Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

21
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI PADA STATOR DAN ROTOR GENRATOR SINKRON 3 FASA 3,52 MW DI PT.INDONESIAN POWER UBP MRICA SUB UNIT PLTA KETENGER BATURADEN OLEH : ADES WAHYU DWI SUSILO H1C009038 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO PURBALINGGA 2012

Transcript of Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

Page 1: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

PROPOSAL KERJA PRAKTIKPENGUJIAN TAHANAN ISOLASI

PADA STATOR DAN ROTOR

GENRATOR SINKRON 3 FASA 3,52 MW

DI PT.INDONESIAN POWER UBP MRICA

SUB UNIT PLTA KETENGER BATURADEN

OLEH :

ADES WAHYU DWI SUSILO

H1C009038

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

JURUSAN TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

PURBALINGGA

2012

Page 2: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

HALAMAN PENGESAHAN

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI PADA STATOR DAN ROTOR

GENRATOR SINKRON 3 FASA 3,52 MWDI PT.INDONESIAN POWER UBP MRICA

SUB UNIT PLTA KETENGER BATURADEN

Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk melaksanakan Kerja Praktik pada Pendidikan Strata Satu Fakultas Sains dan Teknik

Universitas Jenderal Soedirman

oleh :ADES WAHYU DWI SUSILO

H1C009038

Diterima dan DisetujuiTanggal :

Jurusan TeknikKetua,

Hari Prasetijo STNIP. 19620222.198702.1.001

Tim Komisi Tugas AkhirKetua,

Mengetahui,Fakultas Sains dan Teknik

Dekan,

Ir. H. Purnama Sukardi, Ph.DNIP. 19661010.198403.1.003

Page 3: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada saat sekarang ini,Indonesia sebagai negara berkembang mulai bergerak menuju ke arah

negara industri.Pembangunan industri-industri tersebut guna meningkatkan taraf hidup

masyarakat dan mengurangi pengangguran yang melanda Indonesia pasca krisis moneter

tahun 1998.Hal ini ditambah dengan banyaknya proyek-proyek pemukiman/perumahan

seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia terutama di Pulau Jawa dan

juga luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Industri dan proyek perumahan

diatas, menimbulkan peningkatan permintaan kebutuhan listrik.Industri memerlukan listrik

guna menjalankan motor-motor listrik guna kegiatan/ proses produksi seperti pabrik semen,

pabrik garmen,pabrik bahan kimia dll yang tentunya daya yang digunakan sangat besar.

Sedangkan,pemukiman/ rumah tangga membutuhkan listrik guna menyuplai peralatan

elektronik misalnya: lampu, air conditioner(AC), magic jar,komputer,mesin cuci,pompa air,

televisi,radio dan sebagainya.

Uraian diatas hanya memberikan gambaran bahwa energi listrik memegang

peranan strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya dan manusia

pada umumnya.Arti strategis adalah manusia tidak dapat hidup tanpa listrik karena

dibutuhkan dalam kehidupan yang serba elektronis di zaman modern ini. Buktinya saat

adanya pemadaman bergilir masyarakat merasa terganggu dan resah dengan kurangnya

pasokan listrik dan kerugian yang sangat besar bagi industri yang diakibatkan oleh hal

tersebut. Kecenderungan peningkatan kebutuhan energi listrik harus segera diantisipasi oleh

pemerintah (BUMN dalam hal ini PLN) yang memonopoli produksi energi listrik tanah air.

Page 4: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

Gejala ini harus diantisipasi oleh penyedia jasa energi listrik yaitu PLN (Perusahaan Listrik

Negara) dengan pembangunan pembangkit listrik baru berbahan bakar non-fosil (tidak

terbaharui).Oleh karena itu, pemerintah berusaha menyosialisasikan bio-fuel dan batu bara

yang dianggap sebagai solusi seiring dengan menipisnya bahan bakar minyak.Batubara

sebagai alternatif baru karena diperkirakan melimpah ruah di Indonesia terutama di Pulau

Kalimantan dan dapat digunakan ratusan tahun.

Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan industri..

Untuk pemenuhan kebutuhan ini, maka dibangunlah banyak pembangkit listrik di Indonesia.

Berdasarkan jenis energi yang dikonversikan menjadi tenaga listrik,maka pembangkit energi

listrik dibagi menjadi beberapa jenis,antara lain yaitu: PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air),

PLTU(Pembagkit Listrik Tenaga Uap),PLTD(Pembangkit Listrik Tenaga Diesel),PLTG

(Pembangkit Listrik Tenaga Gas),PLTP(Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi).Selain itu,

ada juga gabungan dari dua jenis pembangkit PLTG dan PLTU yang biasa dikenal dengan

nama PLTGU(Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap).

Proses Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dimulai dengan sebuah sungai

atau waduk yang mempunyai ketinggian untuk menghasilkan energi potensial kemudian

dialirkan melalui pipa pesat untuk menghasilkan energi kinetik dari air tersebut yang

akan menggerakan sudu -sudu turbin dengan energi mekaniknya, turbin terkopel dengan

generator. Pada generator terjadi proses konversi energi dari energi mekanik menjadi

energi listrik. Listrik tersebut kemudian di naikkan tegangannya menggunakan trafo

step up, dan kemudian di transmisikan melalui switch yard.

Salah satu peralatan yang penting dalam penyediaan listrik ke konsumen adalah

generator sinkron.Sedangkan, pada saat peralatan listrik tersebut mengalami gangguan

misalnya hubung singkat pada lilitannya dan sebagainya,maka diambil suatu tindakan

preventif untuk mengatasi gangguan tersebut.Untuk mengatasi hal tersebut, mutlak

diperlukan suatu pemeliharaan.Salah satu pemeliharaan tersebut adalah dengan

pengujian pada rotor maupun stator generator sinkron. Generator sinkron memegang

peranan penting dalam produksi energi listrik di PT.Indonesian Power UBP Mrica Sub

Page 5: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

Unit PLTA Ketenger Baturaden.Generator ini digunakan untuk mengkoversi energi

mekanik putaran dari turbin menjadi energi listrik.Dengan perputaran generator sinkron

dihasilkan tenaga listrik dengan arus bolak balik 3 fasa

Pengujian tahanan isolasi dilakukan untuk mengetahui tingkat isolasi pada stator

baik tahanan isolasi antar fasa maupun fasa-ground. Idealnya tahanan isolasinya adalah

tidak terhingga, dimana seluruh arus yang ada di dalam conductor betul-betul di blok

oleh bahan isolasi sehingga tidak terdapat arus yang mengalir dari konduktor ke core

melalui bahan isolasi tersebut. Jika arus bocor yang mengalir dari konduktor ke ground

menjadi besar, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah serius pada isolasinya.

Nilai minimal isolasi antar fasa yang baik yaitu untuk setiap 1 volt tegangan

keluaran generator mempunyai isolasi sebesar 1 Mohm.Nilai tahanan isolasi yang

berada dibawah nilai minimalnya dapat menyebabkan short circuit pada statornya dan

bisa membahayakan peralatan yang terhubung dengannya. Pengujian ini dilakukan

menggunakan insulation test yang biasa disebut Megger, alat ini juga bisa sekaligus

menunjukan indeks polarisasi belitan sehingga bisa diketahui apakah belitan itu masih

baik atau sudah lembab.

.

Page 6: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

I.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kajian Kerja Praktik ini adalah:

1. Secara umum akan membahas :

a. Sejarah umum PT. Indonesia Power UBP Mrica Sub unit PLTA

Ketenger Baturaden.

b. Sistem pembangkitan listrik di PLTA Ketenger Baturaden

PT Indonesia Power UBP Mrica.

2. Secara khusus akan membahas :

a. Prinsip kerja Generator Sinkron 3 Fasa

b. Proteksi tahanan isolasi pada generator sinkron 3 fasa

c. Prinsip dan alat yang digunakan pada pengujian tahanan isolasi.

d. Hasil pengujian tahanan isolasi pada generator PLTA Ketenger Baturaden

PT Indonesia Power UBP Mrica

I.3 Tujuan Kerja Praktik

Tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses pembangkitan listrik

tenaga air.

2. Belajar untuk terlibat langsung dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

Page 7: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

3. Dapat berpartisipasi dalam Annual Inspection PLTA Ketenger Baturaden

PT.Indonesian Power UBP Mrica

4. Dapat mengetahui dan berpartisipasi dalam pengujian tahanan isolasi pada

Rotor dan stator generator sinkron 3 fasa PT.Indonesian Power UBP Mrica

Sub Unit PLTA Ketenger Baturaden

5. Melihat penerapan materi kuliah (khususnya di bidang tenaga)di lapangan.

Lalu membandingkan antara teori dan kenyataan pada lapangan.

I.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan kerja praktik yang dilakukandi PT.

Indonesia Power UBP Mrica Sub Unit PLTA Ketenger Baturaden antara lain adalah:

1) Menambah wawasan dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja.

2) Mengetahui penerapan (aplikasi) teori yang didapat di bangku kuliah pada

dunia kerja.

3) Mengetahui secara umum peralatan pada pembangkitan.

4) Mengetahui gambaran pekerjaan di bidang arus kuat.

5) Mengetahui dan berpartisipasi dalam pengujian tahanan isolasi pada Rotor

dan stator generator sinkron 3 fasa PT.Indonesian Power UBP Mrica Sub Unit

PLTA Ketenger baturaden

6) Sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi pada Program Studi Teknik

Elektro Universitas Jenderal Soedirman.

Page 8: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Generator Sinkron dan Karakteristiknya

Generator arus bolak-balik yang kadang-kadang disebut dengan generator sinkron atau

alternator adalah sebuah peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak

(mekanis) menjadi energi listrik AC dimana kecepatan putaran medan dan kecepatan putaran

rotornya sama atau tidak ada slip. Kumparan medan pada generator sinkron terletak pada

rotornya sedangkan kumparan jangkarnya terletak pada stator.

Generator besar yang digunakan untuk mencatu jala-jala daya listrik nasional modern

digerakkan oleh turbin uap atau kincir angin.Generator yang digunakan untuk mencatu sistem

daya terpisah, atau sistem yang lebih kecil atau untuk memperlengkapi daya beban puncak

tambahan terhadap jala-jala listrik yang lebih besar kerap kali digerakkan oleh mesin diesel atau

turbin bakar.

Prinsip kerja generator sinkron adalah menggunakan prinsip induksi

elektromagnetik dimana disini rotor berlaku sebagai kumparan medan (yang

menghasilkan medan magnet) dan akan menginduksi stator sebagai kumparan

jangkar yang akan menghasilkan energi listrik. Pada belitan rotor diberi arus

eksitasi DC yang akan menciptakan medan magnet. Rotor ini dikopel dengan

turbin putar dan ikut berputar sehingga akan menghasilkan medan magnet putar.

Medan magnet putar ini akan memotong kumparan jangkar yang berada di stator.

Oleh karena adanya adanya perubahan fluks magnetik pada tiap waktunya maka pada

kumparan jangkar akan mengalir gaya gerak listrik yang diinduksikan oleh rotor.

Kecepatan sudut putar rotor :

Page 9: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

n = kecepatan putar rotor(rpm)

f = frekuensi(Hz)

p = jumlah kutub

Dalam generator dc,lilitan jangkar dipasang pada bagian mesin yang berputar agar

memungkinkan pengubahan tegangan bolak-balik yang dibangkitkan dalam lilitan menjadi

tegangan searah pada terminal melalui penggunaan komutator yang berputar. Kutub

medan diletakkan pada bagian mesin yang diam. Dalam semua generator bolak-balik

bertegangan rendah yang kecil, medan diletakkan pada bagian yang berputar atau rotor,

dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin.

Konstruksi medan yang berputar dan jangkar-diam menyederhanakan masalah isolasi

generator ac. Karena tegangan yang biasa dibangkitkan adalah setinggi 18.000 sampai 24.000 volt,

maka tegangan tinggi ini tidak perlu dikeluarkan melalui cincin slip (slip ring) dan kontak geser

tetapi dapat dikeluarkan langsung kealat penghubung dan pembagi (switchgear) melalui kawat

berisolasi dari jangkar diam. Konstruksi ini juga mempunyai keuntungan mekanis yaitu getaran

lilitan jangkar berkurang dan gaya sentrifugal menjadi lebih baik. Medan yang berputar

dicatu/dieksitasi dengan arus searah dengan tegangan 125, 250 atau 375 V melalui cincin slip

dan sikat-sikat, atau melalui hubungan kabel langsung antara medan dan penyearah yang

berputar jika digunakan sistem eksitasi tanpa sikat-sikat (brushless).

Lilitan jangkar atau stator bisa salah satu dari sekian banyak tipe. Tipe yang paling

banyak digunakan adalah lilitan rangkaian terbuka yang dibentuk dari kumparan yang

terisolasi terpisah mirip dengan lilitan sengkelit generator dc. Sebenarnya, lilitan yang

demikian tersusun dari tiga lilitan terpisah (pada generator tiga fase), yang masing-masing

terpisah satu sama yang lain sebesar 120 derajat. Ketiga lilitan bisa hubungan Y atau

Page 10: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

delta. Hubungan Y adalah yang paling umum karena dengan sendirinya langsung

memberikan tegangan tinggi, dan kawat netral dapat dikeluarkan bersama tiga saluran

membentuk sistem empat kawat tiga fase. Stator generator ac bersama lilitannya ditunjukkan

pada gambar dibawah ini

Ada dua jenis yang berbeda dari struktur medan generator sinkron, yaitu tipe kutub-sepatu (salient) dan silinder.

-Rotor tipe kutub-sepatu (salient pole)Generator kepesatan rendah seperti yang digerakkan oleh mesin diesel atau turbin air

mempunyai rotor dengan kutub medan yang menonjol atau kutub medan sepatu seperti rotor

yang ditunjukkan dalam gambar 4.4. Keping kutub yang dilaminasi dengan kumparan

medannya dipasang pada bingkai dari besi, yang terpasok pada poros.

Page 11: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

-Rotor tipe silinder Generator kepesatan tinggi atau tipe turbo mempunyai rotor silinder sepertiyang

ditunjukkan dalam gambar 4.5. rotor yang ditunjukkan akan dibelitkan untuk dua kutub dan dirancang untuk bekerja pada 3000 putaran per menit (rpm). Konstruksi silinder penting dalam mesin kepesatan tinggi karena tipe kutub sepatu sukar dibuat untuk menahan tekanan pada kepesatan tinggi. Lebih lanjut, rotor kutub sepatu mempunyai rugi angin yang tinggi pada kepesatan yang tinggi. Generator sinkron dengan konstruksi rotor silinder digerakkan oleh turbin uap atau gas. Generator yang ditunjukkan oleh gambar 4.1 mempunyai rotor silinder dua kutub.

II. 2 Eksitasi Generator dan Tegangannya

Sistem eksitasi konvensional sebelum tahun 1960 terdiri dari sumber arus searah (DC)

yang dihubungkan ke medan generator ac melalui dua slip ring dan sikat-sikat.

Sumber dc biasanya generator dc yang digerakkan motor atau generator dc yang

digerakkan oleh penggerak mula yang sama yang diberi daya oleh generator ac.

Setelah adanya solid state, beberapa sistem eksitasi yang berbeda yang

Page 12: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

menggunakan alat ini telah dikembangkan dan digunakan. Dalam salah satu sistem,

daya diambil dari terminal generator ac, diubah ke dc oleh penyearah stasioner solid

state dan kemudian dicatukan ke medan generator ac dengan menggunakan cincin slip

konvensional dan sikat-sikat. Dalam sistem serupa yang digunakan dalam generator

besar yang digerakkan oleh turbin uap, daya dicatukan ke penyearah solid state dari

lilitan tiga fase terpisah yang terletak diatas alur stator generator. Satusatunya fungsi

dari lilitan ini adalah menyediakan daya eksitasi untuk generator.

Sistem pembangkitan lain yang masih digunakan baik dengan generator sinkron tipe

kutub sepatu maupun tipe rotor silinder adalah sistem brush less / tanpa sikat, yang mana

generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator utama yang digunakan

sebagai pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar yang berputar, keluarannya kemudian

disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga dipasang pada poros utama. Keluaran yang

telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan langsung dengan hubungan yang diisolasi

sepanjang poros ke medan generator sinkron yang berputar. Medan dari pengeksitasi ac adalah

stasioner dan dicatu dari sumber dc terpisah. Keluaran dari pengeksitai ac, dan berarti tegangan

yang dibangkitkan oleh generator sinkron, dapat dikendalikan dengan mengubah kekuatan

medan pengeksitasi ac. Jadi sistem eksitasi tanpa sikat tidak mempunyai komutator, cincin slip

atau sikat-sikat yang sangat memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan

mesin.

Eksitasi tegangan Setelah generator ac mencapai kepesatan yang sebenarnya oleh

penggerak mula (prime mover), medannya dieksitasi dari catu dc. Ketika kutub lewat dibawah

konduktor jangkar yang berada pada stator, fluksi medan yang memotong konduktor

menginduksikan ggl kepadanya. Ini adalah ggl bolak-balik, karena kutub dengan polaritas yang

berubah-ubah terus menerus melewati konduktor tersebut. Karena tidak menggunakan komutator,

ggl bolak-balik yang dibangkitkan keluar pada terminal lilitan stator.

Besarnya ggl yang dibangkitkan bergantung pada laju pemotongan garis gaya

Page 13: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

atau dalam hal generator, besarnya ggl bergantung pada kuat medan dan kepesatan

rotor. Karena generator bekerja pada kepesatan konstan maka besarnya ggl yang

dibangkitkan menjadi bergantung pada eksitasi medan. Ini berarti bahwa besarnya ggl

yang dibangkitkan dapat dikendalikan dengan mengatur besarnya eksitasi medan yang

diberikan pada generator. Eksitasi medan dapat langsung dikendalikan dengan

mengubah besarnya tegangan eksitasi yang dikenakan pada medan generator.

Faktor daya dari generator dapat ditentukan dengan karakteristik beban

yang sedang dicatu ( kecuali generator bekerja secara paralel dengan generator

lain ).

Frekuensi ggl yang dibangkitkan bergantung pada jumlah kutub medan dan kepesatan

generator. Pada kumparan tertentu, akan dibangkitkan tegangan satu siklus

lengkap bila sepasang kutub rotor (kutub uatra dan selatan) digerakkan melewati

kumparan. Maka jumlah siklus yang dibangkitkan dalam satu putaran rotor sama dengan jumlah

pasang kutub rotor atau p/2, dimana p adalah jumlah total kutub. Jika n adalah kepesatan rotor

dalam putaran per menit, maka n/60 adalah putaran per sekon. Frekuensi dalam hertz atau siklus

per sekon, maka

II. 3 Sistem Isolasi Lilitan Rotor dan Stator

Sistem isolasi generator menggabungkan beberapa material berbeda untuk memproteksi lilitan

medan dan lilitan stator, sehingga bagian utama sistem melibatkan banyak pengujian untuk mendapatkan

batasan – batasan isolasi. Ini meliputi kekuatan dielektrik yang telah secara tradisional berhasil dengan

menggunakan mika dalam bermacam – macam bentuk. Generator yang disusun dengan isolasi lilitan

asphalt-mika telah mempunyai sejarah dapat menyerap kelembaban yang dalam beberapa kasus

membutuhkan pengeringan lilitan untuk mendapatkan level resistansi isolasi yang memuaskan.

Page 14: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

Sekarang lilitan menggunakan isolasi epoxy-mica karena mempunyai kekuatan mekanik dan kekedapan

terhadap air, oli atau kontaminasi lain terhadap isolasi, yang ditimbulkan selama kondisi abnormal.

Fungsi utama isolasi adalah membatasi tegangan pada isolasi, jika tegangan yang berlebihan

diterapkan pada lilitan, stress tegangan akan mengakibatkan pemanasan pada isolasi dan dapat

mengakibatkan kerusakan. Tentunya level tegangan yang cukup tinggi akan menghasilkan breakdown

dengan segera. Mempertahankan kekompakan dan kualitas sistem isolasi adalah sangat penting terhadap

pemanasan, kehampaan, kerusakan mekanis atau ketidaknormalan lain yang mengakibatkan kelemahan

terhadap isolasi. Kelemahan isolasi ini akan meningkat secara berkelanjutan pada saat generator terus

beroperasi pada tegangan kerja. Jika tegangan breakdown mengalir pada isolasi sementara generator

melayani beban, ini kemungkinan besar akan mengakibatkan kerusakan yang terjadi pada komponen

generator, ini dapat menjadi sangat serius karena akan membutuhkan rewinding atau pengantian lilitan.

Page 15: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

Untuk menghindari masalah - masalah tersebut maka seharusnya dilakukan pemeliharaan secara berkala

terhadap semua komponen dari sistem isolasi sehingga kita dapat mencegah masalah - masalah tersebut

sebelum terjadi.

II. 4 Pengujian Rotor dan Stator

Ada beberapa pengujian pada sistem isolasi untuk mengevaluasi kekuatan

dielektrik untuk menjamin keandalan. Dari semuanya tanpa kecuali, melibatkan tegangan yang

melewati dinding/permukaan isolasi. Perbedaan dari satu pengujian ke pengujian yang lain adalah

perbedaan level tegangan yang diterapkan, pengukuran dan penunjukkan hasil.

Secara garis besar pengujian rotor dan stator pada generator dibagi atas dua kategori :

- Prooftest

Proof test yaitu pengujian yang menggunakan level tegangan yang lebih tinggidaripada tegangan

kerja. Argumen yang sering digunakan dalam pengujian tegangan lebih adalah mungkin akan

menimbulkan breakdown pada lilitan. Biaya dari waktu outage mesin sangat bervariasi diantara

outage yandirencanakan, pada saat beberapa waktu perawatan dilakukan, dan outage selama

kondisi beban puncak. Breakdown biasanya mengalir selama kondisi beban puncak. Jika

generator mempunyai isolasi tipis, dimana dapat memungkinkan breakdown selama transient

atau surja dalam sistem, pengujian tegangan ini umumnya umumnya lebih ekonomis diperbaiki

selama outage yang direncanakan. Jika satu atau lebih titik lemah pada lilitan mengalir gangguan,

ini kemudian akan menjadi titik grounding dari lilitan, menggantikan netral dan kemudian

menerapkan tegangan yang besar ke bagian lain lilitan. Breakdown susulan dapat mengalir

kemudian, dimana dapat menghasilkan arus sirkulasi yang tinggi seperti gangguan fasa ke fasa

(seperti gambar 5.3). Ini akan menghasilkan kerusakan inti, yang mengharuskan inti diperbaiki

dan kemungkinan seluruhnya diganti lilitannnya. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk

mencari kelemahan, dan kemungkinan breakdown

Page 16: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

Contoh proof test pada generator adalah pengujian High Potensial Test.

- Analytical test

Analytical test yaitu pengujian dengan menggunakan level tegangan yang biasanya

dibawah tegangan kerja.

Beberapa diantaranya jenis – jenis analytical test adalah sebagai berikut :

a. Insulation Resistance Test / Megger Test

Page 17: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

b. DC Leakage

c. Dissipation Factor

d. Balancing Voltage Rotor Test

e. Tahanan Dalam (Rd) Rotor

f. Partial Discharge Test (PD Test)

Pengujian pada peralatan baru pada perusahaan berdasarkan standar ANSI (American

National Standards Institute) dan dilakukan oleh perusahaan sebelum pengiriman. Jika

pengguna memilih menggunakan pengujian tambahan pada peralatan, ini juga harus

berdasarkan standar yang dipublikasikan oleh ANSI.

Page 18: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

BAB III

METODE KERJA PRAKTIK

III.1. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Kerja praktik ini akan dilaksanakan di PT.Indonesian Power UBP Mrica

Sub Unit PLTA Ketenger Baturaden

2. Waktu

Kerja praktik dilaksanakan selama satu bulan, dimulai dari 16 Juli 2012

. sampai 16 Agustus 2012

III.2 Aspek yang dikaji

Aspek yang akan dipelajari selama kegiatan kerja praktik ini adalah

sebagai berikut :

1. Aspek Umum

Aspek ini akan mempelajari mengenai sejarah dan perkembangan

instansi, lokasi, struktur organisasi dan ketenagakerjaan.

2. Aspek Khusus

Aspek yang dikaji yaitu pengujian tahanan isolasi pada rotor dan stator

generator 3 fasa di PLTA Ketenger Baturaden PT.Indonesian Power

UBP Mrica.

Page 19: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

III.3 Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktik

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan kerja

praktik adalah 1. Pengamatan Lapangan

Yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan dengan terlibat langsung

dalam proses kerja di PT. Indonesia Power UBP Mrica Sub Unit PLTA

Ketenger Baturaden.

2. Wawancara

Berupa pengumpulan informasi dan konsultasi secara lisan dengan teknisi

pemelihara dan pembimbing di lapangan.

3. Pengambilan data

Pengambilan data dilakukan dengan pengumpulan data tertulis untuk

mengetahui dan menganalisis besarnya tahanan pentanahan di PT.

Indonesia Power UBP Mrica Sub Unit PLTA Ketenger Baturaden.

4. Studi Pustaka

Berupa pengumpulan literatur dan pendapat para ahli sebagai data

pelengkap.

Page 20: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

BAB IV

JADWAL PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

N

O.KEGIATAN

PEKANI

I

I

II

I

II

I

V1

1.Orientasi

X

X2

2.

Pengumpulan data, pemahaman cara kerja sistem

dan peralatan

X

X

X

X3

3.Evaluasi

X

X4

4.Kesimpulan dan pembuatan laporan

X

X

Page 21: Proposal Kerja Praktik Ades 2003 Odt PDF

BAB V

PERSONALIA

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman yang

akan melaksanakan Kerja Praktik di PT.Indonesian Power UBP Mrica Sub Unit PLTA

Ketenger Baturaden adalah :

Nama : Ades Wahyu Dwi Susilo

NIM : H1C009038

Angkatan : 2009

Konsentrasi : Tenaga