SCTP dr AG

3
No. MR Nama : Ny. Nurhayati Jenis kelamin : P Usia : 41 thn Operator : dr. Abidmer Gultom, SpOG Asisten 1 : dr. Aryo Anestesi : dr. Veronica, Sp.An Asisten 2 : Ramot Arif Banamtuan Observer : Ajeng Indah Pramesti Instrumentator : Zr. Arni Diagnosis Pra Bedah : G 3 P 2 A 0 hamil 38 minggu + bekas SC 2x Tanggal Operasi : 1 November 2014 Diagnosis Pasca Bedah : P 3 A 0 + bekas SC 2x Lama Operasi : 1 jam Tindakan Pembedahan : 1. Sectio Caesaria Transperitoneal Profunda Jenis Operasi : Emergency Minor Poliklinik Medium Elektif Mayor LAPORAN OPERASI Uraian Tindakan Operasi : 1. Pasien tidur telentang di atas meja operasi dengan spinal analgesia, dipasang dower kateter. 2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah abdomen dan sekitarnya sampai 1/3 distal tungkai atas dan lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. 3. Dilakukan insisi pfannensteil ± 10 cm pada lipatan kulit regio abdomen bawah, insisi diperdalam lapis demi lapis berturut-turut dari kutis, subkutis, fascia ke arah lateral. M.rectus abdominis lalu diperlebar ke arah atas dan bawah. Perdarahan yang terjadi dirawat. 4. Peritoneum diperlebar ke arah atas dan bawah, dengan perlengketan dibebaskan. Tampak uterus gravidarum. 5. Plika vesikouterina disayat melintang lalu disisihkan ke bawah serendah-rendahnya. 6. Dilakukan sayatan pada segmen bawah rahim secara melintang sampai tampak plasenta dan dilakukan BAG./ SMF OBSTETRI GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN / RUMAH SAKIT UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JL. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630 66 05 06 00

description

kedokteran

Transcript of SCTP dr AG

Page 1: SCTP dr AG

No. MR 66 05 06 00

Page 2: SCTP dr AG

Nama : Ny. Nurhayati Jenis kelamin : P Usia : 41 thnOperator : dr. Abidmer Gultom, SpOG Asisten 1 : dr. Aryo Anestesi : dr. Veronica, Sp.AnAsisten 2 : Ramot Arif Banamtuan Observer : Ajeng Indah Pramesti Instrumentator : Zr. ArniDiagnosis Pra Bedah :G3P2A0 hamil 38 minggu + bekas SC 2x

Tanggal Operasi : 1 November 2014

Diagnosis Pasca Bedah :P3A0 + bekas SC 2x

Lama Operasi :1 jam

Tindakan Pembedahan :1. Sectio Caesaria Transperitoneal Profunda

Jenis Operasi :Emergency Minor Poliklinik MediumElektif Mayor

LAPORAN OPERASI

Uraian Tindakan Operasi :

1. Pasien tidur telentang di atas meja operasi dengan spinal analgesia, dipasang dower kateter.

2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah abdomen dan sekitarnya sampai 1/3 distal tungkai atas dan lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.

3. Dilakukan insisi pfannensteil ± 10 cm pada lipatan kulit regio abdomen bawah, insisi diperdalam lapis demi lapis berturut-turut dari kutis, subkutis, fascia ke arah lateral. M.rectus abdominis lalu diperlebar ke arah atas dan bawah. Perdarahan yang terjadi dirawat.

4. Peritoneum diperlebar ke arah atas dan bawah, dengan perlengketan dibebaskan. Tampak uterus gravidarum.

5. Plika vesikouterina disayat melintang lalu disisihkan ke bawah serendah-rendahnya.

6. Dilakukan sayatan pada segmen bawah rahim secara melintang sampai tampak plasenta dan dilakukan sayatan, Selaput ketuban dipecahkan, tampak air ketuban yang berwarna jernih.

7. Janin dikeluarkan dengan meluksir kepala dengan bantuan ringan pada fundus uteri. Kemudian dilahirkan secara berturut-turut kepala, kemudian dilahirkan bahu depan, bahu belakang, trochanter depan, trochanter belakang, bokong dan ekstremitas bawah.

8. Bayi menangis, tali pusat diklem pada 2 tempat, 5 cm dan 7 cm dari umbilikus bayi. Lalu gunting di antaranya. Bayi diserahkan ke dokter anak.

9. Lahir bayi perempuan pukul 14.20 WIB, BBL 3200 gram, PBL 47 cm, Apgar Score 6/8, anus + , tidak tampak tanda-tanda kelainan kongenital mayor.

10. Plasenta dilahirkan lengkap secara manual, kotiledon lengkap, ukuran 15 cm x 20 cm x 2 cm, panjang tali pusat 30 cm.

11. Cavum uteri dibersihkan dari sisa plasenta dan selaput ketuban. Perdarahan dirawat.

12. Dilakukan penjahitan hemostasis pada segmen bawah rahim di kedua ujungnya dengan vicryl no.1. Kemudian miometrium dijahit secara jelujur interlocking, dilanjutkan dengan menjahit plika vesikouterina dan miometrium secara jelujur dengan vicryl no.1.

BAG./ SMF OBSTETRI GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN / RUMAH SAKIT UMUMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJL. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur 13630

Page 3: SCTP dr AG

13. Dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis:a. Peritoneum parietale dijahit dengan benang chromic no. 2.0 secara

jelujur. b. M.rectus abdominis dijahit dengan benang chromic no 2.0 secara simpel.c. Fascia dijahit dengan benang vicryl no. 1 secara jelujur.d. Subkutis dijahit dengan benang plain no. 1 secara simpel.e. Kutis dijahit dengan vicryl no. 3.0 secara subkutikuler.

14. Perdarahan ± 500 cc.15. Luka operasi dibersihkan dengan NaCl, kemudian ditutup dengan kemicetine

zalf, kassa steril, dan tegaderm. 16. Operasi selesai.

Keadaan pasca operasi- Keadaan umum : tampak sakit sedang- Kesadaran : compos mentis- Tekanan darah : 110/80 mmHg- Nadi : 82 x/menit- Suhu : 36,7˚C- RR : 22 x/menit

Jaringan ke Patologi Anatomi :

Ya : tgl, …………………………. Tidak

Tanda tangan Operator,

:

(dr. Abidmer Gultom, Sp.OG)