Giliran Kadis PUPR Badungyang...

2
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal z Lc$u,zLl W; %17 Dugaan Penyimpangan Proyek Tukad Mati ,1 Giliran Kadis PUPR Badungyang Diperikia DENPASAR, NusaBali Penyidikan kasus dugaan pe- nyimpangan dalam pengerjaan proyek sandaran Tukad Mati di Legian, Kuta, Badung dilanjutkan dengan pemeriksaan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung IB Surya Suamba di Kejari Denpasar pada, Selasa (23l5). Kajari Denpasal Erna Noor- mawati mengatakan selain Kadis PUP& Suamba, juga diperiksa seb- agai salsi AA Gede Dalem, Anggota Panitia Penerima Hasil Pekerjaan IPPHP) I Gede Sumaradana. Erna menegaskan ketiganya diperiksa sebagai saksi. "Status ketiganya masih saksi," tegas Erna. Ia menpakan setelah pemerik- saan jajaran Dinas PUP& pihalarya juga akan memerilsa penyedia ba- rang dan jasa, serta rekanan yaitu dari CV Undagi |aya Mandiri. Total salsi png sudah diperilpa sekitar 11 orang, "Nanti salsi ]an[ al€n kita perika mencapai 20 orhng lebihi' IanjutmantanAspidns lGjati Baliint Ditambahkan, saat ini penyidik masih mendalami dugaan penyim- pangan dalam pelalsanaan proyek ini. Di antaranya terkait volume dan kualitas proyek dikatakan tidak sesuai dengan speks. "Mis- alnya yang harus dilakukan satu berbanding empat, yang diker- jakan satu berbanding sepuluh," tambah Erna yang melduga ada kerugian negara sekitar Rp 700 juta dalam kasus ini. Sementara itu, Kadis PUPR, IB Surya Suamba belum'bisa dikon- firmasi karena masih menjalani pemeriksaan hingga sore. Kpsus ini sendiri berawal dari l{po- ran warga yang mengatakani jika pembangunan senderan T{kad Mati, Legian mengalami masflah. Pasalnya, baru saja selesai ldan diserahterimakan, sudah,ada beberapa bagian yang retak dan jebol. Proyek senderan Tukad Mati tersebut membentang sepanjang 570 meter dengan anggarah Rp 2,1 miliar yang digarap olelr PT Undagi faya Mandiri sejak {wal 2016la1u.6 rez I {

Transcript of Giliran Kadis PUPR Badungyang...

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

z Lc$u,zLl W; %17

Dugaan Penyimpangan Proyek Tukad Mati ,1Giliran Kadis PUPR Badungyang Diperikia

DENPASAR, NusaBaliPenyidikan kasus dugaan pe-

nyimpangan dalam pengerjaanproyek sandaran Tukad Mati diLegian, Kuta, Badung dilanjutkandengan pemeriksaan Kepala DinasPekerjaan Umum dan PenataanRuangan (PUPR) Badung IB SuryaSuamba di Kejari Denpasar pada,Selasa (23l5).

Kajari Denpasal Erna Noor-mawati mengatakan selain KadisPUP& Suamba, juga diperiksa seb-agai salsi AA Gede Dalem, AnggotaPanitia Penerima Hasil Pekerjaan

IPPHP) I Gede Sumaradana. Ernamenegaskan ketiganya diperiksasebagai saksi. "Status ketiganyamasih saksi," tegas Erna.

Ia menpakan setelah pemerik-saan jajaran Dinas PUP& pihalaryajuga akan memerilsa penyedia ba-rang dan jasa, serta rekanan yaitudari CV Undagi |aya Mandiri. Totalsalsi png sudah diperilpa sekitar11 orang, "Nanti salsi ]an[ al€n kitaperika mencapai 20 orhng lebihi'IanjutmantanAspidns lGjati Baliint

Ditambahkan, saat ini penyidikmasih mendalami dugaan penyim-pangan dalam pelalsanaan proyekini. Di antaranya terkait volumedan kualitas proyek dikatakantidak sesuai dengan speks. "Mis-alnya yang harus dilakukan satuberbanding empat, yang diker-jakan satu berbanding sepuluh,"tambah Erna yang melduga ada

kerugian negara sekitar Rp 700juta dalam kasus ini.

Sementara itu, Kadis PUPR, IBSurya Suamba belum'bisa dikon-firmasi karena masih menjalanipemeriksaan hingga sore. Kpsusini sendiri berawal dari l{po-ran warga yang mengatakani jikapembangunan senderan T{kadMati, Legian mengalami masflah.Pasalnya, baru saja selesai ldandiserahterimakan, sudah,adabeberapa bagian yang retak danjebol. Proyek senderan Tukad Matitersebut membentang sepanjang570 meter dengan anggarah Rp2,1 miliar yang digarap olelr PTUndagi faya Mandiri sejak {wal2016la1u.6 rez

I

{

ffid$ffi

Saat hendakdiserahkan,

ternyatakapal itu tidak

sesuai denganspesifikasinYa.

SINGAMIA, NusaBaliKasus dugaan tindak Pidana

korupsi pengadaan tuiuh unitkapai seleret [Purse SeinJ ban-tuan Kementerian Keluatan danPerikanan [KKP) Tahun 2014senilai Rp 10,5 miliar, akhirnYamenverel seiumlah nama iaditersingka. i'ihak KelaksaanTineei fKeiati) Bali, kinitengahmeiamilungkan berkas beritaacara pemeriksaan [BAP) den-

CALON penerima bantuan dari kelompok nelayan yangsebagai saksi, Selasa (23/51, di Kantor PN Singaraja.

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi B{li

Dugaan Korupsi Bantuan Kapal Seleret

Kei ati Tetapkan 4Tersangkagan memanggil keinbali parasaksi, Selasa (23/5).

Para saksi yang dipanggiladalah calon penerima bantuandi Buleleng. Mereka dimintaiketeranganya kembali gunalinalisasi BAP di Kantor Kejak-saan Negeri (Keiari) Singaraja,

Jalan Dewi Sartika Singaraia.Sedikitnya ada lima jaksa dariKeiati Bali turun memeriksapara saksi.' Dalam pemanggilan itu ter-ungkap ada empat nama Yangditetapkan sebagai tersangka'Mereka yakni I Gusti NgurahMade Sumantri, Fuad BachtiarBauagiel, Suyadi, dan SudarsoYo.

Namun pihak tim dari KejatiBali yang memeriksa kembalipara saksi, enggan memberi-kan keterangan terkait denganpemeriksaan para saksi danpenetapan tersangka dalam

diperiksa

kasus dugaan korupsi tersefut.Mereka berdalih tidak pu-hyakewenangan memberikari ket-erangan. "Maaf, pemeriksaanini tertutup, dan kami ti{akbisa memberikan keterantanapapun. Karena untuk keter-angannya harus ke pimpinan(Kajati, TedJ," terang salah satuanggota rombongan Kelati Bali.

Demikian pula, Kapala [e-jaksaan Negeri (Kajari) Sln-garaja Fahrur Rozy. Sebelumpemeriksaan dimulai, KajariFahrur Rozy sudah menolakmemberikan keterangan den-gan alasan bukan kewenangan-nya. "fangan tanya gua Ya, guamemang tidak tahu masalahn-ya," kata Fahrur Rozy.

Namun informasi di KejariSingaraj a menyebut, tersangkaatas nama I Gusti Ngurah MadeSumantri merupakan Pejalat

unit kapal untuk kel(mPoknelayan di Buleleng diberikankepada Kelompok NelayanBanyumandi di Desa Pejarakan,Bakti Kosgoro Desa CqlukanBawang, Kecamatan Gerpkgak,Pula Kerti di Desa Tegal lenga,Hasil Laut Desa Banjar,Asem,Kecamatan Seririt, dan (elom-pok Nelayan Arta Bakti Buanadi Desa Bondalem, KecamatanTejakula. Dua unit kapalrdiser-

ahkan untuk kelomook Jelayandi Pulau Serangan, Denpasir.

Dugaan tindakpiiana korupsiitu mencuat setelah kelompoknelayan penerima bantuan me-nolak kapal bantuan tersebut,karena bantuan tidak sesuaidengan speksifikasi.

. Kapal seleret itu terbilangkapal penangkap ikan qukulicanggih, karena dilengkapi alatnaugasl oan alat pemantau ger-ombolan ikan. Kapal tersebutmemiliki kapasitis 30 grossto^n dengan spesilikasi panlang22 meter, lebar 3,5 mete4 daitinggi 2 meter. Kapal ini nieng-gunakan mesin 70 PK [en-gan peralatan tangkap jiringsepanjang 300 meter dan leber70 meter. Namun saat kapalbantuan hendak diserahlian

pembuat komitmen (PP$ padaDinas Kelautan dan PerikananProvinsi Bali. Kemudian ter-sangka Sudarsono merupakan

pejabat di Kementerian Ke-lautan dan Perikanan (KKP),sedangkan dua nama tersangkalainnya Fuad Bachtiar Bauagiel

dan Suyadi adalah pihak re-kanan dari perusahaan pem-buat kapal.

Tujuh unit kapal bantuanKKP Tahun 2014, masing-masing lima unit diberikankepada lima kelompok ne-layan di Buleleng. Dua unit lagidiberikan kepada kelompoknglayan di Denpasar. Nilai ban-tudn masing-masing unit kapalmencapai Rp 1,5 miliar. Lima

ternyata kapal itu tidak sesuaidengan spesilikasinya. 6 fr19

Edisi

Hal

z W&t,ul ma 1Ol7

ryt

$l '."r

tl

*"b* $

l

o

za