Sejarah perekonomian

10

Click here to load reader

Transcript of Sejarah perekonomian

Page 1: Sejarah perekonomian

1

SEJARAH PEREKONOMIAN

“MELAYU”

Nama : - Desy Natalia Sinambela ( 06121404010 )

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2014-2015

Page 2: Sejarah perekonomian

2

1. PEREKONOMIAN

a. PERDANGANGAN

Sebelum kedatangan bangsa barat ke Nusantara, sejarah telah mencatat bahwa

Palembang sebagai ibukota Kerajaan Sriwijaya dan bandar Malaka merupakan pusat

perdangangan dan pusat pelayaran yang besar didunia. Semua komoditas yang dihasilakan

oleh kawasan di nusantara dikirim keseluruh wilayah Asia dan Eropa dibawa kewilayah

nusantara melalului bandar niaga ini untuk kemudian disebarluaskan oleh perdagang-

pedangang Melayu ke seluruh kawasan Nusantara.

Penjanjahan Barat telah menghapuskan semua kejayaan yang pernah dicapai oleh

rumpun Melayu pada masa silam. Ketika wilayah-wilayah Nusantara merdeka dari

penjajahan Barat pada pengetahuan abad ke-20, rumpunan Melayu menjadi lemah akibat

penjajahan tersebut. Namun kesadaran untuk kembali mengukiri kejayaan yang pernah

gengam di masa lalu terus berkobar, meskipun kondisi Melayu sudah jauh tertinggal jika

dibandingkan dengan Eropa atau Amerika.

Disamping itu, dilihat dari aspek ekonomi-perdangangan masa kini, kekuatan dunia

terlihat lebih cenderung ke kawasan Asia Pasifik seiring dengan meningkatnya peran negara-

negara Industri baru di Asia Timur dan Asia Tenggara. Kesendrungan ini membuka

kesepatan kepada rumpun Melayu untuk memanfaatkan momentum ini sebagai upaya

mencapai keberhasilan dalam persaingan perdangangan internasional. Kerjasama rumpun

Melayu dalam konteks ini kerjasama dapat dilakukan antar pemerintah, maupun antar swasta

yang bergerak dalam bidang perdangangan sesama rumpun di dalam negara masing-masing

dan antar negara. ( hal. 10)

Pertumbuhan sektor perdangangan di Kawasan Asia Pasifik harus diantisipasi. Dengan

cermat oleh negara-negara rumpun Melayu yang di kawasan ini pengembangan pusat-pusat

perdangangan perlu segera dipersiapkan, terutaa penyiapan infrastruktur, seumberdaya

manusia, kelembagaan, dan pengaturan perundang-undangan.

Malaka dapat menjadi salah satu pusat perdangangan regional yang penting, demikian

pula halnya dengan Palembang. Untuk itu, pada saat ini, Propinsi Sumatra Selatan sedang

berupaya keras untuk menyiapkan infrakstruktur yang dibutuhkan untuk mendukung sektor

Page 3: Sejarah perekonomian

3

perdangangan ini, termasuk yang paling utama adalah pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-

api.

Selain inforastruktur yang baik, sumberdaya manusia pelaku sektor perdangangan dan

sektor-sektor pendukungnya perlu pula dipersiapkan dengan matang. Dunia perdangangan

saat ini sudah mengalami tranformasi dari perdangangan secara konvesional menjadi

perdangangan harus mampu memanfaatkan dan menyediakan informasi melalui teknologi

informasi ini.

Kelembangaan perdangangan perlu pula ditata sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan sektor perekonomian ini sehingga dapat menjadi wadah yang dapat memenuhi

harapan masyarakat pelaku dunia usaha, berbagai aktivitas dunia usaha ini dan tidak menjadi

tambahan mata rantai birokrasi/ administrasi yang sesungguhnya tidak perlu dan justru

memperlambat terjadinya transaksi perdangangan.

Peraturan perundang-undangan sektor perdangangan dapat menjadi kendala yang

menghambat pertumbuhan sektor ini, perlaku dunia usaha dapat menjadi tidak terangsang

untuk melakukan aktivitas bisnisnya, sebalikanya peraturan dapat pula menjadi pemacu bagi

kegiatan perdangangan. Oleh sebab itu, peraturan yang terkait dengan sektor perdangangan

ini perlu dipertimbangkan dengan matang dampaknya terhadap perkembangan sektor ini.

(hal.11)

b. INVESTASI

untuk melakukan pembangunan di suatu diperlukan dana yang cukup besar. Dana

investasi tersebut dapat disediakan dari dalam negeri, maupun dana yang berhasil dsri

bantuan luar negeri. Rumpun Melayu yang secara geografis dan administrasi kenegaraan

merupakan penduduk dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang

tergabung dalam ASEAN pada umunya sangat bergantung pada negara-negara donor dalam

membiayaan pembangunan dengan dana yang tersedia dalam negeri. Dari sisi lain,

pembangunan harus tetap dilaksanakan untuk mencapai kesejahteraan rakyat walaupun

menggunakan dana yang dipinjam.

Keterangan tersebut hendaknya secara bertahap dapat dikurangi sehingga rumpun

Melayu mempunyai kemampuan untuk mensejahterakan diri dengan bangsa lainnya di dunia.

Page 4: Sejarah perekonomian

4

Kerjasama pembangunan khususnya dalam investasi pembangunan antar rumpun Melayu

merupakan usaha untuk mengurangi ketergantungan ini Kerjasama ini terutama dapat

dilakukan oleh rumpun Melayu dalam berbagai bidang penanaman modal, sehingga

pembangunan dapat dilakukan sendiri oleh rumpun Melayu.

Walaupun kebutuhan investasi dirasakan mendesak, akan tetapi negara-negara

rumpun Melayu tetap haru secara cermat menelash jenis sasaran dan kegiatan investasi

tersebut. Investasi lebih diharapkan untuk mendukung kegiatan perekonomian untung jangka

panjang dan sesuai dengan kebutuhan daerah, negara atau wilayah. Untuk Sumatra Selatan,

kegiatan yang lebih diutamakan untuk didukung oleh investasi adalah kegiatan-kitan insdtri

hilir (downstrean industries), sebaliknya industri yang pangsa pasar produknya sudah mulai

menurun (sunset industri) tidak dianjurkan untuk menerima investasi baru.

Kegitaan industri hilir tersebut antara lain penignkatan hasil-hasil pertanian (agro

indstri), misalnya pengolahan minyak sawit (crude palmoil-CPO) menjadi berbagai produk

pangan, produk kebutuhan rumah tangga, dan komesti. Pengolahan hasil taman pangan dan

holtikultura juga sangat membutuhkan investasi.

c. PARIWISATA

Berbagai analisis menyebut, pariwisata akan menjadi indusri besar dengan

pertumbuhan pasat dalam perekonomian jasa, dan akan menjadi penggerak utama

perekonomian dunia. Kawasan Asia Pasifik (termasuk yang dihuni rumpun Melayu di

dalamnya) akan menjadi kawasan tujuan wisata yang mengalami pertumbuhan paling tinggi.

Pariwisata terus akan berkembang sejalan dengan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat.

Kecendurungan dan prospek yang sangat cerah ini dapat dimanfaatkan rumpun Melayu

untuk mmengenbangkan pariwisata di kawasannya. Sebagaimana di maklumi kawasan

karena keindahan alam yang disertai budaya.

Dengan mengacu pada pemanfaatan pada sumber daya wisata belum optimal di seluruh

kawasan rumpun Melayu, maka konstribusi sektor pariwisata dalam perekonomian di negara-

negara rumpun Melayu akan berlipat ganda apabila upaya-upaya pembangunannya mencakup

wilayah dan aktivitas yang lebih luas.

Page 5: Sejarah perekonomian

5

Objek wisata disetiap negara yang mempunyai keunggulan masing- masing dapat

dimanfaatkan untuk memperoleh keunggulan komperatif. Selain itu, keunggulan tersebut

dapat dijadikan keunggulan yang saling melengkapi dalam suatu rangkaian wisata,.

Menciptakan peluang ini perlu dilakukan dengan kerjasama antara pelaku industri pariwisata

di negara rumpun Melayu.

Kegiatan sektor pariwisataakan selalu terkait dengan proses interaksi budaya antara

pengunjung dan penduduk setepat. Dalam hal ini masyarakat rumpun Melayu tidak dapat

memilih atau membatasi pengunjung yang akan datang ke wilayahnya. Sebagai

kosenkuensinya, sebagaian pengunjung akan membawa budayanya yang belum tentu serasi

dengan budaya Melayu yang berbasis agama Islam. Oleh sebab itu, masyarakat rumpun

Melayu harus dapat memperlebar kisaran toleransinya terhadap budaya asing tersebut dan

juga sekaligus mampu untuk membentangi diri agar tidak terpengaruh oleh budaya yang

mungkin kurang sesuai dengan budaya rumpun Melayu. Budaya Melayu akan tetap di akui

keberadaannya jika kekhasannya tetap dipertahankan.(hal. 13)

d. TRANSPORTASI

Jaringan transportasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi negara. Trasportasi antar kawasan di dalam negara rumpun Melayu dilakukan

dengan menggunakan transportasi laut, sedangkan transportasi udara menghubungkan kota-

kota besar dalam negara Melayu masih menggunakan transportasi sungai terutama untuk

menghubungkan daerah-daerah di pedalaman.

Transportasi antar warga negara serumpun melalui udara dan laut telah berkembangan

menjadi lalu lintas orang dan barang secara berkesinambungan. Jalur-jalur perhubungan di

manfaatkan rumpun Melayu untuk saling berhubungan dalam kegiatan ekonomi teritama

perdangangan dan berbagai kegiatan lainnya. Interaksi rumpun Melayu antar negaraq akan

lebih menguntungkan karena devisa akan bertupar dalam kawasan ini akan dinikmati oleh

penduduk rumpun Melayu sendiri.

Kegiatan atar rumpun Melayu dapat lebih ditingkatkan dengan memperluas jaringan

transportasi dan meningkatkan aktivitas mudah angkatannya. Perluasan jaringan transportasi

ditunjukan untuk membuka hubungan langsung antar kawasan sehingga kegiatan rumpun

Melayu akan lebih ekonomis. Pengembangan kerjasama di bidang transportasi, juga dapat

Page 6: Sejarah perekonomian

6

dilakukan dalam bentuk penyediaan alat transportasi, juga dapat dilakukan dalam bentuk

penyediaan alat transportasi. Negara rumpun Melayu dapat lebih memanfaatkan alat

transportasi yang din produksi negara serumpun.

Prasarana transportasi merupakan pendukung untuk kemajuan kerjasama diberbagai

sekitar leinnya dan sekaligus dapat berperan sebagai unsur peningkat antar wilayah. Oleh

sebab itu, jaringan transportasi yang menghubungakan negara-negara rumpun Melayu perlu

dikembangkan dan intensitas/ frekuensi/ mobilitas sarana transportasi antar rumpun Melayu

ini perlu pula ditingkatkan.

Luasnya cakupan jaringan dan tingginya intesitas mobilitas sarana transportasi antara

negara rumpun Melayu akan memacu perkembangan kerjasama perekonomian dan

mendekatkan hubungan antar rumpun Melayu.

e. INFORMASI

Kebutuhan akan informasi (need 0f information) merupakan satu dari kebutuhan sosial

manusia. Kebutuhan lainnya adalah kebutuhan untuk selalu hidup bersama (need 0f

information). (A . Muis, 2000).

Media informasi merupakan sarana untuk menyampaikan dan menyebarkan informasi.

Media informasi konvesional (surat kabar, radio, televisi, dan lainnnya-lainnya) sudah

dikenal dan dipergunakan rumpun Melayu untuk saling dilaksanakan antar bangsa serumpun.

Jalinan kerjasama tersebut dilakukan antar pemerintah, maupun antar media informasi malik

swasta.

Kemajuan teknologi memberikan media baru dalam penyampaian informasi melalui

internet. Dengan media ini, jangkauan jaringan informasi menjadi lebih luas dan lebih cepat

penyampaiannya. Sistem informasi ini berkembang sangat pesat dan luas, termasuk di

kawasan negara serumpun.

Perembangan media informasi ini akan membuka peluang baru yang harus dapat

dimanfaatkan oleh rumpun Melayu. Pemanfaatan media ini akan lebih efektif dan efisien

apabila dilakukan kerjasama, sebagaimana yang telah terjalin media konvensional selama ini.

Page 7: Sejarah perekonomian

7

2. PENDIDIKAN

Pembangunan tidak hanya dilihat dalam bentuk fisik yang biasa diukur dengan tolak

ukur yang sederhana. Pembangunan juga bisa dinilai dari bagaimana menyiapkan komponen-

komponen dan mutu pelaksananya, yaitu sumberdaya manusia. Mustahil pembagunan

berhasil jika mutu sumberdaya manusiannya tidak mendukung.

Upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia ditunjukan agar setiap individu

masyarakat rumpun Melayu dapat meningkatkan kualitas peran aktifnya sesuai dengan

kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing. Kualitas sumberdaya manusia yang lebih baik

diharapkan berkorelasi langsung dengan produktivitas kerjanya, sehingga dapat

memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dari sisi ini (hal. 15) timbul keperluan untuk

menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan sumberdaya manusia rumpun

Melayu.

Penyelenggraan pendidikan di setiap negara mempunyai arah dan kebijakannya

masing-masing. Tingkat keberhasilan penyelenggarannya akan bergantung kepada

kemampuan pemerintahan dan swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan. Mutu

sumberdaya manusia berkorelasi dengan kualitas lembanga pendidikan.

Lembanga-lembanga pendidikan di negara-negara rumpun Melayu tentunya

mempunyai kelemahan dan kekuatan masing-masing. Kerjasama dalam bidang pendidikan

merupakan upaya untuk memanfaatkan kekuatan yang ada dan secara bersama-sama

mengatasi kelemahannya.

3. KEBUDAYAAN

Pengalaman umat manusia dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan budaya dan

peradabannya menunjukkan bahwa semakin banyak terjadi pertukaran, semakin kurang

akibat isolasi atau pengucualian maka semakin miskin pula budaya dan peradabannya. Oleh

karena itu, budaya tidak dipahai sebagai sesuatu yang statis, tetapi berada dalam

keanekaragaman yang dinamis.

Budaya Melayu yang melekat pada orang Melayu pada dasarnya mempunyai

persamaan, walaupun telah berkembang menurut kawasan yang dihuninnya. Interaksi antar

Page 8: Sejarah perekonomian

8

rupun Melayu yang secara geografis mempunyai indentitas masing-masing, tentunya akan

memperkaya budaya rumpun Melayu. Perbedaan yang ada di antara negara serumpun tidak

perlu dipandang sebagai kendala dan hambatan, meleinkan sebagai karunia yang dapat

dimanfaatkan.

Dalam konteks ini, kerjasama kebudayaan negara serumpunan selain untuk lebih

mempercepat persaudaraan orang Melayu, juga untuk mengembangkan budaya Melayu itu

sendiri. Kerjasama ini akan dapat mempertahankan eksistensi orang Melayu dalam pergaulan

dunia. Akan persamaan budaya akan lebih memudahkan negara serumpan untuk melakukan

kerjasama tersebut.( hal. 16)

Page 9: Sejarah perekonomian

9

PENUTUP

Rumpun Melayu mempunyai sejarah perkembangan yang panjang. Pada mulanya

mampu membangun peradaban dunia di kawasan Nusantara. Namun setelah kedatangan

Bangsa Eropa, Bangsa-bangsa Melayu secara bertahap dikalahkan dan dijadikan wilayah

koloniaknya. Pada masa penjajahan ini peradaban Melayu tidak dapat berkembang.

Akibat pendadahan, rumpun Melayu tertinggal dari bangsa lainnya setelah berakhir

masa penjajahan, bangsa Melayu berkembang dengan identitas negaranya masing-masing.

Keterbelakangan ini menimbulkan rasa kebersamaan dan solidaritas rumpun Melayu untuk

melakukan kerjasama dalam pembangunan kejayaan rumpun Melayu.

Kerjasama rumpun Melayu memiliki potensi yang besar apabila diseimbangkan

secara terprogram. Kerjasama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan

merupakan prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat rumpun Melayu. Oleh

sebab itu, kegiatan lokakaryain diharapkan dapat menjadi tonggak sejahterah baru untuk

memulai kerjasama yang lebih erat antar sesama rumpun Melayu.

Page 10: Sejarah perekonomian

10

DAFTAR PUSTAKA

H. Rosihan Arsyad, Merangkai Mutiara Terserak Membina Kesatuan Visi dan Misi Budaya

serta Perekonomian rumpun Melayu, Makalah disampaikam pada acara Konvensien

Dunia Melayu di Malaka, 2000

A. Muis, Media Cetak dan strategi Survival Media baru, artikel pada Harian Kompas 28 Juni

2000.