SATUAN ACARA imunisasi

15
SATUAN ACARA (SAP) PENYULUHAN IMUNISASI Topik : Imunisasi Sasaran : Ibu Nifas Hari/tanggal : Rabu, 22 April 2015 Jam : 12.00 - selesai Waktu : 30 menit Tempat : Ruang Perinatologi RS dr. Saiful Anwar Malang A. Latar Belakang Dalam bidang imunologi kuman atau racun kuman (toksin) disebut sebagai antigen. Secara khusus antigen tersebut merupakan bagian protein kuman atau protein racunnya. Bila antigen untuk pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia, maka sebagai reaksinya tubuh akan membentuk zat anti. Bila antigen itu kuman, zat anti yang dibuat tubuh disebut antibody. Zat anti terhadap racun kuman disebut antioksidan. Berhasil tidaknya tubuh memusnahkan antigen atau kuman itu bergantung kepada jumlah zat anti yang dibentuk. Pada umumnya tubuh anak tidak akan mampu melawan antigen yang kuat. Antigen yang kuat ialah jenis kuman ganas. Virulen yang baru untuk pertama kali dikenal oleh tubuh. Karena itu anak anda akan menjadi sakit bila terjangkit kuman ganas. Jadi pada dasarnya reaksi pertama tubuh anak untuk membuat antibodi/antitoksin terhadap antigen, tidaklah

description

k

Transcript of SATUAN ACARA imunisasi

SATUAN ACARA (SAP) PENYULUHAN IMUNISASITopik: ImunisasiSasaran: Ibu NifasHari/tanggal: Rabu, 22 April 2015Jam: 12.00 - selesaiWaktu: 30 menitTempat: Ruang Perinatologi RS dr. Saiful Anwar Malang

A. Latar BelakangDalam bidang imunologi kuman atau racun kuman (toksin) disebut sebagai antigen. Secara khusus antigen tersebut merupakan bagian protein kuman atau protein racunnya. Bila antigen untuk pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia, maka sebagai reaksinya tubuh akan membentuk zat anti. Bila antigen itu kuman, zat anti yang dibuat tubuh disebut antibody. Zat anti terhadap racun kuman disebut antioksidan. Berhasil tidaknya tubuh memusnahkan antigen atau kuman itu bergantung kepada jumlah zat anti yang dibentuk.Pada umumnya tubuh anak tidak akan mampu melawan antigen yang kuat. Antigen yang kuat ialah jenis kuman ganas. Virulen yang baru untuk pertama kali dikenal oleh tubuh. Karena itu anak anda akan menjadi sakit bila terjangkit kuman ganas.Jadi pada dasarnya reaksi pertama tubuh anak untuk membuat antibodi/antitoksin terhadap antigen, tidaklah terlalu kuat. Tubuh belum mempunyai pengalaman untuk mengatasinya. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan berikutnya, tubuh anak sudah pandai membuat zat anti yang cukup tinggi. Dengan cara reaksi antigen/antibody, tubuh anak dengan kekuatan zat antinya dapat menghancurkan antigen atau kuman, berarti bahwa anak telah menjadi kebal (imun) terhadap penyakit tersebut. Dari uraian ini, yang terpenting ialah bahwa dengan imunisasi, anak anda terhindar dari ancaman penyakit yang ganas tanpa bantuan pengobatan. Dengan dasar reaksi antigen antibodi ini tubuh anak memberikan reaksi perlawanan terhadap benda-benda asing dari luar (kuman, virus, racun, bahan kimia) yang mungkin akan merusak tubuh. Dengan demikian, anak terhindar dari ancaman luar. Akan tetapi, setelah beberapa bulan/tahun, jumlah zat anti dalam tubuh akan berkurang, sehingga imunitas tubuh pun menurun. Agar tubuh tetap kebal diperlukan perangsangan kembali oleh antigen, artinya anak terseut harus mendapat suntikan/imunisasi ulangan. B. Tujuan 1. Tujuan UmumSetelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang imunisai2. Tujuan Khusus Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui pengertian imunisasi, tujuan imunisasi, penyakit yang ndapat dicegah dengan imunisasi, jadwal imunisasi, jenis imunisasi, tempat pelayanan imunisasi dan keadaan yang timbul setelah imunisasi. C. Materi Terlampir D. MediaLeaflet dan LCDE. Metode Ceramah dan Tanya jawab F. Kegiatan penyuluhan WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Ibu

Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menyampaikan tujuan Menjawab salam Mendengarkan

Inti 15 menit Menjelaskan tentang:1. pengertian imunisasi 2. tujuan imunisasi3. penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi4. jadwal imunisasi5. jenis imunisasi6. tempat pelayanan imunisas7. keadaan yang timbul setelah imunisasi. Melihat Mendengarkan Memperhatikan

Penutup 10 menit Tanya jawab Mengakhiri penyuluhan Salam Mengajukan pertanyaan Menjawab Menjawab salam

G. Evaluasi1. Apakah tujuan pemberian imunisasi ?2. Sebutkan jenis-jenis imunisasi!3. Sebutkan tempat pelayanan imunisasi!

MATERI IMUNISASI1. Pengertian ImunisasiImunisasi adalah usaha memberikan kekebalan kepada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti bodi untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat,2008).Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan atau imunitas pada bayi dan anak sehingga terhindar dari penyakit (Supartini,2002).Imunisasi adalah pemberian satu atau lebih anti gen yang infeksius pada seorang individu untuk merangsang system imun dan memproduksi anti bodi yang akan mencegah infeksi (Schwartz,2004)2. Tujuan imunisasiMembentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari penyakit tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)1. Penyakit TBCPenyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat pada masyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat. Ditandai dengan :- Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.- Nafsu makan menurun, BB menurun.- Berkeringat malam tanpa aktifitas.2. Penyakit DifteriDifteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :- Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan hidung sehingga menyumbat jalan napas.- Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.- Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.3. Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus HariBatuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak.Ditandai dengan:- Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 - 14 hari. Kemudian diikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus 10 - 30 kali disertai tarikan napas dan berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai biru dan mata berair.- Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat menyebabkan radang apru-paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai terjadi kematian.4. Penyakit Tetanus Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang cukup besar di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :- Kejang / kaku seluruh tubuh.- Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.- Kejang dirasakan sangat sakit.- Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.5. Penyakit PolimielitisPolimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan lingkungan kumuh. Ditandai dengan :-Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.- Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat menyebabkan kematian.6. Penyakit CampakPenyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.Tanda-tanda campak :- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.- Mulut dan bibir kering serta merah.- Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata sampai terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta radang otak yang dapat menyebabkan kematian.7. Hepatitis Virus BPenyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur. Tanda-tanda :- Mual, muntah serta nafsu makan menurun.- Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.4. Jenis-Jenis Imunisasi1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.4. Campak: memberi kekebalan pada penyakit campak.5. H B : memberi kekbalan pada penyakit hapatitis B6. Pentavalen: memberi kekebalan pada difteri, tetanus, Hepatitis,Haemophilus influenza tipe B dan Batuk Rejan4. Jadwal imunisasi UmurJenis imunisasi

0-7 hariHB0

1 bulanBCG, Polio 1

2 bulan DPT/HB 1, Polio 2, pentavalen 1

3 bulanDPT/HB 2, Polio 3, pentavalen 2

4 bulanDPT/HB 3, Polio 4, pentavalen 3

9 bulanCampak

5. Imunisasi boosterUsia PemberianJenis ImunisasiInterval Minimum Setelah Imunisasi Dasar

18 bulanDPT-HB-HiB (pentavalen)12 bulan dari DPT-HB-HiB (pentavalen)

24 bulancampak6 bulan dari campak dosis pertama

4,5 tahunPentavalen

6. Cara Pemberian ImunisasiPemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam mulut.1. BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.2. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.3. Campak: suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.4. HB : suntikan pada lengan.5. Pentavalen: suntikan ke dalam otot di pangkal paha.7. Kapan Imunisasi Tidak Boleh DiberikanKeadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.7. Keadaan-Keadaan Yang Timbul Setelah ImunisasiKeadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini.1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari setelah penyuntikan.8. Tempat Pelayanan ImunisasiPelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :1. Posyandu2. Puskesmas3. Bidan / dokter praktek4. Rumah bersalin5. Rumah sakit9. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke puskesmas;2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan berikan kempres dingin.3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal PPM dan PLP.1985.Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas Imunisasi, Jakarta.Departemen Kesehatan.1988.Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta.Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat.1988.Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta.

PAKET SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASIDi Ruang 11 (Perinatologi)Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang

OLEH :GADIS FAIZAHANNYDAR PUTRININGYASCITTA DIANAVERLINA MAYA GITA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANGJURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI D III KEBIDANAN MALANG2015LEMBAR PENGESAHANPAKET SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASIDi Ruang 11 (Perinatologi)Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang

Malang, April 2015Mengetahui,

Kepala Ruang 11 Pembimbing Klinik

DAFTAR NAMA PESERTA PENYULUHAN IMUNISASIDI RUANG 11 (PERINATOLOGI)Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang

NoNamaTanda Tangan