SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di...

24
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GIANYAR

Transcript of SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di...

Page 1: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 77 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN GIANYAR

Page 2: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 77 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan

Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu

menetapkan Peraturan Bupat i Tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Gianyar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I I dalam Wilayah

Daerah-Daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara T imur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 122, Tarn bahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Page 3: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 40 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan

Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5094);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011

tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi

pamong Praja;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2011

tentang Standar Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 22);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Nomor

5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN

TATA K E R J A SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

GIANYAR.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Page 4: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupat i ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian Negara

dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,

memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Dinas yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang ketentraman

dan keteriban umum serta perlindungan masyarakat ( sub Pol PP dan sub

kebakaran ) adalah Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disingkat

Sat Pol PP Kabupaten Gianyar.

7. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gianyar.

8. Penyidik Pegawai Negeri Sipi l yang selanjutnya disingkat PPNS adalah Pejabat

Pegawai Negeri Sipi l tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar

yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untukk melakukan

penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah yang memuat ketentuan

pidana dan peraturan pelaksanaannya.

9. Unit Pelaksana Teknis Sat Pol PP yang selanjutnya disingkat UPT adalah

unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu.

10. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus

ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerntah daerah sesuai keahlian

dan kebutuhan.

B A B I I

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Sat Pol PP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .

(2) Sat Pol PP dipimpin oleh Kepala Sat Pol PP.

Pasal 3

Sat Pol PP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat ( sub Pol PP

dan sub kebakaran ) untuk membantu Bupat i dalam menyelenggarakan

Pemerintahan Daerah.

Page 5: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Sat Pol PP

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang polisi pamong praja, penegakan hukum,

pemadam kebakaran dan peningkatan kapasitas SDM pemadam kebakaran;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang polisi pamong praja, penegakan hukum,

pemadam kebakaran dan peningkatan kapasitas SDM pemadam kebakaran;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang polisi pamong praja, penegakan hukum, pemadam kebakaran dan peningkatan kapasitas SDM pemadam kebakaran;

d. pemberian bimbingan tehnis dan supervisi di bidang polisi pamong praja, penegakan hukum, pemadam kebakaran dan peningkatan kapasitas SDM pemadam kebakaran;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang polisi pamong praja,

penegakan hukum, pemadam kebakaran dan peningkatan kapasitas SDM

pemadam kebakaran;

f. pelaksanaan administrasi Sat Pol PP ;dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .

B A B I I I

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 5

(1) Organisasi Sat Pol PP terdiri atas :

a. Sekretariat Sat Pol PP;

b. Bidang Polisi Pamong Praja;

c. Bidang Penegakan Hukum;

d. Bidang Pemadam Kebakaran;

e. Bidang Peningkatan Kapasitas SDM Pemadam Kebakaran;

f. UPT; dan

g. Jaba tan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. Sekretariat Sat Pol PP:

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang Polisi Pamong Praja:

1. Seksi Tata Operasional dan Standarisasi Polisi Pamong Praja

2. Seksi Peningkatan Kapasitas Polisi Pamong Praja

3. Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Personil

Page 6: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

c. Bidang Penegakan Hukum:

1. Seksi Sosialisasi Produk Hukum/Peraturan Daerah

2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan PPNS

3. Seksi Operasional Penindakan

d. Bidang Pemadam Kebakaran:

1. Seksi Sarana dan Prasarana;

2. Seksi Informasi Kebakaran; dan

3. Seksi Tanggap Darurat dan Pasca Bencana.

e. Bidang Peningkatan Kapasitas SDM Pemadam Kebakaran:

1. Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Tenaga Pemadam Kebakaran

2. Seksi Sertifikasi Kompetensi Pemadam Kebakaran

3. Seksi Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran

f. UPT; dan

g. Jaba tan Fungsional.

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupat i ini.

B A B IV

S E K R E T A R I A T SAT POL PP

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat Sat Pol PP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Sat Pol PP.

(2) Sekretariat Sat Pol PP dipimpin oleh Sekretaris Sat Pol PP.

Pasal 7

Sekretariat Sat Pol PP mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unit organisasi di Sat Pol PP.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Sekretariat Sat Pol PP menyelenggarakan fungsi :

a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program, dan anggaran di Sat Pol

PP;

Page 7: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang mebputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Sat Pol PP;

c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria kegiatan Sat Pol PP;

d. penyelenggaraan pengelolaan barang mil ik daerah dan milik negara dan layanan pengadaan barang/jasa;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran Sat Pol PP;

f. pelaksanaan administrasi Sekretariat Sat Pol PP; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

Sekretariat Sat Pol PP terdiri atas :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Bagian Ketiga

Sub Bagian Perencanaan

Pasa l10

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama, pemantauan

dan evaluasi, serta penyusunan laporan Sat Pol PP;

Pasal 11

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Sub Bagian

Perencanaan, menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Sat Pol PP;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan perubahan rencana, program dan

anggaran Sat Pol PP;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan indikator kinerja utama Sat Pol PP;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian

pelaksanaan rencana, program dan anggaran Sat Pol PP;

e. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan laporan pelaksanaan rencana,

program, anggaran dan akuntabil itas kinerja Sat Pol PP;

Page 8: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perencanaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Sat Pol PP.

Bagian Keempat

Sub Bagian Keuangan

Pasal 12

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan, barang mil ik daerah dan milik negara dan layanan pengadaan barang/jasa di Dinas.

Pasa l13

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub

Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,

pengelolaan akuntansi , u rusan perbendaharaan, dan pelaporan keuangan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan layanan pengadaan barang / j asa ;

c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah dan barang mil ik negara;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi penerimaan dan

pelaporan penerimaan pendapatan daerah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan penyelesaian kerugian daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Sat Pol PP.

Bagian Kelima

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 14

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi dan

kepegawaian di Sat Pol PP.

Pasal 15

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan

dokumentasi Sat Pol PP;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan

perlengkapan Sat Pol PP;

Page 9: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum,

pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;

d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kompetensi pegawai;

e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana Sat Pol PP;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Sat Pol PP.

B A B V

BIDANG POLISI PAMONG PRAJA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 16

(1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP.

(2) Bidang Penegakkan Peraturan Perundang-undangan dan Sumber daya

Aparatur dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 17

Bidang Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata operasional, standarisasi polisi

pamong praja, peningkatan kapasitas polisi pamong praja dan fasilitasi

pelatihan personil.

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang

Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang tata operasional,

standarisasi polisi pamong praja, peningkatan kapasitas polisi pamong praja

dan fasilitasi pelatihan personil;

b. pelaksanaan kebijakan pembinaan tata operasional, standarisasi polisi

pamong praja, peningkatan kapasitas polisi pamong praja dan fasilitasi

pelatihan personil;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata

operasional, standarisasi polisi pamong praja, peningkatan kapasitas polisi

pamong praja dan fasilitasi pelatihan personil;

Page 10: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata operasional, standarisasi polisi pamong praja, peningkatan kapasitas polisi pamong praja dan fasilitasi pelatihan personil;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pembinaan tata operasional, standarisasi polisi pamong praja, peningkatan kapasitas polisi pamong praja dan fasilitasi pelatihan personil;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Polisi Pamong Praja; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 19

Bidang Polisi Pamong Praja terdiri atas :

1. Seksi Tata Operasional dan Standarisasi Polisi Pamong Praja;

2. Seksi Peningkatan Kapasitas Polisi Pamong Praja; dan

3. Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Personil.

Bagian Ketiga

Seksi Tata Operasional dan Standarisasi Polisi Pamong Praja

Pasal 20

Seksi Tata Operasional dan Standarisasi Polisi Pamong Praja mempunyai tugas

melaksanakan tata operasional dan standarisasi Polisi Pamong Praja.

Pasal 21

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Seksi Tata

Operasional dan Standarisasi Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

tata operasional dan standarisasi polisi pamong praja;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan tata operasional dan standarisasi polisi pamong praja;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria tata operasional dan standarisasi polisi pamong praja;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang tata operasional dan standarisasi polisi pamong praja;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

tata operasional dan standarisasi polisi pamong praja;

f. pelaksanaan administrasi seksi Tata Operasional dan Standarisasi Polisi

Pamong Praja; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Polisi Pamong

Praja.

Page 11: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Bagian Keempat

Seksi Peningkatan Kapasitas Polisi Pamong Praja

Pasa l22

Seksi Peningkatan Kapasitas Polisi Pamong Praja mempunyai tugas

melaksanakan peningkatan kapasitas polisi pamong praja.

Pasa l23

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Seksi

Peningkatan Kapasitas Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

peningkatan kapasitas polisi pamong praja;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kapasitas polisi pamong praja;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria peningkatan kapasitas polisi pamong praja;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang peningkatan kapasitas polisi pamong praja;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

peningkatan kapasitas polisi pamong praja;

f. pelaksanaan administrasi seksi Peningkatan Kapasitas Polisi Pamong Praja; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Polisi Pamong Praja.

Bagian Kel ima

Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Personil

Pasal 24

Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Personil mempunyai tugas mengadakan fasilitasi

pelatihan personil.

Pasal 25

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Seksi

Fasi l i tasi Pelatihan Personil menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

fasilitasi pelatihan personil.;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi

pelatihan personil;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria fasilitasi pelatihan personil.;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang fasilitasi pelatihan personil.;

Page 12: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

fasilitasi pelatihan personil.;

f. pelaksanaan administrasi seksi Fasi l i tasi Pelatihan Personil.; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Polisi Pamong Praja.

B A B V I

BIDANG PENEGAKAN HUKUM

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 26

(1) Bidang Penegakan Hukum berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP.

(2) Bidang Penegakan Hukum dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 27

Bidang Penegakan Hukum mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang, sosialisasi produk hukum/peraturan

daerah, penyelidikan, penyidikan PPNS dan operasional penindakan.

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Bidang

Penegakan Hukum menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang sosialisasi produk

hukum/peraturan daerah, penyelidikan, penyidikan PPNS dan operasional

penindakan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang sosialisasi produk hukum/peraturan

daerah, penyelidikan, penyidikan PPNS dan operasional penindakan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang sosialisasi

produk hukum/peraturan daerah, penyelidikan, penyidikan PPNS dan

operasional penindakan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang sosialisasi produk

hukum/peraturan daerah, penyelidikan, penyidikan PPNS dan operasional

penindakan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sosialisasi produk hukum/peraturan daerah, penyelidikan, penyidikan PPNS dan operasional penindakan;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Penegakan Hukum; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP.

Page 13: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasa l29

Bidang Penegakan Hukum terdiri atas ;

1. Seksi Sosialisasi Produk Hukum/Peraturan Daerah

2. Seks i Penyelidikan dan Penyidikan PPNS; dan

3. Seksi Operasional Penindakan.

Bagian Ketiga

Seksi Sosialisasi Produk Hukum

Pasal 30

Seksi Sosialisasi Produk Hukum/ Peraturan Daerah melaksanakan tugas

memberikan sosialisasi produk hukum/peraturan daerah.

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Seksi

Sosialisasi Produk Hukum/ Peraturan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

sosialisasi produk hukum/peraturan daerah;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang sosialisasi

produk hukum/peraturan daerah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria sosialisasi produk hukum/peraturan daerah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang sosialisasi produk hukum/peraturan daerah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

sosialisasi produk hukum/peraturan daerah;

f. pelaksanaan administrasi seksi Sosialisasi Produk Hukum/Peraturan Daerah; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan

Hukum.

Bagian Keempat

Seksi Penyelidikan dan Penyidikan PPNS

Pasal 32

Seksi Penyelidikan dan Penyidikan PPNS mempunyai tugas melaksanakan

penyelidikan dan penyidikan PPNS.

Pasal 33

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Seksi Penyelidikan dan Penyidikan PPNS menyelenggarakan fungsi :

Page 14: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran penyelidikan dan penyidikan PPNS;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang penyelidikan dan penyidikan PPNS aerah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria penyelidikan dan penyidikan PPNS;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelidikan dan penyidikan PPNS;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelidikan dan penyidikan PPNS;

f. pelaksanaan administrasi seksi Penyelidikan Dan Penyidikan PPNS; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan Hukum.

Bagian Kelima

Seksi Operasional Penindakan

Pasal 34

Seksi Operasional Penindakan mempunyai tugas melaksanakan operasional penindakan.

Pasal 35

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Seksi

Operasional Penindakan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

operasional penindakan;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang operasional penindakan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria operasional penindakan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang operasional penindakan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

operasional penindakan;

f. pelaksanaan administrasi seksi Operasional Penindakan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan

Hukum.

BIDANG PEMADAM KEBAKARAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Page 15: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Pasal 36

(1) Bidang Pemadam Kebakaran berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Sat Pol PP.

(2) Bidang Pemadam Kebakaran dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 37

Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan sarana prasarana, informasi

kebakaran, tanggap darurat dan pasca bencana.

Pasal 38

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Bidang

Pemadam Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang sarana prasarana,

informasi kebakaran, tanggap darurat dan pasca bencana;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang sarana prasarana, informasi kebakaran,

tanggap darurat dan pasca bencana;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sarana

prasarana, informasi kebakaran, tanggap darurat dan pasca bencana;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang sarana prasarana,

informasi kebakaran, tanggap darurat dan pasca bencana;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sarana prasarana, informasi

kebakaran, tanggap darurat dan pasca bencana;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Pemadam Kebakaran; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 39

Bidang Pemadam Kebakaran terdiri atas:

1. Seksi Sarana Prasarana;

2. Seksi Informasi Kebakaran; dan

3. Seksi Tanggap Darurat dan Pasca Bencana.

Bagian Ketiga

Seks i Sarana Prasarana

Pasal 40

Seksi Sarana Prasarna mempunyai tugas melaksanakan penyiapan sarana

prasarana.

Page 16: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Pasal 41

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Seksi Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

sarana prasarana;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang sarana prasarana;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria sarana prasarana;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang sarana prasarana;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

sarana prasarana;

f. pelaksanaan administrasi seksi Sarana Prasarana; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran.

Bagian Keempat

Seksi Informasi Kebakaran

Pasal 42

Seksi Informasi Kebakaran mempunyai tugas memberikan informasi kebakaran.

Pasal 43

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Seksi

Informasi Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

informasi kebakaran;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang informasi

kebakaran;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria informasi kebakaran;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang informasi kebakaran;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

sarana prasarana;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Informasi Kebakaran; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemadam

Kebakaran.

Page 17: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Bagian Kelima

Seks i Tanggap Darurat dan Pasca Bencana

Pasal 44

Seksi Tanggap Darurat dan Pasca Bencana mempunyai tugas melaksanakan

tanggap darurat dan pasca bencana.

Pasal 45

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Seksi

Tanggap Darurat dan Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

tanggap darurat dan pasca bencana;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang tanggap

darurat dan pasca bencana;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria tanggap darurat dan pasca bencana;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang tanggap darurat dan pasca bencana;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

tanggap darurat dan pasca bencana;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Tanggap Darurat Dan Pasca Bencana; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran.

B A B VI I

BIDANG PENINGKATAN KAPASITAS S U M B E R DAYA MANUSIA

PEMADAM KEBAKARAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasa l46

(1) Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sat. Pol PP.

(2) Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran

dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 47

Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran

mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran, sertifikasi kompetensi

pemadam kebakaran dan manajemen penanggulangan bencana kebakaran.

Page 18: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Bidang

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang fasilitasi pelatihan

tenaga pemadam kebakaran, sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran

dan manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran, sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran dan manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang fasilitasi

pelatihan tenaga pemadam kebakaran, sertifikasi kompetensi pemadam

kebakaran dan manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi pelatihan

tenaga pemadam kebakaran, sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran dan

manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasi pelatihan tenaga

pemadam kebakaran, sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran dan

manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 49

Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran

terdiri atas :

1. Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Tenaga Pemadam Kebakaran;

2. Seksi Sertifikasi Kompetensi Pemadam Kebakaran; dan

3. Seksi Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran.

Bagian Ketiga

Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Tenaga Pemadam Kebakaran

Pasal 50

Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Tenaga Pemadam Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran.

Pasal 51

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Seksi

Fasi l i tasi Pelatihan Tenaga Pemadam Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

Page 19: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi

pelatihan tenaga pemadam kebakaran;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Fasi l i tasi Pelatihan Tenaga Pemadam Kebakaran; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran.

Bagian Keempat

Seks i Sertifikasi Kompetensi Pemadam Kebakaran

Pasal 52

Seksi Sertifikasi Kompetensi Pemadam Kebakaran mempunyai tugas

melaksanakan sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran.

Pasal 53

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Seksi

Sertifikasi Kompetensi Pemadam Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

sertifikasi pelatihan tenaga pemadam kebakaran;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang sertifikasi

kompetensi pemadam kebakaran;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria fasilitasi sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

sertifikasi kompetensi pemadam kebakaran;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Sertifikasi Kompetensi Pemadam Kebakaran;

dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran.

Page 20: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Bagian Kelima

Seks i Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran

Pasal 54

Seksi Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran mempunyai tugas

melaksanakan manajemen penanggulangan bencana kebakaran.

Pasal 55

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Seksi

Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang manajemen

penanggulangan bencana kebakaran;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

manajemen penanggulangan bencana kebakaran;

f. pelaksanaan administrasi seksi manajemen penanggulangan bencana kebakaran; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran.

B A B VI I I

UPT

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 56

(1) UPT berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP.

(2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT.

Pasal 57

UPT Sat Pol PP mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan pada UPT Sat Pol PP.

Pasal 58

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57, UPT

menyelenggarakan fungsi :

Page 21: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

a. penyusunan rencana dan program UPT;

b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria UPT;

c. pelaksana kebijakan penyelenggaraan layanan UPT;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi penyelenggaraan layanan UPT;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan layanan UPT;

f. pelaksanaan administrasi UPT; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 59

UPT Sat Pol PP terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.

Bagian Ketiga

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 60

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga,

kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik

Negara .

Pasal 61

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Sub Bagian

Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program di bidang

ketahanan pangan, perikanan, administrasi kepegawaian, organisasi dan tata

laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi,

serta pengelolaan barang milik daerah dan mil ik Negara pada UPT;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria di bidang ketahanan pangan, perikanan, administrasi kepegawaian,

organisasi dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan

dan dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara

pada UPT;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang ketahanan

pangan, perikanan, administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana,

keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi, serta

pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara pada UPT;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang ketahanan pangan, perikanan, administrasi kepegawaian, organisasi

dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan

dokumentasi, serta pengelolaan barang mil ik daerah dan milik Negara pada

UPT;

Page 22: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

ketahanan pangan, perikanan, administrasi kepegawaian, organisasi dan tata

laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi,

serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara pada UPT P;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

B A B IX

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 62

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

Pasal 63

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 64

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63, Jabatan

Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan Ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Jabatan Fungsional

Pasal 65

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 terdiri atas :

a. Jabatan Fungsional Arsiparis;

b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;

d. Jabatan Fungsional Auditor; dan

e. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang / J a s a ;

Page 23: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

Pasal 66

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Sat Pol PP.

B A B X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 67

Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati in i dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI GIANYAR,

A.A.GDE AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SETDA KABUPATEN GIANYAR,

DEWA MADE APRAMANA

BER ITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 77

Page 24: SATUAN POLISI PAMON G PRAJA - jdih.gianyarkab.go.id · (1) Bidang Polisi Pamong Praja berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sat Pol PP. (2) Bidang Penegakkan Peraturan

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 77 TAHUN 2016

TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016

TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GIANYAR.

Kelompok Jaba tan

Fungsional

Bidang Pemadam

Kebakaran

Seksi Sarana

Prasarana

Seksi Informasi

Kebakaran

Seksi Tanggap Darurat

dan Pasca Bencana

Sat Pol.PP

Bidang

Polisi Pamong Praja

Seks i Ta t a Operasional

dan Standar isas i Polisi

Pamong Praja

Seks i

Peningkatan Kapasitas

Polisi Pamong Pra ja

Seks i Fasi l i tasi

Pelatihan Personil

Sekretariat Sat

Pol. PP

Sub Bagian

Perencanaan

Sub Bagian

Keuangan

S u b Bag ian U m u m

D a n Kepegawaian

B idang

Peningkatan Kapas i tas S D M

Pemadam Kebakaran

Se k s i Fas i l i tas i Pelat ihan

Tenaga Pemadam Kebakaran

S e k s i Sert i f ikasi Kompetensi

Pemadam Kebakaran

Se k s i

Manajemen Penanggulangan

B e n c a n a Kebakaran

Bidang Penegakan

H u k u m

Seks i Sosial isasi Produk

H uk um / Peraturan

Daerah

Seks i Penyelidikan dan

Penyidikan PPNS

Seksi Operasional

Penindakan

UPT BUPATI GIANYAR,

A. A. G D E AGUNG BHARATA