SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019...

92
Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019 1 SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2015-2019 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Transcript of SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019...

Page 1: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

1

SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2015-2019

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Page 2: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

2

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

NOMOR :

TENTANG

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2015-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN, ,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan capaian

pembangunan pertanian melalui

peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja

Kementerian Pertanian dengan

pendekatan balanced scorecard pada

sasaran strategis, telah

ditetapkanperaturan Menteri Pertanian

Nomor 68/Permentan/RC.020/12/2016

tentang Indikator Kinerja Utama di

lingkungan Kementerian Pertanian Tahun

2015 – 2019 dan telah dilakukan

perubahan dengan Peraturan Menteri

Pertanian RI Nomor

43/Permentan/RC.020/11/2017;

b. bahwa untuk meningkatkan capaian

pembangunan pertanian melalui

peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja

Kementerian Pertanian telah ditetapkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor

09/Permentan/RC.020/3/2016 Tentang

Rencana Strategis Kementerian Pertanian

Page 3: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

3

Tahun 2015-2019 dan telah dilakukan

perubahan dengan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor

42/Permentan/RC.020/11/2017;

c. bahwa atas dasar huruf a dan b di atas

dan untuk memberikan efektivitas kinerja

di lingkungan Direktorat Jenderal

tanaman Pangan, perlu mengubah Surat

Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 31.a/HK.310/C/4/2015

tentang Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-

2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992

tentang Sistem Budidaya Tanaman

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentangKeuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, TambahanLembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

Page 4: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

4

4. Undang-UndangNomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012

tentang Pangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor

227, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5360);

7. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013

tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Petani (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 131,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5433);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

1995 tentang Perlindungan Tanaman

Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3586);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun

1995 tentang Perbenihan Tanaman

Page 5: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

5

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3616);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4816);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4890);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 123,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5165);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun

2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 6: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

6

Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5423);

15. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015

tentang Kementerian Pertanian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 85);

16. Keputusan Presiden Nomor 7/TPA Tahun

2017 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan dari dan dalam Jabatan

Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan

Kementerian Pertanian;

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

156/PMK.07/2008 tentang Pedoman

Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008

tentang Pedoman Pengelolaan Dana

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 660);

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

249/PMK. 02/2011 tentang Pengukuran

dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara dan Lembaga (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

938);

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

Page 7: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

7

190/PMK. 05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun

2012 No 1191);

20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

48/Permentan/OT.140/10/2006 tentang

Pedoman Budidaya Tanaman Pangan Yang

Baik dan Benar (Good Agriculture

Practices);

21. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

64/Permentan/OT.130/12/2013 Sistem

Pertanian Organik;

22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

41/Permentan/ OT.140/3/2014 Pedoman

Perencanaan Pembangunan Pertanian

Berbasis e-Planning;

23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian;

24. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

42/Permentan/RC.020/11/2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri

Pertanian Nomor

09/Permentan/RC.020/3/2016 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pertanian

Tahun 2015-2019;

25. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor

43/Permentan/RC.020/11/2017 tentang

perubahan atas peraturan Menteri

Pertanian Nomor

Page 8: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

8

68/Permentan/RC.020/12/2016 tentang

Indikator Kinerja Utama di lingkungan

Kementerian Pertanian Tahun 2015 –

2019;

26. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

33/PER/SM.060/I/7/2017 tentang

penumbuhan dan pengembangan

Kelompok Usaha BersamaPetani Muda;

27. Peraturan Menteri Menteri Pertanian

Nomor 18/Permentan/RC.040/4/2018

Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan

Pertanian Berbasis Korporasi Petani;

28. Keputusan Menteri Pertanian Nomor

472/Kpts/RC.040/6/2018 tentang Lokasi

Kawasan Pertanian Nasional.

29. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 59.a/HK.310/C/2016

tentang Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015 –

2019;

30. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 86/HK.310/C/9/2018

tentang Perubahan atas Keputusan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor

59.a/HK.310/C/4/2016 Tentang Rencana

Strategis Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan Tahun 2015 – 2019;

Page 9: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

9

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

a.n DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTUR ANEKA KACANG DAN UMBI

ALI JAMIL

NIP 196508301998031001

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Pertanian; 2. Menteri Keuangan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Tentang Rencana Strategis Direktorat

Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015-2019

KESATU : Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang

dan Umbi Tahun 2015-2019 yang selanjutnya

disebut Renstra Direktorat Aneka Kacang dan

Umbi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari keputusan Direktur Jenderal

Tanaman Pangan ini.

KEDUA :

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Page 10: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

10

3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBadanPerencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 6. Pimpinan Tinggi Madya Lingkup Kementerian Pertanian;

7. Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; 8. Gubernurseluruh Indonesia; 9. Bupati/Walikotaseluruh Indonesia;

10. Kepala Dinas Provinsi yang melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang Tanaman Pangan seluruh Indonesia;

11. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang Tanaman Pangan seluruh Indonesia.

Page 11: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

11

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN

NOMOR........................ TENTANG

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI

Page 12: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

12

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komoditas aneka kacang dan umbi yang terdiri dari kedelai, kacang tanah, kacang

hijau, ubikayu, dan ubijalar merupakan komoditas yang penting didalam mendukung

ketahanan pangan Indonesia.Pentingnya peranan komoditas tersebut semakin

meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan pangan, industri,

pakan, dan bahan bakar minyak (bioethanol).

Namun demikian produksi dalam negeri komoditas aneka kacang dan umbi, belum

dapat memenuhi kebutuhan. Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi

kayu yang cukup besar. Pada tahun 2017, produksi kedelai mencapai 538,73ribu ton,

kacang tanah ributon, kacang hijau 241 ribu ton, ubi kayu 19,05 juta ton dan ubi

jalar1,90 jutaton. Sedangkan impor pada tahun yang sama untuk kedelai mencapai

6,55 juta ton, kacang tanah 0,25juta ton, kacang hijau 0,073 juta ton, ubi kayu 0,38

juta ton dan ubi jalar0,000019 juta ton. Dengan demikian terlihat bahwa, Indonesia

masih belum memenuhi kebutuhan komoditas akibat dari produksi dalam negeri.

Melihat gambaran produksi dan kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi di atas,

maka upaya peningkatan produksi komoditas tersebut menjadi sangat penting. Upaya

peningkatan produksi masih sangat dimungkinkan, karena potensi peningkatan

produksi masih cukup besar, terutama melalui peningkatan produktivitas dan

perluasan areal tanam. Saat initingkat kesenjangan produktivitas untuk semua

komoditas kabi masih cukup tinggi antara produktivitas di lapangan dibandingkan

dengan potensi hasil per hektarnya.Tingkat produktivitas kedelai pada tahun 2017

baru mencapai 15,14 ku/ha, kacang tanah 13,23 ku/ha, kacang hijau 11,69 ku/ha, ubi

kayu 246,49 ku/ha dan ubi jalar 180,21 ku/ha. Sedangkan potensi produksi kedelai

bisa mencapai 30 ku/ha , kacang tanah 19 ku/ha,kacang hijau 18 ku/ha, ubi kayu 400

ku/ha dan ubi jalar 300 ku/ha. Melalui perbaikan teknologi budidaya diharapkan tingkat

produktivitas masih dapat ditingkatkan secara signifikan.

Selain itu, dengan masih tersedianya sumberdaya lahan, peningkatan produksi dapat

dilakukan dengan memperluas areal tanam melalui penyediaan sarana pendukung

antara lain pengairan serta input produksi lainnya. Potensi lahan yang tersedia

berdasarkanBPS 2016mencapai 36.764.317 ha terdiri dari lahan sawah 8.186.469 ha

Page 13: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

13

dan lahan kering 28.577.848 ha, sedangkan potensi lahan untuk pengembangan

kedelai berdasarkan BBSDLP seluas 16.738.106 ha di 17 Provinsi.

Untuk melaksanakan program peningkatan produksi kabiperlu disusun Rencana

Strategis Peningkatan Produksi Kabi. Rencana Strategis memuat antara lain upaya-

upaya peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam yang dilaksanakan mulai

tahun 2015 sampai tahun 2019 sehingga diharapkan sasaran produksi yang telah

ditetapkan dapat tercapai.

1.2. Kondisi Umum

1.2.1. Aspek Makro Ekonomi

Pengembangan komoditi aneka kacang dan umbi harus didukung oleh iklim

berusahatani yang kondusif terutama harga di tingkat petani sehingga petani

tertarik untuk mengusahakan komoditas tersebut.Penetapan harga yang

diterapkan selama ini khusus untuk kedelai. Harga produk petani biasanya

berfluktuatifr, bahkan pada saat panen raya di daerah-daerah sentra sering

terjadi harga jauh dibawah harga yang ditetapkan.

Pemberlakuan bea tarif impor selama ini belumberpihak kepada petani,

sehingga produk pangan impor sering membajiri pasar dalam negeridan

berdampak pada harga produk dalam negeri kurang kompetitif. Kondisi

tersebut mengakibatkan insentif yang diterima petani belum optimal sesuai

yang diharapkan, sehingga kurang menarik minat petani.

1.2.2. Aspek Manajerial

1.2.2.1. Organisasi

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor : 24 Tahun 2010 tentang

Perubahan Struktur Organisasi di Kementerian dan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Direktorat Aneka

Kacang dan Umbi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan

budidaya tanaman aneka kacang dan umbi.

Page 14: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

14

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Aneka

Kacang dan Umbi menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya aneka

kacang dan umbi.

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang pengelolaan budidaya aneka

kacang dan umbi.

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteriadi bidang

kedelai, aneka kacang, ubikayu serta aneka umbi.

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kedelai,

aneka kacang, ubikayu serta aneka umbi.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Aneka Kacang dan

Umbi.

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi terdiri atas :

1. Subdirektorat Kedelai

2. Subdirektorat Aneka Kacang

3. Subdirektorat Ubikayu dan aneka umbi

4. Subbagian Tata Usaha

Adapun Struktur organisasi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

adalah seperti gambar berikut:

Page 15: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

15

1.2.2.2. Sumberdaya Manusia

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya pada tahun 2018 didukung oleh Sumber Daya

Manusia (SDM) sebanyak 49 orang pegawai. Berdasarkan strata

pendidikannya, SDM Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan

Umbi terdiri dari: 2 orang S3, 10 orang S2, 23 orang S1, 2 orang

D3, 11 orang SLTA, dan 1 orang SLTP/SD. Komposisi Pegawai

pada Direktorat Aneka kacang dan Umbi sebagai berikut:

Tabel 1. Komposisi Pegawai Direktorat Aneka Kacang dan

Umbi Tahun 2018

No Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP Jumlah

SD

1 Direktur 1 - - - - - 1

2 Subdit Kedelai 1 3 6 - 1 - 11

3 Subdit Aneka Kacang - 3 6 1 - 10

4 Subdit Ubikayu & aneka umbi - 2 7 0 1 - 10

5 Sub Bag Tata Usaha - 2 4 2 8 1 17

Jumlah 2 10 23 2 11 1 49

Strata Pendidikan

Page 16: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

16

1.2.2.2. Tata Kelola

Dalam rangka melaksanakan visi dan misi Direktorat Aneka

Kacang dan Umbi diperlukan tata kelola sesuai dengan Peraturan

Pemerintah. Tata kelola ini merupakan tata hubungan kerja dalam

pelaksanaan penanganan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

Untuk mendukung kesuksesan program dan kegiatan tersebut

perlu adanya koordinasi dan peningkatan jaringan kerja melalui

hubungan hierarki, koordinasi dan teknis fungsional, yaitu :

a. Hubungan Hierarki

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mempunyai hubungan

hierarki dengan provinsi dan kabupaten/kota sebagai

pelaksana kegiatan pembangunan pertanian di daerah sesuai

dengan azas tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Hubungan hierarki tersebut diwujudkan dalam sistem

perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan.

b. Hubungan Koordinasi

Sebagai wujud pelaksanaan kegiatan yang berbasis kinerja,

dilakukan melalui hubungan koordinasi antara Direktorat

Aneka Kacang dan Umbi dengan Eselon II

di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dengan

instansi terkait di tingkat Pusat, dinas provinsi dan

kabupaten/kota yang menangani tanaman pangan khususnya

aneka kacang dan umbi. Koordinasi dilakukan terutama untuk

menyukseskan program dan kegiatan yang dilaksanakan.

c. Hubungan Teknis Fungsional

Wujud dari hubungan teknis fungsional dilaksanakan melalui

pembinaan teknis kegiatan di lapangan seperti teknis

pengelolaan budidaya aneka kacang dan umbi;teknis

pengawalan dan pendampingan oleh peneliti; teknis

pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh; teknis

pengawalan dan pendampingan oleh Pengawas Organisme

Pengganggu Tanaman (POPT) dan teknis pelatihan bagi

aparat pertanian dan pelaku usahatani.

1.2.3. Aspek Teknis (Produksi)

Pada umumnya petani aneka kacang dan umbi masih belum menerapkan

teknologi produksi secara optimal, karena keterbatasan pengetahuan dan

Page 17: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

17

modal dan harga produk yang belum memadai. Namun demikian

upayapenerapan teknologi produksi secara optimal seperti penggunaan benih

unggul, penggunaan pupuk berimbang (organik dan anorganik), pengendalian

hama, penanganan panen dan pasca panen memberikan arti penting dalam

mendukung peningkatan produksi terus dilakukan. Untuk memotivasi petani

dalam menerapkan teknologi maka Pemerintah berupaya memberikan

bantuan berupa paket teknologi, subsidi benih, subsidi pupuk, alsintan dll.

Untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam melaksanakan budidaya

peningkatan produksi perlu di upayakan melalui: a) sosialisasiteknologi

(pertemuan, pameran, demonstrasi, penyediaan leaflet,dll), b) meningkatkan

pengetahuan petugas lapangan, c) pemenuhan kebutuhan petugas lapangan,

d) pengawalan teknologi, e) pendampingan oleh petugas Pusat, Provinsi,

Kabupaten dan peneliti.

1.3. Potensi, Permasalahan, Tantangan, dan Peluang

1.3.1. Potensi

A. Konsumsi

Dasar perhitungan konsumsi komoditas akabi dihitung berdasarkan

kebutuhan untuk pangan, pakan, industry, tercecer, penyediaan benih,

dll.

Jumlah konsumsi perkapita pertahun dihitung dengan menggunakan

jumlah penduduk berdasarkan BPS dikalikan dengan konsumsi perkapita

(Susenas). Berdasarkan data series untuk konsumsi per kapita rata-

rata per tahun untuk kedelai 3,97%, kacang tanah 2,78%, kacang hijau

0,5%, ubikayu 0,31% dan ubijalar 6,27%. Untuk pakan kedelai 4,17%,

kacang tanah 7,26%, kacang hijau 3,99%, ubikayu 4,66% dan ubijalar

2,20%. Tercecer kedelai 7,21%, kacang tanah 7,26%, kacang hijau

3,99%, ubikayu 7,57%, dan ubijalar 1,97%. Penyediaan benih

berdasarkan areal pertanaman dikalikan kebutuhan benih per ha, untuk

kedelai kebutuhan benih per hektar 50 kg/ha, kacang tanah 80 kg/ha biji

kering dan kacang hijau 25 kg/ha. sedangkan kebutuhan industri

kedelai 13,18%, kacang tanah 2,78%, kacang hijau 4,92%, ubikayu

6,46%, dan ubijalar 2,20%. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2

berikut ini.

Page 18: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

18

Tabel 2. Proyeksi Konsumsi Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubikayu,

dan Ubijalar Tahun 2015 - 2019 Check

No Komoditi %

2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan

1 KEDELAI

- Jumlah Penduduk (000 Jiwa) 255,462 258,705 261,890 265,015 268,074 1.23

- Konsumsi Perkapita (kg/tahun/kapita) 7.96 8.11 8.27 8.43 8.59 3.97

- Jumlah Konsumsi (000 ton) 2,033 2,098 2,166 2,234 2,303 5.25

- Industri ( 000 ton) 25 29 32 36 41 13.18

- Benih (000 ton) 53 56 59 62 65 5.24

- Tercecer (000 ton) 81 87 93 100 107 7.21

- Pakan (000 ton) 6 6 6 7 7 4.17

2 KACANG TANAH

- Jumlah Penduduk (000 Jiwa) 255,462 258,705 261,890 265,015 268,074 1.23

- Konsumsi Perkapita (kg/tahun/kapita) 0.9 0.9 1.0 1.0 1.0 2.78

- Jumlah Konsumsi (000 ton) 230 233 262 265 268 4.06

- Industri (000 ton) 667 675 683 694 706 2.78

- Benih (000 ton) 39 44 44 44 43 3.11

- Tercecer (000 ton) 31 38 38 39 40 7.26

- Pakan (000 Ton) 13 16 16 16 17 7.26

3 KACANG HIJAU

- Jumlah Penduduk (000 Jiwa) 255,462 258,705 261,890 265,015 268,074 1.23

- Konsumsi Perkapita (kg/tahun/kapita) 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.5

- Jumlah Konsumsi (000 ton) 128 129 131 133 161 6.32

- Industri (000 ton) 232 235 238 240 243 4.92

- Benih (000 ton) 6 7 7 7 6 3.62

- Tercecer (000 ton) 13 15 15 15 16 3.99

- Pakan (000 ton) 6 6 6 6 6 3.99

4 UBIKAYU

- Jumlah Penduduk (000 Jiwa) 252 258,705 261,890 265,015 268,074 1.23

- Konsumsi Perkapita (kg/tahun/kapita) 4 3.19 3.19 3.91 3.91 0.31

- Jumlah Konsumsi (000 ton) 1,022 827 837 1,038 1,050 1.53

- Industri makanan dalam negeri 49,6 % dari Prod(000 ton) 9,072 13,402 13,402 9,593 9,593 6.08

- Tercecer 2,1 % dari prod (000 ton) 458 425 400 412 462,215 7.57

- Pakan 2 % dari prod (000 ton) 436 405 381 387 434 4.66

- Industri lainnya dan ekspor 9,072 5,200 4,033 7,911 10,161 6.46

5 UBIJALAR

- Jumlah Penduduk (000 Jiwa) 255,461 258,705 261,890 265,015 268,074 1.23

- Konsumsi Perkapita (kg/tahun/kapita) 4.00 3.41 3.41 3.41 3.41 6.27

- Jumlah Konsumsi (000 ton) 1,022 882 893 904 914 7.57

- Industri (000 ton) 57 1,027 791 882 1,281 2.20

- Tercecer (000 ton) 230 217 191 202,935 249 1.97

- Pakan (000 ton) 46 43 38 41 50 2.20

Tahun

Sumber : Konsumsi per kapita (Susenas)

B. Lahan

Potensi lahan berdasarkan BPSDL Bogor tahun 2015 yang tersedia

untuk pengembangan aneka kacang dan umbi cukup luas. Potensi lahan

untuk pengembangan tanaman semusim terdiri dari lahan kering seluas

20.388.155 ha dan lahan sawah seluas 4.760.580 ha. Khusus untuk

Page 19: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

19

pengembangan kedelai menuju pemenuhan kebutuhan produksi kedelai

potensi lahan seluas 3.432.864 ha. Secara rinci dapat seperti pada tabel

3 berikut. check

Tabel 3. Potensi Lahan Pengembangan Kedelai Berdasarkan BBSDLP

Eksisting

(Ha) APL HPK HP

(1) (2) (3) (4) (2+3+4)

1 Aceh 37,220 491 - - 491

2 Sumatera Utara 7,812 31,351 - 13,840 45,191

3 Sumatera Barat 225 2,672 - 147 2,819

4 R i a u 2,668 3,360 102 - 3,462

5 J a m b i 7,253 177,439 - 22,488 199,927

6 Sumatera Selatan 13,939 22,895 376 3,794 27,065

7 Bengkulu 6,350 1,618 - - 1,618

8 Lampung 13,538 50,337 - 769 51,106

9 Kep. Bangka Belitung 3 104,823 - 41,085 145,908

10 Kep. Riau 23 14,490 45,590 5,495 65,575

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 60,913 17,735 - 1,133 18,868

13 Jawa Tengah 67,982 1,489 - 2,610 4,099

14 DI Yogyakarta 13,209 228 - - 228

15 Jawa Timur 218,176 7,661 - 14,025 21,686

16 Banten 7,361 8,704 - - 8,704

17 B a l i 5,285 9,458 - 33 9,491

18 Nusa Tenggara Barat 100,698 55,254 - 6,247 61,501

19 Nusa Tenggara Timur 3,830 234,508 10,007 14,947 259,462

20 Kalimantan Barat 2,298 34,871 2,131 15,088 52,090

21 Kalimantan Tengah 1,136 45,805 135,015 187,388 368,208

22 Kalimantan Selatan 13,818 28,091 1,083 8,288 37,462

23 Kalimantan Timur 1,314 171,327 4,621 46,782 222,730

24 Kalimantan Utara 3,511 42,946 5,401 8,752 57,099

25 Sulawesi Utara 5,735 10,497 1,095 - 11,592

26 Sulawesi Tengah 9,642 5,704 341 - 6,045

27 Sulawesi Selatan 59,526 4,751 997 - 5,748

28 Sulawesi Tenggara 10,441 29,489 32,710 - 62,199

29 Gorontalo 2,559 9,463 152 9,615

30 Sulawesi Barat 7,940 2,176 6,070 - 8,246

31 Maluku 1,156 40,163 555,829 - 595,992

32 Maluku Utara 777 36,626 42,545 14,457 93,628

33 Papua Barat 1,360 1,443 122,292 61,040 184,775

34 Papua 2,891 21,023 323,569 445,642 790,234

690,589 1,228,888 1,289,926 914,050 3,432,864 INDONESIA

Potensi Pengembangan (Ha)

Provinsi

Total

Potensi No

Sumber : BBSDLP

APL : Areal Penggunaan Lain

HPK : Hutan Produksi Konversi

HP : Hutan Produksi

Page 20: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

20

C. Kesenjangan Hasil

Saat ini hasil rata-rata nasional untuk kedelai baru mencapai 15 ku/ha,

sedangkan potensi dari hasil penelitian yang telah dihasilkan dan hasil

penelitian lainnya (benih unggul) menunjukkan mencapai rata-rata hasil

30 ku/ha. Kacang tanah baru mencapai 13 ku/ha, sedangkan potensi

dari hasil penelitian yang telah dihasilkan dan hasil penelitian lainnya

(benih unggul) menunjukkan mencapai rata-rata hasil 33 ku/ha. Kacang

hijau baru mencapai 11 ku/ha, sedangkan potensi dari hasil penelitian

yang telah dihasilkan dan hasil penelitian lainnya (benih unggul)

menunjukkan mencapai rata-rata hasil 20 ku/ha.Ubikayu baru mencapai

246 ku/ha, sedangkan potensi dari hasil penelitian yang telah dihasilkan

dan hasil penelitian lainnya (benih unggul) menunjukkan mencapai rata-

rata hasil 400 ku/ha. Ubijalar baru mencapai 180 ku/ha, sedangkan

potensi dari hasil penelitian yang telah dihasilkan dan hasil penelitian

lainnya (benih unggul) menunjukkan mencapai rata-rata hasil 400 ku/ha.

Dengan demikian peluang peningkatan hasil diperlukan untuk kedelai

100,00 %, kacang tanah 94,12 %, kacang hijau 66,67 %, ubikayu 78,57

% dan ubijalar 181,69 %. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Potensi Hasil dan Hasil Rata-rata Nasional Aneka Kacang dan Umbi

No Komoditi Potensi Hasil Hasil rata-rata Peluang

(Ku/Ha) Nasional (Ku/Ha) %

1 Kedelai 30 15 100.00

2 Kacang Tanah 33 13 94.12

3 Kacang Hijau 20 11 66.67

4 Ubikayu 400 246 78.57

5 Ubijalar 400 180 181.69 Sumber: BPS dan Litbang

D. Ketersediaan Varietas Benih Unggul

Benih varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi yang

berperan penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas

produksi.Varietas benih unggul yang dilepas oleh Menteri Pertanian

diproduksi antara lain Puslitbangtan, Perguruan Tinggi dan Swasta.

Jumlah varietas yang telah dilepas sebanyak 187 varietas terdiri dari

yang dilepas oleh Puslitbangtan sebanyak 175 varietas terdiri dari

kedelai sebanyak 75. Varietas, kacang tanah 35 varietas, kacang hijau

21 varietas, ubikayu 12 varietas dan ubijalar 22 varietas, Swasta6

varietas kedelai, Perguruan Tinggi1 varietas kedelai dan dari Dinas

2 varietas kacang tanah dan 3 varietas ubijalar. Secara rinci terlihat

pada tabel 5 berikut.

Page 21: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

21

Tabel 5.Jumlah Varietas Aneka Kacang dan Umbi Yang Dilepas

No Komoditas Litbang Jumlah

Swasta Perguruan Tinggi Dinas

1 Kedelai 75 6 1 - 82

2 Kacang Tanah 36 - - 2 38

3 Kacang Hijau 21 - - 0 21

4 Ubikayu 16 - - - 16

5 Ubijalar 27 - - 3 30

Jumlah 175 6 1 5 187 Sumber : Direktorat Perbenihan

E. Penurunan Kehilangan Hasil

Petani umumnya melakukan pemanenan masih bersifat tradisional yaitu

memanen dan merontok dengan menggunakan tangan, sehingga

kehilangan hasil (losses) di tingkat petani masih cukup

besar.Penanganan pasca panen kedelai, kacang tanah, kacang hijau,

ubikayu dan ubijalar yang baik dapat mempertahankan potensi

kuantitas dan kualitas hasil. Berdasarkan penelitian dari IPB tahun 1987

oleh Prof Hadi Purwadaria kehilangan hasil untuk kedelai sebesar 15,50

%, kacang tanah 15,20 %, ubikayu 12,10 % dan ubijalar 19 %

sedangkan untuk kacang hijau belum ada penelitian untuk kehilangan

hasil. Secara rinci kehilangan hasil dapat terlihat pada tabel6 berikut :

Tabel 6. Kesenjangan Hasil Aneka Kacang dan Umbi

No Komoditi Angka Susut

%

1 Kedelai 15,50

2 Kacang Tanah 15,20

3 Kacang Hijau -

4 Ubikayu 12,10

5 Ubijalar 19,00

Sumber : IPB, 1987

Page 22: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

22

1.3.2. Permasalahan

Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan budidaya

aneka kacang dan umbi antara lain :

A. Aspek Produksi

- Adopsi teknologi di tingkat petani belum optimal dikarenakan

keterbatasan modal usaha dimana modal petani berkisar Rp. 1 - 3

juta,sedangkan biaya produksi yang akan dikeluarkan berkisar Rp.

7,5 – 15 juta.

- Terbatasnya pengetahuan petani sehingga capaian produktivitas

tingkat petani masih lebih rendah dari potensi hasilnya, hal tersebut

dikarenakan pendidikan petani yang masih rendah. Berdasarkan

data BPS tahun 2013 pendidikan petani setingkat SD sebesar 75

%,setingkat SMP/SMA sebesar 24 % dan pendidikan perguruan

tinggi sebesar 1 %.

- Ketersediaan saprodi berupa benih/bibit dan pupuk, ditingkat

lapangan belum optimal baik pemenuhan varietas, waktu dan jumlah

- Adanya persaingan dengan komoditi lain seperti padi, jagung dan

hortikultura.

- Kemitraan belum berkembang sehingga belum adanya jaminan

petani pada saat panen.

- Terbatasnya ketersediaan peralatan pertanian, sehingga

berpengaruh terhadap efisiensi usahatani.

- Kurangnya peran penyuluhan dalam mensosialisasikan kepada

petani/kelompok tani dalam hal teknologi yang akan diterapkan.

Berdasarkan tingkat di lapangan petugas penyuluh lebih konsen

kepada petani padi 80 %, sedangkan untuk palawija hanya 20 %

saja.

- Kemandirian benih kedelai melalui sistem jabalsim belum optimal.

Agar kebutuhan benih varietas unggul kedelai bersertifikat untuk

budidaya tanaman petani dapat terpenuhi maka benih kedelai dapat

diperbanyak melalui sistem perbanyakan ganda (poly generation

flow).

- Terbatasnya penangkar benih untuk aneka kacang dan umbi,

berdasarkan data dari Direktorat Perbenihan tahun 2012 hanya

terdapat penangkar padi, jagung dan kedelai. Adapun jumlah

penangkar kedelai sebanyak 199 dengan jumlah produksi 7.906 ton.

Page 23: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

23

B. Aspek Ekonomi

- Adanya persaingan dengan komoditi lain seperti kelapa sawit, tebu

dan hortikultura yang memberikan nilai insentif yang lebih tinggi.

- Harga penjualan di tingkat petani belum memberikan insentif yang

berarti bagi petani.

C. Aspek Keamanan Pangan

Aspek keamanan pangan belum sepenuhnya menerapkan Good

Agriculture Practices (GAP) sehingga mengakibatkan daya saing

produk aneka kacang dan umbi dalam pasar bebas rendah karena lebih

berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

D. Aspek Teknologi

Penerapan teknologi saat ini pada tingkat petani masih tergantung

kepada modal dan kultur budaya, sebagai contoh pelaksanaan sekolah

lapangan pertanian terpadu hasil produktivitasnya lebih tinggi dibanding

lokasi diluar sekolah lapangan tersebut. Hal ini disebabkan pada lokasi

sekolah lapangan menerapkan teknologi anjuran karena mendapat

bantuan paket teknologi dari pemerintah.

E. Aspek Permodalan

Pada umumnya petani memiliki kemampuan permodalan dan akses

terhadap sumber permodalan/perbankansangat terbatas, karena

terkendala oleh masalah jaminan/agunan. Hal ini berdampak pada

rendahnya penerapan teknologi ditingkat lapangan. Sehingga

diperlukan upaya terobosan untuk mengatasi masalah tersebut.

F. Aspek Sumberdaya Manusia

Permasalahan dalam penanganan budidaya tanaman yang baik dan

benar merupakan tugas dari tenaga penyuluh di tingkat lapangan.

Kenyataannya jumlah penyuluh pertanian yang semakin menipis

dengan sebaran jumlah penyuluh PNS yang masih minim dikarenakan

laju penurunan jumlah penyuluh pertanian akibat pensiunan jauh lebih

tinggi dibanding penambahan tenaga penyuluh pertanian. Kondisi

penyuluh yang ada sekarangsejumlah 28.492 orang dengan wilayah

binaan 5 – 10 desa. Pemerintah berencana akan mengangkat tenaga

harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THLTBPP).

Page 24: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

24

1.3.3. Tantangan

Secara umum tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan budidaya aneka

kacang dan umbi antara lain :

1. Perubahan iklim global yang berdampak pada kesulitan pemilihan

komoditas dan penetapan waktu tanam

2. Pertambahan jumlah penduduk sehingga kebutuhan pangan terus

meningkat

3. Persaingan global dalam perdagangan komoditas pertanian

4. Degradasi lahan pertanian ke non pertanian

5. Kurang menariknya lapangan kerja sektor pertanian bagi tenaga kerja

muda

1.3.4. Peluang

Kemampuan untuk menjadikan tantangan menjadi peluang merupakan

kunci keberhasilan aneka kacang dan umbi di masa mendatang. Peluang

tersebut meliputi :

1. Peluang pasar komoditas aneka kacang dan umbi cukup besar dan

terus meningkat, hal tersebut dikarenakan jumlah penduduk yang besar

mengkonsumsi aneka kacang dan umbi, konsumsi perkapita yang

secara nasional meningkat, berkembangnya industri pengolahan

makanan berbahan baku aneka kacang dan umbi, meningkatnya

industri pakan, pertumbuhan jumlah penduduk masih sangat tinggi dan

dalam upaya diversifikasi pangan komoditas aneka kacang dan umbi

merupakan salah satu alternatif.

2. Komoditas aneka kacang dan umbi toleran terhadap kekeringan

sehinga berpeluang dikembangkan pada musim kemarau di derah

beriklim kering

3. Kesenjangan hasil per hektar komoditas aneka kacang dan umbi antara

hasil penelitian dengan rata-rata petani masih sangat tinggi.

4. Kemajuan IPTEK global dalam pengembangan inovasi pertanian dan

bioindustri spesifik lokasi melalui pengembangan sisitim inovasi dengan

lembaga penelitian dan perguruan tinggi .

Page 25: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

25

BAB II

TARGET KINERJA DAN KERAGAAN

2.1. Target kinerja adalah tingkat sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai oleh

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi dalam periode 2015-2019. Target kinerja dapat

dijadikan sebagai tolok ukur dalam pengukuran kinerja. Salah satu fondasi utama

dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka

meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang

akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi akuntabel.

Dalam target kinerja juga telah ditetapkan indikatur kinerja utama yang merupakan ukuran

keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

sesuai dengan tugas fungsi serta mandat yang diemban. Indikator kinerja ini disusun pada

unit kerja yaitu Indikator Kinerja Kegiatan dari eselon 2 sampai dengan eselon 4. Target

kinerja berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, seperti pada tabel berikut.

Tabel 7. Indikator Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2018 - 2019

Sasaran Kinerja No Indikator Kinerja Satuan Capaian

2016

Target

2017 2018 2019

Meningkatnya produksi kedelai

1 Jumlah Produksi Kedelai

Juta ton 0,86 0.68 2.2 2.8

Terpenuhinya kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi tanaman pangan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

2 Jumlah Produksi Ubi Jalar

Juta ton 2,17 2.18 2.39 2.5

3 Jumlah Produksi Kacang Tanah

Juta ton 0,57 0.6 0.63 0.67

4

Jumlah Produksi ubi kayu untuk komoditas substitusi impor

Juta ton 20,3 20.5 20.9 21.7

5

Jumlah Produksi kacang hijau untuk komoditas substitusi impor

Juta ton 0,25 0.27 0.28 0.29

Page 26: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

26

Tabel 8. Indikator Kinerja Subdit Kedelai Tahun 2018-2019

No Indikator Kinerja

Target

Kewenangan

2017 2018 2019

1 Produktivitas kedelai 1.52

Ton/Ha

1,54

Ton/Ha

1,57

Ton/Ha Subdirektorat Kedelai

A

Jumlah Luas lahan

intensifikasi kedelai

(optimalisasi)

0.13

Juta

Ha

0.43

Juta

Ha

0,54

Juta

Ha

Seksi Intensifikasi

Kedelai

2 Jumlah Luas panen kedelai 0.446

Juta Ha

1.54

Juta

Ha

1.78

Juta

Ha

Subdirektorat Kedelai

A

Jumlah Luas lahan

ekstensifikasi kedelai

(perluasan areal pertanian)

0.31

Juta

Ha

0.99

Juta

Ha

1.25

Juta

Ha

Seksi Ekstensifikasi

Kedelai dan

Pemberdayaan

Tabel 9. Indikator Kinerja Subdit Aneka Kacang Lain Tahun 2018-2019

No Indikator Kinerja Target

Kewenangan 2017 2018 2019

1 Produktivitas kacang tanah 1.34

Ton/Ha 1.38

Ton/Ha 1.42

Ton/Ha Subdirektorat

Aneka Kacang Lain

A Jumlah Luas lahan intensifikasi kacang tanah (optimalisasi)

0.31 Juta Ha

0.32 Juta Ha

0.33 Juta Ha

Seksi Intenisfikasi Aneka Kacang Lain

Page 27: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

27

2 Jumlah Luas panen kacang tanah

0.45 Juta Ha

0.46 Juta Ha

0.47 Juta Ha

Subdirektorat Aneka Kacang Lain

A

Jumlah Luas lahan ekstensifikasi kacang tanah (perluasan areal pertanian)

0.13 Juta Ha

0.14 Juta Ha

0.14 Juta Ha

Seksi Ekstensifikasi

Aneka Kacang Lain dan Pemberdayaan

3 Produktivitas kacang hijau untuk komoditas substitusi impor

1.16 Ton/Ha

1.19 Ton/Ha

1.22 Ton/Ha

Subdirektorat Aneka Kacang Lain

A Jumlah Luas lahan intensifikasi kacang hijau (optimalisasi)

0.16 Juta Ha

0.17 Juta Ha

0.17 Juta Ha

Seksi Intenisfikasi Aneka Kacang Lain

4

Jumlah Luas panen kacang hijau untuk komoditas substitusi impor

0.23 Juta Ha

0.24 Juta Ha

0.24Juta Ha

Subdirektorat Aneka Kacang Lain

A

Jumlah Luas lahan ekstensifikasi kacang hijau (perluasan areal pertanian)

0.07Juta Ha

0.07 Juta Ha

0.07 Juta Ha

Seksi Ekstensifikasi

Aneka Kacang Lain dan Pemberdayaan

Tabel 10. Indikator kinerja Subdit Ubi Kayu dan Aneka Umbi Lain 2018-2019

No Indikator Kinerja Target

Kewenangan

2017 2018 2019

1 Produktivitas ubi jalar 17,59

Ton/Ha 17,65

Ton/Ha 17,71

Ton/Ha

Subdirektorat Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain

Page 28: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

28

A Jumlah Luas lahan intensifikasi ubi jalar (optimalisasi)

0.087 Juta Ha

0.094 Juta Ha

0.099 Juta Ha

Seksi Intensifikasi Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain

2 Jumlah Luas panen ubi jalar 0.12 Juta

Ha

0.14 Juta Ha

0.14 Juta Ha

Subdirektorat Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain

A

Jumlah Luas lahan ekstensifikasi ubi jalar (perluasan areal pertanian)

0.037 Juta Ha

0.04 Juta Ha

0.042 Juta Ha

Seksi Ekstensifikasi Ubi Kayu danAneka

Umbi Lain dan Pemberdayaan

3 Produktivitas ubi kayu untuk komoditas substitusi impor

24.31 Ton/Ha

24.77 Ton/Ha

25.23 Ton/Ha

Subdirektorat Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain

A Jumlah luas lahan intensifikasi ubi kayu (optimalisasi)

0.59 Juta Ha

0.59 Juta Ha

0.6 Juta Ha

Seksi Intensifikasi Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain

4 Jumlah luas panen ubi kayu untuk komoditas substitusi impor

0.84 Juta Ha

0.84 Juta Ha

0.86 Juta Ha

Subdirektorat Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain

A Jumlah luas lahan ekstensifikasi ubi kayu (optimalisasi)

0.25 Juta Ha

0.25 Juta Ha

0.26 Juta Ha

Seksi Ekstensifikasi Ubi Kayu dan Aneka

Umbi Lain dan Pemberdayaan

Page 29: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

29

Tabel 11. Indikator Kinerja Subbag Tata Usaha 2018-2019

No Indikator Kinerja Satuan Target

2017 2018 2019

1

Rasio permintaan dan keluhan unit eselon II, III, dan IV (tertulis) yang ditindaklanjuti terhadap layanan ketatausahaan di lingkup Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi

% 100 100 100

2

Jumlah temuan Itjen atas ketidaksesuaian NSPK ketatausahaan di lingkup Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi yang terjadi berulang

Jumlah 1 0 0

2.2. Keragaan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai, Kacang

Tanah, Kacang Hijau, Ubikayu, dan Ubijalar Tahun 2014 -2018

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir 2014-2018 produksi untuk kedelai, ubikayu,

dan ubijalar mengalami kenaikan masing–masing sebesar 11,65%, 2,63%, dan

8,09% sedangkan untuk kacang tanah dan kacang hijau mengalami penurunan

masing-masing sebesar (6,89%) dan (1,06%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 7.

Menurunnya produksi aneka kacang dan umbi antara lain disebabkan a)

meningkatnya impor kedelai, dikarenakan adanya kemudahan tata niaga impor, b)

rendahnya minat petani melakukan budidaya dikarenakan insentif yang diperoleh

rendah dibanding dengan menanam komoditi lainnya, c) besarnya kesenjangan hasil

di tingkat petani dengan potensi produksi, dan d) persaingan penggunaan

sumberdaya lahan dengan komoditas lainnya.

Tabel 12.Keragaan Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai,

Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubikayu dan Ubijalar Tahun 2014 – 2018

Page 30: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

30

No Komoditi Rata-rata %

2014 2015 2016 2017 2018* Pertumbuhan

1 Kedelai

- Luas Tanam (Ha) 646,469 644,799 605,836 373,588 714,402 597,019 11.65

- Luas Panen (Ha) 615,685 614,094 576,987 355,798 680,383 568,589 11.65

- Produktivitas (Ku/ha) 15.51 15.68 14.90 15.41 14.23 15.15 2.03

- Produksi (Ton) 954,997 963,183 859,653 538,728 967,866 856,885 8.11

2 Kacang Tanah

- Luas Tanam (Ha) 524,305 477,066 458,201 393,202 391,570 448,869 (6.89)

- Luas Panen (Ha) 499,338 454,349 436,382 374,478 372,924 427,494 (6.89)

- Produktivitas (Ku/ha) 12.79 13.33 13.07 13.23 13.73 13.23 1.82

- Produksi (Ton) 638,896 605,449 570,477 495,447 512,198 564,493 (5.20)

3 Kacang Hijau

- Luas Tanam (Ha) 218,417 240,949 235,145 216,791 207,383 223,737 (1.06)

- Luas Panen (Ha) 208,016 229,475 223,948 206,468 197,508 213,083 (1.06)

- Produktivitas (Ku/ha) 11.76 11.83 11.30 11.69 11.88 11.69 0.30

- Produksi (Ton) 244,589 271,463 252,985 241,334 234,718 249,018 (0.79)

4 Ubikayu

- Luas Tanam (Ha) 1,053,669 997,412 863,844 811,621 832,928 911,895 2.63

- Luas Panen (Ha) 1,003,494 949,916 822,709 772,972 793,265 868,471 2.63

- Produktivitas (Ku/ha) 233.55 229.51 246.26 246.49 243.91 239.94 (1.05)

- Produksi (Ton) 23,436,384 21,801,415 20,206,276 19,053,117 19,348,628 20,769,164 1.55

5 Ubijalar

- Luas Tanam (Ha) 164,596 150,281 129,678 111,536 116,036 134,425 8.09

- Luas Panen (Ha) 156,758 143,125 123,503 106,225 110,510 128,024 8.09

- Produktivitas (Ku/ha) 152.00 160.53 175.56 180.21 183.11 170.28 4.81

- Produksi (Ton) 2,382,658 2,297,634 2,168,500 1,914,244 2,023,564 2,157,320 (3.80)

Tahun

Keterangan : Sumber BPS *) Aram I BPS

2.3. Perkembangan Produksi, Impor, Ekspor dan Kebutuhan Dalam Negeri

Kebutuhan akan pangan nasional sampai saat ini masih lebih banyak dipenuhi dari

impor, hal tersebut dikarenakan produk didalam negeri belum mencukupi.

Ketergantungan impor menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini dikarenakan

kebutuhan/konsumsi yang meningkat sementara produk cenderung menurun. Secara

rinci perkembangan produksi impor, ekspor dan kebutuhan dalam negeri dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 8. Perkembangan Produksi, Impor, Ekspor dan Kebutuhan Kedelai

Tahun 2014-2018

Tahun Produksi Impor Ekspor Kebutuhan

(Ton) (Ton) (Ton) Dalam Negeri (Ton)

2014 954,997 1,964,081 41,303 2,265,010

2015 963,183 2,256,931 1,188 2,472,516

2016 859,653 2,261,803 1,344 2,520,686

2017 538,728 2,671,914 1,473 2,893,798

2018 982,598 962,400 534 2,837,961

Rerata 859,832 2,023,426 9,168 2,597,994

Page 31: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

31

Pada Tabel 8 terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir jumlah impor dan kebutuhan

dalam negeri kedelai yaitu rata-rata 2.023.426 ton dan 2.597.994 juta ton, sedangkan

produksi dalam negeri hanya 859.832 ton. Dengan demikian diperlukan upaya yang

sangat besar untuk mencapai peningkatan produksi kedelai secara nyata.

Tabel 9. Perkembangan Produksi, Impor, Ekspor dan Kebutuhan Kacang Tanah

Tahun 2014 - 2018

Tahun Produksi Impor Ekspor Kebutuhan

(Ton) (Ton) (Ton) Dalam Negeri (Ton)

2014 638,896 254,775 6,292 795,659

2015 605,449 198,511 8,976 801,561

2016 570,477 194,074 6,387 808,684

2017 495,447 250,176 5,518 794,047

2018 512,198 172,870 1,726 649,825

Rerata 564,493 214,081 5,780 769,955

Pada Tabel 9 terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir jumlah impor dan kebutuhan

dalam negeri kacang tanah yaitu rata-rata 214.081 ton dan 769.955 ton, sedangkan

produksi dalam negeri 564.493 ton. Dengan demikian diperlukan upaya yang sangat

besar untuk mencapai peningkatan produksi secara nyata.

Tabel 10. Keragaan Produksi, Impor, Ekspor dan Kebutuhan Kacang Hijau

Tahun 2014 - 2018

Tahun Produksi Impor Ekspor Kebutuhan

(Ton) (Ton) (Ton) Dalam Negeri (Ton)

2014 244,589 87,580 35,273 232,537

2015 271,463 45,214 46,304 257,989

2016 252,985 64,736 28,568 240,750

2017 241,334 73,205 29,085 229,472

2018 236,219 54,674 1,357 222,463

Rerata 249,318 65,082 28,117 236,642

Pada Tabel 10 terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir jumlah impor dan kebutuhan

dalam negeri kacang hijau yaitu rata-rata 65.082 ton dan 236.642 ton, sedangkan

produksi dalam negeri sebesar 249.318 ton.

Page 32: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

32

Tabel 11. Keragaan Produksi, Impor, Ekspor dan Kebutuhan Ubikayu Tahun 2014-2018

Tahun Produksi Impor Ekspor Kebutuhan

(Ton) (Ton) (Ton) Dalam Negeri (Ton)

2014 23,436,384 365,085 114,501 23,436,384

2015 21,801,415 600,163 16,776 21,801,415

2016 20,260,276 642,667 47,876 20,260,276

2017 19,053,748 388,822 21,525 19,053,748

2018 19,341,233 191,854 4,588 19,341,233

Rerata 20,778,611 437,718 41,053 20,778,611

Pada Tabel 11 terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir jumlah impor dan kebutuhan

dalam negeri ubikayu yaitu rata-rata 437.718 ton dan 20.778.611 ton, sedangkan

produksi dalam negeri 20.778.611 ton.

Tabel 12. Keragaan Produksi, Impor, Ekspor dan Kebutuhan Ubijalar Tahun 2014-2018

Tahun Produksi Impor Ekspor Kebutuhan

(Ton) (Ton) (Ton) Dalam Negeri (Ton)

2014 2,382,658 23 9,593 2,382,658

2015 2,297,634 16 11,873 1,389,468

2016 2,169,386 32 9,540 2,169,386

2017 1,914,244 19 11,142 1,914,244

2018 2,029,353 9 4,695 2,029,353

Rerata 2,158,655 20 9,369 1,977,022

Pada Tabel 12 terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir jumlah impor dan kebutuhan

dalam negeri ubi jalar yaitu rata-rata 20 ton dan 1.977.022 ton, sedangkan produksi

dalam negeri 2.158.655 ton.

2.4. Keragaan Harga

Harga di tingkat produsen maupun eceran untuk seluruh komoditi aneka kacang dan

umbi tahun 2014 – 2018 sangat fluktuatif. Perkembangan harga aneka kacang dan

umbi tahun 2014 – 2018 di tingkat produsen untuk kedelai rata-rata mencapai Rp.

6.956,- (0,76%), kacang tanah Rp. 11.750,- (2,54%), kacang hijau Rp. 15.074,-

(0,81%), ubikayu Rp. 2.391,- (0,93%), dan ubijalar Rp.3.618,- (0,30%), sedangkan

untuk harga di tingkat eceran untuk kedelai rata-rata mencapai Rp.10.287,- (-

2,15%), kacang tanah Rp. 21.703,- (6,97%), kacang hijau Rp.19.184,- (2,81%),

ubikayu Rp. 3.976,- (-1,28%), dan ubijalar Rp. 5.564,- (0,13%). Harga yang menarik

merupakan salah satu faktor yang mendorong meningkatnya minat petani untuk

menanam. Secara rinci dapat terlihat pada Tabel 13 berikut.

Page 33: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

33

Tabel 13. Keragaan Harga Aneka Kacang dan Umbi di Tingkat Produsen, Grosir dan Eceran Tahun 2014-2018

Produsen % Eceran %

(Rp) (Rp)

1 KEDELAI

2014 8.326 20,58 10.120 -8,41

2015 6.850 (17,73) 9.881 (2,36)

2016 6.620 (3,36) 10.935 10,67

2017 6.174 (6,74) 10.476 (4,20)

2018 6.808 10,27 10.024 (4,31)

Rerata 6.956 0,76 10.287 (2,15)

2 KACANG TANAH

2014 10.909 17.663

2015 11.984 9,85 21.404 21,18

2016 12.287 2,53 23.455 9,58

2017 11.582 (5,74) 23.212 (1,04)

2018 11.987 3,50 22.783 (1,85)

Rerata 11.750 2,54 21.703 6,97

3 KACANG HIJAU

2014 14.511 17.548

2015 15.499 6,81 19.244 9,66

2016 15.420 (0,51) 20.010 3,98

2017 14.993 (2,77) 19.583 (2,13)

2018 14.947 (0,31) 19.534 (0,25)

Rerata 15.074 0,81 19.184 2,81

4 UBIKAYU

2014 2.322 3.914

2015 2.553 9,95 4.137 5,70

2016 2.639 3,37 4.394 6,21

2017 2.242 (15,04) 3.771 (14,18)

2018 2.197 (2,01) 3.663 (2,86)

Rerata 2.391 (0,93) 3.976 (1,28)

5 UBIJALAR

2014 3.403 - 5.300 -

2015 3.780 11,08 5.802 9,47

2016 3.941 4,26 6.215 7,12

2017 3.564 (9,57) 5.328 (14,27)

2018 3.401 (4,57) 5.177 (2,83)

Rerata 3.618 0,30 5.564 (0,13)

NoKomoditi Tahun

Sumber : Pusdatin Kementerian Pertanian

Page 34: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

34

Page 35: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

35

BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PRODUKSI

3.1. V i s i

Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin diwujudkan oleh Direktorat

Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada masa yang akan datang. Oleh karena itu visi

yang ditetapkan dan dijadikan dasar dalam menyusun rencana strategis untuk lima

tahun kedepan (2015-2019). Visi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah

Terwujudnya pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi untuk dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat.

3.2. M i s i

Sejalan dengan misi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan berdasarkan visi yang

telah dirumuskan, adapun misi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi sebagai berikut:

1. Meningkatkan percepatan alih teknologi budidaya aneka kacang dan umbi.

2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan penyiapan lahan untuk

komoditas aneka kacang dan umbi.

3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalam melaksanakan budidaya

aneka kacang dan umbi.

4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan, pengadaan sarana

produksi dan tataniaga aneka kacang dan umbi.

5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem agribisnis terkait dalam agribisnis aneka

kacang dan umbi.

3.3. Tujuan

Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus mencerminkan karakter

dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan kerjasama yang kompak dengan

menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut

adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh seluruh staf

secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan

yang prima.

Page 36: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

36

Sebagai implementasi visi dan misi tersebut, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

menyiapkan bahan peraturan, standar, prosedur, pedoman dan memfasilitasi

pendampingan dan bimbingan teknis Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dalam rangka

peningkatan produktivitas dan produksi.

Bentuk implementasi dari visi dan misi, maka Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

menetapkan tujuan dari kegiatan pengelolaan budidaya aneka kacang dan umbi antara

lain:

1. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas aneka kacang dan umbi guna

memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus diharapkan dapat

meningkatkan pendapatan dan nilai tambah petani.

2. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan mendorong terjadinya

ekspor komoditas aneka kacang dan umbi.

3. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar sekaligus mengurangi

ketergantungan bahan baku dari luar negeri atau impor.

4. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan karbohidrat non beras dan

protein non daging, telur dan ikan.

5. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka kacang dan umbi yang

berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi.

6. Meningkatkan lapangan kerja diwilayah pedesaan, sekaligus membantu

mengurangi urbanisasi dari desa kekota.

7. Mendorong kegiatan perekonomian dipedesaan dan mendukung pembangunan

ekonomi nasional.

3.4.Sasaran Produksi

Target utama yang ingin dicapai oleh Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah

peningkatan produksi dan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2015-

2019 seperti pada tabel 14 berikut ini:

Page 37: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

37

Tabel 14. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tahun 2015–2019

Luas Tanam Luas Panen Provitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 KEDELAI

2015 676,934 642,299 15.55 1,000,000

2016 734,700 697,950 15.76 1,100,000

2017 468,311 446,010 15.14 675,166

2018 1,000,000 1,427,644 14.41 2,200,000

2019 1,900,000 1,805,000 15.51 2,800,000

2 KACANG TANAH

2015 508,200 484,000 13.57 657,000

2016 509,250 485,000 13.92 675,000

2017 510,300 486,000 14.24 692,000

2018 483,277 460,264 13.79 634,704

2019 496,326 476,691 14.17 669,803

3 KACANG HIJAU

2015 223,650 213,000 11.64 248,000

2016 232,050 221,000 12.08 267,000

2017 233,100 222,000 12.34 274,000

2018 248,021 236,210 11.91 281,326

2019 254,717 242,588 12.24 296,928

4 UBIKAYU

2015 1,054,487 1,004,274 234.00 23,500,000

2016 1,052,275 1,002,167 240.00 24,052,000

2017 1,055,014 1,004,776 245.00 24,617,000

2018 886,021 843,830 247.69 20,900,870

2019 902,933 859,936 252.35 21,700,250

5 UBIJALAR

2015 146,136 139,177 168.85 2,350,000

2016 147,610 140,581 173.85 2,444,000

2017 149,178 142,074 178.85 2,541,000

2018 141,879 135,123 176.51 2,385,000

2019 147,905 140,862 177.12 2,495,000

KomoditiNo

Page 38: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

38

BAB IV KEBIJAKAN DAN STRATEGI

4.1. Kebijakan

Kebijakan dalam peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan

diprioritaskan pada:

1. Komoditi utama dan unggulan nasional yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

kacang hijau, ubikayu dan ubijalar. Komoditi ini merupakan komoditi utama dan

unggulan bagi kebutuhan pangan pokok nasional.

2. Komoditi alternatif/unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut, gembili, sorgum,

gandum dan lain – lain. Komoditi ini sebagai subsitusi maupun komplemen dari

komoditi utama dan unggulan nasional.

Pengembangan ketujuh komoditi tanaman pangan diimplementasikan dalam berbagai

jenis kegiatan yang saling terkait dan saling mendukung. Salah satu kebijakan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan adalah pengamanan produksi. Dalam rangka

pengamanan produksi ini maka salah satu kegiatan yang terkait dan mendukung

adalah penanganan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka arah kebijakan yang dilaksanakan oleh

Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 – 2019 antara lain:

1. Pencapaian swasembada kedelai

2. Pengembangan komoditas ubikayu dan ubi jalar spesifik lokasi di Kawasan Timur

(Direktif Presiden),

3. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau dan Akabi lainnya,

4. Mengembangkan agribisnis akabi secara terpadu dengan menumbuhkan peran

swasta, koperasi dan BUMN,

5. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan,

6. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses oleh petani,

7. Memperbaiki tataniaga akabi yang kondusif bagi petani

Page 39: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

39

Strategi

Strategi pencapaian peningkatan produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau,

ubikayu dan ubijalar tahun 2018 dilakukan melalui:

1. Peningkatan Produktivitas

Upaya peningkatan produktivitas dilaksanakan melalui: a) perakitan, diseminasi dan

penerapan paket teknologi tepat guna spesifik; b) penerapan dan pengembangan

teknologi; dan c) disertai pengawalan, sosialisasi, pemantauan, pendampingan dan

koordinasi.

2. Perluasan Areal Tanam dan Optimasi Lahan

Dilaksanakan melalui: a) pencetakan lahan baru (sawah); b) optimalisasi lahan

melalui peningkatan indek pertanaman (IP); c) optimalisasi lahan pertanian lainnya;

d) optimalisasi lahan terlantar; e) Kerjasama pengembangan Akabi pada lahan

Perhutani, hutan rakyat, maupun perkebunan; f) investasi pihak swasta; dan g)

kemitraan.

3. Pengamanan Produksi

Pengamanan produksi dimaksudkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim

seperti kabanjiran dan kekeringan serta pengendalian organisme penganggu

tumbuhan (OPT) dan pengamanan kualitas produksi dari residu pestisida serta

mengurangi kehilangan hasil pada saat penanganan panen dan pasca panen yang

masih cukup besar.

4. Peningkatan Manajemen

Strategi ini dilakukan melalui antara lain: a) pengelolaan kebijakan fiskal; b)

perbaikan sistem perkreditan pertanian; c) penguatan sistem data; d)

pengembangan kawasan food estate; e) pengembangan sistem resi gudang; f)

penguatan petugas lapangan; g) pemantapan pola pengadaan saprodi; h) penataan

kebijakan subsidi pertanian; dan i) pembangunan sistem informasi agribisnis secara

terpadu dari hulu on-farm dan hilir.

Page 40: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

40

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN

5.1. Program

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menetapkan program tahun 2015 yaitu

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Program ini

merupakan salah satu program Kementerian Pertanian untuk mewujudkan

pemenuhan kebutuhan di sub sektor tanaman pangan. Dalam hal ini, Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan melakukan upaya pencapaian produksi dengan prioritas

peningkatan produktivitas dan mutu sehingga tercapai swasembada.

Dalam mewujudkan pencapaian kinerja program tersebut, perluasan areal tanam (luas

panen) menjadi salah satu faktor penentu lainnya. Pencapaian kinerja program

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan salah satunya didukung oleh pencapaian kinerja

kegiatan dari Direktorat Aneka Kacang dan Umbi dalam program Pengelolaan

Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Indikator output kinerja kegiatan pengelolaan produski tanaman aneka kacang dan

umbi adalah tercapainya luas penerapan budidaya tanaman aneka kacang dan umbi

yang berkelanjutan.

Page 41: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

41

Tabel 15. Program dan Kegiatan Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubikayu dan Ubijalar Tahun 2015 – 2019 (Ha)

2015 2016 2017 2018 2019

1 Kedelai

- GP-PTT/Intensifikasi (Ha) 350.000 306.000 200.000 546.586 700.000

- PAT peningkatan IP 131.500 384.000 - - 300.000

- Budidaya Jenuh Air (BJA) - 10.000 10.000 - -

- Swadaya (Ha) 195.494 34.700 558.226 453.414 500.000

Total Areal (Ha) 676.994 734.700 768.226 1.000.000 1.500.000

2 Kacang Tanah

- Diseminasi dan penerapan 374.016 373.366 372.066 368.665 363.715

paket teknologi budidaya pada

pertanaman di tkt petani

- Bantuan budidaya - 550 - - 6.500

- Promosi Investasi 11.130 11.130 11.130 11.130 11.130

- Mendorong pemanfaatan lahan terlantar 47.387 47.387 47.387 47.387 47.387

- Mendorong peningkatan IP 75.667 76.817 73.217 77.668 83.668

Total Areal (Ha) 508.200 509.250 503.800 504.850 512.400

3 Kacang Hijau

- Diseminasi dan penerapan 133.965 141.865 137.415 137.965 138.515

paket teknologi budidaya pada

pertanaman di tkt petani

- Bantuan budidaya - - - 5.000 5.000

- Mendorong pemanfaatan lahan terlantar 75.685 75.685 75.685 75.685 75.685

- Mendorong peningkatan IP 14.000 14.500 15.000 15.500 16.000

Total Areal (Ha) 223.650 232.050 228.100 234.150 235.200

4 Ubikayu

- GP-PTT/Intensifikasi 3.000 10.000 - - -

- PAT - 15.000 - - -

- Pengembangan di wilayah perbatasan - - 39 - -

- Pengembangan budidaya ubikayu - - - 1.500 500

- Kemitraan dan atau pemanfaatan lahan

(perkebunan, kehutanan, dll)15.000 10.000 10.000 10.000 10.000

- Swadaya (Ha) 1.036.487 1.017.275 1.044.975 874.521 892.433

Total Areal (Ha) 1.054.487 1.052.275 1.055.014 886.021 902.933

5 Ubijalar

- Pengembangan budidaya ubijalar 500 1.100

- Pengembangan ubijalar wilayah timur 2.400

- CF-SKR 500

- Promosi Investasi 10.000 10.000 5.000 1.000 1.000

- Pemanfatan lahan perkebunan, kehutanan, dll 13.821 7.251

- Swadaya (Ha) 122.315 127.459 144.178 140.379 145.805

Total Areal (Ha) 146.136 147.610 149.178 141.879 147.905

TahunNo Komoditi

Page 42: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

42

5.2. Kegiatan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam melaksanakan program tersebut di atas,

didukung oleh 10 kegiatan utama diantaranya adalah peningkatan produksi aneka

kacang dan umbi. Mayoritas kegiatan utama tersebut dikemas kedalam suatu bentuk

pendekatan. Rencana kegiatan pengelolaan aneka kacang dan umbi 2015 – 2019

meliputi pengembangan Intensifikasi, PAT-PIP (melalui peningkatan IP, lahan baru,

pasang surut, dll) kedelai, intensifikasi kacang tanah, PAT ubikayu, intensifikasi

ubijalar dan pengembangan wilayah timur ubijalar.

Rencana kegiatan akan diberikan bantuan saprodi lengkap (benih dan pupuk) untuk

komoditi kedelai dan aneka kacang.Bantuan saprodi untuk ubikayu dan aneka umbi

hanya pupuk,Sedangkan untuk penyediaan bibit (benih) dipenuhi oleh swadaya

masyarakat dengan syarat menggunakan benih/bibit yang berasal dari benih/bibit

unggul Nasional atau unggul lokal yang berproduksi tinggi dan sudah berkembang

secara luas didaerah tersebut.

5.3. Anggaran

Biaya pelaksanaan rencana strategis aneka kacang dan umbi tahun 2015 – 2019

dibebankan pada APBN/Dekonsentrasi dan Pembantuan sesuai ketersediaan pada

masing-masing DIPA Provinsi dan Kabupaten/Kota, namun mengingat terbatasnya

ketersediaan dana APBN maka dukungan pembiayaan diharapkan dari APBD

Provinsi/Kabupaten/Kota, perbankan, swasta, dll. Biaya yang tersedia sebagai

pemacu untuk menunjang keberhasilan peningkatan produksi. Sedangkan sisanya

diharapkan dukungan sumber dana lain.

A. APBN

Rencana kegiatan peningkatan produksi aneka kacang dan umbi yang dibiayai dari

APBN Tugas Pembantuan adalah untuk pelaksanaan pengembangan kedelai

intensifikasi (seluas 350.000 ha di tahun 2015, 306.000 ha tahun 2016, 190.000

ha tahun 2017, 365.000 ha tahun 2018 dan 340.000 ha tahun 2019), budidaya

jenuh air kedelai (seluas 10.000 ha tahun 2016, 10.000 ha tahun 2017, 10.000 ha

tahun 2018 dan 10.000 ha tahun 2019), PAT – PIP kedelai (seluas 131.500 ha

tahun 2015, 384.000 ha tahun 2016, 300.000 ha tahun 2017, 325.000 ha tahun

2018 dan 350.000 ha tahun 2019), budidaya kacang tanah (550hatahun

2016,6.500 ha tahun 2017, 6.500ha tahun 2018 dan 6.500 ha tahun 2019),

budidaya kacang hijau (5.000 ha tahun 2017, 5.000 ha tahun 2018 dan 5.000 ha

tahun 2019), budidaya Intensifikasi ubikayu(seluas 3.000 hatahun 2015, 10.000

ha tahun 2016, 10.000 ha tahun 2017, 10.000 ha tahun 2018 dan 10.000 ha tahun

Page 43: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

43

2019), PAT ubikayu (15.000 tahun 2016, 10.000 ha tahun 2017, 10.000 ha tahun

2018 dan 10.000 ha tahun 2019), budidaya intensifikasi ubijalar (3.200 hatahun

2016, 3.000 ha tahun 2017, 3.300 ha tahun 2018 dan 3.500 ha tahun 2019).

B. APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota

Kegiatan-kegiatan yang tidak mendapat dukungan dari APBN seperti

pembinaan, pemantauan, dll dibiayai dari APBD Provinsi maupun APBD

Kabupaten/Kota.

C. Swadaya

Pengembangan produksi diluar program/kegiatan yang telah dibiayai

pemerintah baik pusat maupun daerah dan perbankan merupakan

pengembangan yang secara penuh dibiayai petani secara swadaya. Dalam

hal ini pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dengan memanfaatkan dana

yang tersedia pada masing-masing instansi agar tetap melakukan

pembinaan, pengawalan, dan penyuluhan, baik dalam aspek penerapan

teknologi, pemeliharaan, maupun pemasaran.

Page 44: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

44

5.4. Rencana Aksi dan Titik Resiko

Rencana luas areal penerapan budidaya tanaman aneka kacang dan umbi yang tepat

dan berkelanjutan diprioritaskan pada kegiatan pengembanganmodel dan perluasan

areal tanam kedelai, bantuan budidaya kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan

ubijalar ditekankan agar terealisasi 100 %. Sebagai tolok ukur keberhasilan kegiatan

pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,realisasi tanam dan

penyerapan anggaran yang telah dialokasikan harus bersinergi baik ditingkat pusat

sampai tingkat Kabupaten/Kota. Jika hal tersebut tidak berjalan sesuai yang

diharapkan maka kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi dianggap kurang berhasil

walaupun dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal yang tidak

bisa ditanggulangi.Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dilakukan langkah–

langkah pencegahan. Beberapa faktor resiko yang kemungkinan berpengaruh

terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan seperti tabel 21 berikut :

Tabel21. Resiko Kemungkinan Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan

No Uraian Kegiatan Resiko

1 GP-PTT/Intensifikasi Kedelai

a. Ketepatan Pedoman Pelaksanaan, Pedoman

Teknis, dan Petunjuk Teknis

b. Ketepatan penetapan CPCL

c. Ketepatan penyaluran benih

d. Ketepatan alokasi anggaran terhadap dukungan

teknis

e. Ketepatan penyelesaian dokumen kinerja dan

anggran

2 Pengembangan PAT Kedelai a. Ketepatan Pedoman Pelaksanaan, Pedoman

Teknis, dan Petunjuk Teknis

b. Ketepatan penetapan CPCL

c. Ketersediaan benih

d. Ketepatan alokasi anggaran terhadap dukungan

teknis

e. Ketepatan penyelesaian dokumen kinerja dan

anggaran

3 Teknologi Budidaya Jenuh

Air Kedelai

a. Ketepatan Pedoman Pelaksanaan, Pedoman

Teknis, dan Petunjuk Teknis

b. Ketepatan penetapan CPCL

c. Ketersediaan benih

d. Ketepatan alokasi anggaran terhadap dukungan

teknis

e. Ketepatan penyelesaian dokumen kinerja dan

Anggaran

Page 45: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

45

4 Bantuan Budidaya Kacang

Tanah

a. Ketepatan Pedoman Pelaksanaan, Pedoman

Teknis, dan Petunjuk Teknis

b. Ketersediaan bibit unggul

c. Ketepatan penetapan CPCL

d. Ketepatan alokasi anggaran terhadap dukungan

teknis

e. Ketepatan penyelesaian dokumen kinerja dan

anggaran

5 Bantuan Budidaya Ubikayu a. Ketepatan Pedoman Pelaksanaan, Pedoman

Teknis, dan Petunjuk Teknis

b. Ketersediaan bibit unggul

c. Ketepatan penetapan CPCL

d. Ketepatan alokasi anggaran terhadap dukungan

teknis

e. Ketepatan penyelesaian dokumen kinerja dan

anggaran

6 Bantuan Budidaya Ubi jalar a. Ketepatan Pedoman Pelaksanaan, Pedoman

Teknis, dan Petunjuk Teknis

b. Ketersediaan bibit unggul

c. Ketepatan penetapan CPCL

d. Ketepatan alokasi anggaran terhadap dukungan

teknis

e. Ketepatan penyelesaian dokumen kinerja dan

anggran

7 Kerjasama Aparat dan

Koordinasi

a. Kesepakatan kerjasama

b. Komitmen antar pihak/peserta

c. Fasilitasi Kebijakan Pemerintah

8 Pembinaan, pengawalan dan

Pendampingan Monev

a. Ketersediaan anggaran

b. Kontinuitas dan ketepatan pelaksanaan

c. Ketersediaan data

d. Ketersediaan SDM

9 Penyusun Kebijakan,

Pedoman, Juklak, Juknis,

Sosialisasi, Data dan

Informasi

a. Komitment seluruh stakeholder dalam

mengeluarkan kebijakan

b. Ketersediaan SDM yang handal dalam penyajian

data dan informasi

c. Ketersediaan sarana teknologi data dan informasi

d. Biaya

e. Kemudahan akses terhadap data

10 Sarana dan Prasarana

penunjang

a. Ketepatan pelaksanaan pengadaan

b. Ketersediaan SDM

c. Efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan

d. Ketersediaan suku cadang

Page 46: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

46

BAB VI MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

6.1. Perencanaan

Perencanaan pengelolaan dana bantuan sosial dan bantuan pemerintah di tingkat

Kabupaten/Kota mencakup pembentukan Tim Teknis Kabupaten/Kota, penyusunan

Juknis Kabupaten/Kota, rencana seleksi Calon Penerima dan Calon Lokasi (CP/CL),

penyaluran dana bantuan sosial dan bantuan pemerintah, pembinaan dan

pelaporannya.

Juknis disusun oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota mengacu kepada Pedoman Umum

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial Kementerian Pertanian

Tahun 2015, Bantuan Pemerintah tahun 2016 ,Pedoman Teknis dari Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan dan Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Provinsi.

Juknis disusun untuk mengatur hal­hal yang belum jelas dan belum diatur dalam

Pedoman ini, dan agar disusun secara fleksibel dengan memperhatikan aspirasi dan

kondisi masing­masing wilayah.

Sosialisasi dilakukan dalam rangka penyamaan persepsi, membangun komitmen,

transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan pertanian.

Kegiatan sosialisasi ini juga sekaligus untuk menampung aspirasi masyarakat melalui

konsultasi publik (public consultation), sehingga pemanfaatan Dana Bantuan Sosial

dan Bantuan Pemerintah dapat lebih terarah dan bermanfaat bagi masyarakat

pertanian.

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan secara berjenjang mulai di tingkat Pusat,

Provinsi, Kabupaten/Kota sampai tingkat desa/kelompok. Sosialisasi di tingkat

desa/kelompok bertujuan untuk membangun komitmen, transparansi pelaksanaan

kegiatan, meningkatkan minat dan motivasi masyarakat dalam pembangunan

pertanian, serta menjelaskan hak, kewajiban, sanksi, dan penghargaan bagi

kelompok sasaran yang akan mengelola dana Bantuan sosial dan Bantuan

Pemerintah.

Page 47: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

47

6.2. Pengorganisasian

a. Direktur Jenderal Tanaman Pangan membantu Menteri Pertanian/Pengguna

Anggaran dalam melaksanakan tugas operasionalnya dibidang tanaman pangan

sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Barang di tingkat pusat.

b. Untuk pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran di daerah, Menteri Pertanian

selaku Pengguna Anggaran mengalokasikan sebagian APBN untuk pelaksanaan

tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

c. Anggaran dekonsentrasi merupakan bagian dari APBN yang pengelolaan dan

tanggung jawab penggunaannya oleh Gubernur sebagai wakil pemerintah di

daerah melalui pelimpahan wewenang oleh pemerintah.

d. Besarnya jumlah anggaran ditentukan melalui proses perencanaan dan

pembahasan antara pemerintah dan DPR. Sedangkan anggaran tugas

pembantuan adalah anggaran yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh

daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka

pelaksanaan tugas pembantuan.

e. Pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran dilakukan oleh satuan kerja.

Satuan kerja yang pimpinannya ditetapkan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran

(KPA) dikelompokkan sebagai berikut :

1. Satuan Kerja Pusat adalah satuan kerja yang kewenangan dan tanggung

jawabnya melakukan kegiatan pengelolaan anggaran dalam rangka

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah satuan kerja di provinsi

yang melaksanakan tugas dekonsentrasi dan satuan kerja di

provinsi/kabupaten/kota yang melaksanakan tugas pembantuan.

f. Penanggung jawab program dan kegiatan pembangunan tanaman pangan untuk

masing-masing unit kerja dan jenis anggarannya adalah sebagai berikut :

1. Tingkat Pusat

a. Menteri Pertanian sebagai Penanggung Jawab Program Pembangunan

Pertanian. Menteri Pertanian menyampaikan laporan

pertanggungjawaban kepada Presiden sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 48: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

48

b. Direktur Jenderal Tanaman Pangan selaku pembina program, kegiatan

dan anggaran pembangunan tanaman pangan serta sebagai Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA) dalam pengelolaan anggaran dan

penanggung jawab program.

c. Direktur Jenderal Tanaman Pangan bertindak sebagai koordinator

pengembangan komoditas tanaman pangan dan tugas-tugas pokok serta

tugas-tugas pelayanan lainnya yang terkait dengan unit kerjanya.

d. Direktur Jenderal Tanaman Pangan selaku pembina program, kegiatan

dan anggaran, dalam operasional kegiatan dibantu oleh dua orang

Bendahara (Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan),

Pejabat Penguji dan Penerbit SPM, pejabat eselon II dan III (khusus UPT

BPMPTPH) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

e. Untuk UPT Pusat BBPOPT dan BBPPMBTPH, Kepala Balai Besar

selaku Kepala Satuan Kerja dan KPA. Dalam menjalankan tugasnya

Kepala Balai Besar dibantu oleh dua orang Bendahara (Bendahara

Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan), KTU/Kabag Umum sebagai

Pejabat Penguji dan Penerbit SPM, dan Kabid/Pejabat eselon III sebagai

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

2. Tingkat Provinsi

a. Gubernur sebagai penanggung jawab program, kegiatan dan anggaran

dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk pembangunan pertanian di

daerahnya. Gubernur menyampaikan laporan pertanggungjawaban

kepada Menteri Pertanian. Gubernur menetapkan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang akan melaksanakan dan mengelola

DIPA dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

b. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan sekaligus

sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), serta bertanggung jawab

terhadap seluruh keberhasilan aktivitas program, kegiatan dan anggaran

pada satuan kerja yang dipimpinnya.

c. Untuk kelancaran operasional program, kegiatan dan anggaran (tertib

administrasi dan keuangan) sehari-hari, masing-masing KPA dibantu dua

orang bendahara (Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan),

Pejabat Pembuat Komitmen serta Pejabat Penguji dan Penerbit SPM.

Penugasan dalam jabatan tersebut dilakukan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 49: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

49

d. Kepala Satker selaku KPA menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan

kepada Gubernur untuk anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan

provinsi.

3. Tingkat Kabupaten/Kota

a. Bupati/Walikota sebagai penanggungjawab program, kegiatan dan

anggaran tugas pembantuan untuk pembangunan pertanian di

daerahnya. Bupati/Walikota menyampaikan laporan pertanggungjawaban

kepada Menteri Pertanian. Bupati/Walikota menetapkan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang akan melaksanakan dan mengelola

DIPA tugas pembantuan.

b. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan sekaligus

sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), serta bertanggungjawab

terhadap seluruh keberhasilan program, kegiatan dan anggaran pada

satuan kerja yang dipimpinnya.

c. Untuk kelancaran operasional program, kegiatan dan anggaran (tertib

administrasi dan keuangan) sehari-hari, masing-masing Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) dibantu oleh dua orang Bendahara (Bendahara

Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan), Pejabat Pembuat Komitmen

serta Pejabat Penguji dan Penerbit SPM. Penugasan dalam jabatan

tersebut dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

menyampaikan laporan kepada Bupati/Walikota untuk anggaran tugas

pembantuan kabupaten/kota dengan tembusan kepada Dinas tingkat

provinsi yang membidangi tanaman pangan dan Direktur Jenderal

Tanaman Pangan.

Page 50: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

50

6.3. Monitoring, Evaluasi, Pengawasan dan Pengendalian

Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk :

a. Mengetahui sejauhmana perkembangan pelaksanaan kegiatan dan anggaran

serta ketepatan penggunaan anggaran dengan tujuan dan sasaran yang ingin

dicapai.

b. Mengantisipasi secara dini permasalahan dan kendala yang dihadapi

sehingga dapat dicari solusi pemecahannya.

c. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyalahgunaan anggaran yang tidak

sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

d. Memanfaatkan tahapan pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan bahan

masukan dalam penyempurnaan dan evaluasi kegiatan.

Pengendalian intern dilakukan bukan saja hanya berkaitan dengan aspek program

dan anggaran, namun termasuk proses pengambilan keputusan, keefektifan

sumber daya, dan berbagai hal lainnya. Dalam melaksanakan pengendalian

intern, ada lima (5) unsur pengendalian yang perlu dicermati yaitu: 1) lingkungan

pengendalian, 2) penilaian risiko, 3) Kegiatan Pengendalian, 4) Informasi dan

Komunikasi, serta 5) Pemantauan Pengendalian Intern. Kegiatan pengendalian

merupakan salah satu unsur pengendalian intern.

Unsur-unsur yang bertugas melaksanakan pengendalian yaitu :

1. Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

Bentuk pengendalian yang dilakukan adalah:

a. Memberikan bimbingan pelaksanaan kegiatan teknis melalui penerbitan

Pedoman Pelaksanaan sebagai acuan/rambu-rambu operasional

kegiatan.

b. Melakukan sosialisasi Pedoman sebelum pelaksanaan kegiatan.

c. Memberikan bimbingan penyusunan prosedur tata kerja pelaksanaan

program, kegiatan dan anggaran.

d. Melakukan supervisi (orientasi, monitoring maupun evaluasi) ke daerah

baik dalam bentuk pembinaan, bimbingan, arahan serta sejenisnya,

sehingga kontrol yang diberikan dapat mendukung keberhasilan

pelaksanaan kegiatan di daerah.

e. Melakukan evaluasi tahunan untuk mengetahui kinerja keseluruhan

sebagai dasar perencanaan program, kegiatandan anggaran tahun 2015.

Page 51: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

51

2. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Bentuk pengendalian yang dilakukan adalah:

a. Memberikan bimbingan kepada staf secara berjenjang dalam hal

administrasi dan teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan.

b. Menyusun prosedur tatakerja antara provinsi dan kabupaten/kota dengan

cara meningkatkan koordinasi dan jaringan kerja.

c. Membentuk Tim Pengendali Internal pelaksanaan kegiatan.

Pada sistem penganggaran berbasis kinerja, kegiatan pengawasan fungsional

pembangunan tanaman pangan masih tetap dilaksanakan oleh Inspektorat

Jenderal Kementerian Pertanian. Sedangkan pengawasan melekat dilakukan

Pejabat di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Pengawasan ini dapat

dilakukan setiap saat selama proses manajemen berlangsung.

Pengawasan fungsional terhadap program, kegiatan dan anggaran pembangunan

tanaman pangan juga dilakukan secara eksternal oleh aparatur pengawasan

seperti BPK, BPKP dan Bawasda. Pengawasan yang dilakukan berupa

pemeriksaan reguler yaitu pemeriksaan setempat yang dilaksanakan secara

reguler terhadap obyek pemeriksaan lingkup tanaman pangan berdasarkan

program kerja pengawasan tahunan. Pengawasan yang dilakukan berupa

pemeriksaan, pengujian, pengusutan dan penilaian terhadap pengelolaan

program, kegiatan dan anggaran kinerja.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

a. Pemeriksaan kinerja aparat pengelola kegiatan, yaitu pemeriksaan apakah

sumberdaya dan dana sudah digunakan sesuai dengan sasaran yang ingin

dicapai serta pelaksanaannya tidak bertentangan dengan peraturan yang

berlaku.

b. Pemeriksaan yang mengarah kepada pelaksanaan wewenang sesuai tugas

pokok dan fungsi, yaitu apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai atau

tidak, sehingga akan dapat memberikan rekomendasi terhadap

penyempurnaan pada kegiatan yang akan datang.

c. Pemeriksaan akuntabilitas kinerja dimana instansi pelaksana kegiatan

mempertanggung jawabkan wewenang dan tugas pokok dan fungsi instansi

tersebut.

Page 52: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

52

d. Pemeriksaan khusus dilaksanakan sewaktu-waktu melalui pengujian dan

pendalaman untuk memperoleh kejelasan suatu informasi yang bersumber dari

laporan masyarakat atau pengembangan dari pemeriksaan reguler yang

dipandang perlu terhadap adanya dugaan terjadinya tindak pidana/

penyalahgunaan wewenang.

Page 53: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

53

BAB VII PENUTUP

1. Untuk mencapai sasaran produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan

ubijalar tahun 2015 – 2019 diperlukan upaya terobosan.

2. Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran produksi tersebut di atas adalah

melalui a) Peningkatan Produktivitas, b) Perluasan Areal Tanam dan Optimasi Lahan, c)

Pengamanan Produksi dan d) Peningkatan Manajemen

3. Keberhasilan pencapaian peningkatan produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau,

ubikayu dan ubijalar pada tahun 2015 – 2019 harus dilaksanakan secara komprehensif

dengan melibatkan semua pihak yang terkait.

Page 54: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

54

LAMPIRAN

Page 55: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

55

Lampiran 1

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2015

Page 56: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

56

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

1 Aceh 53,989 51,227 16.07 82,333

2 Sumatera Utara 9,843 9,339 11.50 10,742

3 Sumatera Barat 458 435 11.80 513

4 Riau 3,239 3,073 11.55 3,551

5 Jambi 11,213 10,639 13.06 13,894

6 Sumatera Selatan 17,858 16,944 17.43 29,531

7 Bengkulu 7,891 7,487 10.80 8,085

8 Lampung 17,725 16,818 13.06 21,963

9 Kep. Bangka Belitung - - - -

10 Kepulauan Riau 12 11 10.54 12

11 D K I Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 66,655 63,245 16.57 104,827

13 Jawa Tengah 49,836 47,286 17.88 84,550

14 D I Yogyakarta 10,670 10,124 12.56 12,713

15 Jawa Timur 162,082 153,789 17.05 262,158

16 Banten 6,690 6,348 13.56 8,609

17 Bali 4,079 3,870 15.47 5,988

18 Nusa Tenggara Barat 80,152 76,051 15.07 114,594

19 Nusa Tenggara Timur 6,146 5,832 10.38 6,052

20 Kalimantan Barat 2,575 2,443 15.82 3,865

21 Kalimantan Tengah 1,495 1,419 12.21 1,732

22 Kalimantan Selatan 16,198 15,369 13.56 20,841

23 Kalimantan Timur 2,201 2,088 14.87 3,105

24 Kalimantan Utara 4,153 3,941 10.04 3,958

25 Sulawesi Utara 14,535 13,791 13.81 19,049

26 Sulawesi Tengah 9,552 9,063 16.42 14,885

27 Sulawesi Selatan 71,684 68,016 16.30 110,890

28 Sulawesi Tenggara 25,993 24,663 11.32 27,922

29 Gorontalo 2,407 2,284 15.27 3,487

30 Sulawesi Barat 9,137 8,670 12.05 10,450

31 Maluku 2,284 2,167 12.81 2,776

32 Maluku Utara 1,246 1,182 12.55 1,484

33 Papua Barat 2,139 2,030 11.05 2,242

34 Papua 2,797 2,654 12.05 3,199

676,934 642,299 15.55 1,000,000

No Provinsi

INDONESIA

Page 57: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

57

Lampiran 2

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2016

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

1 Aceh 33,998 32,297 14.65 47,316

2 Sumatera Utara 13,638 12,956 11.41 14,780

3 Sumatera Barat 315 299 10.09 302

4 Riau 3,763 3,575 11.64 4,160

5 Jambi 11,120 10,564 13.31 14,064

6 Sumatera Selatan 19,374 18,405 14.88 27,390

7 Bengkulu 2,957 2,809 10.79 3,030

8 Lampung 8,057 7,654 12.10 9,260

9 Kep. Bangka Belitung 1 1 10.00 1

10 Kepulauan Riau 16 15 10.53 16

11 D K I Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 63,256 60,092 16.44 98,798

13 Jawa Tengah 66,330 63,012 18.64 117,460

14 D I Yogyakarta 14,435 13,713 13.55 18,580

15 Jawa Timur 217,490 206,611 16.30 336,799

16 Banten 11,070 10,516 13.00 13,667

17 Bali 5,890 5,595 14.21 7,950

18 Nusa Tenggara Barat 79,808 75,816 16.79 127,261

19 Nusa Tenggara Timur 9,919 9,423 11.28 10,630

20 Kalimantan Barat 2,345 2,228 15.29 3,406

21 Kalimantan Tengah 4,962 4,714 11.86 5,592

22 Kalimantan Selatan 26,620 25,288 14.14 35,770

23 Kalimantan Timur 3,521 3,345 14.40 4,818

24 Kalimantan Utara 4,448 4,226 9.86 4,166

25 Sulawesi Utara 17,628 16,746 12.92 21,638

26 Sulawesi Tengah 10,814 10,273 16.77 17,230

27 Sulawesi Selatan 62,076 58,971 17.56 103,533

28 Sulawesi Tenggara 14,987 14,237 13.72 19,540

29 Gorontalo 4,279 4,065 14.74 5,993

30 Sulawesi Barat 7,307 6,942 14.53 10,084

31 Maluku 3,500 3,325 11.79 3,920

32 Maluku Utara 3,427 3,256 12.31 4,008

33 Papua Barat 3,365 3,197 12.69 4,058

34 Papua 3,984 3,785 12.63 4,780

734,700 697,950 15.76 1,100,000

No Provinsi

INDONESIA

Page 58: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

58

Lampiran 3

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2017

ProvinsiLuas Tanam

(Ha)

Luas

Panen(Ha)

Hasil/Ha

(Ku)

Produksi

(Ton)

1. Aceh 16,995 16,186.0 15.71 25.427

2. Sumatera Utara 7,019 6,684.6 12.89 8.618

3. Sumatera Barat 115 109.1 12.01 131

4. R i a u 1,298 1,236.6 11.61 1.436

5. J a m b i 10,525 10,024.0 13.06 13.096

6. Sumatera Selatan 13,873 13,212.6 17.28 22.826

7. Bengkulu 929 884.7 10.34 915

8. Lampung 5,277 5,026.1 12.17 6.115

9. Kepulauan Bangka Belitung 0 0.0 0.00 0

10. Kepulauan Riau 0 0.0 0.00 0

11. DKI Jakarta 0 0.0 0.00 0

12. Jawa Barat 49,679 47,313.7 16.96 80.262

13. Jawa Tengah 53,049 50,523.2 15.99 80.770

14. DI Yogyakarta 7,689 7,322.9 13.59 9.955

15. Jawa Timur 151,354 144,146.7 16.24 234.053

16. Banten 5,824 5,547.0 13.76 7.631

17. B a l i 5,787 5,511.9 12.92 7.124

18. Nusa Tenggara Barat 56,044 53,375.4 12.09 64.514

19. Nusa Tenggara Timur 7,068 6,731.0 10.10 6.799

20. Kalimantan Barat 1,065 1,014.3 17.08 1.732

21. Kalimantan Tengah 1,779 1,694.6 13.96 2.366

22. Kalimantan Selatan 10,680 10,171.5 13.61 13.847

23. Kalimantan Timur 1,424 1,356.5 14.80 2.008

24. Kalimantan Utara 33 31.0 10.97 34

25. Sulawesi Utara 12,636 12,034.5 13.26 15.957

26. Sulawesi Tengah 8,343 7,945.6 17.15 13.623

27. Sulawesi Selatan 23,021 21,924.4 14.02 30.740

28. Sulawesi Tenggara 6,777 6,454.0 19.45 12.551

29. Gorontalo 1,038 989.0 14.41 1.425

30. Sulawesi Barat 4,011 3,819.7 15.15 5.786

31. Maluku 1,478 1,408.0 11.58 1.630

32. Maluku Utara 834 793.9 10.09 801

33. Papua Barat 713 678.9 10.56 717

34. Papua 1,952 1,858.6 12.25 2.277

I n d o n e s i a 468,311 446.010,0 15.14 675.166

Page 59: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

59

Lampiran 4

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2018

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

1 Aceh 5,500 28,975 15.53 44,996

2 Sumatera Utara 8,000 40,850 13.04 53,280

3 Sumatera Barat 5,000 19,000 11.52 21,897

4 Riau 3,369 8,901 12.25 10,901

5 Jambi 8,000 11,400 13.52 15,415

6 Sumatera Selatan 13,000 26,600 15.73 41,850

7 Bengkulu 2,000 4,750 11.87 5,639

8 Lampung 40,000 85,500 12.40 106,028

9 Kep. Bangka Belitung 5 5 10.39 5

10 Kepulauan Riau 20 19 8.73 17

11 D K I Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 159,009 170,059 17.06 290,079

13 Jawa Tengah 264,081 272,521 18.88 514,517

14 D I Yogyakarta 13,000 12,350 13.27 16,393

15 Jawa Timur 191,252 252,940 15.61 394,804

16 Banten 37,304 49,689 14.54 72,244

17 Bali 5,200 4,940 13.34 6,589

18 Nusa Tenggara Barat 94,910 128,164 13.24 169,399

19 Nusa Tenggara Timur 20,000 57,000 8.85 50,473

20 Kalimantan Barat 2,500 2,375 14.64 3,478

21 Kalimantan Tengah 2,000 1,900 14.04 2,668

22 Kalimantan Selatan 15,000 39,900 14.52 57,936

23 Kalimantan Timur 1,500 1,425 15.23 2,171

24 Kalimantan Utara 1,000 950 11.96 1,136

25 Sulawesi Utara 25,000 61,750 13.49 83,308

26 Sulawesi Tengah 19,350 37,383 17.65 65,975

27 Sulawesi Selatan 20,000 47,500 13.60 64,616

28 Sulawesi Tenggara 6,000 15,200 19.84 30,156

29 Gorontalo 5,000 4,750 15.98 7,589

30 Sulawesi Barat 25,000 33,250 17.36 57,733

31 Maluku 500 475 8.66 411

32 Maluku Utara 1,500 1,425 10.22 1,456

33 Papua Barat 1,000 950 10.73 1,019

34 Papua 5,000 4,750 12.26 5,823

1,000,000 1,427,644 15.41 2,200,000

No Provinsi

INDONESIA

Page 60: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

60

Lampiran 5

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2019

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 47,943 45,546 15.87 72,256

2 Sumatera Utara 13,025 12,373 13.33 16,488

3 Sumatera Barat 277 263 11.78 309

4 Riau 7,269 6,905 12.51 8,644

5 Jambi 28,131 26,724 13.82 36,929

6 Sumatera Selatan 49,881 47,387 16.08 76,187

7 Bengkulu 13,179 12,520 12.13 15,191

8 Lampung 26,940 25,593 12.67 32,441

9 Kep. Bangka Belitung 16 15 10.62 16

10 Kepulauan Riau 23 22 8.92 20

11 D K I Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 181,176 172,117 17.43 299,910

13 Jawa Tengah 199,355 189,387 19.29 365,310

14 D I Yogyakarta 42,775 40,636 13.43 54,599

15 Jawa Timur 598,695 568,761 15.71 893,485

16 Banten 9,367 8,898 14.71 13,094

17 Bali 17,064 16,211 13.63 22,096

18 Nusa Tenggara Barat 277,623 263,742 13.52 356,590

19 Nusa Tenggara Timur 22,099 20,994 9.05 19,002

20 Kalimantan Barat 4,817 4,576 14.96 6,846

21 Kalimantan Tengah 6,407 6,087 14.35 8,736

22 Kalimantan Selatan 59,990 56,990 14.84 84,526

23 Kalimantan Timur 3,486 3,311 15.57 5,153

24 Kalimantan Utara 3,043 2,891 12.22 3,534

25 Sulawesi Utara 39,433 37,461 13.79 51,655

26 Sulawesi Tengah 29,201 27,741 18.03 50,023

27 Sulawesi Selatan 153,087 145,433 13.90 202,118

28 Sulawesi Tenggara 27,295 25,930 20.27 52,557

29 Gorontalo 8,213 7,802 16.33 12,739

30 Sulawesi Barat 12,520 11,894 17.74 21,106

31 Maluku 3,702 3,517 8.85 3,114

32 Maluku Utara 2,587 2,458 10.44 2,567

33 Papua Barat 5,303 5,038 10.96 5,524

34 Papua 6,081 5,777 12.53 7,234

1,900,000 1,805,000 15.51 2,800,000

No. PROVINSI

TOTAL

Page 61: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

61

1 Aceh 3,194 3,042 13.12 3,990

2 Sumatera Utara 9,109 8,675 12.94 11,224

3 Sumatera Barat 6,084 5,795 15.09 8,742

4 Riau 1,287 1,226 11.40 1,397

5 Jambi 1,239 1,180 12.94 1,527

6 Sumatera Selatan 2,806 2,672 14.35 3,834

7 Bengkulu 3,638 3,464 10.92 3,783

8 Lampung 8,068 7,684 13.57 10,423

9 Kep. Bangka Belitung 318 303 11.30 342

10 Kepulauan Riau 164 156 11.92 186

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 52,794 50,280 16.31 82,011

13 Jawa Tengah 94,810 90,296 14.17 127,948

14 D.I. Yogyakarta 57,975 55,214 10.76 59,415

15 Jawa Timur 152,277 145,025 13.59 197,155

16 Banten 9,628 9,170 13.63 12,496

17 Bali 8,917 8,492 13.05 11,080

18 Nusa Tenggara Barat 24,892 23,706 13.94 33,042

19 Nusa Tenggara Timur 14,187 13,511 12.38 16,726

20 Kalimantan Barat 1,213 1,155 12.43 1,436

21 Kalimantan Tengah 644 613 11.83 726

22 Kalimantan Selatan 9,515 9,061 12.55 11,373

23 Kalimantan Timur 1,191 1,135 13.07 1,483

24 Kalimantan Utara 244 232 10.22 237

25 Sulawesi Utara 6,598 6,283 13.51 8,488

26 Sulawesi Tengah 4,147 3,950 18.04 7,126

27 Sulawesi Selatan 18,164 17,299 15.15 26,213

28 Sulawesi Tenggara 6,382 6,078 8.14 4,946

29 Gorontalo 944 899 12.26 1,101

30 Sulawesi Barat 436 416 13.14 546

31 Maluku 1,425 1,357 12.10 1,642

32 Maluku Utara 3,492 3,325 11.75 3,908

33 Papua Barat 503 479 10.82 518

34 Papua 1,917 1,826 10.58 1,931

Indonesia 508,200 484,000 13.57 657,000

No ProvinsiLuas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

Lampiran 6

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2015

Page 62: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

62

No Provinsi

1 Aceh 3,201 3,048 13.45 4,099

2 Sumatera Utara 9,128 8,693 13.26 11,531

3 Sumatera Barat 6,097 5,807 15.47 8,981

4 Riau 1,290 1,228 11.69 1,436

5 Jambi 1,242 1,183 13.27 1,569

6 Sumatera Selatan 2,811 2,677 14.71 3,940

7 Bengkulu 3,645 3,472 11.20 3,887

8 Lampung 8,084 7,699 13.91 10,708

9 Kep. Bangka Belitung 319 303 11.58 351

10 Kepulauan Riau 165 157 12.22 191

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 52,903 50,384 16.72 84,258

13 Jawa Tengah 95,006 90,482 14.53 131,454

14 D.I. Yogyakarta 58,094 55,328 11.03 61,043

15 Jawa Timur 152,591 145,325 13.94 202,556

16 Banten 9,648 9,189 13.97 12,839

17 Bali 8,935 8,510 13.38 11,383

18 Nusa Tenggara Barat 24,943 23,755 14.29 33,947

19 Nusa Tenggara Timur 14,216 13,539 12.69 17,184

20 Kalimantan Barat 1,216 1,158 12.74 1,475

21 Kalimantan Tengah 645 615 12.13 745

22 Kalimantan Selatan 9,534 9,080 12.87 11,685

23 Kalimantan Timur 1,194 1,138 13.39 1,524

24 Kalimantan Utara 244 232 10.49 243

25 Sulawesi Utara 6,611 6,296 13.85 8,721

26 Sulawesi Tengah 4,156 3,958 18.50 7,321

27 Sulawesi Selatan 18,201 17,335 15.54 26,932

28 Sulawesi Tenggara 6,395 6,090 8.34 5,082

29 Gorontalo 946 901 12.56 1,131

30 Sulawesi Barat 437 417 13.47 561

31 Maluku 1,428 1,360 12.41 1,687

32 Maluku Utara 3,499 3,332 12.05 4,015

33 Papua Barat 504 480 11.09 533

34 Papua 1,921 1,829 10.85 1,984

Indonesia 509,250 485,000 13.92 675,000

Luas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

Luas Tanam

(Ha)

Lampiran 7

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2016

Lampiran 8

Page 63: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

63

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2017

No Provinsi

1 Aceh 3,207 3,055 13.76 4,203

2 Sumatera Utara 9,147 8,711 13.57 11,822

3 Sumatera Barat 6,109 5,818 15.82 9,207

4 Riau 1,292 1,231 11.96 1,472

5 Jambi 1,244 1,185 13.57 1,609

6 Sumatera Selatan 2,817 2,683 15.05 4,039

7 Bengkulu 3,653 3,479 11.46 3,985

8 Lampung 8,101 7,715 14.23 10,978

9 Kep. Bangka Belitung 319 304 11.85 360

10 Kepulauan Riau 165 157 12.50 196

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 53,012 50,487 17.11 86,380

13 Jawa Tengah 95,202 90,669 14.86 134,765

14 D.I. Yogyakarta 58,214 55,442 11.29 62,581

15 Jawa Timur 152,906 145,624 14.26 207,658

16 Banten 9,668 9,208 14.29 13,162

17 Bali 8,953 8,527 13.69 11,670

18 Nusa Tenggara Barat 24,995 23,804 14.62 34,802

19 Nusa Tenggara Timur 14,245 13,567 12.98 17,617

20 Kalimantan Barat 1,218 1,160 13.04 1,512

21 Kalimantan Tengah 647 616 12.41 764

22 Kalimantan Selatan 9,554 9,099 13.17 11,979

23 Kalimantan Timur 1,197 1,140 13.70 1,562

24 Kalimantan Utara 245 233 10.73 250

25 Sulawesi Utara 6,625 6,309 14.17 8,941

26 Sulawesi Tengah 4,164 3,966 18.93 7,506

27 Sulawesi Selatan 18,239 17,370 15.89 27,610

28 Sulawesi Tenggara 6,408 6,103 8.54 5,210

29 Gorontalo 947 902 12.85 1,160

30 Sulawesi Barat 438 417 13.78 575

31 Maluku 1,431 1,363 12.69 1,730

32 Maluku Utara 3,506 3,339 12.33 4,116

33 Papua Barat 505 481 11.35 546

34 Papua 1,925 1,833 11.10 2,034

Indonesia 510,300 486,000 14.24 692,000

Produksi

(Ton)

Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Page 64: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

64

Lampiran 9

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2018

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 3,037 2,893 13.33 3,855

2 Sumatera Utara 8,662 8,250 13.14 10,843

3 Sumatera Barat 5,786 5,510 15.33 8,445

4 Riau 1,224 1,166 11.58 1,350

5 Jambi 1,179 1,122 13.15 1,475

6 Sumatera Selatan 2,668 2,541 14.58 3,704

7 Bengkulu 3,459 3,295 11.09 3,655

8 Lampung 7,672 7,307 13.78 10,069

9 Kep. Bangka Belitung 302 288 11.48 330

10 Kepulauan Riau 156 149 12.11 180

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 50,205 47,814 16.57 79,228

13 Jawa Tengah 90,161 85,867 14.40 123,606

14 D.I. Yogyakarta 55,131 52,506 10.93 57,399

15 Jawa Timur 144,809 137,913 13.81 190,464

16 Banten 9,156 8,720 13.84 12,072

17 Bali 8,479 8,076 13.25 10,704

18 Nusa Tenggara Barat 23,671 22,544 14.16 31,921

19 Nusa Tenggara Timur 13,491 12,849 12.58 16,158

20 Kalimantan Barat 1,154 1,099 12.63 1,387

21 Kalimantan Tengah 613 583 12.02 701

22 Kalimantan Selatan 9,048 8,617 12.75 10,987

23 Kalimantan Timur 1,133 1,080 13.27 1,433

24 Kalimantan Utara 232 220 10.39 229

25 Sulawesi Utara 6,274 5,975 13.72 8,200

26 Sulawesi Tengah 3,944 3,756 18.33 6,884

27 Sulawesi Selatan 17,273 16,450 15.39 25,324

28 Sulawesi Tenggara 6,069 5,780 8.27 4,778

29 Gorontalo 897 855 12.45 1,064

30 Sulawesi Barat 415 395 13.34 528

31 Maluku 1,355 1,291 12.29 1,586

32 Maluku Utara 3,320 3,162 11.94 3,775

33 Papua Barat 479 456 10.99 501

34 Papua 1,823 1,736 10.75 1,866

483,277 460,264 13.79 634,704 TOTAL

No. PROVINSI

Page 65: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

65

Lampiran 10

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2019

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 3,119 2,971 13.69 4,068

2 Sumatera Utara 8,896 8,473 13.51 11,442

3 Sumatera Barat 5,942 5,659 15.75 8,912

4 Riau 1,257 1,197 11.90 1,425

5 Jambi 1,210 1,153 13.51 1,557

6 Sumatera Selatan 2,740 2,609 14.98 3,909

7 Bengkulu 3,553 3,384 11.40 3,857

8 Lampung 7,879 7,504 14.16 10,626

9 Kep. Bangka Belitung 310 296 11.80 349

10 Kepulauan Riau 160 153 12.44 190

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 51,560 49,105 17.03 83,609

13 Jawa Tengah 92,595 88,186 14.79 130,442

14 D.I. Yogyakarta 56,620 53,924 11.23 60,573

15 Jawa Timur 148,718 141,637 14.19 200,997

16 Banten 9,403 8,955 14.23 12,740

17 Bali 8,708 8,294 13.62 11,296

18 Nusa Tenggara Barat 24,310 23,153 14.55 33,686

19 Nusa Tenggara Timur 13,855 13,196 12.92 17,052

20 Kalimantan Barat 1,185 1,128 12.97 1,464

21 Kalimantan Tengah 629 599 12.35 740

22 Kalimantan Selatan 9,292 8,850 13.10 11,595

23 Kalimantan Timur 1,164 1,109 13.64 1,512

24 Kalimantan Utara 238 226 10.68 242

25 Sulawesi Utara 6,443 6,137 14.10 8,654

26 Sulawesi Tengah 4,050 3,857 18.83 7,265

27 Sulawesi Selatan 17,739 16,895 15.82 26,724

28 Sulawesi Tenggara 6,233 5,936 8.50 5,043

29 Gorontalo 922 878 12.79 1,123

30 Sulawesi Barat 426 406 13.71 557

31 Maluku 1,392 1,326 12.63 1,674

32 Maluku Utara 3,410 3,248 12.27 3,984

33 Papua Barat 491 468 11.29 529

34 Papua 1,872 1,783 11.04 1,969

496,326 472,691 14.17 669,803 TOTAL

No. PROVINSI

Page 66: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

66

Lampiran 11

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAU TAHUN 2015

No Provinsi

1 Aceh 1,104 1,052 10.80 1,136

2 Sumatera Utara 2,617 2,492 11.27 2,808

3 Sumatera Barat 743 708 12.62 894

4 Riau 719 684 10.87 744

5 Jambi 283 269 11.58 312

6 Sumatera Selatan 1,636 1,558 13.96 2,176

7 Bengkulu 1,700 1,619 10.12 1,639

8 Lampung 3,613 3,441 9.35 3,215

9 Kep. Bangka Belitung - - - -

10 Kepulauan Riau - - - -

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 11,205 10,671 12.50 13,344

13 Jawa Tengah 71,179 67,790 11.52 78,076

14 D.I. Yogyakarta 678 646 6.13 396

15 Jawa Timur 60,005 57,148 12.24 69,927

16 Banten 1,010 962 8.40 808

17 Bali 1,387 1,321 10.78 1,424

18 Nusa Tenggara Barat 23,801 22,667 11.83 26,807

19 Nusa Tenggara Timur 14,581 13,886 8.79 12,204

20 Kalimantan Barat 900 858 8.10 695

21 Kalimantan Tengah 158 151 8.45 128

22 Kalimantan Selatan 864 822 10.93 899

23 Kalimantan Timur 376 359 10.85 399

24 Kalimantan Utara 132 126 10.11 127

25 Sulawesi Utara 1,496 1,425 12.91 1,840

26 Sulawesi Tengah 1,240 1,181 8.55 1,009

27 Sulawesi Selatan 17,476 16,644 13.37 22,245

28 Sulawesi Tenggara 1,649 1,570 8.37 1,315

29 Gorontalo 171 163 13.38 218

30 Sulawesi Barat 545 519 13.89 722

31 Maluku 1,033 984 10.85 1,068

32 Maluku Utara 342 325 11.90 387

33 Papua Barat 210 200 11.08 222

34 Papua 797 759 10.76 817

Indonesia 223,650 213,000 11.64 248,000

Luas

Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

Page 67: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

67

Lampiran 12

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAU TAHUN 2016

No Provinsi

1 Aceh 1,146 1,091 11.21 1,223

2 Sumatera Utara 2,715 2,586 11.69 3,023

3 Sumatera Barat 771 734 13.10 962

4 Riau 746 710 11.28 801

5 Jambi 293 279 12.02 336

6 Sumatera Selatan 1,698 1,617 14.49 2,343

7 Bengkulu 1,764 1,680 10.51 1,765

8 Lampung 3,748 3,570 9.70 3,462

9 Kep. Bangka Belitung - - - -

10 Kepulauan Riau - - - -

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 11,626 11,072 12.98 14,366

13 Jawa Tengah 73,853 70,336 11.95 84,058

14 D.I. Yogyakarta 704 670 6.36 426

15 Jawa Timur 62,259 59,294 12.70 75,285

16 Banten 1,048 998 8.72 870

17 Bali 1,439 1,371 11.19 1,534

18 Nusa Tenggara Barat 24,694 23,519 12.27 28,860

19 Nusa Tenggara Timur 15,128 14,408 9.12 13,139

20 Kalimantan Barat 934 890 8.41 748

21 Kalimantan Tengah 164 157 8.77 137

22 Kalimantan Selatan 896 853 11.34 968

23 Kalimantan Timur 390 372 11.53 429

24 Kalimantan Utara 137 130 10.49 137

25 Sulawesi Utara 1,552 1,479 13.40 1,981

26 Sulawesi Tengah 1,286 1,225 8.87 1,086

27 Sulawesi Selatan 18,133 17,269 13.87 23,950

28 Sulawesi Tenggara 1,711 1,629 8.69 1,415

29 Gorontalo 177 169 13.88 234

30 Sulawesi Barat 566 539 14.42 777

31 Maluku 1,072 1,021 11.26 1,150

32 Maluku Utara 354 337 12.34 417

33 Papua Barat 218 208 11.49 239

34 Papua 827 788 11.17 880

Indonesia 232,050 221,000 12.08 267,000

Luas

Tanam

(Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

Page 68: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

68

Lampiran 13

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAU TAHUN 2017

No Provinsi

1 Aceh 1,151 1,096 11.45 1,255

2 Sumatera Utara 2,727 2,597 11.94 3,102

3 Sumatera Barat 775 738 13.38 987

4 Riau 749 713 11.53 822

5 Jambi 294 280 12.28 344

6 Sumatera Selatan 1,705 1,624 14.80 2,404

7 Bengkulu 1,772 1,688 10.73 1,811

8 Lampung 3,765 3,586 9.91 3,553

9 Kep. Bangka Belitung - - - -

10 Kepulauan Riau - - - -

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 11,678 11,122 13.26 14,743

13 Jawa Tengah 74,187 70,654 12.21 86,262

14 D.I. Yogyakarta 707 673 6.49 437

15 Jawa Timur 62,540 59,562 12.97 77,259

16 Banten 1,052 1,002 8.91 893

17 Bali 1,446 1,377 11.42 1,573

18 Nusa Tenggara Barat 24,806 23,625 12.54 29,617

19 Nusa Tenggara Timur 15,197 14,473 9.32 13,484

20 Kalimantan Barat 939 894 8.59 768

21 Kalimantan Tengah 165 157 8.96 141

22 Kalimantan Selatan 900 857 11.58 993

23 Kalimantan Timur 392 374 11.78 441

24 Kalimantan Utara 138 131 10.71 140

25 Sulawesi Utara 1,560 1,485 13.68 2,033

26 Sulawesi Tengah 1,292 1,230 9.06 1,115

27 Sulawesi Selatan 18,215 17,347 14.17 24,578

28 Sulawesi Tenggara 1,718 1,636 8.88 1,453

29 Gorontalo 178 169 14.18 240

30 Sulawesi Barat 568 541 14.73 797

31 Maluku 1,077 1,026 11.51 1,180

32 Maluku Utara 356 339 12.61 428

33 Papua Barat 219 209 11.74 245

34 Papua 831 791 11.41 903

Indonesia 233,100 222,000 12.34 274,000

Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

Page 69: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

69

Lampiran 14

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAU TAHUN 2018

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 1,225 1,166 11.05 1,289

2 Sumatera Utara 2,902 2,764 11.52 3,185

3 Sumatera Barat 824 785 12.91 1,014

4 Riau 797 759 11.12 844

5 Jambi 313 298 11.85 354

6 Sumatera Selatan 1,815 1,728 14.28 2,468

7 Bengkulu 1,885 1,796 10.36 1,860

8 Lampung 4,006 3,815 9.56 3,647

9 Kep. Bangka Belitung - - - -

10 Kepulauan Riau - - - -

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 12,426 11,834 12.79 15,137

13 Jawa Tengah 78,935 75,177 11.78 88,568

14 D.I. Yogyakarta 752 716 6.27 449

15 Jawa Timur 66,544 63,375 12.52 79,324

16 Banten 1,120 1,067 8.60 917

17 Bali 1,538 1,465 11.03 1,616

18 Nusa Tenggara Barat 26,394 25,137 12.10 30,409

19 Nusa Tenggara Timur 16,170 15,400 8.99 13,844

20 Kalimantan Barat 999 951 8.29 788

21 Kalimantan Tengah 176 167 8.65 145

22 Kalimantan Selatan 958 912 11.18 1,020

23 Kalimantan Timur 417 398 11.37 452

24 Kalimantan Utara 147 139 10.34 144

25 Sulawesi Utara 1,659 1,580 13.21 2,087

26 Sulawesi Tengah 1,375 1,309 8.74 1,144

27 Sulawesi Selatan 19,381 18,458 13.67 25,235

28 Sulawesi Tenggara 1,828 1,741 8.57 1,491

29 Gorontalo 189 180 13.68 247

30 Sulawesi Barat 605 576 14.21 819

31 Maluku 1,146 1,091 11.10 1,212

32 Maluku Utara 379 361 12.17 439

33 Papua Barat 233 222 11.33 251

34 Papua 884 842 11.01 927

248,021 236,210 11.91 281,326 TOTAL

No. PROVINSI

Page 70: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

70

Lampiran 15

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG HIJAU TAHUN 2019

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 1,258 1,198 11.36 1,360

2 Sumatera Utara 2,980 2,838 11.84 3,362

3 Sumatera Barat 846 806 13.27 1,070

4 Riau 818 780 11.43 891

5 Jambi 322 306 12.18 373

6 Sumatera Selatan 1,864 1,775 14.68 2,605

7 Bengkulu 1,936 1,844 10.64 1,963

8 Lampung 4,114 3,919 9.82 3,850

9 Kep. Bangka Belitung - - - -

10 Kepulauan Riau - - - -

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 12,761 12,154 13.15 15,977

13 Jawa Tengah 81,067 77,206 12.11 93,480

14 D.I. Yogyakarta 772 736 6.44 474

15 Jawa Timur 68,340 65,086 12.86 83,723

16 Banten 1,150 1,095 8.83 968

17 Bali 1,580 1,504 11.34 1,705

18 Nusa Tenggara Barat 27,107 25,816 12.43 32,095

19 Nusa Tenggara Timur 16,606 15,815 9.24 14,612

20 Kalimantan Barat 1,026 977 8.52 832

21 Kalimantan Tengah 180 172 8.89 153

22 Kalimantan Selatan 984 937 11.49 1,076

23 Kalimantan Timur 429 409 11.69 477

24 Kalimantan Utara 151 143 10.62 152

25 Sulawesi Utara 1,704 1,623 13.57 2,203

26 Sulawesi Tengah 1,412 1,344 8.98 1,208

27 Sulawesi Selatan 19,904 18,956 14.05 26,634

28 Sulawesi Tenggara 1,878 1,788 8.80 1,574

29 Gorontalo 194 185 14.06 260

30 Sulawesi Barat 621 592 14.61 864

31 Maluku 1,177 1,121 11.41 1,279

32 Maluku Utara 389 370 12.51 463

33 Papua Barat 239 228 11.64 265

34 Papua 908 865 11.31 978

254,717 242,588 12.24 296,928 TOTAL

No. PROVINSI

Page 71: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

71

Lampiran 16

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIKAYU TAHUN 2015

No Provinsi Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 Aceh 2,503 2,383 131.67 31,383

2 Sumatera Utara 53,780 51,219 340.92 1,746,173

3 Sumatera Barat 6,428 6,122 367.00 224,686

4 Riau 4,135 3,938 283.65 111,703

5 Jambi 2,269 2,161 216.74 46,830

6 Sumatera Selatan 9,702 9,240 254.16 234,844

7 Bengkulu 4,017 3,826 226.35 86,591

8 Lampung 300,662 286,345 278.16 7,964,906

9 Bangka Belitung 1,600 1,524 247.86 37,764

10 Kep. Riau 796 758 130.24 9,873

385,891 367,515 285.56 10,494,753

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 95,884 91,318 236.17 2,156,683

13 Jawa Tengah 169,618 161,541 238.39 3,850,966

14 D.I.Yogyakarta 62,537 59,559 158.11 941,677

15 Jawa Timur 165,023 157,165 216.90 3,408,873

16 Banten 4,695 4,471 178.84 79,964

497,755 474,053 220 10,438,163

17 Bali 9,004 8,575 108.22 92,802

18 NTB 5,565 5,300 218.20 115,643

19 NTT 68,080 64,838 105.98 687,166

82,649 78,714 113.78 895,612

20 Kalimantan Barat 11,927 11,359 164.64 187,016

21 Kalimantan Tengah 3,408 3,245 151.87 49,288

22 Kalimantan Selatan 3,910 3,724 207.75 77,363

23 Kalimantan Timur 2,680 2,553 227.96 58,187

24 Kalimantan Utara 1,944 1,851 212.11 39,267

23,869 22,732 180.86 411,121

25 Sulawesi Utara 4,040 3,848 123.63 47,574

26 Sulawesi Tengah 2,508 2,389 213.48 50,994

27 Sulawesi Selatan 30,113 28,679 212.78 610,228

28 Sulawesi Tenggara 9,441 8,992 209.96 188,791

29 Gorontalo 221 211 135.62 2,861

30 Sulawesi Barat 1,247 1,187 226.87 26,938

47,571 45,306 204.70 927,386

31 Maluku 5,475 5,214 278.45 145,194

32 Maluku Utara 6,257 5,960 217.62 129,692

33 Papua Barat 1,110 1,057 114.08 12,056

34 Papua 3,910 3,724 123.59 46,023

16,752 15,954 208.70 332,964

556,732 530,221 246.35 13,061,837

1,054,487 1,004,274 234.00 23,500,000

SUMATERA

INDONESIA

JAWA

BALI & NT

KALIMANTAN

SULAWESI

MALUKU DAN PAPUA

LUAR JAWA

Page 72: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

72

Lampiran 17

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIKAYU TAHUN 2016

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 Aceh 2,467 2,349 136.72 32,120

2 Sumatera Utara 53,011 50,486 353.99 1,787,189

3 Sumatera Barat 5,893 5,613 409.73 229,964

4 Riau 3,965 3,776 302.76 114,326

5 Jambi 2,236 2,130 225.05 47,930

6 Sumatera Selatan 9,753 9,288 258.77 240,360

7 Bengkulu 3,959 3,771 235.02 88,625

8 Lampung 309,549 294,808 276.52 8,151,997

9 Bangka Belitung 1,577 1,502 257.36 38,651

10 Kep. Riau 785 747 135.24 10,105

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 94,512 90,012 245.23 2,207,342

13 Jawa Tengah 167,192 159,230 247.53 3,941,423

14 D.I.Yogyakarta 61,642 58,707 164.17 963,796

15 Jawa Timur 162,663 154,917 225.21 3,488,946

16 Banten 4,628 4,407 185.70 81,842

17 Bali 8,875 8,453 112.37 94,982

18 NTB 5,574 5,309 222.96 118,360

19 NTT 67,107 63,911 110.04 703,307

20 Kalimantan Barat 11,756 11,197 170.95 191,409

21 Kalimantan Tengah 3,359 3,199 157.70 50,445

22 Kalimantan Selatan 3,854 3,671 215.71 79,181

23 Kalimantan Timur 2,642 2,516 236.70 59,554

24 Kalimantan Utara 1,916 1,825 220.24 40,189

25 Sulawesi Utara 3,983 3,793 128.37 48,692

26 Sulawesi Tengah 2,472 2,355 221.66 52,192

27 Sulawesi Selatan 29,682 28,269 220.94 624,561

28 Sulawesi Tenggara 9,306 8,863 218.01 193,226

29 Gorontalo 218 208 140.82 2,928

30 Sulawesi Barat 1,229 1,170 235.56 27,571

31 Maluku 5,366 5,110 290.80 148,605

32 Maluku Utara 6,157 5,864 226.37 132,738

33 Papua Barat 1,094 1,042 118.45 12,339

34 Papua 3,854 3,671 128.33 47,104

INDONESIA 1,052,275 1,002,167 240.00 24,052,000

No Provinsi

Page 73: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

73

Lampiran 18

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIKAYU TAHUN 2017

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 Aceh 2,473 2,355 139.57 32,874

2 Sumatera Utara 53,149 50,618 361.37 1,829,172

3 Sumatera Barat 5,909 5,627 418.27 235,366

4 Riau 3,975 3,786 309.06 117,012

5 Jambi 2,242 2,135 229.74 49,056

6 Sumatera Selatan 9,778 9,313 264.16 246,007

7 Bengkulu 3,970 3,781 239.92 90,707

8 Lampung 310,354 295,576 282.28 8,343,494

9 Bangka Belitung 1,581 1,506 262.72 39,559

10 Kep. Riau 787 749 138.06 10,343

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 94,758 90,246 250.34 2,259,194

13 Jawa Tengah 167,627 159,645 252.69 4,034,010

14 D.I.Yogyakarta 61,803 58,860 167.59 986,437

15 Jawa Timur 163,086 155,320 229.91 3,570,904

16 Banten 4,640 4,419 189.57 83,765

17 Bali 8,898 8,475 114.71 97,214

18 NTB 5,589 5,322 227.60 121,140

19 NTT 67,281 64,077 112.34 719,829

20 Kalimantan Barat 11,787 11,226 174.51 195,906

21 Kalimantan Tengah 3,368 3,207 160.98 51,630

22 Kalimantan Selatan 3,864 3,680 220.21 81,041

23 Kalimantan Timur 2,649 2,523 241.63 60,953

24 Kalimantan Utara 1,921 1,830 224.83 41,133

25 Sulawesi Utara 3,993 3,803 131.05 49,836

26 Sulawesi Tengah 2,479 2,361 226.28 53,418

27 Sulawesi Selatan 29,759 28,342 225.54 639,233

28 Sulawesi Tenggara 9,331 8,886 222.55 197,765

29 Gorontalo 219 208 143.75 2,996

30 Sulawesi Barat 1,232 1,173 240.47 28,219

31 Maluku 5,380 5,123 296.86 152,096

32 Maluku Utara 6,173 5,879 231.09 135,856

33 Papua Barat 1,097 1,044 120.92 12,629

34 Papua 3,864 3,680 131.00 48,210

INDONESIA 1,055,014 1,004,776 245.00 24,617,000

No Provinsi

Page 74: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

74

Lampiran 19

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIKAYU TAHUN 2018

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 2,143 2,041 157.17 32,077

2 Sumatera Utara 32,994 31,422 349.90 1,099,471

3 Sumatera Barat 5,969 5,684 441.03 250,699

4 Riau 4,076 3,882 340.93 132,360

5 Jambi 3,106 2,958 248.39 73,466

6 Sumatera Selatan 16,169 15,399 370.10 569,917

7 Bengkulu 3,080 2,933 218.84 64,192

8 Lampung 241,344 229,851 264.59 6,081,516

9 Bangka Belitung 2,126 2,025 321.99 65,206

10 Kep. Riau 597 569 314.72 17,902

11 DKI Jakarta - - #DIV/0! -

12 Jawa Barat 84,935 80,890 257.93 2,086,416

13 Jawa Tengah 143,641 136,801 260.22 3,559,822

14 D.I.Yogyakarta 61,849 58,904 191.60 1,128,587

15 Jawa Timur 131,009 124,770 255.24 3,184,674

16 Banten 4,034 3,842 206.34 79,270

17 Bali 8,054 7,671 119.76 91,867

18 NTB 2,724 2,594 210.81 54,687

19 NTT 66,847 63,664 120.99 770,264

20 Kalimantan Barat 9,949 9,475 158.92 150,582

21 Kalimantan Tengah 2,595 2,471 348.27 86,062

22 Kalimantan Selatan 3,730 3,552 291.02 103,375

23 Kalimantan Timur 4,122 3,925 238.58 93,654

24 Kalimantan Utara 1,911 1,820 240.02 43,690

25 Sulawesi Utara 4,685 4,462 122.57 54,695

26 Sulawesi Tengah 2,209 2,103 267.63 56,296

27 Sulawesi Selatan 15,244 14,519 233.98 339,708

28 Sulawesi Tenggara 10,910 10,390 235.91 245,111

29 Gorontalo 156 148 166.09 2,466

30 Sulawesi Barat 1,417 1,350 256.41 34,609

31 Maluku 5,883 5,603 306.20 171,572

32 Maluku Utara 5,525 5,262 269.42 141,758

33 Papua Barat 1,104 1,051 114.71 12,057

34 Papua 1,885 1,795 127.22 22,839

886,022 843,830 247.69 20,900,870 TOTAL

PROVINSINo.

Page 75: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

75

Lampiran 20

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIKAYU TAHUN 2019

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 2,184 2,080 160.13 33,304

2 Sumatera Utara 33,623 32,022 356.48 1,141,522

3 Sumatera Barat 6,083 5,793 449.32 260,288

4 Riau 4,154 3,956 347.34 137,422

5 Jambi 3,165 3,014 253.06 76,276

6 Sumatera Selatan 16,478 15,693 377.05 591,714

7 Bengkulu 3,139 2,989 222.96 66,647

8 Lampung 245,950 234,238 269.56 6,314,112

9 Bangka Belitung 2,167 2,064 328.04 67,700

10 Kep. Riau 609 580 320.63 18,587

11 DKI Jakarta - - #DIV/0! -

12 Jawa Barat 86,556 82,434 262.78 2,166,214

13 Jawa Tengah 146,383 139,412 265.11 3,695,972

14 D.I.Yogyakarta 63,029 60,028 195.20 1,171,751

15 Jawa Timur 133,509 127,151 260.04 3,306,476

16 Banten 4,111 3,915 210.22 82,302

17 Bali 8,208 7,817 122.01 95,380

18 NTB 2,776 2,644 214.77 56,779

19 NTT 68,123 64,879 123.26 799,724

20 Kalimantan Barat 10,139 9,656 161.91 156,342

21 Kalimantan Tengah 2,644 2,518 354.82 89,354

22 Kalimantan Selatan 3,801 3,620 296.50 107,329

23 Kalimantan Timur 4,200 4,000 243.07 97,236

24 Kalimantan Utara 1,948 1,855 244.53 45,361

25 Sulawesi Utara 4,775 4,547 124.88 56,787

26 Sulawesi Tengah 2,251 2,144 272.66 58,449

27 Sulawesi Selatan 15,535 14,796 238.38 352,701

28 Sulawesi Tenggara 11,118 10,588 240.34 254,486

29 Gorontalo 159 151 169.21 2,560

30 Sulawesi Barat 1,444 1,375 261.23 35,933

31 Maluku 5,996 5,710 311.96 178,133

32 Maluku Utara 5,630 5,362 274.48 147,180

33 Papua Barat 1,125 1,071 116.86 12,518

34 Papua 1,921 1,830 129.61 23,713

902,933 859,936 252.35 21,700,250 TOTAL

No. PROVINSI

Page 76: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

76

Lampiran 21

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2015

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 NAD 827 787 117.51 9,251

2 Sumatera Utara 9,332 8,887 142.55 126,689

3 Sumatera Barat 5,344 5,090 327.34 166,612

4 Riau 827 787 86.30 6,794

5 Jambi 2,617 2,493 329.75 82,200

6 Sumatera Selatan 1,521 1,448 118.39 17,149

7 Bengkulu 3,075 2,929 137.31 40,214

8 Lampung 3,083 2,937 100.46 29,502

9 Bangka Belitung 264 251 108.00 2,713

10 Kep. Riau 233 222 83.57 1,858

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 24,511 23,964 197.09 472,307

13 Jawa Tengah 7,376 7,025 223.01 156,663

14 D.I.Yogyakarta 424 404 155.54 6,285

15 Jawa Timur 13,324 12,689 285.99 362,911

16 Banten 1,588 1,512 137.98 20,863

17 Bali 3,274 3,118 121.71 37,951

18 NTB 1,167 1,112 177.15 19,697

19 NTT 9,070 8,638 72.81 62,894

20 Kalimantan Barat 1,744 1,661 92.65 15,389

21 Kalimantan Tengah 1,093 1,041 95.84 9,981

22 Kalimantan Selatan 1,310 1,248 148.62 18,546

23 Kalimantan Timur 1,019 971 116.59 11,320

24 Kalimantan Utara 305 291 96.10 2,795

25 Sulawesi Utara 2,770 2,638 100.90 26,614

26 Sulawesi Tengah 1,598 1,522 113.27 17,239

27 Sulawesi Selatan 4,919 4,385 169.26 74,216

28 Sulawesi Tenggara 2,632 2,207 120.77 26,650

29 Gorontalo 145 118 125.83 1,485

30 Sulawesi Barat 787 750 120.85 9,058

31 Maluku 1,980 1,885 184.74 34,829

32 Maluku Utara 2,208 2,103 151.04 31,759

33 Papua Barat 1,206 1,149 118.09 13,564

34 Papua 34,562 32,916 131.85 434,003

INDONESIA 146,136 139,177 168.85 2,350,000

No Provinsi

Page 77: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

77

Lampiran 22

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2016

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 NAD 1,034 984 155.36 15,288

2 Sumatera Utara 10,078 9,585 177.07 169,730

3 Sumatera Barat 3,267 3,107 251.68 78,189

4 Riau 1,034 984 122.65 12,070

5 Jambi 1,617 1,538 150.84 23,196

6 Sumatera Selatan 2,925 2,781 109.59 30,479

7 Bengkulu 1,727 1,642 148.66 24,411

8 Lampung 3,789 3,604 152.77 55,051

9 Bangka Belitung 558 531 122.11 6,488

10 Kep. Riau 150 143 103.96 1,489

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 27,383 26,097 219.83 573,682

13 Jawa Tengah 7,186 6,878 255.51 175,736

14 D.I.Yogyakarta 434 413 183.68 7,577

15 Jawa Timur 12,922 12,311 156.34 192,469

16 Banten 2,460 2,340 184.06 43,065

17 Bali 5,155 4,903 197.98 97,060

18 NTB 826 785 180.26 14,157

19 NTT 10,021 9,537 126.62 120,762

20 Kalimantan Barat 1,240 1,179 120.81 14,249

21 Kalimantan Tengah 1,242 1,181 108.25 12,789

22 Kalimantan Selatan 2,149 2,046 179.57 36,740

23 Kalimantan Timur 2,137 2,019 151.44 30,578

24 Kalimantan Utara 598 588 127.20 7,478

25 Sulawesi Utara 4,120 3,924 153.71 60,310

26 Sulawesi Tengah 2,479 2,359 166.47 39,268

27 Sulawesi Selatan 4,384 4,171 171.94 71,722

28 Sulawesi Tenggara 2,538 2,419 119.58 28,926

29 Gorontalo 311 295 143.57 4,236

30 Sulawesi Barat 1,083 1,030 168.36 17,346

31 Maluku 2,083 1,983 133.43 26,463

32 Maluku Utara 2,637 2,517 136.13 34,257

33 Papua Barat 694 660 156.22 10,311

34 Papua 27,346 26,047 156.80 408,430

INDONESIA 147,610 140,581 173.85 2,444,000

No Provinsi

Page 78: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

78

Lampiran 23

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2017

1 Aceh 555 527 110.82 5 839

2 Sumatera Utara 6714 6 379 143.50 91 531

3 Sumatera Barat 4846 4 604 303.97 139 944

4 R i a u 629 597 82.13 4 904

5 J a m b i 1760 1 672 278.90 46 624

6 Sumatera Selatan 1312 1 247 131.62 16 407

7 Bengkulu 2142 2 035 148.54 30 233

8 Lampung 2569 2 441 96.71 23 603

9 Kepulauan Bangka Belitung 280 266 114.00 3 030

10 Kepulauan Riau 193 184 180.29 3 312

11 DKI Jakarta 0 0 0.00 0

12 Jawa Barat 24375 23 157 225.94 523 201

13 Jawa Tengah 7656 7 274 232.46 169 078

14 DI Yogyakarta 257 244 133.61 3 256

15 Jawa Timur 11126 10 569 272.52 288 039

16 Banten 1634 1 553 156.21 24 255

17 B a l i 2793 2 654 161.87 42 952

18 Nusa Tenggara Barat 963 915 109.77 10 047

19 Nusa Tenggara Timur 8181 7 772 71.34 55 447

20 Kalimantan Barat 1316 1 250 82.77 10 346

21 Kalimantan Tengah 871 828 100.99 8 357

22 Kalimantan Selatan 1431 1 360 161.24 21 922

23 Kalimantan Timur 730 694 110.55 7 669

24 Kalimantan Utara 195 185 102.11 1 889

25 Sulawesi Utara 2895 2 750 96.80 26 620

26 Sulawesi Tengah 1165 1 107 142.18 15 735

27 Sulawesi Selatan 4667 4 433 161.05 71 398

28 Sulawesi Tenggara 1983 1 884 127.24 23 975

29 Gorontalo 55 52 106.92 556

30 Sulawesi Barat 595 566 119.38 6 751

31 Maluku 2380 2 261 194.95 44 083

32 Maluku Utara 1743 1 656 163.10 27 004

33 Papua Barat 1231 1 170 113.14 13 236

34 Papua 30834 29 293 139.33 408 143

130,077 123 574 175.55 2 169 386I n d o n e s i a

No ProvinsiLuas Panen

(Ha)

Produktivitas

(Ku/Ha)Produksi (Ton)

Luas Tanam

(Ha)

Page 79: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

79

Lampiran 24

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2018

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 664 632 126.81 8,014

2 Sumatera Utara 7,334 6,985 168.43 117,652

3 Sumatera Barat 5,095 4,852 316.62 153,621

4 Riau 743 708 78.96 5,587

5 Jambi 1,658 1,579 292.45 46,168

6 Sumatera Selatan 1,226 1,167 136.07 15,885

7 Bengkulu 2,985 2,843 140.40 39,918

8 Lampung 2,777 2,645 105.46 27,889

9 Bangka Belitung 309 294 120.67 3,546

10 Kep. Riau 202 192 113.47 2,184

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 28,564 27,204 235.94 641,860

13 Jawa Tengah 8,343 7,946 242.19 192,447

14 D.I.Yogyakarta 365 348 109.87 3,819

15 Jawa Timur 12,865 12,252 253.74 310,887

16 Banten 1,487 1,416 169.58 24,010

17 Bali 2,727 2,597 181.29 47,085

18 NTB 977 930 142.15 13,222

19 NTT 12,277 11,693 78.11 91,333

20 Kalimantan Barat 1,576 1,501 78.43 11,772

21 Kalimantan Tengah 634 604 104.20 6,292

22 Kalimantan Selatan 1,380 1,314 150.19 19,737

23 Kalimantan Timur 1,062 1,012 99.82 10,097

24 Kalimantan Utara 263 250 102.64 2,566

25 Sulawesi Utara 3,293 3,136 94.84 29,742

26 Sulawesi Tengah 1,485 1,414 118.57 16,769

27 Sulawesi Selatan 3,751 3,572 170.90 61,047

28 Sulawesi Tenggara 2,549 2,428 116.69 28,331

29 Gorontalo 58 55 99.33 551

30 Sulawesi Barat 782 745 103.10 7,676

31 Maluku 2,523 2,403 182.15 43,770

32 Maluku Utara 2,324 2,213 162.18 35,897

33 Papua Barat 1,592 1,516 104.81 15,888

34 Papua 28,011 26,677 131.10 349,740

141,879 135,123 176.51 2,385,000 TOTAL

No. PROVINSI

Page 80: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

80

Lampiran 25

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2019

LUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI

(ha) (ha) (ku/ha) (ton)

1 Aceh 692 659 127.25 8,383

2 Sumatera Utara 7,646 7,282 169.02 123,078

3 Sumatera Barat 5,311 5,058 317.73 160,706

4 Riau 774 738 79.24 5,845

5 Jambi 1,728 1,646 293.47 48,298

6 Sumatera Selatan 1,278 1,217 136.55 16,618

7 Bengkulu 3,112 2,964 140.89 41,760

8 Lampung 2,895 2,757 105.83 29,176

9 Bangka Belitung 322 306 121.09 3,709

10 Kep. Riau 211 201 113.87 2,284

11 DKI Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 29,778 28,360 236.77 671,463

13 Jawa Tengah 8,698 8,284 243.04 201,323

14 D.I.Yogyakarta 381 362 110.25 3,996

15 Jawa Timur 13,411 12,773 254.63 325,225

16 Banten 1,550 1,476 170.17 25,117

17 Bali 2,843 2,708 181.92 49,257

18 NTB 1,018 970 142.65 13,832

19 NTT 12,799 12,189 78.38 95,545

20 Kalimantan Barat 1,643 1,565 78.70 12,315

21 Kalimantan Tengah 661 629 104.56 6,582

22 Kalimantan Selatan 1,438 1,370 150.72 20,647

23 Kalimantan Timur 1,107 1,054 100.17 10,563

24 Kalimantan Utara 274 261 103.00 2,684

25 Sulawesi Utara 3,433 3,269 95.17 31,114

26 Sulawesi Tengah 1,548 1,474 118.98 17,542

27 Sulawesi Selatan 3,910 3,724 171.50 63,863

28 Sulawesi Tenggara 2,658 2,531 117.10 29,637

29 Gorontalo 61 58 99.68 576

30 Sulawesi Barat 815 776 103.46 8,030

31 Maluku 2,630 2,505 182.79 45,789

32 Maluku Utara 2,423 2,307 162.75 37,552

33 Papua Barat 1,659 1,580 105.18 16,620

34 Papua 29,201 27,810 131.56 365,870

147,905 140,862 177.12 2,495,000 TOTAL

No. PROVINSI

Page 81: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

81

Lampiran 26

RENCANA LOKASI BANTUAN BUDIDAYA KEDELAI TAHUN 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019

1

KAB. ACEH SELATAN 500 - 500 1,500 1,500

KAB. ACEH TIMUR 50,000 58,100 50,000 50,000 50,000

KAB. ACEH TENGAH 1,000 2,000 1,000 2,000 2,000

KAB. ACEH BESAR 500 2,000 500 500 500

KAB. PIDIE 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

KAB. BIREUEN 15,000 16,000 15,000 15,000 15,000

KAB. ACEH BARAT DAYA - 1,500

KAB. SINGKIL - 1,500

KAB. ACEH TAMIANG -

KAB. ACEH UTARA 15,000 19,000 15,000 15,000 15,000

KAB. ACEH BARAT DAYA 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. ACEH JAYA - 1,500

KAB. ACEH BARAT - 1,500

KAB. ACEH TAMIANG 2,500 3,000 2,500 2,500 2,500

KAB. PIDIE JAYA 7,500 2,500 7,500 7,500 7,500

KAB. NAGAN RAYA 1,000 4,500 1,000 1,000 1,000

J U M L A H 100,000 118,100 100,000 102,000 102,000

2

KAB. MADINA 200 200 200 200

KAB. TAPANULI SELATAN 300 1,450 300 300 300

KAB. MANDAILING NATAL - 1,350

KAB. LABUHAN BATU 250 500 250 250 250

KAB. ASAHAN - 350

KAB.

KAB. SERDANG BEDAGAI - 3,350

KAB. SIMALUNGUN - 1,350

KAB. DELI SERDANG 1,000 3,000 1,000 1,000 1,000

KAB. LANGKAT 600 1,500 600 600 600

KAB. LABUHANBATU UTARA 300 300 300 300

J U M L A H 2,650 12,850 2,650 2,650 2,650

3

KAB. INDRAGIRI HILIR 500 500 500 500 500

KAB. SIAK 500 500 500 500 500

KAB. ROKAN HULU 1,200 1,200 1,200 1,200 1,200

KAB. ROKAN HILIR 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

J U M L A H 3,700 3,700 3,700 3,700 3,700

4

KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR 500 500 500 500 500

KAB. TANJUNG JABUNG BARAT 500 500 500 500 500

KAB. SAROLANGUN 500 500 500 500 500

KAB. TEBO 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. MUARO JAMBI 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

KAB. KERINCI 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. MERANGIN 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. BATANGHARI 500 500 500 500 500

J U M L A H 6,500 6,500 6,500 6,500 6,500

5

KAB. OGAN KOMERING ULU 500 1,500 500 1,500 1,500

KAB. OGAN KOMERING ILIR 500 1,000 500 1,500 1,500

KAB. LAHAT 200 1,000 200 1,200 1,200

KAB. MUSI RAWAS 1,000 2,000 1,000 2,000 2,000

KAB. MUSI BANYUASIN 1,500 2,500 1,500 2,500 2,500

KAB. OKU SELATAN 600 2,500 600 1,600 1,600

KAB. OKU TIMUR 3,000 4,000 3,000 4,000 4,000

KAB. BANYUASIN 5,000 5,800 5,000 6,000 6,000

J U M L A H 12,300 20,300 12,300 20,300 20,300

NO

ACEH

PROVINSI/KABUPATENLUAS TANAM (HA)

SUMATERA UTARA

RIAU

JAMBI

SUMATERA SELATAN

Page 82: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

82

Lanjutan Lampiran 26

2015 2016 2017 2018 2019

6

KAB. MESUJI 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000

KAB. LAMPUNG SELATAN 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. LAMPUNG TIMUR 900 900 900 900 900

KAB. LAMPUNG TENGAH 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100

KAB. LAMPUNG UTARA 500 500 500 500 500

KAB. TULANG BAWANG 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

J U M L A H 21,500 21,500 21,500 21,500 21,500

7

KAB. KAB. SUKABUMI 11,000 12,000 11,000 15,000 15,000

KAB. KAB. CIANJUR 5,000 6,000 5,000 8,000 8,000

KAB. KAB. GARUT 5,000 6,000 5,000 8,000 8,000

KAB. KAB. TASIKMALAYA 1,000 3,500 1,000 5,000 5,000

KAB. KAB. CIAMIS 5,000 6,000 5,000 7,000 7,000

KAB. KAB. MAJALENGKA 1,000 2,500 1,000 3,500 3,500

KAB. KAB. SUMEDANG 500 2,000 500 2,000 2,000

KAB. KAB. INDRAMAYU 12,000 15,000 12,000 15,000 15,000

KAB. KAB. SUBANG 1,500 4,000 1,500 3,500 3,500

KAB. KAB. BANJAR 500 2,000 500 1,500 1,500

KAB. KAB. BANDUNG BARAT 1,000 3,000 1,000 5,000 5,000

KAB. KAB. KARAWANG 1,000 3,500 1,000 5,000 5,000

KAB. KAB. KUNINGAN 1,000 3,500 1,000 5,000 5,000

J U M L A H 45,500 69,000 45,500 83,500 83,500

8

KAB. PANDEGLANG 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

KAB. LEBAK 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. SERANG 500 500 500 500 500

J U M L A H 5,500 5,500 5,500 5,500 5,500

9

KAB. CILACAP 3,000 6,000 3,000 6,000 6,000

KAB. BANYUMAS 5,500 8,000 5,500 8,000 8,000

KAB. KEBUMEN 6,000 8,000 6,000 8,000 8,000

KAB. PURWOREJO 3,000 6,000 3,000 8,000 8,000

KAB. BOYOLALI 3,000 6,000 3,000 6,000 6,000

KAB. KLATEN 1,500 5,000 1,500 5,000 5,000

KAB. SUKOHARJO 1,000 5,000 1,000 5,000 5,000

KAB. WONOGIRI 5,000 8,000 5,000 8,000 8,000

KAB. SRAGEN 2,500 8,000 2,500 8,000 8,000

KAB. GROBOGAN 13,000 25,000 13,000 25,000 25,000

KAB. BLORA 5,000 9,000 5,000 9,000 9,000

KAB. REMBANG 3,000 8,000 3,000 8,000 8,000

KAB. PATI 2,000 8,000 2,000 8,000 8,000

KAB. DEMAK 5,000 8,000 5,000 8,000 8,000

KAB. KENDAL 1,000 6,000 1,000 6,000 6,000

KAB. BREBES 3,000 6,000 3,000 6,000 6,000

J U M L A H 62,500 130,000 62,500 132,000 132,000

10

KAB. KULON PROGO 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. BANTUL 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. GUNUNG KIDUL 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

KAB. SLEMAN 300 300 300 300 300

J U M L A H 9,300 9,300 9,300 9,300 9,300

NO PROVINSI/KABUPATENLUAS TANAM (HA)

LAMPUNG

JAWA BARAT

BANTEN

JAWA TENGAH

DI.YOGYAKARTA

Page 83: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

83

Lanjutan Lampiran 26

2015 2016 2017 2018 2019

11

KAB. PACITAN 2,000 3,000 2,000 5,000 5,000

KAB. PONOROGO 9,000 10,000 9,000 15,000 15,000

KAB. TRENGGALEK 4,000 5,000 4,000 7,000 7,000

KAB. TULUNGAGUNG 3,000 4,000 3,000 7,000 7,000

KAB. BLITAR 5,000 6,000 5,000 7,000 7,000

KAB. LUMAJANG 1,000 1,000 1,000 5,000 5,000

KAB. JEMBER 10,000 16,000 10,000 17,000 17,000

KAB. BANYUWANGI 10,000 12,000 10,000 18,000 18,000

KAB. PROBOLINGGO 300 1,300 300 1,600 1,600

KAB. PASURUAN 8,000 9,000 8,000 12,000 12,000

KAB. JOMBANG 6,000 7,000 6,000 9,000 9,000

KAB. NGANJUK 10,000 11,000 10,000 16,000 16,000

KAB. MADIUN 7,500 9,000 7,500 10,000 10,000

KAB. MAGETAN 2,000 3,000 2,000 5,000 5,000

KAB. NGAWI 5,000 10,000 5,000 7,000 7,000

KAB. BOJONEGORO 5,000 10,000 5,000 6,000 6,000

KAB. TUBAN 2,000 30,000 2,000 5,000 5,000

KAB. LAMONGAN 5,000 7,000 5,000 7,000 7,000

KAB. GRESIK 1,000 2,000 1,000 2,500 2,500

KAB. BANGKALAN 3,000 4,000 3,000 6,000 6,000

KAB. SAMPANG 10,000 12,000 10,000 12,000 12,000

KAB. SUMENEP 5,000 6,000 5,000 8,000 8,000

J U M L A H 113,800 178,300 113,800 188,100 188,100

12

KAB. JEMBRANA 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. TABANAN 1,200 1,200 1,200 1,200 1,200

KAB. GIANYAR 250 250 250 250 250

KAB. KLUNGKUNG 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. KARANG ASEM 200 200 200 200 200

J U M L A H 4,650 4,650 4,650 4,650 4,650

13

KAB. LOMBOK BARAT 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. LOMBOK TENGAH 5,000 15,000 15,000 15,000 15,000

KAB. LOMBOK TIMUR 4,000 400 400 400 400

KAB. SUMBAWA 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000

KAB. DOMPU 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000

KAB. BIMA 5,000 15,000 15,000 15,000 15,000

KAB. SUMBAWA BARAT 3,950 1,500 1,500 1,500 1,500

KAB. KOTA MATARAM 500 500 500 500 500

KAB. KOTA BIMA 2,100 2,100 2,100 2,100 2,100

J U M L A H 40,550 54,500 54,500 54,500 54,500

14

KAB. NGADA 250 250 250 250 250

KAB. MANGGARAI 750 750 750 750 750

KAB. SUMBA BARAT DAYA 650 650 650 650 650

KAB. SUMBA TENGAH 450 450 450 450 450

J U M L A H 2,100 2,100 2,100 2,100 2,100

15

KAB. SAMBAS 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. SINTANG 500 500 500 500 500

J U M L A H 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

BALI

NTB

NTT

NO PROVINSI/KABUPATEN

KALIMANTAN BARAT

LUAS TANAM (HA)

JAWA TIMUR

Page 84: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

84

Lanjutan Lampiran 26

2015 2016 2017 2018 2019

16

KAB. KOTAWARINGIN BARAT 250 500 500 500 500

KAB. BARITO SELATAN 250 500 500 500 500

KAB. LAMANDAU 250 500 500 500 500

KAB. KAPUAS 250 3,000 3,000 3,000 3,000

J U M L A H 1,000 4,500 4,500 4,500 4,500

17

KAB. TANAH LAUT 500 500 500 500 500

KAB. KOTA BARU 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

KAB. HULU SUNGAI SELATAN 500 500 500 500 500

KAB. HULU SUNGAI UTARA 500 500 500 500 500

KAB. TABALONG 500 500 500 500 500

J U M L A H 3,500 3,500 3,500 3,500 3,500

18

KAB. PASIR 200 500 500 500 500

KAB. BERAU 200 500 500 500 500

KAB. BULONGAN 150 500 500 500 500

J U M L A H 550 1,500 1,500 1,500 1,500

19

KAB. BOLAANG MONGONDOW 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. KEPULAUAN TALAUD 500 500 500 500 500

KAB. MINAHASA SELATAN 250 250 250 250 250

KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA 200 200 200 200 200

KAB. BOLAANG MONGONDOW SELATAN 200 200 200 200 200

KAB. BOLAANG MONGONDOW TIMUR 500 500 500 500 500

KAB. MINAHASA 500 500 500 500 500

J U M L A H 3,150 3,150 3,150 3,150 3,150

20

KAB. POHUWATO 300 2,000 300 2,000 2,000

KAB. GORONTALO 200 750 300 750 750

J U M L A H 500 2,750 600 2,750 2,750

21

KAB. BANGGAI 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. POSO 500 500 500 500 500

KAB. DONGGALA 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. PARIGI MOUTONG 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

KAB. TOJO UNA-UNA 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. MOROWALI 500 500 500 500 500

J U M L A H 7,500 7,500 7,500 7,500 7,500

22

KAB. JENEPONTO 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

KAB. GOWA 350 350 350 350 350

KAB. MAROS 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN 750 750 750 750 750

KAB. BONE 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000

KAB. SOPPENG 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

KAB. WAJO 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

KAB. PINRANG 700 700 700 700 700

KAB. ENREKANG 500 500 500 500 500

KAB. LUWU UTARA 500 500 500 500 500

KAB. LUWU TIMUR 500 500 500 500 500

J U M L A H 18,300 18,300 18,300 18,300 18,300

NO PROVINSI/KABUPATEN

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN SELATAN

LUAS TANAM (HA)

SULAWESI SELATAN

KALIMANTAN TIMUR

SULAWESI UTARA

GORONTALO

SULAWESI TENGAH

Page 85: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

85

Lanjutan Lampiran 26

2015 2016 2017 2018 2019

23

KAB. MAMUJU 100 800 200 800 800

KAB. MAMUJU UTARA 100 500 100 500 500

KAB. MAMUJU TENGAH 100 500 100 500 500

J U M L A H 300 1,800 400 1,800 1,800

24

KAB. BUTON UTARA 2,500 2,500 2,500 2,500 2,500

KAB. MUNA 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

KAB. KONAWE 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

KAB. KONAWE SELATAN 6,000 6,000 6,000 6,000 6,000

KAB. KOLAKA 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

J U M L A H 12,000 12,000 12,000 12,000 12,000

25

KAB. HALMAHERA TENGAH 250 500 250 500 500

KAB. HALMAHERA SELATAN 250 500 250 500 500

KAB. HALMAHERA TIMUR 350 700 250 700 700

J U M L A H 850 1,700 750 1,700 1,700

26

KAB. MERAUKE 250 1,500 250 1,500 1,500

KAB. JAYAPURA 250 500 250 500 500

KAB. NABIRE 250 500 250 500 500

KAB. SARMI 250 500 250 500 500

KAB. MIMIKA 250 500 250 500 500

KAB. KEEROM 250 500 250 500 500

J U M L A H 1,500 4,000 1,500 4,000 4,000

27

KAB. TELUK BINTUNI 100 500 100 500 500

KAB. SORONG SELATAN 100 500 100 500 500

KAB. SORONG 100 500 100 500 500

J U M L A H 300 1,500 300 1,500 1,500

TOTAL NASIONAL 481,500 700,000 500,000 700,000 700,000

Keterangan : Seiring berjalannya waktu sangat dimungkinkan luasan di kabupaten akan berubah, sesuai kondisi yang ada

NO PROVINSI/KABUPATENLUAS TANAM (HA)

SULAWESI TENGGARA

MALUKU UTARA

PAPUA BARAT

PAPUA

SULAWESI BARAT

Page 86: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

86

Lampiran 27

RENCANA LOKASI BANTUAN BUDIDAYA KACANG TANAH TAHUN 2015 -2019

2015 2016 2017 2018 2019

1 ACEH 200 200 200 200 200

Aceh Barat Daya 50 50 50 50 50

Aceh Barat Daya 100 100 100 100 100

Nagan Raya 50 50 50 50 50

2 SUMATERA UTARA 250 250 250 250 250

Simalungun 100 100 100 100 100

Tapanuli Utara 50 50 50 50 50

Deli Serdang 100 100 100 100 100

3 SUMATERA SELATAN 200 200 200 200 200

Oku Timur 200 200 200 200 200

4 JAMBI 250 250 250 250 250

Batanghari 100 100 100 100 100

Kerinci 50 50 50 50 50

Bungo 100 100 100 100 100

5 BENGKULU 300 300 300 300 300

Seluma 100 100 100 100 100

Rejang Lebong 50 50 50 50 50

Bengkulu Utara 50 50 50 50 50

Bengkulu Selatan 50 50 50 50 50

Bengkulu Tengah 50 50 50 50 50

6 LAMPUNG 300 300 300 300 300

Pesawaran 100 100 100 100 100

Lampung Selatan 50 50 50 50 50

Lampung Utara 50 50 50 50 50

Way Kanan 50 50 50 50 50

Pring Sewi 50 50 50 50 50

7 JAWA BARAT 750 1,100 1,100 1,100 1,100

Garut 200 200 200 200 200

Cianjur 150 150 150 150 150

Ciamis 100 200 200 200 200

Sumedang 100 200 200 200 200

Subang 100 200 200 200 200

Tasikmalaya 100 150 150 150 150

No Provinsi/KabupatenTahun

Page 87: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

87

Lanjutan Lampiran 27

2015 2016 2017 2018 2019

8 JAWA TENGAH 1,450 1,450 1,800 1,800 1,800

Kendal 100 100

Wonogiri 100 100 150 150 150

Blora 100 100 200 200 200

Klaten 100 100 150 150 150

Cilacap 110 110 210 210 210

Kebumen 100 100 150 150 150

Boyolali 100 100 100 100 100

Purbalingga 100 100 100 100 100

Pati 640 640 740 740 740

9 DI YOGYAKARTA 200 200 250 250 250

Gn. Kidul 50 50 50 50 50

Bantul 50 50 50 50 50

Sleman 50 50 100 100 100

Kulon Progo 50 50 50 50 50

10 JAWA TIMUR 700 700 700 700 700

Ponorogo 100 100 100 100 100

Sumenep 100 100 100 100 100

Pacitan 100 100 100 100 100

Trenggalek 100 100 100 100 100

Tuban 100 100 100 100 100

Bangkalan 100 100 100 100 100

Magetan 100 100 100 100 100

11 KALIMANTAN SELATAN 150 150 200 200 200

Banjar 50 50 50 50 50

Tapin 50 50 100 100 100

HSS 50 50 50 50 50

12 SULSEL 300 300 400 400 400

Soppeng 50 50 50 50 50

Bone 50 50 100 100 100

Maros 50 50 50 50 50

Barru 50 50 100 100 100

Bulukumba 50 50 50 50 50

Jeneponto 50 50 50 50 50

13 SULUT 200 200 200 200 200

Minahasa Selatan 50 50 50 50 50

Minahasa Utara 100 100 100 100 100

Minahasa 50 50 50 50 50

14 NTB 350 350 350 350 350

Lombok Barat 100 100 100 100 100

Lombok Tengah 150 150 150 150 150

Sumbawa 50 50 50 50 50

Bima 50 50 50 50 50

5,600 5,950 6,500 6,500 6,500 Total

No Provinsi/KabupatenTahun

Page 88: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

88

Lampiran 28

RENCANA LOKASI BANTUAN BUDIDAYA KACANG HIJAU TAHUN 2015 -2019

No Provinsi/Kabupaten

2015 2016 2017 2018 2019

1 Sumatera Selatan 200 350 1,000 1,000 950

Muara Enim 50 100 250 300 350

OKU Timur 50 100 250 300 250

OKI 50 50 250 200 100

Kota Prabumulih 50 100 250 200 250

2 Jawa Barat 250 150 450 500 500

Cirebon 100 100 250 250 250

Indramayu 150 50 200 250 250

3 Jawa Tengah 350 350 800 950 1,050

Grobogan 100 100 200 250 300

Demak 100 100 200 250 300

Brebes 100 100 200 250 250

Kudus 50 50 200 200 200

4 Jawa Timur 400 400 850 1,000 900

Banyuwangi 100 100 150 200 200

Ponorogo 150 150 300 300 300

Madiun 50 50 200 200 200

Bojonegoro 100 100 200 300 200

5 NTB 500 500 800 650 800

Lombok Timur 100 100 200 200 200

Sumbawa 200 200 300 250 300

Dompu 200 200 300 200 300

6 NTT 700 800 1,100 900 800

Belu 100 200 300 300 200

Sumba Tengah 300 300 400 300 300

Sumba Barat Daya 300 300 400 300 300

Jumlah 2,400 2,550 5,000 5,000 5,000

Page 89: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

89

Lampiran 29

RENCANA LOKASI BANTUAN PENGEMBANGAN UBIKAYU TAHUN 2015-2019

NO PROVINSI/ 2015 2016 2017 2018 2019

KABUPATEN/KOTA

1 Aceh - 1,500 400 - -

- Aceh Besar - 500 100 - -

- Aceh Pidi - 500 200 - -

- Pidi Jaya - 500 100 - -

2 Sumatera Utara 500 5,050 1,050 550 650

- Deli Serdang 250 2,150 500 150 300

- Simalungun - 150 200 100 -

- Serdang Bedagai 250 850 150 200 100

- Asahan - 100 100 - 250

- Siantar - - - - -

- Batubara - - - - -

- Langkat - 100 100 100 -

- Tap.Utara - 250 - - 150

- Toba Samosir - 1,100 - 100 -

- Padang Lawas - 100 - - -

- Kota Tebing Tinggi - 150 - - -

- pdg.Lawas Utara - 100 - - -

3 Lampung 500 3,500 900 1,000 800

- Lampung Utara - - 100 100 100

- Tulang Bawang - 750 250 300 200

- Lampung Tengah 500 750 250 500 200

- Lampung Timur - 750 150 100 100

- Tanggamus 500 - -

- Way Kanan 750 150 - 200

4 Bengkulu 300 500 100 - -

- Provinsi - 150 - - -

- Bengkulu Tengah 300 50 - - -

- Bengkulu Selatan - 50 - - -

- Rejang Lebong - 100 50 - -

- Kaur - 100 - - -

- Kepahiang - 25 50 - -

- Kota Bengkulu - 25 - - -

5 Sumatera Selatan 500 5,750 750 1,050 700

- Banyuasin 500 300 250 - 500

- Okut - 300 150 500 100

- Oki - 300 100 250 100

- Muara Enim - 200 150 200 -

- Lahat - - - - -

- Musi Banyuasin - 200 - 100 -

- Musi Rawas - 3,800 - - -

- OKU selatan - 200 100 - -

- Ogan Ilir - 100 - - -

- Kota Pagar Alam - 100 - - -

- Penukai Abab Lematang Ilir - 250 - - -

6 Jawa Barat 500 2,000 1,050 6,200 5,800

- Sukabumi 100 500 100 1,200 1,000

- Sumedang - 250 - 500 500

LUASAN (HA)

Page 90: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

90

Lanjutan Lampiran 29

NO PROVINSI/ 2015 2016 2017 2018 2019

KABUPATEN/KOTA

- Bandung Barat - - 100 1,000 1,500

- Garut - - - 1,000 500

- Sumedang - - 200 250 1,000

- Bogor - - 100 250 500

- Cianjur 200 200 100 1,000 500

- Bandung 200 500 100 1,000 300

- Ciamis - 250 100 - -

- Indramayu - 100 100 - -

- Majalengka - 100 100 - -

- Kota Tasikmalaya - 100 50 - -

7 Jawa Timur - 2,500 8,950 3,000 5,000

- Pacitan - 500 1,000 - 500

- Ponorogo - 500 1,200 1,000 500

- Trenggalek - 500 1,250 500 500

- Kediri - - 1,250 500 500

- Malang - - 1,250 500 500

- Probolinggo - - 500 - 500

- Pasuruan - - 500 500 500

- Ngawi - - 1,000 - 500

- Pamekasan - - 500 - 500

- Sampang - - 500 - 500

- Blitar - 500 - - -

- Tulungagung - 500 - - -

8 Jawa Tengah 700 2,500 5,400 4,900 5,500

- Wonogiri - - 1,200 - -

- Blora - 500 500 600 -

- Pati 700 1,500 1,000 700 1,200

- Wonosobo - - 500 500 500

- Temanggu - - 500 100 1,000

- Sragen - - 500 - -

- Karanganyar - - 500 1,000 1,500

- Banjarnegara - - 500 500 300

- Batang - - - 1,500 1,000

- Semarang - - - - -

- Purworejo - 500 200 - -

9 D.I. Yogjakarta - 1,000 1,000 1,000 500

- Gunung Kidul - 1,000 1,000 1,000 500

10 Sulawesi Selatan - - 400 1,900 1,050

- Gowa - - 100 900 -

- Maros - - 100 500 200

- Barru - - - - 200

- Bone - - - - 250

- Wajo - - 50 - -

- Enrekang - - 100 - 250

- Soppeng - - 50 500 150

11 Kalimantan Utara - 500 - - -

- Bulungan - 500 - - -

12 Kalimantan Timur - 200 - 400 -

- PPU - 200 - 400 -

J u m l a h 3,000 25,000 20,000 20,000 20,000

LUASAN (HA)

Page 91: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

91

Lampiran 30

RENCANA LOKASI BANTUAN PENGEMBANGAN UBIJALAR TAHUN 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019

1 JAWA BARAT - 200 550 1,300 1,100

Ciamis - 75 150 250 150

Cianjur - 100 300 100

Garut - 100 250 50

Kuningan - 50 200 300 500

Sukabumi - 75 - 200 300

Tasikmalaya - - - - -

Subang - - - - -

2 JAWA TENGAH - 100 200 350 50

Jepara - - 200 200 50

Karanganyar - 50 - 150 -

Pati - 50 - - -

3 JAWA TIMUR - 150 550 300 150

Blitar - 50 100 100 50

Magetan - 50 200 100 50

Tulungagung - 50 250 100 50

4 BANTEN - 50 200 500 500

Pandeglang - 50 200 500 500

5 MALUKU - 600 250 250 400

Maluku Tengah - 200 100 100 200

Pulau Buru - 100 - - -

Seram Bag Barat - 100 - 50 100

Seram Bag Timur - 150 - 50 -

Buru Selatan - 50 150 50 100

TahunNo Provinsi/Kabupaten

Page 92: SASARAN STRATEGIS DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA 2015-2019 AKABI edit 11... · Hal ini terlihat dari impor kedelai, kacang tanah dan ubi kayu

Rencana Strategis Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 - 2019

92

Lanjutan Lampiran 30

2015 2016 2017 2018 2019

6 PAPUA - 1,200 700 300 600

Biak Numford - 100 100 50 150

Jayawijaya - 200 100 50 150

Merauke - 200 100 50 150

Mimika - 150 100 50 150

Nabire - 100 100 50 -

Kota Jayapura - 50 100 50 -

Keerom - 150 - - -

Yuhukimo - 100 100 - -

Supiori - 50 - - -

Lanny Jaya - 100 - - -

7 MALUT - 300 50 100 100

Halmahera Barat - 150 50 - 100

Halmahera Timur - 50 - 100 -

Pulau Morotai - 100 - - -

8 PAPUA BARAT - 600 500 200 600

Sorong - 50 100 100 150

Manokwari - 200 200 100 150

Raja Ampat - 50 - - 150

Teluk Bintuni - 25 - - 150

Teluk Wondana - 25 - - -

Kaimana - 50 - - -

Maybrat - 100 100 - -

Manokwari Selatan - 100 100 - -

- 3,200 3,000 3,300 3,500

TahunNo Provinsi/Kabupaten

Total