Sejarah PKN

19
Sejarah PKN : 1. Dalam kurikulum tahun 1968 dan 1969 istilah civics dan Pendidikan Kewargaan Negara digunakan secara bertukar- pakai (interchangeably). Misalnya dalam Kurikulum SD 1968 digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang dipakai sebagai nama mata pelajaran, yang di dalamnya tercakup sejarah Indonesia, geografi Indonesia, dan civics (d it erjemahkan sebagai pengetahuan kewargaan negara). Dalam kurikulum SMP 1968 digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang berisikan sejarah Indonesia dan Konstitusi termasuk UUD 1945. 2. Dalam tahun 1973/1974 Pendidikan Kewiraan dimulai tahun 1973/1974, sebagai bagian dari kurikul um pendidikan nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tan ah air dalam bentuk PPBN yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD sampai sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan, sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk pendidikan kewiraan. 3. Dalam Kurikulum tahun 1975 istilah Pendidikan Kewargaan Negara diubah menjadi Pendidikan Moral Panc asila (PMP) yang berisikan materi Pancasila sebagaimana diuraikan dalam Pe doman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4. Perubahan ini sejalan dengan missi pendidikan yang diamanatkan oleh Tap. MPR II/MPR/1973. Mata pelajaran PMP ini merupakan mata pelajaran wajib untuk SD, SMP, SMA, SPG dan Sekolah Kejuruan 4. Kurikulum PPKn 1994 Kurikulum ini mengorganisasikan materi pembelajarannya bukan atas dasar rumusan butir-butir nilai P4, tetapi atas dasar konsep nilai yang disaripa tikan dari P4 dan sumber resmi lainnya yang ditata dengan menggunakan pend ekatan spiral meluas atau spiral of concept development (Taba,1967). Pendekatan ini mengartikulasikan sila-sila Pancasi la dengan jabaran nilainya untuk setiap jenjang pendidikan dan kelas serta catur wulan dalam setiap kelas. 5. Dalam tahun 2004 Dengan diberlakukannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, diberlakukan kurikulum yang dikenal dengan nama Kurikulum b erbasis Kompetensi tahun 2004 dimana Pendidikan Kewarganegaraan berubah na ma menjadi Kewarganegaraan.

description

tugas umm

Transcript of Sejarah PKN

Page 1: Sejarah PKN

Sejarah PKN :

1.   Dalam   kurikulum   tahun   1968   dan   1969

  istilah civics dan Pendidikan Kewargaan Negara digunakan secara bertukar-pakai 

(interchangeably). Misalnya dalam Kurikulum SD

1968 digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang dipakai sebagai nama mata pelajaran,

yang

di dalamnya tercakup sejarah Indonesia, geografi Indonesia, dan civics (d iterjemahkan sebagai pen

getahuan kewargaan negara). Dalam kurikulum SMP

1968 digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang berisikan sejarah Indonesia dan Konst

itusi termasuk UUD 1945.

2.   Dalam   tahun   1973/1974

  Pendidikan Kewiraan dimulai tahun 1973/1974, sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional, 

dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN

yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD samp

ai sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan, sedangk

an PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk pendidikan kewiraan.

3.   Dalam   Kurikulum   tahun   1975

  istilah Pendidikan Kewargaan Negara diubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang b

erisikan materi Pancasila sebagaimana diuraikan dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan P

ancasila atau P4. Perubahan ini sejalan dengan missi pendidikan yang diamanatkan oleh Tap. MPR

II/MPR/1973. Mata pelajaran PMP ini merupakan mata pelajaran wajib untuk SD, SMP, SMA,

SPG dan Sekolah Kejuruan

4.   Kurikulum   PPKn   1994

  Kurikulum ini mengorganisasikan materi pembelajarannya bukan atas dasar rumusan butir-butir nil

ai P4, tetapi atas dasar konsep nilai yang disaripatikan dari P4 dan sumber resmi lainnya yang ditata 

dengan menggunakan pendekatan spiral meluas atau spiral of concept

development (Taba,1967). Pendekatan ini mengartikulasikan sila-sila Pancasila dengan jabaran nilai

nya untuk setiap jenjang pendidikan dan kelas serta catur wulan dalam setiap kelas.

5.   Dalam   tahun   2004

  Dengan diberlakukannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

20 tahun 2003, diberlakukan kurikulum yang dikenal dengan nama Kurikulum berbasis Kompetensi t

ahun 2004 dimana Pendidikan Kewarganegaraan berubah nama menjadi Kewarganegaraan.

6.   Tahun   2006

  Namanya berubah kembali menjadi Pendidikan Kewarganegaraan, dimana secara substansi tidak t

erdapat perubahan yang berarti, hanya kewenangan pengembangan kurikulum yang diserahkan pa

da masing-masing satuan pendidikan, maka kurikulum tahun 2006 ini dikenal dengan Kurikulum Ti

ngkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Page 2: Sejarah PKN

  Berbagai perubahan yang dialami dalam pengimplementasian PKn sebagaimana diuraikan diatas 

menunjukkan telah terjadinya ketidakajekan dalam kerangka berpikir,

yang sekaligus mencerminkan telah terjadinya krisis konseptual,

yang berdampak pada terjadinya krisis operasional kurikuler.

  Secara Konseptual istilah Pendidikan Kewarganegaraan dapat terangkum sebagai berikut:

(a)    Kewarganegaraan (1956)

(b)   Civics (1959)

(c)    Kewarganegaraan (1962)

(d)   Pendidikan Kewarganegaraan (1968)

(e)    Pendidikan Moral Pancasila (1975)

(f)    Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (1994)

(g)   Pendidikan Kewarganegaraan (UU No. 20 Tahun 2003) 

 1. Tujuan Umum

  Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan 

antara warga negara dengan negara serta PPBN

agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.

2. Tujuan Khusus

Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, juj

ur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.

Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan ber

masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis d

an bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan 

Nasional

Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta t

anah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

OBJEK PEMBAHASAN PEDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek, metode,

sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek

material maupun objek formal.

Page 3: Sejarah PKN

         Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang

atau cabang ilmu. Objek material PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga

negara baik yang empirik maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap, dan

perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara.

         Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek

material tersebut. Objek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan

negara dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

Objek pembahasan PKn menurut Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./ 2000 meliputi

pokok bahasan sebagai berikut:

1) Pengantar PKn

     a. Hak dan kewajiban warga negara

     b. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

     c. Demokrasi Indonesia

     d. Hak Asasi Manusia

2) Wawasan Nusantara

3) Ketahanan Nasional

4) Politik dan Strategi Nasional

 Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Disiplin IlmuPendidikan Kewarganegaraan (Civics) sebagai suatu ilmu Kewarganegaraan memenuhi syarat sebagai sebuah ilmu seperti ilmu pengetahuan lainnya. Civics juga merupakan kumpulan dari berbagai macam pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari para pakar, khususnya ilmu politik yang dipadukan secara harmonis dan telah diuji kebenarannya. Menurut pandangan para pakar ilmu pengetahuan, suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila suatu pengetahuan memenuhi persyaratan-persyaratan seperti bersifat objektif, sistematis, eksperimental, memperluas pengetahuan, dan memiliki metode. (Suriakusumah, 1992).1. ObjektifArtinya bahwa kesimpulan yang ditarik bebas dari perasaan-perasaan maupun prasangka-prasangka perseorangan, serta menjauhi hal-hal yang bersifat subjektif. Memang civics mempelajari perilaku manusia yang selalu penuh dengan dinamika, sehingga sulit diramalkan secara ilmiah. Namun demikian setiap ilmu berusaha menyederhanakan bahan penelitiannya. Dewasa ini ilmu-ilmu social termasuk didalamnya civics/Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri telah mengembangkan berbagai teknik kuantitatif penggunaan konsep-konsep, generalisasi-generalisasi, serta teori-teori yang dapat diuji secara empiris.2. SistematisDalam arti ilmu berupaya melihat sejumlah observasi yang kompleks dalam hubungan yang logis. Guna melihat keseluruhan dunia kenyataan, Pendidikan Kewarganegaraan membentuk berbagai macam teori-teori maupun pengertian-pengertian dari para ahli, yang dapat memberikan pegangan dalam mempelajari keadaan lingkungan sekitarnya.3. Eksperimental

Page 4: Sejarah PKN

Kesimpulan yang ditarik sebagai suatu hasil penelitian seyogyanya merupakan hasil percobaan, sebab dengan eksperimenlah dapat diperoleh kesimpulan yang seobjektif mungkin berdasarkan pengujian yang berulang-ulang. Dalam teori perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan dapat dipelajari banyaknya eksperimen yang dilakukan oleh para ahli dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bansa sesuai dengan perkembangan serta tuntutan perubahan zaman.4. Memperluas PengetahuanArtinya suatu pengetahuan tidak berhenti setelah dipecahkannya suatu masalah, akan tetapi pemecahan masalah tersebut kiranya memberi kesempatan membuka suatu permasalahan baru. Demikian pula dengan civics, para pakar tidak berhenti pada suatu masalah yang telah mereka pecahkan, justru dengan pengetahuan itulah mereka berusaha mengetahui bahwa ada sesuatu yang lain yang belum mereka ketahui. Hal ini dapat dilihat dari perkembangannya pelajaran civ cs, baik di Negara-negara asing maupun di Indonesia yang berkaitan dengan isi maupun peristilahannya.5. Memiliki MetodeHakikat ilmu yang utama adalah sebagai suatu metode pendekatan terhadap keseluruhan dunia empiris, yaitu dunia kenyataan yang dapat dikenal oleh manusia melalui berbagai macam pengalamannya. Civics tumbuh dan berkembang berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris manusia dalam hubungannya dengan negaranya masing-masing. Dari berbagai macam pengalaman tersebut dilakukanlah berbagai cara pendekatan yang dari waktu ke waktu diharapkan menjadi lebih baik serta bermanfaat.Selain itu, sebuah ilmu juga harus memiliki unsur ontologi, epistimologi dan aksiologi. Pendidikan kewarganegaraan sebagai suatu bidang kajian ilmiah pendidikan disiplin ilmu yang bersifat terapan. Oleh karenanya pendidikan kewarganegaraan juga memiliki ketiga unsur tersebut. Ketiga unsur tadi akan dijelaskan sebagai berikut:1. Unsur OntologiUnsure ontologi pendidikan kewarganegaraan memiliki dua dimensi, yakni objek telaah dan objek pengembanngan (Winataputra, 2001). Objek telaah adalah keseluruhan aspek idiil, instrumental, dan praksis. Yang dimaksud dengan aspek idiil pendidikan kewarganegaraan adalah landasab dan kerangka filosofik yang menjadi titik tolak sekaligus sebagi muaranya pendidikan kewarganegaraan Indonesia. Yang termasuk ke dalam aspek idiil disini adalah landasan dan tujuan pendidikannasonal yangtertuang dalam UUD 1945 dan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Sementara itu, yang dimaksud dengan aspek instrumental pendidikan kewarganegaraan adalah sarana programatik kependidikan yang sengaja dibangun dan dikembangkan untuk menjabarkan substansi aspek-aspek idiil. Yang termasuk ke dalam aspek instrumental tersebut adalah kurikulum, bahan belajar, guru, media, dan sumber belajar, alat penilaian belajar, ruang belajar dan lingkungan.Adapun yang dimaksud dengan praxis dalam bahasa Latin, pendidikan kewarganegaraan adalah perwujudan nyata dari sarana programatik pendidikan yang kasat mata, yang pada hakikatnya merupakan penerapan konsep, prinsip, prosedur, nilai, dalam pendidikan kewraganegaraan sebagai dimensi yang berinteraksi dengan keyakinan, semangat dan kemampuan para praktisi, serta konteks pendidikan kewarganegaraan yang didikat oleh substansi idiil sebagai dimensi pronesis yakni truth and justice (Carr and Kemis: 1986 dalam Budimansyah & Suryadi). Yang termasuk ke dalam praksis pendidikan kewarganegaraan adalah interaksi belajar di kelas dan atau di luar kelas dan pergaulan social-budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi dampak edukatif kewarganegaraan.Sedangkan objek pengembangan pendidikan kewarganegaraan adalah ranaha social-psikologis, yakni keseluruhan potensi social peserta didik yang oleh Bloom (1956), Kratzwohl (1962), Simpson (1967), dikategorikan sebagai ranah kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik, yang secara programatik diupayakan untuk ditingkatkan kualitas dan kuatitasnya melalui kegiatan pendidikan.Aspek kepribadian warganegara yang perlu dikembangkan adalah menjadi insane berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Visi Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003). Sejalan dengan hal ini Depdiknas berhasrat untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas komprehensif dan kompetitif. Cerdas komprehensif meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas social, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetik. Sedangkan maksud manusia kompetitif adalah memiliki kepribadian unggul dan gandrung akan keunggukan, bersemangat juang

Page 5: Sejarah PKN

tinggi, mandiri, pantang menyerah, inovatif, produktif, sadar mutu, berorientasi global, pembelajar sepanjang hayat.

Dalam konteks pengembangan kepribadian mahasiswa di Perguruan Tinggi agar dapat

menjadi wahana strategis bagi peningkatan kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran, maka

setidaknya perlu dilakukan beberapa alternatif perbaikan pembelajaran, diantaranya;

Pertama, Dalam perspektif pengorganisasian materi pendidikan, selayaknya materi

perkuliahan pengembangan kepribadian (Pendidikan Kewarganegaraan) disusun berdasarkan

asas kontinuitas, urutan dan integrasi. Asas kontinuitas (continuity) diartikan sebagai adanya

kesinambungan secara vertikal dari suatu materi ke materi selanjutnya sehingga peserta didik

memiliki kesempatan luas untuk belajar dengan baik dan benar dalam upaya memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kebangsaan. Asas urutan (sequence) dapat diartikan

sebagai adanya keterkaitan antara satu materi dengan materi lainnya, sehingga materi pendidikan

tersebut terlihat keterhubungannya (dalam perspektif proses pembelajaran di PT). Sedangkan

asas integrasi (integration) dapat diartikan sebagai adanya kaitan dan hubungan antara dan

antar materi pendidikan satu dengan lainnya sebagai bagian keseluruhan materi pembelajaran

PKn.

Kedua, dibutuhkan komitmen dan rekrutmen pendidik (dosen) Pendidikan

Kewarganegaraan yang mendasarkan pada standar yang disepakati oleh Ditjen Dikti untuk di

Perguruan Tinggi secara kontinu, terutama untuk kesinambungan jumlah dosen PKn di PT yang

sesuai dengan rasio mahasiswa. Selain itu agar dapat berlangsung pertukaran informasi

berkenaan dengan perkembangan model, pola, strategi pembelajaran di Perguruan Tinggi

mutakhir sesuai dinamika perubahan sosial.

Ketiga, penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran sebaiknya dibuatkan

dalam format, model pembelajaran yang terbuka dan memberi peluang bagi mahasiswa untuk

dapat berinteraksi dengan dosen di PT masing-masing, berdiskusi secara intensif untuk

pendalaman materi yang dikaji. Selama ini penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di PT lebih terkonsentrasi dalam penyampaian materi kognitif dengan waktu

kurang efektif lagi.

Peranan Dosen Pendidikan Kewarganegaraan di PT dalam proses pendidikan, setidaknya

merupakan sosok yang dapat tampil dalam kemampuan; (1) bersikap ilmiah dengan perhatian

dan penguasaan proses pembelajaran, (2) membangkitkan kemauan menyelidiki dan menerapkan

pendekatan ilmiah pada mahasiswa, dan (3) membentuk dan mengembangkan kemampuan untuk

berfikir dan bersikap kritis sehingga mampu mengambil sikap secara bertanggungjawab. Dengan

mendasarkan pada pertimbangan dan pemikiran yang dikemukakan, maka dapat digambarkan

keterkaitan antara pendidik dan peserta didik dalam mengembangkan proses pembelajaran

sebagai berikut:

Page 6: Sejarah PKN

1. Latar BelakangPendidikaii kewarganegaraan sebeuaniya dilakukan daii dikembangkaii di seluruh dunia. meskipun deugan berbagai macam istilali atau nania. ilmu terebut sering disebut deugan civic education, citizenship education, dan bahkan ada yang menyebutsebagai democracy education, ilniu ini memiliki peran strategic da lam mempersiapkan warrganegara yang cerdas. bertanggungjawab dan berkeadaban. Berdasarkan nunusan "Civic International * (1995) disepakati bahwa pendidikan demokrasipenting unfuk pertiimbuhan civic culture.Berdasarkan kenyataan di selunih negara di dunia. bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya lianis senantiasa dikembangkan deugan basis filsafat bangsa. identitas uasional. kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut. serta dasar-dasarkemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu. deugan pendidikan kewarganegaraan diharapkan uitelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai warga negara yang demokratis. religious, berkemanusiaan dan berkeadaban.Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembeutukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya iintuk menjadi warga negara yang baik. cerdas.terampil. dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.Pendidikan Kewarganegaraan membalias berbagai aspek dalam kehidupan, yaitu pembentukan diri yang beragam dari segi agama. sosial kultural, baliasa. usia. dan suku bangsa.Deugan penyempurnaau kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No. 267/Dikti 2000 materi Pendidikan Kewiraan membalias tentang hubungan antara warga negara deugan negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan digauti deugan PendidikanKewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalali tentang hubungan warga negara dengan negara. Kalau kaitan Pendidikan Kewarganegaraan dalam lingkup Filasafat Ilmu menjadi kajian dalam penerapan Pendidikan Kewarganegaraan sendiridan menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan.Oleh karena itu, peuulis ingin membalias pemahaman Pendidikan Kewarganegaraan yang berkaitan serta berkedudukan dalam bidang Filsafat Ilmu.

2. Rumusan MasalahAdapuu Runiusan Masalah yang di bahas dalain peiiyusunan makalali Iui yaitu di antaraiiya adalah: a. Sejarali Pendidikan Kewarganegaraanb. Definisi Pendidikan Kewarganegaraan c. Obyek Pendidikan Kewarganegaraand. Kedudukan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Filsafat Ilmu e. Interaksi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu lainnyaf. Metode Keilmuan Pendidikan Kewarganegaraang. Kelebilian dan Kekurangan Pendidikan Kewarganegaraanh. Car a memperbaiki Kekurangan Pendidikan Kewarganegaraani. Peran mahasiswa dalam perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan3. TujuanAdapuu Tujuan dari penyusunan makalali ini yaitu adalah:a. Agar dapat niengetahui Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan b. Agar dapat niengetahui Definisi Pendidikan Kewarganegaraanc. Agar dapat niengetahui Obyek Pendidikan Kewarganegaraan

Page 7: Sejarah PKN

d. Agar dapat niengetahui Kedudukan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Filsafat Ilmu e. Agar dapat meniahami Interaksi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu lainnyaf. Agar dapat niengetahui Metode Keilmuan Pendidikan Kewarganegaraang. Agar dapat niengetahui Kelebilian dan Kekurangan Pendidikan Kewarganegaraanh. Agar dapat meniahami car a memperbaiki Kekurangan Pendidikan Kewarganegaraani. Agar dapat meniahami Peran mahasiswa dalam perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan.

BAB II PEMBAHASAX1. Sejarah1.1 Pergantian istflah pendidikan kewarganegaraanTujuau utama Peudidikau Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran beniegara. serta membentuk sikap dan penlkau cmta tauah an yaug berseudikan kebudayaan dan fihafat bangs a Paucasila. Di beberapa uegara dtkembangkan pulabidaug studi yaug sejenis dengan Pendidikan Kewarganegaraan. yaitu yang dikenal dengan Civics Education.Sebagai suafu perbandmgan. di berbagai uegara juga dikembangkan maten Peudidikau Umum sebagai pembekalau uilai-uilai yaug meudasan sikap dan penlaku warganegaranya.a. Di Ainenka Senkat di keual dengan History. Humanity, dan Philosophy. b. Di Jepaug dikenal dengan Japanese History. Ethics, dan Philosophy.c. Di Filipina di keal dengan PhiUpino. Family Plannmg Taxation and Land Reform. The Phihpme New Constitution, dan Study of Human Rights.Sebagai mata pelajarau di sekolah. Peudidikau Kewarganegaraan telah uieugalauu perkembangan yang fluktuatif. baik dalam keuiasan maupun substansmya. Hal tersebut dapat dilihat dalam substansi kurikulum PKn yaug sermg berubah dan tentu sajadisesuaikau dengan kepentmgan uegara. Secara histons. episteuiologis dan pedagogis. pendidikan kewarganegaraan berkedudukau sebagai program kunkuler duuulai dengan duntroduksikaunya mata pelajarau Chics dalam kurikulum SMA tahun 1962 yaugbensikau maten teutaug pemenntahau Indonesia berdasarkau Uudang-Uudaug Dasar 1945 (Dept. P&K: 1962). Pada saat itu. mata pelajarau Civics atau kewarganegaraan. pada dasaroya bensikau peugalaman belajar yaug digali dan dipilih dan disiplm umu sejarah.geografi. ekonomi. dan poliuk. pidato-pidato presiden. deklarasi hak asasi manusia. dan peugetahuau teutaug Perserikatau Bangsa- Bangsa (Somantn. 1969:7). Isulah Cmcs tersebut secara formal udak dijumpai dalam Kurikulum tahun 1957 maupun dalamKurikulum tahun 1946. Namun secara materul dalam Kurikulum SMP dan SMA tahun 1957 terdapat mata pelajarau tata uegara dan tata hukum. dan dalam kurikulum 1946 terdapat mata pelajarau peugetahuau umum yaug di dalamnya memasukkan peugetahuaumengenai pemenntahau.Kemudian dalam kunkulum tahun 196S dan 1969 isulah chics dan Pendidikan Kewargaan Negara digunakan secara bertukar-pakai (mterchaugeably). Misahrya dalam Kurikulum SD 196S digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang dipakaisebagai nama mata pelajarau. yang di dalamnya tercakup sejarah Indonesia, geografi Indonesia, dan chics (drterjemahkan sebagai peugetahuau kewargaan negara). Dalam kurikulum SMP 196S digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yaug bensikau sejarahIndonesia dan Konsutusi termasuk UUD 1945. Sedaugkau dalam kurikulum SMA 196S terdapat mata pelajarau Kewargaan Negara yaug bensikau maten. temtama yang berkeuaan dengan UUD 1945. Sementara itu dalam Kurikulum SPG 1969 mata pelajarauPendidikan Kewargaan Negara yang ismya temtama berkeuaan dengan sejarah Indonesia, konsutusi. peugetahuau kemasyarakatan dan hak asasi manusia (Dept. P&K: 196Sa: 1968b: 196Sc: 1969). OVmataputra, 2006 : 1). Secara umum mata pelajarau Pendidikan Kewargaan Negara membahas teutaug nasioualisme. patnousme. kenegaraan. ebka. agama dan kebudayaan (Somantn. 2001:298)Pada Kunkulum tahun 1975 istilah Pendidikan Kewargaan Negara diubah meujadi Pendidikan Moral Paucasila (PMP) yang bensikau maten Paucasila sebagauuana dmraikau dalam Pedomau Penghayatan dan Peugamalau Paucasila atau P4. Perubahan mi sejalan dengan missi pendidikan yang diamanatkan oleh Tap. MPRITMPR1973. Mata pelajarau PMP mi merupakan mata pelajarauwajib untuk SD. SMP. SMA. SPG dan Sekolah Kejuruan. Mata pelajarau PMP mi terns dipertahankan baik istilah maupun ismya sampai dengan berlakunya Kurikulum 19S4 yang pada dasamya merupakan penyempumaan dan Kunkulum 1975 (Depdikbud: 1975a. b. c dan 1976). Pendidikan Moral Paucasila (PMP) pada masa itu beronentasi pada value inculcation dengan muatan mlai-mlai Paucasila dan UUD 1945 (Winataputra dan Budanansyah. 200757)Dengan berlakunya Undang-Undaug Nomor 2 tahun 19S9 teutaug Sistuu Peudidikau Nasioual yang mengganskau adauya muatan kurikulum Pendidikan PancasQa dan Pendidikan Kewarganegaraan. sebagai bahan kajian wajib kunkulum semuajalur.jems dan jenjang peudidikau (Pasal 59). Kurikulum Peudidikau Dasar dan Peudidikau Menengah tahun 1994 mengakomodasikan misi bam peudidikau tersebut dengan memperkenalkan mata pelajarau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan aiau PPKn

Page 8: Sejarah PKN

Berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum PPKn 1994 meugorgamsasikau maten pembelajaraunya bukau atas dasar rumusanbuur-buur mlai P4. tetapi atas dasar konsep mlai yang disanpatikau dan P4 dan sumber resmi lamuya yang ditata dengan meugguuakau peudekatan spiral mehias atau spiral of concept development (Taba.1967). Peudekatan mi mengartikulasikan sila-sila Paucasila denganjabarau mlamya untuk seuap jenjang peudidikau dan kelas serta catur wulau dalam seuap kelas.Peudidikau Paucasila dan Kewarganegaraan (PPKn) pada masa nu karaktensuknya didouunasi oleh proses value mcucahon dan knowledge dissemination. Hal tersebut dapat lihat dan maten pembelajaraunya yang dikembangkan berdasarkau buur-buur seuapsila Paucasila. Tujuau pembelajaraunya pun diarahkau untuk menanamkan sikap dan pnlaku yang beradasarkan mlai-mlai Paucasila serta untuk meugembangkan peugetahuau dan kemampuan untuk memahami. uieughayat dan meyakini mlai-mlai Paucasila sebagaipedomau dalam berpnlaku sehan-han (Wuiataputra dan Buduuausyah. 200757).Deugan dberlakukaunya Undang-undang Sistem Peudidikau Nasioual No. 20 tahun 2003, diberlakukan kurikulum yang dikenal dengan nama Kurikulum berbasis Kompetensi tahun 2004 duuaua Peudidikau Kewarganegaraan berubah nama meujadiKewarganegaraan. Tahun 2006 namanya bembah kembali meujadi Pendidikan Kewarganegaraan. duuaua secara substansi udak terdapat perubahan yang beraru. hauya keweuaugau peugembaugau kurikulum yang diserahkan pada masmg-masmg satuaupeudidikau. maka kurikulum tahun 2006 mi dikenal dengan Kurikulum Tmgkat Satuau Peudidikau (KTSP).Berbagai perubahan yang dialami dalam pengimplementasian PKu sebagauuana diuraikan diatas menunnikkan telah terjadmya keudakajekan dalam keraugka berpiku. yang sekaligus mencermmkan telah terjadmya knsis konseptual. yang berdampak padaterjadmya knsis operasional kunkuler.Secara Konseptual istilah Pendidikan Kewarganegaraan dapat terangkum sebagai beiikut:a. Chics /1962 (atas kurikulum SMA tahun 1962 yang bensikau maten teutaug pemerintahan Indonesia berdasarkau Uudang- Uudaug Dasar 1945 (Dept. P&K: 1962)Pada saat itu. mata pelajarau Civics atau kewarganegaraan. pada dasamya bensikau peugalaman belajar yang digali dan dipilih dan disiplm umu sejarah. geografi. ekonomi. dan poliuk. pidato-pidato presiden. deklarasi hak asasi manusia. danpeugetahuau teutaug Perserikatau Baugsa-I

b. Pendidikan Kewarganegaraan /1968 (digunakan secara bertukai-pakai)1) Misalnya dalam Kunkuhim SD 196S digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang dipakai sebagai nania inata pelajaran. yang di dalamnya tercakup sejarah Indonesia, geografi Indonesia.2) Dalam kunkuhim SMP 196S digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang bensikau sejarah Indonesia dan Konstitusi termasukUUD 1945.3) Sedangkan dalam kunkuhun SMA 196S terdapat mata pelajaran Kewargaan Negara yang bensikau uiaten. terutama yang berkenaan dengan UUD 1945.4) Sementara ltu dalam Kunkuhun SPG 1969 mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara yang ismya terutama berkenaan dengan sejarah Indonesia, koustitusi. pengetahuan kemasyarakatan dan hak asasi manusia (Dept. P&K: 196Sa; 196Sb: 196Sc:1969). (Wmataputra. 2006:1).c. Pendidikan Kewiraan /dimnlai tahun 1973/1974,sebagai bagian dan kunkuhun pendidikan nasional. dengan tujuan untuk menumbuhkan kecmtaan pada tanah air dalam beufuk PPBN yang dilaksanakan dalam dua tahap. yaitu tahap awal yang dibenkan kepada peserta didik SD sampai sekolahmenengah dan pendidikan hiar sekolah dalam beutuk pendidikan kepramukaan. sedangkan PPBN tahap lanjut dibenkan di PT dalam beutuk pendidikan kewiraan.d. Pendidikan Moral Pancasfla/1975(Sesuai missi pendidikan yang diamauatkan oleh Tap. MPR EMPR 1975) e. Pendidikan Pancasfla Kewarganegaraan/1994 (atas berlakunya Undang-Undang Nomor 2 tahun 19S9)f. Kewarga negara a n/2004( atas UU No. 20 Tahun 2003 I Kunkuhun Berbasis Kompeteusi)g. Pendidikan Ken'a rga negara an /2006(atas UU No. 20 Tahun 2003 Kunkuhun Tingkat Satuan Pendidikan)1.2 Perkenibnug-ni kuiikuluni dau materi Pendidikan Kewarganegaraan

a. Awal 1979. uiaten disusun oleh Leuihannas dan Dirjeu Dikti yang terdrn dan Wawasau Nusantara. Ketahanan Nasional. politik dan Strategi Nasional. Politik dan Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional. sistem Hankamrata. Mata kuliah mibemama Pendidikan Kewiraanb. Tabun 1985. diadakan penyempumaan oleh Leuihannas dan Dirjeu Dikti. terdin atas pengautar yang bersisikan gambaran umum tentang bahan ajar PKn dan mterelasmya dengan bahan ajar mata kuliah lam. sedangkan uiaten lamuya tetap ada.c. Tahun 1995. nama mata kuliah berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan yang bahan ajamya disusun kembah oleh Leuihannas dan Dhjen Dikti dengan uiaten pendahuhian. wawasau nusantara. ketahanan nasional. politik strategi nasional. politik dan strategi pertahanan dan keamanan nasional. sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.d. Tahun 2001. uiaten disusun oleh Lemhannas dengan mated pengautar dengan tambahan uiaten demokrasi. HAM. hngkungan hidup. bela negara. wawasau nusantara. ketahanan nasional. politik dan strategi nasionale. Tabun 2002. Kep. Dirjeu Dikti No. 3$ DikuKep 2002 uiaten bensi pengautar sebagai kartau dengan MKP. demokrasi. HAM wawasau nusantara. ketahanan nasional. politik dau strategi nasional.1.3 Tokoh yang BerpengamhAdapun tokoh tokoh yang berpengaruh terhadap perkembangan thnu pendidikan Kewarganegaraan yang mana tokoh tersebut autara lam adalah:

Page 9: Sejarah PKN

a. Azra dan Tim ICCE (Indouesian Center for Civic Education) dan Universitas Islam Negen (UTN) Jakarta, sebagai pengembang Chic Education pertama di perguruan tinggi.b. Winatapntra dkk seorang yang mewakili Penggunaan istilah 'Pendidikan Kewarganegaraan" dan Tan C1CED (Center Indonesian for Chic Education). Tuu ICCE (2005:6) sebagai thnu yang mempelajan di bidang kewarganegaraan.c. Lemhannas dan Dirjen Dikd.sebagai penyusun dan penyempumaan kunkuhun mengenai PKN2. Definisi2.1 Definisi secara UmumPeudidkan kewarganegaraan secara umum adalah peudidikkau yang mengkaji dan membahas tentang pemermtahan. koustitusi. lembaga-lembaga demokrasi. rule of law. ham, hak dan kewajiban warga Negara serta proses demokrasi.Secara bahasa. istilah "Chic Education" oleh sebagiau pakar diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Kewarganegaraan. Istilah "Pendidikan Kewargaan" diwakili oleh Azra dan Tim ICCE (Indonesian Center for Civic Education) dan Universitas Islam Negen (UTN) Jakarta, sebagai pengembang Chic Education pertama di perguruan tinggi.Peugguuaau istilah "Pendidikan Kewarganegaraan*1 irhvakfli oleh Wmaraputra did; dari Tim CICED (Center Indonesian for CIVIC

Education). Trm ICCE (2005:6).2.2 Definisi Menurut AhtiAdapun pengertian yang di kemukakaku oleh para ahli yang mengangkut defhusi Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagaibenkut:

a. Menurut Zamroni (Tim ICCE, 2005:7) meugemukakan bahwa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan adalah:Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikrr kntis dan bertindak demokratis. melaliu aktmtas menanamkan kesadaran kepada generasi baru. bahwa demokrasi adalah beutuk keludupau masyarakat yang palmgmeujamm hak-hak warga masyarakat. Demokrasi adalah suatu leammg proses yang tidak dapat begitu saja memru dan masyarakat lam. Kelangsuugan demokrasi tergantung pada kemampuan mentransformasikan uilai-mlai demokrasi.

b. Depdiknas (2006:49),adalah mata pelajaran yaug lueuifokuskan pada pembentukan warga negara yaug memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibanuya uufuk menjadi warga uegara Iudouesia yaug cerdas. terampil. berkarakter yaug diamauatkau olehPaucasila dauUUD NRI1945. Lebiklaujut Somantri (2001:154) mengenmkakan bahwa:PKu merupakau usaha uufuk membekali peserta didik dengan pengetahuau dau kemampuau dasar yaug berkeuaau deugau kubuugan autar warga uegara deugau uegara serta peudidikau peudahuluau beta uegara agar menjadi warga uegara yaug dapatdiaudalkau oleh baugsa dau uegara. c. Menornt Branson 1999:4erne education dalam demokrasi adalah peudidikau - untuk uieugeuibaugkan dan memperkuat - dalam atau tentang peuiermtahan otonom (self government). Pemermtahan otououi deuiokrahs berarti bahwa warga uegara akuf terhbat dalampemenntahannya sendiri; mereka udak hauya meuenma didikte oraug lam atau memeuulu tuntutan oraug lam. d. Somantri, 2001:158:Peudidikau Kewarganegaraan adalah seleksi dan adaptasi dan disiplm ilmu-umu sosial. ihuu Kewarganegaraan. humamora. dau kegiatan dasar manusia. yaug diorgamsasikan dau disajikan secara psikologis dan ilmiah untuk ikut meucapai salah satutumaupeudidikau IPS.Beberapa unsur yang terkait dengan pengembangan PKn, antara lain:1) Hubuugau pengetahuau mtraseptif (uitraceptive knowledge) dengan pengetahuau ekstrasepbf (extracepuve knowledge) atau antara agama dau ihuu.2) Kebudayaan Indonesia dan tujuau peudidikau nasioual. 3) Disiplm ihuu peudidikau. terutama psikologi peudidikau.4) Disiplm ihuu-umu sosial. khususnya "ide fundamental" Ihuu Kewarganegaraan.5) Dokumeu negara. khususnya Paucasila. UUD NRI 1945 dan peruudaugau negara serta sejarah perjuaugau baugsa. 6) Kegiatan dasar manusia.7) Peugeruau peudidikau IPSKetujuh unsur milah yaug akau mempengaruhi pengembangan PKu. K arena pengembangan peudidikau Kewarganegaraan akan mempengaruhi peugeruau PKu sebagai salah satu tujuau peudidikau IPS.Beberapa faktor yaug lebm meujelaskau meugeuai Peudidikau Kewarganegaraan antara lam (Somantri. 2001:161):1) PKu merupakau bagiau atau salah satu tujuau peudidikau IPS, yartu bahau peudidikaunya diorgamsasikan secara terpadu (intergrated) dan berbagai disiplm ihuu sosial. humamora. dokumeu negara. terutama Paucasila. UUD NRI 1945. GBHN, dan peruudaugau negara, dengan tekanan bahau peudidikau pada hubuugau warga negara dan bahau peudidikau yaug berkenaan deugau bela uegara.2) PKu adalah seleksi dan adaptasi dan berbagai disiplm ihuu sosial. humamora. Paucasila. UUD NRI 1945 dau dokumeu negara lanuiya yaug diorgamsasikan dau disajikan secara umiak dan psikologis untuk tujuau peudidikau.3) PKu dikembangkau secara umiak dan psikologis baik untuk tmgkat jurusan PMPKN FPIPS maupun dikembangkau untuk tmgkat peudidikau dasar dan meneugah serta perguruan Qnggi.4) Dalam mengembangkan dau melaksanakan PKu. kita harus berpikn secara mtegrahf. yaitu kesatuan yaug utuk dan kubungau antara kubungau peugetakuau mtraseptif (agama. mlai-mlai) dengan peugetakuau ekstrasephf (ihuu). kebudayaan Indonesia, tujuau peudidikau nasioual. Paucasila. UUD 1945. GBHN. filsasat peudidikau. psikologi peudidikau. pengembangan kunkulum disiplm lhuu-ihuu sosial dan kumamora. kemudian dibuat program pendidikaunya yaug terdm atas unsur: (i) tujuau peudidikau. (u) baliau peudidikau. (in) metode peudidikau. (iv) evahiasi.

Page 10: Sejarah PKN

5) Dalam kepustakan asmg PKu sermg disebut cine education, yang salak satu batasanuya lalak "selunik kegiatan sekolak. nuuah. dau masyarakat yaug dapat menumbukkau demokrasi.e. Menumt Udin S. Winataputrabakwa secara akademis PKu didefmisikau sebagai suatu bidaug kajiau yang memusatkau telaaknya pada selunik duneusi psikologis dau sosial budaya kewarganegaraan mdrndu dengan menggunakan ihuu polrak.f. Menumt Stank}* E. Diamond dan Elmer F. Pehger,Peudidkan Kewarganegaraan adalak studi yang berbubuugau dengan tugas-tugas Pemermtakau serta kak dan kewajiban warga negara.Menumt Majalak Education Takun 19S6. mengatakan bakwa Peudidikau Kewarganegaraan adalak suatu ihuu tentang kewarganegaraan yang berbubuugau dengan manusia sebagai mdrndu dalam suatu perkumpulau yang terorgamsir bubuugannya dengan Negara.g. SukamtoPeudidkan Kewamanegaraan adalak adalak yang mencakup pemakaman dasar keterampilau kerja demokrasi dau lembaga- tembaganya. pemakaman tentaung rule of law. kam. peuguatau keterampilau parasifatif yaug demokratis. pengembangan budayademokrasi dan perdmaian.

3. ObyekSetiap ihnu liarus mememiki syarat-syarat ihniah. yaitu inenipunyai objek. inetode. sisteni. dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ihnu hrus jelas. baik objek material maupun fonnalnya.3.1 Obyek MaterB a. DefmisiObjek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji olek suatu bidang atau cabang ihnu.Men am t Drs. H.A.Dardrri bahwa objek material adalah segala sesuatu yang ada. baik yang ada dalam pikiran. ada dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkman. Segala sesuatu yang ada itu di bagi dua. yaitu:1) Ada yang bersifat umum (outologi). yakm ihnu yang menyelidua tentang hal yang ada pada umumnya.2) Ada yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak (theodicae) dan udak mutlak yang terdm dan manusia (autropologi metafisik) dan alam (kosmologi).b. Obyek Materi Ilmu PKNObjek material PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang enipmk maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan. sikap. dan penlaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara.Objek pembahasan PKn menurut Kep. Dnjen Dikti No. 267.'dikti Kep. 2000 mehputi pokok bahasan sebagai benkut: 1) Pengantar PKna) Hak dan kewajiban warga negarab) Pendidikan Peudahuluan Bela Negara c) Demokrasi Indonesiad) Hak Asasi Manusia 2) Wawasan Nusantara3) Ketahanan Nasioual4) Polihk dan Strategi NasioualObyek material merupakan bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ihnu. Materi pokok yang dijadikan fokus pembelajaran PKn. yaitu1) Masalak-masalah sosial. polihk. yundis. dan ideologis yang ada dalam masyarakat sekitar. 2) Hubungan fungsioual masalah-masalah dengan berbagai dnneusi kebijakan publik.3) Strategi pemecahau masalah yang meucermmkan konsep dan pnnsip demokrasi.4) Strategi komumkasi untuk mempengaruhi kebijakan publik atas dasar pemecahau masalah.5) Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan dijabarkan lebih rmci yang mehputi pokok-pokok bahasan sebagai benkut 1) Filsafat Pancasila.2) Idenhtas Nasioual.3) Negara dan Konshtusi. 4) Demokrasi Indonesia.5) Rule of law dan Hak Asasi Manusia.6) Hak dan Kewajibau Warganegara serta Negara. 7) Geopolrok Indonesia.S) Geostrategi Indonesia3.2 Obyek Foraal a. DefmisiObjek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. (Contoh Objek matenalnya adalah manusia dan manusia mi di tmjau dan sudut pandangan yang berbeda-beda)b. Obyek Formal Ilmu PKNObyek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan Negara dan Pendidikan Peudahuluan Bela Negara. Dalam hal mi pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan terarah pada warga negara Indonesia dalam hubungannya dengan negara Indonesia danupaya pembelaan negara Indonesia.Yang terpentmg dalam obyek studi PKn adalah manusia Indonesia, yaitu Warga Negara Indonesia. Status atau kedudukau seseorang membawa serta peranan seseorang. Dismilah seseorang dituntut dapat seuanuasa menampilkan dirinya sesuai dengan hakflcat manusia. Pangkal tolak untuk supaya manusia itu dapat sesuai dengan statusnya adalah pengendahan dm.4 Kedadnkan PKN dalam filsafat Ilmu

Page 11: Sejarah PKN

Pendidikan Kewarganegaraan atau sekarang di sebut PKN sebagai cabang dan pendidikan Filsafat Ihnu secara substanhf didesam untuk mengembangkan warga negara yang cerdas serta mempunyai mtelektual yang di dasan oleh mlai mlai pancasila baik untuk sehiruhjahir dan jeujang pendidikan.Yang mana hmgga saat mi PKN mennliki kedudukau di dalam pendidikan nasioual Indonesia sebagai ihnu peugetahuau yang mana terdin dalam luna status yaitu diantaranya:a. Pertama. sebagai mata pelajaran di sekolahb. Kedua. sebagai mata kuhah di perguruan tmggic. Kehga. sebagai salah satu cabang pendidikan filsafat ihnu peugetahuau sosial dalam kerangka program pendidikan gurud. Keempat. sebagai program pendidikan polrok yang dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Peugkayatan dan Pengamalan Pancasila atau sejeuisuya yang pemah dikelola oleh Pemenutah sebagai suatu crash programe. Kehma. sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran individual dan kelompok pakar terkait. yang dikembangkan sebagai landasan dan kerangka berpikn mengenai pendidikan kewarganegaraan dalam status pertama. kedua. kehga. dan keempat.Pendidikan Kewarganegaraan merupakan Program Pendidikan Filsafat Ihnu Sosial sebagai program pendidikan guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Secara Umum Peuaiaikan Keivargauegaraau PK>. inanpunyai kedudukau sebagai cabaug dan ibnu nlsafat lewat ibnu sosial yaug mana ibnu pkn mempelajan mengenai Peuienntahau.Xegara.Rule of law(Hukum)iiAMJDemolcasi dan Nilai lulai yaugterkaiiduns dalam PaucasiiaYaug maua jika di gauibar kau lewat skala thuu Filsafat PKN berada di dalam cabaug ibnu pengetahuan Sosial yaug yaug maiyaugkut dalam ibnu peudidikau.Benkut Sebagiau gambar skema ibnu filsafat:FILSAFAT PHILOSOPYILMU PENGETAHUAN A LAM'1 NATURAL THE NATURAL SCIENCE-E~. :-E~aHUAr. SCSIAL THE SOCIAL SIENCE_Y_RLSAFAT A LAM NATURAL FILOSOFISFILSAFAT tt*QRAL MORAL FILOSOFISKEBUDAVAAN -LN'.AljrARlAIJBIOLOGI ILMU A LAMKIMIA FISIKAE K 0LCG1 GECLCG1ILK1U HAY AT ETIKASEJARAH ANTROPOLOGIE PISTOMOLOGI ASTRONOMIGEOGRAFI HUKUMTATA NEGARA PENDIDIKANSASTRAH. PI DANA DLLHUKUM ADAT PKNPENJAS DLLSOSIOLOGI PSIKOLOGIEKONOMI POUTIKILMU BUMI ASTRONOMIFISIKA

Ketetangan:a) Ihnn Alamiah adalah ihuu yaug mempelajan alam dan mauusia serta sehiruh ISI uya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalani alam semesta.b) llmu Sosial adalah ilmj yang mempelajan semua aspek kemanusiaan alau metode llmiah unluk mempelajan aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial nya.c) llmu Budaya adalah snafu lhnu yang mempelajan dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat membenkan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkau untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.d) Ekonomi, yang mempelajan produksi dan pembagiau kekayaan dalam masyarakate) Geografi. yang mempelajan lokasi dan vanasi keniaugau atas fenomena fisik dan manusia di atas pennukaan bumi f) Hokum, yang mempelajan sistem atuian yang telah dilembagakang) Lmgnhtik. yang mempelajan aspek kognihf dan sosial dan bahasah) Pendidikan. yang mempelajan masalah yang berkaitan dengan belajar. pembelajaran. serta pembentukan karakter dan moral i) Pobtik. yang mempelajan pemenutahan sekelompok manusia (tennasuk negara)j) Psikologi. yang mempelajan tmgkah laku dan proses mentalk) Sosiologi. yang mempelajan masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnyaI) Anrropologi, yang mempelajan manusia pada umumnya. dan khususnya antropologi budaya. yang mempelajan segi kebudayaan masyarakatm) Sejarah. yang mempelajan masa lahi yang berhubungan dengan umat manusiaSecara konseptual Pendidikan Filsafat lhnu mi memusatkan perhauan pada Program Pendidikan Filsafat Ihuu Polihk. sebagai substansi mduknya. Secara kunkuler program pendidikan mi beronentasi kepada peugadaan dan peningkatan kemampuan profesioual

Page 12: Sejarah PKN

guru pendidikan kewarganegaraan. Filsafat Ihuu pendidikan lebih kepada pendidikan tentang ihuu pendidikan seperh misamya fakultas ihuu pendidikan. Sedangkan Pendidikan Filsafat lhnu mengacu kepada fakultas lamnya seperh pendidikan MTPA. pendidikan IPS.Pendidikan Jasmam. Pendidikan Bahasa. dan lam sebagamya.Program Pendidikan Filsafat Ihuu bidang studi ihuu sosial dmunuskan sebagai 'program pendidikan yang menyeleksi filsafat lhuu-ihuu sosial dan humaniora yang diorgamsasikan dan disajikan secara llnuah dan psikologis untuk tujuan pendidikan'' (hhn. 19.Dokumen ISPI. 1995). Rumusan akademik tentang Pendidikan Filsafat Ihuu atau bidang studi tersebut bertujuan untuk membenkan manfaat bagi pencapaian tujuan dan program pendidikan. khususnya untuk tmgkat pendidikan dasar dan menengah. Akan tetapi.karena pendidikan kesnruan mempmivai rniism meusemban^kan akademik tmgkat persimian tmzzi dan hsrus dapat menerapkannva untuk tmgkat pendidikan dasar dan menengah. maka karakter Pendidikan Filsafat Ihuu yang dibma hams memperhatikan danmempelajan segala sesuatu yang berkenan dengan sifat peserta didik. kurikuluni. buku pelajaran. serta sekolah pada tmgkat pendidikan dasar dan menegah.5 Interaksi PKN dengan flmolainnyaDalam Pendidikan Kewarganegaraan.terdapat beberapa ihuu yang hubungannya sangat dekat ataupun sangat jauh yang mana sangat erat kartaunya dengan lhuu-ihuu lam.benkut beberpa ihuu yang sangat dekat dan jauh hubungannnya dengan ihuu pendidikankewarganegaraaan:a. Hobangan yang paling dekatPendidikan kewarganegaraan memiliki interaksi hubungan yang sangat dekat dengan ihuu ihuu lam yang mana ihuu tersebut mas ill mencangkup dalam ihuu sosial yaitu di antaranya:1) Pendidikan AgamaInterksi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Pendidikan Agama sangat dekat dan erat. karena dalam studi PKn banyak pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Ketuhanan dnuana studi tentang Ketuhanan itu masuk dalam ihuu agama. Seperhyang terdapat dalam sila pertarua. yaitu 'Ketuhanan Yang Maha Esa". 2) llmu SejarahMemang Beuar Pendidikan Kewarganegaraan bukan merupakan bagian dan ihuu sejarahnamun sejarah mempunyai hubungan yang berkaitan dengan Pendidikan Kewarganegaraan. ibarat hdak ada masa depan kalau hdak ada masa !ahi(sejarah)begitu juga ihuu PKN.hdak mungkin lahir Ihuu pkn jika Tidak ada sebab dan akibat(sejarah)dalam hal mi PKN membahas mengenaikewarganegaraan.yang mana menyangkut dengan Negara dan muncumya suatu negara berhubungan dengan sejarakoleh karena itu sejarah mempunyai hubungan terhadap ihuu PKN3) llmu PobtikInh dan polihk adalah Kekuasaan.dan kekuasaan pash berhubungan dengan orgamsasi.yang mana negara juga tennasuk dalam sebuah orgamsasi dumaPKN mempelajan mengenai kewarganegaraan dalam art luas mempelajan mengenai \Varga(rakyat)danNegara.dalam kasus mi ihuu polhik mempuyai hubungan dengan PKN yang mana polhik dengan kekuasaannya memnupm suatu orgamsasi yang beraama Negara dan warga(rakyat)!ah yang menjadi tujuan dan sumber di bentuknya suatu Negara tersebut.4) llmu HukumIhuu Hukum secara spesinkasi di maksudkan adalah Hukum Pidaua.Hukiuu Acaraiiukum AdatHukiuu Perkawinan.Hukuiu Agrana yang manamh dan Hukum tersebut adalah sangsi(Hukuman).yang mana dalam PKN yang mempelajan sebuah Negara dannegara juga pash terbentuk dengan benuodalkan aturan aturan yang berbentuk HUKUM sebagai landasan Negaranya.oleh karena itu PKN berhubungan dengan Ihuu hukum yang mana PKN sebagai Bentuk Negaranya dan Ihuu Hukum sebagai aturan uya.5) SosiologiSosiologi adalah ihuu yaug mempelajan masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya.Didalam PKN juga mempelajan mengenai warga niasyarakat(rakyat)yang mana rak\'at menjadi salah satu unsur terbentuknya suatu negara dan rakyatlah yangmenjalankan HAM dalam hal mi sosiologi mempelajan hubungan antar masyarakat satu dengan yang lam dan segi masyarakat sebagai komponen Negara atau sebagai warga Negara.b. Hobangan yang paling jauhHubungan yang palms jauh bukan berrh hdak ada hubungan atau hdak ada kaitannyajuelaikan ada hubungannya tetapi hubungan tersebut sangat jauh atau hdak ada sangkut pautnya.yang mana di dalam ihuu sosial juga terdapat ihuu yang mempunyaihubungan yang jauh dengan ihuu Kewarganegaraan PKN

1) EkonomiEkonomi adalah flmu yaug mempelajan produksi dan pembagiau kekayaan dalam masyarakat di dalam Pkn juga manpelajan lneugeuai Warganegara masyarakat yaug maua teutuuya masyarakat tersebut terkait deugau faktor ekouomi dalam maijalaukaukemdupau sehan han.o!eh kareua itu ekouomi dan Pku mempuuyai hubungan tetapi hubungan yaug saugat jauh sebatas hubuugau autara ekouomi dau rakyat saja2) Psikologi

Page 13: Sejarah PKN

Psikologi adalah llmu yaug mempelajan tnigkah laku dau proses meutal masyarakat.di dalm PKu masyarakat wargauegara merupakau obyek kajiau Pku yaug maua psikologis juga mempelajan tmgkah laku ataupuu meutal wargauegara masyarakat terhadapkemdupau berbaugsa dau bemegara. 3) Bhasa IndonesiaBahasa mdouesia jelas ihuu yaug mempelajan menganai bahasa mdouesia yaug beuar dau salah uya.dalam hal mi bahasa mdouesia ideutik deugau Negara mdouesia yaug maua sebagai bauasa pemersatu baugsa.sedaugkau PKN sebagai ihuukewarganegaraan juga ideutik deugau uegara mdouesia yaug maua lewat uilai uilai yaug terkauduug di dalam paucasila sebagai dasar uegara mdouesia.PKN dau bauasa mdouesia mempuuyai ke ideutikau yaug sama yaitu mempelajan ihuu yaug berhubuugau deugauuegara indouesia.kedua ihuu tersebut mempuuyai hubmgau tetapi hubuugau tersebut saugat jauh.6 Metode KeQmuan PKNSeuap peugetahuau hams meuuliki metode yaitu seperaugkat cara atau sistem peudekatau dalam raugka pembahasau Peudidikau Kewarganegaraan uutuk meudapatkau suatu kebeuarau yaug bersifat objektif. Metode dalam pembahasau PeudidikauKewarganegaraan saugat tergautuug pada karaktenstik objek formal maupuu objek matena Paucasila.Peuerapau metode Quantum Teaching pada Peudidikau Kewarganegaraan dapat meuciptakau hngkungau belajar yaug efektif, deugau cara meugguuakau uusur yaug ada pada siswa dau uugkuugau belajamya melahu mteraksi yaug terjadi di dalam kelas. DalamQuantum Teaching bersaudar pada kousep "Bawalah duma mereka ke dunia kita. dau autarkau duma krta ke duma mereka*". Hal mi meuunjukkau. betapa peugajarau deugau Quantum Teaching udak hauya meuawarkau maten yaug mesh dipelajan siswa. Tetapi jauhdan itu. siswa juga diajarkau bagauuaua meuciptakau hubuugau emosioual yaug baik dalam dau ketika belajar 7 Kekuaian dan KelemahanSeperti yaug kita ketahui udak ada yaug sempuma di duma mi kareua kesempumaan hanyalah milik Tuhau YME .begrtu pula deugau ihuu peugetahuau khususuya ihuu peudidikau kewarganegaraan yaug maua juga mempuuyai sisi kelebihau dau sisikekuraugaunya yaug maua akau di jabarkau sebagai benkut: a. Kekuatan /KelebflunBauyak yaug kita peroleh dan mempelajan PKu. yaitu diautarauya: 1) Meuambah wawasan nusantara.2) Dapat menanamkan Nilai Nilai Luhur paucasila 3) Meuulki rasa kebaugsaau dau cmta tauah air.4) Dapat terwujuduya masyarakat Indonesia yang rehgius. mauusiawi. bersatu. demokratis. adil. sejahtera. maju. mandm. baik dau cerdas dalam penyeleuggaraau bemegara.5) Meuuliki masyarakat yang berkualitas. sehmgga mampu bekerjasama serta bersamg dalam era global. b. Kelemahan/ Kekura n ga nAdapun Kekuraugau dan peudidikau Kewarganegaraan tersebut.diautarauya:1) Praktek di lapaugau lidak sesuai deugau keuyataauuya.

PKX mempelajan teutaug kehidupau bermasyarakat yaug meuyangkut peudidikau moral, sopau sautuu. dau lam sebagamya. Tapi meugapa dalam praktikuya di dalam masyarakat Udak sesuai deuga keuyataan( praktikuya nol).dalam aruau Ihuu PKN sebagiaubesar hauya berfokus kepada maten namuu praktekuya Udak adaflcuraug). 2) Minat Terhadap PKN KurangPada keuyataauuya pemmat terhadap flmu peudidikau Kewarganegaraan saugat keciLitu terbukh jika di baudmgkan deugau flmu lamnya yaug maua mendapat pemmat yang tmggi di atas peudidikau kewarganegaraau.tidak us ah jauh jauh dan peueruuaaumahastswa bam peudidikau Imggi unmul misaluya.pemmat PKN deugau flmu lamnya seperti peujas.bahasa dlLpkn berada di tmgkat bawak.3) Kurangnya Pengalokasian WaktuAlokasi waktu mempakan hal yaug utama meugapa PKN hauya berfokus ke maten dan praktekuya XOL.inisalnya di SMA.SMP.SD pelajaran PKN hauya terdapat 1 kali semmggu 2 jam(l jam 40 Memt)di bandmgkau pelajarau bahasa mdouesia.bahasamggens.matematika yaug bisa meucapai 2 kali pertemuan dalam semmggu 5 jam(l jam 40 memt)padahal peudidikau kewarganegaraan saugat peutmg uutuk membentuk Moral yang baik dalam berkehidupan di masyarakat.S Cara memperbaiki Kelemahan PKNa) Menerapkan PKN dilapangan(prakiek di dalam masyarakat)Ibarat botoljikadiisi terns menems akau tumpah berhamburan(sia-sia)begitu juga dalam Ihuu pknjika di ISI dengan maten saja maka akau sia sia jika praktek di lapaugauuya NOL.sehamsuya dalam Ihuu pkn di imbaugi deugau adauya peraktek lapangan sepertidan segi keagamaan(sesuai dengan sila l 'sila ketulianan ")dan segi meuyampaikau aspirasi (Demokrasi)dan segi Hak dan kewajiban dan sebagamyab) Menumbubkan Sikap(niinat)untuk Belajar PknMeuumbuhkab sikap(mmat)teruadap pelajarau PKN.bahwa Ihuu PKN itu saugat berguna dan bermanfaat dalam kemdupau bemegara yang maua flmu PKN tersebut dapat mencetak oraug oraug yang bermoral hihur dau berbudi pekeru baik sesuai dengan nilaiuilai paucasila sebagai dasar Negara IndonesiaBerdasarkau pengalaman didalam hngkungau sekolah kebauyakau siswa belajar PKu dituntut keaktrfan dalam belajar. hal mi dikarenakau siswa hams lebih bauyak melakukau kegiatau yaug bersifat meuyangkut dengan Pkn seperti mentaati segala peraturau

Page 14: Sejarah PKN

yang ada yang telah diajarkau dalam PKu dan ditetapkau oleh uudaug-undaug yaug ada. kareua siapa lagi yang memulai kalau bukau kita. dengan begrfu lauibat lauu satu dua oraug atau lebih akau ada yang meugikuh sikap yang saya lakukan tersebut.

Selanjutnya jika nanu telah lneujadi pengajar saya akan menben peserta didik bukau hauya llmu pengetahuan yang hias tentang uiaten pokok PKu yang meliputi polrtik. hukum. dan moral, tetapi juga membenkan keterampilan dalaui uierespou berbagai persoalan politik. hukum. moral, dan terampil ineuggunakan hak dan kewajibannya.9 Peran mahasiswa dalam pengembangan PKNDam meuutupi dan mengembangkan llmu Kewarganegaraan ke arah yang lebih Qnggi lagi di perhikanbeberapa peran dan masmg masmg lembaga.baik pemerintah dan khususnya adalah mahasiswa sebagai generasi muda yang mana peran mahastswa tersebut dapat Berupa:a. Peran Utama yaitu Menanamkan Nilai Nilai Lukur yang terkandung di pancasila dengan cara meuunjukkan sikap yang bermoral baik.berbudi pekeru hmur.cmta tanah air dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.apalagi kita sebagai mahasiswa PKXyang mana mahasiswa PKX sangat berpengaruh terhadap perkembangan llmu PKX .man tunjukkan bahwa PKX merupakan lhnu yang sangat berguna dan udak kalah dengan llmu lhnu yang lam.b. Membenkan pembelajaran tentang ketahanan nasional. sehmgga sadar akan peutmgnya meuyiapkan dm agar dapat menjalankan bela negara. bangs a dan agama.c. Membenkan masukan bagi para peudidik dalam rangka menmgkatkan tungsi perannya untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa.d. Mampu meuoijudkan nilai dasar kesadaran berbangsa dan bemegara dalam menerapkan lhnu pengetahuan. teknologi dan seni yang dikuasamya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.

Selanjutnya jika nanu telah lneujadi pengajar saya akan menben peserta didik bukau hauya llmu pengetahuan yang hias tentang uiaten pokok PKu yang meliputi polrtik. hukum. dan moral, tetapi juga membenkan keterampilan dalaui uierespou berbagai persoalan politik. hukum. moral, dan terampil ineuggunakan hak dan kewajibannya.9 Peran mahasiswa dalam pengembangan PKNDam meuutupi dan mengembangkan llmu Kewarganegaraan ke arah yang lebih Qnggi lagi di perhikanbeberapa peran dan masmg masmg lembaga.baik pemerintah dan khususnya adalah mahasiswa sebagai generasi muda yang mana peran mahastswa tersebut dapat Berupa:a. Peran Utama yaitu Menanamkan Nilai Nilai Lukur yang terkandung di pancasila dengan cara meuunjukkan sikap yang bermoral baik.berbudi pekeru hmur.cmta tanah air dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.apalagi kita sebagai mahasiswa PKXyang mana mahasiswa PKX sangat berpengaruh terhadap perkembangan llmu PKX .man tunjukkan bahwa PKX merupakan lhnu yang sangat berguna dan udak kalah dengan llmu lhnu yang lam.b. Membenkan pembelajaran tentang ketahanan nasional. sehmgga sadar akan peutmgnya meuyiapkan dm agar dapat menjalankan bela negara. bangs a dan agama.c. Membenkan masukan bagi para peudidik dalam rangka menmgkatkan tungsi perannya untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa.d. Mampu meuoijudkan nilai dasar kesadaran berbangsa dan bemegara dalam menerapkan lhnu pengetahuan. teknologi dan seni yang dikuasamya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.