Satuan acara pengajaran

10
SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata kuliah : Kesehatan Reproduksi Kode Mata Kuliah : Bd 302 Beban Studi : 2 SKS Penempatan : Semester II Metode Perkuliahan : Competency based learning (kuliah) dan metode interaktif (diskusi) Waktu Perkuliahan : Jumat, 13.40 - 15.20 WIB Penilaian : Nilai akhir terdiri dari 50% nilai UTS dan 50% nilai UAS. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan: 1. Memahami kesehatan reproduksi dalam persfektif gender dan HAM 2. Mengetahui dan mengindentifikasipermsalahan kesehatan reproduksi baik fisik, psikologi maupun seksual 3. Memahami dan mampu menjelaskan konsep kekerasan terhadap anak dan perempuan serta kontribusi bidan dalam penanganannya 4. Memahami dan mampu melakukan kegiatan preventif dan promotif dalam Kesehatan Reproduksi 5. Mampu mengaplikasikan pelayanan kesehatan Reproduksi yang berorientasi humanistik 6. Mengaplikasikan Kepemimpinan bidan dalam perempuan JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN Sesi/Tgl Topik Metode Pengaja r 1 Perkenalan Introduksi mata kuliah: garis besar isi mata kuliah dan cara evaluasi Kesehatan Reproduksi dalam perspektif Gender HAM dalam Kesehatan Reproduksi Kuliah, diskusi Sylvia 2 Hak-hak reproduksi Peran serta Pria dalam kesehatan Reproduksi Definisi dan ruang lingkup Kesehatan Reproduksi Kuliah, diskusi Sylvia 1

description

jsdbfdsjhfb

Transcript of Satuan acara pengajaran

Page 1: Satuan acara pengajaran

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata kuliah : Kesehatan ReproduksiKode Mata Kuliah : Bd 302Beban Studi : 2 SKSPenempatan : Semester II

Metode Perkuliahan : Competency based learning (kuliah) dan metode interaktif (diskusi)

Waktu Perkuliahan : Jumat, 13.40 - 15.20 WIBPenilaian : Nilai akhir terdiri dari 50% nilai UTS dan 50% nilai UAS.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

1. Memahami kesehatan reproduksi dalam persfektif gender dan HAM2. Mengetahui dan mengindentifikasipermsalahan kesehatan reproduksi baik

fisik, psikologi maupun seksual3. Memahami dan mampu menjelaskan konsep kekerasan terhadap anak dan

perempuan serta kontribusi bidan dalam penanganannya4. Memahami dan mampu melakukan kegiatan preventif dan promotif dalam

Kesehatan Reproduksi5. Mampu mengaplikasikan pelayanan kesehatan Reproduksi yang berorientasi

humanistik6. Mengaplikasikan Kepemimpinan bidan dalam perempuan

JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

Sesi/Tgl Topik Metode Pengajar1 Perkenalan

Introduksi mata kuliah: garis besar isi mata kuliah dan cara evaluasi

Kesehatan Reproduksi dalam perspektif Gender

HAM dalam Kesehatan Reproduksi

Kuliah, diskusi

Sylvia

2 Hak-hak reproduksi Peran serta Pria dalam kesehatan

Reproduksi Definisi dan ruang lingkup Kesehatan

Reproduksi

Kuliah, diskusi

Sylvia

Paket-paket pelayanan Kesehatan :

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial ( PKRE)

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK)

Kuliah, diskusi

Permasalahan dalam kesehatan reproduksi : fisik,psikologis dan seksual

Kuliah, diskusi

3 Determinan kematian ibu serta prinsip-prinsip penurunan AKI

Determinan kematian bayi/balita serta prinsip-prinsip penurunan AKB/AKBa

Kuliah, diskusi

Sylvia

1

Page 2: Satuan acara pengajaran

Sesi/Tgl Topik Metode Pengajar4 Masalah kesehatan reproduksi remaja :

fisik,psikologis dan seksual Penyebab,penatalaksanan dan

pemecahan masalah serta pencegahan

Kuliah, diskusi

Sylvia

5 Permasalahan PMS termasuk HIV/AIDS dalam kesehatan reproduksi : Fisik,psikologis dan Seksual

Kuliah, diskusi

Sylvia

6 Masalah kesehatan reproduksi Usila : fisik,psikologis dan seksual

Penyebab,penatalaksanan dan pemecahan masalah serta pencegahan

Kuliah, diskusi

Sylvia

7 Kekerasan terhadap anak Pengertian kekerasan terhadap anak Jenis-jenis kekerasan terhadap anak Penyebab dan pencegahan kekerasan

pada anak Undang-Undang kekerasan terhadap anak Kontribusi bidan dalam penatalaksanaan

kekerasan terhadap anak

Kuliah, diskusi

Sylvia

8 Kekerasan terhadap perempuan Pengertian kekerasan terhadap perempuan Jenis-jenis kekerasan terhadap perempuan Penyebab dan pencegahan kekerasan

plada perempuan Undang-Undang kekerasan terhadap

perempuan Kontribusi bidan dalam

penatalaksanaan kekerasan terhadap anak

Kuliah, diskusi

Sylvia

9 Ujian Tengah Semester Ujian

10 Praktek kebidanan yang humanistik (1) Menghargai hak-hak klien Menghindari tindakan yang merugikan klien

(Kekerasan dalam praktik kebidanan)

Kuliah, diskusi

Sylvia

BAHAN BACAAN

1. Buku Ajar KIA2. Depkes RI Tahun 2003, Pedoman Pelaksanaan kegiatan KIE kesehatan

reproduksi untuk petugas kesehatan di tingkat pelayanan dasar3. Depkes RI Tahun 2007, Modul pelatihan pelayanan kesehatan peduli remaja

(PKPR)4. Depkes RI Tahun 2008,Pedoman Perencanaan pembentukan dan

pengembangan puskesmas pelayanan kesehatan peduli remaja di Tingkat Kabupaten/Kota

5. Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI Tahun 2003, Hak-Hak reproduksi6. Depkes Tahun 2002,Pedoman Bagi petugas kesehatan mengenai KDRT7. UU kekerasan terhadap Perempuan8. BKKBN Tahun 2004,KB terkini,Jakarta9. Jurnal-jurnal tentang Kesehatan reproduksi10. Jurnal-jurnal tentang kekerasan pada anak dan perempuan11. Website

2

Page 3: Satuan acara pengajaran

STIKES PRIMA JAMBIUJIAN AKHIR SEMNESTER GENAP TAHUN 2012

KESEHATAN REPRODUKSI

DOSEN : Sylvia Fithri Gamal,SKM.Jawablah pertanyaan yang dianggap paling benar lalu berilah tanda silang (X).

1. Hak reproduksi perorangan dijabarkan dalam tujuh hal, antara lain :a. Angka kematian Ibu (AKI), makin tinggi AKI makin rendah derajat Kesehatan

Reproduksib. Setiap orang berhak memperoleh informasi selengkapnya tentang

seksualitas,reproduksi dan manfaatnya serta pengobatanc. Kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakatd. Kualiatas pelayanan yang kurang memadaie. Semua diatas benar

2. Berikut adalah terpenuhinya hak reproduksi perorangan yaitu pemahaman laki-laki terhadap upaya pencegahan dan penularan PMS, hal ini dinilai dari :a. Makin tinggi pemahaman PMS pada laki-laki, makin rendah derajat kesprob. Makin rendah pemahaman PMS pada laki-laki, makin rendah derajat Kesproc. Makin tinggi pemahaman PMS pada laki-laki, makin tinggi derajat kesprod. Makin rendah perlindungan bagi perempuan, makin rendah derajat kesproe. Semua diatas salah

3. Apa yang anda ketahui tentang stereotipi Gender, yaitu :a. Menenpatkan laki-laki pada kedudukan yang lebih tinggib. Pandangan yang menganggap sesuatu sebagai sesuai dan biasa untuk suatu jenis

kelamin (Laki-laki atau perempuan)c. Keadaan yang menunjukkan setiap berpihak lebih kepada laki-laki daripada

perempuand. Peran sosial-ekonomi yang dipandang layak oleh suatu masyarakat untuk

diberikan kepada laki-laki atau perempuane. Semua diatas benar

4. Paket pelayanan Kespro di Indonesia, dikenal dengan dua jenis, yaitu :a. PKRE dan PKRKb. PONED dan PONEKc. Kesehatan ibu dan perinatald. Kespro Remajae. Kespro Lansia

5. Determinan kematian ibu, salah satu penyebabnya adalah status Kespro (determinan antara), hal berikut termasuk masalah kespro, yaitu :a. Gizi,infeksi,penyakit kronisb. Umur,paritas,jarak kehamilan,status perkawinanc. Ketersediaan akses pelayanan kesehatand. Penggunaan KB,pemeriksaan antenatale. Riwayat Komplikasi

6. Hak-hak seksual dan reproduksi terbagi beberapa hak-hak reproduksi (yang setara pentingnya),yaitu :a. 12b. 10c. 13d. 7e. 9

7. Salah satu hak reproduksi dan hak seksual laki-laki dan perempuan adalah :a. Hak untuk hidupb. Hak seseorang untuk kemerdekaan dan keamananc. Hak untuk kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasid. Hak mendapatkan privasie. Semua diatas benar

8. Tujuan Kespro adalah meningkatkan kesadaran harga diri dan kemandirian wanita dalam kontrol diri,kehidupan seksualitasnya dan pada akhirnya seluruh jalan

3

Page 4: Satuan acara pengajaran

hidupnya dalam rangka memperbaiki status kesehatan wanita guna memperoleh derajat Kespro dan derajat seksual yang optimal serta kemampuan untuk menjalankan hak reproduksinya,hal tersebut terdapat dalam :a. ICPD Cairo tahun 1994b. UU no 23 tahun 1992 bab II ayat 3c. Lokakarya Nasional Kespro ( Depkes) Mei tahun 1996d. Semiloka Nasional Kemitrasejajaran Pria dan Wanita (Meneg UPW)e. Gerakan Sayang Ibu

9. Dibawah ini adalah beberapa masalah Kespro, yaitu :a. Praktek tradisional pada masa anak-anak berakibat buruk terhadap Kesprob. Kespro remaja, kehamilan remaja,kekerasan dan pelecehan,Unsafe sex practice c. Tidak terpenuhinya kebutuhan berKB, terkait dengan unsafe Abortiond. Semua diatas benare. Semua diatas salah

10. Faktor-faktor Kespro yang mempengaruhi derajat kespro laki-laki dan perempuan,adalah :a. Faktor sosial, ekonomi dan demografib. Faktor budaya dan lingkunganc. Faktor biologikd. Faktor psikologike. Semua diatas benar

11. Pendekatan dalam Kesehatan reproduksi, dikenal dengan pendekatan :a. Pendekatan siklus hidupb. Pendekatan sosial ekonomic. Pendekata budaya dan lingkungand. Pendekatan psikologike. Pendekatan biologik

12. Masa remaja menurut WHO terbagi atas tiga masa perkembangan, dibawah ini yang termasuk dalam masa remaja awal adalah :a. Usia 10-12 tahunb. Usia 13-15 tahun c. Usia 16-19 tahund. Usia 20-23 tahune. Usia 24-26 tahun

13. Masalah Kespro remaja yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja adalah :a. Masalah gizib. Masalah pendidikanc. Masalah lingkungand. Semua diatas benare. Semua diatas salah

14. Dibawah ini adalah masalah utama Kesehatan Reproduksi Remaja,Yaitu :a. Perkembangan seksual dan seksualitas (termasuk pubertas)b. Penyakit-penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDSc. Kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan yang tidak amand. Semua ditas benare. Semua diatas salah

15. Faktor-faktor yang menyebabkan remaja berada dalam situasi berisiko, adalah :a. Lingkungan sosial dan ekonomib. Area intervensic. Perkembangan seksual dan seksualitasd. Masalah kespro remajae. Semua diatas benar

16. Masalah kesehatan reproduksi Lansia pada masa menopause,yaitu :a. Gejala vasomotorb. Masalah urogenitalc. Masalah psikologisd. Semua diatas benare. Semua diatas salah

17. Masalah Kespro Lansia, antara lain adalah gejala vasomotor,adapun yang termasuk gejala vasomotor terdapat dibawah ini, yaitu :a. Semburan panas dan keringat pada malam hari

4

Page 5: Satuan acara pengajaran

b. Inkontinensiac. Rasa sakit berhubungan seksd. Bebas dari ketakutan seksuale. Kesakitan dan butuh pengobatan

18. Pengertian anak menurut pasal I Undang-Undang no.23 tahun 2002, adalah :a. Seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang berada dalam

kandunganb. Seseorang yang belum berusia 18 tahunc. Seseorang yang belum berusia 15 tahund. Seseorang yang belum berusia 16 tahune. Seseorang yang belum berusia 12 tahun termasuk yang berada dalam kandungan

19. Dibawah ini jenis-jenis kekerasan terhadap anak, yaitu :a. Kekerasan fisik dan seksualb. Kekerasan emosic. Penelantaran anakd. Eksploitasi anake. Semua benar

20. Penelantaran terhadap anak merupakan jenis kekerasan terhadap anak, seperti yang tersebut dibawah ini :a. Kegagalan dalam menyediakan kebutuhan untuk tumbuh kembangb. Penggunaan anak dalam pekerjaan atau aktifitas lain untuk kepentingan anakc. Kegagalan penyediaan lingkungan yang mendukung dan memadai bagi

perkembangan anakd. Semua diatas benare. Semua diatas salah

21. Perkembangan dari HIV menjadi AIDS pada periode jendela (window period) adalah :a. 3 – 6 bulanb. 5 – 10 tahunc. 1 – 2 tahund. 3 - 4 bulane. 10 – 12 tahun

22. Pencegahan penularan terhadap penyakit HIV/AIDS menggunakan beberapa strategi seperti dibawah ini,kecuali yaitu :a. Absitensiab. Be faithfulc. Condomd. Drugse. Pendekatan psikologik

23. Berikut adalah penularan HIV/AIDS,kecuali :a. Hubungan seks yang tidak amanb. Gigitan nyamukc. ASId. Jarum suntuk yang tidak sterile. Transfusi darah yang tidak aman

24. Berikut adalah Undang-undang tentang kekerasan terhadap perempuan, kecuali :a. UU no.7 tahun 1984b. UU no.23 tahun 2004c. UU no.1 tahun 1974d. PP no.2 tahun 2011e. UU no.10 tahun 1992

25. Segala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat atau mungkin berakibat menyakiti secara fisik,seksual dan mental atau penderitaan terhadap perempuan adalah pengertian Ktp (kekerasan terhadap perempuan), menurut :a. Deklarasi tentang eliminasi kekerasan terhadap perempuan tahun 1993b. Mackenzie tahun 1978c. UU no.23 tahun 2004d. UU no.1 tahun 1974e. ICPD tahun 1994

26. Berikut adalah akibat-akibat dari kekerasan terhadap perempuan dari segi akibat fisik kecuali :a. Luka berat dan kekuatan akibat perdarahan

5

Page 6: Satuan acara pengajaran

b. Penyakit radang panggul kronis yang dapat berakibat infertilitasc. Infeksi seperti ISR/PMS termasuk HIV/AIDSd. Kehamilan yang tidak diinginkane. Trauma akibat hubungan seksual

27. Berikut adalah hak bidan, kecuali :a. Bekerja sesuai standar profesi pada setiap jenjang pelayanan kesehatanb. Mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuaic. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

profesid. Berhak atas privasie. Memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan

menghormati hak-hak pasien28. Berikut adalah Kewajiban bidan, kecuali :

a. Bekerja sesuai standar profesi pada setiap jenjang pelayanan kesehatanb. Mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuaic. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

profesi d. Berhak atas privasie. Memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan

menghormati hak-hak pasien29. Berikut adalah hak pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,kecuali :

a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumahsakit atau institusi pelayanan kesehatan

b. Memperoleh pelayanan yang manusia, adil dan makmurc. Memperoleh pelayanan yang manusiad. Mendapat informasi yang meliputi kehamilan e. Mentaati segala peraturan dan tata tertib Rumah sakit atau institusi kesehatan

30. Berikut adalah kewajiban pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, kecuali :

a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumahsakit atau institusi pelayanan kesehatan

b. Memperoleh pelayanan yang manusia, adil dan makmurc. Memperoleh pelayanan yang manusiad. Mendapat informasi yang meliputi kehamilan e. Mentaati segala peraturan dan tata tertib Rumah sakit atau institusi kesehatan

31. Informed consent adalah persetujuan tentang tindakan kedokteran kepada pasien atau keluarga terdekatnya setelah diberi penjelasan tentang tindakkesean kedokteran tersebut,pernyataan diatas terdapat didalam :a. Permenkes no.585 tahun 1989b. Peraturan Pemerintah no.2 tahun 2011c. UU no.10 tahun 1992d. UU no.23 tahun 2004e. UU no. 2 tahun1974

32. Informed consent mempunyai tujuan yang sangat penting dan berbadan hukum baik untuk pasien maupun tenaga kesehatan yang melakukan tindakan kedokteran, yaitu, kecuali :a. Memberikan perlindungan kepada pasien dan perlindungan hukum kepada

tenaga kesehatan b. Memberikan persetujuan ANCc. Persetujuan untuk mentaati peraturan dan tata tertib Rumah sakit atau institusi

kesehatand. Memperoleh asuhan kebidanan sesuai dengan profesi bidan dan tanpa

diskriminasie. Semua diatas salah

33. Hubungan hukum dalam informed consent dikenal dengan sebutan subyek hukum dan obyek hukum, yaitu :a. Pelaksana dan pengguna jasa sebagai subyek hukum sedangkan jasa tindakan

medis disebut obyek hukumb. Pelaksana dan pengguna jasa sebagai obyek hukum sedangkan jasa tindakan

medis disebut subyek hukumc. Pelaksana dan pengguna jasa sebagai subyek hukum sedangkan jasa tindakan

medis juga disebut subyek hukum

6

Page 7: Satuan acara pengajaran

d. Pelaksana dan pengguna jasa sebagai obyek hukum sedangkan jasa tindakan medis juga disebut obyek hukum

e. Semua diatas salah34. Dibawah ini adalah bentuk-bentuk informed consent, kecuali :

a. Persetujuan tertulis b. Persetujuan lisanc. Persetujuan isyaratd. Persetujuan tanpa syarate. Pernyataan a,b dan c benar

35.

7