Blok 16 2012 Dr. m. Ali f. Defisiensi Vitamin A

37
GANGGUAN MATA AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN A OLEH dr. Muhammad Ali Faisal, Sp.M, MSc. FK. UNLAM / RSUD ULIN BANJARMASIN

description

def. vit. A

Transcript of Blok 16 2012 Dr. m. Ali f. Defisiensi Vitamin A

GANGGUAN MATA AKIBAT

DEFISIENSI VITAMIN A

OLEHdr. Muhammad Ali Faisal, Sp.M, MSc.

FK. UNLAM / RSUD ULINBANJARMASIN

komplek organik yang esensial

Fungsinya berhubungan dengan fungsi enzim (katalisator reaksi biokimiawi)

untuk pertumbuhan & melihara kehidupan

Preform Vitamin A (Retinol) : sumber hewani; hati, ginjal dan minyak ikan

Pro Vitamin A (Karoten): sumber nabati; wortel, daun singkong, daun melinjo, dll

Fungsi: › Proses melihat› Metabolisme umum› Proses reproduksi

VITAMIN A

Kebutuhan normal 5000-7000 IU/hari Nilai dalam darah normalnya 50-70 IU/L

Berperan sebagai retinal (retinene) atau komponen zat penglihat RHODOPSIN

Opsin (protein) + Retinene = RHODOPSIN

RHODOPSIN terdapat pada sel fotoreseptor (sel Batang)

Integritas jaringan EPITEL Pertumbuhan Permeabilitas membran Pertumbuhan gigi Produksi hormon Steroid

Dapat terjadi pada semua usia

Angka kebutaan akibat defisiensi vitamin A di seluruh dunia 20.000 – 100.000 per tahun

Paling banyak pada anak usia 6 bulan – 4 tahun

Kurang Vitamin A dalam diet

Absorbsi usus kurang baik (penyakit saluran cerna, sirosis hepatis)

Keadaan sosial ekonomi yg buruk Pendidikan yg rendah Penyakit infeksi ; bronkhitis, morbili, GI.

Kelainan sel epitelial : Epitel mata Epitelial gastrointestinal Epitel Genito urinaria Epitel Sal. pernapasan

Epitel konjungtiva dan Kornea Retina

Pada Konjungtiva: Defesiensi Vit.A Merusak sel goblet

konjungtiva air mata di permukaan epitel konjungtiva & kornea terjadi Evaporasi permukaan mata cepat kering.

Xerosis konjungtiva keratinisasi & penebalan bercak Bitot

Pada Kornea membran Bowman mengalami degenerasi & terjadi infiltrasi sel dan cairan radang ke dalam stroma bintik kuning di dalam kornea Hipopion dan Perforasi

Pada Retina ditemukan bercak / bintik bintik kuning di perifer retina (sel batang retina) Buta senja (Nyctalopia )/ malam (Hemeralopia).

Gejala : Buta malam (Nyctalopia) (XN) Buta senja (Hemeralopia) Mata kering Terasa mengganjal Nyeri

Tanda: Xerosis konjungtiva (X1A) Bercak bitot (Bitot’s spot) (XB) Xerosis Kornea (X2) Ulkus kornea (X3A) Keratomalasia (X3B) Xeropthalmia Fundus (XF) Sikatrik Kornea/ Corneal Scar (Xs)

Bercak bitot (Bitot spot):- Seperti busa, keabuan- di konjungtiva temporal- bentuk segitiga- dasar di limbus puncak dikantus lat.- tepi berbatas tegas- berisi : epitel keratinisas, sel inflamasi, debris, corynebacterium xerosis

Tes adaptasi gelap tes ini dapat mendiagnosa walaupun pada anak-anak kurang dapat dipercaya hasilnya.

Pemeriksaan kadar Vit.A dlm darah def.Vit.A jika kadar Vit.A < 20 mcg/100 ml dalam plasma. Nilai normal dlm darah: 20-50 mcg/100ml

Pemeriksaan ERG : Gelombang A menghilang dan pada keadaan lanjut gelombang ERG mnghilang sama sekali.

A. Tanda PrimerX 1A: xerosis konjungtivaX 1B: xerosis konjungtiva + brcak BitotX 2: xerosis korneaX 3A: xerosis kornea + ulkusX 3B: Keratomalasia

B. Tanda SekunderX N: night blindness, nyctalopia, buta

senja/ayamX F: xeroftalmia fundusX S; sikatrik kornea

Stadium I : Hemeralopia atau buta senja (kotokan)

Stadium II: Xerosis konjungtiva bulbi dan kornea

Stadium III: Ulserasi kornea Stadium IV: Keratomalasia

KURATIF :1. Anak-anak dgn xeroftalmia/ sakit/kurang gizi:

segera: 200.000 IU Vit.A secara oral 100.000 IU Vit.A intramusukuler (larutan air)Hari berikutnya: 200.000 IU Vit.A scara oral, 1 – 2 minggu berikutnya: 200.000 IU Vit.A secara oral

2. Protein kaloriair mata buatan & salep mata

Preventif : 1. Jangka pendek :

- Semua anak-anak setiap 4-6 bln 200.000 IU Vit.A secara oral, daerah yg jauh 300.000

IU/thn.- Ibu-ibu yang melahirkan masa nifas : 200.000 IU

Vit.A secara oral

2. Jangka Panjang :- Penyuluhan gizi, memasukan vit A ke dlm

bhn makanan, mis : gula, garam & susu.

X 1A – X 2 Reversibel ≥ X 3 Irreversibel

Bahan Makanan SI/100 gramAyamHati SapiGinjal SapiTelur ItikIkan segarDaging Sapi, kurus

81043900 1150 1230 150 20

Daftar Analisa Bahan Makanan, Dep. Kes RI, 1964

Bahan Makanan SI/100 gramJagung muda, kuning, bijiJagung kuning panen baru, bijiJagung kuning panen lama, bijiUbi rambat, merahLamtoro, biji mudaKacang ijo keringWortelBayamDaun MelinjoDaun SingkongGenjerKangkung

117 440 510 7700 423 15712000 60001000011000 3800 6300

Daftar Analisa Bahan Makanan, Dep. Kes RI, 1964

Bahan Makanan SI/100 gramApokatBelimbingMangga, matang di pohonApelJambu bjiji

180 170 6350 90 25

Daftar Analisa Bahan Makanan, Dep. Kes RI, 1964