapat survive. Meskipun aktivitas kerjasama sudah ada sejak adanya peradapan manusia namun pada zaman sekarang ini bentuk kerjasama tersebut semakin menunjukan kompleksivitas dan menyangkut hampir semua aspek kehidupan dan memerlukan sistem peadministrasian yang kompleks pula. Ada kecenderungan dalam masyarakat luas di Indonesia, bahwa administrasi dipersepsikan dalam pengertian yang sempit sebagai aktivitas-aktivitas kantor, urusan surat-menyurat yang sering juga di sebut dengan tata usaha. Tetapi pada kajian ilmiah menunjukkan bahwa administrasi memiliki cakupan arti yang luas, yaitu sebagai proses, sebagai fungsi dan sebagai institusi dari tiap kegiatan kerjasama. Secara definitif juga dengan tegas dinyatakan bahwa administrasi adalah organisasi dan manajemen dari setiap kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Demikian pula dalam penyelenggaran suatu negara dan pemerintahan tentu saja diperlukan suatu sistem administrasi yang sangat kompleks yang sering disebut dengan Administrasi Negara. Sejalan dengan perkembangannya, istilah “Negara” digantikan dengan “Publik” untuk menekankan bahwa administrasi tersebut bertujuan untuk pelayanan publik (Public Service).

description

sejarah perkembangan administrasi publik diindonesia

Transcript of sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

Page 1: sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PUBLIK DI INDONESIA

SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PUBLIK DI INDONESIA

PENDAHULUAN

Tuntutan akan pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan kompleks serta sulit

dipenuhi secara individual dan keterbatasan sumberdaya mewarnai perkembangan kehidupan

manusia dewasa ini. Hal ini mendorong manusia melakukan kerjasama, baik secara individual

maupun secara organisasi. Itu sebabnya dikatakan bahwa dunia modern adalah dunianya kerjasama,

sebab tanpa melakukan kerjasama, tiap individu, organisasi bahkan negara dan pemerintahan tidak

akan dapat survive. Meskipun aktivitas kerjasama sudah ada sejak adanya peradapan manusia

namun pada zaman sekarang ini bentuk kerjasama tersebut semakin menunjukan kompleksivitas dan

menyangkut hampir semua aspek kehidupan dan memerlukan sistem peadministrasian yang

kompleks pula.

Ada kecenderungan dalam masyarakat luas di Indonesia, bahwa administrasi dipersepsikan dalam

pengertian yang sempit sebagai aktivitas-aktivitas kantor, urusan surat-menyurat yang sering juga di

sebut dengan tata usaha. Tetapi pada kajian ilmiah menunjukkan bahwa administrasi memiliki

cakupan arti yang luas, yaitu sebagai proses, sebagai fungsi dan sebagai institusi dari tiap kegiatan

kerjasama. Secara definitif juga dengan tegas dinyatakan bahwa administrasi adalah organisasi dan

manajemen dari setiap kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Demikian pula dalam penyelenggaran suatu negara dan pemerintahan tentu saja diperlukan suatu

sistem administrasi yang sangat kompleks yang sering disebut dengan Administrasi Negara. Sejalan

dengan perkembangannya, istilah “Negara” digantikan dengan “Publik” untuk menekankan bahwa

administrasi tersebut bertujuan untuk pelayanan publik (Public Service).

Sejarah Sistem Administrasi Publik Republik Indonesia (SAPRI) dimulai dengan diproklamirkannya

kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus tahun 1945. Sejak itu berbagai perubahan Sistem Administrasi

Publik telah kita lalui mulai kepemimpinan Ir. Sukarno selaku Presiden RI Pertama hingga masa

kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini. Penulis dalam hal ini mencoba

menyoroti perkembangan Sistem Administrasi Publik yang diterapkan di Indonesia pada tahun 1950-

an dan dikenal dengan nama Sistem Demokrasi Liberal.

PENGERTIAN SISTEM ADMINISTRASI PUBLIK

A. Pengertian Administrasi

Page 2: sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

Secara etimologis, istilah administrasi berasal dari bahasa inggris dari kata administration yang

bentuk infinitifnya to administer dan diartikan sebagai to manage (mengelola) atau to direct (mengarahkan, menggerakkan). Kata administrasi juga terdapat dalam bahasa belanda yaitu

administratie yang mempunyai pengertian mencakup stelselmatige verkrijging en verwiking van gegeven (tata usaha), bestuur (manajemen dari kegiatan organisasi), dan beheer (manajemen dari

sumber daya). Istilah administrasi di Indonesia pada mulanya berasal dari Eropa Barat (Kontinental)

melalui penjajahan Belanda.

Dalam pengertian sempit kata administrasi merupakan penyusunan atau pencatatan data dan

informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan

memperoleh kembali data tersebut secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.

Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tata usaha (clerical work, office work). Berikut ini

definisi dari kata administrasi secara sempit.

“Kegiatan administrasi meliput pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatat segala sesuatu yang

terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan” (J. Wajong, 1962 dalam

Studi Tentang Ilmu Administrasi, Drs. Ulbert Silalahi, MA, 2005).

“Administration may be defined as the organization and direction of human and material resources to archive desired ends” (Administrasi dapat diartikan sebagai pengorganisasian dan

pengerahan sumber daya manusia dan material untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. (J.M.

Pfiffner, 1954 dalam Sketsa Administrasi Publik, Drs. H. Imam Hardjanto, MAP, 2007).

Sesungguhnya istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan kerja sama yang dilakukan manusia

atau sekelompok manusia sehingga tercapai tujuan yang diinginkan seperti yang diungkapkan oleh

The Liang Gie yang dikutip oleh Inu Kencana Syafiie dalam Ilmu Administrasi Publik, 2006.

“Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan

oleh sekelompok orang dalam kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

B. Pengertian PublikIstilah Publik berasal dari bahasa Inggris public yang berarti umum, masyarakat atau negara dan

dipakai berganti-ganti seperti public offering (penawaran umum), Public Ownership (milik umum),

public service (pelayanan masyarakat), Public Interest (kepentingan masyarakat), Public authorities (otoritas negara) dan public building (gedung negara). Kata Publik sendiri dalam

Bahasa Indobesia didefinisikan sebagai sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir,

perasaan, sikap, harapan dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai yang mereka

miliki. (Inu Kencana Syafiie, 2006).

Kata publik dalam kesempatan ini, tidak langsung diartikan sebagai penduduk, masyarakat, warga

negara ataupun rakyat karena adanya perbedaan arti dari kata-kata tersebut.

C. Pengertian SistemBiasanya sistem diartikan orang sebagai suatu rangkaian susunan berkesinambungan yang saling

terkait, teratur dan menyeluruh (global). Atau dapat juga diartikan sebagai rangkaian kenyataan-

Page 3: sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

kenyataan, prinsip, peraturan, mulai dari perencanaan, tatacara, jalan pelaksanaan pekerjaan sampai

pada fungsinya.

Menurut Gabriel A. Almond dan Bingham G. Powell dalam Ilmu Administrasi, Inu Kencana Syafiie,

2006 :

A system implies the interdependence of parts, and boundary between it and its environment. By interdependence we mean than when the characteristics of one part in a system change, all the other parts and the system as whole are affected.

Jadi, menurut Almond dan Powell ini suatu system memperlihatkan hubungan antar bagian dan

pembatasan antar bagian tersebut dengan lingkungannya. Dalam hubungan ini kita dapat

mengartikan bahwa ketika sifat khas suatu bagian dari sistem berubah, maka masing-masing bagian

maupun keseluruhan bagian lain akan ikut terpengaruh.

D. Pendefinisian Administrasi Publik.Banyak para ahli yang memberikan definisi pada administrasi publik diantaranya sebagai berikut :

Menurut Prajudi Atmosudirjo :

Administrasi public adalah administrasi dari Negara sebagai suatu organisasi dan administrasi yang

mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan.

Menurut Edward H. Litchfield :

Administrasi Publik adalah suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan pemerintahan

diorganisasikan, diperlengkapi dengan tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan dan dipimpin.

Menurut Goerge J. Gordon :

Administrasi public dapat dirumuskan sebagai seluruh proses baik yang dilakukan oleh organisasi

maupun perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan

yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif serta pengadilan.

Menurut Felix A. Nigro dan Lloyd G. Nigro :

Administrasi Publik adalah suatu kerjasama kelompok dalam lingkungan pemerintahan.

2. Administrasi publik meliputi ketiga cabang pemerintahan : eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta

hubungan diantara mereka.

3. Administrasi publik mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijakan pemerintah, dan

karenanya merupakan sebagian dari proses politik.

Administrasi publik sangat erat kaitannya dengan berbagai macam kelompok swasta dan perseorangan

dalam menyajikan pelayanan kepada masyarakat.

Administrasi Publik dalam beberapa hal berbeda pada penempatan pengertian dengan administrasi

perseorangan.

Page 4: sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

Dari pendefisian diatas jelas sekali menunjukkan peran dan keterlibatan administrasi negara dalam

proses politik, bentuk pelayanan, dan melibatkan organisasi pemerintah/negara. Karena objek dari

disiplin Ilmu Administrasi Publik adalah pelayanan publik sehingga yang utamanya dikaji adalah

keberadaan berbagai organisasi publik atau organisasi pemerintah/negara.

E. Karakteristik Administrasi PublikBerikut ini adalah karakteristik Administrasi Publik yang membedakannya dengan administrasi niaga :

Administrasi Publik bertujuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Pelayanan yang diberikan oleh administrasi publik bersifat lebih urgen.

Pelayanan yang diberikan oleh administrasi publik bersifat monopoli atau semi monopoli.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat administrasi publik lebih banyak berdasarkan

kebijakan publik (legalistic approach).

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kegiatannya tidak dikendalikan oleh harga pasar.

Administrasi negara dalam kegiatannya selalu ditujukan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat (social

walfare).

Pelaksanaan dan hasil pelayanan tergantung pada penilaian oleh masyarakat banyak dan meminta

pertanggungjawaban publik.

Sebegitu luasnya ilmu administrasi publik sehingga dapat pula mencakup ilmu-ilmu sosial lain

terutama memiliki objek materialnya negara antara lain Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik, Hukum Tata

Negara dan Ilmu Negara sendiri serta Ilmu Filsafat yang menjadi sumber keilmuan.

Gambar berikut menjelaskan hubungan antara ilmu administrasi publik dengan ilmu-ilmu kenegaraan

yang lain :

Ilmu Politik

Fokus : Kekuasaan

Ilmu Pemerintahan

Fokus : Gejala Pemerintahan

Ilmu Negara

Fokus : Konstitusi

Ilmu Administrasi Publik

Fokus : Pelayanan

Ilmu Hukum Tata Negara

Fokus : Peraturan

NEGARAF. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Teori dan konsep dari Ilmu Administrasi Publik telah berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan

perkembangan peradaban dan sejarah umat manusia. Perkembangannya dari Ilmu Filsafat yang

objeknya tidak terbatas sampai pada disiplin ilmu eksakta dan sosial yang mengkhususkan pada

Page 5: sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

bidang bahasan tertentu seja seperti Administrasi publik ini. Adapun perkembangan Ilmu Administrasi

Publik dapat disebut sebagai berikut :

Administrasi Ortodok

Administrasi Publik – Administrasi Negara Baru

New Public Management

Beyond The New Public Administration

Refounding Public administration

Sebelum babak administrasi ortodok telah dikenal adanya praktek-praktek administrasi yang lebih

dikenal sebagai seni seperti pada masa peradapan Mesopatamia, Babilonia, Mesir dan Cina serta

Yunani dan Romawi.

Pada permulaan abad Masehi perkembangan administrasi berkembang lebih maju. Hal ini tampak

dalam praktek-praktek administrasi, manajemen dan organisasi yang dikembangkan oleh gereja

Roma Katolik. Niccolo Machiavelli merupakan orang yang memberikan konstribusi secara individual

yang sangat besar terhadap pemikiran administrasi dan manajemen dengan membuat analisis

sistematis tentang Prince’s Job dalam bukunya The Prince dan The Discources.

Administrasi sebagai seni semakin berkembang di Eropa dengan menekankan bahwa perekonomian

suatu negara akan bisa kuat apabila kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan dengan

baik. Pemikiran ini dipelopori oleh tiga kelompok ahli ekonomi di Eropa, yaitu kaum Kameralis di

Jerman, Prusia dan Austria, kelompok Merkantilis dan Inggris dan kelomok Fisiokratik di Perancis.

Mereka percaya bahwa kedudukan negara mengusahakan maksimasi persedian-persediaan materil.

Seiring dengan terjadinya revolusi industri di Eropa mempunyai dampak dinamik terhadap pemikiran-

pemikiran administrasi dari job centered menjadi human centered atau orientasi produktivitas menjadi

orientasi pengembangan SDM.

Administrasi ditelaah secara ilmiah baru mulai dilakukan pada akhir abad 19 atau awal abad 20, yang

dipelopori oleh F.W. Taylor dan Henry Fayol dengan memunculkan satu teori dan pendekatan bagi

perkembangan studi administrasi yang disebut administrative management theory atau yang disebut

juga teori administrasi umum.

Nicholas Henry memilah-milah bahwa ada 6 (enam) kelompok corak berpikir para pakar tentang

keberadaan Ilmu Administrasi Publik, yaitu sebagai berikut :

Paradigma dikotomi antara politik dan administrasi publik dengan tokoh-tokohnya seperti Frank J.

Goodnow dan Leonard D White.

Menurut pendapat tokoh diatas, fungsi politik ada kaitannya dengan pembuatan kebijakan publik.

Sedangkan fungsi administrasi berkenaan dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.

Page 6: sejarahperkembanganadministrasipublikdiindonesia-130107071249-phpapp02

Paradigma prinsip-prinsip administrasi dengan tokoh-tokohnya W.F. Willoughby, L. Gullick dan L. Urwick.

Disini ada dua pandangan tentang administrasi publik yaitu :

Administrasi Publik sebagai ilmu murni berlandaskan dalil-dalil sosial.

Administrasi Publik yang dikembangkan kearah kebijakan publik berdasarkan aplikasi ilmu politik, ilmu

ekonomi dan ilmu sosiologi.

Paradigma kelembagaan dengan tokoh-tokohnya Charles E. Lindblom, James D. Thomson dan Amitai

Etzioni.

Paradigma ini memandang Administrasi Publik bersifat internal, yaitu mempelajari perumusan dan

implementasi kebijakan publik dan sebagai ilmu politik yang bersifat eksternal yang mempelajari

masyarakat dan perubahan-perubahan politik.

Paradigma hubungan kemanusiaan dengan tokoh-tokohnya Rensis Likert, Daniel Katz, dan Robert Kahn.

Paradigma pilihan masyarakat umum dengan tokoh-tokohnya Vincent Ostrom, James Buchanan dan

Gordon Tullock.

Paradigma administrasi publik baru dengan tokoh-tokohnya Frank Marini dan George H. Frederickson.

Paradigma ini menganggap administrasi publik sebelumnya kurang perhatian terhadap perubahan

sosial dan kurang memperhatikan tuntutan kebutuhan publik.

Pada saat ini telah berkembang Administrasi Publik yang menekankan pada pendekatan manajemen

baru berorientasi pada pencapaian tujuan (goal governance) untuk memecahkan masalah-masalah

publik dan populer dengan istilah Reinventing Government dan Good Governance. Paradigma baru

ini berusaha menghilangkan praktek birokrasi yang terlalu hierarkis dan menyebabkan biaya

operasional tinggi (high cost economy)

Sumber;

 

http://leopoldachapter2.blogspot.com/2009/07/sejarah-pemikiran-administrasi-negara.html

http://massofa.wordpress.com/2008/01/21/pengantar-ilmu-administrasi-negara-bag-

Referensi buku Oleh : INDRAWADI, S.Si, MAP      

(Sumber : Yeremis T. Keban (2004) ” Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik ” ; konsep teori dan

isu.)

( Sumber : Waldo, Dwight. Pengantar Studi Public Administration. Penerbit Djajasakti : Djakarta.

( Sumber: http://de.wikipedia.org.