Profesi dokter : standar moralitas tinggiPerlu rambu-rambu :Kode etik kedokteranSumpah dokterSEJARAH PERKEMBANGAN SUMPAH DOKTER Hippocrates {450 M} Deklarasi Geneva {1948} World Medical Association Sumpah dokter Indonesia PP 26 Tahun 1960

SUMPAH HIPPOCRATES {460-377 SM}Hippocrates merupakan orang berkebangsaan Yunani, beliau adalah bapak kedokteran dunia. Karena beliau yang pertama kali mengangkat ilmu kedokteran dari ilmu filsafat. Beliau juga yang menjadikan ilmu kedokteran menjadi ilmu kedokteran modern. Yaitu, terlepas dari kepercayaan kuno yang tidak ilmiah.

Demi Dewa : Appolo, Aesculapius, Hygea, Panacea; 1, 2 : Perlakuan terhadap Guru dan Murid; Melestarikan ilmu ke generasi berikutnya; Melakukan pengobatan secara profesional; Tidak memberikan obat yang mematikan dan menciderai; Menjaga martabat kedokteran; Menyerahkan penderita ke dokter lain yang lebih mampu [konsultasi]; Tidak melecehkan pasien, secara seksual; Menjaga rahasia pasien.

DEKLARASI GENEVA/JENEWA {1948}Lafal sumpah dokter sesuai dengan Deklarasi Geneva telah disetujui oleh General Assembly World Medical Association (WMA) dan kemudian di amander di Sydney pada 1968.

Pengabdian untuk perikemanusiaan; Penghormatan pada Guru; Menjaga martabat profesi Dokter; Mengutamakan kesehatan penderita; Menjaga rahasia penderita; Perlakuan terhadap teman sejawat; Peri keadilan; Hormati setiap kehidupan insani sejak pembuahan; Walau diancam tidak akan melakukan pelanggaran etik.

SUMPAH DOKTER INDONESIALafal sumpah dokter Indonesia pertama kali diucapkan oleh lulusan FK UI pada tahun 1959. Setelah itu dikukuhkan lagi dengan sebuah peraturan pemerintah NO. 26 tahun 1960, lulusan yang pertama kali mengucapkan peraturan tersebut adalah 6 orang mahasiswa kedokteran dari FK USU pada tanggal 25 Februari 1961.Tetapi ketika Musyawarah Nasional Etik Kedokteran ke-2 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-16 desember 1981 oleh Departemen Kesehatan RI. Dari musyawarah tersebut didapat beberapa kesepakatan tentang perubahan dan penyempurnaan sumpah dokter Indonesia, antara lain :

Wallahu, Wabillahi, Wathallahi, Demi Allah saya bersumpah untuk agama Islam; Demi Allah saya bersumpah untuk Katolik; Saya berjanji untuk Kristen Protestan; Om Atah Parama Wisesa Om Shanti Shanti Shanti Om untuk agama Buddha; Mai Kasm Khanahan untuk agama Hindu; Pengandian terhadap perikemanusiaan; Menjaga martabat dan tradisi leluhur kedokteran; Bekerja secara profesional; Mengutamakan kepentingan masyarakat; Menjaga rahasia pasien; Walau diancam tidak akan melakukan pelanggaran etik kedokteran;.Lanjutan Sumpah dokter Indonesia Peri keadilan; Menghormati setiap kehidupan insani dimulai sejak pembuahan; Menghormati Guru; Perlakukan teman sejawat sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan; Mentaati Kode Etik Kedokteran.

INTISARI SUMPAH HIPPOCRATESSama dengan intisari sumpah dokter Indonesia;Larangan terhadap Eutanasia aktif, Abortus dan Pelecehan Seksual;Merujuk kepada dokter lain yang lebih mampu;Menjaga rahasia jabatan;Hormati Guru beserta anak cucunya {muridnya}.

Pebedaan antara Sumpah Hippocrates dan Sumpah Dokter Indonesia

NOHippocratesSumpah Dokter Indonesia

1.2.

3.Pengobatan pada individu;Hormati kehidupan (tidak eutanasia dan abortus);Sumpah dokter tertua.Pengobatan individu dan masyarakat;Hormati kehidupan sejak saat pembuahan.

setiap orang pasti membuat kesalahan. Itu sebabnya ada penghapus disetiap pensil editor 3 | layo #1