Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

8
Satu Islam, Jakarta – Ulama terkenal dari Arab Saudi, Dr Aidh Al Qarni, ditembak oleh seorang pria bersenjata di Zamboanga, Mindanao, Filipina Selatan. Sebelumnya tersiar kabar kontak senjata antara aparat militer dengan gerilyawan di kota Zamboanga, Filipina Selatan menyebabkan lima orang pendamping ‘Aidh Al Qarni, tewas karena tertembak. Namun otoritas Filipinan membantah perihal tewasnya pengawal Qarni. (Baca: Ulama Arab Saudi Penulis ‘Laa Tahzan’ Tertembak di Filipina) Bicara Kepolisian Inspektur Helen Galvez mengatakan, Qarni telah dibawa ke rumah sakit menyusul penembakan di kota Zamboanga itu namun tidak memiliki cedera yang mengancam jiwa. “Dia keluar dari bahaya,” kata Galvez AFP melalui telepon. Sebuah laporan polisi mengatakan bahwa Qarni ditembak di bahu kanan, lengan kiri dan dada sementara rekannya, atase kedutaan Saudi, terluka di paha kanannya dan kaki kiri. Namun, pernyataan kedutaan Saudi kemudian mengatakan tidak ada rekan Qarni yang terluka. Polisi mengatakan penembakan terjadi sesaat setelah Qarni baru saja menyampaikan ceramah di sebuah universitas ketika seorang pria keluar dari kerumunan dan melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 45. Polisi bertindak sebagai pengawal keamanan menembak penyerang tewas. “Kami ditembaki pria bersenjata itu. Dia sudah mati, “kata Galvez Dia mengatakan pria bersenjata itu tampaknya Filipina dan dua orang Filipina lainnya, warga Zamboanga, kemudian

description

Penembakan seorang syaikh di filipina

Transcript of Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

Page 1: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

Satu Islam, Jakarta – Ulama terkenal dari Arab Saudi, Dr Aidh Al Qarni,

ditembak oleh seorang pria bersenjata di Zamboanga, Mindanao, Filipina

Selatan.

Sebelumnya tersiar kabar kontak senjata antara aparat militer dengan gerilyawan

di kota Zamboanga, Filipina Selatan menyebabkan lima orang pendamping ‘Aidh

Al Qarni, tewas karena tertembak. Namun otoritas Filipinan membantah perihal

tewasnya pengawal Qarni. (Baca: Ulama Arab Saudi Penulis ‘Laa Tahzan’ Tertembak di Filipina)

Bicara Kepolisian Inspektur Helen Galvez mengatakan, Qarni telah dibawa ke

rumah sakit menyusul penembakan di kota Zamboanga itu namun tidak memiliki

cedera yang mengancam jiwa. “Dia keluar dari bahaya,” kata Galvez AFP melalui

telepon.

Sebuah laporan polisi mengatakan bahwa Qarni ditembak di bahu kanan, lengan

kiri dan dada sementara rekannya, atase kedutaan Saudi, terluka di paha

kanannya dan kaki kiri.

Namun, pernyataan kedutaan Saudi kemudian mengatakan tidak ada rekan

Qarni yang terluka.

Polisi mengatakan penembakan terjadi sesaat setelah Qarni baru saja

menyampaikan ceramah di sebuah universitas ketika seorang pria keluar dari

kerumunan dan melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 45.

Polisi bertindak sebagai pengawal keamanan menembak penyerang tewas.

“Kami ditembaki pria bersenjata itu. Dia sudah mati, “kata Galvez

Dia mengatakan pria bersenjata itu tampaknya Filipina dan dua orang Filipina

lainnya, warga Zamboanga, kemudian ditangkap setelah saksi mata mengatakan

mereka dengan penyerang.

Tapi Galvez tidak segera mengidentifikasi pria bersenjata itu.

Page 2: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

“Kami masih tidak tahu apa yang kelompok ini atau motif pria bersenjata itu,”

katanya.

Galvez mengatakan, dua orang yang sebelumnya terlihat bersama pelaku kini

diamankan polisi. Pelaku adalah warga Filipina dan tinggal di Zamboanga.

Namun polisi belum bisa mengetahui identitas pelaku dan motif tindakannya

tersebut.

Nama Qarni menjadi salah satu diantara target dari sejumlah ulama Saudi

yang masuk daftar kelompok Negara Islam / ISIS dalam edisi terbaru Dabiq,

majalah online bulanan, dalam sebuah artikel berjudul “Bunuh Imam kufur”.

Berita tertembaknya Qarni menjadi konsumsi politik kelompok takfiri yang

memeilintir berita tersebut dengaan meyatakan pelakuknya kelompok Syiah. Ha

itu dinyatakan oleh pemilik akun Facebook Satria Mahendra dalam statusnya.

Satria membantah berita di media-media yang dikelola takfiri dengan

menyertakan sejumlah analisisnya. Berikut status Satria yang dikutip Satu Islam

dari Facebook:

Setiap orang yang pernah membaca buku Laa Tahzan tentu mengenal sosok ulama salafi-wahabi yang satu ini. Apalagi di kalangan aktivis dakwah, nama beliau tentu sudah tidak asing.Beredar berita bahwa Syaikh Aidh Al Qarni ditembak oleh dua orang pada saat beliau mengisi ceramah di Zamboanga, suatu kota di Filipina. Situs Al-Arabiya.net memuat berita penembakan ini pada tanggal 1 Maret kemarin. Didalam berita tersebut tidak disebut siapa pelaku penembakan.Lihat: https://english.alarabiya.net/en/News/2016/03/01/Saudi-preacher-injured-after-gun-attack-in-Philippines.htmlAkan tetapi berita berbeda dipublish oleh LPPIPusat.com. Situs yang terkenal dengan sentimen anti Syiah dan pengkafiran terhadap Syiah ini di dalam beritanya mengatakan pelaku penembakan tersebut adalah pengikut Syiah.

Page 3: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

Lihat: www.lppipusat.com/penulis-la-tahzan-syeikh-aidh-al-qarni-ditembak-oleh-penganut-syiah-di-filipina(Saat saya membuat tulisan ini, situs lppipusat.com tidak bisa diakses karena over limit. Namun kita masih bisa mengakses content beritanya melalui googlecache. Lihat: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wAvB5Tde74AJ:www.lppipusat.com/penulis-la-tahzan-syeikh-aidh-al-qarni-ditembak-oleh-penganut-syiah-di-filipina/+&cd=1&hl=en&ct=clnk )Benarkah tuduhan situs LPPIPusat ini? Untuk menjawabnya mari kita lihat fakta-fakta berikut.1. Syaikh Aidh Al Qarni Menyerukan Persatuan Sunni-SyiahSekitar Bulan Agustus 2013 lalu, Syaikh Aidh Al Qarni bertemu dengan seorang tokoh sufi ternama abad ini, ad-Da’i Ilallah al-habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufriy (Yaman). Dalam pertemuan itu, Syaikh Aidh Al Qarni menyerukan persatuan Sunni-Syiah. (Baca: “Persoalan Syiah dan Sunni Sudah Selesai”)““Selama ini kita tidak dapat menyelesaikan perbedaan antara Sunni dan Syiah, meski sejarah Islam telah berjalan puluhan abad. Kita harus akui bahwa persoalan aliran Syiah dan Sunni sudah selesai dalam kemapanan masing-masing ajaran, dan yang wajib bagi kita adalah untuk tidak mengembangkan perbedaan itu menjadi konflik berdarah.Cukup bagi kita luka dan air mata. Kita sebagai umat Islam tak pernah cukup dengan bencana dan musibah. Gerakan Zionis Dunia telah menjauhkan kita dan ingin mencerabut kita dari akar-akar persatuan. Lantas apa manfaat mengulang kembali penghinaan, pencemaran, hasutan, permusuhan, menyebut kekurangan dan cacat-cacat antara dua kelompok Sunni dan Syiah? Apa manfaat yang diharapkan dari penumpahan darah Sunni atau Syiah?”(Pesan beliau selengkapnya bisa dibaca disini: http://pustakamuhibbin.blogspot.co.id/2013/08/persoalan-sunni-dan-syiah-sudah-selesai.html dan disini: https://www.facebook.com/KumpulanFotoUlamaDanHabaib/photos/a.356613851095960.85503.347695735321105/497570500333627/?type=1&theater)

Page 4: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

2. Syaikh Aidh Al Qarni Difatwa Sesat Oleh Ulama Salafi Wahabi LainnyaSyaikh Fauzi Al-Atsary, seorang ulama salafi wahabi dari Bahrain ketika ditanya kebolehan mendengarkan kaset ceramah Syaikh Aidh Al Qarni memberi jawaban sebagai berikut:“Seseorang tidaklah seharusnya mendengarkan orang ini dan orang yang semacamnya. Dia ini dari Ahlul Bid’ah, Quthubiyyun dan dia adalah seorang Sufy. Pernyataan-pernyataannya bersesuaian dengan Sufiyyah. Dia menyeru kepada Quthubiyyah dan politik. Dia berbicara buruk tentang Ulama. Dia memiliki kaset rekaman di mana dia berkata bahwa Ulama tidak keluar dalam jihad, dan bahwasanya mereka tidak memberikan fatwa tentang jihad dan banyak kebohongan lainnya tentang Ulama. Maka tidak diperbolehkan mendengarkan kaset-kasetnya.”(Lihat: http://salafy.or.id/blog/2004/02/10/fatwa-tentang-kesesatan-aidl-al-qarny/)3. Pesan Terakhir Syaikh Aidh Al Qarni Sesaat Sebelum DitembakDalam akun twitternya, beberapa menit sebelum insiden penembakan terjadi, beliau berpesan:“Jangan mempertanyakan keimanan orang lain, tapi tanyakan pada dirimu sendiri bagaimana sholatmu, berapa banyak kau berdzikir menyebut asma Allah, hubunganmu dengan Al Quran, menjaga lidahmu dan keadaan hatimu.”(Lihat: https://twitter.com/Dr_alqarnee)Berdasarkan fakta-fakta di atas, kita bisa ketahui bahwa Syaikh Aidh Al Qarni adalah seorang ulama yang cinta persatuan dan ukhuwah Islamiyah. Seorang ulama yang menyerukan kerukunan hidup antara Sunni dan Syiah. Pihak yang tidak menyukai beliau justru berasal dari kalangan Salafi Wahabi.Lalu masuk akalkah jika yang melakukan penembakan adalah pengikut Syiah padahal beliau selama ini menyatakan Sunni dan Syiah bersaudara? Siapakah sebenarnya yang selama ini senantiasa menyerukan perpecahan, meneriakkan Syiah Bukan Islam? Siapakah yang selama ini gemar menuduh “Kamu Syiah!” kepada setiap ulama

Page 5: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

Sunni yang mengatakan Syiah masih bagian dari Islam? Siapakah yang mengkafirkan Syiah dan menghalalkan darah orang-orang Syiah?Bagi mereka yang mau menggunakan nalarnya tentu bisa menjawab pertanyaan diatas. Masih mau percaya dengan situs-situs ahlul fitnah semacam LPPIPusat.com, dan kawan2nya? Masih mau percaya situs2 yang berlabel Islam tapi isi beritanya tidak lebih dari sekedar fitnah, fitnah, dan fitnah? Provokasi demi provokasi? Apakah seperti itu ajaran Islam?Semoga Allah Yang Maha Pengampun Mengampuni dosa-dosa kita semua

https://www.satuislam.org/nasional/fitnah-pelaku-penembakan-dr-aidh-al-qarni/

AS Campuri Penyelidikan Kasus Penembakan Syaikh Aidh Al-Qarni15 jam 11 menit lalu | 698 viewsKIBLAT.NET, Manila – Amerika Serika mencampuri investigasi yang dilakukan pihak berwenang Filipina terhadap upaya pembunuhan Syaikh Saudi, DR Aidh Al-Qarni, di kota Zamboangan beberapa hari lalu.

Menurut harian Manila Times, yang dilansir portal Sabq.org, Jumat (04/03), AS melihat investigasi yang dilakukan Filipina tidak jelas. Bihak berwenang Filipina dinilai tak becus mengungkap motif di balik insiden tersebut.

Duta Besar AS untuk Filipina, Philip Juldberg, dalam pernyataannya yang dilansir Manila Times, mengatakan bahwa masyarakat ingin mengetahui penyebab dan identitas pelaku insiden tersebut. Begitu juga, lanjutnya, mereka ingin mengetahu motif yang mendorong pelaku melakukan kejahatan ini.

“Identitas pelaku harus diketahui. Apakah mereka memiliki kaitan dengan organisasi teroris ISIS,” kata Juldbreg seperti dilansir harian terbesar kedua Filipina itu.

Page 6: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

Dia mengungkapkan bahwa kasus ini sangat mengkhawatirkan. Terlebih, sebagian pelaku berasal dari kepulauan Mindano. Di daerah tersebut, Jamil Yahya yang telah berbaiat kepada ISIS tinggal.

Juldbreg menambahkan bahwa negaranya ingin mengetahui identitas para pelaku penyerangan dan hubungan mereka dengan organisasi “teroris” seperti ISIS dan Al-Qaidah.

Dia juga menunjukkan bahwa negaranya dan Filipina telah bekerjasama memantau ancaman di Filipina dan Asia Tenggara. Kedua negara juga melakukan tukar informasi.

Sampai saat ini belum diketahui motif dan identitas pelaku penyerangan Syaikh Aidh Al-Qarni beberapa hari lalu. Meski sempat menuding pengikut Syiah di balik serangan itu, namun belakangan tudingan tersebut ditujukan kepada pengikut ISIS.

Sumber: sabq.orgPenulis: Hunef Ibrahim

http://www.kiblat.net/2016/03/05/campuri-penyelidikan-kasus-penembakan-syaikh-aidh-al-qarni/

Filipina Ungkap Identitas Teroris Syiah Pelaku Penembakan Dr. Aidh Al Qarni

Page 7: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

By: Syiah Indonesia on 9:54 AM / comment : 0

Inilah pelaku penembakan trhadp Syaikh @Dr_alqarnee || di duga pelakunya syiah. Tweet @PakdeWinar (2/3/16)

Syiahindonesia.com - Sehari sebelum insiden penembakan Syaikh Aidh Al-Qarni pada

Selasa malam (01/03), pihak berwenang Filiphina mengungkap identitas enam warga Yaman

yang diduga akan merencanakan serangan teroris di kawasan Asia Tenggara. Jaringan

teroris itu berencana meledakkan pesawat penumpang milik maskapai Arab Saudi.

Departemen Luar Negeri Filipina berhasil mengungkap identitas keenam teroris tersebut

setelah menerima informasi intelijen dari Kerajaan Saudi bahwa sejumlah warga Iran tengah

menuju ke kawasan Asia Tenggara melalui Turki dengan menumpangi dua pesawat. Mereka

berencana meluncurkan serangan teroris menargetkan maskapi Saudi di salah satu negara

Asia Tenggara.

Dalam pernyataan pers, seperti dinukil portal ababiil.net dari Manila Bulletin, Deplu Filipina

menjelaskan bahwa keenam teroris itu bernama Muhammad Ibrahim Al-Muayyad, Ahmad

Hasan Ali Auf Bahbah, Ahmad bin Abdullah Al-Jarmuzi, Ismail Ahmad Al-Jarmuzi, Ali Mahir

Ali dan Hasan Al-Musi’i.

Berdasarkan penelusuran, lima teroris tersebut diketahui anggota Garda Revolusi Iran

sementara teroris keenam (Ali Mahir Ali) merupakan anggota Hizbullah Lebanon.

Menurut kantor imigrasi Filipina, sampai berita ini dilansir, keenam teroris itu belum terpantau

Page 8: Satu Islam Kasus Penembakan Syaikh Di Filipina

memasuki Filipina.

Komandan Intelijen Departemen Luar Negeri Filipina, Amable Tolentino, mengungkapkan

bahwa pihaknya menerima peringatan dari Kedutaan Besar Saudi di Filipina pada 28 Januari.

Peringatan itu menginformasikan, sekelompok kecil yang terdiri dari 10 orang, enam di

antaranya warga Yaman, tengah merencanakan penculikan atau peledakan pesawat sipil

milik maskapai Saudi.

Dia menambahkan, enam teroris terpantau bergerak menuju salah satu negara di Asia

Tenggara menggunakan dua pesawat berbeda. Menurut informasi, mereka merencanakan

serangan teroris di Malaysia, Indonesia atau Filipina. Kerajaan Saudi menghimbau untuk

wasapada dan meningkatkan keamanan.

Sehari setelah pengungkapan identitas para teroris tersebut, sejumlah orang tak dikenal

menembaki rombongan asal Arab Suadi Aidh Al-Qarni selesai ceramah di sebuah universitas

di Filipina. Beliau terluka di tangan akibat serangan tersebut. Sementara pelaku berhasil

dilumpuhkan dan ditangkap. Namun belum diketahui identitas penyerang. (kiblat.net)

http://www.syiahindonesia.com/2016/03/filipina-ungkap-identitas-teroris-syiah-pelaku-penembakan-dr-aidh-al-qarni.html