Sejarah asia barat daya

24
Sejarah Desy Natalia Sinambela 06121404010 Asia Barat Daya

Transcript of Sejarah asia barat daya

Page 1: Sejarah asia barat daya

Sejarah

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 2: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 3: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 4: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 5: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 6: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN NEGRI

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 7: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN NEGRI-NEGRI

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 8: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN NEGRI-NEGRI LAINNYA

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 9: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN NEGRI-NEGRI LAINNYA DI

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 10: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN NEGRI-NEGRI LAINNYA DI ARAB 

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 11: Sejarah asia barat daya

Sejarah Bangsa Arab SABA DAN NEGRI-NEGRI LAINNYA DI ARAB SELATAN)

Desy Natalia Sinambela06121404010

Asia Barat Daya

Page 12: Sejarah asia barat daya

Orang-orang Arab Selatan sebagai PedagangOrang-orang Saba adalah bangsa Arab

yang melangkah ke pintu peradaban paling awal. Kesuburan tanah yang mendapatkan curahan hujan yang cukup, kedekatannya dengan laut, dan posisinya yang strategis di jalur perjalanan menuju India menjadi faktor penentu perkmbangan negri itu. Ditanahnya tumbuh pohon rempah-rempah, gaharu, dan tumbuhan beraroma untuk penyedap makanan di gereja”dengan cendana yang merupakan barang paling penting dalam perdagangan kuno.

Page 13: Sejarah asia barat daya

Dalam kebahasaan, dengan menurunnya kebudayaan Yaman,

bahasa Arab Selatan juga hilang dan digantikan dengan bahasa Arab

Utara. Pekan raya sastra di Utara, seperti di Pasar Ukaz, ibadah

tahunan seperti haji, dan hubungan dagang dengan Makkah

mempercepat proses pergantian itu• Kerajaan Saba• Kerajaan-kerajaan pertama yang

berhasil diketahui, yang berdiri di wilayah Arab Selatan pada zaman kuno adalah kerajaan Saba. Menurut seorang ahli Arab dengan menggunakan kronologi singkat, orang-orang Saba hidup dari 750 hingga 150 SM dengan satu kali perubahan gelar raja pada 610 SM.

Page 14: Sejarah asia barat daya

Kerajaan Minea, Qataban, dan HadramautKerajaan Minea berkembang di Jawf, Yaman dan pada masa kejayaannya, wilayah kerajaannya meliputi sebagian besar kawasan Arab Selatan. Selain kerajaan Minea dan Saba, dua kerajaan penting lainnya adalah Qataban dan Hadramaut. Negri Qataban berada di sebelah timur ‘Adan yang kini berada di sekitar Hadramaut, berdiri sekitar 400 hingga 50 SM. Kerajaan monarki Hadramaut (pada masa lalu disebut Satoba), berdiri dari abad kelima Sebelum Masehi hingga akhir abad pertama Masehi. Kerajaan-kerajaan itu selama beberapa waktu berada di bawah kekuasaan kerajaan Saba dan Minea.

Page 15: Sejarah asia barat daya

Orang

Romawi

Menggeser

Orang Arab

dalam

Perdagangan

Laut

Pada periode pertama

Himyar ini, puncak

kejayaan orang-orang

Arab Selatan telah

berlalu. Ketika orang-

orang Yaman

memonopoli rute

perdangan di Laut

Tengah, mereka

berkembang menjadi

bangsa yang makmur,

tapi kini kendali

tersebut terlepas dari

tangan mereka.

Page 16: Sejarah asia barat daya

Mesir yang berada di bawah kekuasaan Ptolemius kembali menjadi kekuatan

dunia, mereka melakukan upaya

pertama untuk merebut supremasi laut dari

tangan-tangan orang Arab Selatan.

Ptolemius II (285-246 SM) membuka kembali terusan Nil-Laut Merah yang telah digali oleh Sesotris sekitar tujuh abad sebelumnya.

Page 17: Sejarah asia barat daya

Para sejarawan juga mencatat bahwa nama asli dari Saba’ adalah Abdu asy-Syams. Dan sebagaimana kita ketahui, nama-nama kabilah Arab terambil dari nama anak-anak Saba’.

Page 18: Sejarah asia barat daya

Lokasi Kerajaan Saba

Kemakmuran Kaum

Saba’

Page 19: Sejarah asia barat daya

Menurut al-Qusyairi,

penyebutan dua kebun

tersebut tidak berarti bahwa

di Saba’ kala itu hanya

terdapat dua kebun itu saja,

tapi maksud dari dua kebun

itu adalah kebun-kebun yang

berada di sebelah kanan dan

kiri lembah atau dianatara

gunung tersebut. Kebun-

kebun di Ma’rib saat itu

sangat banyak dan memiliki

tanaman yang bervariasi

(Fathul Qadir, 4: 422).

 

Page 20: Sejarah asia barat daya

Letak Geografis

Dahulu, secara garis besar wilayah

Jazirah Arab dibagi menjadi dua

bagian, bagian Utara dan bagian

Selatan. Arab bagian Selatan lebih

maju dibandingkan Arab bagian

Utara. Masyarakat Arab bagian

Selatan adalah masyarakat yang

dinamis dan memiliki peradaban,

mereka telah mengenal kontak

dengan dunia internasional karena

pelabuhan mereka terbuka bagi

pedagang-pedagang asing yang

hendak berniaga ke sana.

Page 21: Sejarah asia barat daya

Sementara orang-

orang Arab Utara

adalah mereka

yang terbiasa

dengan kerasnya

kehidupan padang

pasir, mereka kaku

dan lugu karena

kurangnya kontak

dengan dunia luar.

Tentu saja geografi

kerajaan Saba’

sangat

mempengaruhi bagi

kemajuan

peradaban mereka.

Page 22: Sejarah asia barat daya

Bendungan Saba

 

Yang membuat tanah di Ma’rib menjadi subur adalah bendungan Ma’rib atau

juga dikenal dengan nama bendungan ‘Arim, bendungan yang panjangnya 620m, lebar 60m, dan tinggi 16m ini mendistribusikan airnya ke ladang-ladang penduduk dan juga menjadi

sumber air di wilayah Ma’rib.

Page 23: Sejarah asia barat daya

Penyebab kehancuran bendungan tersebut tentu saja adalah takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akibat dari kaum Saba’ yang kufur akan nikmat Allah terhadap mereka. Namun, Allah menciptakan suatu perantara yang bisa diterima oleh logika manusia agar manusia lebih mudah untuk merenungi dan mengambil pelajaran

Page 24: Sejarah asia barat daya