Sejarah Penemuan Mikroskop

11
A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya. B. S ejarah Penemuan Mikroskop Sejarah Penemuan Mikroskop - Mikroskop pertama kali dibuat oleh seorang Belanda bernama Zacharias Jansen, pada tahun 1590. Namu begitu Galileo mengklaim sebagai pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini tahun 1610.Jansen sehari-

Transcript of Sejarah Penemuan Mikroskop

Page 1: Sejarah Penemuan Mikroskop

A. PENDAHULUAN

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan

laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang

memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil

(mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang

organisme yang berukuran kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu

diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan

pemeliharaannya.

B. S ejarah Penemuan Mikroskop

Sejarah Penemuan Mikroskop - Mikroskop

pertama kali dibuat oleh seorang Belanda bernama Zacharias Jansen, pada tahun

1590. Namu begitu Galileo mengklaim sebagai pencipta pertamanya yang telah

membuat alat ini tahun 1610.Jansen sehari-harinya adalah seorang yang

kerjanya membuat kacamata. Namun begitu mikroskop yang dianggap

sempurna pada waktu itu barulah yang diciptakan oleh seorang Belanda lain

yang bernama Anthony van Leeuwenhoek pada sekitar tahun

1683.Leeuwenhoek mampu menghasilkan mikroskop yang punya daya

kekuatan pengamatan yang jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada.

Page 2: Sejarah Penemuan Mikroskop

Salah satu dari lensa yang masih ada punya kapasitas membesarkan sekitar 270

kali, bahkan ada pertanda dia berhasil membuat lebih sempurna dari itu.

Dengan lensa yang teramat kecil itu dia meneliti berbagai macam benda, mulai

rambut hingga sperma anjing, dari titik hujan hingga serangga kecil. Juga serat,

bagian kulit dan macam-macam benda lainnya. Dia membuat catatan yang teliti

dan membuat gambar sketsa terperinci dari tiap apa saja yang diamatinya.

Terhitung tahun 1673 dan seterusnya, Leeuwenhoek senantiasa menjalin

hubungan dengan “The Royal Society of England” suatu lembaga ilmiah

terkemuka pada jaman itu.Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting.

Dialah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan

salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia

menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan

memaparkan banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu. Dia mampu

menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap

berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap.

Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian

pertama kali terhadap kuman. Ini merupakan salah satu penemuan besar

tentang cairan sperma yang mengakibatkan penyuburan dalam sejarah manusia.

Di dalam titik air kecil itu Leeuwenhock menemukan suatu dunia yang sama

sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan. Meski

belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat

manusia. Sesungguhnya, “benda amat kecil mikroskopis” itu yang diamatinya

sering merupakan faktor kekuatan penting baik untuk kehidupan maupun

kematian manusia. Sekali sudah ditelitinya, Leeuwenhoek sanggup menemukan

kuman di pelbagai tempat yang berbeda-beda: di sumur dan di kubangan, di

titik air hujan, di mulut dan usus menuju anus manusia. Dia melukiskan

berbagai bentuk bakteri, juga protozoa dan menghitung ukurannya.

Page 3: Sejarah Penemuan Mikroskop

C. Bagian dan Fungsi Mikroskop

Berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

a. LENSA OKULER

Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan

dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang

dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar

antara 4 - 25 kali.LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang

di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana

lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

b. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS)

Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu

(15X,10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut

revolver. Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif MAKROMETER

(PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung

mikroskop secara cepat. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini

berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan

bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

Page 4: Sejarah Penemuan Mikroskop

c. REVOLVER,

Revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara

memutarnya.

d. REFLEKTOR

Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.

Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek

melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin

datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika

kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk

mengumpulkan cahaya.

e. DIAFRAGMA

Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan

mengaturbukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah.

Padamikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa KONDENSOR,

kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat

putar dan di naik turunkan.MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat

meletakkan objek yang akan di amati. PENJEPIT KACA, penjepit ini

berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau

tegaknya mikroskop.

Page 5: Sejarah Penemuan Mikroskop

C. Macam Macam Mikroskop

Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang

diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga

dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya,

mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

a. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali.

Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat

berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa

obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak

pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa

berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah

mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga

lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang

merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.

Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop

yang lain.

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar

matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang

terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar

kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai

pengganti sumber cahaya matahari.

b. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan

untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai

perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat

terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama

Page 6: Sejarah Penemuan Mikroskop

dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.

Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman

lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop

cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2)

sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati.

Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif

menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga

perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop

terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang

dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping

tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur

fokus.

c. Mikroskop Elektron

Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit

dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu

kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron

mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop

elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur

permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga

dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal

sel.

Page 7: Sejarah Penemuan Mikroskop

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Instruction Manual for Home Microscope. Diambil pada tanggal 20

Februari2009, dari www.homesciencetools.com.

______. 2008. Mikroskop dan Penggunaannya. Diambil pada tanggal 20 Februari

2008, dari http://hafidhamr.blogsome.com/2008/06/05/macam-macam-

mikroskop/trackback

______. 2008. Macam-macam Mikroskop. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008,

dari www.microscope.com

_______. Sejarah Penemuan Mikroskop. Diambil pada 7 Maret 2013 dari,

http://www.visualbuzzer.com/2014/sejarah-penemuan-mikroskop

Koesmadji Wirjosoemarto, dkk. Tth. Teknik Laboratorium. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.