Sapaan Kadis
-
Upload
mifta-rohim -
Category
Documents
-
view
113 -
download
6
description
Transcript of Sapaan Kadis
SAPAAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGADA
DALAM ACARA TEMU WICARA
BUPATI NGADA DENGAN JAJARAN KESEHATAN BERSAMA UNDANGAN
DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL KE-45
TINGKAT KABUPATEN NGADA DI KOELODA
TANGGAL 12 NOPEMBER 2009
Yang terhormat :
Bpk. Bupati Ngada.
Bpk. Pimpinan DPRD Ngada.
Bpk. Ketua Komisi C DPRD Ngada.
Pimpinan Dinas / Badan / Lembaga / Badan / Satuan Kerja dalam lingkup Kab. Ngada.
Direktris RSUD Bajawa bersama staf.
Pejabat structural dan staf pada Dinas Kesehatan se-Kabupaten Ngada.
Kepala Kantor PT. Askes Cabang Ende di Kabupaten Ngada.
Camat Golewa, Bajawa Utara dan Wolomeze.
Ketua TP. PKK Kec. Golewa, Bajawa Utara dan Wolomeze.
Bapak / Ibu Kepala Puskesmas dan Puskesmas Persiapan se-Kabupaten Ngada.
Para dokter RSUD Bajawa maupun Puskesmas se-Kabupaten Ngada.
Kepala SLTA, SLTP dan SD dalam lingkup Kota se-Kecamatan Golewa.
Kepala Desa se-Kota Kecamatan Golewa.
Pemimpin BP / BKIA swasta dalam lingkup Kabupaten Ngada.
Singkatnya undangan sekalian yang hadir sekarang ini.
Salam Sejahtera dan Selamat Siang
Kami atas nama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada mengucapkan Selamat Datang dan
Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat penyelenggaraan-Nya sehingga kita
dapat berkumpul bersama di tempat ini dalam suasana gembira dalam rangka memperingati Hari
Kesehatan Nasional Ke-45 tanggal 12 Nopember 2009 Tingkat Kabupaten Ngada.
Untuk itu kami ucapkan rasa terima kasih kami atas kehadiran bapak / ibu dan saudara sekalian di
tempat ini.
Bapak / Ibu dan sdra/i yang kami hormati,
Bulan Nopember adalah bulan kebanggaan kami, karena kita dapat merayakan Hari Pahlawan
serta merayakan Hari Kesehatan Nasional Ke-45 Tingkat Kabupaten Ngada.
Perjuangan pantang menyerah dan pantang mundur para pahlawan dalam mempertahankan
kemerdekaan mengilhami kami dari jajaran kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan,
dimana dalam memberi pelayanan dituntut mempunyai jiwa pejuang yang pantang menyerah dan
pantang mundur meskipun dengan berbagai keterbatasan, halangan dan hambatan yang dihadapi.
Hal ini terbukti dengan begitu semangat para Bidan di Desa, para perawat, dokter-dokter yang mau
ditempatkan di daerah terpencil yang jauh dari suasana glamour ke daerah yang sepi jauh dari
keramaian dengan berbagai keterbatasan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Skrtrt/Sapaan.Kadis/HKN/2009 1
Melalui kesempatan ini juga, kami memyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati, Bpk.
Pimpinan DPRD. Bpk. Ketua Komisi C DPRD serta seluruh masyarakat Ngada yang selalu
mensupport atau memberi dukungan kepada kami dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
Bapak, Ibu yang kami hormati,
Sampai saat sekarang derajat kesehatan di Kabupaten Ngada sudah menunjukkan adanya
peningkatan.
Beberapa indikator yang digunakan untuk menilai derajat kesehatan atau kondisi kesehatan di
Kabupaten Ngada adalah : Angkat Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Status Gizi, Angka
Kesakitan serta Kualitas Lingkungan.
Pencapaian terhadap indicator derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Ngada tahun 2007
adalah :
Angka Kematian Ibu ( AKI ) 86 / 100.000 KH, sudah membaik dibanding tahun sebelumnya
yakni 219 / 100.000 KH tahun 2006. Absolute kematian ibu tahun 2007 sebanyak 3 orang
dari 3477 kelahiran hidup ( mengalami penurunan 10 kasus dari tahun 2006 ).
Angka Kematian Bayi ( AKB ) 17 / 1000 KH, sudah membaik disbanding tahun sebelumnya
yakni 25 / 1000 KH tahun 2006. Absolute kematian bayi tahun 2007 sebanyak 60 orang dari
3477 kelahiran hidup ( mengalami penurunan 86 orang dari tahun 2006 ).
Status Gizi.
Selama tahun 2007, gizi buruk 81,2 %, gizi kurang 17,6 % dan gizi buruk 1,2 %.
Pada tahun 2009, keadaan bulan September 2009, perkembangan status gizi balita
menunjukkan gizi baik 36 balita ( % dari 60 balita ), gizi kurang 18 balita ( % dari 60
balita ) dan gizi buruk 6 balita ( % dari 60 balita ).
Kualitas Lingkungan.
Cakupan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2007 83,71 % meningkat dari
tahun 2006 yakni 82,75 %.
Cakupan pemanfaatan Jamban Keluarga pada tahun 2007 sebesar 72,52 %. Cakupan
Rumah Sehat 61,9 % meningkat dari 61,1 % tahun 2006.
Bapak Ibu yang hormati,
Dari penampilan derajat kesehatan tersebut, menunjukkan adanya peningkatan
kinerja dari tahun sebelumnya. Keadaan tersebut adanya kerja keras seluruh jajaran
kesehatan, yang tentunya mendapat dukungan dari semua pihak antara lain adanya
dukungan politis/operasional dari pihak eksekutif dan legeslatif disamping adanya peranserta
masyarakat melalui pelayanan Posyandu oleh Kader Posyandu dan bentuk partisipasi
lainnya dari masyarakat.
Ratio tenaga kesehatan per 1000 penduduk digambarkan sebagai berikut :
Dokter Umum 10,39, Sarjana Kes.Masy. 3,85, Perawat 76,93; Sanitarian 8,08; Ahli Gizi 4,23;
Bidan 54,23; dan Tenaga Farmasi 6,15.
Selain tenaga kesehatan, pembangunan kesehatan di Kabupaten Ngada juga di
dukung oleh tersedianya Sarana dan Prasarana kesehatan sampai keadaan 2007 jumlah
RSU 1 buah, Puskesmas 10 buah, termasuk Puskesmas persiapan (rawat inap 2 buah dan
Skrtrt/Sapaan.Kadis/HKN/2009 2
rawat jalan 8 buah), Pustu 26 buah, Poskesdes 4 buah, Polindes 64 buah, Pusling 10 buah,
Posyandu 256 buah, Apotik 3 buah, BP Swasta 4 buah, BKIA swasta 2 buah. Disamping itu
diberbagai sarana pelayanan kesehatan telah dilengkapi dengan peralatan kesehatan medis
dan nono medis.
Dukungan dana untuk kelancaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Ngada
tahun 2007, seluruhnya berjumlah Rp………………..bersumber dari DAU, DAK dan Otsus
penyesuaian Infra struktur.
Bapak ibu yang kami hormati,
Dalam perjalanan pengabdian untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,
banyak masalah yang kami temui, berbagai masalah yang dihadapi dalam pembangunan
kesehatan di Kab. Ngada tahun 2007, antara lain :
1. Masalah promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat :
- Masih rendahnya proporsi posyandu berstrata purnama dan mandiri yakni 15,4 %
- Masih rendahnya cakupan keluarga ber-PHBS yakni 29 %, oleh karena masih
banyaknya kepala keluarga yang belum masuk kelompok JPKM.
- Media penyuluhan masih terbatas
2. Masalah Pemberantasan Penyakit Menular.
- Belum semua Puskesmas memiliki ruangan dan peralatan laboratorium.
- Populasi hewan pembawa Rabies (HPR) masih tinggi, sehingga masih tinggi pula
kasus gigitan HPR.
- Terbatasnya Reagan, obat-obatan dan VAR.
3. Masalah kesehatan Keluarga.
- Rendahnya cakupan K4 Bumil yakni 60,5 % dari target 80% tahun 2010.
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan belum mencapai target
yakni 78,4 % dari target 90 % tahun 2010.
4. Masalah Gizi.
- Masih tingginya kasus gizi buruk pada tahun 2007 sebesar 1,18 % dan gizi kurang
sebesar 17,62 %.
- Masih adanya kasus gizi buruk keadaan September 2009 setelah mendapat
perawatan terhadap 60 kasus yakni 6 kasus.
Dari permasalahan tersebut diatas, berbagai upaya pemecahan sudah dilaksanakan antara
lain melalui :
Peningkatan peranserta masyarakat melalui penyuluhan peningkatan PHBS
disamping penyegaran kader dan penyediaan biaya operasional kader Posyandu.
Konsultasi dengan propinsi dalam rangka kerjasama peningkatan penyediaan media
penyuluhan disamping direncanakan lewat APBD II.
Telah direncanakan untuk pembangunan ruangan labor di Puskesmas Riung dan
pengadaan peralatan di Puskesmas Maronggela pada Tahun 2009.
Skrtrt/Sapaan.Kadis/HKN/2009 3
Telah dikembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi kasusu
gigitan HPR antara lain lewat rapat koordinasi bidang kesehatan, dan perencanaan
peningkatan pengadaan Reagan, obat-obatan dan VAR.
Telah diupayakan penambahan tenaga bidan pada sarana pelayanan kesehatan
disamping peningkatan SDM tenaga kesehatan dalam rangka mengatasi masalah
kesehatan keluarga.
Telah dilaksanakan PMT Pemulihan disamping PMT Penyuluhan untuk mengatasi
kasus gizi buruk.
Bapak, ibu hadirin yang kami hormati,
Dalam rangka upaya mewujudkan masyarakat sehat di Ngada, tidaklah terbatas pada
wacana saja, tetapi juga harus ada pelaksanaan program secara riil di lapangan.
Kelancaran dalam pelaksanaan program tersebut sangat membutuhkan dukungan politis
dari pihak eksekutif maupun legeslatif disamping peranserta masyarakat.
Melalui kesempatan ini, kami ingin berbagai suka dan duka dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan. Pada kesempatan dialog nanti, ada hal-hal yang ingin
disampaikan teman-teman kami, sehingga secara bijak kami mengharapkan Bapak
Bupati dan Bapak Pimpinan DPRD beserta Bapak Ketua Komisi C DPRD dapat
menanggapi.
Akhirnya kami atas nama teman-teman dalam jajaran kesehatan Kabupaten
Ngada mengucapkan SELAMAT DATANG, dan mohon maaf bila nantinya ada hal-hal
yang kurang berkenan dalam penyelenggaraannya.
Sekian dan terima kasih.
Penyusun,
Panitia HKN ke 45
Sekretaris
Skrtrt/Sapaan.Kadis/HKN/2009 4