SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

12
Pengantar Perpajakan Kebijakan SDM Pajak jadi Solusi Target Penerimaan dan Hadapi MEA Oleh: M.Yuda Thobrizi Shokisa

description

Kebijakan SDM Solusi Target Penerimaan Pajak dan Hadapi MEA

Transcript of SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Page 1: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Pengantar PerpajakanKebijakan SDM Pajak jadi Solusi

Target Penerimaan dan Hadapi MEA

Oleh:M.Yuda Thobrizi Shokisa

Page 2: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Target Pajak 2015Target penerimaan pajak untuk tahun 2015

dinaikan menjadi Rp. 1.370,8 triliun, hal ini terungkap dalam Pidato Pengantar Pemerintah atas RUU APBN 2015 beserta Nota Keuangan yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan Sidang Bersama DPR, DPD RI di Ruang Nusantara Gedung MPR,DPR,DPD, Jakarta, Jumat (15/8/2014)

Page 3: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Lelang Jabatan Dirjen PajakDisamping itu terjadi Lelang Jabatan untuk

mendapatkan pemimpin yang berkualitas.Tantangan mencari Dirjen Pajak yang baru bukan hal yang mudah.Dibutuhkan seorang Dirjen Pajak yang memiliki pemikiran out of the box serta berani ”gila” meminjam istilah yang sedang populer. Ini tak lepas dari pentingnya peran sektor perpajakan ke depan, disamping fakta masih besarnya basis pajak yang mungkin belum tesentuh oleh aparat. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) mau tak mau memang harus diakui menjadi persoalan utama disamping perilaku moral hazard lainnya

Page 4: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Masalah SDM Ditjen PajakSalah satu masalah yang menghambat penerimaan pajak adalah disektor SDM Pajak.Ketua Komisi Pengawas Perpajakan (KPP) Anwar Suprijadi menyebutkan, hingga saat ini KPP sudah menerima sekitar 300 pengaduan dari masyarakat terkait kinerja aparat Ditjen Pajak. Sebagian besar pengaduan soal dugaan penyalahgunaan sarana dan kewenangan pemerintahan oleh petugas pajak.

”Oleh karena itu, kami lebih menekankan pada perbaikan kualitas sumber daya manusia di Ditjen Pajak, bukan pada jumlah aparat pajak yang besar. Dengan mendasarkan pada kualitas, efektivitas kerja Ditjen Pajak bisa lebih terjamin,” ungkapnya. (Kompas.com)

Page 5: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Permasalahan SDM Pajak terkait MEA Permasalahan baru kini muncul seiring

dengan topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini mengenai MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang berkaitan dengan SDM Ditjen Pajak dan Praktisi Pajak dalam Negeri.

Page 6: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Kurangnya Pegawai PajakDengan begitu bebasnya arus perekonomian yang akan tecipta akibat adanya MEA,perpajakan juga akan menjadi sektor yang mengalami guncangan besar. Mobilitas modal, barang, jasa, dan tenaga kerja yang semakin mudah akan mengakibatkan bertambahnya jumlah subjek dan objek pajak yang pada akhirnya memberikan beban administrasi yang semakin besar. Sementara, jumlah pegawai pajak hanya sekitar 31.000 orang, sedangkan jumlah Wajib Pajak di Indonesia sendiri diperkirakan sekitar 25 juta.

Page 7: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015
Page 8: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Praktisi Pajak Dalam Negeri Perlu Bekerja Ekstra

Disamping itu Praktisi Pajak juga harus berpikir ekstra dalam meningkatkan kemampuan dan kredibilitasnya karna akan bersaing dengan SDM negara asing.Dalam hal ini kelemahan yang kelihatanya perlu menjadi perhatian praktisi perpajakan antara lain :1. Kualitas SDMSurvey yang dilakukan WEF (World Economic Forum) terhadap efisiensi tenaga kerja Indonesia Indonesia menempati posisi bawah yaitu 110 dari 144 negara. Ini menjadi salah satu kelemahan bagi Indonesia karena survey tersebut menjadi suatu dasar penilaian bagi Negara lain untuk menggunakan tenaga kerja Indonesia khususnya praktisi pajak dalam negeri.2. Penguasaan Pajak InternasionalDengan MEA, secara otomatis para praktisi pajak juga dituntut untuk memahami perpajakan lintas baras, atau dukenal pajak internasional. Memang kebanyakan referensi bahasa yang digunakan dalam transaksi lintas batas menggunakan bahasa inggris sebagai bahas pengantar. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi praktisi pajak dalam negeri. Pasalnya,Praktisi pajak di luat negeri kemungkinan lebih fasih dalam menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

Page 9: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015
Page 10: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Terdapat tiga hal penting dan utama yang sekiranya harus dimiliki oleh professional pajak untuk menghadapi tantangan MEA 2015 nanti yaitu skill, attitude, knowledge. Apabila ketiga unsur ini dimiliki oleh seorang professional pajak maka akan dihasilkan seorang professional yang berkompeten dan berkualitas.

Page 11: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

Solusi PemerintahAkan tetapi,demi mencapai target perpajakan tahun 2015 tersebut beberapa fleksibilitas akan diberikan kepada Ditjen Pajak antara lain, dalam pengelolaan organisasi.Pelonggaran tersebut mencakup pengelolaan sumber daya manusia (SDM), anggaran, serta kewenangan untuk menjatuhkan apresiasi dan sanksi atau reward and punishment.Dengan kewenangan lebih yang diberikan ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan terutama di bidang SDM Pajak.

Page 12: SDM Ditjen Pajak Dan Target Pajak 2015

KesimpulanDalam mencapai target pajak di tahun 2015 banyak hal yang perlu dibenahi terutama di bidang SDM Pajak.Dengan adanya kebijakan yang diberikan kepada Ditjen Pajak yaitu berupa fleksibilitas dalam pengelolaan SDM pajak diharapkan menjadi solusi yang efektif dalam membenahi SDM pajak yang ada saat ini.Praktisi pajak juga dituntut untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan budaya Negara ASEAN lainya.