sejarah 2
-
Upload
pratama-eka-putra -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of sejarah 2
KELAS XII IPA 2
KELOMPOK 1 :
1. Rezica Deslianty S
2. Maretha Zohana
3. Ridwan Pebriansyah
4. Bimo Dwi Setyo
GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA BAGI PERKEMBANGAN MEDIA MASSA DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PERKOTAAN
1. Pengertian Media Massa
Media massa merupakan salah satu alat dalam proses komunikasi massa, karena
media massa mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan relatif lebih banyak,
heterogen, anonim, pesannya bersifat abstrak dan terpencar. Media massa sendiri dalam
kajian komunikasi massa sering dipahami sebagai perangkat-perangkat yang diorganisir
untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas
dalam waktu yang relatif singkat (McQuail, 2000:17). Media massa adalah media
komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massa dan dapat
diakses oleh masyarakat secara massal (Bungin, 2006:7).
Media massa pada awalnya dikenal dengan istilah pers yang berasal dari bahasa
Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harafiah pers berarti cetak, dan
secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara tercetak (print
publications). Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni pers
dalam pengertian sempit dan pers dalam pengertian luas. Pers dalam arti luas adalah
meliputi segala penerbitan, termasuk media massa elektronika, radio siaran dan televisi
siaran, sedangkan pers dalam arti sempit hanya terbatas pada media massa cetak, yakni
surat kabar, majalah dan bulletin kantor berita (Onong 2002:145).
Di Indonesia, kedudukan pers diatur dalam Undang-Undang Pers No.40 tahun 1999.
Dalam pasal 1 UU tersebut, pers didefinisikan sebagai lembaga sosial dan wahana
komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam
bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam
bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis
saluran yang tersedia.
2. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-
eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
globalisasi:
• Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.
Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing,
namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
• Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
• Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi
pengalaman seluruh dunia.
• Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
• Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan
keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki
status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Ciri-ciri Globalisasi secara umum:
• Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
• Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
• Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
• Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
3. Fungsi & Peranan Media Massa A. Peranan media massa bagi masyarakat antara lain:
• Sebagai sarana untuk mengidentifikasi diri nilai – nilai lain di dalam media
• Media dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri melalui orang lain
• Media terkait mempromosikan pendekatan – pendekatan alternative terhadap
kegiatan kemasyarakatan
• Sebagai suatu hiburan, artinya media massa dapat menampilkan berbagai hiburan
yang bisa melepaskan rasa jenuh masyarakat.
B. Media massa di dalam pendidikan:
• Peran media massa di dunia pendidikan yng terpenting adalah dapat memperluas
wawasan dan pengetahuan
• Sebagai penyedia informasi bagi pelajar
• Media massa dapat membantu pelajar dalam menyelesaikan tugas – tugasnya
• Dengan adanya media massa dapat mendorong pelajar untuk lebih aktif mencari
ilmu pengetahuan dan informasi
• Mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan
C. Media massa dalam bidang ekonomi:
• Media massa menyampaikan berbagai informasi seputar perkembangan ekonomi
saat ini
• Secara ekonomis, media massa adalah akses untuk mempermudah transaksi suatu
barang atau proses jual beli antara penyedia barang dan pembeli dalam hal ini
konsumen
• Mempercepat informasi mengenai perkembangan bursa efek maupun masalah
perkembangan saham di pasar.
Menurut Dickinson, kota adalah suatu pemukiman yang bangunan rumahnya
rapat dan penduduknya bermata pencaharian bukan agraris. Seperti yang kita ketahui,
sebagian besar orang dari pedesaan pindah ke kota. Karena masyarakat di perkotaan
memiliki banyak akses lebih baik dari di desa. Dengan banyaknya akses di perkotaan
maka masyarakat di perkotaan mengalami dampak globalisasi yang lebih besar dari
masyarakat di desa. Dampak globalisasi bagi kehidupan masyarakat perkotaan sangat
konkrit dalam aspek sosial seperti tatanan sosial masyarakat, perubahan psikologis, dan
hubungan dalam keluarga. Sehingga diperoleh ciri-ciri kota dari berbagai aspek, sebagai
berikut:
a. Ciri-ciri kota dari aspek sosial :
Adanya keanekaragaman penduduk
Sikap penduduk bersifat individualis
Norma agama tidak ketat
Pandangan hidup kota lebih rasional
b. Ciri-ciri kota dari aspek fisik :
Adanya gedung pemerintahan
Adanya sarana rekreasi
Adanya kompleks perumahan
Adanya sarana ekonomi