Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

13
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R. 1 Sejarah Artikel Diterima November 2020 Revisi Maret 2021 Disetujui Maret 2021 Terbit Online Maret 2021 *Penulis Koresponden: yessy.ariesanti@tris akti.ac.id Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mencegah Infeksi Rongga Mulut Selama Pandemi Covid-19 Community Empowerment in Improving Health and Preventing Oral Cavity Infections During the Covid-19 Pandemic Yessy Ariesanti 1* , Ferry Sandra 2 , Luki Astuti 3 , M. Novo P. Lubis 4 , Caesary Cloudya P 5 , Irvan Septrian S.P.R. 1 1 Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia 2 Bagian Biokimia dan Biologi Molekuler, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia 3 Bagian Periodonti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia 4 Bagian Radiologi Dental, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia 5 Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat - Pencegahan, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia Abstrak Pandemi Covid-19 berdampak pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Kunjungan ke dokter gigi selama pandemi disarankan untuk kasus-kasus darurat seperti infeksi. Edukasi pada masyarakat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi pada rongga mulut. Bahan alam seperti larutan air garam memiliki efek antiseptik dan rebusan daun sirih memiliki efek bakterisid, antioksidan dan antijamur sehingga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan mengatasi infeksi ringan rongga mulut. PkM ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pendidikan dan latihan menjaga kesehatan dan mencegah infeksi rongga mulut dengan cara menyikat gigi yang benar, penggunaan obat kumur larutan air garam dan rebusan daun sirih. Kegiatan diikuti oleh 31 anggota komunitas Pemuda Pancasila sebagai kader di Kabupaten Bogor yang terdiri dari pelajar SMA/sederajat, D4 dan S1 dengan pekerjaan wirausaha, wiraswasta dan karyawan. Kegiatan dilakukan secara daring (Zoom), diawali pre-test, pemaparan materi pendidikan dan latihan, kemudian diakhiri post-test. Hasil pre-test dan post-test menunjukan peningkatan pengetahuan peserta dengan rata-rata nilai 56 menjadi 81. Usia dewasa (74%) dan remaja (26%), pendidikan terakhir SMA/sederajat (74%), D4 (3%), S1 (23%), belum bekerja (55%), wirausaha (6%), wiraswasta (29%) dan karyawan (10%). Kesimpulan: Pendidikan dan latihan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat diterapkan oleh komunitas sebagai kader masyarakat Kabupaten Bogor. Kata Kunci: Covid-19 Infeksi rongga mulut larutan kumur Keywords: Covid-19 Oral Cavity Infection Mouthwash Abstract The Covid-19 pandemic has an impact on dental and oral health services. Visits to the dentist during the pandemic are recommended for emergency cases such as infection. Education in the community is needed to maintain health and prevent infection of the oral cavity. Natural ingredients such as salt-water solution have antiseptic effect and betel leaf decoction has bactericidal, antioxidant and antifungal effects so that it can be used to overcome mild infections of the oral cavity. PkM aims to empower the community by providing education and exercises to maintain health and prevent infection of the oral cavity by brushing teeth correctly, the use of salt-water solution and betel leaf decoction. The activity was attended by 31 members of the Pemuda Pancasila cadres in Bogor Regency consisting of high school students, D4 and S1 with entrepreneurial, self- employed and employee jobs. The activity is conducted online (Zoom), starting with pre- test, exposure of educational materials and exercises, then ending post-test. Pre-test and post-test results showed an increase in participants' knowledge with an average score of 56 to 81. Adult age (74%) and adolescents (26%), students (74%), D4 (3%), S1 (23%), unworked (55%), entrepreneur (6%), self-employed (29%) and employees (10%). Conclusion: Education and training to maintain dental and oral health can be applied by the community as a cadre of Kabupaten Bogor community.

Transcript of Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Page 1: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

1

Sejarah Artikel

Diterima

November 2020

Revisi

Maret 2021

Disetujui

Maret 2021

Terbit Online

Maret 2021

*Penulis Koresponden: [email protected]

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan

Kesehatan dan Mencegah Infeksi Rongga Mulut Selama

Pandemi Covid-19

Community Empowerment in Improving Health and

Preventing Oral Cavity Infections During the Covid-19

Pandemic

Yessy Ariesanti1*, Ferry Sandra2, Luki Astuti3, M. Novo P. Lubis4,

Caesary Cloudya P5, Irvan Septrian S.P.R.1

1Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia 2Bagian Biokimia dan Biologi Molekuler, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia

3Bagian Periodonti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia 4Bagian Radiologi Dental, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440, Indonesia

5Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat - Pencegahan, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat

11440, Indonesia

Abstrak

Pandemi Covid-19 berdampak pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Kunjungan ke

dokter gigi selama pandemi disarankan untuk kasus-kasus darurat seperti infeksi. Edukasi pada masyarakat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi pada rongga

mulut. Bahan alam seperti larutan air garam memiliki efek antiseptik dan rebusan daun

sirih memiliki efek bakterisid, antioksidan dan antijamur sehingga dapat digunakan untuk

menjaga kesehatan dan mengatasi infeksi ringan rongga mulut. PkM ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pendidikan dan latihan menjaga

kesehatan dan mencegah infeksi rongga mulut dengan cara menyikat gigi yang benar,

penggunaan obat kumur larutan air garam dan rebusan daun sirih. Kegiatan diikuti oleh

31 anggota komunitas Pemuda Pancasila sebagai kader di Kabupaten Bogor yang terdiri dari pelajar SMA/sederajat, D4 dan S1 dengan pekerjaan wirausaha, wiraswasta dan

karyawan. Kegiatan dilakukan secara daring (Zoom), diawali pre-test, pemaparan materi

pendidikan dan latihan, kemudian diakhiri post-test. Hasil pre-test dan post-test

menunjukan peningkatan pengetahuan peserta dengan rata-rata nilai 56 menjadi 81. Usia dewasa (74%) dan remaja (26%), pendidikan terakhir SMA/sederajat (74%), D4 (3%), S1

(23%), belum bekerja (55%), wirausaha (6%), wiraswasta (29%) dan karyawan (10%).

Kesimpulan: Pendidikan dan latihan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat

diterapkan oleh komunitas sebagai kader masyarakat Kabupaten Bogor.

Kata Kunci:

● Covid-19

● Infeksi rongga mulut

● larutan kumur

Keywords:

● Covid-19

● Oral Cavity Infection ● Mouthwash

Abstract

The Covid-19 pandemic has an impact on dental and oral health services. Visits to the

dentist during the pandemic are recommended for emergency cases such as infection.

Education in the community is needed to maintain health and prevent infection of the oral

cavity. Natural ingredients such as salt-water solution have antiseptic effect and betel leaf decoction has bactericidal, antioxidant and antifungal effects so that it can be used to

overcome mild infections of the oral cavity. PkM aims to empower the community by

providing education and exercises to maintain health and prevent infection of the oral

cavity by brushing teeth correctly, the use of salt-water solution and betel leaf decoction. The activity was attended by 31 members of the Pemuda Pancasila cadres in Bogor

Regency consisting of high school students, D4 and S1 with entrepreneurial, self-

employed and employee jobs. The activity is conducted online (Zoom), starting with pre-

test, exposure of educational materials and exercises, then ending post-test. Pre-test and post-test results showed an increase in participants' knowledge with an average score of

56 to 81. Adult age (74%) and adolescents (26%), students (74%), D4 (3%), S1 (23%),

unworked (55%), entrepreneur (6%), self-employed (29%) and employees (10%).

Conclusion: Education and training to maintain dental and oral health can be applied by the community as a cadre of Kabupaten Bogor community.

Page 2: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

2

1. PENDAHULUAN

Kasus corona yang disebabkan oleh virus

SARS-CoV-2 tengah mewabah dunia,

khususnya pada Indonesia. Saat ini,

berdasarkan data dari Gugus Tugas

Percepatan Penanganan Covid-19, diketahui

bahwa hingga tanggal 24 Juli 2020, jumlah

penderita terkonfirmasi sebanyak 93,657,

positif sebanyak 36,917 orang, jumlah

sembuh sebanyak 52,164 orang dan yang

meninggal sebanyak 4,576 orang (SATGAS

Penanganan Covid-19, 2020). Provinsi Jawa

Barat termasuk dalam salah satu dari lima

Provinsi yang memiliki angka kasus corona

tertinggi di Indonesia dan cenderung terus

meningkat. Total jumlah kasus di Provinsi

Jawa Barat adalah 5.824 kasus (Juli 2020),

dengan rentang usia 0 hingga di atas 70

tahun. Jumlah terbanyak berada di antara 40-

49 tahun, dan tidak terpaut pada jenis

kelamin (Pusat Informasi dan Koordinasi

Covid-19, Provinsi Jawa Barat, [Pikobar]

2020). Salah satu kabupaten dengan kasus

tertinggi di Provinsi Jawa Barat yaitu

Kabupaten Bogor, menduduki peringkat ke

empat dari 27 kota/kabupaten yang

dinyatakan sebagai zona merah pada

Provinsi Jawa Barat (Gambar 1). Hal ini

disebabkan karena masih banyak

masyarakat Kabupaten Bogor yang belum

memahami cara penularan dan pencegahan

Covid-19. (Fatbun, 2020; Fauzy, 2020) Seperti yang sudah diketahui transmisi

penularan utama Covid-19 dapat melalui

percikan atau droplets yang dapat dihasilkan

saat seseorang berbicara atau bersin dan

batuk, maka perlu pembatasan fisik dan

penggunaan masker di era pandemi ini.

Masyarakat dianjurkan menjaga jarak

minimal satu meter satu sama lain untuk

mencegah terjadinya transmisi virus antar

individu. Tempat pelayanan kesehatan

seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik

merupakan salah satu tempat yang ramai

didatangi dan memiliki resiko tinggi

terjadinya penularan (Umasugi, 2020; Ahli

AS, 2020). Menjaga kesehatan gigi dan

mulut sangat perlu agar tidak terjadi infeksi

pada rongga mulut, maka masyarakat perlu

mengetahui dan memahami beberapa cara

sederhana dalam mencegah dan mengatasi

infeksi rongga mulut selama pandemi

Covid-19, sehingga kerumunan di tempat

pelayanan kesehatan dapat dikurangi hanya

pada kasus-kasus darurat yang tidak dapat

diatasi secara mandiri. Beberapa cara

menjaga kesehatan dan mencegah infeksi

rongga mulut yang perlu diterapkan

masyarakat selama pandemi yaitu mencuci

tangan pakai sabun dengan benar, cara

menyikat gigi dengan benar, dan cara

membuat larutan kumur dari bahan alam

seperti larutan garam dan rebusan daun sirih.

Mencuci tangan merupakan salah satu

kewajiban dimasa pandemi ini, karena

tangan merupakan salah satu media

transmisi pertukaran kuman, virus dan

bakteri dari satu individu ke individu

lainnya. WHO dan Kemenkes menganjurkan

melakukan enam langkah cuci tangan pakai

sabun (CTPS) dengan anjuran lima waktu

penting CTPS yaitu, setiap sebelum makan,

setelah BAB, sebelum menyusui, dan setelah

beraktifitas (Kemenkes RI, 2020). Upaya

dalam menjaga kebersihan rongga mulut

maka masyarakat perlu diajarkan tentang

teknik dan waktu menyikat gigi yang baik

dan benar. Masih banyak masyarakat

indonesia yang menyikat gigi dengan arah

horizontal dengan tekanan kuat, dan waktu

menyikat gigi yang kurang tepat. Waktu

menyikat gigi yang dianjurkan oleh para

dokter gigi adalah di pagi hari setelah

sarapan dan pada malam hari sebelum tidur,

dengan teknik menyikat gigi memutar 45°

menghadap gusi, dengan tekanan ringan

sampai sedang dan dilakukan selama 2-3

menit untuk mencegah pengikisan atau

abrasi pada gigi (Sintanaya, 2017).

Page 3: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

3

Gambar 1. Zona merah pada Kabupaten Bogor. (Pikobar, 24 Juli 2020).

Infeksi rongga mulut yang umum terjadi

pada masyarakat Indonesia adalah,

peradangan gusi atau yang disebut dengan

gingivitis yang dapat menyebabkan gusi

mudah berdarah dan bau pada mulut

merupakan keluhan utama yang paling

sering menjadi alasan utama seseorang pergi

ke dokter gigi untuk mencari pengobatan

(Khoiriyah, 2019). Salah satu cara untuk

menghindari dan mengurangi terjadinya

penularan dari pasien dengan gejala maupun

tanpa adanya gejala (OTG) yaitu masyrakat

dianjurkan untuk tidak melakukan

kunjungan ke dokter gigi bila tidak berada

dalam kondisi yang darurat (Siyahailatua,

2020).

Masih kurangnya pengetahuan

masyarakat di Kabupaten Bogor mengenai

penularan Covid-19, kesehatan gigi dan

mulut serta infeksi pada rongga mulut,

mengakibatkan masih banyak masyarakat

yang melakukan kunjungan ke dokter gigi

atau pelayanan fasilitas kesehatan lainnya.

Selain itu masih banyak masyarakat yang

mengobati infeksi rongga mulut dengan

membeli obat antibiotik secara bebas tanpa

resep dokter. Kondisi ini dapat diminimalisir

bila masyarakat pada zona merah khususnya

Kabupaten Bogor memiliki pengetahuan

mengenai penularan Covid-19, menjaga

kesehatan gigi dan mulut, infeksi rongga

mulut dan cara mengatasinya. Kebiasaan

penggunaan obat antibiotik dapat diatasi

dengan pemberian edukasi mengenai efek

penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat

dapat menimbulkan resistensi pada bakteri

sehingga antibiotik tidak lagi berpengaruh

dan akan sangat merugikan bagi tubuh

(Tristiawati, 2020). Salah satu cara yang

dapat digunakan untuk mengatasi infeksi

ringan rongga mulut yaitu dengan

menggunakan obat kumur. Beberapa bahan

alam yang mudah diperoleh selama masa

pandemi dan dapat digunakan sebagai obat

kumur yaitu larutan air garam hangat dan

rebusan air daun sirih.

Berkumur dengan menggunakan larutan

kumur air garam hangat terbukti berkhasiat

secara kimia membantu mengatasi infeksi

pada rongga mulut seperti peradangan pada

gusi. Hal ini disebabkan karena adanya efek

antiseptik (Aravinth dkk, 2017). Menurut

Cawson & Spector (1982) larutan kumur air

garam hangat (NaCl) dengan konsentrasi 0.9

- 2% memiliki sifat antiseptik yang bersifat

hipertonik yang dapat menarik air dari sel

bakteri sehingga mengakibatkan sel tersebut

mengalami lisis dan mati. Penggunaan

Page 4: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

4

larutan kumur air garam hangat sebagai obat

kumur juga dapat meningkatkan aliran darah

secara lokal pada mukosa mulut sehingga

memberikan efek vasodilatasi pada

pembuluh darah, menyebabkan sel-sel

pertahanan akan terangsang dan terlokalisir

di daerah yang mengalami peradangan

(Kurniawati, 2011). Larutan kumur air

rebusan daun sirih memiliki efek bakterisid,

antioksidan dan antijamur, karena daun sirih

mengandung betlephenol, seskuiterpen,

hidroksikaviko, cavibetol, estragol, eugenol,

karvakol dan kaviko (Kurniawati, 2011).

Larutan kumur air rebusan daun sirih juga

terbukti mengurangi jumlah bakteri pada

rongga mulut dan memiliki efektifitas yang

sama dengan beberapa merek obat kumur

dipasaran yang mengandung

Cetylpyridinium chloride (Gema dkk, 2016;

Yanti, 2016).

Identifikasi masalah pada Pengabdian

Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah:

1. Kurangnya pengetahuan komunitas

Pemuda Pancasila di Kabupaten Bogor

mengenai Covid-19, penularan dan

pencegahanya.

2. Kurangnya pengetahuan komunitas

Pemuda Pancasila mengenai kesehatan

dan infeksi rongga mulut serta

pencegahannya selama pandemi Covid-

19 menyebabkan kunjungan ke

pelayanan kesehatan selama pandemi

tidak dapat dihindari.

3. Masih banyaknya masyarakat yang

membeli obat antibiotik secara bebas

tanpa resep dokter.

Adanya beberapa permasalahan tersebut

maka dilakukan PkM pada komunitas

Pemuda Pancasila sebagai kader masyarakat

di Kabupaten Bogor dengan tujuan sebagai

berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat

di Kabupaten Bogor mengenai Covid-19

serta penularan dan pencegahannya.

2. Meningkatkan kemampuan masyarakat

di Kabupaten Bogor agar mengetahui

cara untuk mencegah dan mengatasi

infeksi ringan rongga mulut selama

pandemi Covid-19 dengan cara

pendidikan dan latihan cuci tangan dan

menyikat gigi dengan benar serta

penggunaan larutan kumur air garam

hangat dan air rebusan daun sirih,

sehingga kunjungan ke fasilitas

kesehatan sebagai salah satu resiko

tertularnya virus Covid-19 dapat

dihindari, dan program PSBB yang

diterapkan oleh pemerintah dapat

optimal.

3. Memberikan edukasi untuk mengindari

kebiasaan pembelian antibiotik tanpa

resep dokter sehingga mengurangi risiko

terjadinya resistensi antibiotik.

2. METODE

Kegiatan PkM dilakukan secara daring

dengan menggunakan aplikasi

telekonferensi Zoom, sebagai bentuk

kepatuhan terhadap anjuran Permenkes

nomor 9 tahun 2020, tentang pedoman

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

dalam rangka percepatan penanganan

Corona Virus Disease 2019. Sebelum

dilakukan pendidikan dan pelatihan untuk

pemberdayaan masyarakat, yaitu komunitas

Pemuda Pancasila sebagai kader, dilakukan

persiapan PkM seperti diagram alir pada

Gambar 2. Diagram ini bertujuan untuk

mengidentifikasi dan memberikan solusi

permasalahan pada mitra. Materi pendidikan

dan latihan diberikan dalam bentuk PPT,

pemutaran video dan diskusi interaktif.

Sebelum dan setelah kegiatan PkM

diberikan kuesioner sebagai pre-test dan

post-test sehingga dapat diketahui tingkat

pengetahuan komunitas Pemuda Pancasila.

Page 5: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

5

Gambar 2. Diagram alir tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan PkM pada Komunitas

Pemuda Pancasila sebagai kader masyarakat di Kabupaten Bogor.

2.1 Sasaran Pengabdian Kepada

Masyarakat (PkM) Sebagai Kader

Masyarakat Kabupaten Bogor

Dari hasil pencarian data dan survei melalui

situs SATGAS Penanganan Covid-19 dan

PIKOBAR diputuskan daerah sasaran PkM

kali ini adalah masyarakat pada zona merah

Kabupaten Bogor. Hal ini sesuai dengan

permohonan dari komunitas Pemuda

Pancasila (PP) selaku kader masyarakat di

Kabupaten Bogor, untuk dilakukan

penyuluhan dan pelatihan dalam menjaga

kesehatan gigi dan mulut selama pandemi

Covid-19.

Indikator kompetensi komunitas PP

sebagai kader masyarakat di Kabupaten

Bogor dievaluasi dari hasil pre-test dan post-

test mengenai pengetahuan tentang Covid-

19, infeksi rongga mulut dan

pencegahannya, serta pemahaman para

kader pada saat pelatihan cara enam langkah

cuci tangan menurut WHO, teknik menyikat

gigi yang benar, cara membuat larutan

kumur air garam hangat dan rebusan daun

sirih.

2.2 Pelaksanaan PkM

Pelaksanaan PkM dalam rangka memenuhi

Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas

Trisakti ini dilaksanakan pada hari Minggu 2

Agustus 2020 dengan susunan acara pada

tabel 1. Kegiatan ini dilakukan secara daring

(Zoom) dan dihadiri oleh 31 peserta.

Sebanyak 26 peserta menghadiri secara

daring dari lokasi kediaman masing-masing

dan lima peserta lainya menghadiri secara

daring dari kantor komunitas PP, di Gedung

Page 6: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

6

Pemuda, Kabupaten Bogor (Gambar 3).

Panitia pelaksana PkM memberikan

pendidikan dan pelatihan melalui zoom dari

kediaman masing-masing.

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan PkM yang

dilakukan secara daring (Zoom)

Gambar 3. Lokasi kantor komunitas PP di

Gedung Pemuda Kabupaten Bogor.

2.3 Metode Pelaksanaan PkM

Pendidikan dan latihan pada PkM ini

menggunakan metode kuliah interaktif

dengan pemaparan materi dan pelatihan 6

langkah CTPS menurut WHO, cara

menyikat gigi yang benar, pemutaran video

tutorial pembuatan larutan air kumur garam

hangat dan rebusan air daun sirih.

Selanjutnya diberikan pelatihan secara

langsung melalui zoom tentang cara enam

langkah CTPS dan cara menyikat gigi yang

benar dengan menggunakan set alat

kebersihan diri yang sudah didistribusikan

kepada peserta sebelum pelaksanaan PkM.

Beberapa alat tersebut yaitu terdiri dari sikat

gigi, pasta gigi, sabun cair dan masker kain.

Materi pendidikan dan latihan terdiri

dari:

1. Covid-19 secara umum.

2. Infeksi sederhana pada rongga mulut

3. Bahaya penggunaan antibiotik tanpa

pengawasan dokter.

4. Enam langkah mencuci tangan menurut

WHO.

5. Teknik menyikat gigi yang baik dan

benar.

6. Cara pembuatan larutan air kumur garam

hangat untuk mengobati masalah gigi

dan mulut dimasa pandemi.

7. Cara membuat larutan kumur air rebusan

daun sirih untuk mengobati masalah gigi

dan mulut dimasa pandemi.

Empat hari sebelum dilaksanakan PkM

(Rabu, 29 Juli 2020), tim PkM telah

menyerahkan peralatan kesehatan dan

kebersihan diri (masker kain, pasta gigi,

sikat gigi dan sabun cair) kepada perwakilan

komunitas PP untuk di distribusikan kepada

seluruh peserta PkM agar dapat digunakaan

pada saat pelatihan cara cuci tangan dan

menyikat gigi.

Pada saat pelaksanaan PkM hari

Minggu, 2 Agustus 2020 para peserta

diminta mengisi pre-test berupa pilihan

ganda, untuk mengetahui pengetahuan para

peserta mengenai kesehatan gigi dan mulut

dimasa pandemi. Kemudian dilanjutkan

dengan pemaparan materi pendidikan dan

latihan cara mencuci tangan serta menyikat

gigi yang benar. Kegiatan PkM diakhiri

dengan post-test berupa pilihan ganda

dengan soal yang sama dengan pre-test

untuk evaluasi perubahan sikap dan

pengetahuan peserta tentang kesehatan gigi

dan mulut dimasa pandemi.

No Waktu Acara

1 8.30-9.00 Persiapan peserta

memasuki Zoom

2 9.00 -9.30

Pembukaan

Sambutan oleh:

1. Ketua Panitia PKM

2. Ketua Pemuda Pancasila

Kab. Bogor

Foto Bersama

3 9.30 – 9.40 Doa Bersama

4 9.40 – 11.15

Pemberian materi oleh

narasumber

Pemutaran Video Pelatihan

5 11.15 – 11.45 Tanya Jawab

6 11.45 – 12.00 Postest

7 12.00 – 12.10 Penutupan

Page 7: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah pengumpulan data dan pemilihan

sasaran mitra, tim PkM mulai melakukan

persiapan dan koordinasi dengan pembuatan

surat kerjasama antara komunitas PP

Kabupaten Bogor dan FKG Usakti untuk

dilaksanakan pendidikan dan latihan

sederhana dalam mencegah dan mengatasi

infeksi rongga mulut selama pandemi

Covid-19 kapada komunitas PP Kabupaten

Bogor sebagai kader masyarakat di

Kabupaten Bogor, yang di wakili oleh bapak

Fuad K, ST selaku ketua SAPMA PP

Kabupaten Bogor (Gambar 4).

Persiapan dimulai dari:

1. Pembuatan proposal

2. Penyusunan materi

3. Pembuatan video tutorial

4. Pembuatn e-poster dan flyer

5. Pembelian alat kesehatan

6. Pendistribusian alat kesehatan

Gambar 4. Surat permintaan pelaksanaan dari

komunitas Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor.

Setelah seluruh rangkaian persiapan

dilakukan, tim PkM melakukan kunjungan

ke kantor komunitas PP di Kabupaten Bogor

untuk melakukan survey tempat, briefing

dan penyerahan alat kesehatan yang akan di

gunakan pada saat pendidikan dan latihan

pada hari Minggu 2 Agustus 2020 (Gambar

5).

Pada hari pelaksanaan (Minggu, 2 Agustus

2020) satu orang perwakilan tim PkM

melakukan persiapan pendidikan dan latihan

di kantor komunitas PP yang bertempat di

Gedung Pemuda, Kabupaten Bogor.

Pelaksanaan PkM dihadiri oleh 31 peserta

dari komunitas PP secara daring (Gambar 6).

Rangkaian acara dimulai dengan

pembukaan yang dibuka oleh ketua tim PkM

yaitu drg. Yessy Ariesanti, Sp.BM dan ketua

komunitas PP Kabupaten Bogor, bapak

Muhammad Yunus, PBA yang kemudian

dilanjutkan dangan pemberian pre-test

kepada peserta untuk mengetahui sejauh

mana pengetahuan para peserta mengenai

Covid-19 dan kesehatan gigi dan mulut

dimasa pandemi. Lalu dilanjutkan dengan

pemaparan materi kuliah interaktif yang

dibawakan oleh narasumber dari FKG

Usakti (Gambar 7), mengenai Covid-19

secara umum mulai dari cara penyebaran,

gejala-gejala orang yang positif terkena

corona, dan langkah-langkah pencegahan

tertular virus Covid-19 seperti physical

distancing, rajin mencuci tangan dan

menggunakan masker bila berpergian.

Materi dilanjutkan dengan infeksi

rongga mulut sederhana yang sering terjadi

seperti karies atau gigi berlubang, kemudian

infeksi pada jaringan penyangga gigi seperti

gingivitis, periodontitis dan komplikasi

infeksi yang lebih berat sehingga

menyebabkan terjadinya abses. Materi

lainnya yaitu penjelasan tentang bahaya

penggunaan obat antibiotik secara bebas

tanpa pengawasan dokter yang dapat

menyebabkan resistensi bakteri sehingga

obat antibiotik tidak dapat lagi bekerja

dengan maksimal terhadap bakteri dalam

tubuh.

Materi tentang cara pencegahan pada

masalah yang sudah dipaparkan diatas

Page 8: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

8

adalah dengan menjaga kebersihan tangan

dengan melakukan enam langkah CTPS

menurut WHO, mulai dari membasuh

tangan dengan air mengalir, menggunakan

sabun atau cairan antiseptik, kemudian

langkah-langkah cuci tangan dimulai dari

menggosokan kedua telapak tangan, lalu

Gambar 5. Tim PkM melakukan survey dan penyerahan alat kesehatan untuk

pelatihan kepada ketua komunitas Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor.

Gambar 6. Pelaksanaan pendidikan dan latihan secara daring

dengan media aplikasi telekonferensi Zoom.

gosok kedua punggung tangan, gosok sela-

sela jari, kemudian kunci kedua tangan dan

gerakan dengan arah memutar, lalu gosok

kedua ibu jari kanan dan kiri, dan terakhir

usapkan ujung kuku ke telapak tangan, dan

basuh dengan air mengalir lalu keringkan

(Gambar 8). Dilanjutkan dengan penjelasan

teknik cara menyikat gigi yang baik dan

benar, dilakukan dua kali sehari setiap habis

sarapan dan sebelum tidur, dengan gerakan

memutar dengan arah bulu sikat 45° kearah

gusi (Gambar 9).

Setelah materi pencegahan dilanjutkan

dengan materi pengobatan sederhana dengan

penjelasan cara pembuatan larutan kumur

dari bahan alam yang mudah didapatkan

dimasa pandemi ini, yaitu menggunakan

garam sebagai bahan larutan air kumur

dengan cara melarutkan garam dapur

sebanyak ¼ - ½ sendok teh (1,2 – 2,4 gr)

dengan 1 gelas cangkir (200 – 250 ml) air

hangat (±40°C), lalu aduk hingga seluruh

garam larut, kemudian kumurkan sekitar 15

detik lalu seluruh larutan dibuang, dan

proses kumur bisa diulang sampai larutan

pada gelas habis.

Bahan alam kedua yang dapat

digunakan sebagai larutan kumur adalah

rebusan air daun sirih, cara membuatnya

dengan sebanyak 8 lembar daun sirih (± 25

gram), dimasukkan ke dalam 500 ml air (2

gelas air), kemudian direbus sampai air

rebusan berkurang menjadi setengahnya),

(250 ml / 1 gelas). Setelah berkurang, air

Page 9: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

9

rebusan diangkat dan didiamkan sampai

dingin, baru dikumurkan selama 30 detik.

Gambar 7. Penjelasan materi PkM oleh para narasumber.

Gambar 9. Teknik menyikat gigi yang baik dan

benar dengan metode Bass.

(Sumber: European Journal of Molecular &

Clinical Medicine, 2020)

Gambar 8. 6 Langkah CTPS menurut WHO.

Setelah rangkaian materi pendidikan

berakhir, acara dilanjutkan dengan

pemutaran pelatihan enam langkah CTPS

dan teknik menyikat gigi dengan mengajak

para peserta untuk mempraktikan secara

langsung cara cuci tangan yang benar

(Gambar 10) dan cara menyikat gigi yang

benar (Gambar 11) dengan menggunakan

sabun cair, sikat gigi dan pasta gigi yang

sudah didistribusikan empat hari sebelum

pelaksanaan PkM (Rabu, 29 Juli 2020).

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab

antara peserta dengan tim PkM, serta

pengisian post-test sebagai bahan evaluasi

pengetahuan dan perubahan sikap peserta

terhadap kesehatan gigi dan mulut di masa

Page 10: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

10

Gambar 10. Peserta PkM mempraktikan 6 langkah CTPS dipandu oleh panitia PkM.

Gambar 11. Peserta PkM melakukan pelatihan cara menyikat gigi yang baik dan benar dipandu oleh

panitia PkM.

Skor rata-rata dari pre-test adalah 56

dengan 30 sebagai skor terendah dan 75

sebagai skor tertinggi, sementara pada post-

test didapatkan skor rata-rata adalah 81

dengan 60 sebagai skor terendah dan 95

sebagai skor tertinggi (Gambar 12). Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan

pengetahuan pada komunitas PP, Kabupaten

Bogor sebesar 25% setelah dilakukan

pendidikan dan latihan sederhana dalam

mencegah dan mengatasi infeksi sederhana

dalam rongga mulut selama pandemi Covid-

19.

Peserta PkM komunitas PP Kabupaten

Bogor memiliki latar belakang yang

beragam, maka dilakukan perhitungan

presentase secara statistik untuk mengetahui

latar belakang usia, pendidikan akhir dan

pekerjaan para peserta. Didapatkan data

rata-rata usia, pendidikan terakhir dan

pekerjaan dari komunitas Pemuda Pancasial

Kabupaten Bogor sebagai peserta PkM.

Gambar 12. Grafik perbandingan hasil pre-test dan post-test pada peserta PkM.

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31

Has

il Te

st

Peserta PkM

PERBANDINGAN HASIL PRE-TEST dan POST-TEST

PRE TEST

POST TEST

Page 11: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

11

Presentase usia peserta PkM

berdasarkan kategori WHO didapatkan dari

jumlah peserta PkM sebanyak 31 peserta

yaitu: kategori remaja (19-23 tahun) sebesar

26% dan kategori dewasa (24-28 tahun)

sebesar 74% (Gambar 13).

Gambar 13. Presentase usia peserta PkM

(Pembagian usia menurut WHO).

Pendidikan terakhir peserta PkM di

peroleh data sebesar 74% memiliki

pendidikan akhir SMA/sederajat, sebesar

23% peserta memiliki pendidikan terakhir

S1, dan 3% memiliki pendidikan terakhir

Sarjana Terapan atau D4 (Gambar 14).

Gambar 14. Presentase pendidikan terakhir

peserta Pkm.

Pekerjaan dari peserta PkM diperoleh

data sebesar 55% belum bekerja, 29%

peserta bekerja sebagai wiraswasta, 10%

bekerja sebagai karyawan dan sebesar 6%

bekerja sebagai wirausaha (Gambar 15).

Gambar 15. Presentase pekerjaan peserta PkM.

4. KESIMPULAN

Dari hasil perbandingan nilai pre-test dan

post-test yang telah dilakukan pada peserta

PkM terdapat peningkatan pengetahuan

sebesar 25% dengan indikator keberhasilan

pembentukan kader sebagai berikut:

1. Rangkaian kegiatan PkM ini dapat

menambah pengetahuan peserta,

mengenai cara penularan dan

pencegahanya Covid-19.

2. Rangkaian kegiatan PkM ini dapat

menambah pengetahuan peserta

mengenai pentingnya menjaga

kesehatan gigi dan mulut di masa

pandemi Covid-19.

3. Rangkaian kegiatan PkM ini dapat

meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan peserta mengenai cara

mencuci tangan dan menyikat gigi

dengan cara yang benar.

4. Rangkaian kegiatan PkM ini

memberikan ketrampilan kepada peserta

untuk memanfaatkan larutan garam

hangat dan rebusan daun sirih untuk

mencegah dan mengatasi infeksi ringan

rongga mulut.

5. Rangkaian kegiatan PkM ini bermanfaat

untuk membentuk kaderisasi komunitas

Pemuda Pancasila sehingga informasi

yang sudah diperoleh dapat diteruskan

kepada masyarakat sekitarnya.

Saran yang dapat diberikan pada PkM

ini adalah sebagai berikut:

26%

74%

Usia

Remaja 11 - 19th

dewasa 20-60th

74%3%

23%

Pendidikan Terakhir

SMA/Sederajat

Sarjana Terapan (D4)

S1

55%

10%

29%

6%

Pekerjaan

BelumBekerja

Karyawan

Wiraswasta

Page 12: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

12

1. Dilakukan PkM kembali pada

masyarakat sekitar yang telah dibina

oleh kader dari komunitas Pemuda

Pancasila Kabupaten Bogor mengenai

cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.

2. Dilakukan PkM dengan kader yang

lebih banyak dan mencakup beberapa

kota/kabupaten.

Ucapan Terima kasih

Tim PkM Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Trisakti mengucapkan

terimakasih banyak kepada komunitas

Pemuda Pancasila, Kabupaten Bogor, atas

kesediaannya dan antusiasme dalam

mengikuti rangkaian acara pendidikan dan

pelatihan ini. Serta kepada Universitas

Trisakti yang telah mendanai kegiatan PkM

sehingga bisa berjalan dengan baik.

Referensi

CNN Indonesia. (2020). Ahli AS: Droplet

Bersin atau Batuk Bisa Menjangkau 8

Meter

https://www.cnnindonesia.com/teknolo

gi/20200401141538-199-489170/ahli-

as-droplet-bersin-atau-batuk-bisa-

menjangkau-8-meter. (diakses 13 Juli

2020)

Aravinth, V. dkk. (2017). Comparative

evaluation of salt water rinse with

chlorhexidine against oral microbes: A

school-based randomized controlled

trial. Journal of Indian Society of

Pedodontics and Preventive Dentistry.

35

Kurniawati, D. (2011). Efektifitas Berkumur

Air Garam Hangat 2% Terhadap

Gingivitis. Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan

Surya Medika. 7(2):49-56.

Fatubun, A. (2020). Kecamatan dengan

Status Zona Paling Merah di Kabupaten

Bogor

https://www.ayobogor.com/read/2020/

06/10/7335/kecamatan-dengan-status-

zona-paling-merah-di-kabupaten-

bogor. (diakses 11 Juli 2020)

Fauzy, N. (2020). Artikel ini telah tayang di

Wartakotalive dengan judul Daftar

Lengkap Zona Merah di Kabupaten

Bogor, Tambah Lagi Jadi 24

Kecamatan, Terbaru Parungpanjang,

https://wartakota.tribunnews.com/2020

/06/15/daftar-lengkap-zona-merah-di-

kabupaten-bogor-tambah-lagi-jadi-24-

kecamatan-terbaru-

parungpanjang?page=4.

(diakses 11 Juli 2020)

Kemenkes RI. (2014). Pusat Data dan

Informasi KEMENKES RI. 2014.

Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun

di Indonesia

file:///C:/Users/HP/Downloads/infodati

n-ctps.pdf. Artikel. (diakses 11 Juli

2020)

Khoiriyah, NY, Sri W. (2019). Aplikasi

Kombinasi Air Rebusan Daun Sirih

Dan Kayu Siwak Pada Penurunan

Indeks Plak Gigi. Jurnal Vokasi

Kesehatan. JVK 5(2):115 – 120

Pikobar Jabar. (2020). Pusat Informasi &

Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa

Barat.

https://pikobar.jabarprov.go.id/data

(diakses 11 Juli 2020)

Umasugi, RA. (2020). Artikel ini telah

tayang di Kompas.com dengan judul

"RS dan Pasar Jadi Lokasi Penularan

Covid-19 Tertinggi di Jakarta".

https://megapolitan.kompas.com/read/

2020/07/13/19430641/rs-dan-pasar-

jadi-lokasi-penularan-covid-19-

tertinggi-di-jakarta?page=all.

(diakses 13 Juli 2020)

SATGAS Penanganan Covid-19. (2020).

Data sebaran 2020.

https://Covid19.go.id/

(diakses 11 Juli 2020)

Sintanaya, RI. (2017). Pengaruh Teknik

Menyikat Gigi Terhadap Terjadinya

Page 13: Sejarah Artikel Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan ...

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 DAN MENCEGAH INFEKSI RONGGA MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 Volume 3 No. 1, Maret 2021 Y. Ariesanti, F. Sandra, L. Astuti, M.N.P. Lubis, C. Cloudya P., dan Irvan Septrian S.P.R.

13

Abrasi Pada Servikal Gigi. Journal

Poltekkes. 16(1):49-44

Siyahailatua, S. Mitra, T. (2020). Ahli Imbau

Tunda ke Dokter Gigi Kala Pandemi

Corona, Mengapa?.

https://gaya.tempo.co/read/1322661/ah

li-imbau-tunda-ke-dokter-gigi-kala-

pandemi-corona-

mengapa/full&view=ok.

(diakses 13 Juli 2020)

Suhasini JS. Mohan V. (2020). Brushing

Techniques. European Journal of

Molecular & Clinical Medicine.

7(2):6601-6611.

Tristiawati, P. (2018). Bahaya Konsumsi

Antibiotik Tanpa Resep Dokter

https://www.liputan6.com/health/read/

3795937/bahaya-konsumsi-antibiotik-

tanpa-resep-dokter

(diakses 13 Juli 2020)

Yanti, GN dan Elizabeth L. (2016).

Efektifitas Berkumur Rebusan Daun

Sirih 10% Dibandingkan Obat Kumur

Yang Mengandung Cetylpyridinium

Chloride Terhadap Penurunan Jumlah

Bakteri Rongga Mulut. Jurnal PDGI.

65(1):1-5

WHO. (2013). Age Groups And

Populations.

https://www.who.int/hiv/pub/guideline

s/arv2013/intro/keyterms/en/

(diakses 04 November 2020)