Sejarah Candi Borobudur

9
Sejarah Candi Borobudur. Kumpulan artikel tentang candi Borobudur ini akan menyajikannya secara lengkap. Siapa yang tidak kenal dengan Candi Borobudur, peninggalan sejarah kebanggaan bangsa Indonesia yang juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yeng diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca BuddhaStupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah K?madh?tu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford

Transcript of Sejarah Candi Borobudur

Page 1: Sejarah Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur. Kumpulan artikel tentang candi Borobudur ini akan menyajikannya secara lengkap. Siapa yang tidak kenal dengan Candi Borobudur, peninggalan sejarah kebanggaan bangsa Indonesia  yang juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yeng diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca BuddhaStupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah K?madh?tu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Relief Borobudur juga menerapkan disiplin senirupa India, seperti berbagai sikap tubuh yang memiliki makna atau nilai estetis tertentu. Relief-relief

Page 2: Sejarah Candi Borobudur

berwujud manusia mulia seperti pertapa, raja dan wanita bangsawan, bidadari atapun makhluk yang mencapai derajat kesucian laksana dewa, seperti tara dan boddhisatwa, seringkali digambarkan dengan posisi tubuh tribhanga. Posisi tubuh ini disebut "lekuk tiga" yaitu melekuk atau sedikit condong pada bagian leher, pinggul, dan pergelangan kaki dengan beban tubuh hanya bertumpu pada satu kaki, sementara kaki yang lainnya dilekuk beristirahat. Posisi tubuh yang luwes ini menyiratkan keanggunan, misalnya figur bidadari Surasundari yang berdiri dengan sikap tubuh tribhanga sambil menggenggam teratai bertangkai panjang…Relief Borobudur menampilkan banyak gambar; seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan bentuk bangunan vernakular tradisional Nusantara. Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno. Banyak arkeolog meneliti kehidupan masa lampau di Jawa kuno dan Nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan mencermati dan merujuk ukiran relief Borobudur. Bentuk rumah panggung, lumbung, istana dan candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka tumbuhan dan margasatwa, serta alat transportasi, dicermati oleh para peneliti. Salah satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan Kapal Borobudur. Kapal kayu bercadik khas Nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang dibuat berdasarkan relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra Raksa yang terletak di sebelah utara Borobudur.

Arca Budha..Selain wujud buddha dalam kosmologi buddhis yang terukir di dinding, di Borobudur terdapat banyak arca buddha duduk bersila dalam posisi teratai serta menampilkan mudra atau sikap tangan simbolis tertentu. Patung buddha dengan tinggi 1,5 meter ini dipahat dari bahan batu andesit.Patung buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. Jumlahnya semakin berkurang pada sisi atasnya. Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris kedua 104 relung, baris ketiga 88 relung, baris keempat 72 relung, dan baris kelima 64 relung. Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu.Pada bagian Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang (berlubang). Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran kedua 24 stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa.Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa kepala) dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini, kepala buddha sering dicuri sebagai barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri).Secara sepintas semua arca buddha ini terlihat serupa, akan tetapi terdapat perbedaan halus diantaranya, yaitu pada mudra atau posisi sikap tangan.

Page 3: Sejarah Candi Borobudur

Terdapat lima golongan mudra: Utara, Timur, Selatan, Barat, dan Tengah, kesemuanya berdasarkan lima arah utama kompas menurut ajaran Mahayana. Keempat pagar langkan memiliki empat mudra: Utara, Timur, Selatan, dan Barat, dimana masing-masing arca buddha yang menghadap arah tersebut menampilkan mudra yang khas. Arca Buddha pada pagar langkan kelima dan arca buddha di dalam 72 stupa berterawang di pelataran atas menampilkan mudra: Tengah atau Pusat. Masing-masing mudra melambangkan lima Dhyani Buddha; masing-masing dengan makna simbolisnya tersendiri. Borobudur sangat terdampak letusan Gunung Merapi pada Oktober adan November 2010. Debu vulkanik dari Merapi menutupi kompleks candi yang berjarak 28 kilometer (17 mil) arah barat-baratdaya dari kawah Merapi. Lapisan debu vulkanik mencapai ketebalan 2,5 sentimeter menutupi bangunan candi kala letusan 3–5 November 2010, debu juga mematikan tanaman di sekitar, dan para ahli mengkhawatirkan debu vulkanik yang secara kimia bersifat asam dapat merusak batuan bangunan bersejarah ini. Kompleks candi ditutup 5 sampai 9 November 2010 untuk membersihkan luruhan debu.Mencermati upaya rehabilitasi Borobudur setelah letusan Merapi 2010, UNESCO telah menyumbangkan dana sebesar 3 juta dollar AS untuk mendanai upaya rehabilitasi. Membersihkan candi dari endapan debu ulkanik

Selain itu ada beberapa orang etimologi lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran suara ke Borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara dikatakan berasal dari biara kata, sementara ada juga penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti candi atau komplek biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi intinya adalah sebuah biara atau asrama yang terletak di tempat tinggi. Lokasi candi ini yang terletak di perbukitan di atas desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah barat laut dari Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh membentang dari timur ke barat. Sedangkan timur adalah Gunung Merapi dan

Merbau, dan sisi barat ada Gunumg Sindoro Sumbing.. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni, Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya.Sekarang, candi ini telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47m. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti, Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta. Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin.Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya

Page 4: Sejarah Candi Borobudur

mengandung arca-arca yang ukurannya lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya.Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa, wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu.Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi lisan. Selain itu kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih dari 250 candi yang ukurannya berbeda-beda dan disebut perwara. Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat juga museum yang menyimpan benda sejarah, termasuk batu Lingga batara Siwa, sebagai lambang kesuburun.

Page 5: Sejarah Candi Borobudur

Sejarah Museum Geologi Bandung Wah, ga terasa ramadhan sudha tiba, dan karena baru aja minggu kemarin pulang kampung ke bandung-garut jadinya pengen nulis sesuatu tentang kota-kota itu. Minggu kemarin sempet kita main ke Gasibu Bandung di hari minggu, dan melihat Museum Geologi juga. Ya, museum yang sebenarnya terlewati setiap hari ketika masih kuliah dari Kost di simpang dago menuju Jatinangor, namun jarang dilirik.

museum yang menyediakan berbagai macam informasi mengenai aspek kebumian satu-satunya yang ada di Indonesia,dan mungkin yang terlengkap di kawasan Asia Tenggara. Sejarah museum geologi bandung berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan pertambangan di Indonesia yang telah dimulai sejak abad ke 17. untuk mewadahi penyelidikan tersebut, pemerintah belanda membentuk suatu badan yang bernama "Diens van het Mijnwezen" pada tahun 1850. Tahun 1922, lembaga ini berubah menjadi "Diens van het Mijnbouw". Dalam perkembangannya, lembaga tersebut memerlukan tempat menyimpan hasil analisis dan penyelidikan. Maka, dibangunlah gedung untuk lembaga tersebut yang terletak di Rembradnt Straat (sekarang Jalan Diponegoro bandung).

Pada pertengahan tahun 1928, gedung lembaga ini mulai dibangun, kemudian diresmikan pada anggal 16 mei 1929. bangunan ini dirancang dengan gaya Art Deco oleh Ir.Menalda van Schouvbug, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Bertepatan dengan pembukaan kongres-IV ilmu Pengetahuan Pasifik yang di selenggarakan di Institut Teknologi Bandung. Pembangunan gedung ini menelan biaya sekitar 400 Gulden dengan 300 orang pekerja. Gedung ini pun di fungsikan sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana laboratorium geologi dan museum untuk menyimpan dan memperagakan hasil penelitian geologi dan kebumian. Gedung ini pun di beri nama "Geologisch Laboratorium" kemudian lebih dikenal dengan "Geologisch Museum"

Berbagai koleksi yang berhasil disusun oleh para ahli geologi semakin berkembang, baik berupa fosil maupun batuan, melalui kegiatan survei maupun sumbangan dari tukar menukar dengan pihak luar negeri. Puncaknya pada tahun 1934-1935 para ahli berhasil mendapatkan rekonstruksi fosil vertebrata seperti Stegodon Trigonocephalus, Rhinoceros Sondaicus, Bubacus Palaeokerabau, dan Hipopotamus Sivalensis, yang kemudian melengkapi koleksi Museum Geologi Bandung.Museum Geologi pun tidak lepas dari sejarah perkembangan dunia, saat perang dunia ke-2

Page 6: Sejarah Candi Borobudur

sekitar tahun 1941, perkembangan museum terkena dampak langsung. Gedung tersebut dijadikan markas Angkatan Udara oleh Belanda. akibatnya berbagai koleksi dipindahkan ke Gedung Pensioen Fonds (Gedung Dwiwarna) dan tak sedikit koleksi yang rusak maupun hilang.

Pada masa pendudukan jepang 1942, Museum Geologi difungsikan kenbali dengan nama "Kogyo Zimusho" kemudian berganti menjadi "Chisitsu Chosasho". Sayangnya pengelolaan museum kurang mendapat perhatian, bahkan terkesan diabaikan. Keadaan seperti ini terus berlangsung selama perang kemerdekaan. Usai kemerdekaan Republik Indonesia, Museum Geologi mulai bergeliat. Tepatnya pada 22 Februari 1952, saat museum geologi dikelola Djawatan Pertambangan Republik Indonesia, penataan dimulai kembali. Namun penataan secara meyeluruh baru dilakukan pada tahun 1998, melalui kerjasama pemerintah RI dengan Jepang. Museum geologi pun sempat ditutup hingga tahun 2000 dan pembukaan secara resmi Museum Geologi seperti sekarng dilakukan pada Agustus 2000 oleh Wakil Presiden saat itu Megawati Soekarnoputri.

Lokasi : Jalan Diponegoro no.57, Cihaurgeulis, Kec.Coblong, Kota BandungPengelola : Dirjen Geologi dan Sumberdaya MineralFasilitas :Ruang peraga, ruang geologi, ruang sejarah kehidupan, ruang geologi dan kehidupan manusia, ruang edukasi dan auditorium, ruang dokumentasiJam Buka :Senin-kamis pukul 9.00 - 15.30Sabtu-minggu pukul 9.00 - 13.30Jumat dan Hari Libur Nasional - Tutup