Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa...

9
BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai Kuning atau Huang He (Hanzi: 黃黃, hanyu pinyin: Huanghe) adalah tempat lahirnya peradaban Tionghoa dimana aktivitas pertanian bermula di lembah Sungai Kuning. Sungai ini memegang peranan penting tidak hanya bidang ekonomi tetapi juga sejarah. Lembah Sungai Kuning telah dihuni selama 7 ribu tahun lalu bersamaan dengan perkembangan agrikultur di kawasan tersebut . Ketersediaan bahan gizi karena kesuburan tanahnya merupakan faktor utama peran Huang He dalam perkembangan peradaban Tiongkok. Ironisnya , selain berkontribusi dalam memberi nafas kehidupan bagi rakyat disekitarnya Huang He juga bagaikan malaikat pencabut nyawa melalui katastrofi banjir besar yang datang lagi 1 Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Transcript of Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa...

Page 1: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang

alirannya. Sungai Kuning atau Huang He (Hanzi: 黃 河 , hanyu pinyin: Huanghe)

adalah tempat lahirnya peradaban Tionghoa dimana aktivitas pertanian bermula di

lembah Sungai Kuning. Sungai ini memegang peranan penting tidak hanya bidang

ekonomi tetapi juga sejarah. Lembah Sungai Kuning telah dihuni selama 7 ribu tahun

lalu bersamaan dengan perkembangan agrikultur di kawasan tersebut . Ketersediaan

bahan gizi karena kesuburan tanahnya merupakan faktor utama peran Huang He dalam

perkembangan peradaban Tiongkok. Ironisnya , selain berkontribusi dalam memberi

nafas kehidupan bagi rakyat disekitarnya Huang He juga bagaikan malaikat pencabut

nyawa melalui katastrofi banjir besar yang datang lagi dan lagi sehingga sungai ini

juga dijuluki "China's Sorrow". Fenomena alam bencana ini juga berhubungan dengan

perubahan kekuasaan atau pergantian dinasti.

2. Manfaat

Diharapkan dengan penulisan makalah tentang Huang He, dapat memberi

beberapa informasi tentang Huang He dan kebudayaan Tiongkok kepada para

pembaca.

1

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Page 2: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

BAB II

ISI

1. Fitur Fisik

Huang He – sering dieja sebagai Hwang Ho - , merupakan sungai terpanjang

kedua di Tiongkok setelah sungai Yangtze dan enam terpanjang di dunia dengan

panjang diperkirakan 5.464 kilometer (3.395 mil). Bersumber dari pegunungan Bayan

har – yang merupakan salah satu anak pegunungan Kun Lun di Provinsi Qinghai, Cina

barat - , mengalir melalui enam provinsi dan dua daerah otonom, yaitu (dari barat ke

timur) Qinghai , Gansu, Ningxia , Mongolia, Shaanxi , Shanxi, Henan , dan Shandong,

di daerah dataran Cina Utara dan bermuara di Laut Bohai atau yang disebut juga Teluk

Tsii-Li. Cekungan Huang He memiliki batas timur-barat dari 1900 km (1.180 mil) dan

sebagian utara-selatan dari 1100 km (684 mil). Daerah cekungan total adalah 742.443

km ² (290.520 mil ²).

2. Anak Sungai

Anak sungai dari sungai Kuning meliputi:

White River (白河)

Black River (黑河)

Star River (湟水)

Daxia Sungai (大夏河)

Tao Sungai (洮河)

Zuli Sungai (祖厉河/祖厉河)

Qingshui Sungai (清水河)

Dahei Sungai (大黑河)

Kuye Sungai (窟野河)

Wuding Sungai (无定河/无定河)

Fen Sungai (汾河)

Wei Sungai (渭河) ( Anak Sungai Terbesar )

Luo Sungai (洛河)

Qin Sungai (沁河)

Dawen Sungai (大汶河)

Kuo Sungai

3. Peradaban

2

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Page 3: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

Telah disepakati oleh hampir semua rakyat Tiongkok bahwa Huang He adalah

tempat lahirnya peradaban Tiongkok, rumah spiritual dari orang-orang Tiongkok.

Selama ribuan tahun, Sungai Kuning telah dikagumi oleh para sastrawan, seniman,

maupun oleh masyarakat umum. Sungai Kuning bukan hanya kata-kata, juga bukan

hanya nama sebuah sungai yang berwarna kuning. Ini memiliki makna khusus: simbol

bangsa Cina, semangat orang-orang Cina dan lebih penting lagi, peradaban itu sendiri.

Zaman Neolitikum (7.000 SM-3, 700 SM), Perunggu (3.700 SM-2, 700 SM)

dan Situs Zaman Besi (770 SM), dan sebagainya dapat ditemukan di aliran sungai

Sungai Kuning, yang telah menjadi pusat kebudayaan China kuno sejak Azilian

(Zaman Batu Pertengahan). Di sini, kisah tiga pahlawan budaya: Suiren-shi yang

mengajar orang-orang China untuk membuat api dengan pengeboran kayu; Fu Hsi

yang merupakan penemu berburu, cara menjebak, dan cara memancing; serta

Shennong-shi yang menemukan pertanian, tersebar. Tiga orang legendaris inilah yang

memulai perkembangan peradaban di lembah Sungai Kuning. Setelah itu, banyak

kaisar Cina kuno, seperti Kaisar Qin Shi Huang , Genghis khan (1162-1227, kakek

Kubilai Khan yang merupakan kaisar pertama Dinasti Yuan (1271-1368)) mendorong

peradaban Sungai Kuning ke tingkat perbaikan, rahmat dan spiritualitas yang baru

yang menarik perhatian seluruh dunia.

Kota-kota besar sepanjang sungai Kuning:

4. Budaya

Secara tradisional, diyakini bahwa peradaban Cina berasal dari cekungan

Sungai Kuning. Orang Cina menyebut sungai Kuning sebagai "Sungai Ibu" dan

"tempat lahir peradaban Cina". Selama sepanjang sejarah China , Sungai Kuning telah

dianggap sebagai sebuah berkah dan juga sebuah kutukan. Hal itu menyebabkan

sungai Kuning memiliki julukan sebagai “China’s pride” ("Kebanggaan China" –

dalam bahasa mandarin sederhana : 中国的骄傲 ; dalam bahasa mandarin tradisional :

中国的 骄傲 , pinyin : Zhongguo de Jiāo'ào) dan “China’s Sorrow” ("Kesedihan 3

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Page 4: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

China" – dalam bahasa mandarin sederhana : 中国的痛 ; tradisional mandarin : 中国

的痛 , pinyin : Zhongguo de tong ).

5. Bencana

Sebelum munculnya bendungan modern di Cina, Sungai Kuning sangat rentan

terhadap banjir. Dalam 2.540 tahun hingga tahun 1946, Sungai Kuning diperhitungkan

telah membanjiri sebanyak 1.593 kali, menggeser alirannya sebanyak 26 kali dan

sembilan kali parah. Banjir ini meliputi beberapa bencana alam paling mematikan

yang pernah tercatat. Sebelum manajemen bencana modern, ketika banjir terjadi,

beberapa penduduk awalnya mungkin meninggal akibat tenggelam tapi kemudian

banyak yang akan menderita karena kelaparan dan penyebaran penyakit.

Penyebab banjir adalah jumlah besar halus loess dibawa oleh sungai dari Loess

Plateau , yang terus menerus disimpan di sepanjang bagian bawah saluran.

Sedimentasi menyebabkan bendungan alami untuk perlahan-lahan bertambah.

Bendungan-bendungan berhubungan dgn dasar laut yang tak terduga dan umumnya

tidak terdeteksi. Akhirnya, air yang melimpah harus menemukan cara baru untuk ke

laut dan meledak di dataran Cina Utara , kadang-kadang menemukan aliran baru.

Tanggapan para penduduk Cina membangun lebih tinggi tanggul di sepanjang tepi

kadang-kadang juga memberikan kontribusi dengan tingkat keparahan banjir: Ketika

air banjir menerobos tanggul, hal itu tidak bisa lagi mengalir kembali ke dasar sungai

karena setelah banjir normal dasar sungai kadang-kadang sekarang menjadi lebih

tinggi dari daerah sekitarnya.

Sumber lain sejarah banjir adalah runtuhnya hulu bendungan es di Mongolia

dengan pelepasan tiba-tiba menyertai sejumlah besar air yang disita. Ada 11 banjir

besar yang terjadi pada abad yang terakhir, menyebabkan kerugian yang sangat besar

terhadap properti dan kematian dalam jumlah besar. Mungkin banjir terburuk dalam

sejarah tertulis terjadi pada tahun 1931. Antara Juli dan November tahun itu, sungai

meluap, banjir sekitar 34.000 mil persegi tanah sepenuhnya dan sekitar 8.000 mil

persegi parsial. Seluruh desa dan jumlah besar pertanian dan lahan pertanian banyak

yang hanyut. Sekitar 80 juta orang kehilangan tempat tinggal. Hampir 1 juta orang

tewas dalam banjir itu sendiri dan dalam kelaparan dan wabah yang dihasilkan dari

banjir.

4

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Page 5: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

The "Mother River" monument in Lanzhou

5

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Page 6: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

BAB III

Penutup

Sungai Kuning atau Huang He atau Hwang Ho atau Yellow River adalah salah satu

sungai terkenal di Republik Rakyat China. Disanalah tempat lahirnya peradaban rakyat China.

Pertambahan penduduk, kemajuan perekonomian, kemajuan kebudayaan, banyak yang

bermula dari sekitar sungai Kuning. Tetapi kehancuran dan kematian juga bisa terjadi dengan

cepat dan dalam jumlah yang besar jika sungai Kuning sampai meluap dan banjir. Terlepas

dari kehendak Tuhan, bagaimana cara manusia menangani dan hidup serta tinggal di sekitar

sungai Kuning haruslah diperhatikan dan dijaga. Semua demi kelangsungan hidup diri sendiri

dan keluarga yang disayangi.

6

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China

Page 7: Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Priscilla - Tugas Bahasa Mandarin - SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan [ISI]

Daftar Pustaka

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/274303/Huang-He

http://en.wikipedia.org/wiki/Yellow_River

http://www.travelchinaguide.com/river/yellow/

7

Makalah Sejarah Sungai “Huang He” di China