Sejarah Sumpah Pemuda.docx

10
Sejarah Sumpah Pemuda Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda- Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Sila : Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan

Transcript of Sejarah Sumpah Pemuda.docx

Page 1: Sejarah Sumpah Pemuda.docx

Sejarah Sumpah Pemuda

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah PemudaKongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Sila : Ketuhanan Yang Maha Esa1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Page 2: Sejarah Sumpah Pemuda.docx

Sila : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.8. Berani membela kebenaran dan keadilan.9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila : Persatuan Indonesia1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Page 3: Sejarah Sumpah Pemuda.docx

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.4. Menghormati hak orang lain.5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.9. Suka bekerja keras.10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Page 4: Sejarah Sumpah Pemuda.docx

Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam upaya untuk mencapai

perdamaian dunia dan belajar dari kegagalan pembentukan Liga Bangsa-

Bangsa yang tidak berdaya mengahadapi ancaman dari negara besar,

kemudian dibentuklah Perseriakan Bangsa-Bangsa (United Nation

Organitation) berdasarkan konferensi San Fransisco yang dihadiri oleh 50

negara di dunia. Dalam Konferensi ini berhasil dibentuk suatu piagam

perdamaian bangsa-bangsa. Pada tanggal 24 Oktober piagam tersebut secara

resmi diterima oleh dunia dan secara resmi ditetapkannya Perserikatan

Bangsa-Bangsa Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

1. Menggunakan silet atau jarum yang diletakan di atas permukaan air

; Dengan cara yang sangat sederhana, jarum maupun silet bisa digunakan untuk mengetahui arah mata angin sebagai pengganti dari kompas. Cara ini bisa digunakan kapan saja baik siang ataupun malam.Caranya sangat mudah, jarum tusukkan pada gabus yang tipis (benda ringan yang bisa mengapung), kemudian anda letakkan tusukan jarum pada gabus itu ke dalam wadah yang berisi air sehingga terlihat mengapung di permukaan air. Biasanya ujung jarum ataupun silet selalu mengarah ke utara atau selatan.

2. Berpatokan pada masjid;  Sebagian orang bila ingin membangun masjid untuk menentukan arah kiblat dengan kompas biasanya mereka berpatokan. Seperti anda ketahui, Masjid yang ada di Indonesia selalu  menghadap ke arah kiblat (barat). Jadi ini juga menjadi suatu alternatif yang bisa anda jadikan acuan bila tersesat di sebuah desa sementara kita tidak tahu arah. Tapi kalau anda tersesat di hutan atau di gunung cara ini tidak bisa diaplikasikan karena di hutan tidak ada masjid.

3. Melihat kuburan; Khusus untuk kawasan Indonesia, kuburan Islam dan Kristen umumnya menunjukkan arah utara selatan.

Page 5: Sejarah Sumpah Pemuda.docx

Bila kita terjebak  atau tersesat di suatu pedesaan, biasanya dijumpai kuburan. Kuburan bisa dijadikan pedoman untuk menetukan arah.

4. Melihat bayangan benda; Saat tidak membawa kompas atau kompas tidak bisa digunakan karena rusak, kita bisa menggunakan bayangan benda untuk menentukan arah. Bila kita tersesat di pagi hari bayangan cenderung condong ke arah barat  dan  siang hari menjelang sore bayangan benda cenderung condong ke arah timur. Caranya cukup menancapkan benda tegak di permukaan tanah, kemudian lihat bayangan bendanya.

5. Memanfaatkan pohon; Dalam kondisi kita tersesat di sebuah hutan lebat yang penuh dengan pepohonan besar kita bisa menggunakan tanda-tanda dari benda alam yang ada di sekitar kita salah satunya pohon yang besar. Perhatikan pohon yang besar. Rabalah setiap sisi dari batang pohon yang besar itu. Jika sisi pohon itu lebih kering dan tidak berlumut berarti  menunjukan arah barat atau sisi yang bila diraba itu lebih hangat maka itu menunjukan arah barat. Dan sisi sebaliknya yaitu batangnya berlumut berarti itu menunjukan arah timur.  Jika kondisi tersesatnya pada malam hari, untuk mengetahui mana arah barat dengan meraba suhu dari batang pohon tersebut suhu yang batangnya lebih hangat biasanya menunjukan arah barat. Atau ada cara lain yaitu anda bisa menggunakan daun pandan hutan jika kebetulan menemukan pandan hutan di sekitar anda, batangnya yang terlihat berkualitas baik biasanya menghadap ke arah timur

6. Melihat jam dan matahari; jika anda kebetulan memakai jam, terlebih dahulu lihat jam anda sebelum melihat matahari  karena matahari mengalami pergeseran waktu setiap jamnya.

7. Mengamati bintang orion; Para petani pada zaman dahulu sering menggunakan rasi bintang orion atau waluku untuk mulai menggarap sawah mereka. Rasi bintang orion ini mudah dikenali yaitu adanya tiga bintang kembar yang berjajar. Rasi bintang ini bisa di lihat di sebelah barat langit, makanya itu bintang orion bisa dijadikan petunjuk arah barat atau sebagai petunjuk dalam menentukan  arah barat

Page 6: Sejarah Sumpah Pemuda.docx

8.  Mengamati rasi bintang pari atau laying-layang; Pada setiap bintang yang paling terang dari rasi bintang ini, bisa menjadi petunjuk arah mata angin. Rasi bintang ini terletak pada malam hari di langit arah agak selatan berarti bisa menunjukan arah selatan dari mata angin.

Demikian 8 cara menentukan arah tanpa kompas yang bisa anda gunakan  untuk bisa keluar dari masalah anda dalam kondisi sedang kegiatan pramuka, berwisatake sebuah desa terpencil atau  untuk bisa cepat menemukan cara agar bisa selamat keluar dari hutan atau gunung saat anda tersesat.

Dalam rangka menyelenggarakan rapat, ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan dalam mempersiapkannya, yaitu sebagai berikut :

v   Why? Mengapa rapat perlu diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan urgensi dari rapat tersebut.

v   What? Apa masalah yang akan dibicarakan dalam rapat? Hal ini untuk mempersiapkan agenda rapat.

v   Who? Siapa saja yang akan diundang dalam rapat tersebut? Hal ini untuk menentukan peserta rapat yang diundang.

v Where? Di mana rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan tempat penyelenggaraan rapat.

v   When? Kapan rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan hari, tanggal dan waktu rapat akan diselenggarakan.

v   How? Bagaimana rapat akan diselenggarakan ? hal ini untuk menentukan apakah rapat tersebut akan diselenggarakan secara berkala atau hanya satu kali, tertutup atau terbuka, dengan bahan rapat yang dibagikan terlebih dahulu, atau dengan menggunakan LCD projector, tape, video dan alat lainnya.