Saya Senantia MimbarSa MengutaMakan keSehatan...

Januari 2019 | Vol. 23 | No. 1 | www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id ISSN : 14106450

PPJT Mewujudkan Integrated Practice Unit Kardiovaskular

Diet untuk Osteoarthritis

Saya SenantiaSa MengutaMakan keSehatan Penderita

MimbarRumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Museum RSUD Dr. Soetomo

... MEMBANGUN KELUARGASADAR GIZI ...

ISSN : 14106453

PENYERAHAN SERTIFIKAT AKREDITASI JCI DI GEDUNG NEGARA GRAHADISelasa, 30 Nopember 2018

Demi memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, RSUD Dr. Soetomo tidak henti-hentinya berupaya meningkatkan mutu pelayanannya kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan terakreditasinya RSUD Dr. Soetomo secara internasional oleh JCI (Joint Commision International).

Bertempat di Gedung Negara Grahadi, Selasa 30 November 2018, dilaksanakan Penyerahan Penghargaan "RSUD Dr. Soetomo Has Been Accredited as an Academic Medical Center Hospital by Joint Commision International" oleh Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr. H. Muhammad Subuh, MPPM kepada Gubernur Jawa Timur.Penyerahan sertifikat dihadiri Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. H. Harsono beserta jajaran Direksi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Heru

Tjahjono, MM, dan para pejabat OPD dari seluruh Provinsi Jawa Timur.“RSUD Dr. Soetomo telah menjadi Rumah Sakit ke 94 di seluruh dunia serta Rumah Sakit Umum Daerah Pertama yang terakreditasi secara

internasional oleh JCI di Indonesia. Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah memberi dukungan hingga kami dapat terakreditasi secara internasional dalam kurun waktu 3 tahun. Lebih lanjut, beliau juga menambahkan bahwa

mulai saat ini pelayanan, pendidikan, dan riset di RSUD Dr. Soetomo telah berstandar Internasional.

Pelindung : Dr. Joni Wahyuhadi, dr, SpBS(K) – Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Penasehat : dr. Endang Damayanti, M.Mkes, M.Hum – Direktur Umum & Keuangan; Dr. Anang Endaryanto, dr, SpA(K) – Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan; Dr. dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, Sp.M (K) – Direktur Penunjang Medik; Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr, SpKK(K) – Direktur Pendidikan Profesi & PenelitianPimpinan Redaksi : dr. Pesta Parulian Maurid Edwar, dr, SpAn – Kepala Instalasi PKRS & Humas.Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr, SpTHT-KL(K), Sunarso Suyoso, dr, SpKK(K), Didi Aryono Budiyono, dr, SpKJ(K), Pranawa, dr.,SpPD.KGH, Moegiono M. Oetomo, dr.,SpM, Syaiful Islam, dr.,SpS, Dr. Esti Handayani, dra.,Apt.MARS, Mudiharti, SE, Rahayu Warni Kusasih, SKM, Tutik Murniati, SE, Rama Krishna, SKM, Zainal Mutakin, S.Sos, Ruri Mustikarani, S.Sos, Yasta Dwi Amanda, SKM, Novan Haru Pratama, S.APTata Usaha : Heru Susanto, Susana Shinta A. Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123 • eMail: [email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id • Foto-foto : ZM

Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah, pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah, tanpa mengubah isi.

38

30

16

02

10

40

• MieGorengSeafood• MuffinCoklat

kuis mimbar

COVEr :

sEkiLas iNFO

• WorkshopPenilaianTeknologiKesehatan(PTK)• WorkshopPengembanganPenelitian

Perumahsakitan• PeresmianRelokasiInstalasiGigidanMulut• AMRAwarenessCompetition• SeminardanTalkShow’HidupSehatTanpa

Antibiotik’• PeringatanHariPatologiAnatomiInternasional• TasyakuranHUTRSUDDr.Soetomoke80• GatheringRSUDDr.Soetomodalamrangka

KelulusanAkreditasiJCI• KunjunganProgramFamiliarizationTripKBRIDili• KunjunganKerjaKomisiIXDPRRI• KegiatanDonorDaraholehBinrohKristen-Katolik

RSUDDr.Soetomo• JumpaPersKesiagaanRSUDDr.Soetomo• PeringatanHUTDharmaWanita• PelantikanPejabatEselonII,III,IVdilingkungan

RSUDDr.SoetomomdanSerahTerimaJabatanPimpinanBaru

• BaksosKesehatanRSUDDr.SoetomodiHPN• KunjunganBudeKarwodiHariKankerSedunia

ruaNG WaNiTa

bEriTa FOTO

arTikEL kHusus

arTikEL kEsEHaTaN

39 ruaNG uNik & LuCu

daftar isiJanuari 2019 | Vol. 23 | No. 1

Dari Redaksi

Susunan Redaksi

•ProfilInstalasiPusatPelayananJantungTerpadu(PPJT)• MuseumRSUDDr.Soetomo

1. PenggunaanKodeinSebagaiAntiNyeriPadaKanker

2. HowToBeAProfessionalNurse3. DietuntukOsteoarthritis4. PemantapanMutuInternalAlatLaboratorium

Mikrobiologi

PenuntunHidupSehat:...GizidanPertumbuhan...

Penyerahan sertifikat Akreditasi JCI (“RSUD Dr. Soetomo Has Been Accredited as an Academic Medical Center Hospital by Joint Commision International”) diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr. H. Muhammad Subuh, MPPM kepada Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo SH, M.Hum pada hari Selasa 30 November 2018 di Gedung Negara Grahadi.

HariGiziNasionalke-5925Januari2019

januari 2019 1Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Dalam kurun waktu 3 tahun lebih akhirnya Sertifikat Akreditasi JCI kita peroleh, hal ini dikarenakan perjuangan keras dan kekompakan seluruh karyawan RSUD Dr. Soetomo. Penyerahan sertifikat tersebut bertempat di Gedung Negara Grahadi, hari Selasa 30 November 2018 berupa Penghargaan “RSUD Dr. Soetomo Has Been Accredited as an Academic Medical Center Hospital by Joint Commision International”. Disamping itu, RSUD Dr. Soetomo telah menjadi Rumah Sakit ke 94 di seluruh dunia serta Rumah Sakit Umum Daerah pertama yang terakreditasi secara internasional oleh JCI di Indonesia. Untuk itu mari kita pertahankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan standar Internasional, bekerja dengan budaya aman dan budaya mengutamakan keselamatan pasien, itu semua dapat dibaca di Berita Foto Seputar Soetomo.

Artikel Khusus tentang Hari Gizi Internasional, Artikel Kesehatan dan Profil Instalasi Pusat Pelayanan Jantung Terpadu serta sejarah Museum RSUD Dr. Soetomo dapat dibaca sebagai tambahan wawasan.

Selamat membaca dan berinteraksi melalui Kuis Mimbar sebagai hiburan dan mengasah pengetahuan. Semoga bermanfaat.

artikel khusus

MEMBANGUN KELUARGA SADAR GIZI

(Refleksi Hari Gizi Nasional 2019)

januari 20192 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Pembangunan kesehatan dengan investasi utama pembangunan sumber daya manusia Indonesia akan memberikan manfaat jangka panjang

dan berkelanjutan. Salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada periode 1000 HPK. Periode kehamilan hingga anak berusia 2 tahun merupakan kesempatan emas dalam mencetak generasi berkualitas bebas stunting dan masalah gizi lainnya. Intervensi pada periode ini tidak boleh diabaikan, karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang. Stunting dan masalah gizi lainnya merupakan ancaman besar bagi negara, karena akan berdampak pada menurunnya kualitas sumberdaya manusia ke depannya. Upaya bersama berbagai pemangku kepentingan perlu terus dilakukan sesuai peran dan fungsinya masing-masing dengan mengutamakan komitmen, kampanye, konvergensi program, akses pangan bergizi dan monitoring program. Selanjutnya upaya tersebut perlu bersinergi dengan

sistem pangan global, melalui penerapan pola gizi seimbang untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi, kesehatan, 3 pembangunan pertanian dan lingkungan secara terpadu.

Tema Hari Gizi Nasional adalah “Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi” dan pada peringatan tahun 2019 ini mengangkat sub tema “Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif”.

Pengertian Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Suatu keluarga disebut KADARZI apabila telah berperilaku gizi yang baik yang dicirikan minimal dengan: • Menimbang berat badan secara teratur. • Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak

lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif ). • Makan beraneka ragam. • Menggunakan garam beryodium. • Minum suplemen gizi sesuai anjuran.

"Membangun Gizi Menuju

Bangsa Sehat Berprestasi"

Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif

HariGiziNasionalke-5925Januari2019


artikel khusus

Untuk mewujudkan perilaku KADARZI, sejumlah aspek perlu dicermati. Aspek ini berada di semua tingkatan yang mencakup 1) tingkat keluarga, 2) tingkat masyarakat, 3) tingkat pelayanan kesehatan, dan 4) tingkat pemerintah.

Di tingkat keluarga, aspek tersebut adalah; i) pengetahuan dan keterampilan keluarga, dan ii) kepercayaan, nilai dan norma yang berlaku. Sementara, di tingkat masyarakat yang perlu diperhatikan sebagai faktor pendukung perubahan perilaku keluarga, adalah; i) norma yang berkembang di masyarakat, dan ii) dukungan pemangku kepentingan (stakeholders) yang mencakup eksekutif, legislatif, tokoh agama/masyarakat, LSM, ormas, media massa, sektor swasta dan donor. Di tingkat pelayanan kesehatan mencakup pelayanan preventif dan promotif. Di tingkat pemerintahan mencakup adanya kebijakan pemerintah yang mendukung dan pelaksanaan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dari Indikator KADARZI tersebut dijabarkan sebagai berikut.

Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur?

Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk keadaan gizi dan kesehatan. Perubahan berat badan menunjukan perubahan konsumsi makanan dan atau gangguan kesehatan. Menimbang berat badan sangat

mudah dan dapat dilaksanakan dimana saja. Perubahan berat badan seseorang menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau adanya gangguan kesehatan.

Menimbang berat badan dapat dilakukan dimana saja. Berat badan yang meningkat menunjukkan asupan yang berlebih atau menderita sakit. Sebaliknya, berat badan yang menurun menunjukkan asupan yang kurang ataupun menderita sakit. Menimbang berat badan sebaiknya dilakukan secara teratur setiap bulan sekali.

Berat badan normal dapat diketahui dengan cara membandingkan hasil pengukuran dengan tabel : BB/umur ataupun IMT (hubungi puskesmas terdekat).

Siapa saja yang perlu ditimbang? Semua orang baik laki-laki maupun perempuan, sejak usia bayi sampai usia lanjut termasuk ibu hamil.

Bagaimana memantau berat badan balita??Balita dapat ditimbang di rumah atau di posyandu

maupun di tempat lainnya secara teratur setiap bulan, kemudian data berat badan tersebut dimasukkan kedalam Buku KIA yang di dalamnya ada grafik semacam Kartu Menuju Sehat (KMS) dulu. Jika grafik berat badan pada KMS naik sesuai grafik pertumbuhannya, berarti anak sehat. Tetapi jika grafik berat badan pada KMS tidak naik, berarti ada penurunan konsumsi makanan atau adanya gangguan kesehatan yang perlu ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan petugas kesehatan.


Mengapa perlu makanan beraneka ragam?Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung

zat gizi secara lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan gizi. Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat bagi tubuh. Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi, makanan sehari-hari terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah. Aneka ragam, bahan makanan ilmiah dan segar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi serat yang penting untuk tubuh.

Tubuh manusia memerlukan zat gizi (energi, lemak, vitamin, protein dan mineral) sesuai kebutuhan.

Tidak ada satupun jenis bahan makanan yang lengkap kandungan gizinya.

Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber zat tenaga (makanan pokok: nasi, jagung, ubi, dll) zat pembangun (lauk pauk: daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan lainnya) dan zat pengatur (sayur dan buah).

Selalu menggunakan garam beryodiumZat yodium diperlukan tubuh setiap hari. Bahan

makanan dan air minum yang biasa kita konsumsi biasanya miskin zat yodium. Gangguan akibat kekurangan yodium menimbulkan penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan.

Kekurangan zat yodium bisa menimbulkan penurunan kecerdasan dan tumbuh kembang yang

dikenal sebagai Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan hanya diberikan ASI saja, karena ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat. ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan untuk tumbuh kembang normal. ASI juga praktis dan murah serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, pun bisa menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi. Karena kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, maka perlu mengonsumsi suplemen gizi sesuai anjuran.

Memberikan ASI kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan

ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat. ASI saja cukup memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan untuk tumbuh normal. Praktis dan murah. Meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi.

Mengkonsumsi suplemen sesuai anjuranKebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu

hamil dan ibu menyusui meningkat dan sering kali tidak bisa dipenuhi hanya dengan makanan sehari-hari. Suplemen gizi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga perlu menimbang berat badan secara teratur karena berat badan merupakan petunjuk yang baik akan keadaan gizi dan kesehatan.

Suplemen zat gizi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi. Kebutuhan suplemen gizi adalah: Kapsul vitamin A untuk bayi dan balita 2 kali setahun (setiap 6 bulan); Kapsul vitamin A untuk ibu nifas 1 kali selama masa nifas; Tablet Fe (zat besi) untuk ibu hamil – 1 tablet setiap hari selama 90 hari.

Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi? Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik. Tidak

ada lagi bayi berat lahir rendah (< 2500 gram). Keluarga telah menggunakan garam beryodium. Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja. Semua balita naik berat badannya. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih.

Bila KADARZI sudah tertanam di setiap keluarga di Indonesia, niscaya menjadi modal dasar untuk Indonesia Sehat dan Produktif. Selamat Hari Gizi Nasional 2019. Mari membangun Gizi Indonesia, dimulai dari Keluarga kita yang sadar gizi. (Agus Sri Wardoyo, Ketua Umum DPD PERSAGI Jawa Timur)

Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung zat gizi secara lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan gizi.

Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat bagi tubuh. Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan

zat gizi, makanan sehari-hari terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah. Aneka ragam, bahan makanan

ilmiah dan segar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi serat yang penting untuk tubuh.


Ibu yang mengalami kekurangan gizi pada saat hamil, atau anaknya mengalami kekurangan gizi pada usia 2 tahun pertama, pertumbuhan serta perkembangan

fisik dan mentalnya akan lambat. Hal ini tidak dapat diperbaiki pada saat anak bertambah usia – dan akan mempengaruhi anak sepanjang hidupnya.

Kekurangan gizi terjadi pada saat tubuh tidak memperoleh jumlah energi, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta zat gizi lainnya dalam jumlah cukup yang diperlukan untuk mempertahankan organ dan jaringannya tetap sehat serta berfungsi dengan baik. Seorang anak ataupun orang dewasa dapat saja menderita kekurangan atau kelebihan gizi.

Sebagian besar masalah gizi yang terjadi di dunia adalah gizi kurang yang penyebab utamanya karena kurang makan. Penyebab utama terjadinya kurang makan, terutama pada anak dan ibu, adalah (1) kemiskinan, (2) tidak ada makanan, (3) sakit yang berulang, (4) kebiasaan praktik pemberian makanan yang kurang tepat, (5) kurang perawatan dan kebersihan. Kurang makan, meningkatkan risiko kurang gizi, yang merupakan risiko terbesar bagi anak usia 2 tahun pertama. Risiko meningkat pada saat diare dan penyakit lain semakin mengurangi asupan protein, mineral dan zat gizi lain yang dibutuhkan anak agar tetap sehat.

Tatkala sebuah rumah tangga tidak punya cukup makanan dan hidup dalam lingkungan yang memungkinkan diare, serta berbagai penyakit lain biasa terjadi, anak sangat rentan terhadap gizi kurang. Pada waktu anak jatuh sakit, mereka kehilangan tenaga dan berbagai zat gizi lainnya dengan cepat serta menyebabkan hidup mereka menjadi lebih berisiko dibanding orang dewasa.

Gizi lebih terjadi ketika orang mengalami kelebihan

berat badan atau kegemukan. Hal ini dapat menimbulkan diabetes pada masa anak. Bahkan ketika mereka dewasa berisiko terserang penyakit jantung dan penyakit lainnya. Tak jarang menimpa anak yang banyak mengonsumsi makanan yang kandungan kalorinya sangat tinggi, tetapi kurang kandungan gizi penting lainnya. Tergolong ke dalamnya minuman manis, gorengan, dan makanan padat. Dalam hal ini, meningkatkan kualitas menu harian anak menjadi sangat penting disamping meningkatkan juga kegiatan fisiknya. Anak yang menderita penyakit kronik seperti HIV lebih mudah terkena kurang gizi. Tubuh mereka sulit menyerap vitamin, zat besi dan berbagai zat gizi lainnya. Anak yang menderita cacat mungkin memerlukan perhatian khusus untuk mendapatkan gizi yang mereka butuhkan.

Semua anak perempuan dan laki-laki mempunyai hak mendapatkan perlindungan dan perhatian. Oleh karena itu ibu, ayah atau pengasuh secara bersama memastikan bahwa anak mereka mendapatkan makanan yang baik dengan memberi menu yang sehat.

Setiaptahunlebihdarisepertigakematiananakdiduniaberkaitandenganmasalahkurang

gizi,yangdapatmelemahkandayatahantubuhterhadappenyakit.

GIZI Penuntun Hidup Sehat

artikel khusus

PERTUMBUHAN&


1

2YANG SEHARUSNYA DIKETAHUI OLEH KELUARGA DAN MASYARAKAT TENTANG GIZI DAN PERTUMBUHAN ANAK

Seorang anak seharusnya tumbuh dan bertambah berat badannya dengan pesat. Sejak lahir sampai dengan usia dua tahun, anak seharusnya ditimbang secara teratur untuk mengetahui pertumbuhannya. Jika dari hasil penimbangan teratur diketahui bahwa anak tidak bertambah berat badannya, atau kedua orang tua mereka atau pengasuhnya melihat bahwa anaknya tidak tumbuh, maka mereka harus curiga bahwa ada yang salah. Anak perlu diperiksa oleh petugas kesehatan terlatih.

Anak usia 0-6 bulan, hanya memerlukan ASI saja sebagai makanan dan minuman utama mereka. Mulai usia enam bulan, bayi memerlukan makanan tambahan lain disamping ASI untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Berbagai jenis makanan, sayuran dan buah-buahan, daging, daging unggas, ikan dan telur akan membantu memenuhi kebutuhan gizi anak. Memberi ASI sampai dengan usia dua tahun, atau lebih akan membantu menyediakan berbagai sumber gizi penting yang dapat menangkal penyakit.

Jika makanan lumat, lembik, dan makanan padat terlambat diperkenalkan kepada anak, anak tidak akan mendapatkan asupan berbagai zat gizi yang diperlukan. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ketika mengenalkan makanan padat, sebaiknya diawali dengan makanan lumat, dan lembik, dan secara bertahap beralih ke jenis makanan keluarga. Semakin beragam makanan sehat yang diberikan, menu makanan anak makin menjadi menu yang bergizi dan seimbang.

Konsistensi dan keragaman makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan anak serta kemampuan makan anak. Mulai usia enam bulan, anak dapat menikmati makanan lumat, seperti bubur atau sop yang kental. Pada usia delapan bulan, hampir semua anak mampu makan sendiri makanan ringan yang dapat dimakan sendiri oleh anak. Pada usia 12 bulan, hampir semua anak sudah dapat makan jenis makanan yang serupa dengan anggota keluarga lainnya.

Jika seorang anak badannya kurang berat atau lebih berat, penting untuk memeriksa menu makanan anak, dan memberikan nasihat kepada orang tua atau pengasuhnya tentang pentingnya asupan gizi yang cukup. Banyak kejadian di mana terdapat anggota keluarga yang kurang gizi sementara anggota keluarga yang lain kelebihan gizi.

Tinggi badan seorang anak dapat juga ditelusuri dalam grafik. Gizi, perawatan dan kebersihan yang baik terutama dalam usia dua tahun pertama, penting agar anak memiliki tinggi badan yang sesuai dengan perkembangan usianya (mencegah anak pendek). Jika ibu tidak mendapatkan gizi yang cukup pada waktu hamil, ia mungkin akan melahirkan anak yang sangat kecil. Hal ini akan menjadikan anak tersebut kelak berisiko menjadi pendek. BBLR memerlukan perhatian khusus untuk perawatan dan makanan agar anak dapat tumbuh dengan baik.

Seorang anak yang tidak bertambah berat badannya dalam usia satu atau dua bulan, mungkin memerlukan porsi lebih banyak atau lebih sering makan. Anak mungkin sakit, atau memerlukan lebih banyak perhatian dan perawatan serta bantuan untuk makan. Orang tua dan petugas kesehatan terlatih perlu segera mencari penyebab masalah dan melakukan pemeriksaan.

>>>


6Anak perlu makanan yang kaya dengan zat besi untuk melindungi kemampuan fisik dan mental anak serta untuk mencegah anemia. Sumber zat besi yang paling baik adalah yang berasal dari hewan, seperti hati, daging yang tidak berlemak, serta ikan. Sumber zat besi lainnya adalah makanan yang diperkaya dengan zat besi serta suplemen zat besi.

Pada anak usia di bawah 2 tahun; Anemia dapat menjadi penyebab terjadinya masalah bagi keseimbangan dan koordinasi, yang mengakibatkan anak nampak pendiam dan menarik diri. Hal ini dapat membatasi kemampuan anak untuk berinteraksi dan menghambat perkembangan intelektualnya.

Pada perempuan hamil dan remaja putri; Anemia dapat meningkatkan tingkat kegawatan akibat kekurangan darah dan risiko infeksi saat melahirkan. Ini menjadi penyebab penting kematian ibu. Anak yang lahir dari ibu yang menderita anemia sering mengalamai berat badan rendah dan anemia. Suplemen zat besi bagi ibu hamil dapat melindungi ibu dan bayinya. Remaja puteri yang juga menderita anemia, akan memperoleh manfaat dengan mengonsumsi tablet tambah darah setiap minggu. Tambahan ini diperlukan untuk membangun cadangan zat besi dalam tubuhnya agar kehamilannya sehat. Malaria dan cacing tambang dapat menyebabkan anemia. Hati-hati memberi zat besi kepada penderita malaria. Mengkonsumsi suplemen zat besi untuk mengobati anemia pada penderita malaria dapat memperburuk kondisi anemia.

5Anak memerlukan vitamin A untuk membantu melawan penyakit, melindungi penglihatan mereka, serta mengurangi risiko meninggal.Vitamin A terdapat pada banyak jenis buah-buahan dan sayuran, minyak sawit merah, telur, makanan yang terbuat dari susu, hati, ikan, daging, dan berbagai makanan yang diperkaya serta ASI. Suplemen vitamin A dosis tinggi dapat diberikan setiap enam bulan kepada anak usia enam bulan sampai lima tahun.

Sampai dengan usia 6 bulan, ASI merupakan sumber utama vitamin A. Anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dapat memperoleh vitamin A dari berbagai makanan seperti hati, telur, ikan, minyak sawit merah, mangga dan pepaya, jeruk, ubi, sayur daun berwarna hijau dan wortel. Anak yang kekurangan vitamin A kurang mampu melawan berbagai potensi penyakit.

Diare dan campak dapat menguras vitamin A dari tubuh anak. Anak yang menderita campak harus segera menerima vitamin A. Tablet Zinc dapat juga diberikan selama 10–14 hari untuk; (1) mengurangi tingkat kegawatan dan lamanya diare, atau (2) untuk melindungi anak terhadap diare hingga dua bulan dari serangan diare berikutnya.

4Waktu makan merupakan saat belajar, menyayangi, mencintai dan berinteraksi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik, sosial, dan emosi anak. Kedua orang tua, atau pengasuh harus mengajak bicara dengan anak selama makan, dan memberi makan serta memperlakukan anak laki-laki dan perempuan dengan setara dan sabar.

Anak laki-laki dan perempuan menuntut perhatian dan waktu makan yang sama. Mereka harus menerima kuantitas dan kualitas makanan serta minuman yang sama. Mereka sama-sama harus mendapatkan ASI pada usia enam bulan pertama, dan menerima jumlah makanan yang bervariasi dalam jumlah yang sama setelah berusia enam bulan. Ibu dan ayah perlu mendapatkan informasi tentang gizi anak. Kedua orang tua harus mengambil peran dalam memberi makan anak mereka.

3Selain ASI, bayi usia 6-8 bulan perlu diberi makanan tambahan berupa makanan lumat sebanyak dua sampai tiga kali sehari, dan mulai usia sembilan bulan sebanyak tiga sampai empat kali sehari. Mereka perlu diberi satu atau dua kali makanan selingan, seperti buah, roti atau kue, tergantung kepada selera anak. Pada awalnya, bayi diberi makanan dalam jumlah sedikit dahulu, lalu lambat laun meningkat dalam jenis dan jumlah sesuai dengan pertumbuhan bayi.

Agar dapat tumbuh dan tetap sehat, anak memerlukan beragam makanan bergizi seperti daging, ikan, kacang-kacangan, telur, buah-buahan dan sayuran disamping ASI.

Perut seorang anak lebih kecil dibanding dengan perut orang dewasa, sehingga seorang anak tidak dapat makan dalam jumlah yang banyak setiap kali makannya. Namun demikian kebutuhan tenaga dan pertumbuhan anak sangat besar. Karena itu seorang anak perlu sering makan, untuk memenuhi semua kebutuhannya.

Makanan seperti sayuran yang direbus, daging cincang, telur, atau ikan harus diberikan kepada anak sesering mungkin. Sedikit minyak harus diberikan kepada anak, terutama minyak yang diperkaya dengan vitamin.

Sebaiknya anak diberi makan dalam piring atau mangkuk anak itu sendiri, agar orang tua atau pengasuh akan lebih mudah tahu, makanan apa dan seberapa banyak anak telah makan.

Anak mungkin perlu dibujuk untuk makan, dan mereka mungkin memerlukan bantuan untuk mengatur makanan dan peralatannya. Anak yang lambat perkembangannya atau cacat perlu bantuan khusus untuk makan dan minum.

artikel khusus


7

8

9

10

Yodium bagi wanita hamil dan anak sangat penting untuk perkembangan otaknya. Yodium penting untuk mencegah terjadinya penurunan tingkat kecerdasan, dan penundaan perkembangan. Menggunakan garam beryodium dan bukan garam biasa, berarti membantu menyediakan yodium untuk wanita hamil dan anak sebanyak yang mereka perlukan.

Sejalan dengan meningkatnya asupan makanan dan minuman, risiko terkena diare semakin meningkat. Makanan yang tercemar kuman merupakan penyebab utama diare dan berbagai penyakit lainnya yang kemudian dapat menyebabkan anak kehilangan zat gizi dan tenaga yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kebersihan yang baik, air yang aman serta penanganan yang benar terhadap cara penyiapan dan penyimpanan makanan merupakan hal penting untuk mencegah penyakit.

Ketika anak jatuh sakit, mereka memerlukan cairan tambahan dan anjuran untuk makan secara teratur, serta semakin sering diberi ASI. Setelah sembuh, anak harus diberikan lebih banyak makanan dari biasanya untuk mengembalikan tenaga dan gizi yang hilang akibat sakit.

Anak yang kurus dan atau mengalami pembengkakan di kedua belah kaki (edema) memerlukan perawatan yang khusus. Mereka harus dibawa ke petugas kesehatan terlatih atau dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa dan diobati.

Asupan gizi yang kurang, bersamaan dengan sakit atau infeksi dapat menyebabkan seorang anak menderita kekurangan gizi yang fatal dalam waktu yang singkat. Anak yang demikian memerlukan pengobatan segera, serta makanan khusus dan obat.

Anak yang kurang gizi akan nampak sangat kurus. Mungkin juga beberapa bagian tubuhnya bengkak, biasanya bagian kaki. Mengobati anak kurang gizi harus dilakukan oleh petugas kesehatan. Pengobatan akan tergantung kepada kondisi seberapa parah sakitnya anak tersebut. Sebagian besar anak usia di atas enam bulan, dapat diobati dengan sejenis makanan khusus yang disebut Ready to Use Therapeutic Foods (RUTF). Ini sejenis makanan yang siap dimakan dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk pemulihan anak.

Anak yang menderita gizi buruk lebih mudah kedinginan dibandingkan dengan anak sehat, sehingga mereka harus dijaga agar tetap hangat. Meskipun anak yang menderita gizi buruk memerlukan pengobatan khusus, ASI tetap merupakan sumber gizi penting dan perlindungan terhadap penyakit. (*)

Sumber : Buku Penuntun Hidup Sehat, Edisi ke-4, Kemenkes RI

Anak yang sedang sakit perlu dibujuk untuk mau makan. Anak yang sakit juga dianjurkan untuk minum sebanyak mungkin. Dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) merupakan masalah serius bagi anak yang sakit diare. Apabila seorang anak menderita diare, maka ia harus minum oralit yang dilarutkan dalam air bersih, dan dikonsumsi bersama dengan makanan serta cairan untuk menghindarkan dari dehidrasi. Seorang anak dapat meninggal karena diare yang terus-menerus, dan jika anak tersebut tidak segera diobati. Jika terserang diare dan kehilangan selera makan berlanjut beberapa hari, ibu, ayah atau pengasuh harus segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan terlatih.

Memberikan tablet zinc setiap hari selama 10–14 hari dapat mengurangi kegawatan diare. Anak tidak akan sepenuhnya sembuh kembali, sampai berat badannya sama dengan berat badan sebelum ia jatuh sakit.

Saat anak sedang tumbuh dan menjadi sangat lincah bergerak, mereka suka memasukkan segala macam benda ke mulutnya. Resikonya, mereka mudah terkena kuman. Karena itu sangat penting bagi orang tua mempraktikkan kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, sisa makanan disimpan dengan aman, memberi makan anak dengan menggunakan gelas dan mangkuk yang bersih, dan hindari penggunaan botol dan dot, karena sulit dibersihkan.

Lima kunci cara menjaga makanan tetap aman, adalah: (1) Jaga kebersihan, (2) Pisahkan bahan makanan mentah dan yang sudah dimasak, (3) Masaklah makanan hingga matang, (4) Simpan di ruangan yang bertemperatur aman, dan (5) Cucilah bahan makanan mentah dengan menggunakan air bersih dan aman.

Sedikit yodium sudah sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika wanita hamil tidak mengkonsumsi yodium dalam jumlah cukup, kemungkinan bayi yang dikandungnya dilahirkan dengan cacat mental, pendengaran, ataupun cacat bicara. Anak yang tidak mendapat zat yodium dalam jumlah cukup, bisa mengalami perlambatan perkembangan mental, fisik atau kecerdasan. Bahkan kekurangan yodium dalam jumlah sedang saja sudah dapat mengurangi kemampuan belajar dan menurunkan kemampuan intelektualnya.

Penggunaan garam beryodium dan bukan garam dapur bisa membantu perempuan dan anak mendapatkan kecukupan yodium. Garam beryodium aman untuk dikonsumsi oleh seluruh keluarga, dan satu-satunya garam yang diperlukan untuk keperluan memasak. Ibu dan ayah harus selalu memastikan bahwa mereka hanya mengonsumsi garam beryodium.


artikel kesehatan

Nyeri merupakan kondisi yang mengganggu aktivitas dan dapat menurunkan produktivitas dari pasien terutama pada pasien kanker. Nyeri

akan semakin dirasa seiring dengan progresifitas penyakit tersebut. Definisi nyeri yaitu perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman dan berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan tertentu. Nyeri juga bersifat subjektif karena setiap orang memiliki ambang batas toleransi nyeri sendiri. Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri banyak macamnya, seperti obat parasetamol, non-steroid anti-inflammatory drug (NSAID), dan analgesik opioid/golongan narkotika.

Salah satu penyebab nyeri adalah kanker. Nyeri pada penyakit kanker umumnya sedang hingga berat sehingga untuk mengontrol nyeri kanker umumnya digunakan kodein yang dikombinasikan dengan paracetamol. Penggunaan paracetamol yang dikombinasikan dengan opioid lemah/kodein digunakan pada nyeri sedang. Kombinasi kodein paracetamol menyebabkan efek sinergis obat dan berdampak positif terhadap penurunan nyeri. Dalam menurunkan nyeri kodein berikatan dengan titik tangkap atau reseptor pada tubuh yaitu μ-opioid, sedangkan paracetamol bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase tubuh yang akan aktif bila terdapat kerusakan jaringan. Reseptor μ-opioid ini berhubungan dengan ekspresi dan persepsi dari efek anagesik. Obat ini dapat menembus barrier otak sehingga berperan juga dalam persepsi nyeri. Efek anti nyeri ditimbulkan oleh kodein setelah kurang lebih 15-30 menit setelah menggunakan obat.

Kodein dalam tubuh akan dirubah menjadi bentuk aktifnya yaitu morfin. Sebanyak 10% kodein akan memberikan efek anti nyeri. Efek ketergantungan dan anti nyeri pada kodein lebih rendah dibandingkan dengan morfin. Dosis kodein yang diberikan untuk mengontrol nyeri yaitu 15-60 mg setiap 4 jam bila dibutuhkan dan maksimal dosisnya adalah 360 mg per hari. Dosis yang diberikan oleh dokter akan berbeda-beda untuk tiap individu dan menyesuaikan dengan nyeri yang dirasakan. Penggunaan kodein bersama dengan paracetamol umumnya diberikan dalam jangka waktu yang lama untuk mengontrol nyeri.

Penggunaan kodein dalam dosis tinggi, sekitar 3 kali 20 mg sehari, dapat menimbulkan efek samping mual dan konstipasi. Efek konstipasi yang dimiliki oleh kodein lebih tinggi dibandingkan opioid lainnya seperti morfin. Umumnya pasien yang merasakan nyeri akan berkurang

Hanik Badriyah Hidayati, dr, SpS; Fathia Faza Rahmadanita, S. Farm., Apt; Drs. Sumarno., Sp. FRS., Apt.

PENGGUNAAN KODEIN SEBAGAI ANTI NYERI PADA KANKER

aktivitasnya dan dapat meningkatkan juga resiko terjadinya konstipasi. Efek konstipasi berhubungan dengan ikatan obat opioid dengan reseptor μ-opioid pada saluran pencernaan di bagian submukosal plexus yang akan meningkatkan absorbsi atau penyerapan dan menurunkan sekresi. Aktivasi reseptor opioid pada myenteric plexus menghambat pelepasan asetilkolin, sehingga menurunkan motilitas/pergerakan dari usus.

Penggunaan pencahar atau laksatif direkomendasikan pada pasien yang menggunakan opioid/kodein dalam jangka waktu yang lama. Pencahar dapat berupa golongan osmotic laksatif seperti laktulosa. Laksatif yang mengandung sodium fosfat tidak direkomendasikan pada pasien tua. Perlu perhatian asupan cairan bila memberikan terapi laktulosa. Pastikan juga untuk minum 8 gelas air putih setiap hari saat menjalani pengobatan dengan kodein untuk menghindari konstipasi.

Gunakan obat kodein sesuai dengan rekomendasi dokter dan apoteker. Tidak boleh menambahkan dosis kecuali bila ada rekomendasi dari dokter. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum maupun setelah makan untuk menghindari efek samping mual. Simpan di tempat yang aman dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. (*)

PustakaTjay TH, Raharja K. Obat-Obat Penting : Khasiat Penggunaan dan Efek

Samping. Edisi ke 7. Jakarta : Elex Media ComputindoMicromedex. Codein Monograph. 2018WHO. WHO Analgesic Ladder : Which Weak Opioid to Use at Step Two.

BPJ Issue 18Australian Government. 2012. Opioid-induced constipation – a

preventable problem. Therapeutic Brief 27


Profesi keperawatan yang merupakan garda depan suatu pelayanan Rumah Sakit terus menerus

melakukan pembenahan diri agar dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas pelayanan keperawatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melalui kredensialing keperawatan. Saat ini, semangat rumah sakit dalam melaksanakan akreditasi JCI berpengaruh besar kepada penerapan kredensial keperawatan. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis. Tujuannya adalah untuk menjamin akuntabilitas perawat dan memastikan bahwa setiap pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien adalah diberikan oleh orang (tenaga Keperawatan) yang tepat dan kompeten sehingga terhindar dari resiko cidera serta keselamatan pasien di rumah sakit terjamin dengan baik dan benar.

Perkembangan IPTEK yang semakin pesat mendorong masyarakat menjadi semakin kritis dan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik, di sinilah peran kredensialing menjadi semakin penting dalam menurunkan resiko litigasi (gugatan hukum di pengadilan) terhadap rumah sakit dan perawat sebagai penyedia layanan kesehatan. Dengan adanya kredensial diharapkan dapat menurunkan resiko adverse event pada pasien serta mencegah terjadinya kejadian nyaris cidera atau kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Dengan pelaksanaan Kredensial pada seorang perawat maka perawat tersebut akan dapat melakukan asuhan sesuai dengan kewenangan klinis masing-masing.

Komite Keperawatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya menjadi wadah yang membidangi proses Kredensial Keperawatan. Dengan Kredensial tersebut maka komite keperawatan akan mengeluarkan rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit agar dapat dikeluarkannya kewenangan klinis keperawatan sesuai dengan jenjang Perawat Klinik (PK). Setelah dilakukan Kredensial dengan diuji oleh assesor internal RS serta melibatkan mitra bestari maka seorang perawat akan mendapatkan surat penugasan klinis (Clinical Privilage) yang berisi daftar rincian kewenangan klinis (Clinical Appointment) yang dapat menjadi rambu pegangan seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya.

Beberapa permasalahan muncul berkaitan dengan penerapan proses kredensialing di Rumah Sakit, diantaranya adalah : ketersediaan assesor internal keperawatan, ketidaksiapan mitra bestari, anggaran yang harus dialokasikan, serta dengan adanya kebijakan

remunerasi yang diterapkan di Rumah Sakit sehingga jika dulu seorang perawat acuh dengan jenjang Perawat Klinik yang diembannya sekarang ini menjadi perduli dengan jenjang karier keperawatan. Kebijakan yang berkaitan dengan Kredensial Keperawatan adalah Perpres RI nomor 8 tahun 2012, Permenkes RI nomor 46 tahun 2013, Kompetensi yang disusun oleh PPNI, Kebijakan akreditasi RS versi KARS 2012 dan JCI serta Permenkes nomor 49 tahun 2013 tentang kebijakan bahwa setiap perawat yang bekerja di suatu layanan harus memiliki kewenangan dan penugasan klinis yang jelas sesuai area praktiknya.

Kegiatan Kredensial dalam keperawatan seyogyanya dilakukan secara berkesinambungan untuk memelihara dan menjamin mutu asuhan serta kompetensi perawat. Akan tetapi, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Komite Keperawatan, ditinjau dari aspek internal (Perawat yang bersangkutan) seperti : STR perawat yang kadaluarsa, ketidaklengkapan berkas yang dimiliki, kurangnya keaktifan perawat dalam mengikuti pelatihan yang sesuai dengan kompetensinya serta beberapa kendala lainnya sehingga yang bersangkutan menjadi tertunda/tidak dapat melaksanakan re kredensialing. Kendala dari aspek Komite Keperawatan sendiri adalah, seperti : banyaknya perawat yang di bina (RSUD Dr. Soetomo Surabaya mempunyai 1400 orang perawat), serta kesiapan Sumber dana dan sumber daya Keperawatan yang cukup, oleh karenanya diperlukan dukungan dari pimpinan Rumah Sakit agar proses ini dapat berjalan dengan optimal. Dengan pelaksanaan proses kredensial ini diharapkan akan dapat meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan kepuasan kerja serta utamanya meningkatkan kepuasan dan keselamatan pasien sebagai konsumen utama pelayanan Rumah Sakit. (*)

Oleh : Dewi Maryam, S.Kep.Ns.M.Kep- Sekretaris Komite Keperawatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya

How To Be A PROFESSIONAL NURSE


artikel kesehatan

DIETTim Gizi Graha Amerta

Osteoarthritis adalah kondisi degeneratif sendi, kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung tulang penyusun

sendi yang menyebabkan sendi terasa sakit, kaku, bengkak. Sendi yang sering mengalami kondisi ini meliputi tangan, lutut, pinggul dan tulang pinggul.

Osteoarthritis berkembang dengan lambat, dimulai gejala awal rasa nyeri dan makin parah dengan olahraga yang tidak sesuai, tetapi membaik dengan istirahat. Pada penderita OA pergerakan menjadi terbatas dan sendi menjadi kaku.

OSTEOARTHRITIS (OA)Untuk


- Mengontrol nyeri.- Mencegah degenerasi lebih pada sendi.- Kompres dingin/hangat dapat mengurangi

gejala.- Olahraga berenang dan bersepeda

dapat membantu kekuatan otot dan fleksibilitas.

- Menjaga berat badan dengan mengatur pola makan.

- Usia, resiko dengan meningkatnya OA dengan bertambahnya usia.

- Jenis kelamin wanita lebih beresiko dibanding laki-laki.

- Obesitas, semakin berat tubuh, semakin besar tekanan pada sendi, sendi akan rapuh. Selain itu jaringan lemak yang menghasilkan protein yang menyebabkan inflamasi pada sendi.

- Trauma, saat olahraga atau kecelakaan dapat meningkatkan resiko radang sendi.

- Pekerjaan, jika pekerjaan membuat tekanan pada sendi, secara bertahap sendi akan meradang.

- Genetik, beberapa orang karena genetik.- Penyakit lain, diabetes/rematik seperti

penyakit asam urat dan arthritis rematoid meningkatkan resiko OA.

- Malformasi skeletal, orang dengan kelainan kongenital (sendi dan tulang) atau kelainan tulang rawan lebih beresiko OA.

- Sayuran segar dan buah-buahan harus merupakan sebagian besar makanan untuk penderita OA, produk makanan yg berasal dari tumbuhan yg mengandung antioksidan, yang efektif anti peradangan dan radikal bebas.

- Diet karotenoid adalah bahan aktif lain yang memperlambat degradasi bawah sendi pada sendi pasien OA.

- Makanan kaya vit E (antioksidan alami) menurunkan nyeri persendian lutut dan OA. Beberapa bahan makanan yang diperbolehkan untuk OA adalah vit E, biji bunga matahari, sereal, almound, hazelnut, kacang tanah, tomat bayam.

- Vitamin C mempunyai peran untuk penyembuhan tulang rawan (jeruk, kubis, brokoli). Berguna untuk pertumbuhan jaringan tulang rawan, kekurangan vit C dapat menyebabkan kelemahan pada tulang rawan dan meningkatkan gejala OA.

- Kenari, biji rami ini sarat omega 3 dan asam lemak anti inflamasi dan menekan produksi sitokin dan enzym yang mendegradasi tulang rawan.

- Makanan tinggi serat (kacang2an dan buah2an)

- Konsumsi ikan berminyak seperti mackerel, salmon, sarden secara teratur untuk mendapatkan omega 3 yaitu asam lemak essensial. Lemak sehat ini dapat mengurangi peradangan secara signifikan.

- Pada proses pemasakan tambahkan bumbu yang memiliki sifat obat seperti bawang putih, jahe, kunyit bubuk.

- Banyak air/cairan yang sehat untuk menjaga tubuh terhidrasi dan menyiram racun dari sistem yaitu menjaga kesehatan pencernaan yang baik.

- Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan tulang rawan, sinar matahari adalah sumber utama vit D walaupun itu bisa diperoleh dari sumber makanan.

- Vitamin K bermanfaat bagi mereka yang kekurangan, bisa menambah konsumsi minyak zaitun dan margarin pada menu masakannya.

Faktor resiko yang meningkatkan resiko untuk OA

Pengobatan untuk Osteoarthritis

Pada penderita OA sebaiknya membatasi beberapa makanan :

- Daging, karena mengandung jumlah kalori dan lemak yg cukup besar,

- Ada beberapa orang yang tidak tahan untuk mengkonsumsi terong, kentang, paprika, jus tomat, jus jeruk yang dianggap sebagai pemicu nyeri pada OA.

- Asupan yg mengandung lemak seperti minyak terhidrogenasi parsial dan asam lemak tak jenuh ganda, tidak menggemukkan tapi juga memperburuk gejala nyeri secara langsung.

- Makanan olahan dan awetan.- Minuman berlkohol, kafein, makanan

manis, gorengan kaya fosfor dan mengandung gluten.

Diet untuk Osteoarthritis adalah termasuk makanan dengan sifat anti inflamasi dan pada saat yang sama menghilangkan makanan yang memicu rasa sakit. Mengetahui tentang makanan sehat untuk dimasukkan dalam diet ini adalah wajib bagi setiap pasien OA.


artikel kesehatan

Pengendalian mutu mikrobiologi klinik terdiri dari 3 tahapan kegiatan,

yaitu; tahap preanalitik, analitik dan post analitik. Dalam SNARS edisi 1 tahun 2018, tentang standar AP 5.9, dijelaskan : Rumah Sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan laboratorium, dievaluasi dan dicatat sebagai dokumen.

Tahapan Pre-analitik meliputi kegiatan: permintaan pemeriksaan, penulisan permintaan pemeriksaan, persiapan pasien, pengambilan spesimen, identifikasi spesimen, dan transportasi spesimen.

Tahapan analitik meliputi kegiatan : pemeriksaan spesimen, yaitu ID (identifikasi kuman) dan AST (anti susceptibility testing).

Tahapan Pasca analitik meliputi kegiatan : penulisan hasil, penyampaian hasil, dan tindakan yang diambil berdasarkan hasil.

Tercapainya hasil yang berkualitas dapat terganggu atau rusak pada tahapan mana saja dalam proses pemeriksaan laboratorium.

Cakupan pengendalian mutu internal mikrobiologi meliputi :a. Pengendalian mutu spesimen : kesesuaian spesimen,

cara pengumpulan spesimen, volume spesimen yang dikumpulkan, sistem pengiriman (penggunaan media transport, penyimpanan yang tepat selama transportasi, dan waktu pengiriman)

b. Pengendalian mutu peralatan: lemari es, freezer, inkubator, heating block (pencatatan suhu setiap hari, pencatatan level CO2 inkubator setiap hari), pencatatan tekanan aliran udara BSC setiap kali alat dijalankan, penggantian HEPA filter sesuai rekomendasi pabrik, kalibrasi pipet setiap tahun, indikator kimia yaitu autoclave tape 3M, indikator biologis( Bacillus stearothermophilus) setiap minggu.

Neneng Dewi Kurniati,dr., SpMKUnit Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Instalasi Laboratorium Sentral, Gedung Pusat Diagnostik Terpadu, RSUD Dr. Soetomo SurabayaEmail: [email protected]

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Maksud dan Tujuan AP 5.9 : Kendali mutu yang baik sangat esensial bagi pelayanan laboratorium agar laboratorium dapat memberikan layanan prima. Program kendali mutu (pemantapan mutu internal-PMI) mencakup tahapan Pra-analitik, analitik dan Pasca Analitik yang memuat antara lain:a. Validasi tes yang digunakan untuk tes akurasi, presisi,

hasil rentang nilaib. Dilakukan surveilans hasil pemeriksaan oleh staf yang

kompetenc. Reagensia ditesd. Koreksi cepat jika ditemukan kekurangane. Dokumentasi hasil dan tindakan koreksi

Dalam JCI (Joint Commision International) edisi 6, Standar AOP 5.6 disebutkan, reagensia esensial dan bahan lainnya tersedia secara teratur dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasilnya.

Maksud dan tujuan AOP 5.6 : Rumah Sakit menetapkan reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi pasien. Suatu proses yang efektif untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan. Semua reagensia disimpan dan didistribusikan sesuai prosedur yang ditetapkan. Dilakukan audit secara periodik untuk semua reagensia untuk memastikan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan. Pedoman tertulis memastikan pemberian label yang lengkap dan akurat untuk reagensia dan larutan yang akurat serta presisi dari hasil.


Disini yang akan kita bahas adalah tentang alat laboratorium mikrobiologi, antara lain :1. Autoclave:

a. Suhu dan tekanan setiap kali running dicatatb. Indikator warna digunakan dengan baik setiap

kali runningc. Termometer suhu puncak tiap minggu digunakand. Strip spora atau suspensi spora digunakan tiap

bulane. Jika kontaminasi, buat contoh kultur tiap hari/tiap

minggu sampai penyebabnya dapat diketahui dan dihilangkan

2. Inkubator : catat suhu inkubator tiap hari dan sebelum dibuka

3. pH meter harus distandarisasi sebelum running dengan buffer standar pH 7,0

4. Sentrifus, dievaluasi sesering mungkin untuk memastikan fungsinya masih baik

5. Pipet, baik manual, semiotomatik, dan otomatik harus dicek secara berkala

6. Timer (pencatat waktu)7. Alat-alat yang memerlukan pemantauan suhu harian

(waterbath, refrigerator, hot air ovens, freezer)8. Sistem inkubasi, yaitu kontainer/anaerobic jar,

(menggunakan indikator kimia O2 dalam kontainer setiap kali digunakan, dan indikator biologis (kuman anaerob/gas kit).

Tabel Pemantapan Mutu Alat-alat Mikrobiologi

No Peralatan Prosedur Jadwal Batas Toleransi1 Kulkas Pencatat suhu Harian 2-8oC2 Freezer Pencatat suhu Harian (-60) –(-75)oC3 Inkubator Pencatat suhu Harian 35,5oC ± 1oC

36-38oC4 Waterbath Pencatat suhu Harian Tidak ada

pertumbuhan spora dalam kultur

5 Autoclave Tes dengan strip(bakteri tahan panas)

Mingguan Tidak ada pertumbuhan spora

6 Anaerobic jar Indikator strip biru metilen

Setiap digunakan

Konvensi biru keputihan menunjukkan tegangan O2 sedikit (within 5% of dial indicator setting)

7 Sentrifus Cek revolusi dengan tachometer/ RPM(radian per minutes)

bulanan 50kaki aliran udara/ menit ± 5kaki/menit

8 Safety hoods Mengukur kecepatan udara diruang terbuka

Setengah tahun/ 4 bulanan

Sumber : www. Aurorapharmaceutical.com (2004)

CONTOH PROGRAM PREVENTIVE MAINTENANCE

Gambar 1. Grafik suhu lemari pendingin

Gambar 2. Grafik suhu Freezer

Gambar 3. Grafik suhu inkubator

Gambar 4. Grafik suhu deep freeze

Hasil pemeriksaan laboratorium yang bermutu adalah dalam arti ketepatan , ketelitian, kecepatan, kegunaan dan biaya murah. Pada laboratorium klinik, sistem kontrol kualitas dan kuantitas merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam proses analisa suatu sampel. (*)



WORKSHOP PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK) /HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA)TEMA ‘POSISI PTK/HTA DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KESEHATAN

Selasa, 6 Nopember 2018

WORKSHOP PENGEMBANGAN PENELITIAN PERUMAHSAKITANRabu, 7 Nopember 2018

Diselenggarakan oleh Bidang Litbang RSUD Dr. Soetomo, diikuti kurang lebih 250 peserta dari unit kerja dilingkungan RSUD Dr. Soetomo yaitu Pejabat Struktural, Komite-Komite, Ketua SMF, Kepala Instalasi, Ketua Program Studi, KPPM, Korlit, Tim HTA dan Satuan Pengawas Intern dengan Narasumber Muhammad Karyana, dr.M.Kes sebagai Kepala Balitbangkes Kemenkes RI, Prof. Dr.Sudigdo Santroasmoro, dr.SpA(K) sebagai Ketua

Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK) Nasional dan Tim PTK/ HTA RSUD Dr. Soetomo.

Diselenggarakan oleh Bidang Litbang RSUD Dr. Soetomo, diikuti kurang lebih 200 peserta dari peserta dari unit kerja dilingkungan RSUD Dr. Soetomo yaitu Pejabat Struktural, Ketua SMF, Kepala Instalasi, Ketua Komite Medik, Komite-Komite, Ketua Program Studi, KPPM, Komkordik, Korlit,

Tim CRU, Tim HRP, Peneliti Unggulan Tahun 2018 dengan narasumber Tim RSUD Dr. Soetomo dan Ketua Lembaga Penelitian dan Inovasi Unair (Prof. Hery Purno Basuki, M.Si, PhD), Ketua Pusat Pengembangan Jurnal Penelitian Ilmiah Unair

(Dr.Muhammad Miftahussurur, M.Kes.SpPD.PhD.FINASIM).

beritafoto

PERESMIAN RELOKASI INSTALASI GIGI DAN MULUTKamis, 15 Nopember 2018


Sebagai salah satu syarat mendapatkan Akreditasi Internasional dari Joint Comission International (JCI), RSUD Dr Soetomo melakukan relokasi Instalasi Staf Medis Fungsional (SMF) Gigi dan Mulut yang semula dari gedung Instalasi Rawat Jalan (IRJ) di Lantai 4 menuju ke Lantai 2 Gedung Poli

Onkologi Satu Atap (POSA).Peluncuran relokasi ini dilakukan oleh Direktur RS Dr Soetomo, dr. Harsono yang juga didampingi Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan,

Dr.Joni Wahyuhadi, dr. SpBS(K), Wakil Direktur Umum dan Keuangan, dr. Endang Damayanti M.M.Kes., M.Hum, dan Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian Dr. dr. Anang Endaryanto, SpA(K).

Ketua SMF Kesehatan Gigi dan Mulut, drg Christinari Ratih SpKGA mengungkapkan, pemindahan Instalasi ini sebagai pertimbangan atas rekomendasi ISO 2000 dimana unit peralatan Gigi yang mempunyai berat beban, akan beresiko jika ditempatkan di lantai atas.

Dr. Harsono menambahkan, proses dipusatkannya Instalasi Gigi dan Mulut akan dilakukan seiring dipindahkannya POSA ke gedung baru.Sehingga nantinya gedung yang berada di dekat parkiran sisi timur RSUD Dr. Soetomo bisa dipusatkan untuk pelayanan, riset dan pendidikan

Instalasi Gigi dan Mulut.Dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, Instalasi Gigi dan Mulut RSUD Dr. Soetomo telah didukung dengan SDM yang berkompetensi,

peralatan yang modern, dan fasilitas sterilisasi yang lengkap dan selalu update dalam standar.


AMR (ANTIMICROBIAL RESISTANCE) AWARENESS COMPETITION DALAM RANGKA MEMPENRINGATI ‘WORLD ANTIBIOTIC AWARENESS WEEK 2018’

Rabu, 14 Nopember 2018

Diselenggarakan oleh Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), diikuti oleh seluruh SMF/ Instalasi dilingkungan RSUD Dr. Soetomo. Acara diawali dengan membagikan soal kepada para peserta untuk dikerjakan secara berkelompok, kemudian dipilih enam finalis untuk menduduki kursi panas dalam mengikuti babak final lomba. Dewan juri antara lain : 1. Fendy Matulatan, dr.SpB(K)BA, 2. Bambang Pujo Semedi, dr. SpAn-KIC, 3. Musofa Rusli, dr, SpPD, 4. Dwiyanti Puspitasari, dr.SpA(K), 5. Lindawati Alimsardjono, dr.M.Kes.SpMK(K). Pendamping juri yaitu : 1. Neneng Dewi Kurniati, dr. SpMK, 2. Leny Kartina, dr, SpA(K), 3. Raras Fatmaningrum, S.Farm.Klin.Apt. Keluar sebagai pemenang Juara I SMF Patologi Klinik, II. SMF Urologi dan Juara Orasi SMF Penyakit Dalam.

beritafoto


SEMINAR DAN TALK SHOW ‘HIDUP SEHAT TANPA ANTIBIOTIK’DALAM RANGKA MEMPENRINGATI WORLD ANTIBIOTIC AWARENESS WEEK 2018

Sabtu, 17 Nopember 2018

Diselenggarakan oleh Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), diikuti kurang lebih 250 peserta terdiri dari pejabat struktutal RSUD Dr. Soetomo, Kepala Ruangan di RSUD Dr. Soetomo, perwakilan Puskesmas di Surabaya, perwakilan BEM Fakultas Kesehatan di Surabaya, perwakilan SMA di Surabaya dan Organisasi Keagamaan, dengan pembicara seminar Hari Paraton, dr, SpOG(K) sebagai Ketua KPRA Kemenkes -Apa yang harus dilakukan di era resistensi antimikroba saat ini, Agus Ali Fauzi, dr.Pall.Med.ECU sebagai motivator-Tips Hidup Sehat. Talk Show ’Sehat tanpa antibiotik bersama Mona Ratuliu (Artis dan Public Figure)


PERINGATAN HARI PATOLOGI INTERNASIONAL OLEH UNIT PATOLOGI ANATOMI RSUD DR. SOETOMOMinggu, 18 Nopember 2018

Acara diselenggarakan di Kebun Bibit Bratang Surabaya yang diketuai oleh Priangga, dr, SpPA diikuti kurang lebih 70 orang dari Unit Patologi Anatomi. Diawali dengan jalan sehat mengitari kebun bibit tersebut kemudian senam bersama

dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis fasilitas kesehatan tingkat I kepada para pengunjung kebun bibit.

beritafoto


Tasyakuran HUT RSUD Dr. Soetomo ke-80 kali ini diselenggarakan secara sederhana. Diawali dengan sambutan pembukaan oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono, do'a oleh Agus Ali Fauzi, dr.Pall.Med.ECU, dilanjutkan pemotongan tumpeng nasi kuning oleh

Direktur kemudian diserahkan kepada Wakil Direktur Pelayanan Medik Dr. Joni Wahyuhadi, dr, SpBS(K). Serta diikuti oleh seluruh karyawan RSUD Dr. Soetomo untuk menikmati nasi tumpeng tersebut. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Jum’at Bersih dengan kunjungan Direktur

untuk persiapan peresmian oleh Gubernur Jatim yaitu : 1. Topping off Pengembangan Gedung Onkologi, 2. Penyelesaian Pembangunan Gedung STOC, 3. Pemanfaatan Ruang ICU PPJT, 4. Pemanfaatan Instalasi Bank Jaringan, dan 5. Pemanfaatan Menjangan Shuttle Car.

TASYAKURAN HUT RSUD Dr. SOETOMO KE-80 DAN PELAKSANAAN JUM’AT BERSIHJum’at, 16 Nopember 2018

GATHERING RSUD Dr. SOETOMO DALAM RANGKA KELULUSAN AKREDITASI JCIHotel Haris, Selasa 20 Nopember 2018

Acara dihadiri oleh Direktur, para Wakil Direktur, pejabat Struktural, anggota Dewas, Ketua SMF, Kepala Instalasi, semua Ketua Pokja beserta anggotanya. Pembukaan oleh presenter Yudha Haryono, dr, SpS dan Dyah Andiyani, drh. SH. MH, diawali dengan menyanyikan Mars dan Hymne Dr. Soetomo oleh

Paduan Suara Gita Swara Medika beserta seluruh Hadirin, prolog presenter terkait dengan sejarah awal JCI dan menyayikan lagu Katakan Sejujurnya dan Mimpi oleh Medical Voices, pemutaran flashback video slide show acara JCI.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan penghargaan kepada Direktur atas keberhasilan menghantarkan RSUD Dr. Soetomo Lulus Akreditasi JCI berupa Medali JCI dan karikatur oleh Ketua JCI dan Ketua Implementasi JCI (Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, Dr.Joni Wahyuhadi, dr. SpBS(K)) didampingi oleh wakil direktur lainnya, kemudian dilanjutkan pemberian tali asih dari Direktur kepada Dr. Joni Wahyuhadi, dr. SpBS(K) sebagai

ketua JCI dan Elly Lystiani, dr, M.Kes sebagai ketua pelaksana JCI dan pembimbing Akreditasi JCI dr. Hervita Diatri, SpKJ(K) dari RSCM. Dimeriahkan dengan Line Dance Sayang dan acara ditutup dengan menyanyilan lagu kemesraan bersama-sama seluruh hadirin.

beritafoto


KUNJUNGAN PROGRAM FAMILIARIZATION TRIP (FAMTRIP) OLEH KBRI DILIKamis, 29 Nopember 2018

KUNJUNGAN KERJA KOMISI IX DPR RIJum’at, 30 Nopember 2018

Kunjungan Tim KBRI Dili diterima oleh Wakil Direktur Umum & Keuangan Endang Damayanti, dr.M.Kes.M.Hum didampingi Kepala Bidang Pemasaran dan Rekam Medik. KBRI Dili mengirimkan 2 wartawan media massa dari Timor Leste yaitu Harian Timor Post (Mario da Costa) dan Jornal

Diario Nacional (Carmelita Isaac) dengan tujuan melihat pelayanan kesehatan tingkat Internasional yang merupakan salah satu tujuan yang akan dikunjungi di Surabaya.

Kunjungan Komisi IX DPR RI diterima oleh Wakil Direktur Penunjang Medik Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, dr, SpM(K), kunjungan dilakukan dalam rangka Pengawasan Pelayanan Pasien Kanker peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bertujuan mendapatkan informasi, solusi,

masukan terkait dengan pelayanan pasien-pasien kanker di RSUD Dr. Soetomo terutama pasien kanker yang didanai BPJS Kesehatan. Dalam pertemuan tersebut dihadiri Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan perwakilan dari

Dinas Kesehatan Provinsi, Yayasan Kanker Indonesia.Anggota komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago meminta upaya promotif preventif diprioritaskan, beliau merekomendasikan kepada menteri

kesehatan untuk bisa membantu penyediaan alat kesehatan terutama alat-alat radioterapi yang memang dibutuhkan oleh pasien-pasien kanker. Hal tersebut agar pasien kanker itu tidak lagi menunggu hingga satu tahun. Usai acara mereka saling bertukar cindera mata.


KEGIATAN DONOR DARAH OLEH BINROH KRISTEN-KATOLIK RSUD Dr. SOETOMOJum’at, 7 Desember 2018

JUMPA PERS KESIAGAAN RSUD Dr. SOETOMO SELAMA HARI NATAL 2018 DAN TAHUN BARU 2019

Jum’at, 21 Desember 2018

Workshop ke-50 Bedah Kepala Leher tentang Flap & Graft Reconstruction berlangsung 16-17 Desember 2018 di Dep/SMF Bedah FK Unair/RSUD Dr. Soetomo diikuti 45 dokter spesialis bedah umum dari berbagai tempat seluruh Indonesia

dengan para instruktur Bedah Kepala Leher FK Unair/RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

beritafoto

Merupakan agenda rutin Binroh Kristen-Katolik setiap menjelang Hari Natal mengadakan donor darah untuk umum. Peserta donor dibatasi kurang lebih 100 orang dan setiap pendonor dibagikan sembako. Dalam pelaksanaannya Binroh Kristen-Katolik bekerjasama dengan

Instalasi Transfusi Darah RSUD Dr. Soetomo yang bertempat di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu Lantai 1.

Jumpa Pers dilakukan oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dr. Joni Wahyuhadi, dr., SpBS(K) didampingi Urip Murtedjo, dr., SpB-KL(K).PGD.Pal.Med.ECU, Wadir Pelayanan Medik Dr. Anang Endaryanto, dr., SpA(K), Agus Harianto, dr., SpA(K) dan Kepala Bidang Pelayanan Medik

Desak Gede Agung Suprabawati, dr., SpB(K)Onk di Ruang Sidang I RSUD Dr. Soetomo.RSUD Dr. Soetomo menyiapkan kesiagaan untuk tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat seoptimal mungkin.

PERINGATAN HUT DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) KE-19 DAN HARI IBU KE-90 TAHUN 2018'MEMPERERAT KELUARGA UNTUK SUKSESNYA PEMBANGUNAN NASIONAL'

Rabu, 19 Desember 2018Oleh DWP RSUD Dr. Soetomo dan DWP Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Sambutan pembukaan oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dr. Joni Wahyuhadi, dr. Sp.BS (K) dan Ketua Dharma Wanita Persatuan RSUD Dr. Soetomo. Peringatan HUT tersebut ditandai dengan pemotongan Tumpeng Nasi Kuning oleh Ketua DWP FK Unair. Sebelum acara, diselenggarakan lomba peragaan busana berpasangan dengan putra-putri, yang diikuti 32 peserta dan dipilih 5 pemenang paling serasi. Disamping itu juga dibagikan sumbangan beasiswa untuk putra-putri berprestasi karyawan RSUD Dr. Soetomo mulai dari SD, SLTP dan SLTA.


PELANTIKAN PEJABAT ESELON II, III, IV DI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMOPROVINSI JAWA TIMUR – JUM’AT, 30 NOVEMBER 2018

Pelantikan Pejabat Eselon II , III, dan IV khususnya di lingkungan RSUD Dr. Soetomo dilakukan oleh

Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama-sama dengan Pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur

lainnya pada hari Jum’at tanggal 30 November 2018 bertempat di Gedung Negara Grahadi. Adapun pejabat yang dilantik di lingkungan RSUD Dr. Soetomo adalah sebagai berikut :

PELANTIKAN PEJABAT ESELON II DI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMONO N A M A JABATAN LAMA JABATAN BARU

1 Dr. Joni Wahyuhadi, dr, SpBS(K) Wadir Pelayanan Medik & Keperawatan Direktur

2 Dr. Anang Endaryanto, dr, SpA(K) Wadir Pendidikan Profesi & Penelitian

Wadir Pelayanan Medik & Keperawatan

3 Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr, SpKK(K) Kepala Bidang Penelitian & Pengembangan

Wadir Pendidikan Profesi & Penelitian

PELANTIKAN PEJABAT ESELON III DI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMONO N A M A JABATAN LAMA JABATAN BARU1 Tri Wahyu Martanto, dr, Sp.OT(K) Kepala Bidang Pelayanan Medik Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan2 Ir. Choirul Wangit, M.Si Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Aset Kepala Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik3 Drg. Shinta Widyansih M, M.Kes Kepala Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik Kepala Bagian Perencanaan Program4 Drg. Hidayati Wardhani Kepala Sub Bagian Penerimaan Kepala Bidang Pemasaran & Rekam Medik

5 Drg. Lily Lidya, MARS Kepala Seksi Pelayanan Rawat Darurat Intensif dan Invasif Kepala Bagian Tata Usaha

6 Drg. Florentina Joestandari, MMT Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Kepegawaian7 Drg. Primada Kusumaninggar, M.Kes. Kepala Bagian Kepegawaian Kepala Bidang Keuangan8 Desak Gede Agung Suprabawati, Sp.B(K)Onk. Dokter Pendidik Klinis Ahli Madya Kepala Bidang Pelayanan Medik

9 Ir. Hoirun Nawalah, M.Kes.Kepala Bagian Perencanaan Program pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur

Kepala Bidang Pengembangan, Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur

10 Drg. Siti Rachmawati, MARSKepala Bidang Pemasaran dan Rekam Medik pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

beritafoto


PELANTIKAN PEJABAT ESELON IV DI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMONO N A M A JABATAN LAMA JABATAN BARU1 Drg. Elies Juniar Surjawati, M.Si.PIA Ketua Satuan Pengendali Internal Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Aset2 Imam Mu’if, SKM Staf Bagian Perencanaan Program Kepala Seksi Pengembangan 3 Dra. Erna Andriani, M.Si Kepala Seksi Pengembangan Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

4 Happy Setiawan, S.Psi Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kepala Sub Bagian Administrasi dan Pembinaan Pegawai

5 Andari Krisnaini, SE, M.AK Kepala Sub Bagian Administrasi dan Pembinaan Pegawai Kepala Sub Bagian Akuntansi

6 Indah Poernomosari, SE, M.AK Kepala Sub Bagian Akuntansi Kepala Sub Bagian Penerimaan

7 Pesta Parulian Maurid Edwar, dr, SpAn.KIC. Kepala Instalasi PKRS dan Humas Kepala Seksi Pelayanan Rawat Darurat Intensif dan Invasif

8 Robeth Jabbar Syahansyah, SH, MH Analis Keuangan Kepala Sub Bagian Perundang-Undangan dan Ketertiban

9 Adi Sukrisno, S.Kep.Ns Perawat Pelaksana Irna Bedah Aster Kepala Seksi Pengembangan Mutu Keperawatan

10 Sri Endang Pujiastuti, S.Kep.Ns, M.Kes Kepala Seksi Pengembangan Mutu Keperawatan Kepala Seksi Pelatihan

11 Drg. Emilya Indahyati, M.Kes Kepala Seksi Pelatihan Kepala Seksi Peralatan Medik12 Reza Dharmayanda, dr, MQIH Kepala Seksi Peralatan Medik Kepala Seksi Pemasaran

13 Dra. Yuspina Lanajaya, MM Kepala Seksi Pemasaran

Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur


Satu minggu setelah pelatikan di Gedung Negara Grahadi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Jum’at , 7 Desember 2018 telah melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala Instalasi, Ketua SMF, Ketua Komite, Kepala SPI dan Serah Terima Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas. Bertempat di Ruang Pertemuan GPDT Lantai 7 dan dipimpin langsung oleh dr. Harsono (Purna Tugas) yang dalam waktu bersamaan memberikan memori jabatan kepada Direktur RSUD Dr. Soetomo yang baru yakni Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS (K).

Selanjutnya, Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS (K) selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo yang baru berencana akan melakukan manajemen kolaboratif dengan para jajarannya demi kemajuan dan peningkatan mutu Rumah Sakit ini. Diawal jabatannya Beliau bahkan telah menyusun 6 program untuk diimplementasikan di Tahun 2019. Program-program tersebut adalah :

1. Efisiensi2. Pengembangan Pelayanan BPJS Plus3. Pengembangan Training Center4. Perbaikan Sistem Rekam Medis5. Pengembangan Integrated Practice, dan6. Pengembangan Sistem Remunerasi yang akuntabel,

transparansi, rasionalisasi & kenyamanan.

Beliau berharap program-program tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan sasaran serta bisa membawa RSUD Dr. Soetomo menjadi Rumah Sakit yang lebih baik lagi dan berstandar Internasional.

SERAH TERIMA JABATAN PIMPINAN BARU DI RSUD Dr. SOETOMO

Dalam sambutan terakhirnya dr. Harsono berpesan kepada seluruh Pimpinan yang baru untuk senantiasa mengemban dan menjalankan tugasnya dengan baik karena jabatan hanyalah titipan semata dan semua itu akan dipertanggungjawabkan kepada Sang Maha Pencipta.

Berikut adalah nama-nama pejabat yang dilantik :

SERTIJAB PEJABAT STRUKTURAL ESELON III DI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMOJABATAN LAMA BARU

Kepala Bagian Kepegawaian drg. Primada Kusumaninggar, M.Kes drg. Florentina Joestandari, MTKepala Bagian Tata Usaha drg. Florentina Joestandari, MT drg. Lily Lidya, MARSKepala Bagian Perencanaan Program Ir. Hoirun Nawalah, M.Kes drg. Shinta Widyansih M, M.KesKepala Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik drg. Shinta Widyansih M, M.Kes Ir. Choirul Wangit, M.SiKepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr. Sp.KK K) dr. Tri Wahyu Martanto, Sp.OT(K)Kepala Bidang Pelayanan Medik dr. Tri Wahyu Martanto, Sp.OT (K) Dr.Desak Gede Agung S, dr.SpB(K)OnkKepala Bidang Pemasaran dan Rekam Medik Drg. Siti Rachmawati, MARS drg. Hidayati Wardhani

beritafoto


SERTIJAB PEJABAT STRUKTURAL ESELON IV DI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMOJABATAN LAMA BARU

Kepala Sub Bagian Penerimaan drg. Hidayati Wardhani Indah Poernomosari, SE, M.AkKepala Sub Bagian Akutansi Indah Poernomosari, SE, M.Ak Andari Krisnaini, SE, M.AkKepala Sub Bagian Administrasi dan Pembinaan Pegawai Andari Krisnaini, SE, M.Ak Happy Setiawan,S.Psi, M.PsiKepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Happy Setiawan,S.Psi, M.Psi Dra. Erna Andriani, M.SiKepala Seksi Pengembangan Dra. Erna Andriani, M.Si Imam Muif, SKMKepala Seksi Pemasaran Dra. Yuspina Lanajaya, MM dr. Reza Darmayanda, MQIHKepala Seksi Peralatan Medik dr. Reza Darmayanda, MQIH drg. Emilya Indahyati, M.KesKepala Seksi Pelatihan drg. Emilya Indahyati, M.Kes Sri Endang Pujiastuti, S.Kep.Ns, M.KesKepala Seksi Pengembangan Mutu Keperawatan Sri Endang Pujiastuti, S.Kep.Ns, M.Kes Adi Sukresno, S.Kep.NsKepala Seksi Pelayanan Rawat Darurat Intensif dan Invasif drg. Lily Lidya, MARS dr. Pesta Parulian Maurid Edwar, Sp.An, KICKepala Sub Bagian Perundang-undangan & Ketertiban Khayin, SH, MM Robeth Jabbar S, SH, MMKepala Sub Bagian Perlengkapan & Aset Ir. Choirul Wangit, M.Si drg. Elies Juniar S, M.Si

SERTIJAB KEPALA SPI, KETUA KOMITE, KEPALA INSTALASI & KETUA SMFDI LINGKUNGAN RSUD Dr. SOETOMO

JABATAN LAMA BARUKepala Satuan Pengawas Internal drg. Elies Juniar S, M.Si Christina Magdalena Andriani Simatupang, SKM, M.I.KomKetua Komite K3RS Eko Mulyo Husodo, SKM Suhariono, ST, M.KLKepala GBPT Dr. dr. Desak Gede Agung S, SpB (K) Onk drg. Nining Dwi Suti Ismawati, Sp.BM (K)Ketua SMF Patologi Anatomi Dr. Sjahjenny Mustokoweni,dr.Sp.PA (K) MIAC dr. Etty Hary Kusumastuti, Sp.PA

Susunan Direksi RSUD Dr. Soetomo berdasar Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 17 Tahun 2017 tanggal 2 Nopember 2017 dan diberlakukan dengan Keputusan Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo No. 188.4/1929/301/2019 tanggal 2 Januari 2019 terdiri atas :

a. Direktur Utamab. Direktur Umum dan Keuanganc. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatand. Direktur Penunjang Medike. Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian


beritafoto

RSUD DR. SOETOMO BERPARTISIPASI DALAM BAKSOS KESEHATAN DALAM RANGKA HARI PERS NASIONAL‘MEMBANGUN JEJARING RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH MADURA’

KUNJUNGAN BUDE KARWO KE RSUD Dr. SOETOMO DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA ‘BERSAMA RSUD Dr. SOETOMO MELAWAN KANKER’

Senin, 4 Pebruari 2019

Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo didampingi Direktur Utama Dr. Joni Wahyuhadi SPBS (K) berkunjung di stand RSUD DR. Soetomo. Beliau menyapa pengunjung bakti sosial di stand RSUD Dr. Soetomo, selain itu Kepala Dinkes Provinsi Jatim juga berkunjung ke Stand Pameran

RSUD Dr. Soetomo Bakti Sosial Kesehatan. Dalam Baksos tersebut RSUD Dr. Soetomo mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada setiap pengunjung yang berminat periksa.

Bude Karwo sapaan akrab Ibu Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si mengunjungi RSUD Dr. Soetomo dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day), diiringi pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yakni Dr. Kohar Hari Santoso, dr., SpAn, KIC, KAP (K).

Tema yang diangkat oleh Kementerian Kesehatan RI tahun ini “Saya Adalah dan Saya Akan” (I Am and I Will) yang bermakna mengajak semua pihak terkait menjalankan perannya masing-masing dalam mengurangi beban akibat penyakit kanker. Termasuk Tim Pusat Pengembangan Layanan Kanker

RSUD Dr. Soetomo juga berkomitmen untuk bersama melawan kanker, “Saya adalah team PPLK dan Saya akan bersamamu melawan kanker”. Instalasi yang dikunjungi antara lain Instalasi Rawat Inap (IRNA) Anak, IRNA Obgyn, Instalasi Radioterapi serta meninjau Gedung Oncology Center.

Di IRNA Anak, Bude disambut dengan senyum ceria anak-anak penderita kanker. Tak hanya itu, mereka juga mempersembahkan lagu dan memberikan karangan bunga sebagai penghormatan kepada Bude. Kemudian, beliau membagikan goodiebag kepada anak-anak pejuang kanker.

Disela-sela pemberian bingkisan bude berpesan dan memberi semangat kepada mereka agar selalu kuat dan tidak pernah menyerah untuk melawan penyakit kankernya. Di IRNA Obgyn yakni Ruang Merak dan Instalasi Radioterapi untuk mengetahui keadaan para pasien penderita kanker dewasa.

Mereka para penderita kanker sangat antusias sekali menyambut kedatangan beliau. Tak segan-segan beliau memeluk setiap pasien penderita kanker dan memberi motivasi untuk selalu survive melawan kankernya. Di Instalasi Radioterapi, bude disambut dengan persembahan puisi

dari salah satu pasien sebagai rasa syukur bisa dikunjungi dan bertemu serta berfoto bersama dengan Bude.

Bangkalan – Kamis 31 Januari 2019

sekilas info

Melihat angka kejadian penyakit hipertensi, penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular karena penyakit diabetes yang tinggi di

Indonesia, dr. S.M. Zainal, seorang internis, lulusan dari Negeri Belanda memiliki gagasan mendirikan Lembaga Kardiologi dengan menempati beberapa ruangan “kosong” RSUP Simpang di Surabaya pada pada tahun 1955. Beberapa dokter seperti Dr. Tedjasukmana, Dr. M.Saleh dan Dr. Mariani Budisantosa yang telah menyelesaikan pendidikan kardiologi di Belanda dan Amerika Serikat menyusul kembali ke tanah air dan bergabung di lembaga ini pada era 1960-an.

Seiring dengan waktu, perkembangan terus terjadi termasuk perubahan RSUP Simpang menjadi RSUD Dr. Soetomo. Awalnya, pelayanan penyakit jantung di rumah sakit ini terfragmentasi berdasarkan departemen disertai mekanisme konsultasi yang tidak efektif dan memerlukan waktu cukup panjang. Meskipun sumber daya manusia dan peralatan penunjang yang ada di RSUD Dr. Soetomo telah mampu melaksanakan perawatan jantung secara paripurna, namun tata kelola dinilai belum efektif dan

PPJT RSUD Dr. SOETOMO

"Strategi fundamental baru untuk perawatan kesehatan yang berfokus terhadap terbentuknya integrated practice units (IPU) menghasilkan perawatan yang lebih cepat, hasil yang lebih baik, biaya yang lebih rendah dan meningkatkan pangsa pasar sebuah fasilitas.”

MEWUJUDKAN INTEGRATED PRACTICE UNITS KARDIOVASKULAR

Oleh : Andrianto, M. Yogiarto efisien. Bermula dari motivasi inilah pada tahun 2000 muncul gagasan sistem pelayanan terpadu dari berbagai bidang sehingga proses diagnosis, tindakan intervensi non bedah dan bedah, pasca pembedahan serta pembiayaan pasien jantung berjalan lebih efektif dan efisien.

Berbagai peristiwa penting banyak mewarnai perjalanan PPJT selama lebih dari 15 tahun. Mulai dari penandatangan MOU dengan Rumah Sakit Pusat


Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, Zwolla Hospital Netherlands dan St. Vincent Hospital Sidney Australia, penggalangan dana sosial untuk operasi jantung baik sumber dana mandiri (pribadi, perusahaan), asuransi (Askes & Astek) dan bantuan lain yaitu Indosiar lewat Program Peduli Kasih, juga lewat media cetak, Women International Club, Rotary Club.

Atas dukungan Gubernur Jawa Timur pembangunan gedung PPJT dilaksanakan. Di awali saat Direktur RSUD Dr. Soetomo DR. Dr. Slamet Riyadi Yuwono, pada Januari 2011 pembangunan tiang pancang dan basement dilakukan sebagai tahap I. Pada saat Dr. Dodo Anondo,

Milestone PPJT RSUD Dr.Soetomo

MPH sebagai Direktur, pembangunan tahap II dilanjutkan. Dengan komitmen yang kuat dari Direktur, dr. Harsono dengan segenap Wakil Direksi, pembangunan tahap III dan IV dapat diselesaikan di tahun tahun 2016-2017. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 8 Desember 2017, akhirnya Gedung PPJT 8 lantai diresmikan Bapak Gubernur Jawa Timur DR. H. Soekarwo, SH. Demikian pula pada tanggal 3 Oktober 2017 telah dikeluarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. Soetomo No. 188.4/13598/301/2017 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Instalasi Pusat Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Dr. Soetomo.


sekilasinfo

Integrated Practice Units Kardiovaskular

FASILITAS LAYANANSaat ini operasionalisasi PPJT telah dilaksanakan secara

bertahap. Lantai dasar gedung berfungsi utama sebagai tempat layanan gawat darurat kardiovaskular yang akan beroperasi dalam 24 jam/7 hari secara nonstop. Pada lantai ini akan disediakan Cardiac MRI untuk pencitraan kardiovaskular secara lebih komprehensif.

Poliklinik rawat jalan dan medical check up terletak pada lantai I yang terdiri dari 14 kamar periksa. Demikian pula pada lantai ini, terdapat layanan pemeriksaan non invasif meliputi rekam jantung 24 jam (Holter monitoring), ambulatory blood pressure monitoring, exercise (treadmill dan ergocycle) stress test, x-ray, echocardiography dan usg vascular. Pelayanan rawat jalan subspesialis seperti gagal jantung, aritmia, vaskular dan sebagainya akan dikembangkan untuk mendukung layanan rujukan tersier kesehatan kardiovaskular di RSUD Dr. Soetomo.

Sentra pelayanan kardiovaskular anak mulai dari rawat jalan, rawat inap, ruang intermediet kardiovaskular anak dan ruang pemeriksaan non invasif akan terintegrasi pada lantai II. Sedangkan ruang intermediet medik dewasa dan rawat inap akan dilayani pada lantai III dan IV. Untuk meningkatkan kapasitas layanan tindakan intervensi non bedah dan bedah kardiovaskular disediakan 2 cathlab, 1 cathlab hybrid, 2 kamar operasi serta recovery room di lantai V. Sementara 21 bed ICCU-ICU di lantai VI tersedia untuk mendukung pelayanan kardiovaskular komprehensif di Gedung PPJT.

MENUJU INTEGRATED PRACTICE UNITS KARDIOVASKULAR

Sejalan dengan visi rumah sakit, PPJT RSUD Dr. Soetomo berupaya menjadi pusat pelayanan,

pendidikan, dan penelitian di bidang kesehatan jantung dan pembuluh darah yang terkemuka, berkualitas dan terpercaya. Diakui bahwa merealisasi visi tidak semudah membalik tangan.

Perlu diketahui, sebuah laporan menyatakan bahwa Cleveland Clinic di Amerika Serikat dapat mewujudkan menjadi pusat jantung terbaik versi US News rankings secara konsisten dalam sekitar 2 dekade terakhir !! Tentu pertanyaan yang layak diajukan adalah apa rahasia sukses tersebut ? Jawaban kompleks atas pertanyaan ini,


sekilasinfo

menurut mereka dapat disederhanakan karena beberapa faktor meliputi;

1) OrganisasiInstitusi memberikan layanan melalui unit pelayanan/

praktik terpadu. Mereka menggabungkan departemen medis dan bedah yang terkait menjadi kesatuan organisasi layanan pada satu lokasi dengan satu koordinasi. Model pelayanan kolaboratif dengan praktik kelompok disertai garis wewenang jelas dan insentif yang selaras antara staf profesional dan personel pendukung dapat menghasilkan pelayanan yang ber-value.

2) InovasiSelama bertahun-tahun, institusi terus berada di

garda depan inovasi dalam pelayanan kardiovaskular. Sejumlah inovasi baru banyak dikembangkan atau diuji di institusi ini mulai tindakan koroner perkutan, penggantian katup transkateter, ventricular assist device, repair endovaskular, bedah katup minimal invasif dan sebagainya. Para inovator berkontribusi membuat terobosan pelayanan yang sangat bermanfaat.

3) Expertise/ keahlianInstitusi memiliki organisasi dengan patient-focused

centre yang didukung penuh oleh tim dokter semua spesialisasi jantung dan pembuluh darah. Penanganan pasien oleh para spesialisnya mencapai angka morbiditas dan mortalitas di rumah sakit yang lebih rendah. Demikian pula upaya peningkatan pengetahuan

dan keterampilan terimplementasi dengan baik melalui pendidikan dan penelitian. Pada tahun 2014, di institusi ini telah menerbitkan total 750 makalah ilmiah, buku dan bab buku.

4) DataRekam data hasil komputerisasi telah dilaksanakan

dengan baik selama lebih dari 5 dekade. Dampaknya adalah ruang lingkup dan detail data yang dilaporkan dalam publikasi meningkat setiap tahunnya. Semua subspesialisasi jantung diharapkan memiliki standar kualitas untuk berbagai prosedur dan bekerja untuk peningkatan kualitas berkelanjutan.

5) VolumeInstitusi ini merupakan salah satu pusat jantung

terbesar dan tersibuk di dunia. Pada tahun 2014, terdapat lebih dari 480.000 kunjungan pasien dan merawat di rumah sakit lebih dari 13.500 pasien. Mereka melakukan sekitar 4.200 operasi jantung yang terdiri dari operasi katup, bypass arteri koroner, transplantasi jantung dan lain-lain terhadap pasien dari berbagai negara dan negara bagian AS. Volume kasus yang luar biasa memungkinkan pengalaman yang lebih banyak, mengurangi variabilitas hasil pada diagnosis, penanganan dan rehabilitasi kardiovaskular secara sistematis serta mendapatkan outcome yang lebih baik.

PPJT RSUD Dr. Soetomo saat ini setidaknya memiliki


konsep layanan medis kardiovaskular yang terintegrasi dalam satu gedung. Menurut Harvard Business School, praktek dan layanan medis terintegrasi dengan fokus pada pasien yang berbasis tim secara berkelanjutan akan memberikan peningkatan outcome dan efisiensi besar dalam pelayanan kesehatan. Pada tahun 2006 Michael Porter dan Tom Lee, mendeskripsikan "strategi fundamental baru" untuk perawatan kesehatan yang berfokus pada terbentuknya integrated practice units (IPU), yaitu menyatukan berbagai penyedia dan staf pendukung tim multidisipliner yang bekerja sama dengan fokus penanganan penyakit tertentu atau kondisi klinis tertentu. Perawatan terintegrasi yang

berfokus pada pasien ini tidak hanya mencakup bidang spesialisasi terkait, namun mencakup seluruh siklus perawatan dan didasarkan pada protokol berbasis bukti yang dilaksanakan dalam satu fasilitas lokasi.

Dari hasil pengamatan saat ini, melalui PPJT RSUD Dr. Soetomo dapat dicapai hasil pelayanan yang lebih cepat dengan antrian yang lebih pendek, biaya yang lebih rendah dalam siklus perawatan, hasil penanganan yang lebih baik karena koordinasi tim yang lebih baik dan kepercayaan pasien meningkat terhadap fasilitas yang disediakan. Hasil ini serupa dengan laporan dan analisis implementasi integrated practice units yang populer di beberapa negara Eropa akhir-akhir ini. (*)


sekilasinfo

MUSEUM RSUD Dr. SOETOMO

Banyak yang tidak tahu bahkan banyak yang tidak mengira bahwa di sebuah RS memiliki sebuah museum, bukan saja masyarakat umum bahkan dari

kalangan karyawan dan karyawatinya sendiri mungkin masih banyak yang belum mengetahui museum tersebut. Edisi Mimbar kali ini kami akan membahas tentang awal mula berdirinya museum RSUD dr. Soetomo. Untuk itu secara khusus Tim Mimbar telah mewawancarai salah satu dari Tim/Ketua Tim Penemu Tanggal Lahir RSUD Dr. Soetomo, yakni dr. Urip Murtedjo, SpB-KL.

Perlu diketahui bahwa Museum RSUD Dr. Soetomo ini adalah museum yang berisi informasi tentang sejarah berdirinya RSUD Dr. Soetomo sehingga koleksi-koleksi yang ada di dalamnya juga masih berhubungan dengan sejarah RS, dan tidak seperti bayangan masyarakat pada umumnya bahwa museum RS berisi banyak alat-alat kedokteran dan organ-organ manusia yang diawetkan,

Penulis : Yasta Dwi Amanda,SKMKamerawan : Novan Haru Pratama,S.AP


Banyaknya data yang terkumpul tentang bukti-bukti pembangunan NIEW CBZ (RSUD Dr. Soetomo), maka beliau selaku ketua Tim Penemu Tanggal Lahir Soetomo terinspirasi untuk membuat museum khusus tentang sejarah berdirinya RSUD Dr. Soetomo, dengan maksud agar kerja keras tim sejarah dan semua orang yang terlibat di dalamnya tidak sia-sia. Dengan didukung oleh pimpinan atau Direktur pada saat itu yaitu dr. Slamet Yuwono, akhirnya berdirilah museum RSUD Dr. Soetomo, dengan luas ± 8 x 6 m2, terletak di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu Lantai 7, yang diresmikan tanggal 23 Agustus 2018.

Hingga saat ini museum telah mempunyai banyak koleksi yaitu berkas bukti-bukti sejarah berdiri RSUD Dr. Soetomo, foto-foto sejarah, lukisan karya jasien jansen, sumbangan alat-alat dan buku-buku dari dalam RS maupun dari luar RS, semua koleksi yang dimiliki berjumlah 471 koleksi.

Museum ini gratis untuk umum dan dapat dikunjungi oleh siapapun, buka setiap hari Senin sampai dengan Jumat pukul 10.00 s/d 12.00 WIB. Untuk pengelolaan dan perawatan Museum RSUD Dr. Soetomo masih dikelola oleh Instalasi PKRS & Humas. Apabila masyarakat ingin menyumbangkan alat-alat/foto-foto untuk koleksi Museum RSUD Dr Soetomo dapat berkirim surat langsung kepada Kepala Instalasi PKRS & Humas, alat-alat dan foto tersebut akan diseleksi sesuai kriteria.(*)

seperti yang biasa pengunjung Museum RSUD Dr. Soetomo tanyakan kepada petugas museum.

Menurut penuturan dr. Urip Murtedjo, SpB-KL, berdirinya museum RSUD Dr. Soetomo diawali dengan telah ditetapkannya tanggal 29 Oktober 1938, sebagai hari lahir RSUD Dr. Soetomo, dimana hari tersebut merupakan hari peletakan batu pertama pembangunan NIEW CBZ (sekarang RSUD Dr. Soetomo).

Kilas BalikSurat Keputusan Direktur Nomor 188.4/863/304/2007

tanggal 5 Februari 2007 dibentuk Panitia/Tim Sejarah Penentuan Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo yang diketuai oleh dr. Urip Murtedjo, SpB-KL. Setelah SK Direktur diterbitkan, Tim Sejarah mulai bergerak mencari data-data/informasi terkait hari lahir RS. Dan akhirnya mendapatkan informasi dari Alm. Prof Indropo Agusni (Tim Sejarah) dan Alm. Ir. Oerip Soedarman (Mantan Dosen ITS) bahwa peletakan batu pertama pembangunan NIEW CBZ (Sekarang RSUD Dr. Soetomo) dilakukan pada tanggal 29 Oktober 1938. Tanggal 14 Februari 2007 antara dr. Urip Murtedjo,SpB-Kl, dr. Sunarso Suyoso, SpKK(K), dan Ir. Oerip Soedarman bertemu di Perpustakaan Kantor Gubernur KDH TK. 1 Jawa Timur, pada pertemuan tersebut diberikan beberapa bukti informasi terkait pembangunan RSUD dr. Soetomo serta menyepakati Ir. Oerip Soedarman akan membantu RSUD dr. Soetomo didalam menentukan hari lahir RSUD Dr. Soetomo.

Tanggal 2 Maret 2007 diadakan rapat oleh Tim Sejarah, menugaskan Prof Indropo Agusni dan Ir. Oerip Soedarman ke Perpustakaan Nasional Jakarta untuk mencari data-data pendukung dokumen sejarah hari lahir RSUD Dr. Soetomo dengan mencari surat kabar terbitan tahun 1938/1939. Apabila data-data pendukung telah ada maka akan diadakan seminar hari lahir RSUD Dr. Soetomo.

Tanggal 13 Juni 2007 diadakan Seminar Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo.

Tanggal 29 Oktober 2007 diadakan Perayaan Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo yang pertama kalinya.

(Sumber : Buku “Sejarah, RS Karang Menjangan (RSU Dr. Soetomo) & Kilas Balik RS Simpang sampai dengan IRD RSU Dr.

Soetomo, Edisi Pertama”. Urip Murtedjo)


ruang wanita

Tim Gizi GRIU Graha Amerta & Tim PKRSRSUD Dr. Soetomo Surabaya

MIE GORENG SEAFOOD

BAHAN• 1bungkusmietelurbasah• 1dadaayam,rebusdansuwir• 10buahudangkupas• 1butirtelur• 5lembardauncaisim• 2lembardaunkol• Segenggamkecambahatautauge• 2siungbawangputih• 2sdmkecapmanis• 1sdmsaustiram• Garamsecukupnya• 2sdmminyakgoreng

CARA MEMBUATNYA• Panaskanminyak,tumisbawangputihhingga

harum• Masukkanayamdanudangyangtelahdikupas,

biarkan hingga matang• Setelahudangmasak,masukkanmietelur

tambahkan sayuran serta kecap manis• Bubuhkansaustiram,ladadangaramsecukupnya.• Adukhinggasemuanyatercampurratadanmasak.• Angkatdansajikanselagihangat.

KANDUNGAN GIZIEnergi : 219 KkalProtein : 7,22 gramKarbohidrat : 40.02 gramLemak : 3,3 gram

( untuk 2 porsi )

MUFFIN COKLAT


BAHAN• 50gramMaizena• 3sdmCoklatBubuk• 100gramGulaPalem• 225gramSusuCair• 75gramButter• 125gramcoklatblokpotongkecil-kecil• 75mlminyaksayur• 2ButirTelur• 110gramGulaPasir• 125gramTepungSegitiga• 1sdtBakingPowderDoubleAction• Taburan:chocolateChip/kacang

CARA MEMBUATNYA1. Masak Susu Cair + Gula Palem + Maizena +

Coklat Bubuk diatas api kecil sambil diaduk-aduk menggunakan whisk hingga kental licin. Matikan api, lalu masukkan butter + coklat blok aduk cepat sampai rata.

2. Segera masukkan 1 butir telur + minyak sayur, aduk lagi sampai rata

3. Masukkan telur lagi + gula pasir aduk kemudian masukkan terigu dan baking powder, aduk rata lagi

4. Tuang ke dalam cup muffin beri taburan, oven suhu 180 derajat selama 25 menit (sesuai oven masing-masing).

LANGSUNG MENEMUI TUHAN YA SILAHKAN !!!Sekitar jam 09.00 pagi ibu Mawar masuk ke ruang pemeriksaan dokter bedah.Pak Dokter : ”Selamat Pagi Ibu Mawar. Silahkan duduk”Ibu Mawar : ”Pagi Juga Dokter” (Kemudian dia duduk)Pak Dokter : (Sibuk mengisi berkas Rekam Medik)Ibu Mawar : ”Jadi dokter itu enak banget ya, Pak Dokter?”Pak Dokter : Lho, kenapa begitu Bu?”Ibu Mawar : Lha, iya. Tuhan yang menyembuhkan penyakit, Pak Dokter yang menerima bayarannya.”Pak Dokter : (senyum dan menghela nafas panjang), ”Saya sih tidak memaksa Ibu Mawar, tetapi kalau Ibu ingin langsung menemui Tuhan ya silahkan...”Ibu Mawar : ”!@#$%^&*xyz”

Wahyu Indra Lesmana – Bagian Kepegawaian

MENGISI FORMULIR PERMINTAAN

PROSES STERIL INSTRUMENT

Suatu sore datanglah seorang dokter muda laki-laki ke

CSSD IGD Lt. 5 sambil membawa set alat yang tidak terlalu

besar. Dokter muda tersebut menemui petugas CSSD

dan diberikan form permintaan proses steril instrument.

Petugas CSSD meminta dokter tersebut untuk mengisi

form dan buku serah terima alat.

Beberapa menit kemudian, dokter tersebut

menyerahkan form ke petugas CSSD dan kemudian

bertanya kapan alat akan digunakan ke pasien.

”Sekarang, mbak” kata dokter tersebut

”lah, baru dikirim sekarang, kok mau dipakai sekarang

?””Saya disuruh senior saya untuk ambil alat mikro yang

dikirim kemarin, mbak.

Butuh cepet katanya sih.”

”Ya Allah, kenapa gak bilang dari tadi kalo mau ambil?”

”Lah emang kenapa, mbak ?

”Kalo njenengan mau ambil, serahin form yang

kemarin. Bukan nulis form baru”

”ehh .... gitu ya he he .... kalo gitu ini form yang

dititipin senior saya, mbak..”

”Astaghfirullah ....... untuk ganteng, dok.”

Tim Klomca - Instalasi Sterilisasi Binatu

ruang unik & lucu

SALAH ALAMAT

Pada suatu hari, pagi itu suster A memanggil keluarga pasien S untuk meminjam tabung Lab ke GDC (Gedung Diagnostic Center).

Suster A : ”pak .... ini formulir untuk meminjam tabung ke GDC ya.....”

Keluarga : (Dengan logat madura menjawab). ”Iya suster, (sambil beranjak pergi)

Pasien S (I)

Selang beberapa jam datang lagi keluarga pasien S (II) yang lain menemui suster A dan berbicara dengan logat madura.

Keluarga : “Sus ...... saya mau tanyak!!! (dengan wajah kebingungan bertanya ke Suster A)

Pasien S (II)

Suster A : “Iya Bu .... ada yang bisa dibantu?”Keluarga :”Tadi keluarga saya disuruh pinjam tabung

LPG di DTC (Darmo Trade Center)Pasien S (II) lantai berapa Sus? kok sampai

sekarang belum balik!”

Suster A : Lhoh ..... Bu, bukan pinjam tabung LPG tapi tabung untuk periksa darah, pinjamnya di GDC (Gedung Diagnostic Center) dilantai I (satu) bukan tabung LPG di DTC !!!! (Suster A sambil tersenyum menjelaskan ke keluarga pasien)

Keluarga : “Waduh untung saya tanya suster!” tadi keluarga saya sudah berangkat ke DTC

Pasien S (II) dan sampai sekarang belum pulang”.

Suster A : ”Astaga!!!” Segera ditelepon bu ... biar segera balik kesini, nanti saya jelaskan kembali.

Keluarga : ”Iya..... Sus! (sambil beranjak pergi dan telepon keluarga pasien I)

Pasien S (II)Tim Klomca - Ruang Pandan II

4 HARI VS 4 TAHUNSore itu ketika perawat sedang melakukan injeksi di ruangan rawat inap R.Perawat : Bu, disuntik dulu ya. Ada keluhan nggak bu ?Pasien : Oalah sus...sus kok disuntik lagi sih. Aku udah sembuh sus ga ada keluhan sekarang.Perawat : Oh begitu, Alhamdulillah ya buPasien : trus kapan aku pulang sus ?Perawat : Lha, tadi pagi ibu ketemu dokternya ga nanya bu, kapan boleh pulang. Karena yang memutuskan boleh pulang tidaknya ya dokter bu.Pasien : Enggak e sus. Owalah nginep maneh (sambil menggerutu)

Perawat : Walah bu ya jangan ngeluh terus tho. Wong saya 4 tahun disini aja biasa aja. Jenengan yang masih 4 hari dah ngedumel aja ..... (sambil tertawa)Pasien : Yo, iyo sus pean betah. Lha wong pean kerjo. Oleh bayaran.... *Ya, iya, suster betah. Suster kan kerja dapat gaji. (pasien tertawa terbahak-bahak).

Hafifah – Ruang Rosella 2

SALAH PAHAM

Pagi itu, antrian pasien diruang Admisi Rawat Inap

Sudah ramai. Petugas memanggil sesuai antrian dan

majulah seorang bapak.

Petugas : Selamat pagi Pak, ada yang bisa dibantu

? Siapa yang mau rawat inap?

Bapak : Anak saya Pak, masih bayi .....

Petugas : Baik, saya masukkan data dulu Pak.

Namanya Siapa ?Bapak : Nama saya ....... Abdul Pak

Petugas : Nama Pasiennya dulu Pak. Namanya

siapa ?Bapak : Ooohhh .... Achmadi Rahman

Petugas : Kapan lahirnya ?

Bapak : Malem Senin Kliwon Pak ...

Petugas : Lhhhooo ..... ”&%##?! (sampai melongo)

Hahahahahhahaa, keluarga pasien lain di sebelah

si Bapak langsung ketawa ngakak ...

Yuni Sukowati – Instalasi GRIU Graha Amerta


?Su Doku Teka-Teki abad ini :Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta di dalam setiap kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan.

Pemenang Su Doku :Pemenangnya :• Donny Dwi Bakhindra, S.Kep.Ns Instalasi Anestesi Recavery

Romom-IBP RSUD Dr. Soetomo Surabaya• Tatik Miniarti Ruang RR GBPT Lt.III RSUD Dr. Soetomo Surabaya

?Ketentuan menebak :• Jawaban terakhir sampai dimeja redaksi paling lambat 6 minggu

setelah terbit.• Pemenang diumumkan pada majalah “Mimbar” terbitan

berikutnya.• Keputusan juri mutlak tidak dapat di ganggu gugat.

• Pemenang harus mengambil hadiah sendiri dengan menunjukkan

kartu identitas.

• Hadiah dapat diambil di kantor Instalasi PKRS Telp. 1086-1088

pada Jam kerja.

Hadiah sebesar Rp. 75.000,-

Tebak Siapa Dia Tulis nama lengkapdan unit kerjanya !!!

?

8 6 23 9 2

4 3 73 8 1

6 2 1 3 41 5 2

6 3 75 4 9

2 8 1

8 9 4 5 2 3 1 7 66 2 1 8 7 9 5 4 33 5 7 6 4 1 9 8 29 4 5 3 8 6 2 1 77 1 6 2 5 4 3 9 82 3 8 1 9 7 6 5 41 8 3 7 6 5 4 2 95 7 9 4 3 2 8 6 14 6 2 9 1 8 7 3 5

Angket Berhadiah

Jawaban Su Doku

Tebak Siapa Dia: Sauban Amaldi Kusumo, A.Md.KL Instalasi Sanitasi LingkunganRSUD Dr. Soetomo Surabaya

Pemenangnya :1. Friska Gultom Instalasi Invasif Minimal

Urogenital (IIU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2. Muh. Mirza Al Fariz, A.Md.Rad. Instalasi Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya

JAwABAN “KUIS MIMBAR” VOL. 22, NO. 4 :

Artikel apa yang paling Anda senangi pada Mimbar edisi ini :1. ...................................................................... ......................................................................2. ...................................................................... ......................................................................

Pemenang Angket Berhadiah :1. Farah Tsurayya M Ruang Rosella II (Artikel Kesehatan)

kuis mimbar


PAGELARAN WAYANG KULIT UNTUK MEMPERINGATI HUT RSUD Dr. SOETOMO YANG KE 80 DAN TASYAKURAN AKREDITASI INTERNASIONAL (JCI) SERTA PERESMIAN FASILITAS DI RSUD Dr. SOETOMO

Sabtu, 22 Desember 2018

Acara diawali dengan sambutan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo dan Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K) selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo yang baru. Sebelum acara pokok pagelaran Wayang Kulit dimulai, Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim juga meresmikan

beberapa fasilitas layanan RSUD Dr. Soetomo, yakni; 1. Soetomo Transplant Organ Center (STOC), 2. Oncology Center, 3. Pelayanan Medical Check Up, 4. Instalasi Stem Cells dan Bank Jaringan serta 5. Parkir Zona G. Peresmian ini ditandai dengan ditandatanganinya prasasti oleh beliau didampingi oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo, dr. Harsono (mantan Direktur RSUD Dr. Soetomo) dan dr. Siswanto,

MPH, DTM (Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Kemenkes RI dan Pembina Akreditasi JCI).Dalam rangkaian acara tersebut, Gubernur Jatim memberikan Piagam dan Piala Penghargaan kepada Pembina dan Pembimbing

Akreditasi JCI (Dr. C. Heriawan Soejono, dr, SpPD-K.Ger,MPH, Dr. Ratna Dwi Restuti, dr, SpTHT-KL(K).MPH, dr. Affan Priyambodo P, SpBS) yang telah sukses mengantarkan RSUD Dr. Soetomo menjadi Rumah Sakit yang berstandar Internasional.

Gunungan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur kepada Ki Dalang Anom Suroto di Parkir Zona G RSUD Dr. Soetomo. Juga dimeriahkan pelawak Kirun dan Gareng. Pergelaran Wayang tersebut merupakan pemberian hadiah dari Dr. H Soekarwo Gubernur Jatim melalui Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.“Di usia yang sudah mencapai angka 80, diharapkan RSUD Dr. Soetomo tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada semua

masyarakat yang membutuhkan,” kata Dr. Joni Wahyuhadi, dr. Sp.BS (K) selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo. Beliau juga menyampaikan bahwa setelah lulus Akreditasi Joint Commission International (JCI) RSUD Dr. Soetomo resmi berubah nama menjadi Soetomo General

Academic Hospital. Dengan perubahan nama tersebut diharapkan pula diikuti dengan perubahan SDM yang mampu bekerja dengan budaya aman dan budaya mengutamakan keselamatan pasien, dimana hal tersebut merupakan salah satu contoh standar Akreditasi JCI.

dr. Harsono (mantan Direktur RSUD. Dr. Soetomo) setelah memberikan sambutan juga melaunching buku karangannya dengan judul "Academic Medical Center". Buku ini ditujukan kepada semua masyarakat luas dengan harapan bisa memberikan manfaat dan wawasan.

Saya Senantia MimbarSa MengutaMakan keSehatan...

Documents

Transcript of Saya Senantia MimbarSa MengutaMakan keSehatan...