Sarmag.2.sistrans
-
Upload
putri-kurniawati -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
description
Transcript of Sarmag.2.sistrans
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 1/35
Materi Kuliah
Sub Sistem Transportasi
Pertemuan Ke - 2
Sistem TransportasiDidiek Pramono
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 2/35
Moda Transportasi
Moda Air
Moda Darat
Moda Jalan Raya
Moda Rel
Moda Udara Moda Lainnya
Moda Pipa
Moda Pita Berjalan
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 3/35
CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
YANG DIMAKSUD DENGAN PRASARANA TRANSPORTASI(TRANSPORT SUPPLY) ADALAH PASOKAN YANG DISEDIAKANUNTUK MENGANTISIPASI KEBUTUHAN AKAN PERGERAKAN(TRANSPORT DEMAND)
PRASARANA TRANSPORTASI PUNYA DUA PERAN UTAMA:
1. ALAT BANTU DALAM MENGARAHKAN PEMBANGUNAN DIDAERAH URBAN (PERKOTAAN)
2. PRASARANA PERGERAKAN MANUSIA DAN/ATAU BARANG YANG TIMBUL KARENA ADANYA KEGIATAN PADA SUATUDAERAH
PRASARANA TRANSPORTASI TIDAK MUNGKIN DISIMPANTETAPI DIGUNAKAN PADA SAAT DIBUTUHKAN, ARTINYA
SUPPLY DALAM TRANSPORTASI DIMINTA PADA SAAT DAN
DITEMPAT PERMINTAAN TUMBUH
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 4/35
CIRI-CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
DAPAT DIKELOMPOKKAN DALAM DUA KATEGORI
FAKTOR KUANTITATIF
MENCAKUP: CIRI WAKTU PERJALANAN, BIAYA
TRANSPORTASI, KETERSEDIAAN RUANG,
TARIF PARKIR
FAKTOR KUALITATIF
CIRI INI SANGAT SUKAR DIPERHITUNGKAN
KARENA MENYANGKUT KENYAMANAN,
KEANDALAN, KETERATURAN PELAYANAN
DARI PRASARANA TRANSPORTASI
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 5/35
KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI ADALAH:
• MANUSIA DAN BARANG
• PRASARANA TRANSPORTASI
• SARANA TRANSPORTASI
FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN TERSEBUT MELIPUTI:
• MEMBUAT SUATU OBJEK MENJADI MUDAH DIANGKUT TANPA
MENIMBULKAN KERUSAKAN
• MENYEDIAKAN KONTROL/PENGENDALIAN DARI GERAKAN
YANG TERJADI SERTA PEMAKAIAN GAYA GERAK
SECUKUPNYA UNTUK MEMPERCEPAT/MEMPERLAMBAT
OBJEK YANG BERGERAK
• MELINDUNGI OBJEK DARI KERUSAKAN DAN KEHANCURAN
YANG DAPAT TERJADI SEBAGAI EFEK SAMPING DARI
PERGERAKAN
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 6/35
Moda Transportasi Udara
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memerlukansistem pelayanan transportasi nasional, baik dengan menggunakantransportasi laut maupun udara untuk mendukung kegiatan sosial-ekonomi dan pemerintahan, serta mobilitas antar pulau dan untukmenunjang kesatuan dan persatuan wilayah negara kesatuanIndonesia. Transportasi udara dalam situasi masyarakat dan pasar yang mendunia dan tak mengenal batas, merupakan salah satu
kunci penting bagi kemajuan perekonomian Indonesia dalammenunjang sistem pergerakan dan perpindahan barang dan jasa ditingkat lokal, regional dan internasional.
Pelaksanaan ketentuan internasional terhadap aspek keselamatanpenerbangan berimplikasi pada pengelolaan bandara dimana harusmemenuhi persyaratan pembangunan dan pengoperasian fasilitas
bandar udara serta pelayanan pemanduan navigasi penerbangan(Air Traffic Services/ATS) yang meliputi Aeronautical FlightInformation Service/AFIS, Aerodrome Control/ADC, Approach
Area/APP, dan Area Control Centre/ACC. Perusahaan penerbangan juga harus memenuhi persyaratan kelaikan terbang pesawat yangakan dioperasikan. Untuk dapat memenuhi persyaratan-persyaratantersebut diperlukannya dana investasi yang besar yang pada
akhirnya juga akan dibebankan kepada para pengguna jasatransportasi udara dan telah menjadi ketetapan ICAO.
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 7/35
Bandara Udara
Bandara udara merupakan salah satu tempat yang sangatpenting bagi berlangsungnya suatu kegiatan perhubunganmelalui udara dengan pesawat terbang sebagai alattransportasinya. Pesawat terbang merupakan satu-satunyasarana transportasi tercepat dan dapat menjangkau
wilayah yang sangat luas sampai saat ini. Permintaan akantransportasi udara tidak terlepas dari pembangunan danpeningkatan sarana dan prasarana baik untuk pesawat itusendiri maupun sarana dan prasarana untuk barang danpenumpang. Adapun sarana dan prasarana bandar udaraini sangat kompleks sehingga diharapkan terselenggara
suatu tujuan penerbangan yaitu mewujudkan angkutanudara yang aman, cepat, dan nyaman Dengan melihatkeadaan penumpang yang setiap tahunnya meningkatmaka mungkin sekali terjadi ketidakseimbangan denganpertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat dimasa
mendatang. Untuk mengimbangi dan dapat mengantisipasipertumbuhan penumpang yang semakin meningkat
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 8/35
High Speed. Transportasi yang satu ini memang sangat
diandalkan karena kecepatannya. Pagi hari ini berada di jakarta, siang berada di Singapura. sore berada di Denpasar,malam berada di Perth.
High Capital. Modal yang dibutuhkan dalam duniapenerbangan ini sangatlah tidak murah. Ratusan juta dollar
dihabiskan untuk membeli sebuah pesawat udara. Belum lagiuntuk membangun sebuah sistem operasi penerbangan yanghandal.
High Risk. Transportasi ini juga memiliki resiko yang sangatbesar dan fatal. Namun secara statistik transportasi jenls udara
ini adalah jenis transportasi yang paling ama dibandingkandengan jenis transportasi lainnya.
High Technology. Dibutuhkan teknologi yang tinggi untukmendukung operasi dari sebuah penerbangan. Semakin besar
pesawat, semakin canggih teknologi yang digunakan. Hi h Cost. Bia a an san at besar u a di unakan untuk
Karekteristik Dunia Penerbangan
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 9/35
High Competition. Kompetisi yang terjadi bisa sangatcepat berubah. Setiap menitnya perusahaan
penerbangan berlomba-lomba “menjual seat”-nya.Berbagai strategi digunakan untuk menarikpenumpang.
High Rumors. Dunia penerbangan menjadi sorotanutama jika terjadi sesuatu hal diluar kewajaran. Bisadikatakan dunia penerbangan disetarakan denganbencana alam.
High Politic. Dibutuhkan ilmu politik yang tinggi didalam dunia penerbangan. Dunia penerbangan juga
rekat dengan “lobby” tingkat tinggi. High Regulation. Setiap aktivitas yang terjadi di
dunia penerbangan sudah diatur oleh ICAO danIATA. Tidak boleh ada celah di dalam dunia
penerbangan.
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 10/35
KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI
UDARA
• BANDAR UDARA SEBAGAI TERMINAL DAN SEMUA ALAT
PENGENDALI LALU-LINTAS UDARA YANG BERADA DI
DALAMNYA
• RUANG ANGKASA SEBAGAI JALUR LALU-LINTAS UDARA
• a. LANDAS PACU (RUNWAY) S
• STRUKTUR YANG DIPERKERAS
• BAHU LANDASAN PACU
• RUNWAY SAFETY AREA• BLAST PAD
• EXTENDED RUNWAY SAFETY AREA
b. TAXIWAY
c. APRON
d. BANGUNAN TERMINAL
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 11/35
Runway (landas pacu)
Taxiway (landas hubung)
Apron
Terminal
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 12/35
Extendedrunway safety
area
Runway safety area
Structuralpavement
Soulders 800 ‘’ 200’’
Blast pad
Runway safety area
Structural pavement Soulders
S & P T t i
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 13/35
Sarana & Prasarana TransportasiPenerbangan
1. Sarana
a. Armada Penyediaan armada udara dalam rangka optimalisasi
pelayanan transportasi udara nasional meliputi :
1). Pengadaan pesawat udara untuk penumpang /kargo
dilakukan evaluasi teknis dan operasi.
2). Untuk keperluan khusus pengoperasian pesawat
udara dioperasikan oleh badan hukum Indonesia serta
masuk AOC yang mengoperasikan.
dll
.
b. Sertifikasi dan Kelaikan Udara, Pengoperasian dan
Perawatan Pesawat Udara
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 14/35
2. Prasarana
a. Bandar Udara
1). Hirarki fungsi dalam Tatanan Kebandarudaraan adalah
tetap : a). Bandar Udara Pusat Penyebaran
b). Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran
2). Kebijakan pembangunan adalah tetap dilaksanakan secara
efisien dan efektif dengan pertimbangan pemenuhanpermintaan jasa transportasi udara serta menunjangwawasan nusantara dan ketahanan nasional.
3). Pengoptimalan prasarana transportasi udara (bandara) dilokasi bencana dan rawan bencana sehingga dapat
melayani operasi pesawat Hercules C-130 atau F-27 dalamrangka evakuasi dan distribusi bantuan, sesuai prioritasprogram pengembangan bandar udara.
4). Pembangunan prasarana transportasi udara (bandara) di
daerah perbatasan untuk operasi pesawat F-27 dengandaya dukung landasan mampu didarati pesawat C-130
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 15/35
b. Navigasi Penerbangan
Kebijakan pembangunan di bidang Navigasi
Penerbangan adalah sebagai berikut:
1) A ir Traff ic Management
a) Airspace Management
b) Air Traffic Services
c) Air Traffic Flow Management
2) Komunikasi
a) Demo dan Uji coba
b). Penerapan operasional 3) Navigasi
4) Pengamatan
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 16/35
Moda Transportasi Udara
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 17/35
Keuntungan dan Kerugian Penggunaaan Transpotasi Udara
Keuntungan :
- Dari segi Kecepatan, secara umum mampu bergerakdengan kecepatantinggi.
- Dapat bergerak dengan bebas (bebas hambatan)
- Kemudahan (aksesibilitas) dalam mencapai suatu lokasi
dari modatransportasi lainnya.
Kerugian :
- Biaya operasional lebih tinggi (mahal). Misal: Pembuatansarana dan prasarana (landas pacu, apron, alat navigasi,dll.).
Kapasitas daya angkut lebih kecil (cargo yang bernilaimurah tidaksesuai kalau diangkut dengan pesawat).
- Perubahan cuaca yang berpengaruh terhadap operasi
pesawat.
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 18/35
Moda Transportasi Darat
Sampai dengan kita memasuki abad ke-21 ini, terlepas
dari krisis ekonomi yang melibat Indonesia sejak 1997,mobil pribadi akan tetap merupakan moda transportasiyang dominan, baik untuk daerah urban maupun sub-urban. Hal ini sejalan dengan pembangunan ekonomidan makin bertumbuhnya jumlah masyarakat golonganmenengah dan menengah atas didaerah perkotaan, jauh sebelum krisis terjadi. Kenyamanan, keamanan,privacy, fleksibilitas pergerakan, dan prestisemerupakan faktor-faktor utama mengapa kendaraan
pribadi tetap memiliki keunggulan sebagai modatransportasi, khususnya didaerah urban. Sementara itusistem angkutan umum masal (SAUM) yang modernsebagai bagian integral dari ketahanan daya dukungkota (city survival) masih dalam tahap rancangan dandisain dan belum berada didalam alur utama
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 19/35
KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI
DARAT
KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN RAYA
1. JALAN RAYA
• ADALAH SUATU PRASARANA PERHUBUNGANDARAT YANG DIGUNAKAN UNTUKKENDARAAN YANG MENGGUNAKAN RODAKARET YANG MELIPUTI SEGALA BAGIANJALAN TERMASUK BAGIAN PELENGKAP DAN
PELENGKAPNYA YANG DIPERLUKAN LALU-LINTAS
• TUNTUTAN KEAMANAN, KECEPATAN,KENYAMANAN MAKA:
a. RUANG MANFAAT JALAN (RUMAJA)
b. RUMIJA (RUANG MILIK JALAN)
c. RUWASJA (RUANG PENGAWASAN JALAN)
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 20/35
RUMAJA: MELIPUTI BADAN JALAN, SALURAN TEPI JALAN, AMBANG
PENGAMAN. GUNANYA MENGAMANKAN BANGUNAN JALAN
RUMIJA: MELIPUTI RUANG MANFAAT JALAN DAN SEJALUR TANAH
TERTENTU DI LUAR RUMAJA. GUNANYA UNTUK KEPERLUANPELEBARAN, KELELUASAAN KEAMANAN PENGGUNA JALAN
RUWASJA: MERUPAKAN SEJALUR TANAH TERTENTU DI LUAR RUMIJA
YANG ADA DI BAWAH PENGAWASAN PEMBINA JALAN.
GUNANYA AGAR PANDANGAN PENGEMUDI DAN
KONSTRUKSI BANGUNAN JALAN TIDAK TERGANGGU BILA
RUMIJA TIDAK CUKUP LUAS
2. PERSIMPANGAN
JALAN RAYA
MENURUT LETAK
PERMUKAAN
• SIMPANG SEBIDANG
• SIMPANG TIDAK SEBIDANG
MENURUT SISTEM
PENGENDALIANNYA
• SIMPANG TAK BERSINYAL
• SIMPANG BERSINYAL
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 21/35
3. TERMINAL BUS
TEMPAT OPERASI TRANSPORTASI (BUS) DIMULAI
DAN BERAKHIR DAN TEMPAT INTERCHANGE
PENUMPANG/BARANG
4. PRASARANAPERHENTIAN DAN
INTERMODALITI
LAINNYA
DITINJAU DARI LOKASI
PENEMPATANNYA:
a.NEARSIDE, LETAKNYA SEBELUM
PERSIMPANGAN
b.FARSIDE, LETAKNYA SETELAH
PERSIMPANGAN
c.MIDBLOCK, TERLETAK PADA RUAS
JALAN ATAU DI ANTARA DUA
PERSIMPANGANTIPE PERHENTIAN BUS:
• CURB-SIDE; PERHENTIAN TEPAT DI PINGGIRPERKERASAN JALAN
• LAY-BY: PERHENTIAN PADA PINGGIR PERKERASANDENGAN SEDIKIT MENJOROK KE DALAM
• BUS BAY: PERHENTIAN YANG DIBUAT KHUSUS DAN
TERPISAH DARI PERKERASAN JALAN
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 22/35
TRANSPORTASI JALAN RAYA
Kebaikan:
- Door to door service- Biaya operasi lebih murah
- Kebebasan pengendara dalam ruang dan waktu
- Membuka , membangkitkan , mengembangkan wilayah
- Menaikkan nilai lahan/harga tanah
Keburukan:
- Tidak efisien
- Pemborosan energi- Keselamatan rendah
- Menimbulkan polusi
- Membutuhkan lahan parkir
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 23/35
Moda Transportasi Darat : Kereta Api Undang Undang No. 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian mengamanatkan
agar perkeretaapian di Indonesia diselenggarakan berdasarkan pada asasmanfaat, adil dan merata, keseimbangan kepentingan umum, keterpaduan dan
percaya diri sendiri. Tujuan penyelenggaraan perkeretaapian nasional adalahuntuk memperlancar perpindahan orang dan/atau barang secara massal,menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas serta sebagai pendorong danpenggerak pembangunan nasional. Dengan demikian, sebenarnya terdapatharapan besar terhadap peran dan fungsi perkeretaapian nasional dalam sistempembangunan nasional maupun untuk pelayanan umum kepada masyarakat.
Akan tetapi, antara harapan dan kenyataan tidak selalu sama. Masih banyak
permasalahan ataupun tantangan yang masih dihadapi perkeretaapian nasionaluntuk mewujudkan harapan ataupun misi yang diembannya tersebut.
Sungguh memprihatinkan melihat kondisi perkeretaapian nasional yang terusmenurun dari waktu ke waktu. Keadaan ini nampaknya akan terus terjadi diwaktu-waktu mendatang kecuali pemerintah mengambil langkah-langkahpenyelamatan yang radikal dan merubah kebijakannya. Sakitnya kereta apiterlihat dari menurunnya kapasitas lintas dan kapasitas sarana gerbong dan
lokomotif, tua dan ausnya jalan rel dan bantalan rel, kurangnya danapemeliharaan dan operasi, rendahnya kualitas pelayanan, rendahnya tingkatkeselamatan, dan runtuhnya pamor. Kontribusi kereta api terhadap pergerakanorang masih sangat kecil: hanya 7,3 persen dan hanya 0,6 persen daripergerakan barang. Jaringan jalan rel relatif tidak bertambah panjang selama136 tahun sejarah kereta api di Indonesia. Kereta api Jabotabek dan Sumateraterus mengalami kerugian dari tahun ke tahun sementara skema pembiayaandengan PSO-IMO-TAC tidak pernah dilaksanakan dengan tuntas olehpemerintah yang notabene menandatangani perjanjiannya dengan Bank Dunia.
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 24/35
KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN REL
JALAN REL DENGAN SEGALA KOMPONENNYA
a. REL, BANTALAN DAN PENAMBAT REL (STRUKTUR ATAS)
b. BALLAST ATAS DAN BALLAST BAWAH, TANAH DASAR (STRUKTUR
BAWAH JALAN REL) STASIUN KERETA DENGAN SEGALA
KOMPONENNYA: PERON, EMPLASEMENT, RUANG TUNGGU,
PERGUDANGAN, ALAT-ALAT PENGENDALI LALU-LINTAS KERETA,
DAERAH WESEL
STRUKTUR JALAN REL STASIUN SIKU-SIKU
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 25/35
C. lokomotif
D.Sistem kontrol
Keuntungan : efisien dan ekonomis
Kekurangan : padat modal, banyak dipengaruhi oleh
regulasi dan politik
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 26/35
Moda Transportasi Air
Pada dasarnya, moda transportasi ini terbagi lagi
atas 2 bagian yaitu
yang menggunakan prasarana alamiah (laut, sungai,
danau dll.),
serta menggunakan prasarana buatan (terusan-
terusan, kanal, kolam dll.)
Moda ini juga memberikan pelayanan dariterminal/dermaga ke dermaga, dengan jumlah
angkutan ton km yang lebih besar.
T t i i d d b (SDP) b f i t k
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 27/35
Transportasi sungai, danau dan penyeberangan (SDP) berfungsi untukmenghubungkan sistem jaringan transportasi jalan dan kereta api yangterputus oleh perairan, yang meliputi sistem angkutan dalam pulau (inlandwaterways) dan angkutan antarpulau dengan karakteristik tertentu.Transportasi SDP mempunyai misi mendukung keselamatan angkutan,mobilitas dan pergerakan barang dan jasa, mendukung pengembangan
wilayah, mendorong pembangunan ekonomi, sosial dan budaya sertamendorong pemerataan pelayanan bagi seluruh masyarakat. Transportasi SDPmerupakan bagian dari sistem transportasi darat, mempunyai misi dan visiuntuk mewujudkan sistem transportasi yang handal, unggul dan bersaing;mampu menjangkau pelosok wilayah daratan serta menghubungkanantarpulau dalam rangka memantapkan perwujudan wawasan nusantara yangefektif dan efisien. Dalam kaitan dengan pengembangan wilayah dan
pemerataan pelayanan, maka angkutan SDP juga mengemban misipemerintah untuk melayani angkutan keperintisan, membuka daerah-daerahterisolasi melalui penyediaan angkutan perintis.
Untuk melaksanakan misi dan visi ASDP, maka pembangunan ASDP diarahkanagar dapat mewujudkan sistem jaringan transportasi SDP yang strategis
melalui peningkatan jangkauan pelayanan ke/dari wilayah yang terpencil,menghubungkan sistem jaringan transportasi darat yang masih terputus, sertamenghubungkan kepulauan utama dalam suatu sistem jaringan transportasinasional. Selain itu, pengembangan ASDP juga diarahkan untuk mendukungpelayanan transportasi intermoda serta diarahkan untuk pengembangan jaringan pelayanan dari Barat sampai ke Timur maupun dari Utara ke SelatanIndonesia. Sejalan dengan itu, maka peningkatan efisiensi dan efektivitas
pelayanan, keamanan dan keselamatan pelayanan harus dapat ditingkatkansecara berkelanjutan. Secara umum sasaran kelembagaan ASDP yang ingin
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 28/35
PRASARANA TRANSPORTASI AIR/LAUT
Prasarana transportasi air berupa pelabuhan (port). Pelabuhan
merupakan tempat pemberhentian (terminal) setelah melakukan
pelayaran
Pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan bangunan-
bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang seperti
dermaga, tambatan, dengan segala perlengkapannya.
Komponen-komponen prasarana pelabuhan
Alur pelayaran
Kolam pelabuhan
Dermaga
Alat penambat
Pemecah gelombang
Gudang
Gedung terminal
Fasilitas pandu kapal
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 29/35
Pemecah gelombang
Prasarana ini digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan
dari gangguan ombak atau gelombang.
Alur pelayaran
Prasarana ini berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akankeluar- masuk ke pelabuhan. Alur pelayaran harus mempunyai
kedalaman dan lebar yang cukup untuk bisa dilalui kapal yang
menggunakan pelabuhan Kolam pelabuhan
Merupakan daerah perairan dimana kapal dapat berlabuh (parkir) untuk
melakukan bongkar-muat, melakukan gerakan untuk memutar. Dermaga
Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapatnya kapal dan menambatnya pada waktu bongkar muat
barang/penumpang Alat penambat
Digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu merapat di
dermaga maupun diperairan sebelum bisa merapat di dermaga
Gudang
Gudang terletak di belakang dermaga untuk menyimpan barang-
barang yang harus menunggu pengapalan
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 30/35
Moda Transportasi Air
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 31/35
Moda Air utk Perekonomian
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 32/35
Konsep Intermoda
Suatu kebutuhan perjalanan akan dipenuhi melalui satu ataulebih moda angkutan. Bagi pengguna yg penting adalahkeamanan, kelancaran, kecepatan dan kenyamanan dalamperjalanan.
1. Dasar pemilihan moda:
A. berdasarkan waktu, tujuan
B. berdasarkan pelaku (ekonomi,status sosial)
C. Sistem moda (biaya, kenyamanan, keamanan)
D.efisiensi
2. Faktor yg mempengaruhi:
A. Kecepatan dalam perjalanan
B.Jarak perjalanan C.Kenyamanan
D.Biaya
E.Kesenengan
F.Jenis kelamin
G.Sistem sosial ekonomi
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 33/35
Soal
1.Apa yang dimaksud dengan Sistrans?2. Keterkaitan Sistrans dalam bidang kehidupan
manusia?
3.Pada jenis – jenis sarana angkutan darat, jika
bersifat masal mana yang paling efisien, beripenjelasan?
4. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologikomponen transportasi terhadap kelancaran
transportasi?5. Apa yg anda ketahui ttg moda tranportasi?
6. faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihanmoda?
7. Hubungan antara aksesbilitas dengan pemilihan
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 34/35
7/16/2019 Sarmag.2.sistrans
http://slidepdf.com/reader/full/sarmag2sistrans 35/35