Sejarah Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid

Click here to load reader

download Sejarah Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid

of 11

Transcript of Sejarah Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid

  • 1. Oleh : Acy Astiyana (120210302068) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014 Sejarah Indonesia Pada Masa Abdurrahman Wahid (Matakuliah : Sejarah Nasional Indonesia IV)

2. Pokok Bahasan : 1.1 Latar Belakang 1.2 Sistem Pemerintahan Abdurrahman Wahid 1.4 Kemunduran Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid 3. 1.1 Latar Belakang 1.1.2 Pemilihan Umum Tahun 1999 1.1.3 Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum Tahun 1999 Latar Belakang 4. 1.1.1 Pemilihan Umum Tahun 1999 Masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid dimulai dari sidang umum MPR yang diselenggarakan pada tanggal 1-21 Oktober 1999 Pada tanggal 7 Juni 1999 ditetapkan sebagai waktu pelaksanaan pemiliahan umum Munculnya undang-undang politik yang baru memberikan semangat untuk berkembangnya kehidupan politik yaitu,112 partai politik berdiri di Indonesia. Namun hanya 48 partai politik yang berhasil mengikuti pemilihan umum 5. lanjutan. Pada tanggal 19 Oktober 1999 Gus Dur menjadi presiden terakhir yang dipilih oleh MPR Lain halnya dengan Megawati, Megawati memperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR. Namun, PDI - P tidak memiliki mayoritas penuh, sehingga membentuk aliansi dengan PKB. MPR memilih Megawati, sebagai wakil presiden yang mendampingi Abdurrahman Wahid 6. 1.1.3 Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum Tahun 1999 diselenggarakan sejak tanggal 1 21 Oktober 1999 Pembacaan pidato pertanggungjawaban B.J Habibie ditolak oleh anggota. Suara yang menolak 355 yang menerima 322, absen 9, dan tidak sah 4. Dengan demikian B.J Habibie tidak dapat maju mencalonkan diri menjadi Presiden RI selanjutnya. Akhirnya diadakan Pemilu 1999 dengan hasil PKB memenangkan 12% suara dengan PDI - P memenangkan 33% suara. Amien Rais dikukuhkan menjadi ketua MPR dan Akbar Tanjung menjadi ketua DPR. Akibatnya calon presiden yang diajukan oleh fraksi-fraksi yang ada di MPR pada tahap pencalonan presiden, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Yusril Izha Mahendra. Namun pada tanggal 20 Oktober 1999, Yusril mengundurkan diri. Oleh karena itu tinggal 2 calon presiden 7. 1.2 Sistem Pemerintahan Abdurrahman Wahid 1.2.1 Kabinet Persatuan Nasional Kabinet koalisi yang meliputi anggota berbagai partai politik : PDIP-P , PKB, GOLKAR, PPP, PAN, dan Partai Keadilan(PK) serta Non partisipan TNI Reformasi Pemerintahan 1. Reformasi pertama , membubarkan departemen penerangan, senjata utama rezim Soeharto dalam menguasai media 2. Reformasi kedua , membubarkan departemen sosial yang korup Menteri-menteri koordinator pengentasan kemiskinan (menko taskin) Hamzah Haz mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan November. Karena ketidaksenangannya atas pendekatan Gus Dur atas Israel. Adanya dugaan bahwa pengunduran dirinya diakibatkan karena Gus Dur menuduh beberapa anggota kabinet melakukan korupsi. Aceh Referendum : Menentukan otonomi dan bukan kemerdekaan seperti referendum Timor Timur. Gus Dur juga ingin mengadopsi pendekatan terhadap Aceh dengan 8. Lanjutan.. 1.2.2 Kebijakan-Kebijakan Pada Masa Kepemerintahan Abdurrahman Wahid 1. Menyetujui adanya pengibaran Bendera Bintang Kejora sebagai bendera papua. Dewan Presidium Papua menyelenggarakan konggres rakyat papua (Mei-juni 2000). Tanggal 1 Desember Menjadi Hari Kemerdekaan Papua Barat 2. Ia mulai meminta Jendral Wiranto mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. 3. Pada April 2000, Gus Dur memecat Menteri Negara Perindustrian dan Perdagangan, Jusuf Kalla dan Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi 4. Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan meminta diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1 Agustus 5. Menteri Koordinator Politik, Sosial, Dan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengatakan keadaan darurat. Yudhoyono menolak dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya 9. 1.3 Kemunduran Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid oKasus Bruneigate, dana pemberian dari Sultan Brunei yang dianggap sebagai hibah pribadi oAmien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR akan diundur pada 23 Juli. Gus Dur kemudian mengumumkan pemberlakuan dekrit yang berisi : 1. Pembubaran MPR atau DPR 2. Mengembalikan kedaulatan ketangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu 1 tahun 3. Membekukan partai Golkar sebagai bentuk perlawanan Sidang Istimewa MPR Namun Amien Rais menolak dekrit Abdurrahman Wahid ditolak Dekrit tersebut tidak mendapat dukungan dari TNI dan Polri 10. lanjutan. Gus Dur telah melanggar TAP NO. VII/ MPR/ 2000, karena menetapkan Komjen(POL) Chairudin sebagai pemangku sementara jabatan Kapolri Sidang Istimewa tanggal 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri sebagai RI mengantikan Gus Dur berdasarkan TAP. MPR. NO.3 tahun 2001 11. TERIMA KASIH.