Sastra angkatan pujangga baru

13
Sastra Angkatan Pujangga Baru 1933-1942 Oleh : Adib Priyogo Isra Khairunnisa M.Ichsan Apriyansyah Mardiana Dwilia Rossa Maya Regina Jenisa

Transcript of Sastra angkatan pujangga baru

Page 1: Sastra angkatan pujangga baru

Sastra Angkatan Pujangga Baru

1933-1942

Oleh :

Adib Priyogo

Isra Khairunnisa

M.Ichsan Apriyansyah

Mardiana Dwilia Rossa

Maya Regina Jenisa

Page 2: Sastra angkatan pujangga baru

Sejarah Perkembangan Sastra

Pujangga Baru

Pada bulan Juli 1933 merupakan

tahun berdirinya sastra angkatan

pujangga baru, secara reformasi

tahun ini sekaligus dianggap pula

sebagai pertama kali terbitnya

majalah pujangga baru.

Page 3: Sastra angkatan pujangga baru

Pelopor Sastra Angkatan Pujangga Baru

Sultan Takdir Alisyahbana

Page 4: Sastra angkatan pujangga baru

Apa sajakah Karya nya ?

Novel Layer Terkembang

Novel Anak Perawan disarang penyamun

Fiksi Ning Majapahit

Pusisi Aku dan Tuhanku

Artikel Penemuan Jodoh

dll

Page 5: Sastra angkatan pujangga baru

Karyanya yang terpopuler:

“Layar Terkembang”

Novel ini ditulis oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan terbit di tahun 1936.. Novel

ini bercerita tentang dua bersaudara, Tuti dan Maria, yang bertemu dengan

pemuda, mahasiswa kedokteran, bernama Yusuf. Singkat cerita Yusuf jatuh

cinta sama Maria, adik Tuti yang orangnya ceria, sedangkan Tuti ini orangnya

lebih pendiam, serius, sukanya baca buku di dalam kamar. Tapi dikemudian

hari, Maria sakit. TBC, dan akhirnya enggak ketolong deh. Sebelum meninggal

dia minta Yusuf dan Tuti buat nikah, soalnya Maria enggak mau kakaknya ini

hidupnya kesepian karena terobsesi dengan wanita mandiri dan lebih sibuk

mendidik orang-orang di desa agar menjadi lebih pintar tapi lupa sama kisah

cintanya sendiri. Novel ini banyak banget nyeritain soal obsesi Tuti untuk

menjadi wanita mandiri dan juga memajukan orang-orang di sekitarnya dengan

pendidikan dan ilmu pengetahuan. Banyak yang bilang kalau pemikiran

feminism di Indonesia melalui tulisan dimulai di novel ini.

Page 6: Sastra angkatan pujangga baru

Pelopor Sastra Angkatan

Pujangga Baru

Tengku Amir Hamzah

Page 7: Sastra angkatan pujangga baru

Apa Sajakah Karyanya ?

Merupakan karya Armijn Pane yang terbit tahun 1940, yang

penerbitnya adalah Dian Rakyat. Nah, novel ini disinyalir

banyak terinsipirasi oleh teori psikoanalisisnya Sigmund

Freud. Novel ini ceritanya tentang cinta segitiga seorang

dokter, istrinya, serta temannya yang akhirnya membuat

mereka kehilangan semua orang-orang yang mereka cintai.

Tau enggak, tadinya setelah novel ini selesai ditulis, dia

ditolak sama Balai Pustaka karena dianggap enggak bermoral

pada jamannya. Padahal, cerita Belenggu ini memang

mencerminkan kehidupan orang-orang intelektual pada jaman

tersebut. Pada kurang bisa menerima kenyataan ya orang-

orang ini. Inti dari novel Belenggu adalah bagaimana manusia

selalu terbelenggu oleh masa lalu yang berakibat pada

keputusan di masa depan. Bahasa singkatnya: gagal move on.

Salah Satu Karyanya yang terkenal

adalah “ Belenggu”

Page 8: Sastra angkatan pujangga baru

Pelopor Sastra Angkatan

Pujangga Baru

Armjin Pane

Armjin Pane

Salah satu karya

Armjin Pane adalah

Buku “ Habis Gelap

Terbitlah Terang”

Page 9: Sastra angkatan pujangga baru

Ciri-ciri

1) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia modern,

2) Temanya tidak hanya tentang adat atau kawin paksa, tetapi mencakup

masalah yang kompleks, seperti emansipasi wanita, kehidupan kaum

intelek, dan sebagainya,

3) Bentuk puisinya adalah puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa,

dan mulai digemari bentuk baru yang disebut soneta, yaitu puisi dari

Italia yang terdiri dari 14baris,

4) Pengaruh barat terasa sekali, terutama dari Angkatan’80 Belanda,

5) Aliran yang dianut adalah romantik idealisme, dan

6) Setting yang menonjol adalah masyarakat penjajahan.

Page 10: Sastra angkatan pujangga baru

Puisi

1) Puisinya berbentuk puisi baru, bukan pantun dan syair lagi,

2) Bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam

segi jumlah baris, suku kata, maupun rima,

3) Persajakan (rima) merupakan salah satu sarana kepuitisan

utama,

4) Bahasa kiasan utama ialah perbandingan,

5) Pilihan kata-katanya diwarnai dengan kata-kata yang

indah,

6) Hubungan antara kalimat jelas dan hampir tidak ada kata-

kata yang ambigu,

7) Mengekspresikan perasaan, pelukisan alam yang indah,

dan tentram.

Page 11: Sastra angkatan pujangga baru

Prosa

1. Berbentuk prosa baru yang bersifat dinamis ( senantiasa

berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat )

2. masalah yang diangkat adalah masalah kehidupan

masyarakat sehari-hari

3. Alurnya lurus atau maju

4. Tidak banyak sisipan cerita sehingga alurnya menjadi lebih erat

5. Tekhnik perwatakannya tidak menggunakan analisis langsung .

Deskripsi fisik sudah sedikit

6. Pusat pengisahannya menggunakan metode orang ketiga,

7. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan,

pepatah dan peribahasa

8. Bentuknya roman , cerpen, novel, kisah drama. Berjejak di

dunia yang nyata, berdasarkan kebenaran dan kenyataan

9. Terutama dipengaruhi ssiapa pengarangnya karena

dinyatakan dengan jelas, dan tertulis

Page 12: Sastra angkatan pujangga baru

Hanyut Aku

Hanyut aku, kekasihku!

Hanyut aku!

Ulurkan tanganmu, tolong aku.

Sunyinya sekelilingku!

Tiada suara kasihan, tiada angin mendingin hati,

tiada air menolak ngelak.

Dahagaku kasihmu, hauskan bisikmu, mati aku

sebabkan diammu.

Langit menyerkap, air berlepas tangan, aku tenggelam.

Tenggelam dalam malam.

Air diatas mendidih keras.

Bumi dibawah menolak keatas.

Mati aku, kekasihku, mati aku!

Page 13: Sastra angkatan pujangga baru

Terima Kasih