Scorbutic Gingivitis yaitu gingivitis yang terjadi karena defisiensi vitamin C, ditandai adanya hiperplasia atau ulserasi dan berwarna merah terah atau merah menyala

1. Bagaimana penegakan diagnosis pada kasus ?

Apa diagnosis pada kasus ?

Jelaskan gejala dan tanda klinisnya

2. Bagaimana gambaran radiografis gigi normal dan tidak ?

3. Apa etiologi dari kasus ?

4. Apakah ada faktor prerdisposisi pada kasus ?

Apakah ada faktor jenis kelamin pada kasus ?

5. Apa diagnosis banding dari kasus ?

6. Bagaimana mekanisme terjadinya gusi berwarna merah ?

7. Bagaimana prognosis pada kasus ?

8. Apa perawatan yang tepat pada kasus ?

Apa indikasi dan kotraindikasi perawatan pada kasus ?

9. Mengapa pada pasien tidak terjadi perubahan setelah menggunakan obat kumur ?

10. Apa dampak apabila tidak ditangani ?

11. Bagaimaan evaluasi perawatan pada kasus ?

12. Apa uapaya pencegahan setelah perawatan ?

Medical historyuntuk mendapatkan standar penilaian terhadap kondisi organ aparat mungkin terlibat dalam penyakit periodontal mempengaruhi definisi farmasi pengobatan bedah kuesioner disampaikan kepada pasien

Pemeriksaan Klinis (Penampakan)tujuan pemeriksaan adalah untuk mengidentifikasi tanda-tanda penyakit yang mungkin. tanda-tanda untuk mencari meliputi warna, bentuk, konsistensi dan tinggi gingiva dan struktur mulut lainnya seperti bibir, mukosa, lidah, lantai orofaring dari mulut, palatum keras dan langit-langit lunak. adalah penting untuk memeriksa kedua aspek umum struktur dan juga setiap perubahan localizad mungkin. gingiva dinilai berdasarkan parameter berikut

Pemeriksaan dengan instrumena. Periodontal Probing

- kedalaman saku periodontal- kedalaman pseudopocket sebuah- ketinggian gingiva keratin- ketinggian gingiva yang melekat- kuantitas kehilangan perlekatan- kedalaman dan lebar resesi- ada atau tidak adanya perdarahan

b. pengukuran- mengukur gingiva berkeratin- mengukur attached gingiva – perlekatan gingiva- Mengukur resesi gingiva – terjadinya pergeseran tepi gingiva ke arah apikal- Mmengukur keterlibatan furkasi

Gelar 1 Hilangnya horizontal jaringan tulang tidak melebihi 2-3 mm dari kedalaman pencabanganGelar 2 hilangnya horizontal jaringan tulang kurang dari setengah pencabangan yanghilangnya horizontal jaringan tulang selama lebih dari setengah pencabangan yangkerugian horisontal hampir lengkap rissue tulang. diafragma kecil tetapGelar 3 total kerugian tulang interradicularNabers 2N

c. Mobilitas gigimobilitas gigi disebabkan oleh penyerapan tulang alveolar sebagai akibat dari plak bakteri atau kerusakan oklusimobilitas gigi merupakan gejala awal kerusakan oklusi dan gejala akhir periodontitisitu diukur dengan menggunakan ujung dua instrumenGelar 0 TIDAK ADAGelar 1 mobilitas gigi dalam linguall vestibular arah 1 mmGelar 2 ------------------------------------------------ ------------- Hobi 1 mmGelar 3 depressibility di alveolus

Pemeriksaan Radiologiitu akan dilakukan, serangkaian gambar X-ray intraoral periapikal dan memberikan informasi berharga tentang kondisi jaringan tulang pasien1 Tinggi tulang alveolar2 karakteristik trabekula tulang3 daerah lokal destruksi tulang

4 Keropos tulang fom furccation yang5 Tingkat ruang periodontal6 Mahkota - akar realitonship7 Bentuk dan legth akar8 lession periapikal9. identfikasi decay, kalkulus10 identifikasi sinus maksilaris11 gigi yang hilang, gigi supernumerary, gigi yang terkena dampak

Dari informasi yang didapatkan dari skenarion, pasien mengalami gusinya serng berdarah apabila menyikat gigi, gusi nya tampak merah terang, obat kumurnya tidak memberikan perubahan, oleh sebab itu disimpulkan bahwa pasien mengalami gingivitis.

Gingivitis berarti inflamasi pada gingiva, penyebab umumnya yaitu menumpuknya dental plak pada gingival margin yang tidak dibersihkan secara menyeluruh oleh pasien.

Gejala dan tanda klinis nya yaitu terdapat eritema (gusi kemerahan), pembengkakan (oedema) dan perubahan testruk gingiva.

Pemakaian obat kumur yang keras kdang – kadang dapat mengiritasi jaringan gingiva, pemakaian secara topikal obat – obatan analgesik – antipiretika pada mukosa dapat menyebabkan jaringan lunak mulut terbakar, sehingga menjadi lepuh, iritasi,

Ada beberapa kandungan yang ada pada obat kumur terutama Chlorohexidine dan alkohol, apabila pasien menggunakannya efek negatif yang dapat menyebabkan iritasi mukosa mulut, sesasi terbakar dan perubahan persepsi rasa.

CPC – Cetylperidium chloride + clohrohexidine dapat memberikan rasa yang lebih nyaman pada mulut pasien dengan chlorohexidine dengan alkohol.

Tutorial