Satuan Acara Penyuluhan-rumah Sehat

download Satuan Acara Penyuluhan-rumah Sehat

of 7

description

sap rumah sehat

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan-rumah Sehat

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

Hari / Tanggal: Sabtu, 4 April 2015Jam / Waktu: 15.00 WIB / 20 menitPokok Bahasan: Kesehatan LingkunganSub Pokok Bahasan: Rumah SehatSasaran: Tn. M dan KeluargaPenyuluh: Rani Suprapti G.A Mahasiswi Semester VI Poltekkes PalangkarayaTempat: Rumah Tn. MI. Tujuan Instruksional Umum (TIU)Setelah mendapatkan penyuluhan tentang rumah sehat selama 20 menit diharapkan masyarakat mampu memahami tentang pentingnya rumah sehat.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)Setelah dilakukan penyuluhan tentang rumah sehat selama 20 menit diharapkan masyarakat mampu :1. Menjelaskan pengertian rumah sehat dengan benar.2. Menjelaskan syarat syarat rumah sehat dengan benar.3. Menjelaskan upaya yang dilakukan agar rumah menjadi sehat dengan benar.4. Menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh rumah yang tidak sehat dengan benar.

III. Garis-garis Besar Materi1. Pengertian Rumah Sehat2. Syarat-Syarat Rumah Sehat3. Upaya yang Dilakukan Agar Rumah Menjadi Sehat4. Penyakit yang Dapat Ditimbulkan oleh Rumah yang Tidak Sehat

IV. Metode1. Ceramah2. Tanya jawab

V. Media dan Alat Peraga1. Leaflet 2. Materi

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

No.WaktuKegiatanRespon Klien

1.Pembukaan3 MenitOrientasi Memberi salam Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan Menanyakan kesiapan pasienMenjawab salamMendengarkan

2.Pelaksanaan15 MenitKerjaMenjelaskan tentang : Pengertian Rumah Sehat Syarat-Syarat Rumah Sehat Upaya yang Dilakukan Agar Rumah Menjadi Sehat Penyakit yang Disebabkan oleh Rumah yang Tidak Sehat

Klien mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

3.Penutup3 MenitTerminasi Merapikan alat Menyimpulkan hasil penyuluhan Evaluasi Memberikan saran Salam penutupMenanyakan yang belum jelasAktif bersama menyimpulkanMenjawab pertanyaanMembalas salam

VII. Evaluasi a. Mengajukan pertanyaan lisan :1. Apa pengertian rumah sehat ? 2. Apa saja syarat syarat rumah sehat ? 3. Bagaimana upaya yang dilakukan agar rumah menjadi sehat ?4. Sebutkan penyakit yang disebabkan oleh rumah yang tidak sehat ?

b. Observasi Respon atau tingkah laku klien saat diberi pertanyaan : apakah dia diam atau menjawab (benar atau kurang tepat). Klien antusias atau tidak. Klien mengajukan pertanyaan atau tidak.

VIII. Referensi Lubis, Pandapotan. 1989. Perumahan Sehat. Jakarta: Depkes RINotoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.Slamet, Soemirat J. 2002. Kesehatan Lingkungan, Edisi V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

LAMPIRAN

MATERI PENYULUHANRUMAH SEHAT

A. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan Penyediaan air bersih dan pengendalian pencemaran air bersih serta Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL ) tertutup. Pengolahan sampah dan pemberantasan vektor. Pencegahan dan pengawasan pencemaran tanah. Sanitasi makanan dan pengendalian pencemaran udara. Pengendalian kebisingan perumahan dan permukiman. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk perlindungan lingkungan

B. Pengaruh Kesehatan Lingkungan terhadap Kesehatan KeluargaKeluarga yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah yang cukup bersih dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah yang ventilasinya cukup, dapat menghindarkan keluarga dari resiko terjadinya penyakit atau gangguan saluran pernafassan.

C. Pengertian Rumah SehatRumah sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial. (Pandapotan Lubis, 1989: )Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar serta memenuhi syarat-syarat rumah yang sehat. Kebutuhan jasmani misalnya : membaca, menulis, istirahat dan aktivitas lainnya. Kebutuhan rohani misalnya : perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebagainya.

D. Syarat-syarat Rumah Sehat1. LantaiLantai sebaiknya tidak lembab,kedap air dan mudah dibersihkan. Lantai rumah terbuat dari semen atau ubin, keramik, atau cukup tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.2. AtapAtap rumah sebaiknya terbuat bahan yang tidak menimbulkan suhu panas dan memberikan rasa nyaman,mialnya dengan atap genteng.Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.3. VentilasiVentilasi digunakan untuk pergantian udara .Ventilasi yang baik dalam ruangan harus mempunyai syarat lainnya, di antaranya:a. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan. Sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10% dikali luas lantai ruangan. Ukuran luas ini diatur sedemikian rupa sehingga udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit.b. Udara yang masuk harus udara bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah atau dari pabrik, dari knalpot kendaraan, debu dan lain-lain.c. Aliran udara diusahakanventilasi silangdengan menempatkan lubang hawa berhadapan antara 2 dinding ruangan. Aliran udara ini jangan sampai terhalang oleh barang-barang besar misalnya almari, dinding sekat dan lain-lain. Ventilasi ada 2 macam yaitu :a) Ventilasi alamiah melalui jendela, pintu, lubang anginlubang dinding, kurang menguntungkan karena menjadi jalan masuk binatang binatang atau vektor penyakit.b) Ventilasi buatan dengan menggunakan alat khusus yaitu kipas angina pengisap udara tapi tidak cocok untuk perumahan pedesaan.4. CahayaRumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Cahaya dibagi menjadi 2 macam yaitu : a) Cahaya alamiah Cahaya alami sangat penting karena dapat mebunuh bakteri pathogen misalnya TBC yang sensitive terhadap sinar matahari. Sebaiknya jendela 15%-30% dari luas lantai. Dalam membuat jendela diusahakan sinar dapat langsung masuk keruangan tidak terhalang oleh bangunan lain. Jendela sebagai ventilasi dan sebagai jalan masuk cahaya. Diusahakan sinar matahari menyinari lantai, bukan dinding. Diusahakan dengan genteng kaca. b) Cahaya buatan, sumber dari lampu listrik api diesel dan lain lain 5. Luas Bangunan RumahLuas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan perjubelan (overcrowded),minimal 2,5-3 meter untuk tiap jiwa. Luas ruang tidur minimal 8m2dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.6. SampahSampah sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau dengan pembuatan lubang sampah, dengan menimbun atau dikelola untuk dibuat pupuk kandang.7. Tempat Pembuangan Tinja (Jamban)Rumah yang sehat harus mempunyai tempat pembuangan kotoran (tinja) yaitu WC/septick tank, kakus, dan lain lain. Jarak jamban dengan sumber air minimal 10 meter.8. Sumber AirKualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air) adalah 7 meter, agar sumur tidak tercemar.9. Kandang hewanKandang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya diusahakan agar tidak terlalu dekat dengan rumah dan harus terisah. Kandang hewan tidak boleh serumah dengan penghuni.

E. Upaya yang Dilakukan Agar Rumah Menjadi SehatYang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :a) Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.b) Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.c) Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.d) Membuang sampah pada tempatnya.e) Mendapat penerangan yang cukup.f) Dinding diusahakan berwarna terang.g) Menata rapi barang di rumah.h) Melakukan penghijauan pada halaman.i) Menguras bak mandi.j) Mengubur barang bekas.

F. Penyakit yang Dapat Ditimbulkan oleh Lingkungan yang Tidak SehatAdapun penyakit yang dapat timbul akibat lingkungan yang tidak sehat, diantaranya adalah penyakit saluran pernafasan. Jenis penyakit saluran pernafasan ada dua, yaitu:1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut, misalnya influenza, batuk, pneumonia, dll.2. Infeksi Saluran Pernafasan Kronis, misalnya TBCPenyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit saluan pernafasan, yaitu:Penyebab : Bakteri PneumococcusFaktor pendukung : - lingkungan yang tidak sehat (rumah yang kotor),- kurang gizi,- tertular oleh orang lain.