Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

23
SEJARAH PEMIKIRAN PERBANKAN SYARIAH PADA MASA KENABIAN (NABI MUHAMMAD SAW–KHULAFAUR RASYIDIN) OLEH : KELOMPOK 1 Nurul Iman Dewi Sartika Zulmanidar

description

Menjelaskan tentang sejaran perbankan syariah dan perbankan di masa kenabian.

Transcript of Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

Page 1: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

SEJARAH PEMIKIRAN PERBANKAN SYARIAHPADA MASA KENABIAN

(NABI MUHAMMAD SAW–KHULAFAUR RASYIDIN)

OLEH :

KELOMPOK 1

Nurul Iman

Dewi Sartika

Zulmanidar

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH

2016

Page 2: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha pengasih dan Maha

Penyayang. Karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

(Nabi Muhammad SAW-Khulafaur Rasyidin), Salawat serta salam semoga

selalu tercurahkan kepada suritauladan umat, Nabi Muhammad SAW dan juga

kepada keluarganya, para sahabat, para tabi`in tabi`in dan para pengikut akhir

zaman.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan seperjuangan

yang telah membantu dalam menyusun makalah ini dan memberikan dukungan

moral baik secara langsung dan tidak langsung. Serta dosen pengasuh yang telah

membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis.

Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah ini, serta

menjadi penunjang prestasi dalam mengikuti pembelajaran. Penulis menyadari

makalah ini belum sempurna baik dari segi teknik penyajian maupun dari segi

materi. Oleh karena itu, demi menyempurnakan makalah ini penulis

mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar penyusunan makalah ini

dapat lebih disempurnakan. Terakhir penulis berharap semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Meulaboh, Februari 2016

PENYUSUN

i

Page 3: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................ 1

1.2 Rumusan masalah........................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2

2.1 Sejarah Perbankan Syariah......................................................... 2

2.2 Perbankan Dizaman Nabi dan Sahabat...................................... 3

2.3 Biografi Tokoh........................................................................... 3

2.4 Pemikiran Ekonomi Islam Pada Masa

Khalifah Al-Rasyidin................................................................. 6

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan................................................................................ 13

3.2 Saran........................................................................................... 13

ii

Page 4: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIndonesia memiliki beberapa pemikir yang ikut berperan serta dalam

memajukan negara Indonesia. Para pemikir tersebut merupakan ahli di berbagai

bidang. Indonesia seperti kebanyakan negara-negara di dunia, mempunyai

berbagai permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas sebuah sistem

bernegara. Terutama permasalahan mengenai ekonomi dalam pandangan islam.

Karena negara indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk islam

terbesar di dunia. Dan semua permasalahan ini mau tidak mau membuat para

tokoh ekonomi islam Indonesia turut campur, paling tidak sebagai seorang

pendidik yang mengajarkan ilmu-ilmu ekonomi islam pada generasi muda.

Sehingga  diharapkan, generasi muda Indonesia mampu menangani berbagai

permasalahan ekonomi yang ada. Para tokoh ekonomi islam Indonesia tersebut

rata-rata memang memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi di

Indonesia sejak kemerdekaan indonesia sampai sekarang.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana sejarah perbankan syariah?

2. Bagaimana perbankan di zaman nabi dan sahabat?

3. Bagaimana Biografi para Tokoh Ekonomi Islam?

4. Bagaimana Pemikiran Tokoh Khulafaur rasyidin Tentang Ekonomi Islam

Tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan1.     Untuk mengetahui dan mempelajari tentang Perbankan Syariah dizaman

nabi dan kekhalifahan

2.    Untuk mengetahui dan mempelajari Biografi serta Pemikiran para Tokoh

Khulafaur Rasyidin terhadap Ekonomi Islam

1

Page 5: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perbankan SyariahPerbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan embel-

embel islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu akan

melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Pemimpin perintis usaha ini Ahmad El

Najjar, mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing

(pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada tahun 1963. Eksperimen ini

berlangsung hingga tahun 1967, dan saat itu sudah berdiri 9 bank dengan konsep

serupa di Mesir. Bank-bank ini, yang tidak memungut maupun menerima bunga,

sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara

langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat

dengan para penabung. Masih di negara yang sama, pada tahun 1971, Nasir Social

bank didirikan dan mendeklarasikan diri sebagai bank komersial bebas bunga.

Walaupun dalam akta pendiriannya tidak disebutkan rujukan kepada agama

maupun syariat islam. Islamic Development Bank (IDB) kemudian berdiri pada

tahun 1974 disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi

Konferensi Islam, walaupun utamanya bank tersebut adalah bank antar

pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan dana untuk proyek pembangunan

di negara-negara anggotanya. IDB menyediakan jasa finansial berbasis fee dan

profit sharing untuk negara-negara tersebut dan secara eksplisit menyatakan diri

berdasar pada syariah islam. Dibelahan negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah

bank berbasis islam kemudian muncul. Di Timur Tengah antara lain berdiri Dubai

Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of

Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979). Dia Asia-Pasifik, Phillipine

Amanah Bank didirikan tahun 1973 berdasarkan dekrit presiden, dan di Malaysia

tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings Corporation yang bertujuan

membantu mereka yang ingin menabung untuk menunaikan ibadah haji.

2

Page 6: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

2.2 Perbankan di Zaman Nabi dan SahabatDi dalam sejarah tercatat bahwa setelah Rasulullah menjadi pemimpin

negara, maka terjadilah revolusi praktek-praktek ekonomi, dari pelarangan riba

sampai dasar kerjasama dalam bisnis, bahkan sebelum Rasulullah datang praktik

perbankanpun secara sederhana mulai dijalankan seperti menerima titipan harta,

meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan bisnis, bahkan pengeriman

uangpun telah lazim dilakukan. Rasulullah Saw, yang dikenal dengan julukan al-

amin (terpercaya) sering menerima simpanan harta, sehingga pada saat terakhir

sebelum hirah ke Madinah, ia meminta Ali bin Abi Thalib r.a untuk

mengembalikan semua titipan itu kepada para pemiliknya (Sami Hamoud, 1985/

Adi Warman Karim 2004). Praktik seprti ini juga dilakukan oleh sahabat Rasul

yakni Zubair bin al-Awwam r.a, namun ia tidak memilih titipan berupa harta,

akan tetapi dalam bentuk pinjaman, sehingga tindakan ini menurut Sudin Harun

dalam “prinsip dan operasi perbankan Islam” menimbulkan beberapa implikasi

pertama dengan mengambil uang itu sebagai pinjaman, ia mempunyai hak untuk

memanfaatkannya, kedua karena bentuknya pinjaman, ia berkewajiban untuk

mengembalikannya secara utuh, dalam riwayat yang lain disebutkan pula, Ibnu

Abbas r.a juga telah melakukan pengiriman uang ke Kufah dan Abdullah bin

Zubair r.a melakukan pengiriman uang dari Mekah ke adiknya Mis’ab bin Zubair

r.a yang tinggal di Irak (Sudin Haron 1996/Adi Warman 2004).

2.3 Biografi Tokoha.    Abu Bakar Ash-Shiddiq

Abu Bakar (lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammadwafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634 M. Lahir dengan namaAbdullah bin

3

Page 7: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

Abi Quhafah, ia adalah satu diantara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk. .

Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya adalah 'Abd Allah ibn 'Utsman bin Amir bi Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi'. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada kakeknya Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim. Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah').Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwaIsra Miraj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".

Abu Bakar dilahirkan di kota Mekkah dari keturunan Bani Tamim (Attamimi), sub-suku bangsa Quraisy. Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercaya sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi.

Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 diMadinah karena sakit yang dideritanya pada usia 61 tahun. Abu Bakar dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekatmasjid Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad.

b. Umar bin KhattabUmar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih

dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November644) adalah

4

Page 8: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu diantara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persiaditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara digdaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.

 c.  Utsman bin AffanUtsman bin Affan (574 – 656 / 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–

82 tahun) adalah sahabat Nabi Muhammad SAWyang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an. Ia

5

Page 9: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu.

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.

Utsman wafat sebagai syahid pada bulan Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuh Utsman saat sedang membaca Al-Quran. Persis seperti apa yang disampaikan Rasullullah Saw perihal kematian Utsman yang syahid nantinya. peristiwa pembunuhan usman berawal dari pengepungan rumah usman oleh para pemberontak selama 40 hari.usman wafat pada hari Jumat 18 Dzulhijjah 35 H. Ia dimakamkan di kuburan Baqi diMadinah.

Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam).

d. Ali bin Abi ThalibAli bin Abi Thalib (lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah/599 –

wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661), adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad.

6

Page 10: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

Menurut Islam Sunni, ia adalahKhalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. SedangkanSyi'ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligusKhalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsepImamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad.

Syi'ah berpendapat bahwa Ali adalah khalifah yang berhak menggantikan Nabi Muhammad, dan sudah ditunjuk oleh Beliau atas perintah Allah di Ghadir Khum. Syi'ah meninggikan kedudukan Ali atas Sahabat Nabi yang lain, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Syi'ah selalu menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Alayhi Salam (AS) atau semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan.

2.4  Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Khulafaur Al-

Rasyidin

A. Abu Bakar al-Shiddiq (51 SH-13 H/537-634 M)

Nama lengkapnya adalah Abdullah Ibn Abu Quhafah al-Tamimi,

khalifah pertama dari Khulafa al-Rasyidin, sahabat terdekat Nabi saw, dan salah

seoarang yang pertama masuk Islam (al-sabiqun al-awwalun).[1]

Pada masa pemerintahannya yang hanya berlangsung selama dua tahun,

Abu Bakar lebih banyak terkonsentrasi pada persoalan dalam negeri, dimana saat

7

Page 11: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

itu harus berhadapan dengan kelompok murtad, pembangkang zakat, dan nabi

palsu. Yang berakhir dengan keputusan untuk berperang yang kemudian

dikenal dengan perang riddah, perang melawan kemurtadan. Kemudian setelah

menyelasaikan persoalan tersebut, Abu Bakar mulai melakukan ekspansi ke

wilayah utara untuk menghadapi pasukan Romawi danPersia. Dalam masalah

perekonomian Abu Bakar tidak banyak melakukan perubahan, Iameneruskan

sistem perekonomian yang telah di bangun Nabi seperti membangun kembali Bait

al-Mal, melaksanakan kebijakan pembagian tanah hasil taklukan serta

mengambilalih tanah orang murtad untuk dimanfaatkan demi kepentingan umat

Islam.

Selanjutnya dalam mendistribusikan harta Bait al-Mal, Abu Bakar

menerapkan prinsip kesamarataan yakni, memberikan jumlah yang sama kepada 

semua sahabat dan tidak membeda-bedakan antara sahabat, antara budak dan

orang merdeka, bahkan antara pria dan wanita.Sehingga harta Bait al-Mal tidak

pernah menumpuk dalam jangka waktu yang lama karena langsung di

distribusikannya, Abu Bakar juga mempelopori adanya sistem penggajian bagi

aparat negara.

B. Umar Ibn Khattab (40 SH-23 H/584-644 M)

Umar Ibn Khattab merupakan khalifah Islam kedua, Ia menyebut dirinya

sebagai Khalifah Khalifati Rasulullah pengganti dan pengganti Rasulullah,

kemudian Ia juga yang memperkenalkan istilah Amir al-Mukminin komandan

orang-orang beriman.

Pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama sepuluh tahun Ia

banyak melakukan ekspansi hingga wilayah Islam meliputi jazirah Arab, sebagian

wilayah kekuasaan romawi seperti Syiria, Palestina, dan Mesir, serta seluruh

wilayah kerajaan Persia. Atas prestasi inilah orang barat menjulukinya sebagai the

Saint Paul of Islam. [2]

8

Page 12: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

12 Dalam masalah perekonomian Umar Ibn Khattab di pandang banyak

melakukan inovasi, hal ini bisa di lihat dari beberapa pemikiran dan gagasannya

yang mampu mengangangkat citra Islam pada masanya. Dengan semakin luasnya

daerah kekuasaan, Umar mulai memberlakukan administrasi negara juga

membentuk jawatan kepolisian serta tenaga kerja. Dalam bidang pertanian Umar

mengambil langkah-langkah pentingmisalnya, Ia menghadiahkan tanah pertanian

kepada masyarakat dengan syarat mampu menggarapnya, membuat saluran

irigasi, serta mendirikan lembaga yang khusus

untuk mendukung programnya tersebut.

Sedangkan dalam bidang perdagangan Umar juga menyempurnakan

hukum perdagangan yang mengatur tentang pajak, dan mendirikan pasar-pasar

yang bertujuan untuk mengerakkan roda perekonomian rakyat. Selain hal tersebut,

Umar juga menjadikan Bait al-Mal yang memang sudah ada sejak

pemerintahan sebelumnya menjadi reguler dan permanent, kemudian di bangun 

cabang-cabang di ibu kota provinsi. Berbeda dengan Abu Bakar, Umar

dalam mendistribusikan harta Bait al Mal  menerapkan prinsip keutamaan. Selain

itu Umar juga mendirikan Dewan yakni sebuah kantor yang

bertugas memberikan tunjangan bagi angkatan perang yang

perang,pensiunan, serta tunjangan lain. Disamping itu Umar

juga mendirikanlembaga survey yang dikenal dengan  Nassab yang bertugas

melakukan sensus terhadap penduduk Madinah. Selain itu, Umar juga

memperkenalkan system jaga malam dan patroli serta mendirikan dan mensubsidi

sekolah dan masjid.

C. Ustman Ibn Affan (47 SH- 35 H/577-656 M)

1 Azyumardi Azra, dkk. Ensiklopedi Islam,(Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta : tt), jilid. I. hal. 53

2 Ibid. Azyumardi Azra, dkk.Ensiklopedi Islam

9

Page 13: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

Pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama 12 tahun, Khalifah

Usman Ibn Affan berhasil memperluas kekuasan Islam sampai ke wilayah

Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia,

Transoxania, serta Tabaristan. Selain itu juga Ia berhasil menumpas

pemberontakan yang terjadi di daerah Khurasan dan Iskandariah.[3]

Pada enam tahun awal kekuasaanya, Ustman lebih terkonsentrasi melakuk

an penataan baru dengan mengikuti kebijakan khalifah sebelumnya. Hal ini paling

tidak di dasari atas semakin luasnya kekuasaan Islam, dengan kata lain bahwa

sumber pemasukan negara dari berbagai unsur seperti zakat, jizyah dan ghonimah

semakin besar.

Dalam mengenbangkan SDA, Ustman melakukan pembuatan saluran air,

pembanguna jalan, serta pembentukan organisasi kepolisian secara permanent

guna mengamankan jalur perdagangan. Selain itu, Ustman juga memperkenalkan

tradisi mendistribusikan makanan

dimasjid untuk fakir miskin dan musafir.Selama pemerintahannya Ustman 

jugamelakukan perubahan administrasi tingkat atas dan mengganti beberapa

gubernur, dalam pengelolaan tanah negara Ustman menerapkan kebijakan

membagi-bagikannya kepada. Ustman menerapkan prinsip keutamaan seperti

halnya yang dilakukan Umar. Memasuki enam tahun kedua pemerintahannya,

tidak terdapat perubahan mendasar dalam bidang perekonomian, hal ini lebih

disebabkan karena mulai banyak kekecewaan kaum muslimin yang ditimbulkan

oleh kebijakan Ustman sendiri yang di anggap banyak menguntungkan keluarga

khalifah.

3D. Ali Ibn Abi Thalib (23 SH-40 H/600-661 M)

3 Ahmad Sya’labi,Sejarah dan kebudayaan Islam,(Pustaka Al-Husna, Jakarta : 1994), hal. 270

4. Ibid Tim Penulis P3EI UII Jogyakarta,Ekonomi Islam…,hal. 104

10

Page 14: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

Khalifah keempat ini mewarisi kendali pemerintahan dengan wilayah yang

sangat luas, namun demikian hal tersebut tidak berarti bahwa Ia dengan mudahnya

menjalankan roda pemerintahan, sebab Ali juga mewarisi persoalan politik yang

sangat berpotensimenciptakan konflik dari pemerintahan sebelumnya.Khalifah

yang terkenal sangat sederhana ini, tidak memiliki banyak kesempatan untuk

mengembangkan system perekonomian, hal ini disebabkan banyaknya konflik

yang terjadi pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama enam tahun

Terbunuhnya Khalifah Ustman menjadi isu sentral merebaknya konflik-

konflik tersebut. Namun demikian patut dicatat bahwa dalam mengelola

perekonomian Ia sangat berhati-hati terlebih dalam membelanjakan keuangan

negara.

Bahkan diriwayatkan juga Alimenarik diri dari daftar penerima gaji dan

bahkan menyumbang sebesar 5000 Dirhamsetiap tahunnya. Dalam masalah

perekonomian satu hal yang sangat monumental dari pemerintahan Ali adalah

pencetakan mata uang sendiri atas nama pemerintahan Islam.[4]

Selain itu Ali juga membentuk kepolisian secara resmi yang

disebut  syurthah, sedangkan dalam mendistribusikan harta Bait al-Mal  Ali

mengeluarkannya semua tanpaada cadangan dengan prinsip pemerataan distribusi

uang rakyat.

BAB III

PENUTUP

3.1.  KesimpulanSejarah pemikiran ekonomi Islam berawal sejak al-Qur’an dan Hadits ada,

yaitu pada masa kehidupan Nabi Muhammad saw pada abad 1920 Masehi.

Pemikiran-pemikiran ekonomi Islam pada masa berikutnya pada dasarnya

11

Page 15: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

berusaha untukmengembangkan konsep-konsep Islam sesuai dengan situasi dan

kondisi yang dihadapi. Tentu, dengan tetap bersandar pada al-Qur’an dan Hadits.

3.2. Saran` Kita sebagai umat muslim seharusnya bisa menerapkan segala bentuk

kegiatan ekonomi kita sesuai dengan syariah islam. Karena itu merupakan

petunjuk dan tuntunan yang benar yang diajarkan oleh Rasulullah kepada umat

islam dan sudah terbukti bisa menjawab segala permasalah yang ada dalam

perkembangan zaman.

DAFTAR PUSTAKA

http://lelasari1173134.blogspot.com/2013/02/tigas-spei.html

http://economicislam.blogspot.com/2011/12/makalah-sejarah-pemikiran-

ekonomi.html

12

Page 16: Sejarah Pemikiran Perbankan Syariah Pada Masa Kenabian

http://dwikcay.blogspot.com/2013/01/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam.html

Chamid MM,Nur 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Ygyakarta : Pustaka

Pelajar.

Sudarsono, Heri. 2004. Konsep Ekonomi Islam : Suatu Pengantar. Yogyakarta :

Ekonisia.

13