sejarah PL 09

6
DUA ABAD TERAKHIR DUA ABAD TERAKHIR

Transcript of sejarah PL 09

Page 1: sejarah PL 09

DUA ABAD TERAKHIR DUA ABAD TERAKHIR

Page 2: sejarah PL 09

LATAR BELAKANG SEJARAH• 200 SM: Raja Antiokhus III dari wangsa Seleukis

mencaplok Palestina dari raja Ptolome. Helenisasi makin gencar dan makin diterima. Reaksi muncul dari Putra Sirakh (Sir).

• 175 SM: Antiokhus IV Epifanes naik tahta. Minat perangnya dibiayai dengan menjual jabatan imam agung dan merampas harta Bait Allah.

• Pemberontakan melawan helenisasi dipimpin oleh imam Matatias, lalu diganti oleh Yudas Makabe, yang berhasil merebut Bait Allah.

• Kedudukan saudara2 Yudas Makabe makin kuat: menjadi imam agung & menjadi etnarkh raja.

Page 3: sejarah PL 09

• 142 SM: Kemerdekaan Yahudi diakui Siria. Keturunan Makabe (wangsa Hasmone) menjadi pimpinan religius dan politik. Wilayah diperluas, mencakup inti kerj. Daud dulu.

• Perselisihan dlm kerajaan mengundang intervensi Penguasa Romawi di Siria, yang menjadikan Palestina bag. provinsi Siria.

• 37 SM: Herodes Agung diangkat menjadi raja Yehuda. Ia dikenal sebagai raja yang kejam (Bdk. Mat 2).

Page 4: sejarah PL 09

3 KELOMPOK ABAD 2 SM:

• FARISI: berpegang kuat pd Taurat dan tafsirannya (“Taurat Lisan”); formasi di bwh guru, legalistis (konflik dgn Gereja Perdana)

• SADUKI: gol. imam dan kaum elit yang mapan; berpegang pd Taurat tertulis saja dan menolak tafsir, kontekstualisasi dan kitab lain kecuali Taurat

• ESSENI: kaum eremit di Qumran, penghasil gulungan L. Mati; hidup bersama di bwh pimpinan “Guru Kebenaran”

Page 5: sejarah PL 09

PERKEMBANGAN KITAB SUCI

• Daniel, Ester, Yudit (ttg penganiayaan)

• 1-2 Makabe

• Sirakh, Kebij. Salomo (terkait helenisme)

• Tobit, Barukh

• Trend “pseudonim” (memakai nama samaran) terutama dalam penulisan kitab apokrif.

• KANONISASI: peranan Septuaginta (terj. Yunani untuk kaum diaspora)

Page 6: sejarah PL 09

Tiga golongan di masa ini:

• Farisi: berpegang pd Kitab Taurat, namun luwes thd kontekstualisasi Taurat (“Taurat Lisan”)

• Saduki: hanya mengakui Kitab Taurat dan menolak kontekstualisasi dan pembaruan. Pro Status-quo = “The Establishment”.

• Eseni: mereka yang kecewa pd praktek hidup keagamaan, melarikan diri ke pinggir L. Mati dan hidup dlm komunitas asketis.