Sediaan ODT Nanopartikel Ekstrak Kloroform Buah Mahkota Dewa

download Sediaan ODT Nanopartikel Ekstrak Kloroform Buah Mahkota Dewa

of 19

description

presentasi

Transcript of Sediaan ODT Nanopartikel Ekstrak Kloroform Buah Mahkota Dewa

Sediaan ODT Nanopartikel Ekstrak Kloroform Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Menggunakan Polimer Dendrimer PAMAM

Sediaan ODT Nanopartikel Ekstrak Kloroform Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Menggunakan Polimer Dendrimer PAMAMDisusun Oleh:

Wina Laili Maulida (I21111002)Rizka Annur Putri (I21111039)BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan MasalahBagaimana preparasi sediaan tablet ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa dengan menggunakan polimer dendrimer PAMAM?Bagaimana sifat fisikokimia dari nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa yang dihasilkan?Bagaimana evaluasi dari tablet ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa dengan menggunakan polimer dendrimer PAMAM yang dihasilkan?

1 .3 Tujuan PenelitianTujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan formulasi tablet ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa dengan menggunakan polimer dendrimer. Secara khusus, penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui preparasi preparasi sediaan tablet ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa dengan menggunakan polimer dendrimer PAMAM. Untuk mengetahui sifat fisikokimia dari nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa yang dihasilkan. Untuk mengetahui evaluasi dari tablet ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa dengan menggunakan polimer dendrimer PAMAM yang dihasilkan.1 .4 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :Bagi penelitian dalam bidang formulasi khususnya nanopartikel, dapat memberikan informasi mengenai preparasi sediaan tablet ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa dengan menggunakan polimer dendrimer PAMAM serta dapat dijadikan evaluasi dalam usaha pengembangan metode selanjutnya.Bagi industri farmasi, dapat dijadikan landasan dalam bidang pengembangan produk menjadi tablet ODT nanopartikel untuk pembuatan obat dalam skala besar untuk kepentingan industri.Bagi masyarakat utamanya pasien, dapat memberikan alternative pengobatan yang lebih aman, efisien, dan acceptable.BAB IITIJAUAN PUSTAKABAB IIIMETODOLOGI3.1 AlatParticle Analyzer Delsa Nano C, ultrasentrifugasi, Alat freeze dryer, Spektrofotometer UV-VIS, alat pengaduk, corong, kertas saring, rotary evaporator, erlenmeyer, gelas piala, gelas ukur, sudip, ayakan, oven, alat destilat, drum drier, disc mill, cawan porselin, labu ukur, alat-alat gelas, hardness tester, friability tester, disintegration tester, dan neraca analitik.

3.2 BahanPada penelitian ini digunakan bahan baku ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa. Bahan kimia yang digunakan adalah polimer Dendrimer PAMAM, larutan dapar TES 0,01 M (pH 7,4), Nitrogen cair, etanol, pragelatinisasi pati singkong ftalat (PPSFt), avicel PH 102, laktosa anhidrat, manitol, dan aspartam.

3. Cara Penelitian3.1 Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini meliputi variable bebas dan variable terikat. Variabel bebasnya adalah sediaan ODT nanopartikel antikanker Payudara ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa sedangkan variable terikatnya adalah mutu dan kualitas nanopartikel dan sediaan ODT yang yang dihasilkan dari proses evaluasi.3.2 FormulasiAdapun formulasi ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa sebagai antikanker yaitu:

3.3 Perhitungan DosisPenentuan dosis formulasi sediaan ODT nanopartikel ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa berdasarkan perhitungan nilai LD50 dengan metode analisis probit yaitu :Dosis bahan aktif = 101,3625 g/ml

3.4 Cara Kerja3.4.1 Pengolahan Ekstrak kloroform buah Mahkota Dewa Disiapkan sampel buah Mahkota Dewa

Dibuat simplisia, simplisia yang dihasilkan menggunakan alat penepung (hammer mills) lalu diayak dengan saringan berukuran 60 meshDiekstraksi Buah Mahkota Dewa dengan metode maserasi dengan pelarut kloroform

Diperoleh ekstrak kental, kemudian diuapkan di atas penangas air hingga diperoleh ekstrak kering.

3.4.2 Pembuatan Nanopartikel

Dipisahkan ekstrak buah Mahkota Dewa- Dendrimer PAMAM dan ekstrak buah Mahkota Dewa bebas dengan Ultrasentrifugasi Ditambahkan larutan dendrimer PAMAM 0,1% Dilarutkan Larutan ekstrak buah Mahkota Dewa dalam kloroform dipipet, dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer tertutup yang sebelumnya telah dilapisi alumunium foilLarutan diaduk pada suhu kamar dan kondisi terlindung cahaya.

Diaduk campuran larutan ekstrak buah Mahkota Dewa-dendrimer PAMAM dengan pengaduk magnetik selama 24 jam dengan kecepatan 100 rpmDikeringkan nanopartikel yang dihasilkan dengan alat Freeze dryer3.4.3 Karakterisasi Fisikokimia Nanopartikel Ekstrak buah Mahkota Dewa- dendrimer PAMAM

Diamati Bentuk, Morfologi, dan Ukuran partikel Nanopartikel ekstrak buah Mahkota Dewa- dendrimer PAMAM Ditentukan distribusi Partikel dan indeks polidispersitas Nanopartikel ekstrak buah Mahkota Dewa- Dendrimer PAMAM dengan Particle Analyzer Delsa Nano CDitentukan Penentuan nilai potensial Zeta nanopartikel ekstrak buah Mahkota Dewa- dendrimer PAMAM menggunakan Particle Analyzer Delsa Nano CDihitung nilai fisiensi Penjerapan dan Drug loading Nanopartikel ekstrak buah Mahkota Dewa- dendrimer PAMAM3.4.4 Pembuatan ODT Ekstrak Kloroform Buah Mahkota Dewa

Ditimbang masing-masing bahan tablet intiDicampurkan nanopartikel ekstrak buah Mahkota Dewa- dendrimer PAMAM dengan manitol, laktosa anhidrat, pragelatinisasi pati singkong ftalat (PPSFt), avicel PH 102, dan aspartam Diaduk hingga homogen

Disiapkan sampel buah Mahkota Dewamassa tablet dikempa langsung menggunakan mesin pencetak tablet sehingga didapat tablet seberat 500 mg.3.5.5 Evaluasi ODT

Uji Kerapuhan Uji Waktu HancurUji Waktu PembasahanUji KekerasanUji Keseragaman Bobot Uji Penampilan Fisik4. Analisis DataData dari hasil penelitian dihitung menggunakan program Microsoft Excel, sedangkan analisis data dari hasil perhitungan berbagi parameter tersebut dilakukan dengan dua cara, yaitu:1. Pendekatan secata TeoritisData yang diperoleh dari pengujian dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan yang terdapat dalam Farmakope Indonesia, maupun kepustakaan lain yang sudah diakui.

2. Secara StatistikaAnalisis data secara statistik dimulai dengan uji normalitas dan homogenitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen atau tidak.Terima Kasih