Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

24
DOSEN PENGAMPU 1. Maulina Nurikasari, M. Biotech 2. Mustofa Khoiri, M. Si 3. Putri Widelia, M. Sc

Transcript of Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Page 1: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

DOSEN PENGAMPU

1. Maulina Nurikasari, M. Biotech

2. Mustofa Khoiri, M. Si

3. Putri Widelia, M. Sc

Page 2: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding
Page 3: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding
Page 4: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding
Page 5: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Robert Hooke (1635-1703) SEJARAH

PENEMUAN

SEL

www.historymicrobio.wordpress.com

Tahun 1665 melakukan pengamatan pada gabus dari kulit pohon Quecus suber terlihat ruangan- ruangan kosong dan kecil yang diberi istilah sel. Hanya bisa mengamati fungi dan sel gabus, tidak bisa melakukan pengamatan bakteri.

Page 6: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Anton Van Leeuwenhoek (1632-1723)

SEJARAH

PENEMUAN

SEL

www.findingdulcinea.com

Penemu lensa yang digunakan untuk mikroskop. Orang yang pertama kali yang melihat bakteri, mengamati darah, sperma, feses, dan email gigi.

Page 7: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Robert Brown (1773-1858) SEJARAH

PENEMUAN

SEL

www.scientific-web.com

Tahun1820 merancang lensa yang dapat lebih fokus mengamati sel. Selalu menemukan adanya titik buram setiap dia mengamati sel. Menemukan nukleus dan aliran sitoplasma.

Page 8: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Felix Dujardin (1802-1860) SEJARAH

PENEMUAN

SEL

www.scientific-web.com

Meneliti beberapa jenis sel hidup. Tahun 1835 menemukan bahwa di dalam sel yang hidup tidak kosong melainkan terdapat substansi cair yang disebut “Sarcode”

Page 9: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Johannes Purkinje (1787-1869)

SEJARAH

PENEMUAN

SEL

www.biography.com

Mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat cairan yang disebut protoplasma

Page 10: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Theodor Schwan (1810-1882) Mathias Jacob Schleiden (1804-1881)

SEJARAH

PENEMUAN

SEL

www.merke.ch

Menerangkan bahwa pada prinsipnya tanaman dan hewan terbentuk dari sel. Menyimpulkan bahwa secara umum sel merupakan unit struktural dan perkembangan semua organisme hidup.

www.ecured.cu

Page 11: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

• Theodor Schwan dan Mathias Jacob Schleiden

• Max Schultze dan Thomas Huxley

• Rudolf Virchow

• Bovary

SEJARAH

PENEMUAN

SEL

Teori Sel

• Sel sebagai unit hereditas

• Sel merupakan unit struktural

• Sel sebagai unit reproduksi

• Sel sebagai unit fungsional

Page 12: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

SEJARAH

PENEMUAN

SEL

Teori Sel

1. Sel sebagai unit hereditas

2. Sel merupakan unit struktural

3. Sel sebagai unit reproduksi

4. Sel sebagai unit fungsional

Page 13: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

STRUKTUR

SEL

• Suatu unit struktural yang memiliki organel-organel dan mempunyai fungsi-fungsi bagi kehidupannya serta mempunyai sifat reproduksi + hereditas guna kelangsungan hidupnya

• Merupakan bagian terkecil dari organisme hidup.

• Contoh:

Definisi Sel

Page 14: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

Bagian-bagian sel

Bagian Hidup Bagian Mati (Inklusio)

Protoplasma

Sitoplasma Nukleoplasma

Organel Nukleolus

Asam Nukleat

STRUKTUR

SEL Bagian-Bagian Sel

Dinding sel:

Dinding Primer

Dinding Sekunder

Lamela Tengah

Page 15: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

rbohidrat dinding sel

rotein dinding sel + organel

ir metabolisme

ipid dinding sel

sam ukleat nukleus

STRUKTUR

SEL Komponen Kimia Sel

Page 16: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

STRUKTUR

SEL Manakah yang sel?

1

2 3 4 5

6

7 8 9 10

11

12 13 14 15

Page 17: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

DINDING SEL Komponen, Fungsi, Struktur

• Komponen:

Mikrofibril selulosa

Matrik non selulosa senyawa pektin, hemiselulosa, lignin dan protein

• Fungsi:

Memberi bentuk pada sel

Memperkuat sel

Pelindung

Dinding Sel

Primer Lamela Tengah Dinding Sel Sekunder

•Dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel yang baru •Terbentuk pada sel yang sedang aktif tumbuh

•Merekatkan satu sel dengan sel lainnya. •Berada diantara dinding sel primer yang saling berdekatan •Terdiri atas senyawa pektin

•Terbentuk pada bagian sebelah dalam dari dinding primer •Terbentuk pada sel atau bagian sel yang telah berhenti tumbuh •Dinding sekunder berkemban di permukaan dalam dari dinding primer •Tersusun atas mikrofibril selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, kutin, ptotein dan lemak.

Page 18: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

DINDING SEL Bagian-Bagian

Page 19: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

DINDING SEL Bagian-Bagian

Page 20: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

PASMODESMATA &

NOKTAH Plasmodesmata

• Definisi: Saluran yang menghubungkan dua protoplas pada sel yang berdekatan – hubungan simplas

• Fungsi:

Komunikasi antar sel

Transport materi

www.cybermed.edu

Page 21: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

PASMODESMATA &

NOKTAH Noktah

• Definisi: daerah tertentu dinding sel yang tetap tipis setelah dinding sekunder dibentuk.

• Tipe: Noktah sederhana ( pasangan dan tidak) Noktah terlindung (pasangan dan tidak) Noktah setengah terlindung

Page 22: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

PASMODESMATA &

NOKTAH Noktah apa?

1) ……………………………………………………………………………………………. 2) ……………………………………………………………………………………………. 3) ……………………………………………………………………………………………. 4) ……………………………………………………………………………………………. 5) ……………………………………………………………………………………………. 6) …………………………………………………………………………………………….

Page 23: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding
Page 24: Sejarah Penemuan Sel, Struktur Sel, Dinding

• Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan yaitu: 1. Molekul lipid. Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. 2. Molekul karbohidrat. Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan. 3. Molekul protein. Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai sumber energi misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggung jawab atas pengangkutan materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan zat anti bodi, ada pula yang berperan sebagai persediaan makanan misalnya ovalbumin pada putih telur dan kasein pada susu. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup. 4. Molekul asam nukleat. Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).