Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

download Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

of 22

Transcript of Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    1/22

    STRATEGI PEMBELAJARANSEJARAH

    HannyKamarga

    Makalah disampaikan atas permintaan panitia dalam forum Semlok Materi danPembelajaran Bagi Guru- guru Sejarah / Sosiologi Antropologi, sebagai bagian dari kegiatanPengabdian Pada Masyarakat urusan Pendidikan Sejarah !P"PS #ni$ersitas Pendidikan"ndonesia tanggal %& 'ktober %((%)

    Salah satu dari tujuan pendidikan adalah mempersiapkan sis*a dalam halpengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar kelak dapat berfungsisebagai orang de*asa) +engan perubahan yang epat terjadi di dunia ini, makaperlu dilakukan penilaian kembali tentang apa yang diharapkan dipelajari olehsis*a di sekolah)

    Belakangan ini pengetahuan tentang proses belajar mengajar yang efektifberkembang sangat epat) Sebagai ontoh, pengetahuan psikologi perkembangandan pembelajaran berkembang lebih jauh dalam hal kemampuan untukmempersiapkan intelegensia dan pengambilan keputusan) al lain, pengetahuantentang gaya belajar-mengajar lebih dititikberatkan pada latihan terbaik yangdisesuaikan dengan kebutuhan indi$idual sis*a) Para pendidik diharapkan agar

    memahami bah*a belajar merupakan proses interaktif di mana sis*a terlibat aktifdalam tugas-tugasnya yang dapat diapai, bermanfaat, rele$an, dan menantang)

    Potensi-potensi yang berkembang meliputi .a kurikulum, dari yang bersifat statis,hirarkhis, dan terpisah-pisah, menjadi dinamis, egaliter, dan terintegrasi0 .bpengajaran, dari yang berpusat pada guru dan bersifat transmisi pengetahuan,menjadi berpusat pada sis*a dan bersifat transaksi0 . interaksi gurusis!a,dari yang terkontrol oleh guru, kompetitif, dan mengikuti kemauan guru, menjadimemberikan penguatan .empo*ering, kooperatif, dan di$ergen .Saskathe*an,1233)

    +engan demikian, diharapkan para guru berupaya untuk memahami bah*apengajaran yang efektif akan terjadi apabila sis*a ditempatkan sebagai fokusdalam suatu keputusan yang tidak hanya tentang keterapaian kurikulumnyasaja tetapi juga dalam hal pr"ses di mana kurikulum tersebut dilaksanakan)+alam konteks ini, dibutuhkan suatu pemahaman adanya hubungan positif antaraguru dan sis*a) al ini sejalan dengan pemikiran yang terdapat dalam 4urikulumBerbasis 4ompetensi, di mana belajar diartikan sebagai kegiatan akti# sis!adalam membangun makna atau pemahaman)

    Menurut panduan kegiatan belajar mengajar dalam 4urikulum Berbasis4ompetensi .Pusat 4urikulum, Balitbang +epdiknas, %((% prinsip-prinsip kegiatanbelajar-mengajar terdiri atas 1( prinsip yakni 5

    1) Berpusat padasis*a%) Belajar denganmelakukan&) Mengembangkan kemampuan

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    2/22

    sosial

    6) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrahbertuhan7) mengembangkan keterampilan pemeahanmasalah8) mengembangkan kreat$itas

    sis*a

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    3/22

    9) mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu danteknologi3) menumbuhkan kesadaran sebagai *arga negarayang baik

    2) belajar sepanjanghayat1() perpaduan kompetisi, kerjasama, dansolidaritas)

    Atas dasar ke 1( prinsip di atas, seyogyanya guru memahami benar bah*apembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, tetapi lebih kepada berpusat padasis*a)

    Guru se$agai pengam$ilkeputusan

    Arends .1233 mengatakan bah*a guru harus memandang dirinya sebagaipengambil keputusan) +engan demikian mereka harus memiliki pengetahuan yangakan diajarkan, skenario praktek pembelajaran, kemampuan untuk refleksi diri danmemeahkan masalah- masalah yang munul dalam praktek pengajaran) Berikutini disajikan ringkasan beberapa karakteristik penting dan atribut-atribut yangdiperoleh berdasarkan hasil penelitian dan mengidikasikan perlunyamengoptimalkan proses pembelajaran .Saskathe*an, 1233)

    Pan%uan untuk guru se$agai pem$uatkeputusanMemilih dan menetapkan dari berbagai model dan strategi pembelajaran danmenggunakan metode-metode yang selaras merupakan pekerjaan yangkompleks) :ogers .1283 memberikan sejumlah panduan untuk guru dalammenetapkan pembelajaran sebagai berikut 5

    bertanggungja*ab terhadap setting dan kendaliiklim kelas0

    meranang tujuan baik untuk indi$idual maupun kelompok kelas searakeseluruhan0 yakin bah*a sis*a memiliki keinginan untuk merealisasikan tujuan yang

    bermakna bagi diri0 mereka, dan hal ini merupakan moti$asi yang kuat untuk

    mengarahkan pembelajaran0 mengorganisasi dan membuat kemungkinan adanya rentang sumber-sumberbelajar yang

    luas0 menjadi sumber yang fleksibel baik untuk indi$idual maupun

    kelompok sis*a0

    menjadi pembelajar partisipan yang tidak harus tahu semua danmemberitahu segalanya0 mengambil inisiatif untuk membagi pemikiran dan perasaannyadengan sis*a0 sensitif terhadap ekspresi yang dalam dan perasaan yang kuat dari

    sis*anya0

    menyadari keterbatasannya sebagai fasilitatorpembelajaran)

    Membuat keputusan pembelajaran tidaklah mudah sebab dalam beberapa kondisitidak semua $ariabel dapat diakomodasi) +engan demikian guru perlumenetapkan prioritas dan membuat kesepakatan) 4adangkala diperlukan $ariasiuntuk memupuk minat sis*a) +apat saja terjadi karena sis*a berada dalam tingkat

    perkembangan atau karena kurangnya pengalaman, maka metode-metodetertentu tidak dapat diaplikasikan) +ari semuanya, hal yang terpenting adalah

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    4/22

    guru harus jelas dalam membuat tujuan yang akan diapai, materi pengetahuanyang merupakan kendaraan untuk belajar, akti$itas yang akan dilakukan,bagaimana hasil dan proses belajar die$aluasi, dan aplikasi belajar terhadapsituasi yang baru) Bila memungkinkan, sis*a dilibatkan dalam proses pengambilankeputusan ini) Penting untuk dipahami bah*a tujuan, metode dan akti$itaspembelajaran, serta e$aluasi harus selaras)

    Seleksi k"nten materi %an pengalaman$elajar

    Seleksi terhadap konten dan proses sebaiknya didasarkan pada potensi untukmembantu sis*a menapai tujuan belajarnya) akekat tentang konten danpengalaman, dan sejumlah hasil

    yang diapai melalui kegiatan belajar mengajar harus ditetapkan) al lain yangharus menjadi bahan pertimbangan guru adalah hasil belajar yang meliputikebutuhan kognitif, afektif,

    psikomotor, dan sosial, serta pertanyaan-pertanyaan apakah hasil yangdiharapkan itu produk atau proses) ;ontoh-ontoh bentuk hasil belajar diantaranya 5

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    5/22

    informasi dan faka0

    konsep-konsep0

    generalisasi0

    keterampilan, baik keterampilan psikomotor maupun keterampilan kognitif0

    belajar mendiri0 berpikir kritis, pemeahan masalah, dan proses pembuatan keputusan0

    berpikir kreatif0 ekspresi kreatif0

    keterampilan-keterampilan interpersonal atau sosial0 sikap, apresiasi, dan nilai-nilai)

    Seleksi sekuens $elajar & %e%ukti# atau in%ukti#

    Seara umum sekuens belajar dapat dilakukan melalui dua ara yakni deduktif

    atau induktif) Menurut Borih .1233 arah belajar deduktif dan induktif dapat

    dilihat sebagaimana tampakdalam Gambar 1 di ba*ah)

    'E'(KTI)

    Generalisasi atau ;ontoh atauakti$itas

    ;ontoh atauakti$itas

    IN'(KTI)

    Generalisasi atau

    Gam$ar*

    Belajar %engan Sekuens 'e%ukti# %anIn%ukti#

    +alam sekuens %e%ukti#, gagasan berproses dari generalisasi, prinsip, aturan,hukum, proposisi, atau teori ke aplikasi yang lebih spesifik) Sekuens deduktifmelibatkan presentasi generalisasi kemudian diikuti dengan menari ataumenemukan ontoh-ontohnya) +alam sekuens in%ukti#, sis*a didorong untukmelakukan analisis terhadap informasi atau data dan hipotesis, menemukan polaatau menggambarkan kesimpulan) Sekuens induktif bergerak dari ontoh-ontohkepada penemuan generalisasi)

    Baik sekuens deduktif maupun induktif sangat bermanfaat untuk pengajarankonsep, generalisasi, proses, dan keterampilan) Guru seyogyanya memutuskanuntuk memilih berdasarkan hasil belajar yang diinginkan dan komposisi kelas)4etika memilih, guru mempertimbangkan beberapa faktor 5

    Bagaimana belajar yang diharapkan < sis*a akan lebih terlibat dalampengalaman belajar dan enderung lebih aktif berpartisipasi jika guru

    menggunakan sekuens induktif) Apabila

    sekuens deduktif yang digunakan, sangatlah penting untuk memperhatikanapakah sis*adapat memperoleh pengalaman belajar dan keterlibatannya dalam prosesbelajar)

    Seberapa dalam pemahaman dan daya ingat yang dibutuhkan < sis*a

    enderung memahami dan mengingat jika digunakan belajar induktif)

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    6/22

    Berapa banyak *aktu tersedia untuk mengajarkan materi < sekuensdeduktif dapat disampaikan lebih epat dan efisien untuk mengajarkansejumlah besar fakta dan konsep- konsep yang konkrit)

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    7/22

    Tingkat keterli$atan %an tanggung ja!a$sis!a

    =ingkat kekuasaan guru yang paling tinggi di kelas tampak ketika guru, tanpa ataudengan dengan sedikit masukan dari sis*anya, menetapkan tujuan, konten,

    akti$itas belajar, pengaturan pengelolaan kelas, dan e$aluasi) =ingkat keterlibatandan tanggung ja*ab tertinggi dari sis*a tampak ketika sis*a menetapkankebutuhan belajarnya dan menyeleksi konten, pengalaman, metode e$aluasi, danformat untuk belajar) =erdapat garis kontinum di antara kedua kutub tersebut danapa yang dilakukan dalam kelas tergantung pada faktor-faktor hakekat kontenmateri dan kesiapan sis*a untuk menerima tanggung ja*ab belajarnya)

    Beberapa metode dan strategi pembelajaran terlihat sangat berpusat pada guruseperti misalnya eramah, bertanya, pengajaran eksplisit) Strategi dan metode lainlebih kuat berpusat pada sis*a seperti inkuiri, belajar kooperatif, dan beberapametode yang memberikan pengalaman belajar langsung) Bentuk keberpusatanpada guru dan bentuk memberikan tanggung ja*ab kepada sis*a dapat diubahdan di$ariasikan selama proses pembelajaran berlangsung) +engan demikian guru

    memahami bagaimana mengajar yang juga memberikan tanggung ja*ab dankeperayaan kepada sis*a) +ukungan dalam bentuk model belajar yang berbasissumber merefleksikan keterlibatan sis*a untuk membuat pilihan danmengembangkan tanggung ja*abnya dalam belajar)

    Strategi Pem$elajaranSejara+

    Strategi adalah renana atau kebijakan yang diranang untuk menapai suatutujuan, sehingga keputusan yang dibuat dalam rangka pengembangan strategipembelajaran memerlukan pertimbangan-pertimbangan guru menyangkut fokuskurikulum, pengetahuan dan pengalaman yang akan diberikan kepada sis*a,minat sis*a, gaya belajar sis*a, dan tingkat perkembangan sis*a, yang searakeseluruhan menyangkut model pembelajaran yang dipilih oleh guru) 4eputusantersebut didasarkan pada penilaian terhadap sis*a yang berkaitan juga dengantujuan dan proses pembelajaran)

    Moti$asi merupakan faktor yang ukup signifikan dalam penapaian hasil belajarsis*a) Pada dasarnya setiap sis*a memiliki rasa ingin tahu, sehinggaguru perlu menyalurkan keingintahuan tersebut melalui berbagai strategipengajaran) +alam 4urikulum Berbasis 4ompetensi .:ingkasan 4BM 5 &-8,dijelaskan terdapat 1% prinsip yang dapat membangkitkan moti$asi belajar sis*a)Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pemilihan strategi pembelajaran antaralain 5

    Keragaman

    pen%ekatanSis*a akan belajar jika mereka diberi kesempatan untuk memilih danmenggunakan berbagai pendekatan dan strategi belajar) Pengalaman belajartidak hanya berorientasi pada

    buku teks tetapi juga dapat dikemas dalam berbagai kegiatan praktisseperti proyek, simulasi, drama dan atau penelitian/pengujian)

    Mengem$angkan $eragam

    kemampuan

    Sis*a akan belajar seara optimal jika pengalaman belajar yang

    disajikan dapat mengembangkan berbagai kemampuan seperti kemampuan

    logis matematis, bahasa,

    musik, kinestetik, dan kemampuan inter atau intra personal) =iap sis*a

    memiliki lebih dari

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    8/22

    satu keerdasan yang meliputi keerdasan musik, gerak badan

    .kinestetik, logika matematika, bahasa, ruang, intra pribadi, dan antar

    pribadi) Sekolah perlu menyediakan

    berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan keerdasan ituberkembang0 sehinggadengan berbagai keerdasan yang berbeda dapat terlayani seara optimal)

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    9/22

    Keseim$angan pengaturan pengalaman

    $elajarSis*a akan lebih menguasai materi pembelajaran jika pengalaman belajar diatursedemikian rupa sehingga sis*a mempunyai kesempatan untuk membuat suatu

    refleksi penghayatan, mengungkapkan dan menge$aluasi apa yangdipelajarinya) Pengalaman belajar hendaknya juga menyediakan proporsi yangseimbang antara pemberian informasi dan penyajian terapannya)Memikirkan ulang .refleksi apa yang sedang dipikirkan atau apa yang sedang

    dikerjakan merupakan kegiatan penting dalam memantapkan pemahaman)

    Proses refleksi ini akan

    terjadi bila pemahaman yang dihasilkan dikomunikasikan dan ditanggapidalam *ujudinteraksi .diskusi) :efleksi dapat juga terjadi bila guru sering mengajukanpertanyaan seperti >Mengapa kamu berpendapat seperti itu

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    10/22

    dalam kategori strategi pembelajaran langsung, dan guru juga dapatmengkombinasikannya dengan metode inkuiri .yang termasuk ke dalamkategori strategi pembelajaran tidak langsung melalui kegiatan menariinformasi-informasi yang signifikan dengan informasi yang telah disampaikanterdahulu oleh guru) 4elima kategori strategi pembelajaran dan hubungan antaradan di dalam masing-masing strategi dapat dilihat melalui gambar % di ba*ah

    disertai dengan penjelasan dari masing-masing kategori)

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    11/22

    Gam$ar,Hu$ungan masingmasing kateg"ri strategi

    pem$elajaran

    *- Strategi Pem$elajaran Langsung .%ire/tinstru/ti"n0

    Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat padagurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan) Pada strategi ini termasuk didalamnya metode-metode eramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit,praktek dan latihan, serta demonstrasi)

    Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasiatau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah) Selain itu strategi inidapat berfungsi dengan baik ketika guru melakukan introduksi metode-metodepengajaran lain, atau mengaktifkan keterlibatan sis*a dalam mengkonstruksipengetahuan)

    Biasanya strategi ini menggunakan sekuens deduktif, di mana generalisasidipresentasikan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan memberikan ontoh-ontoh) ika strategi ini dipertimbangkan untuk digunakan dengan alasankemudahannya dalam perenanaan dan penggunaannya, perlu dipikirkan lebihlanjut bah*a efekti$itas pembelajaran langsung seringkali lebih kompleksketimbang tampilan a*alnya)

    Metode-metode dalam strategi pembelajaran langsung seara luas digunakan olehguru terutama pada tingkat atas/tinggi) al-hal yang berpengaruh, yaknidalam menggunakan metode-metode strategi langsung, antara lain dibutuhkane$aluasi, dan guru juga perlu mengenali keterbatasan metode-metodesebagaimana yang telah disebutkan di atas dalam rangka mengembangkankemampuan, proses, dan sikap yang diperlukan untuk berpikir kritis, dan untukbelajar berkelompok atau belajar interpersonal) Pemahaman sis*a terhadap ranahafektif dan penapaian tujuan kognitif tingkat tinggi tampaknya memerlukanmetode-metode pembelajaran yang digabungkan dengan strategi lain) +engandemikian guru perlu menggunakan $ariasi strategi pembelajaran)

    Sebagai ontoh, dalam kerangka kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi dasar

    yang diharapkan dapat diapai bagi sis*a SMA 4elas 1 adalah mengekspl"rasitra%isi sejara+ %alam masyarakat In%"nesia se$elum %an sesu%a+

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    12/22

    mengenal tulisan, sedangkan

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    13/22

    indikator keterapaian adalah menjelaskan $agaimana masyarakatyang $elum mengenal tulisan merekam %an me!ariskan masa lalunya)Melalui kompetensi dasar guru harus mengembangkan kegiatan belajar mengajaryang mengau kepada keterapaian indikator tersebut, dalam hal ini guru berpikir

    bagaimana mengembangkan strategi pembelajaran agar sis*a mampumenjelaskan situasi dan kondisi masyarakat yang belum mengenal tulisanmerekam dan me*ariskan masa lalunya) +i sini guru dapat menggunakan strategipembelajaran langsung dengan metode eramah, tanya ja*ab, dan penugasanuntuk mengembangkan pengetahuan sis*a, sehingga pada akhirnya sis*amemiliki kompetensi untuk menjelaskan .dalam bentuk $erbal atau non $erbal)

    ,- Strategi Pem$elajaran Ti%ak Langsung .in%ire/tinstru/ti"n0

    "nkuiri, induksi, pemeahan masalah, pembuatan keputusan, dan penemuanmerupakan terminologi yang seringkali digunakan untuk menjelaskan strategipembelajaran tidak langsung) a*an dari strategi pembelajaran langsung, yakni

    strategi pembelajaran tidak langsung sangat berpusat pada sis*a, meskipunkedua strategi dapat digunakan untuk melengkapi satu terhadap yang lain)Metode-metode yang dikembangkan dalam strategi pembelajaran tidak langsungantara lain diskusi reflektif, pembelajaran konsep, pemeahan masalah, dan inkuiriyang dipandu)

    Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi sis*adalam melakukan obser$asi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkandata, atau pembentukan hipotesis) Strategi ini mempunyai kelebihan dalammengembangkan rasa ingin tahu dan minat sis*a, bahkan mendorong sis*a untukmenari alternatif atau memeahkan masalah-masalah) Strategi ini sangatfleksibel yakni memberikan kebebasan kepada sis*a untuk melakukaneksplorasi melalui kemungkinan yang berbeda, dan dapat mengurangi ketakutan

    dalam memberikan ja*aban yang salah) Strategi pembelajaran tidak langsungjuga memperepat berkembangnya kreati$itas dan kemampuan sertaketerampilan interpersonal) Sis*a seringkali memperoleh pemahaman yang lebihbaik terhadap materi dan mampu mengembangkan keterampilan untukmenggambarkan pemahamannya)

    +alam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari peneramah menjadifasilitator, pendukung, dan sumber personal .resoure person) Guru merananglingkungan belajar, memberikan kesempatan sis*a untuk terlibat, dan jikamemungkinkan memberikan umpan balik kepada sis*a ketika mereka melakukaninkuiri) Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan etak, non-etak, dan sumber-sumber manusia) Pengalaman belajardiperoleh melalui kerjasama antarguru, dan kerjasama antara guru denganpetugas perpustakaan)

    Strategi ini dapat digunakan pada hampir semua pembelajaran) Strategi inimenapai tingkat keselarasan tinggi ketika 5

    asil berpikir yangdiinginkan0 asil sikap, nilai, atau interpersonal yangdiinginkan0

    Proses sama pentingnya denganproduk/hasil Sis*a memerlukan penyelidikan atau menemukan

    sesuatu0

    +iperlukan lebih dari satu ja*aban yang

    selaras

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    14/22

    !okusnya pada pemahaman personal dan pengulangan konsep-konsep atau

    generalisasi dalam jangka panjang0 4eterlibatan ego dan moti$asi intrinsik yang ingindiapai0

    4eputusan yang harus dibuat oleh sis*a atau masalah-masalah yang harusdipeahkan0

    4apabilitas dalam belajar sepanjanghayat)

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    15/22

    +alam rangka penapaian keuntungan optimal sis*a melalui strategipembelajaran tidak langsung, ada baiknya guru melatih diri dalam halketerampilan dan proses agar dapat diperoleh hasil belajar sis*a yangdiinginkan) 4eterampilan dan proses tersebut meliputi obser$asi, enkoding,

    pengulangan, pengklasifikasian, pembandingan/kontras, interpretasi data, prediksi,elaborasi, meringkas, merestrukturisasi, dan $erifikasi)

    Strategi pembelajaran tidak langsung, sebagaimana strategi-strategi yang lain,mempunyai kelemahan) Pembelajaran tidak langsung lebih banyak mengkonsumsi*aktu daripada strategi pembelajaran langsung, guru tidak lagi terlalu banyakmengontrol sis*a sehingga hasilnya tidak dapat diprediksi dan kurang aman)Strategi pembelajaran tidak langsung bukan merupakan jalan terbaik untukmemperoleh informasi lengkap atau perolehan keterampilan langkah demilangkah) Strategi ini juga kurang selaras jika konten merupakan bahan untukdihafalkan)

    Sebagai ontoh, dalam kerangka kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi dasar

    yang diharapkan dapat diapai bagi sis*a SMA 4elas 1 adalah mengekspl"rasitra%isi sejara+ %alam masyarakat In%"nesia se$elum %an sesu%a+mengenal tulisan, sedangkan indikator keterapaian adalah mela/ak %anmengklasi#ikasi jejak sejara+ %i %alam #"lkl"re1 mit"l"gi1 legen%a1upa/ara1 %an lagu %ari $er$agai %aera+ %i In%"nesia) +i sini guru dituntutuntuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang mengau kepadaketerapaian indikator yakni kompetensi sis*a untuk melaak danmengklasifikasi jejak sejarah) Agar kompetensi tersebut terapai, guru dapatmenggunakan strategi pembelajaran tidak langsung dengan metode inkuiri, yaknimemberi kesempatan kepada sis*a untuk mengakses informasi sebanyak-banyaknya mengenai folklore, mitologi, legenda, dan sebagainya yangterdapat di sekitar sis*a) Berdasarkan temuan-temuan sis*a, kemudian gurumenugaskan sis*a untuk membuat klasifikasi sehingga kemampuan berpikir sis*ameningkat yakni dapat menari informasi sendiri .dari berbagai sumber, danmembuat klasifikasi)

    2- Strategi Pem$elajaran Interakti# .intera/ti3einstru/ti"n0

    Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagidi antara peserta didik) Seaman dan !ellen .1232 mengemukakan bah*a diskusidan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada sis*a untukmemberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, danpengetahuan guru atau kelompok, serta menoba menari alternatif dalamberpikir) Sis*a dapat belajar dari teman dan guru untuk mengembangkanketerampilan dan kemampuan sosial, mengorganisasi pemikirannya, sertamengembangkan argumen-argumen yang rasional)

    Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkandan metode- metode interaktif) +i dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas,diskusi kelompok keil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama sis*aseara berpasangan) Sangatlah penting bagi guru untuk memperhatikanranangan topik, jumlah *aktu diskusi, komposisi dan ukuran kelompok, sertateknik-teknik berbagi dan membuat laporan) Pembelajaran interaktif memerlukantugas obser$asi, menyimak, interpersonal, dan inter$ensi kemampuan sertaketerampilan baik dari guru maupun sis*a) 4eberhasilan strategipembelajaran interaktif sangat bergantung kepada kemampuan guru dalammeranang dan mengembangkan dinamika kelompok)

    Sebagai ontoh, dalam kerangka kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi dasar

    yang diharapkan dapat diapai bagi sis*a SMA 4elas 1 adalah menguraikan

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    16/22

    ke+i%upan paling a!al masyarakat %i In%"nesia, sedangkan indikatorketerapaian adalah men%iskusikan

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    17/22

    $er$agai te"ri untuk menjelaskan kapan %an $agaimana pr"sesmun/ul %an $erkem$angnya manusia %an masyarakat paling a!al %ikepulauan In%"nesia $er%asarkan kajian arke"l"gis1 linguistik1 %an$i"l"gis) Berdasarkan tuntutan panapaian indikator tersebut di atas, guru

    dapat menggunakan strategi pembelajaran interaktif dengan metode diskusikelompok) Sebelum sis*a dibagi ke dalam & kelompok di mana masing-masingkelompok bertugas menari dan menemukan teori-teori proses munul danberkembangnya masyarakat a*al melalui kajian arkeologis, linguistik, dan biologis,guru menggunakan metode eramah untuk memberikan penjelasan umumtentang kehidupan a*al masyarakat "ndonesia) Setelah itu guru menugaskan sis*amenari informasi untuk kemudian mendiskusikan dengan teman satu kelompokberbagai teori yang mereka peroleh dan menoba menyimpulkan prosesmunul dan berkembangnya masyarakat a*al berdasarkan teori-teori temuannya)+alam hal ini guru harus memperhatikan proses diskusi di antara sis*a, sebabdalam diskusi tersebut akan berkembang kemampuan dan keterampilanmemberikan argumen, menerima perbedaan pendapat, dan membuat kesimpulan)+engan adanya interaksi di antara sis*a, pengetahuan mereka berkembang danketerampilan berpikir serta berargumentasi juga akan berkembang, di sampingadanya sikap mau menerima perbedaan)

    4- Strategi Belajar Melalui Pengalaman .e5perientiallearning0

    Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif,berpusat pada sis*a, dan berorientasi pada akti$itas) :efleksi personal tentangpengalaman dan formulasi perenanaan untuk digunakan dalam belajar dengankonteks yang berbeda merupakan faktor- faktor kritis dalam mengembangkanbelajar melalui pengalaman yang efektif) Menurut PfeiCer dan ones .1292,strategi belajar melalui pengalaman digunakan ketika 5 +iperlukan partisipasi dalam

    kegiatan0 +ibutuhkan umpan balik terhadap kegiatan untuk mengklarifikasihasil belajar0 Penggambaran berupa pandangan .insight/ analisis merupakan hasil yangdiinginkan0 asil belajar digunakan untuk situasi yang baru /

    berbeda)

    Strategi belajar melalui pengalaman dapat dipandang sebagai siklus yangberisikan lima tahap, yakni 51) Pengalaman .eDperiening/ 5 berupa akti$itas yang dilakukanoleh sis*a)

    %) Berbagi .sharing/ 5 menularkan reaksi dan hasil

    obser$asi)&) Analisis .analying/ atau proses 5 menetapkan pola-pola dandinamika)6) 4esimpulan .inferring/ atau generalisasi 5 mengau kepadaprinsip-prinsip)

    7) Aplikasi .applying/ 5 membuat perenanaan untuk digunakan dalam situasiyang baru)

    Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar,dan bukan hasil belajar) Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelasmaupun di luar kelas) Sebagai ontoh, di dalam kelas dapat digunakan metodesimulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode obser$asi untukmemperoleh gambaran pendapat umum) +engan demikian strategi ini

    menggunakan sumber-sumber informasi yang ber$ariasi) =erdapat beberapa

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    18/22

    keterbatasan dalam melaksanakan strategi ini, antara lain kepedulianterhadap keselamatan sis*a, keterbatasan dana dalam memperoleh sumber-sumber, kekurangan *aktu) al-hal tersebut menyebabkan strategi ini tidak dapatdigunakan dalam segala situasi) Agar dapat diperoleh keuntungan bagi sis*a, adabaiknya penggunaan stretegi ini disertai dengan berbagai penyesuaian)

    Sebagai ontoh, dalam kerangka kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi dasaryang diharapkan dapat diapai bagi sis*a SMA 4elas 1 adalah menguraikanke+i%upan paling a!al masyarakat %i In%"nesia, sedangkan indikatorketerapaian adalah mem$e%akan

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    19/22

    /iri/iri s"sial1 $u%aya %an ek"n"mi serta menjelaskan perkem$anganke+i%upan masyarakat $er$uru1 $erpin%a+pin%a+ sampai %enganmun/ulnya masyarakat pertanian yang menetap %i In%"nesia) +alamhal ini guru dapat menggunakan strategi belajar melalui pengalaman dengan

    metode penugasan melakukan obser$asi terhadap kehidupan masyarakat sekitaragar diperoleh pemahaman tentang iri-iri kehidupan sosial, budaya, danekonomi) Sis*a melakukan semaam penelitian keil dengan menggunakaninstrumen angket atau *a*anara) Penekanan dalam strategi ini adalah prosespelaksanaan obser$asi / pengumpulan data di lapangan, bukan kepada hasil yangdiapai sebab setelah sis*a mempunyai hasil / temuan tentang iri-iri sosial,budaya, dan ekonomi masyarakat pada saat ini, kemudian dengan metodeeramah guru dapat membuat perbandingan kondisi masyarakat sekarang dengankondisi masyarakat "ndonesia pada masa berburu, berpindah, sampai denganmasa menetap)

    6- Strategi Belajar Man%iri .in%epen%entstu%y0

    Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metodepembelajaran yang tujuannya adalah memperepat pengembangan inisiatifindi$idu sis*a, peraya diri, dan perbaikan diri) !okus strategi belajar mandiri iniadalah merenanakan belajar mandiri sis*a di ba*ah bimbingan atau super$isiguru) Sebagai tambahan, belajar mandiri dapat melibatkan pasangan teman ataukelompok keil) Belajar mandiri mempunyai implikasi terhadap pembuatankeputusan yang bertanggungja*ab di mana indi$idu diharapkan dapatmenganalisis masalah, melakukan refleksi, dan membuat keputusan berupaperilaku yang sesuai dengan tujuan) #ntuk mempertanggungja*abkankehidupannya dalam kondisi perubahan sosial yang amat epat, sis*amemerlukan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat) Melalui strategi belajarmandiri, indi$idu akan mampu merespon terjadinya tuntutan perubahan dalampekerjaan, keluarga, dan masyarakat)

    =ujuan utama pendidikan adalah membantu sis*a agar mampu bertanggungja*absebagai anggota *arga negara melalui pengembangan potensi diri) +alam hal inisekolah diharapkan membantu sis*a agar tumbuh sebagai pembelajar mandiri)+engan demikian, jika pengetahuan, kemampuan, sikap, dan proses diberikanmelalui pembelajaran mandiri, maka sis*a harus dibimbing dan disediakan ukup*aktu untuk mempraktekkannya) Penggunaan strategi belajar mandiri harusdimulai dari jenjang sekolah taman kanak-kanak dan dilakukan searaberkesinambungan sampai jenjang tertinggi) Sis*a harus memiliki kemampuanuntuk melanjutkan belajar setelah mereka menyelesaikan pendidikannya .belajarsepanjang hayat)

    Belajar mandiri menuntut sis*a untuk bertanggungja*ab dalam merenanakan

    dan menentukan keepatan belajarnya) Belajar mandiri dapat digunakan bersama-sama dengan metode-metode lain, dapat juga digunakan sebagai strategipembelajaran tunggal dalam satu unit kegiatan) !aktor-faktor kemandirian dankede*asaan sis*a .student maturity sangat jelas merupakan hal penting dalampengembangan perenanaan yang dilakukan oleh guru)

    Sumber-sumber belajar yang adekuat untuk belajar mandiri sangat kritis) Guruyang mengharapkan dapat membantu sis*a menjadi pembelajar yang otonomharus memberikan dukungan kepada sis*a berupa kemampuan mengakses danmenangani informasi, sehingga perlu bagi guru untuk melakukan penilaianterhadap kemampuan tersebut) 4emampuan- kemampuan ini seringkaliber$ariasi di dalam kelompok sis*a) +engan demikian guru perlu memberikanperhatian melalui pengembangan kemampuan dan keterampilan khusus yang

    dapat menunjang pengembangan kemampuan indi$idu sis*a) 4erja sama dengan

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    20/22

    petugas perpustakaan dan ketersediaan sumber-sumber informasi serta kerjasama dengan masyarakat dalam lingkungan sekolah merupakan dukungan yangukup memadai) Strategi belajar mandiri

  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    21/22

    sangat fleksibel) Strategi ini dapat digunakan sebagai strategi utama untuk seluruhkelas, atau dikombinasikan dengan strategi lain) +apat juga strategi inidigunakan oleh satu atau beberapa sis*a ketika strategi lain digunakan olehseluruh kelas)

    Sebagai ontoh, masih dengan bahan materi yang sama yakni menguraikanke+i%upan paling a!al masyarakat %i In%"nesia, dengan indikatorketerapaian adalah mem$e%akan /iri/iri s"sial1 $u%aya %an ek"n"miserta menjelaskan perkem$angan ke+i%upan masyarakat $er$uru1$erpin%a+pin%a+ sampai %engan mun/ulnya masyarakat pertanianyang menetap %i In%"nesia) Setelah sis*a memperoleh data temuan hasilobser$asi, kemudian guru akan menjelaskan perkembangan masyarakat "ndonesiasejak masa berburu sampai dengan masa menetap .melalui metode eramah)Sebelum guru memberikan penjelasan tersebut, sis*a ditugaskan di rumah untukmenari bahan-bahan dari berbagai sumber informasi tentang konsep kehidupanmasyarakat berburu, kehidupan masyarakat berpindah-pindah, serta kehidupanmasyarakat menetap) +i sini dapat digunakan teknik e-learning, yakni sis*a

    menari informasi tentang konsep-konsep tersebut melalui internet .tidak terbatashanya pada masyarakat "ndonesia saja) +engan diperolehnya informasi yangbergam, sis*a memperoleh kesempatan untuk memperluas dan mendalami ketigakonsep tersebut melalui strategi belajar mandiri)

    +engan penjelasan mengenai berbagai strategi pembelajaran di atas, dapatdisimpulkan bah*a memilih dan menetapkan strategi pembelajaran sangattergantung pada tujuan yang akan diapai serta kondisi atau tingkatperkembangan sis*a) +emikian pula di dalam satu strategi pembelajaran dapatdikombinasikan berbagai metode yang berasal dari strategi pembelajaran yangberbeda) +i sinilah diperlukan peran dan kemampuan guru untuk memilih danmenetapkan strategi maupun metode yang akan digunakan dalam pembelajaranyang dapat menuntun sis*a untuk mengembangkan proses berpikir dan aktifdalam kegiatan pembelajaran sebagaimana yang dituntut oleh kurikulum berbasis

    kompetensi)

    'a#tarKepustakaan

    Arends, :) .1233) earning to=eah) Ee* Fork 5 :andomouseBorih, G) .1233) GCeti$e =eahing Methods);olumbus 5 Merrill

    oye, B) H Ieil, M) .123() Models of=eahing) Ee* ersey 5 Prentie-all, "n)

    ones, Bagford, H Iallen .1292) Strategies for=eahing) ondon 5 =he Sarero*

    press, "n) Seaman, +) H !ellen, :) .1232) GCeti$e Strategies for=eahingAdults) ;olumbus 5 Merrill)-------- .1233) #nderstanding the ;ommon ssential earnings 5 A andbook for

    =eahers)A$ailable at J'n ineK

    http5 //***)sasked )g o$)sk)a/d os/p ol iy/e ls /ind eD ) ht ml-------- .1233) "nstrutional Approahes0 A !rame*ork for Professional Pratie)A$ailable at

    J'n ineK h ttp5 //* * * )sas k e d )g o$ )s k) a /d o s / p o liy/ a pp r oa h/ in d e D )h t ml

    -------- .%((%) 4urikulum Berbasis 4ompetensi 5 Mata Pelajaran Sejarah SMA HMA) Pusat

    4urikulum Balitbang +iknas)

    -------- .%((%) 4urikulum Berbasis 4ompetensi 5 4egiatan Belajar Mengajar)

    Pusat 4urikulum

    http://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/cels%20/index.htmlhttp://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/approach/index.htmlhttp://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/approach/index.htmlhttp://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/approach/index.htmlhttp://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/cels%20/index.html
  • 7/26/2019 Artikel Strategi Pembelajaran Sejarah(Full Permission)

    22/22

    Balitbang +iknas)

    -------- .%((%) 4urikulum Berbasis 4ompetensi 5 4urikulum dan asil Belajar) Pusat4urikulum

    Balitbang +iknas)