SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan...
Transcript of SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan...
Halaman Judul
KAJIAN INTERPRETIF “GEOSTRATEGI PROVINSI SULAWESI UTARA
SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK”
KARYA S. H. SARUNDAJANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar kesarjanaan S1
pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
JUNIAWAN PRIYONO
NIRM: 12.6.106.09010.5.0003
NIM E100120003
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2014
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
KAJIAN INTERPRETIF “GEOSTRATEGI PROVINSI SULAWESI UTARA
SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK”
KARYA S. H. SARUNDAJANG
Juniawan Priyono
NIRM: 12.6.106.09010.5.0003
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada:
Hari, Tanggal: Selasa, 13 Mei 2014
dan telah dinyatakan memenuhi syarat.
Tim Penguji: Tanda tangan
Ketua/Sekretaris : Drs. H. M. Musiyam, MTP. ( )
Anggota : Dra. Hj. Retno Woro Kaeksi ( )
Dra. Hj. Umrotun, M.Si. ( )
Pembimbing : Drs. H. M. Musiyam, MTP. ( )
Surakarta, 30 Juni 2014
Dekan
Drs. Priyono, M.Si.
ii
iii
Halaman Pernyataan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 12 Mei 2014
Juniawan Priyono
iii
iv
Tribute to Sam Ratulangi
Tribute to Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (1890-1949)
—seorang aktivis, publisis, guru (bangsa), pejuang, anggota dewan, gubernur,
futurolog, dan pahlawan nasional—yang telah menulis gagasan besar
dalam bidang geografi politik/ekonomi/industri Indonesia in den Pacific.
Kernproblemen van den Aziatischen Pacific (1937).
iv
v
Abstract
In his dissertation entitled Geostrategi Provinsi Sulawesi Utara Sebagai Pintu
Gerbang Indonesia di Kawasan Asia Pasifik, Sarundajang promoted economic
and political thought of Pacific region which had proposed by Sam Ratulangi in
1937; revitalized it as geostrategic concept and deciphered as an economic
development strategy for the North Sulawesi Province toward Indonesian gateway
in Asia Pacific. These studies examined the ―truth‖ of development strategy as a
geostrategic concept in order to avoid scientific reference fallacy by using
deductive phenomenological interpretive qualitative methods with epistemology
of geostrategic as an inter-objectives. Serving as material‘s study was the opinion
from geopolitics/strategic experts in scientific publications. Furthermore,
Sarundajang‘s great thinking were expounded by using regional complex
approach. Based on the epistemology, in essence, geostrategic related to strategic
planning, geographical factors on politics, foreign policies, security and prosperity
strengthening, and how to achieve national goals. Geostrategic as a subfield of
geopolitics, combined strategic consideration with geopolitical situations in such
way that military always included. Based on falsification test, the results showed
that the development strategy beyond geostrategic peripheral, notwithstanding
there were evidences of geostrategic validity. The evidences that the dissertation
indicated invalidity of geostrategic i.e. (1) did not given emphasis in strategic
substance; (2) the development roadmap which had drawn up evinced no strategic
planning, political/diplomatic activities and/or military means; (3) the level of
changes were long-term; (4) the development strategy was locally and
domestically, neither foreign policies; (5) found no aggressive characteristic as
geostrategic traits. Geostrategic was not location, position, potencies, nor
strategical primacies of nation-state as Sarundajang‘s misconception; but it was a
geographic focus of a state‘s foreign policy which has political-strategic attributes.
Referring to strategist, the dissertation showed the geoeconomics studies.
Henceforth, the most parts of the development strategy was reinterpreted as
geoeconomics studies by interpretive analysis based on Søilen‘s geoeconomics
variables.
Keywords: economic development strategy, geostrategic, geoeconomics
v
vi
Abstrak
Dalam disertasi berjudul Geostrategi Provinsi Sulawesi Utara Sebagai Pintu
Gerbang Indonesia di Kawasan Asia Pasifik, Sarundajang mengangkat pemikiran
ekonomi-politik kawasan Pasifik dari Sam Ratulangi, merevitalisasinya menjadi
‖geostrategi Sam Ratulangi-an‖, dan menerjemahkannya dalam strategi pemba-
ngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik.
Penelitian ini mengkaji ―kebenaran‖ strategi pembangunan ekonomi sebagai
geostrategi dalam disertasi tersebut agar tidak terjadi kekeliruan penerapan dan/
atau perujukan ilmiah di kemudian hari. Pengkajian menggunakan metode kuali-
tatif interpretif phenomenologi deduktif dengan sasaran epistemologi geostrategi.
Sebagai bahan kajian adalah pendapat para ahli geopolitik/strategi yang terekam
dalam dokumen ilmiah. Untuk mengurai konsepsi pemikiran Sarundajang diguna-
kan pendekatan kompleks wilayah. Dengan mencermati pendapat dari para ahli,
pada intinya geostrategi berkaitan dengan: strategi/perencanaan stratejik, pertim-
bangan faktor geografis terhadap politik, kebijakan luar negeri, bertujuan mem-
perkuat keamanan dan kemakmuran, dan cara untuk mencapai tujuan nasional.
Geostrategi sebagai sub-bidang geopolitik, menggabungkan pertimbangan strate-
jik dengan geopolitik sehingga peran militer selalu ada di dalamnya. Berdasarkan
hasil pengujian bahwa strategi pembangunan ekonomi yang diwacanakan
Sarundajang di luar perifer geostrategi, meskipun ditemukan beberapa bukti yang
menunjukkan keberlakuan geostrategi. Bukti yang menunjukkan ketidakberlakuan
geostrategi: (1) tidak memberikan penekanan pada strategi; (2) peta jalan yang
disusun tidak menunjukkan perencanaan stratejik, upaya politik/diplomasi, dan/
atau upaya militer; (3) perubahan terjadi dalam jangka waktu lama; (4) strategi
pembangunan bersifat lokal dan domestik, bukan kebijakan luar negeri; (5) tidak
ditemukan karakter agresif yang menjadi ciri geostrategi. Geostrategi bukanlah
letak/posisi, potensi, ataupun keunggulan strategis suatu wilayah seperti halnya
pemahaman Sarundajang; akan tetapi merupakan kebijakan luar negeri yang ber-
sifat ―stratejik-politik‖. Merujuk pendapat para ahli, disertasi Sarundajang lebih
mengarah ke studi geoekonomi. Selanjutnya, bagian terbesar strategi pembangun-
an ekonomi Sulawesi Utara direinterpretasi ke bidang kajian geoekonomi dengan
analisis interpretif berdasarkan sepuluh variabel penciri geoekonomi dari Søilen.
Kata kunci: strategi pembangunan ekonomi, geostrategi, geoekonomi
vi
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Hanya itulah kata yang terucap manakala
skripsi yang merupakan persyaratan untuk dapat menempuh ujian sarjana
Geografi ini dapat diselesaikan dan diujikan. Berawal dari penasaran akan ilmu
geografi politik, yang belum diajarkan secara tuntas oleh seorang dosen tamu dari
Fakultas Geografi UGM pada semester genap 2011/2012. Beliau mengenalkan
buku Geostrategi Sulawesi Utara Menuju Pintu Gerbang Indonesia di Asia
Pasifik—bersumber dari disertasi Sinyo Harry Sarundajang yang disunting oleh
Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D.—sebagai referensi. Sebuah buku yang menarik
untuk dipelajari, hingga pada satu titik pencarian pengetahuan ditemukan anomali.
Merujuk berbagai referensi, geostrategi yang dasarnya adalah kepentingan strategi
militer, oleh Dr. Sarundajang diterjemahkan dalam wujud strategi pembangunan.
Muncul pertanyaan, ‖Benarkah?‖
Pada awalnya, banyak yang menyangsikan penelitian ini. Selain karena
bukan level penelitian S1, juga mempertanyakan, ‖Di mana letak kegeografian-
nya? Pendekatan geografis manakah yang akan dipakai? Mengapa terkesan jadi
kajian filsafat?‖ Penulis berusaha meyakinkan kepada pihak fakultas dan calon
pembimbing bahwa, ‖Inilah yang saya inginkan!‖ Minggu berlalu bulan berganti,
tak terasa penulis ‖dipaksa‖ belajar berbagai disiplin ilmu: geografi politik,
geografi ekonomi (baru), geopolitik, geostrategi, geoekonomi, strategi, geografi
strategi, geografi regional, perencanaan wilayah, ekonomi politik, ekonomi
pembangunan, manajemen stratejik, dan (tidak ketinggalan) filsafat ilmu penge-
tahuan sebagai bekal untuk melakukan kajian. Saking semangatnya jadi melang-
gar etika penelitian—tidak objektif, mudah menyalahkan, cepat mengambil ke-
simpulan. Hingga disadarkan Al-Khabir dengan sebuah peristiwa yang sangat
menyentak. Hampir kehilangan komputer jinjing yang tertinggal di taksi, sewaktu
menolong dan mengantarkan seorang Bapak pemilik warung makan yang terkena
serangan jantung ke RS Yarsis. Setelah ber-Istighfar dan memohon dibukakan
jalan pengetahuan Ilahiah, pikiran menjadi jernih kembali. Jadi teringat pesan
Ibnu Mas‘ud ra, ―Janganlah kalian mempelajari ilmu itu karena tiga hal, yaitu
vii
viii
diperlihatkan kepada orang-orang bodoh, berdebat dengan para ulama, dan untuk
memalingkan wajah orang lain menghadap kepada kalian. Carilah dengan ucapan
kalian apa yang ada di sisi Allah, sebab sesungguhnya ia kekal dan abadi serta
menghabiskan apa yang selainnya.‖
Semenjak awal, penulis menyadari akan besarnya tantangan ilmiah yang
bakal dihadapi. Mengkaji sebuah disertasi—pada akhirnya yang dikaji bukan
‖buku‖-nya dengan pertimbangan keaslian pemikiran—tulisan seorang gubernur
yang juga akademisi dan termasuk karya terbaik di Prodi Ilmu Politik UGM
dengan promotor Prof. Dr. Ichlasul Amal, M.A., Prof. Dr. Mohtar Mas‘oed, dan
Prof. Dr. Burhan Magenda, M.A., serta penguji Prof. Drs. Miftah Toha, M.P.A.,
Ph.D., Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D., Prof. Dr. Djoko Suryo, dan (Prof.) Dr. M.
Baiquni, M.A. sudah pasti sulit. Untuk mendapatkan naskah disertasinya pun
tidak mudah. Pengelola perpustakaan JPP Fisipol UGM sangat berjasa dalam
mencarikan naskah terakhir. Ditambah lagi tingkat keilmuan penulis yang masih
dangkal dalam memahami perspektif ilmu untuk menguji ‖kebenaran‖.
Berbagai saran konstruktif, pencerahan ilmu, dorongan semangat, doa, dan
bantuan semua pihak menjadikan skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang pantas untuk mene-
rimanya. Terutama kepada Drs. H. M. Musiyam, MTP. atas kesediaannya untuk
membimbing penelitian. Beliau telah membantu menyinkronkan kerangka
pemikiran penelitian, menguji metodologi, mendiskusikan substansi, dan menye-
laraskan gaya penulisan. Pencarian metode penelitian yang tepat mengharuskan
adanya penggantian dari Analisa Wacana Kritis menjadi deskriptif analitik hingga
kemudian menemukan metode kualitatif interpretif phenomenologi deduktif yang
didasari pemikiran Karl Popper. Sebuah metode penelitian ‖asing‖ dalam studi
geografi, ditemukan dari buku Metodologi Keilmuan: Paradigma Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed karya Prof. Noeng Muhadjir. Berbagai saran dari dua
pembahas sekaligus penguji, Dra. Hj. Retno Woro Kaeksi dan Dra. Hj. Umrotun,
M.Si., menambah bobot dan kedalaman isi skripsi ini. Bu Umrotun juga yang
mengantarkan penulis belajar Teori Pembangunan, kunci pembuka pengembaraan
penulis ke studi regional. Setelah kegagalan studi di masa lalu, Dekan Fakultas
viii
ix
Geografi UMS, Drs. Priyono, M.Si. telah membukakan pintu kelulusan dengan
pemberian kesempatan untuk menyelesaikan studi sarjana melalui program
transfer. Prof. Dr. Sunarto, M.S., Guru Besar Fakultas Geografi UGM, meng-
inspirasi penulis untuk belajar ontologi, epistemologi, axiologi, dan hermeunetika.
Untuk guru dan ayah yang baik, Prof. Sutikno, terima kasih sudah mendidik
penulis dengan keras sehingga menguasai banyak bidang kajian. Jika pengerjaan
skripsi ini memakan waktu lama (setahun), semua karena ajaran beliau: fight
untuk mendapatkan sesuatu dan berusaha mendekati kesempurnaan. Satu nasihat
tak terlupakan, ‖Tengoklah Pakè bekerja!‖ Doa dan nasihat dari Prof. Sudjito
(Abah), membuat penulis berusaha untuk memperjuangkan harapan semua orang
agar menyelesaikan kuliah. Kepada seluruh Pimpinan dan staf Pusat Studi
Bencana UGM, penulis mengucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan
bantuannya. Terima kasih untuk kakak-kakak tercinta: Drs. Bambang Haryanto,
M.Pd., Dra. Erlina Wahyu A., M.Pd., Dra. Dwi Sunu W., M.Si., Kompol. dr.
Priyo Nugroho; yang telah mengambil tanggung jawab almarhum Bapak/Ibu
untuk menyekolahkan penulis. Terakhir tetapi amat penting, teman-teman kuliah
angkatan 2009 dan 2010, yang tidak bisa disebutkan satu per satu, atas diskusi
ilmiah dan kebersamaannya.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis untuk bisa
mengakses semua referensi ilmiah terkait dan semakin gayutnya ilmu ekonomi,
politik, dan geografi. Meskipun demikian, pencarian jawaban ‖kebenaran‖
disertasi Dr. Sarundajang, telah coba dituliskan dalam skripsi ini dengan segala
kekurangan/kelebihannya. Sebagai catatan, kaca mata untuk melakukan kajian
tidak mengikutsertakan konsep geopolitik dan geostrategi Indonesia—Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional—agar tidak bias; dibutuhkan penelitian ter-
sendiri tentang hal ini. Akhirnya, penulis mengharapkan masukan dari sidang
pembaca demi kesempurnaan kajian sebidang di kesempatan mendatang. Semoga
skripsi ini dapat menambah khazanah keilmuan geografi sosial, khususnya
geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi.
Surakarta, 12 Mei 2014
Penulis
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ........................................................................................... ii
Halaman Pernyataan ........................................................................................... iii
Tribute to Sam Ratulangi .................................................................................... iv
Abstract….. ......................................................................................................... v
Abstrak…. .......................................................................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................... vii
Daftar Isi .............................................................................................................. x
Daftar Gambar .................................................................................................. xiii
Daftar Tabel ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 6
1.3 Tujuan ................................................................................................... 8
1.4 Kegunaan ............................................................................................... 9
1.5 Tinjauan Pustaka .................................................................................... 9
1.5.1 Geografi ........................................................................................ 9
1.5.2 Politik .......................................................................................... 11
1.5.3 Geografi Politik ........................................................................... 12
1.5.4 Geopolitik ................................................................................... 15
1.5.5 Strategi dan Grand Strategy ......................................................... 19
1.5.6 Geostrategi .................................................................................. 22
1.5.7 Geoekonomi ................................................................................ 24
1.5.8 Manajemen Stratejik .................................................................... 31
1.6 Kerangka Pemikiran............................................................................. 33
1.7 Metodologi .......................................................................................... 35
Ringkasan .................................................................................................. 38
BAB II EPISTEMOLOGI GEOSTRATEGI ..................................................... 40
2.1 Makna dan Ruang Lingkup .................................................................. 41
2.2 Signifikansi Geostrategi ....................................................................... 48
2.3 Perkembangan Historik ........................................................................ 55
2.3.1 Pra-Modern dan Imperialis .......................................................... 55
2.3.2 Masa Keemasan (Golden Age) ..................................................... 61
2.3.3 Masa Perang Dingin .................................................................... 66
2.3.4 Pasca-Perang Dingin.................................................................... 69
2.3.5 Era Abad ke-21............................................................................ 76
2.4 Perkembangan Intelektual .................................................................... 79
2.4.1 Mahan: Seapower ........................................................................ 79
2.4.2 Ratzel: Lebensraum ..................................................................... 81
2.4.3 Mackinder: Heartland ................................................................. 83
2.4.4 Kjellén: Geopolitics ..................................................................... 86
2.4.5 Haushofer: German Geopolitik .................................................... 89
x
xi
2.4.6 Spykman: Rimland ...................................................................... 92
2.4.7 Kennan: Containment .................................................................. 95
2.4.8 Cohen: Geostrategic Regions ....................................................... 97
2.4.9 Kissinger: Polarity of the International System .......................... 102
2.4.10 Brzezinski: Grand Chessboard ................................................ 104
2.5 Taksonomi Teori ................................................................................ 109
2.5.1 Kekuatan Laut (Seapower) vs Kekuatan Darat (Landpower) ...... 110
2.5.2 Geostrategi Jerman vs Geostrategi Anglo-Amerika .................... 112
2.6 Agenda ke Depan ............................................................................... 115
2.6.1 Kebangkitan Asia Timur ............................................................ 116
2.6.2 Keamanan Laut dan Jalur Perdagangan ...................................... 118
2.6.3 Energi untuk Masa Depan .......................................................... 122
2.6.3.1 Konflik di Asia Tengah ................................................. 124
2.6.3.2 Konflik di Laut Hitam ................................................... 126
2.6.3.3 Konflik di Laut Cina Selatan ......................................... 128
2.6.4 Ranah Maya (Cyberspace) ......................................................... 131
2.6.5 Tantangan bagi Indonesia .......................................................... 133
Ringkasan ................................................................................................ 137
BAB III UJI FALSIFIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN SULAWESI
UTARA KARYA SARUNDAJANG SEBAGAI GEOSTRATEGI .... 139
3.1 Unsur Strategi .................................................................................... 139
3.2 Tujuan dan Cara ................................................................................. 148
3.3 Pertimbangan Geografis dan Geopolitik ............................................. 151
3.4 Pola Perubahan .................................................................................. 166
3.5 Kebijakan Luar Negeri ....................................................................... 168
3.6 Pelaku Utama..................................................................................... 172
3.7 Karakter Agresif Geostrategi .............................................................. 173
Ringkasan ................................................................................................ 176
BAB IV KAJIAN INTERPRETIF STRATEGI PEMBANGUNAN SULAWESI
UTARA KARYA SARUNDAJANG SEBAGAI GEOEKONOMI ..... 179
4.1 Geoekonomi versus Geostrategi ......................................................... 179
4.1.1 Perbedaan Geoekonomi dan Geopolitik/Geostrategi .................. 184
4.1.2 Logika Geoekonomi .................................................................. 189
4.1.3 Studi Strategi dan Intelijen dalam Geoekonomi ......................... 193
4.1.4 Geoekonomi Globalisasi ............................................................ 195
4.1.5 Tren Geoekonomi di Eropa ........................................................ 197
4.1.6 Tren Geoekonomi di Asia .......................................................... 203
4.1.7 Geopolitik dari Geoekonomi Baru ............................................. 206
4.2 Reinterpretasi ke Geoekonomi ........................................................... 210
4.2.1 Kepercayaan .............................................................................. 210
4.2.2 Posisi ......................................................................................... 212
4.2.3 Sumber Daya ............................................................................. 215
4.2.4 Bobot Penekanan ....................................................................... 216
4.2.5 Kekuatan ................................................................................... 223
4.2.6 Struktur ..................................................................................... 228
4.2.7 Basis.......................................................................................... 228
xi
xii
4.2.8 Keamanan ................................................................................. 230
4.2.9 Komunikasi ............................................................................... 231
4.2.10 Ekspansi .................................................................................. 234
Ringkasan ................................................................................................ 236
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 239
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 241
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Judul Gambar Hal
1.1 Geografi Politik: Interaksi Antara ―Politik‖ dan ―Geografi‖ ............... 14
1.2 Bagan Alir Pemikiran Penelitian ........................................................ 34
2.1 Zona Perdebatan Mahan .................................................................... 81
2.2 Kedudukan Alamiah Kekuatan Menurut Mackinder .......................... 85
2.3 Ilustrasi Daerah Batas (Rimland) Menurut Spykman .......................... 94
2.4 Pewilayahan Eurasia as Four Regions dari Brzezinski .................... 107
2.5 Wilayah Asia Tengah ...................................................................... 125
2.6 Kawasan Strategis di Sekitar Laut Hitam ......................................... 127
2.7 Konflik Garis Perbatasan di Laut Cina Selatan................................. 130
3.1 Alur Laut Kepulauan Indonesia Berdasarkan PP 37/2002 ................ 156
3.2 Faktor dan Variabel Geografis beserta Simbol Grafisnya ................. 165
4.1 Keterkaitan Antara Geopolitik Formal, Populer, dan Praktis ............ 232
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
No Tabel Judul Tabel Hal
1.1 Ciri-Ciri Geopolitik Klasik .................................................................. 16
1.2 Diskursus Geopolitik ........................................................................... 19 1.3 Pendekatan Teoretis dan Metodologis Kerangka Kerja Ekonomi
Nasional, Sosial, dan Geografi Politik dalam Geoekonomi .................. 28 1.4 Elemen Keputusan Strategis ................................................................ 32
1.5 Data Interpretif Konsep Pemikiran Sarundajang tentang Strategi
Pembangunan Berbasis ―Geostrategi Sam Ratulangi-an‖ ..................... 36
1.6 Rancangan Sistematika Ilmu Geostrategi ............................................. 37 1.7 Variabel Penciri Geoekonomi Menurut Søilen ..................................... 37
2.1 Sejarah Geopolitik Menurut Halford Mackinder .................................. 86 3.1 Pola Perubahan dalam Geografi, Geopolitik, dan Geostrategi ............ 166
4.1 Perbedaan antara Geoekonomi dan Geopolitik/Geostrategi ................ 185
xiv